PINDAD (PERSERO)
disusun oleh
Aditya Prakasa
16.12.9704
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2019
PT. PINDAD (PERSERO)
PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam
pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan memperkerjakan sekitar 3000
karyawam. Pada 22 Desember 2014, Pemerintah melalui Kementerian BUMN menunjuk
Silmy Karim sebagai Dirut yang baru menggantikan Sudirman Said yang menjabat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Saat ini proses produksi PT. Pindad
dilaksanakan di 2 tempat yaitu:
1. Divisi Amunisi di Turen Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pabrik ini menempati
lahan seluas 160 hektar.
2. Divisi Senjata, Divisi Mekanikal, Divisi Elektrikal, Divisi Forging & Casting,
Unit Bisnis Toko Perlengkapan, Unit Bisnis Stamping, dan Unit Bisnis
Laboratorium, yang semuanya ditempatkan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Komplek ini menempati lahan seluas 66 hektar. Khusus Direktorat Produksi
Militer, mempekerjakan 1.546 karyawan yang terdiri dari 1.072 karyawan di
pabrik dan 474 karyawan di bagian Staff.
VISI PERUSAHAAN
Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun
2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik.
MISI PERUSAHAAN.
Belajar
Unggul
Selamat
Pada Tahun 1980-an pemerintah Indonesia semakin gencar menggalakan program alih
teknologi, saat inilah muncul gagasan untuk mengubah status pindad menjadi perusahaan
berbentuk perseroan terbatas. Berdasarkan keputusan Presiden RI No.47 Tahun 1981,
Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) yang sudah berdiri sejak tahun 1978,
harus lebih memperhatikan proses transformasi teknologi yang ditetapkan pemerintah
Indonesia itu, termasuk pengadaan mesin-mesin untuk kebutuhan Industri.
Perubahan status Pindad dilatarbelakangi oleh keterbatasan ruang gerak Pindad sebagai
sebuah industri karena terikat peraturan-peraturan dan ketergantungan ekonomi pada
anggaran Dephankam sehingga tidak dapat mengembangkan kegiatan produksinya.
Selain itu, Pindad pun dinilai membebani Dephankam karena biaya penelitian dan
pengembangan serta investasi yang cukup besar. Karena itu Dephankam menyarankan
pemisahan antara war making activities dan war support activities. Kegiatan Pindad
memproduksi prasarana dan perlengkapan militer adalah bagian war support activities
sehingga harus dipisahkan dari Dephankam dan menjadi perseroan terbatas yang
sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Ketua BPPT saat itu Prof. DR. Ing. B.J. Habibie kemudian membentuk Tim Corporate
Plan (Perencana Perusahaan) Pindad melalui Surat Keputusan BPPT No.
SL/084/KA/BPPT/VI/1981. Tim Corporate Plan diketuai langsung oleh Habibie dan
terdiri dari unsur BPPT dan Departemen Hankam.
Sebagai sebuah perusahaan Pindad diharapkan dapat memproduksi peralatan militer yang
dibutuhkan secara efisien dan menghasilkan produk-produk komersial berorientasi
bisnis. Dan memiliki biaya serta anggaran sendiri untuk pengembangan, penelitian dan
investasi serta mengembangkan profesionalisme industrinya.
Berdasarkan hasil kajian dari Tim Corporate Plan diputuskan komposisi produksi Pindad
adalah 20% produk militer dan 80% komersial atau non militer. Tugas pokok Pindad
adalah menyediakan dan memproduksi produk-produk kebutuhan Dephankam seperti
munisi ringan, munisi berat, dan peralatan militer lain untuk menghilangkan
ketergantungan terhadap pihak lain. Tugas pokok kedua adalah memproduksi produk-
produk komersial seperti mesin perkakas, produk tempa, air brake system, perkakas dan
peralatan khusus pesanan.
Dan pada awal 1983 Pindad menjadi badan usaha milik Negara (BUMN) sesuai dengan
keputusan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) RI No.4 Tahun
1983 tertanggal 11 Februari 1983.
3. Introdusir Produk / Jasa Perusahaan
PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang
bergerak dalam bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan produk
komersial, sebagai berikut:
1. Produksi/Manufaktur
Melakukan produksi baik produk alutsista maupun nonalutsista, mengolah bahan mentah
tertentu menjadi bahan pokok maupun produk jadi serta melakukan proses assembling
(perakitan) pada produk berikut :
3.Produk pyroteknik, bahan pendorong dan bahan peledak (militer dan komersial)
2. Jasa
4.Konstruksi
5.Pemesinan
6.Heat and surface treatment
7.Drilling
8.Blasting
Hingga akhir tahun 2017, Pindad berhasil membukukan pertumbuhan yang positif
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seiring dengan pertumbuhan perekonomian
nasional yang juga mencatatkan tren positif.
Kondisi ekonomi global pada tahun 2018 berdasarkan World Economic Outlook IMF
bulan Juli 2017 diperkirakan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dengan proyeksi
pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,6 persen, meningkat dari tahun 2017 sebesar 3,5
persen dan 2016 sebesar 3,2 persen. Perbaikan ekonomi global di tahun 2018 tersebut
sejalan dengan permintaan global yang diproyeksikan meningkat dan harga komoditas
diperkirakan cenderung stagnan.
Tingkat permintaan domestik yang kuat tetap menjadi salah satu kekuatan utama
ekonomi negara berkembang. Perbaikan harga komoditas serta permintaan global turut
mendorong pertumbuhan di sisi eksternal. Berdasarkan perkembangan perekonomian
dunia tersebut, serta didukung pembenahan internal danprogram-program pembangunan
di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tahun 2018 diproyeksikan dapat
mencapai 5,4 persen.
Analisis General Electric (GE) adalah analisis yang berusaha menggambarkan posisi
perusahaan dengan cara terlebih dahulu melakukan dekomposisi perusahaan menjadi unit
usaha strategis. Matriks GE memiliki dua sumbu yaitu vertikal dan horizontal. Sumbu
vertikal digunakan untuk menggambarkan daya saing perusahaan yang diukur
berdasarkan indikator yang telah disepakati sesuai dengan pendekatan yang dipilih oleh
manajemen. Sedangkan sumbu horizontal menggambarkan tentang daya tarik industri
yang berasal dari berbagai indikator yang ada dalam lingkungan bisnis. Matriks GE
memiliki sembilan sel yang terbentuk setelah masing-masing sumbu dibagi kedalam tiga
bagian dengan titik pembagi (cut off point) yang telah ditentukan.
Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan keuntungan dan peluang, namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Setelah mengumpulkan
semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya
adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif
perumusan strategi. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan
adalah matriks SWOT, terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dihasilkan yaitu
strategi SO (Strengths-Opportunities), strategi ST (Stregths-Threats), strategi WO
(Weaknesses-Opportunities), dan strategi WT (Weaknesses-Threats).
7. Tujuan jangka panjang dan Sasaran perusahaan yang dipilih PT. PINDAD
(PERSERO)
Tujuan Perusahaan
Mampu menyediakan kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan secara mandiri, untuk
mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.
Sasaran Perusahaan
8. Apa kunci sukses & langkah – langkah yang harus dilakukan PT. PINDAD agar
sukses memenagkan persaingan
Kunci Sukses :
Strategi
Mutu produk
Kualitas yang diberikan
Kepercayaan konsumen paling penting