Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social


Responsibility (CSR) merupakan investasi untuk mendukung terciptanya
pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Penerapan program
CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Oleh karena itu,
diperlukan tata kelola perusahaan yang baik agar perilaku pelaku bisnis
mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh
kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi
secara proporsional. Pelaksanaan kegiatan CSR mengacu pada Surat
Keputusan nomor SKEP/14/P/BD/X/2015, tanggal 19 Oktober 2015.

Bentuk tanggung jawab yang harus ada di dalam CSR adalah sebuah
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh manajemen perusahaan sebagai
salah satu bentuk rasa tanggung jawabnya sebagai perusahaan kepada
masyarakat sosial serta lingkungan sekitar. Dimana perusahaan itu
melakukan segala aktivitas operasionalnya.

PT Pindad adalah anak usaha Len Industri yang bergerak di bidang


produksi peralatan pertahanan. Perusahaan ini memiliki dua pabrik, yakni
di Bandung (tempat produksi senjata, kendaraan khusus, dan mesin
industrial) dan di Turen (tempat produksi munisi dan bahan peledak
komersial). Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini pun
memiliki dua kantor perwakilan di Jakarta.

Sebagai sebuah perusahaan Pindad diharapkan dapat memproduksi


peralatan militer yang dibutuhkan secara efisien dan  menghasilkan produk-
produk komersial berorientasi bisnis.  Dan memiliki biaya serta anggaran
sendiri untuk pengembangan, penelitian dan investasi serta mengembangkan
profesionalisme industrinya.

Dalam hal ini, kami akan menganalisis beberapa point penting dari PT.
Pindad tentang Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) yang akan diterapkan di PT. Pindad tersebut.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah


sebagai berikut:

1. Apa visi, misi, tujuan dan strategi PT. Pindad (Persero) ?


2. Bagaimana pengembangan visi misi PT. PT. Pindad (Persero) ?
3. Bagaimana identifikasi lingkungan internal PT. Pindad (Persero) ?
4. Bagaimana matriks EFAS perusahaan?
5. Bagaimana matriks kompetitor perusahaan?
6. Bagaimana identifikasi lingkungan eksternal PT. Pindad (Persero)?
7. Bagaimana Matriks IFAS Perusahaan?
8. Bagaimana Analisis SWOT perusahaan?
9. Bagaiaman analisis value chain?
10. Bagaimana rekomendasi review dan evaluasi strategi perusahaan?

C. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas terstruktur pada mata kuliah manajemen strategis. Selain itu, Artikel ini
juga disusun untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai beberapa
point penting dari PT. Pindad tentang Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan
diterapkan di PT. Pindad tersebut.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari makalah ini
adalah:

1. Pembaca dapat mengetahui strategi manajemen dari PT. Pindad (Persero)


2. Pembaca dapat memahami mengenai penerapan CSR yang dilakukan PT.
Pindad (Persero).
3. Pembaca mendapatkan informasi lebih jelas mengenai strategi yang
digunakan oleh PT. Pindad (Persero).
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah
Pada Tahun 1980-an pemerintah Indonesia semakin gencar
menggalakan program alih teknologi, saat inilah muncul gagasan untuk
mengubah status pindad menjadi perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Berdasarkan keputusan Presiden RI No.47 Tahun 1981, Badan Pengkajian
Penerapan Teknologi (BPPT) yang sudah berdiri sejak tahun 1978, harus lebih
memperhatikan proses transformasi teknologi yang ditetapkan pemerintah
Indonesia itu, termasuk pengadaan mesin-mesin untuk kebutuhan Industri.

Perubahan status Pindad dilatarbelakangi oleh keterbatasan ruang gerak


Pindad sebagai sebuah industri karena terikat peraturan-peraturan dan
ketergantungan ekonomi pada anggaran Dephankam sehingga tidak dapat
mengembangkan kegiatan produksinya. Selain itu, Pindad pun dinilai
membebani Dephankam karena biaya penelitian dan pengembangan serta
investasi yang cukup besar. Karena itu Dephankam menyarankan pemisahan
antara war making activities dan war support activities. Kegiatan Pindad
memproduksi prasarana dan perlengkapan militer adalah bagian war support
activities sehingga harus dipisahkan dari Dephankam dan menjadi perseroan
terbatas yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Ketua BPPT saat itu Prof. DR. Ing. B.J. Habibie kemudian membentuk
Tim Corporate Plan (Perencana Perusahaan) Pindad melalui Surat Keputusan
BPPT  No. SL/084/KA/BPPT/VI/1981. Tim Corporate Plan diketuai langsung
oleh Habibie dan terdiri dari unsur BPPT dan Departemen Hankam.
Sebagai sebuah perusahaan Pindad diharapkan dapat memproduksi peralatan
militer yang dibutuhkan secara efisien dan  menghasilkan produk-produk
komersial berorientasi bisnis.  Dan memiliki biaya serta anggaran sendiri untuk
pengembangan, penelitian dan investasi serta mengembangkan
profesionalisme industrinya.

Berdasarkan hasil kajian dari Tim Corporate Plan diputuskan komposisi


produksi Pindad adalah 20% produk militer dan 80% komersial atau non militer.
Tugas pokok Pindad adalah menyediakan dan memproduksi produk-produk
kebutuhan Dephankam seperti munisi ringan, munisi berat, dan peralatan militer
lain untuk menghilangkan ketergantungan terhadap pihak lain. Tugas pokok
kedua adalah memproduksi produk-produk komersial seperti mesin perkakas,
produk tempa, air brake system, perkakas dan peralatan khusus pesanan.
Dan pada awal 1983 Pindad menjadi badan usaha milik Negara (BUMN) sesuai
dengan keputusan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP)
RI No.4 Tahun 1983 tertanggal 11 Februari 1983.
B. Struktur Organisasi

Anda mungkin juga menyukai