Anda di halaman 1dari 5

STUDIUM GENERALE KU - 4078 RESUME II Kemandirian Industri dan Migas nasional Pembicara: - Prof. Dr. Ir.

. Wiratmaja puja, M.Sc (staf ahli menteri bidang kelembagaan dan perencanaan KESDM) - Bambang Ismanto (vice president reservoir development Asia region at BP) - Ir. F. Tony Tanduk MA (direktur industri kimia dasar) Sukohartono (PT. PGN)

Disusun oleh: Fadli Aprianto 10511057 No HP : 085721020407

PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014

KU-4078 Studium Generale, Resume-I

Kuliah Studium Generale kali ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Emas 50 tahun HMTM PATRA ITB bekerjasama dengan Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB yang diadakan pada hari Sabtu, 25 januari 2014 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung. Tak tanggung-tanggung, acara ini menghadirkan langsung 4 pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. Wiratmaja Puja, M.Sc yang merupakan staf ahli menteri bidang kelembagaan dan perencanaan KESDM, bambang Ismanto yang merupakan vice president of reservoir development Asia region di BP, Ir. F. Tony Tanduk, M.A. yang merupakan direktur industri kimia dasar, dan Sukohartono dari PT. PGN. Studium Generale kali ini memiliki misi untuk membagikan wawasan kepada mahasiswa mengenai fakta seputar dunia migas hari ini. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia menempati peringkat 2 di dunia dengan presentasi 6.4%, sementara peringkat 3 ditempati oleh India dan peringkat 1 ditempati oleh Cina. Pertumbuhan penduduk di negeri ini mencapai 1,45%, sedangkan pertumbuhan energi mencapai 7% pada tahun 2013. Indonesia juga menduduki peringkat ke 16 dari 20 negara sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2013. Jika pertumbuhan ekonomi dan energi di Indonesia dijaga dengan baik, maka dapat diprediksi Indonesia akan menjadi negara maju di tahun 2025. Salahsatu penyebab Indonesia bisa meraih predikat-predikat tersebut diprediksikan karena sektor industri migasnya saat ini sedang berkembang dan semakin berkembang. Indonesia memiliki 40% cadangan geothermal dunia, sementara cadangan minyaknya mencapai 3,7 milyar barrel, cadangan gasnya mencapai TSCF, dan cadangan shale gas potential-nya mencapai 574 TCF. Berdasarkan data tersebut, demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan energi Indonesia yang lebih baik lagi di masa mendatang, maka dibentuklah Kebijakan Catur Dharma energi oleh menteri ESDM yang seharusnya kita laksanakan secara bersama-sama. Kebijakan Catur Dharma tersebut yaitu:

Fadli Aprianto - 10511057

KU-4078 Studium Generale, Resume-I

1. Meningkatkan produksi minyak dan gas 2. Mengurangi penggunaan BBM dan diversifikasi ke gas dan batubara 3. Mempercepat penggunaan energi terbarukan 4. Penghematan dan konservasi energi Untuk menjaga pertumbuhan enkonomi dan energi Indonesia agar tetap dalam kondisi baik, maka diperlukan kebijakan energi nasional yang tepat. Jika energi dalam kondisi baik, maka perekonomian akan menjadi baik, dan berimbas juga pada ketahanan negara yang kemudian akan menjadi baik. Di masa depan, negara yang berpengaruh adalah negara yang mempunyai supply 3 hal, yaitu pangan, energi, dan air. Indonesia merupakan negara yang mempunyai supply 3 hal tersebut dalam jumlah yang berlimpah, namun masih kurang baik dalam pengelolaannya. Dalam rangka penghematan energi yang ada di Indonesia, maka dalam penggunaan energi harus menggunakan metode energy mix yaitu menggunakan campuran energi yang telah kita miliki. Sebagai contoh, pada saat sekarang ini hampir 50% energi yang kita gunakan berasal dari minyak, padahal faktanya produksi minyak di Indonesia hari ini masihlah terbatas. Maka dari itu, Indonesia menargetkan penggunaan minyak di tahun 2025 hanya 25%, sedangkan sisanya menggunakan energi gas, batubara, dan energi lain yang terbarukan. Industri di bidang migas adalah industri yang padat modal, padat risiko, padat pengalaman, dan padat teknologi. Di Indonesia, untuk membuat satu kilang saja dibutuhkan biaya sekitar 120 trilyun rupiah, itu pun jika kilang berhasil dibuat tidak ada jaminan bahwa kilang tersebut menghasilkan minyak dengan jumlah sesuai dengan yang diperhitungkan. Kementrian ESDM hingga tahun 2030 mendatang berencana akan membuat 3 kilang baru dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan energi yang makin meningkat. Maka dari itu, untuk memasuki industri migas diperlukan modal yang cukup besar, keberanian untuk mengambil risiko jika kehilangan modal, memiliki teknologi

Fadli Aprianto - 10511057

KU-4078 Studium Generale, Resume-I

paling mutakhir, dan memiliki pengalaman yang baik. Kebijakan migas nasional hari ini mencakup hal-hal dibawah ini, yaitu: 1. Jaminan ketersediaan migas 2. Alokasi pemanfaatan migas 3. Penetapan harga migas 4. Pengusahaan migas non-konvensional 5. Penigkatan kapasitas nasional dalam pengusahaan migas Lebih dari 20% pendapatan negara berasal dari industri migas, oleh karena itu industri migas di Indonesia pengelolaannya harus lebih baik. Tantangan dalam upaya perbaikan industri migas di Indonesia saat ini antara lain: 1. Pembangunan infrastruktur yang belum terintegrasi dengan baik 2. Keterbatasan dana 3. Kebijakan dalam negeri 4. Tantangan dari produk luar negeri yang lebih berpengalaman 5. Saingan penelitian dari negara maju 6. Kepercayaan pada produk dalam negeri yang masih kurang Sebagai mahasiswa ITB, tantangan-tantangan tersebut seharusnya menjadi tugas yang harus diemban, dihadapi, dan diselesaikan karena ITB memiliki SDM yang baik dan banyak. Berbagai ide dapat diteliti oleh mahasiswa, namun untuk keberhasilan suatu penelitian maka diperlukan adanya dukungan dari pemerintah. Dengan kemandirian dan ilmu

pengetahuan maka produk yang kita hasilkan akan jauh kebih baik dan dihargai.

Fadli Aprianto - 10511057

KU-4078 Studium Generale, Resume-I

Fadli Aprianto - 10511057

Anda mungkin juga menyukai