Anda di halaman 1dari 38

BAB II

KEHAMILAN GANDA (GEMELI)


A. DEFINISI
Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan dua janin. Kehamilan tersebut
selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat. Kehamilan
kembar dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhapap bayi dan ibu. Oleh
karena itu, dalam menghadapi kehamilan kemmbar harus dilakukan pengawasan
hamil yang lebih intensif. Frekuensi kehamilan kembar mengikuto rumus dari Herlin,
yaitu 1:8!untuk hamil kembar, 1:8 pangkat dua untuk kehamilan tiga sedangkan
kuadranplet 1:8 pangkat tiga.
"#anuba, 18:$%&'
Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan dua janin. Kehamilan tersebut
selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat. (ada umumnya,
kehamilan dan persalinan membawa resiko bagi janin. )ahaya bagi ibu tidak sebegitu
besar, tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan pengawasan dan
perhatian khusus bila diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu dan janin. Frekuensi
kehamilan kembar juga meningkat dengan paritas ibu. *ari angka ,8 per 1+++
persalinan untuk primipara frekuensi kehamilan kembar naik sampai 18, per 1+++
untuk oktipara. Keluarga tertentu mempunyai ke,enderungan untuk melahirkan bayi
kembar, walaupun pemindahan sifat heriditer kadang!kadang berlangsung se,ara
paternal, tetapi biasanya hal itu disini terjadi se,ara maternal dan pada umumnya
terbatas pada kehamilan di-igotik.
".lmu Kebidanan, $++$'
Kehamilan ganda dalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. /ejak
diketemukan obat!obatan dan ,ara induksi o0ulasi.
"#o,htar, 18:$&'
B. ETIOLOGI
Fa,tor!faktor yang mempengaruhi persalinan pada kehamilan ganda atau gemeli
adalah1
)angsa
Keturunan
Obat klomid
Hormone gonadotropin
Fa,tor bangsa
Hereditas
2mur
(aritas
*an fa,tor yang lain belum diketahui
C. MANIFESTASI KLINIK
(ada kehamilan distensi uterus berlebihan sehngga melewati batas toleransinya
dan seringkali terjadi pada partus prematurus. Kebutuhan ibu akan -at!-at makanan
pada kehamilan kembar bertambah. Frekuensi hidro amnion kira!kira 1+ kali pada
kehamilan kembar daripada kehamilan tunggal. Hidroam nion dapat menyebabkan
uterus renggang sehingga dapat menyebabkan partus premature, inersia uteri atau
perdarahan postpartum. /olusio plasenta dapat terjadi setelah bayi pertama lahir,
sehingga menyebabkan salah satu faktot kematian bagi janin kedua. Keluhan karena
tekanan uterus yang besar dapat terjadi, seperti sesak nafas, sering ken,ing, edema
dan 0arises pada tungkai bawah dan 0ul0a. )erhubung uterus renggang se,ara
berlebihan ada dua ke,enderungan terjadinya inersia uteri tetapi keadaan ini dapat
diimbangi oleh bayi yang relati0e ke,il sehingga lamanya persalinan tidak banyak
berbeda dari persalinan tunggal.
D. FISIOLOGI
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar mino-ygot atau
disebut juga identik, homolog, atau unio0uler. Kira! kira sepertiga kehamilan kembar
adalah mono-ygoti,. 3enis kehamilan kedua anak sama, rupanya sama atau bayangan
,ermin, mata, kuping, gigi, rambut, kulit dan ukuran atropologikpun sama. $ amnion,
$ korion, dan $ plasenta, kadang 4 kadang $ plasenta tersebut menjadi satu. Keadaan
ini tidak dapat dibedakan dengan kembar digi-otik. *ua pertiga mempunyai 1
plasenta, 1 korion, dan 1 atau $ amnion. (ada kehamilan kembar monoamniotik
kematian bayi sangat tinggi karena lilitan tali pusat1 untung sekali kehamilan ini
jarang terjadi.
/aat segmentasi dan ketuban pada kehamilan kembar mono-igotik.
/aat segmentasi Keadaan ketuban
+!5$ jam
6!8 hari
!1$ hari
17 hari
*iamniotik, dikorionik
*iamniotik, monokorionik
#onoamniotik, monokorionik
#onoamniotik, monokorionik, dan
kemungkinan terjadinya kembar siam
3enis kelamin sama atau berbeda, mereka berbeda seperti anak 4 anak dalam
keluarga. Kembar di-igotik mempunyai $ plasenta, $ korion, dan $ amnion. Kadang 4
kadang $ plasenta menjadi satu.
(ada kehamilan kembar mono-igotik, bila terdapat peredaran darah yang tidak
seimbang karena anastomosis pembuluh darah pada hamil muda dapat terjadi
berbagai anomaly. 3antung janin yang satu, karena peredaran darah yang lebih
sempurna, menguasai jantung serta system peredaran janin yang lebih pembuluh 4
pembuluh darah yang beranastomosis, dengan akibat bahwa janin yang terakhir
terganggu pertumbuhannya dan menjadi suatu monstrum yang dinamakan akardiakus.
8kardiakus asefalus adalah monstrum yang hanya terdiri atas panggul dan
ekstremitas bawah, akardiakus akornus adalah monstrum tanpa badan, akardiakus
amorfus adalah monstrum tanpa bentuk yang terdiri atas jaringan ikat yang
mengandung berbagai alat rudimeter dan diliputi kulit. )ila tidak keseimbangan
terjadi pada kehamilan yang lebih tua, dapat terjadi sindroma transfusi fetal. (ada
janin yang mendapat darah lebih banyak terdapat hidroamnion polisitemia, udema,
dan pertumbuhan janin yang baik, janin kedua ke,il, menderita anemia, dehidrasi
oligohidroamnion, dan mikrokordia.
)ila segmentasi terhambat dan baru terjadi setelah primiti0e sterak terbentuk
"lebih kurang 17 hari setelah fertilisasi', maka pemisahan mudigah tidak sempurna,
sehingga terjadilah kembar dempet "kembar siam'. Kembar dempet sangat jarang
dijumpai, yaitu pada 1 : 5+.+++ persalinan. Kembar dempet dapat dibagi atas
beberapa jenis, sesuai lokasi anatomis dempetnya, yaitu torakopagus "6+ 9',
sifoomfalopagus "& 9', pigopagus "18 9', iskiopagus "% 9', dan kraniopagus "1$
9': *erajat dempet ber0ariasi dari dempet kulit dan dempet jaringan lemak saja,
hingga dempet kepala, tubuh, 0isera atau anggota gerak yang berbagi sama.
(ada kehamilan kembar di-igotik janin dapat juga mengalami kelainan. Kadang 4
kadang satu janin meninggal dan yang mati dapat diresobsi sama sekali atau masih
ditemukan dalam uterus.
E. MACAM-MACAM KEHAMILAN KEMBAR
1. Kamilan kembar mono-ygoti,
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar mono-ygoti,
atau disebut juga identik, homilog atau unio0uler. Kira!kira sepertiga kehamilan
kembar adalah mino-ygotik. 3enis kehamilan kedua anak sama, rupanya sama
ayau bayangan ,ermin, mata kuping, rambut, gigi, kulit, ukuran antropologikpun
sama. Kamilan kembar mono-ygoti, mempunyai 1 plasenta, 1 korion homolog,
unio0uler, identik dan 1 atau $ amnion. (ada Kamilan kembar monoamniotik
kematian bayi sangat tinggi karena lilitan tali pusat.
;erdapatnya hambatan pada tingkat segmentasi
Hambatan setelah amnion terbentuk, tetapi sebelum premitif streak
<onjoined twins, adalah kembar dimana janin melekat satu dengan yang
lainnya, semisal:
;orakofagus "dada dengan dada'
8bdominofagus "perlekatan kedua abdomen'
Kraniofagus "kedua kepala'
/uperfekundasi adalah: pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada
o0ulasi yang sama pada dua kali koitus yang dikeluarkan pada jarak
waktu yang pendek. Hal ini dilaporkan oleh 8,her "11+' seorang
wanita kulit putih melakukan koitus berturut!turut dengan seorang
kulit putih dan saru bayi putih serta satu bayi kulit hitam.
/uperfetasi adalah: kehamilan kedua yang terjadi beberapa minggu
atau bulan setelah kehamlan pertama. )elum pernah dibuktikan pada
manusia, namun dapat diketemukan pada kuda.
2. Kehamilan kembar di-ygotik
Kira!kira dua pertiga kehamilan kembar di-ygotik yang berasal dari dua sek
telur disebut juga heterolog, bino0uler atau fraternal. 3enis kelamin sama atau
berbeda, mereka dalah anak!anak lain dalam satu keluarga. Kembar di-ygotik
mempunyai bio0uler, heterolog, fraternal, $ plesenta, $ korion dan $ amnion,
kadang!kadang $ plasenta menjadi satu.
Letak Dan Presentasi Janin
(ada umumya janin kembar tidak besar dan ,airan amnion lebih banyak
daripada biasa, sehingga sering terjadi perubahan presentasi dan posisi janin demikian
pula letak janin kedua dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama, misalnya dari
letak lintang menjadi letak sungsang. )erbagai kombinasi letak serta presentasi dapat
terjadi yang paling sering ditemukan ialah kedua janin dalam letak memanjang
dengan presentasi kepal dan bahu, presentasi bokong dan bahu, dan yang paling
jarang keduanya presentasi bahu.
8da berbagai kombinasi letak serta presentasi janun pada kehamilan kembar :
a. Kedua janin dalam letak membujur presentasi kepala "66!659'
b. =etak membujur presentasi kepala bokong "75!789'
c. Keduanya presentasi bokong "8!1+9'
d. =etak lintang dan presentasi kepala "&!&,79'
e. =etak lintang dan presentasi bokong "1,&!$9'
f. *ua!duanya letak lintang "+,$!+,%9'
g. =etak dan presentasi >%? adalah letak yang berbahaya karena dapat terjadi
kun,i mengun,i "interlu,king'
F. PENATALAKSANAAN
1. (enanganan dalam kehamilan
(erawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan
men,egah komplikasi yang timbul dan bila diagnosisi telah ditegakkan
pemeriksaan ulangan harus lebih sering @ seminggu pada kehamilan lebih dari
7$ minggu.
/etelah kehamilan 7+ minggu, koitus dan perjalanan jauh lebih baik dihindari
karena akan merangsang partus prematurus.
(emakaiaan korset gurita yang tidak terlalu kuat diperbolehkan supaya terasa
lebih ringan
(eriksa darah lengkap Hb dan golongan darah
"Austam, 18'
$. (enanganan persalinan dalam hamil kembar
Karena penyulit kehamilan kembar terjadi kontraksi otot rahim, kelambatan
persalinan dan pendarahan postpartum, dan bayi premature, maka persiapan
darah ibu peril dilakukan dan pertolongan bayi premature dengan lebih baik.
(ada umumnya anak kedua lahir dalam waktu 1+!1& menit. )ila kedudukan
anak kedua membujur, dapat ditunggu sampai terjadi his, selanjutnya ketuban
dipe,ahkan dan persalinan ditolong spontan belakang kepala atau pertolongan
letak sungsang.
8pabila anak kedua letak lintang dapat dilakukan 0ersi luar menjadi letak
membujur seandainya letak lintang disertai gawat janinmaka 0ersi ekstrasi
merupakan pilihan pertama. .ndikasi lainnya untuk 0ersi ekstrasi letak lintang
adalah bila ketuban pe,ah desertai prolaksus funikuli atau solusio plasenta.
*alam pertolonhan persalinan hamil kembar dapat dilakukan operasi persalinan
hamil kembar dapat dilakukan persalinan primer bila berhadapan dengan:
Hamil kembar dengan anak satu lintang
(rolaksus funikuli
(lasenta ple0ia
"#anuaba, 18:$%5'
7. Komplikasi
(ada ibu: anemia, abortus, dan pre eklamsi, hidroamnion, kontraksi
hipotonok, retensi plasenta, pendarahan pas,a persalinan
(ada janin: plasenta ple0ia, solusio plasenta, isuensi plasenta, partus
prematurus, bayi mal presentasi, prolaps tali pusat, kelaianan ,ongenital.
G. ASUHAN KEPERAWATAN
A. (engkajian
1. 8namnesis
Aiwayat adanya turunan kembar dalam keluarga
2terus terasa lebih ,epat membesar
Berakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil
(erut lebih bun,it dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan.
2. .nspeksi dan palpasi
.nspeksi pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih
besar dan lebih ,epat tumbuhnya dari biasa
(alpasi "leopood .,..,...,.C' menunjukkan bahwa fundus uteri lebih tinggi
dari umur kehamilan,yeraba 7 bagian besar janin,teraba banyak bagian
besar janin, teraba banyak bagian bagian ke,il ke,il,teraba $ balotemen.
3. 8uskultasi
;erdengar dua denyut jantung janin pada dua tempat agak berjauhan
dengan perbedaan ke,epatan sedikitnya sepuluh denyut per menit atau bila
dihitung bersamaan terdapat selisih sepuluh.
4. Aeaksi kehamilan
Karena pada hamil kembar umumnya plasenta besar atau ada dua plasenta,
maka produksi H<B akan tinggi, jadi tetrasi reaksi kehamilan biasa positif.
Kadangkala diagnosa baru diketahui setelah bayi pertama lahir, uterus masih
besar dan ternyata ada janin lagi dalam rahim kehamilan kembar sering terjadi
bersamaan dengan hidroamnion dan toksemia gra0idarum.
.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
5. Aontgen foto abdomen
;ampak gambaran $ janin
6. 2ltrasonografi
)ila tampak $ janin yang berdenyut yang telah dapat ditentukan pada triwulan satu
7. Dlektrokardiogram total
;erdapat gambaran dua DKB yang berbeda dari dua janin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
*igunakan untuk menentukan apakah persalinan akan di lakukan dengan normal
atau tindakan atau dengan se,sio sesaria. (emeriksaan penunjang ini antara lain
dengan test laboratorium dan 2/B. 2/B juga dapat menegakkan diaknosa kehamilan
kembar.selain 2/B juga dilakukan pemeriksaan laboratorium darah berupa Hb dan
golongan darah untuk menjaga kemungkinan terjadinya pendarahan post partum.
TINJAUAN MEDIS PERSALINAN NORMAL
A. DEFINISI
(ersalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran
seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya
selama bulan. /elama persalinan dimulai, peranan ibu adalah untuk melahirkan
bayinya. /edang peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk
mendeteksi dini adanya komplikasi, disamping itu bersama keluarga memberikan
bantuan dan dukungan pada ibu bersalin.
(ersalinan adalah proses membuka dan menipisnya ser0iks, dan janin turun ke
dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didorong keluar
melalui jalan lahir "/aifuddin. $++$'
(ersalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi "janin dan uri' yang telah
,ukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain dengan bantuan atau tanpa bantuan "kekuatan sendiri'. #anuaba membagi bentuk
persalinan menjadi 7 yaitu : persalinan spontan bila persalinan berlangsung dengan
tenaga sendiri, persalinan buatan bila persalinan dengan rangsangan sehingga
terdapat kekuatan untuk persalinan, dan persalinan anjuran "#anuaba. 18'
(ersalinan normal adalah persalinan yang : terjadi pada kelahiran aterm "bukan
prematur atau post matur', mempunyai onset yang spontan "tidak diinduksi', selesai
setelah 6 jam dan sebelum $6 jam sejak awitannya, mempunyai janin tunggal dengan
presentasi 0erteks dan oksiput pada bagian anterior pel0is, terlaksana tanpa bantuan
artifisial "seperti forsep', tidak men,akup komplikasi dan men,akup pelahiran
plasenta yang normal "Farrer. 1'
(ersalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari
dalam uterus melalui 0agina ke dunia luar. "Eiknjosastro. $++&'.
(ersalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan ,ukup bulan "75!6$ minggu', lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin.
(ersalinan dibagi dalam 6 kala yaitu :
1. Kala .
*imulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap "1+ ,m'. (roses ini
terbagi dalam $ fase, fase laten "8 jam' ser0iks membuka sampai 7 ,m dan fase
aktif "5 jam' ser0iks membuka dari 7 sampai 1+ ,m. #enurut Helen, durasi rata!
rata kala satu persalinan adalah 1+ sampai 1$ jam pada primigra0ida dan sekitar
6!% jam pada multipara.
2. Kala ..
*imulai dari pembukaan lengkap "1+ ,m' sampai bayi lahir. (roses ini biasanya
berlangsung $ jam pada primi dan 1 jam pada multi.
3. Kala ...
*imulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangsung tidak
lebih dari 7+ menit
4. Kala .C
*imulai dari saat lahirnya plasenta sampai $ jam pertama post partum
"/aifuddin. $++$'
#asa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat!alat
kandung kemih kembali seperti keadaan sebelum hamil. #asa nifas berlangsung
selama kira!kirra % minggu "/aifuddin. $++$'.
B. Etiologi
/ebab terjadinya partus sampai kini merupakan teori yang kompleks. Faktor!
faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh
syaraf dan nutrisi mengakibatkan partus mulai. (erubahan dalam biokimia dan
biofisika seperti penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron mengungkapkan
mulai dan berlangsungnya partus. Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi
tegang mengakibatkan is,hemi, otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang
dapat mengganggu sirkulasi uteroplacenter sehingga plasenta mengalami degenerasi.
)ila nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.
;ekanan pada ganglion ser0ikale dari fleksus frankenhauser yang terletak dibelakang
ser0iks dapat membangkitkan kontraksi uterus. "Eiknjosastro. $++&'
8dapun teori yang menerangkan proses persalinan :
1. ;eori kadar progesteron
(rogesteron yang mempunyai tugas mempertahankan kehamilan semakin
menurun dengan makin tuanya kehamilan sehingga otot rahim mudah dirangsang
2. ;eori oksitosin
#enjelang kelahiran oksitosin makin meningkat,sehingga ,ukup kuat untuk
merangsang persalinan
3. ;eori regangan otot rahim
*engan meregangnya otot rahim dalam batas tertentu menimbulkan kontraksi
persalinan dengan sendirinya
4. ;eori prostaglandin
(rostaglandin banyak dihasilkan oleh lapisan dalam rahin diduga dapat
menyebabkan kontraksi otot rahim dan terjadi persalinan atau gugur kandung
5. ;eori hipotalamus pituitari dan glandula suprarenalis
;eori ini diterangkan oleh =inggin menunjukkan pada kehamilan dengan
anensefalus sering terjadi kelambatan persalinan karena tidak terbentuk
hipotalamus. (emberian kortikosteroid yang menyebabkan maturitas janin
merupakan induksi persalinan. Blandula suprarenalis merupakan pemi,u
terjadinya persalinan .
"#anuaba. 18'.
C. M!"#i$% &'$"li#"#
#ekanisme persalinan adalah ,ara penyesuaian diri dan lewatnya janin melalui
panggul ibu.
8da enam gerakan dengan o0erlapping yang jelas yaitu :
1. (enurunan
(enurunan yang meliputi engagement pada diameter obliFua kanan panggul,
berlangsung terus selama persalinan normal pada waktu janin melalui jalan lahir.
Berakan!gerakan lainnya menyertai penurunan ini. pada primigra0ida sebelum
persalinan mulai sudah harus terjadi penurunan kepala yang jelas dalam proses
engagement. (enurunan disebabkan oleh tekanan kontraksi uterus ke bawah dan
pada kala .. dibantu oleh daya mengejan dari pasien dan sedikit oleh gaya berat.
2. Fleksi
/ebelum persalinan mulai sudah terjadi fleksi sebagian oleh karena ini merupakan
sikap alamiah janin dalam uterus. ;ahanan terhadap penurunan kepala
menyebabkan bertambahnya fleksi. O,,iput turun mendahului sin,iput, 22K
lebih rendah daripada bregma dan dagu janin mendekati dadanya. biasanya ini
terjadi di (8(, tetapi mungkin pula baru sempurna setelah bagian terendah
men,apai dasar panggul. Dfek dari fleksi adalah untuk merubah diameter
terendah dari o,,ipitofrontalis "11,+ ,m' menjadi subo,,ipito bregmatika ",& ,m'
yang lebih ke,il dan lebih bulat. oleh karena persesuaian antara kepala janin
dengan panggul ibu mungkin ketat, pengurangan 1,& ,m dalam diameter terendah
adalah penting
3. (utar paksi dalam
/ebagian besar panggul mempunyai (8( berbentuk o0al melintang. diameter
anteroposterior (;( sedikit lebih panjang dari pada diameter trans0ersal. ()(
berbentuk o0al anteroposterior seperti kepala janin. /umbu panjang kepala janin
harus sesuai dengan sumbu panjang panggul ibu. karenanya kepala janin yang
masuk (8( pada diameter trans0ersal atau obliFua harus berputar kediameter
anteroposterior supaya dapat lahir. 22K masuk (;( tempat ia berhubungan
dengan dasar panggul "mus,ulus dan fas,ia le0ator ani'. disini 22K berputar 6&
ke kanan "menuju garis tengah'. sutura sagitalis pindah dari diameter obliFua
kanan ke diameter anterioposteror panggul : =O8 ke O8. 22K mendekati
sympisis pubis dan sin,iput mendekati sakrum. Kepala berputar dari diameter
obliFua kanan kediameter anteroposterior panggul. ;etapi bahu tetap pada
diameter obliFua kiri. *engan demikian hubungan normal antara sumbu panjang
kepala dengan sumbu panjang bahu berubah, dan leher berputar 6&. Keadaan ini
terus berlangsung selama kepala masih berada dalam panggul. (utar paksi dalam
yang awal sering terjadi pada multipara dan pada pasien dengan kontraksi uterus
yang efisien. umumnya putar paksi dalam terjadi pada kala ...
4. Dkstensi
Dkstensi pada dasarnya disebabkan oleh dua kekuatan yaitu: kontraksi uterus yang
menimbulkan tekanan ke bawah dan dasar panggul yang memberikan tahanan.
*inding depan panggul"pubis' panjangnya hanya 6 sampai & ,m, sedangkan
dinding belakang "sakrum' 1+ sampai 1& ,m. *engan demikian sin,iput harus
menempuh jarak yang lebih panjang daripada o,,iput. *engan semakin turunnya
kepala terjadilah penonjolan perineum diikuti dengan kepala membuka pintu
",rowing '. O,,iput lewat melalui (8( perlahan!lahan dan tengkuk menjadi titik
putar di angulus subpubi,us. Kemudian dengan proses e@tensi yang ,epat sin,iput
menelurus sepanjang sakrum dan berturut!turut lahirlah bregma, dahi, hidung,
mulut, dan dagu melalui perineum.
5. Aestitusi
(ada waktu kepala men,apai dasar panggul, maka bahu memasuki panggul. Oleh
karena panggul tetap berada pada diameter obliFua sedangkan kepala berputar ke
depan, maka leher ikut berputar. )egitu kepela dilahirkan dan bebas dari panggul
maka leher berputar kembali dan kepala mengadakan restitusi kembali 6& "O8
menjadi =O8' sehingga hubungannya dengan bahu dan kedudukannya dalam
panggul menjadi normal kembali.
6. (utar paksi luar
(utar paksi luar kepala sebenarnya merupakan manifestasi putar paksi dalam
daripada bahu. (ada waktu bahu men,apai dasar panggul bahu depan yang lebih
rendah berputar ke depan di bawah simpisis dan diameter bisa,romialis berputar
dari diameter obliFua kiri menjadi diameter anteroposterior panggul. *engan
begini maka diameter memanjang bahu dapat sesuai dengan diameter memanjang
()(. Kepala yang telah berputar kembali 6& untuk mengembalikan hubungan
normal dengan bahu, sekarang berputar 6& lagi untuk mempertahankannya: =O8
menjadi =O;.
"Harry, william. 18%'.
D. P#"t"l"!$"#""#
1. kala .
a. )antulah .bu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan, dan
kesakitan 1
1) )erilah dukungan dan yakinkan dirinya,
2) )erilah informasi mengenai proses dan kemajuan persalinannya
b. 3ika .bu tersebut tampak kesakitan, dukungan atau asuhan yang dapat
diberikan :
1) =akukan perubahan posisi
2) (osisi sesuai dengan keinginan ibu, tetapi jika ibu ingin ditempat tidur sebaiknya
diianjurkan tidur miring ke kiri
3) /arankan ia untuk berjalan
4) 8jaklah orang yang menemaninya "suami atau ibunya' untuk memijat atau menggosok
punggungnya atau membasuh mukanya diantara kontraksi
5) .bu diperbolehkan melakukan akti0itas sesuai dengan kesanggupannya
6) 8jarkan kepadanya tehnik bernapas : ibu diminta menarik napas panjang, menahan
napasnya sebentar kemudian dilepaskan dengan ,ara meniup udara keluar sewaktu terasa
kontraksi
7) 3ika diperlukan berikan petidin 1 mgGkg )) "tetapi jangan melebihi 1++ mg' .# atau .C
se,ara perlahan atau morfin +,1 mgGkg )) .# atau tramadol &+ mgGoral atau 1++ mg
supositoria atau metami-ol &++ mg peroral
c. (enolong tetap menjaga hak pri0asi ibu dalam persalinan, antara lain
menggunakan penutup atau tirai, tidak menghadirkan orang lain tanpa
sepengetahuan dan sei-in pasien atau ibu
d. #enjelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur
yang akan dilaksanakan dan hasil!hasil pemeriksaan
e. #embolehkan ibu untuk mendi dan membasuh sekitar kemaluannya setelah
buang air ke,il atau besar
f. .bu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat, atasi dengan ,ara :
1) Bunakan kipas angin atau 8< dalam kamar
2) #enggunakan kipas biasa
3) #enganjurkan ibu untuk mandi sebelumnya
g. 2ntuk memenuhi kebutuhan energi dan men,egah dehidrasi, berikan ,ukup
minum
h. /arankan ibu untuk berkemih sesering mungkin
i. =akukan pemantauan ;;C, denyut jantung janin, kontraksi, pembukaan
ser0ik, penurunan
j. =akukan pemeriksaan dalam setiap 6 jam selama kala . pada persalinan dan
setelah selaput ketuban pe,ah
1) (ada setiap pemeriksaan dalam, ,atatlah hal!hal sebagai berikut :
a) Earna ,airan amnion
b) *ilatasi ser0iks
c) (enurunan kepala
2) 3ika ser0iks belum membuka pada pemeriksaan dalam pertama, mungkin diagnosis in
partu belum dapat ditegakkan
a) 3ika terdapat kontraksi yang menetap, periksa ulang wanita tersebut
setelah 6 jam untuk melihat perubahan pada ser0iks. (ada tahap ini
jika ser0iks terasa tipis dan terbuka maka wanita tersebut dalam
keadaan in partu, jika tidak terdapat perubahan, maka diagnosisnya
adalah persalinan palsu
2. Kala ..
(ersalinan kala .. ditegakkan dengan pemeriksaan dalam untuk memastikan
pembuukan untuk memastikan pembukaan sudah lengkap atau kepal janin sudah
tampak di 0ul0a dengan diameter &!% ,m.
a. #emberikan dukungan terus menerus kepada ibu dengan :
1). #endampingi ibu agar merasa nyaman
2). #enawarkan minum, mengipasi, dan memijat ibu
b. #enjaga kebersihan diri
1). .bu tetap dijaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi
2). 3ika ada darah lendir atau ,airan ketuban segera dibersihkan
c. #engipasi dan masase untuk menambah kenyamanan bagi ibu
d. #emberikan dukungan mental untuk mengurangi ke,emasan atau ketakutan
ibu, dengan ,ara :
1). #enjaga pri0asi ibu
2). (enjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan
3). (enjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan dan keterlibatan ibu
e. #engatur posisi ibu. *alam membimbing mengedan dalam posisi berikut
1). 3ongkok
2). #enungging
3). ;idur miring
4). /etengah duduk
(osisi tegak ada kaitannya dengan berkurangnya rasa nyeri, mudah mengedan,
kurangnya trauma 0agina dan perineum dan infeksi
f. #enjaga kandung kemih tetap kosong, ibu dianjurkan berkemih sesering
mungkin
g. #emberikan ,ukup minum : memberi tenaga dan men,egah dehidrasi.
Ketika kepala bayi lahir, maka lakukan hal berikut :
a. #intalah ibu mengedan atau memberikan sedikit dorongan saat kepala bayi lahir
b. =etakkan satu tangan ke kepala bayi agar defleksi tidak terlalu ,epat
c. #enahan perineum dengan satu tangan lainnya jika diperlukan
d. #engusap muka bayi untuk membersihkannya dari kotoran lendir atau darah
e. (eriksa tali pusat :
1). 3ika tali pusat mengelilingi leher bayi dan terlihat longgar, selipkan tali
pusat melalui kepala bayi
2). 3ika lilitan tali pusat terlalu ketat, tali pusat diklem pada dua tempat
kemudian digunting di antara kedua klem tersebut, sambil melindungi
leher bayi.
2ntuk kelahiran bahu dan anggota seluruhnya, maka :
a. )iarkan kepala bayi berputar dengan sendirinya
b. ;empatkan kedua tangan pada sisi kepala dan leher bayi
c. =akukan tarikan lembut ke bawah untuk melahirkan bahu depan
d. =akukan tarikan lembut ke atas untuk melahirkan bahu belakang
e. /elipkan satu tangan anda ke bahu dan lengan bagian belakang bayi sambil
menyangga kepala dan selipkan satu tangan lainnya ke punggung bayi untuk
mengeluarkan tubuh bayi seluruhnya
f. =etakkan bayi tersebut di atas perut ibunya
g. /e,ara menyeluruh keringkan bayi, bersihkan matanya, dan nilai pernapasan
bayi
/ebagian besar bayi mulai menangis atau bernapas se,ara spontan 7+ detik
setelah lahir, kemudian :
a. Klem atau potong tali pusat
b. (astikan bahwa bayi tetap hangat dan memiliki kontak kulit dengan kulit
dengan dada si ibu. )ungkus bayi dengan kain yang halus dan kering. ;utup
dengan selimut, dan pastikan kepala bayi terlindung dengan baik untuk
menghindari hilangnya panas tubuh.
3. Kala ...
(enatalaksanaan aktif kala ... meliputi :
a. (emberian oksitosin untuk merangsang uterus berkontraksi yang juga
memper,epat pelepasan plasenta:
1). Oksitosin dapat diberikan dalam $ menit setelah kelahiran bayi
2). 3ika oksitosin tidak tersedia, rangsang puttinng payudara ibu atau susukan bayi guna
menghasilkan oksitosin alamiah
b. =akukan penegangan tali pusat terkendali "(;;' dengan ,ara :
1). /atu tangan diletakkan pada korpus uteri tepat di atas simpisis pubis. /elama kontraksi
tangan mendorong korpus uteri dengan gerakan dorso kranial! ke arah belakang dan ke
arah kepala ibu
2). ;angan yang satu memegang tali pusat dengan klem &!% ,m di depan 0ul0a
3). 3aga tahanan ringan pada tali pusat dan tunggu adanya kontraksi kuat "$!7 menit'
4). /elama kontraksi, lakukan tarikan terkendali pada tali pusat yang terus menerus, dalam
tegangan yang sama dengan tangan ke uterus
c. (;; dilakukan hanya selama uterus berkontraksi. ;angan pada uterus
merasakan kontraksi, ibu dapat juga memberi tahu petugas ketika ia
merasakan kontraksi. Ketika uterus sedang tidak berkontraksi, tangan petugas
tetap berada pada uterus tapi bukan melakukan (;;. 2langi langkah!langkah
(;; pada setiap kontraksi sampai plasenta terlepas
d. )egitu plasenta terasa terlepas, keluarkan dengan menggerakkan tangan atau
klem pada tali pusat mendekati plasenta, keluarkan plasenta dengan gerakan
ke bawah dan ke atas sesuai dengan jalan lahir. Kedua tangan dapat
memegang plasenta searah jarum jam untuk mengeluarkan selaput ketuban
e. /egera setelah plasenta dan selaputnya dikeluarkan, masase fundus agar
menimbulkan kontraksi. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran darah dan
men,egah perdarahan pas,a persalinan. 3ika uterus tidak berkontraksi kuat
selama 1+!1& detik, atau jika perdarahan hebat terjadi, segera lakukan
kompresi bimanual dala. 3ika atonia uteri tidak teratasi dalam waktu 1!$
menit, ikuti protokol untuk perdarahan pas,a persalinan
f. 3ika menggunakan manajemen aktif dan plasenta belum juga lahir dalam
waktu 1& menit, berikan oksitosin 1+ unit .# dosis kedua dalam jarak waktu
1& menit dari pemberian oksitosin dosis pertama.
g. 3ika menggunakan manajemen aktif dan plasenta belum juga lahir dalam
waktu 7+ menit :
1). (eriksa kandung kemih dan lakukan kateterisasi jika kandung kemih
penuh
2). (eriksa adanya tanda!tanda pelepasan plasenta
3). )erikan oksitosin 1+ unit .# dosis ketiga dalam jarak waktu 1& menit dari pemberian
oksitosin dosis pertama
4). /iapkan rujukan jika tidak ada tanda!tanda pelepasan plasenta
h. (eriksa wanita tersebut se,ara seksama dan jahit semua robekan pada ser0iks
atau 0agina atau perbaiki episiotomi
4. Kala .C
a. (eriksa fundus setiap 1& menit pada jam pertama dan setiap $+!7+ menit
selama jam kedua. 3ika kontraksi tidak kuat, masase uterus sampai menjadi
keras. 8pabila uterus berkontraksi, otot uterus akan menjepit pembuluh darah
untuk menghentikan perdarahan
b. (eriksa tekanan darah, nadi, kandung kemih dan perdarahan setiap 1& menit
pada jam pertama dan setiap 7+ menit selama jam kedua
c. 8njurkan ibu untuk minum demi men,egah dehidrasi. ;awarkan ibu makanan
dan minuman yang disukainya
d. )ersihkan perineum ibu dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering
e. )iarkan ibu beristirahat. )antu ibu pada posisi yang nyaman
f. )iarkan bayi berada pada ibu untuk mendekatkan hubungan ibu dan bayi,
sebagai permulaan dengan menyusui bayinya
g. )ayi sangat siap segera setelah kelahiran
h. 3ika ibu perlu ke kamar mandi, ibu boleh bangun, pastikan ibu dibantu karena
masih dalam keadaan lemah setelah persalinan. (astikan ibu sudah buang air
ke,il dalam 7 jam pas,a persalinan
i. 8jarkan ibu atau anggota keluarga tentang :
1). )agaimana memeriksa fundus dan menimbulkan kontraksi
2). ;anda!tanda bahaya bagi ibu dan bayi "/aifuddin. $++$'.
E. T"#(" ("# g)"l" &'$"li#"#
1. ;anda!tanda dini akan dimulainya persalinan
a. H=ighteningH
#enjelang minggu ke 7%, pada primigra0ida terjadi penurunan fundus uteri
karena kepala bayi sudah masuk (8( yang disebabkan oleh :
1). Kontraksi bra@ton hi,ks
2). Ketegangan dinding perut
3). Ketegangan ligamentum rontumdum
4). Baya berat janin dimana kepala kearah bawah
#asuknya kepala bayi ke (8( dirasakan ibu hamil
1). ;erasa ringan di bagian atas, rasa sesaknya berkurang
2). *ibagian bawah terasa sesak
3). ;erjadi kesulitan berjalan
4). /ering miksi
Bambaran lightening pada primigra0ida menunjukkan hubungan normal antara
ketiga ( yaitu : power, pasage, dan pasenger
b. ;erjadi his permulaan
(ada saat hamil muda sering terjadi kontraksi bra@ton hi,ks. Kontraksi ini
terjadi karena perubahan keseimbangan estrogen, progesteron dan
memberikan kesempatan rangsangan oksitosin. *engan semakin tua
kehamilan, pengeluaran progesteron berkurang sehingga oksitosin
menimbulkan kontraksi lebih sering sebagai his palsu. /ifat his palsu atau
permulaan :
1). Aasa nyeri ringan dibagian bawah
2). *atangnya tidak teratur
3). ;idak ada perubahan pada ser0iks
4). *urasinya pendek
5). ;idak bertambah bila berakti0itas
2. ;anda persalinan
a. ;erjadinya his persalinan
His persalinan mempunyai sifat :
1). (inggang terasa sakit yang menjelar ke depan
2). /ifatnya teratur, inter0al makin pendek dan kekuatannya makin besar
3). #empunyai pengaruh terhadap perubahan ser0iks
4). #akin berakti0itas kekuatan makin bertambah
b. (engeluaran lendir dan darah "pembawa tanda'
*engan his persalinan terjadi perubahan pada ser0iks yang menimbulkan :
1). (endataran dan pembukaan
2). (embukaan menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis ser0iks lepas
3). ;erjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pe,ah
c. (engeluaran ,airan
(ada beberapa kasus terjadi ketuban pe,ah yang menimbulkan pengeluaran
,airan. /ebagian besar ketuban baru pe,ah menjelang pembukaan lengkap.
*engan pe,ahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu $6
jam
F. P%'i!$""# *i$i! &'$"li#"#
1. Kala .
*ilakukan pemeriksaan tentang kedudukan janin dalam rahim. *ilakukan
pemeriksaan dalam dengan terbatas dan berapa pembukaannya dan kapan
perkiraan persalinan akan berlangsung. Obser0asi pada kala . sangat penting
dilakukan untuk mengetahui kekuatan his "kontraksi' rahim, pembukaan dan
denyut jantung janin.
2. Kala ..
*ilakukan pemeriksaan ketuban, kekuatan kontraksi. *iperlukan pegawasan yang
ketat untuk mengantisipasi keadaan gawat yang memerlukan pertolongan
"#anuaba. 18'. (antau penurunan presentasi dan perubahan posisi janin
"/aifuddin. $++$'.
3. Kala ...
Obser0asi se,ara ,ermat adanya perdarahan
4. Kala .C
Obser0asi se,ara ,ermat tekanan darah, nadi, pernapasan, kontraksi otot rahim,
serta adanya perdarahan pas,a melahirkan.
"#anuaba. 18'
TINJAUAN MEDIS MANAJEMEN LAKTASI
A. Fi$iologi L"!t"$i
8ir susu esensial bagi kelangsungan hidup bayi baru lahir. dengan demikian,
selama gestasi kelenjar mamaria atau payudara, dipersiapkan untuk laktasi.
(ayudara pada wanita yang tidak hamil terutama terdiri dari jaringan lemak dan
sistem duktus rudimenter. 2kuran payudara ditentukan oleh jumlah jaringan lemak,
yang tidak ada kaitannya dengan kemampuan menghasilkan susu. dibawah pengaruh
hormon yang terdapat selama kehamilan, kelenjar mamaria membentuk struktur dan
fungsi kelenjar internal yang penting untuk menghasilkan susu. (ayudara yang
mampu menghasilkan susu terdiri dari jaringan duktus yang se,ara progresis
menge,il yang ber,abang dari puting payudara dan berakhir di lobus!lobulus. /etiap
lobulus terdiri dari sekelompok al0eolus berlapis epitel dan mirip kantung yang
membentuk kelenjar penghasil susu. /usu disintesis oleh sel epitel, lalu disekresikan
kedalam lumen al0eolus, kemudian mengalir dari duktus pengumpul susu
kepermukaan puting payudara.
/elama kehamilan, konsentrasi estrogen yang tinggi menyebabkan
perkembangan duktus yang ekstensif sementara kadar progesteron yang tinggi
merangsang pembentukan lobulus al0eolus. peningkatan konsentrasi prolaktin "suatu
hormon hipofisis anterior yang dirangsang oleh peningkatan kadar estrogen' dan
human ,horioni, somatomammotropin "suatu hormon peptida yang dikeluarkan oleh
plasenta' juga ikut berperan dalam perkembangan kelenjar mamaria dengan
menginduksi pembentukan en-im!en-im yang diperlukan untuk menghasilkan susu.
/etelah persalinan, laktasi dipertahankan oleh dua hormon penting "1' (rolaktin,
yang bekerja pada epitel al0eolus untuk meningkatkan sekresi susu, dan "$' Oksitosin,
yang menyebabkan penyemprotan susu, yang terakhir menga,@u pada ekspulsi paksa
susu dari lumen al0eolus melalui duktus!duktus. pengeluaran kedua hormon tersebut
dirangsang oleh refleks neuroendokrin yang dipi,u oleh rangsangan menghisap pada
puting payu dara. /usu tidak dapat se,ara langsung dihisap dari lumen al0eolus oleh
bayi. /usu harus se,ara aktif diperas keluar al0eolus melalui duktus lalu ke puting
payu dara oleh kontraksi sel mioepitel khusus yang mengelilingi setiap al0eolus.
(engisapan puting oleh bayi merangsang ujung!ujung syaraf sensorik di puting,
menimbulkan potensial aksi yang kemudian menjalar ke atas ke korda spinalis lalu ke
hipothalamus. /etelah diaktifkan, hipothalamus memi,u pengeluaran oksitosin dari
hipofisis posterior. pksitosin, pada gilirannya, merangsang kontraksi sel mioepitel di
payu dara sehingga terjadi penyemprotan susu "milk letdown'.
R*l!$ M#g+i$"& P,ti#g -
(enyemprotan /usu /ekresi /usu
(rolaktin
kontraksi sel mioepitel yang mengelilingi al0eolus
Hipofisis 8nterior
Oksitosin
Hipofisis (osterior
#ekanoreseptor *i (uting (ayu *ara
3alur /yaraf
(rolaktin!.nhibiting Hormon 8tau (rolaktin!Aeleasing Hormon "I'
Hipothalamus
#enghisap (uting
B. D*i#i$i
8/. adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam!garam
organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai makanan
utama bagi bayi.
8/. eksklusif adalah pemberian 8/. tanpa makanan tambahan lain pada bayi
berumur nol sampai enam bulan. 8/. eksklusif adalah makanan terbaik yang harus
diberikan kepada bayi, karena di dalamnya terkandung hampir semua -at gi-i yang
dibutuhkan oleh bayi. J;idak ada yang bisa menggantikan 8/. karena 8/. didesain
khusus untuk bayi, sedangkan susu sapi komposisinya sangat berbeda sehingga tidak
bisa saling menggantikanJ.
"B8;A8, $++6'.
C. M"#*""t P%.'i"# A$i
a. (ada )ayi
1) /teril, aman dari pen,emaran kuman.
2) /elalu tersedia dengan suhu optimal.
3) (roduksi disesuaikan dengan kebutuhan bayi
4) #engandung antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan G membunuh
kuman G 0irus.
5) (erkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi.
6) #udah di,erna, perkembangan otak lebih baik.
7) )ahaya alergi tidak ada
b. )agi .bu
1) *engan menyusui terjadi hubungan yang lebih erat antara ibu dengan bayi.
2) *engan menyusui akan mempe,epat in0olusi uteri.
3) *engan menyusui kesuburan ibu akan berkurang untuk beberapa bulan "K)
alami'
4) *engan menyusui akan mengurangi kemungkinan menderita kangker
payudara pada masa mendatang.
c. )agi Keluarga
1) (emberian 8/. tidak menuntut persiapan khusus.
2) 8/. selalu tersedia dan gratis.
d. )agi Kegara
1) Hemat biaya
2) 8K) menurun
3) #enurangi subsidi perawatan anak sakit dan ibu dan anak.
4) #embantu program K)
5) #eningkatkan kualitas generasi penerus.
D. L"#g!"+-L"#g!"+ M#/,$,i 0"#g B#"'
a. /ebelum menyusui 8/. dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan
sekitar kalang payudara. <ara ini mempunyai manfaat sebagai disinfektan dan
menjaga kelambaban puting susu.
b. )ayi diletakkan menghadap perut ibu G payudara.
1) .bu duduk G berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik menggunakn kursi
yang rendah "agar kaki ibu tidak menggantung' dan punggung ibu bersandar
pada sandaran kursi.
2) )ayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi
terletak pada lengkung siku ibu "kepala tidak boleh mnengadah dan bokong
bayi ditahan dengan telapak tangan'
3) /atu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu yang satu di sepan.
4) (erut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara "tidak
hanya membelokkan kepala bayi'
5) ;elinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
6) .bu menatap bayi dengan penuh kasih sayang.
c. (ayudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang di bawah,
jangan menekan puting susu G kalang payudara saja.
d. )ayi diberi rangsangan agar membuka mulut "rooting refleks' dengan ,ara
1) #enyentuh pipi dengan puting susu atau
2) #enyentuh sisi mulut bayi
e. /etelah bayi membuka mulut, dengan ,epat kepala bayi didekatkan ke payudara
ibu dan puting serta kalang payudara dimasukkan ke mulut bayi.
1) 2sahakan sebagian besar kalang payudara dapat masuk kemulut bayi sehingga
puting susu berada dibaewah langit!langit dan lidah bayi akan menekan 8/.
keluar dari tempat penampungan 8/. yang terletak dibawah kalang payudara.
(osisi yang salah yaitu apabila bayi hanya menghisap pada puting susu saja,
akan mengakibatkan masukan 8/. yang tidak adekuat dan puting susu le,et.
2) /etelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu disangga lagi.
;eknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
le,et, 8/. tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi 8/.
selanjutnya G bayi enggan menyusu. 2ntuk mengetahui bayi telah menyusu
dengan benar dapat dilihat :
1) )ayi tampak tenang.
2) )adan bayi menempel pada perut ibu
3) #ulut bayi terbuka lebar
4) *agu menempel pada payudara ibu.
5) /ebagian besar kalang payudara masuk ke dalam mulut bayi.
6) )ayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7) (uting susu ibu tidak terasa nyeri.
8) ;elinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9) Kepala tidak menengadah
;anda ke,ukupan 8/. se,ara subyektif :
1) )ayi tampak puas dan tidur nyenyak saat menyusui
2) .bu merasakan perubahan ketegangan pada payudara
f. #elepaskan isapan bayi
/etelah selesai menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong sebaiknya
diganti dengan payudara yang satunya. <oba melepas isapan bayi :
1) 3ari kelingking ibu dimasukkan k mulut bayi sudut mulut atau
2) *agu bayi ditekan kebawah.
g. /etelah menyusui 8/. dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu
dan disekitar kalang payudara, biarkan kering dengan sendirinya.
h. #enyendawakan bayi.
T,),"# : #engeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah
"gumoh! jawa' setelah menyusui.
C"'" :
1) )ayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggung ditepuk perlahan!lahan.
2) )ayi tidur tengkurap dipangkuan ibu kenudian punggung ditepuk
perlahan!lahan.
/ebaiknya menyusui bayi tanpa dijadwal "on demand' karena bayi akan
menentukan sendiri kebutuhannya. .bu harus menyusui bayi bila menangis bukan
karena sebab lain "ken,ing dsb' atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya.
)ayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar &!5 menit dan 8/.
dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu $ jam.
E. Ko%&o$i$i A$i S$,"i K.,t,+"# B"/i
Karena 8/. merupakan ,airan JhidupJ yang mengandung -at!-at antara lain
daya tahan tubuh, sedangkan susu formula adalah ,airan JmatiJ yang tak mengandung
antibodi. (erlu diketahui juga, komposisi 8/. selalu berubah!ubah sesuai kebutuhan
bayi. 2mpamanya, 8/. yang keluar beberapa saat setelah persalinan sampai 6 hari
pertama "kolostrum' berbeda komposisinya dengan 8/. yang keluar setelah itu "8/.
transisi dan 8/. matur'. )erikut penjelasan Ketua Layasan /entra =aktasi .ndonesia :
a. 8/. hari . hingga kurang lebih ke!6 "kolostrum'
Kolustrum bisa dikatakan sebagai JimunisasiJ pertama yang diterima bayi karena
banyak mengandung protein untuk daya tubuh yang berfungsi sebagai pembunuh
kuman dalam jumlah tinggi. Kadarnya 15 kali dibandingkan dengan 8/. matur.
b. 8/. hari ke!7 hingga kurang lebih ke!1+ "8/. transisi'
Kadar protein 8/. transisi sudah berkurang sementara kadar karbohidrat dan
lemaknya meningkat. )egitu juga dengan 0olumenya yang makin banyak sesuai
kebutuhan menyusu bayi yang semakin tinggi.
c. 8/. hari ke!1+ dan selanjutnya "8/. matur'.
Komposisi 8/. yang keluar pada isapan!isapan pertama "foremilk' juga berbeda
dengan komposisi yang terkandung pada isapan!isapan akhir "hindmilk'.
>Hindmilk? mengandung lemak dan karbohidratnya lebih banyak dibandingkan
foremilk.
)erikut ini komposisiGkandungan yang terdapat dalam 8/. :
a. =emak
Kadar lemak 8/. berubah!ubah se,ara otomatis sesuai kebutuhan kalori bayi
dari hari ke hari. 8/. mengandung en-im lipase pen,erna lemak sehingga
lemak 8/. mudah di,erna dan diserap. /ekitar 8+9 lemak 8/. berjenis long
,hain polyunsaturated fatty a,id "lemak ikatan panjang'. 8ntara lain omega 7
"D(8 dan *H8', omega % "88' yang merupakan komponen penting untuk
pertumbuhan otak.
b. Kolesterol
#anfaat kolesterol dalam 8/. antara lain untuk meningkatkan pertumbkuhan
otak. /elain itu olesterol berfungsi dalam pembentukan en-im metabolisme
kolesterol. #etabolisme itu akan mengendalikan kadar kolesterol di kemudian
hari sehingga men,egah serangan jantung.
c. (rotein
Kandungan protein dalam 8/. lebih tinggi dan lebih mudah di,erna oleh usus
bayi. /elain berguna sebagai daya tahan tubuh, protein diperlukan pula untuk
pertumbuhan otak.
d. Karbohidrat
Karbohidrat utama 8/. adalah laktosa. Bunanya untuk pertumbuhan otak,
meningkatkan penyerapan kalsium, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus
yang baik yaitu la,tba,illus bifidus, menghambat pertumbuhan bakteri yang
berbahaya.
e. Citamin dan #ineral
8/. mengandung 0itamin dan mineral yang lengkap. Hampir semua 0itamin
dan mineral dalam 8/. diserap tubuh bayi. (erlu juga disadari bahwa masih
banyak -at yang terkandung dalam 8/. namun belum diketahui kegunaannya.
F. P#/"!it-P#/"!it 0"#g D"&"t Di1g"+ ASI
*ari hasil riset, 8/. terbukti dapat menurunkan risiko bayi terserang penyakit
akut dan kronis. 8ntara lain :
a. #eningitis bakterialis "peradangan selaput otak yang disebabkan bakteri'
b. ./(8 "infeksi saluran pernapasan atas'
c. .nfeksi saluran urogenitalis "infeksi pada organ reproduksi dan saluran kemih'
d. Otitis media "peradangan telinga'
e. /epsis "infeksi dalam darah'
f. )otulism "kera,unan akibat makananGminuman yang diawetkan se,ara tidak
benar'
g. *iare
h. /erangan alergi
i. *iabetes pada usia muda
j. (enyakit pembuluh darah koroner ",oronary artery disease'.
G. M"$"l"+ 2 M"$"l"+ D"l"% L"!t"$i
a. (ayu dara bengkak
b. (uting susu datar atau terbenam
c. (uting susu le,et atau luka
d. /aluran susu tersumbat
e. .nfeksi payu dara "mastitis'
f. 8bses payu dara
g. 8/. kurang
h. )ayi bingung puting
i. )ayi enggan menyusu
j. )erat badan lahir rendah "))=A'
H. P'"3"t"# P"/, D"'" Po$t P"'t,%
a. )ertujuan untuk :
1) #emelihara kebersihan paydara
2) #elenturkan dan menguatkan putting
3) #engeluarkan putting susu yang masuk ke dalamG datar
4) 8gar saat menyusui, susu dapat keluar engan lan,ar dan menghindari kesulitan!kesulitan
dalam menyusui
b. 8lat!alat yang dugunakan
1) Kapas
2) )aby oil
3) Easlap
4) )askom berisi air hangat
5) )askom berisi air dingin
c. <ara kerja breast ,are
<ara kerja untuk melakukan breast ,are pada ibu post partum adalah:
1) #engompres nipple dengan kapas yang usdah diberi minyakG baby oil, tujuannya untuk
mengangkat kotoran, dan lemak!lemak.
2) )iarkan sampai 7 menit, kemuian kapas diputar untuk membersihkan dan mengangkat
kotoran pada nipple.
3) )asahi kedua tangan dengan baby oil.
4) #assage payudara dengan kedua tangan rotasi dari atas ke bawah.
<aranya kedua tangan dan ibu jari menempel di tengah!tengah payudara dilakukan
sebanyak $+!7+ kali.
5) #assage payudara dengan ,ara tangan kiri menyangga payudara dan tangan kanan bagian
jari kelingking memijat, arah dari atas ke bawah, dilakukan $+!7+ kali.
6) #assage dengan ,ara sirkuler, yaitu dengan menggunakan ujung!ujung jari kedua tangan
menuju ke arah nipple.
7) (ayudara dengan air hangat untuk meningkatkan 0askularisasi selama 7 menit. /elama itu
merasa hangat.
;ujuan: untuk meningkatkan kenyamanan
8) Kompres payudara dengan air dingin selama 7 menit.
;ujuan: untuk meningkatkan kenyamanan
9) (en,et daerah areola untuk mengo,ok 8/. sudah keluar atau belum.
10) Kompres dengan air hangat lagi selama 7 menit
11) )ila nipple datar atau masuk ke dalam dapat dilakukan "Hoffman'
a) Kipple diputar kemudian ditarik
b) Aegangkan areola dengan kedua ibu jari, angkat nipple dan tarik
keluar.
I. N,t'i$i U#t,! I., M#/,$,i
Kutrisi ibu menyusui adalah suatu keadaan nutrisi yang diperlukan selama ibu
menyusui, yang membutuhkan makanan lebih banyak karena selain menjaga
kesehatan ibu juga untuk pembentukan 8/. bagi bayinya dalam jumlah kurang lebih
8&+ ml perhari.
a. Kutrisi yang diperlukan adalah :
1) Karbohidrat dan lemak sebagai sumber -at tenaga untuk menghasilkan kalori
dapat diperoleh dari serealia, umbi!umbian.
2) (rotein sebagai sumber -at pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan,
telur dan ka,ang!ka,angan.
3) #ineral sebagai -at pengatur dapat diperoleh dari buah!buahan dan sayur !
sayuran.
4) Citamin ) kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung
agar berfungsi se,ara normal. *apat dijumpai pada serealia, biji ! bijian,
ka,ang!ka,angan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
5) Citamin * berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi 8nda.
/umbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6) Citamin D berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. #akanlah
lembaga biji!bijian terutama gandum, ka,ang!ka,angan, minyak sayur dan
sayuran hijau.
7) 8sam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan
brokoli. (ada buah!buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel
dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 8++ m,g per hari,
terutama pada 1$ minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat
mengganggu pembentukan otak, sampai ,a,at bawaan pada susunan saraf
pusat maupun otak janin.
8) Mat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak
terdapat pada sayuran hijau "seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun
pepaya', daging dan hati.
9) Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta
melindungi ibu hamil dari osteoporosis 3ika kebutuhan kalsium ibu hamil
tidak ter,ukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu.
/umber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan ka,ang!ka,angan. /aat ini
kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. /usu juga
mengandung banyak 0itamin, seperti 0itamin 8, *, )$, )7, dan 0itamin <.
b. <ontoh #akanan Lang ;epat )agi .bu #enyusui
#akanan dengan gi-i seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan
lemak sebagai sumber -at tenaga, protein sebagai sumber -at pembangun,
serta 0itamin dan mineral sebagai -at pengatur.
1) /ebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari
serealia, umbi!umbian.
2) /ementara protein sebagai sumber -at pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan,
telur, ka,ang!ka,angan, dan sebagai sumber -at pengatur,
3) Citamin dan mineral dapat diperoleh dari buah!buahan dan sayur!sayuran. ;ambahan
0itamin, baik ) kompleks, 0itamin 8, 0itamin <, 0itamin *, maupun 0itamin D
diperlukan ibu hamil untuk meningkatkan kebugarannya. Citamin ) kompleks dijumpai
pada serealia, biji!bijian, ka,ang!ka,angan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
Citamin ) kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi
se,ara normal.
4) Citamin * berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi 8nda. /umbernya
terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
5) Citamin D berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. #akanlah lembaga
biji!bijian terutama gandum, ka,ang!ka,angan, minyak sayur dan sayuran hijau.
6) 8sam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat
pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. (ada buah!
buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan tomat.
7) Mat besi yang dibutuhkan ibu menyusui agar terhindar dari anemia "kurang darah',
banyak terdapat pada sayuran hijau "seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun
pepaya', daging dan hati. /alah satu makanan dengan kandungan gi-i yang lengkap
adalah susu.
c. #enu Lang *ikonsumsi Oleh .bu #enyusui
1) /umber -at tenaga 8 porsi "1 porsi nasi N 1++ gr', yang terdiri dari : nasi, jagung, mie, roti
dsb. *itambah dengan 6 sdm minyak goreng untuk menggoreng atau menumis dan $ sdm
gula
2) /umber -at pembangun 8 porsi, dapat terdiri dari : $ porsi ikan atau daging O &+ gr, 7
porsi tempe atau tahu O &+G5& gr dan 1 porsi ka,ang!ka,angan, 1 gelas susu dan 1 butir
telur
3) /umber -at pengatur 5 porsi, dapat terdiri dari : 6 porsi sayuran terutama yang berwarna
hijau dan kuning O 1++ gr dan 7 porsi buah!buahan segar O 1++ gr.
Co#to+ %#, $+"'i -
a. (agi : =umpia, susu, jui,e buah
b. /iang : Kasi, otak!otak bandeng, rempeyek ka,ang, oseng
kangkung dan telur puyuh, sayur asem, papaya.
c. #alam : Kasi, empal daging, sup sayuran, keripik tempe, apel.
K.,t,+"# Gi4i I., M#/,$,i
.bu menyusuiP anak umur
Mat Bi-i +!% bln 5!1$ bln 1$!$6 bln
Dnergi "kalori'
(rotein "Br'
Citamin 8 "AD'
8sam folat "ug'
Citamin < "mg'
Kalsium "mg'
)esi "mg'
$5&+
%6
8&+
$1+
8&
++
71
$&&+
%+
8++
$++
5+
++
71
$6&+
&
5&+
18&
5+
8++
71
"www.,one,tiFue.,om'
. K"$,$
Ky B $+ th, masuk A/ tanggal $ agustus +&, anda melakukan pengkajian tanggal 7
agustus +&, klien post natal dengan bayi perempuan gamelli, satu bayinya
meninggal sesaat setelah melahirkan saat dikaji klien menyatakan nyeri pada daerah
kemaluannya. )ergerak dengan hati 4 hati karena nyeri. Kyeri berkurang bila klien
duduk, skala nyeri 6. wajah klien saat berubah posisi meringis menahan nyeri dan
klien menyakatan perih saat )8K. ;* 11+G5+ mmGHg, AA $+QGmenit, K
8+@Gmenit, leukosit 11,8 ribuGmm
7
. dari pemeriksaan fisik didapatkan payudara
klien tampak lembek, puting susu tidak menonjol, 8/. masih keluar sedikit. Klien
menyatakan sangat sedih dengan kematian satu bayinya. Klien tampak tidak
bersemangat,,enderung lebih suka tiduran terdapat lingkar mata menghitam. ;F2 R
simpisis dan pusat, bulat mengeras seperti bola. =okea sekitar 1++ ,,G6 jam, merah
tua, stosel " S '. .bu menyatakan belum tau ,ara menyusui efektif. Karena ini bayi
pertamanya. )ayi belum rooming in. Klien mendapat terapi trodasik 7 @1++ mg.
So"l A
1. )uat K<( sesuai dengan data yang ada
2. )agaimana dengan implementasi dan e0aluasi terkait dengan data berikut
(ada siang harinya sebelum berganti dinas, anda melakukan e0aluasi dari inter0ensi
yang anda lakukan, didapatkan data, nyeri klien sudah berkurang skala $ sesaat
setelah klien menggunakan tehnik napas dalam seperti yang diajarkan. ;* 1$+G8+
mmHB, AA $+ @Gmnt, K 8+ @G mnt. Klien menyatakan 8/. nya sudah disusukan saat
klien melihat bayinya di ruang bayi, tetapi bayinya belum mau menyusu dengan kuat
karena banyak tidur. Kyeri payudara berkurang setelah dilkukan perawatan payudara.
#asih tampak lingkaran hitam disekitar matanya. )ila klien dirumah klien akan
men,oba tidur bila bayinya tidur. Klien sore ini diperbolehkan pulang.
So"l B- )agaimana dengan dis,hart planning andaI
1. P#g!")i"#
A. *ata subjektif
1. .dentitas pasien
Kama : Ky B
2mur : $+ tahun
;anggal masuk A/ : $ 8gustus $++&
;anggal pengkajian : 7 8gustus $++&
(enanggung jawab : !
.dentitas suami : !
(endidikan : !
(ekerjaan : !
8lamat : !
2. 8lasan datang : Klien post natal dengan bayi perempuan gamelli,
satu bayinya meninggal sesaat setelah melahirkan
3. Keluhan utama : .bu post natal mengeluh nyeri pada daerah
kemaluannya.
4. Aiwayat kesehatan sekarang : (engkajian di lakukan pada tanggal 7
agustus +& dan di dapatkan *@ medis gemelli dengan persalinan normal.
Aiwayat kesehatan dahulu : Klien tidak pernah menderita penyakit
keturunan maupun penyakit menular.
Aiwayat kesehatan keluarga : *alam keluarga dari salah satu pihak istri
atau suami ada keturunan kembar.
Aiwayat operasi : )elum pernah melakukan operasi
5. Aiwayat obstetri,
a. Aiwayat haid 1 !
b. Aiwayat perkawinan 1 satu kali
c. Aiwayat kehamilan : B1(+8+
Bra0id : 1 kali
(artus : tidak pernah
8bortus : tidak pernah
6. *ata objektif
1. (emeriksaan 2mum
;;C 1 ;* : 11+G5+ mmHg
Kadi : 8+QGmenit
AA : $+QGmenit
Kepala : Kulit kepala bersih
#uka : (u,at "S', Oedem "!'
#ata : =ingkar mata menghitam
Hidung : )ersih, pen,iuman baik, tidak ada lendir
;elinga : )ersih, pendengaran baik, tidak terdapat ,airan
#ulut : )ibir kering, mulut bersih, tidak terdapat stomatitis
Bigi : )ersih, tidak terdapat karies, gusi tidak mudah berdarah.
=eher : ;idak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
Ketiak : ;idak terdapat pembesaran kelenjar limfe
*ada : )entuk simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada, pernafasan
teratur, bunyi jantung krekels
(ayudara : lembek, puting susu tidak menonjol.
(erut : ;idak terdapat luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan
Cul0a : ;erdapat tanda 4 tanda infeksi
8nus : ;idak terdapat hemoroid
Dkstremitas atas dan bawah : bentuk simetris, kaki tidak oedem, tidak 0ari,es.
2. (emeriksaan Khusus "Obstetrik'
(emeriksaan (ayu *ara : (ayu dara lembek, puting susu tidak
menonjol
8/. keluar sedikit.
(emeriksaan 8bdomen : ;F2 R simpisis dan pusat, bulat mengeras
seperti bola.
(emeriksaan Benetalia : =okhea 1++ ,,G6 jam merah tua, stosel "S'.
B. A#"li$" D"t"
No D"t" Fo!,$ Etiologi M"$"l"+
K&'"3"t"#
5. *ata subyektif
Klien mengeluh sakit didaerah
kemaluan, dan saat bergerak dengan
hati 4 hati. Kyeri berkurang saat klien
duduk.
Klien menyatakan perih saat )8K
*ata Obyektif
Kadi : 8+@Gmenit.
Klien mulai menggunakan nafas
dalam.
/kala nyeri wajah 6.
8danya luka
episiotomi pas,a
persalinan.
Kyeri genetalia
6.
7.
8.
*ata subyektif
Klien mengatakan banyinya belum
mau menyusu dengan kuat.
*ata Obyektif
(ayudara klien lembek, putting susu
kurang menonjol, 8/. keluar sedikit.
*ata subyektif
Kyeri pada daerah kemaluan
*ata Obyektif
=eukosit : 11,8 ribuGmm
7
*ata /ubyektif
Klien menyatakan sangat sedih
dengan kematian satu bayinya.
*ata Obyektif
T
Aeflek hisap bayi
lemah
.n0asi mikro
organisme sekunder
terhadap luka
episiotomi.
Kematian dari janin.
.nefektif laktasi
Aesiko tinggi infeksi.
8nsientas
C. P'io'it"$ Di"g#o$" K&'"3"t"#
1. Kyeri daerah genetalia berhubungan dengan luka episotomi
2. .nefektif laktasi berhubungan dengan reflek menghisap bayi lemah.
3. Aesiko tinggi infeksi berhubungan dengan in0asif mikro organisme sekunder
terhadap luka episiotomi.
4. 8nsietas berhubungan dengan kematian salah satu bayi.

D. I%&l%#t"$i ("# E9"l,"$i
No D: T"#gg"l;&,!,l I%&l%#t"$i E9"l,"$i TTD
5. 16 februari $++%
1+.++ E.)
1. #engakaji derajat nyeriGketidaknyamanan melaui
isyarat 0erbal dan non0erbal.
2. #assase uterus dengan perlahan sesuai indikasi.
,atat adanya faktor!faktor yang memperberat
hebatnya dan frekuensi afterpain
3. (osisi atau reposisi klien sesuai kebutuhan
4. 8njurkan penggunaan bra penyokong
5. 8njurkan kompres payu dara dengan air hangat
sebelum menyusui
6. .ntrusikan klien menyusui mengeluarkan susu
melalui ,ara manual atau penggunaan pompa
7. )erikan kompres dingin atau es khususnya
selama $6 jam pertama setelah persalinan pada
daerah episiotomi
8. )erikan kompres panas lembab "78,+
o
<! 67.$
o
<' selama $+ menit 7!6 kali sehari, setelah $6
jam pertama pada daerah episiotomi
9. )antu dalam menggunakan tehnik relaksasi
seperti napas dalam dan distraksi dengan tepat
/ :
#engeluh perutnya ken,eng!ken,eng,
payudara sakit dan didaerah kemaluan
sakit, bertambah bila bergerak,
berkurang bila istirahat.
O :
;* : 1$+G8+ mmHg
Kadi : 8+QGmenit
/uhu : 7%,+
o
<
AA : $+QGmenit
8 :
Bangguan rasa nyaman nyeri belum
teratasi
( :
Kaji ulang derajat
nyeriGketidaknyamanan melaui isyarat
0erbal dan non0erbal.
6.
16 februari $++%
11.1& E.)
atau dengan masasse abdomen
10. #embantu tindakan kenyamanan dengan
gosokan punggungGtekanan sa,ral, perubahan
posisi.
1. #engakaji tingkat ansietas melalui isyarat 0erbal
dan non0erbal.
2. #enganjarkan klien tentang perawatan luka
episiotomi
3. #emberikan informasi yang adekuat tentang
manajemen laktasi
4. #emberikan dukungan klien untuk merawat
bayinya
5. #engukur tekanan darah.
8jarkan teknik napas dalam bila nyari
timbul.
)erikan bantuan pada klien untuk
meningkatkan tindakan kenyamanan
gosokan punggungGtekanan sa,ral,
perubahan posisi.
kaji kembali adanya kram abdomen
serta nyeri pada dan payu dara daerah
genitalia
/ :
Klien mengaku takut tiduran karena
takut jahitan episnya bertambah sakit
Klien mengatakan belum mengerti
tentang makanan yang baik untuk ibu
menyusui.
menyatakan ini merupakan
pengalaman pertama melahirkan
O :
7.
16 februari $++%
11.6& E.)
6. *orong klien untuk mengungkapkan perasaan,
masalah, dan rasa takutnya.
1. Bunakan teknik aseptik selama melakukan
pemeriksaan C;.
2. #engukur tanda!tanda 0ital dan lakukan
pemeriksaan darah lengkap.
3. #en,atat kembali kadar Hb
;* : 1$+G8+ mmHg
Kadi : 8+QGmenit
/uhu : 7%,+
o
<
AA : $+QGmenit
8 :
8nsietas belum teratasi
( :
)erikan penjelasan perawatan
episiotomi dan menejemen laktasi
/ :
!!!!!!
O :
/uhu : 7%,+
o
<
=okhea sekitar 1++ ,,G% jam merah
tua stosel "S', amis.
=uka episiotomi jahit jelujur,
mediolateral. luka kering, kemerahan
"S' edema "!', ekimosis "!', pus "!',
jahitan mulai menyatu.
8 :
Aesiko infeksi belum terjadi
( :
;ekankan penggunaan teknik asepsis
dalam melakukan pemeriksaan C;.
Hb ,5 gr 9
I%&l%#t"$i ("# E9"l,"$i Di"g#o$" T"%."+"#
No D: T"#gg"l;&,!,l I%&l%#t"$i E9"l,"$i TTD
1. 16 februari $++%
16.7+ E.)
1. #enurunkan stressor fisik pada bayi
2. #enimimbang berat badan bayi setiap
hariUUUUUUUUUUUUanUUUU+7UUUUngUU1+&5
/ :
Klien mengatakan bayinya belum
mau menyusu dengan kuat
3. Obser0asi bayi terhadap tremor, iritabilitas,
takipnea, diaforesis, sianosis, pu,at dan akti0itas
kejang
4. 8uskultasi bising usus
5. #emberian makan oral awal dengan &!1& ml air
steril
O :
Aefleks menghisap lemah
8 :
Aesiko kekurangan nutrisi
( :
(emberian makan peroral
DAFTAR PUSTAKA
*anfort. $++$. Obstetric Dan Ginekologi. 3akarta : Eidya #edika
*oenges. #arilynn D. $++1. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. 3akarta : DB<
Farrer, Helen. 1. Perawatan Maternitas. Ddisi $. 3akarta. DB<
Bede manuaba, ida bagus. 18. Ilmu Bianan, Penyakit !anungan, an !eluarga
Berencana "ntuk Peniikan Bian. 3akarta : DB<
Hanafi. Eiknjosastro. 15. Ilmu !ebianan. 3akarta. Layasan )ina (ustaka.
(rawiroharjo.
#ansjoer. 8rif, dkk. 1. !apita #elekta !eokteran. Ddisi 7. 3akarta. DB<.
#o,htar, Austam. 18. #inopsis Obstetri. Ddisi $. 3akarta. DB<.
(rawirohardjoe. $++$.Buku Pauan Praktis Pelayanan !ese$atan Maternal Dan
%eonatal. &akarta ' yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo.
Pusat peniikan tenaga kese$atan, ())*. +su$an !ebianan paa ibu $amil alam
kontek keluarga, *epartemen Kesehatan 3akarta.
(rawirohardjo, /. $++$. Buku Panuan Praktis Pelayanan !ese$atan Maternal an
%eonatal. 3akarta. )ina (ustaka FK2..
/oetjiningsih, +#I petunjuk untuk tenaga kese$atan,. 3akarta. DB<
/utarmi, /;p. $++&. ,aklukkan Penyakit engan -.O, 3akarta. DB<.
/herwood, =auralee. $++1. /isiologi Manusia Dari #el !e #istem. 3akarta. DB<
www.,one,tiFue.,om
www.kompas.,om

Anda mungkin juga menyukai