PT.

PERTAMINA (PERSERO)
RU-III PLAJU-SUNGAI GERONG
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup
1. Sejarah dan Perkembangan Pabrik
2. Lokasi dan Tata Letak Pabrik
3. Struktur Organisasi
ALUR PRESENTASI
1. Bahan Baku dan Produk
2. Diagram Alir
3. Tugas Khusus
Sejarah Refinery Unit III
1960s 1970s 1980s 1990s 2000s
1965
PN PERTAMIN (1961)
MEMBELI KILANG
PLAJU (1904) DARI
SHELL
1966
PN PERTAMIN
MEMBELI SEMUA
PROPERTI SHELL
1968
PN PERMINA (1961)
DAN PN PERTAMIN
(1961) MEMBENTUK
PN PERTAMINA
1970
PN PERTAMINA
MEMBELI KILANG
SUNGAI GERONG
(1926) DARI
STANVAC
1971
PN PERTAMINA
MENJADI PERTAMINA
(UU No. 8/1971)
KILANG
POLYPROPYLENE 20
RIBU TON/TH DI
PLAJU
1972
INTEGRASI KILANG
SG & PLAJU DENGAN
JEMBATAN PIPA
1982
PROYEK KILANG
MUSI I
1994
PROYEK KILANG
MUSI II
2002
PEMBANGUNAN
JEMBATAN
INTEGRASI
2003
PERTAMINA
MENJADI PT
(PERSERO)
2005
PERUBAHAN
LOGO
PERTAMINA
Struktur Organisasi dan
Manajemen Perusahaan
SENIOR VICE PRESIDENT
REF. OPERATION
GM REFINERY UNIT III
SECRETARY
ENGINEERING &
DEVELOPMENT
MANAGER
RELIABILITY
MANAGER
REF. PLANNING &
OPTIMIZATION
MANAGER
PRODUCTION
MANAGER
MAINTENANCE
PLANNING &
SUPPORT MANAGER
GENERAL
AFFAIRS
MANAGER
HSE
MANAGER
PROCUREME
NT MANAGER
TURN AROUND
MANAGER
MAINTENANCE
EXECUTION
MANAGER
COORDINATO
R OPI

KILANG PLAJU
1965 - Sekarang
KILANG SUNGAI GERONG
1970 - Sekarang
Lokasi dan Tata Letak Pabrik
PT. PERTAMINA
(PERSERO)

Bahan
Baku
Bahan Baku Utama
Minyak Mentah
( Crude Oil)
Bahan Baku Penunjang
1. Katalis
2. Bahan Aditif
3. Solvent
Bahan Baku dan bahan Penunjang
Produksi
Kilang CD & GP
Primary Proses Secondary Proses
Crude Distiller II
Crude Distiller III
Crude Distiller IV
Crude Distiller V
Crude Distiller IV
Stabilizer C/A/B
SRMGC
BBMGC
BB Distiller
BB Tritter
Polimerisasi
Alkilasi
HVU II
RFCCU
Polypropylene

Produk PT.Pertamina (Persero)
RU III Plaju-Sei Gerong
BBM
Petrokimia
Non BBM
Premium
Kerosene
ADO
IDO
Fuel oil
LPG
LSWR
Asphalt
Musi Cool
Musi Green
polytam
Utilitas
Sistem Pengolahan Air
Water Teatment Unit (WTU)
Drinking Water System
Cooling Water System
Demineralization Plant
Pembangkit Listrik
Udara Bertekanan
Sistem
Pengolahan
Limbah
Cair
Gas
Padat
Physical Treatment
Chemical Treatment
Cyclone
Sludge
General Waste
diolah
Pihak Ketiga
UTILITAS DAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH
Evap
Feed Preheater
Crude Oil
F1
1-1
F2 1-4
LCT
Long Residue
1-5
1-2
LKD
Gas
Crude Butane
SR Top
1-3
Naphtha-2
Flow Diagram CDU-II
Tugas khusus
Evaluasi Performance Heat Exchanger 6-7
di Unit CD II pada Kilang CD & GP
Tugas khusus
Evaluasi Performance Heat Exchanger 6-7 di Unit CD II pada
Kilang CD & GP
Tipe Heat Exchanger : Shell and Tube
Fluida Panas : Long Residu
Fluida Dingin : Cryde Oil
Perhitungan
Nilai Aktual
Shell Side (Long
Residu)
Tube Side (Crude
Oil)
Flow Rate (lb/hr) 89653,733 149067,703
Temp. Inlet (
o
F) 447,800 110,12
Temp. Outlet (
o
F) 350,852 163,94
o
API 25 35
Total Duty (Btu/hr) 5388885,09 3860185.69
LMTD (
o
F)
262,458
Caloric Temperature (
o
F)
396,417 133,902
o
F
Overall Clean Coefficient (Btu/hr.ft
2
.
o
F)
38,916
Overall Design Coefficient (Btu/hr.ft
2
.
o
F) 8,502
Fouling Factor (hr.ft
2
.
o
F/Btu) 0.092
Pressure Drop (psi) 0,073 0,767
Data hasil Perhitungan HE 6-7 di unit CD II
PENUTUP
PT. Pertamina (Persero) RU III merupakan salah satu perusahaan milik negara yang berfungsi
sebagai penyedia dan penyuplai Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non Bahan Bakar Minyak
(non-BBM) .
Unit produksi yang dimilki PT. Pertamina (Persero) RU III yaitu Unit Produksi I (Kilang
Petroleum) dan Unit Produksi II ( Kilang Petrokimia). Unit Produksi I menghasilkan : Avigas,
Bensin (Premium dan Pertamax), Avtur, kerosene, solar, Industial Diesel Oil (IDO), Fuel Oil, dan
LPG. Sedangkan unit produksi II menghasilkan Polypropylene.
Proses pengolahan minyak mentah di PT. Pertamina (Persero) RU III terdiri dari dua tahapan,
yaitu Primary Process dan Secondary Process. Pada Primary Process terdapat pada CD II, CD III,
CD IV, CD V, dan CD VI yang mengolah crude oil menjadi produk BBM. Sedangkan pada
Secondary Process terdapat pada unit HVU II, RFCCU, Polypropilene, Alkilasi, Polimerisasi,
Stabilizer C/A/B dan BB Distiller yang mengolah side product pada Primary Process menjadi
produk Non-BBM dan Petrokimia.