Anda di halaman 1dari 2

SISTEM UTILITAS PADA INDUSTRI PT PUPUK SRIWIJAYA III

Unit penunjang atau utilitas (offsite) merupakan unit pendukung yang bertugas
mempersiapkan kebutuhan operasional pabrik ammonia dan urea. Unit-unit yang dimiliki bagian
utilitas pada PUSRI III untuk memenuhi kebutuhan pabrik ammonia dan urea meliputi :
1. Gas Metering Station
Sebagai pembersihan gas alam dari kotoran, mencatat jumlah pemakaian gas alam, dan
pengaturan tekanan gas alam yang akan disuplai ke Ammonia Plant dan Offsite sesuai
kebutuhan. Pada pabrik ammonia, selain sebagai bahan baku, gas alam dipakai juga untuk
pembakaran di Reforming dan Auxiliary Boiler Ammonia. Di offsite, gas alam dipakai pada
Gas Turbin Generator (GTG), Waste Heat Boiler (WHB) dan Package Boiler (PB). Gas alam
yang berasal dari Pertamina Pendopo Prambumulih masuk Knock Out (KO) Drum Central.
KO Drum Central kemudian mendistribusikan gas alam ke masing-masing PUSRI IB, II, III,
dan IV.
2. Water Treatment
Water Treatment merupakan unit pengolahan air untuk mendapatkan air bersih (filter
water) dengan bahan baku air sungai Musi. Unit ini bertugas memenuhi kebutuhan pokok
air bersih untuk perumahan maupun pabrik, dengan mengolah air dari sungai menjadi air
bersih dengan proses kimia. Di pabrik, air digunakan untuk keperluan sanitasi, air
pendingin, dan bahan baku air demin.
3. Demineralized Water
Sistem demineralisasi disiapkan untuk mengolah filtered water menjadi air yang bebas dari
kandungan mineral, baik ion positif (kation) maupun ion negatif (anion). Air tersebut akan
digunakan sebagai umpan ketel atau Boiler Feed Water (BFW) pada pembangkit tenaga
uap tekanan tinggi, sehingga terbentuknya kerak dan korosi logam dapat dihindari.
4. Cooling Water
Sistem Cooling Water di PUSRI III ini menggunakan sistem sirkulasi terbuka. Air panas dari
proses di ammonia dan utilitas didinginkan kembali dalam menara pendingin kemudian
mengontakkannya dengan udara secara cross flow-mechanical draft. Sistem cooling water
terdiri dari Cooling Tower, Basin, Induce Draft Fan (ID Fan), Side Filter, pompa distribusi
cooling water, dan sistem injeksi bahan kimia. Kapasitas Cooling Tower yaitu 15.000
m3/jam. Suhu air panas sekitar 420C dan diharapkan air dingin yang dihasilkan bersuhu
sekitar 32 0C.
5. Steam System
Fasilitas pembangkit steam terdiri dari perlengkapan utama yaitu Deaerator, Waste Heat
Boiler, Package Boiler, Boiler Blow Down Flash Drum, Chemical Injection System.
Spesifikasi steam yang dihasilkan oleh pabrik utilitas adalah Steam tekanan menengah
(MS), tekanannya 42 Kg/cm2, Temperaturnya 390 oC dihasilkan dari WHB dan Packed
Boiler, Steam tekanan rendah (LS), tekanannya 3,5 Kg/cm2, temperature 150 oC dihasilkan
dari Let down MS ke LS, exhaust turbin, flash drum.
6. Gas Turbine Generator
Terdiri dari Sumber Tenaga Listrik Utama dan Sumber Tenaga Listrik Keadaan Darurat /
Emergency Generator. Gas turbine generator (GTG)33-5006-J ialah pembangkit tenaga
listrik yang menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya. Penyediaan dan
konservasi gas untuk kebutuhan gas alam Pusri III dilaksanakan oleh Pertamina sebanyak
60 juta cubic feet sehari (60MMSCF). Gas alam ini diperoleh dari daerah pengeboran
Pertamina Unit II di lapangan Prabumulih dan sekitarnya.
7. Udara Pabrik dan Udara Instrumen
Unit ini digunakan dalam sistem pengoperasian dan pengendalian pabrik. Sumber
keduanya berasal dari udara proses yang dihasilkan kompresor.
8. Condensate Stripper
Memisahkan air dari ammonia dan CO2 menggunakan low steam. Umpan condensate
stripper berasal dari kondensat ammonia masuk ke top condensate stripper. Dalam stripper
ini terdapat ring-ring yang terbuat dari material stainless.
SPESIFIKASI BAHAN BAKAR GAS ALAM
Gas alam merupakan sumber hidrogen dalam pembuatan amonia, dan bahan bakar di burner
boiler dan primary reformer. Komponen utama gas alam yang dibutuhkan adalah gas metana (CH 4).
Penyediaan dan konservasi gas untuk kebutuhan gas alam Pusri III dilaksanakan oleh Pertamina
sebanyak 60 juta cubic feet sehari (60MMSCF). Gas alam ini diperoleh dari daerah pengeboran
Pertamina Unit II di lapangan Prabumulih dan sekitarnya dan (dulu) dari daerah pengeboran PT
Stanvac Indonesia di Pendopo dan sekitarnya. Pemasangan pipa-pipa dari sumber gas alam sampai ke
'Cambai' dilakukan oleh Quadra Engineering dari Canada, dari 'Simpang' sampai lokasi Pusri dilakukan
oleh Propelat.
Tabel 2.1. Komposisi dan Karakteristik Gas Alam PERTAMINA
Specific Gravity
Komponen Jumlah ( % vol.) Heat Value ( Btu/ft )
(relative to air)
CH4 86.79 0.248 911
CO2 0.2 0.815 -
C2H6 5.79 0.368 1631
C3H8 3.31 0.508 2352
n-C4H10 0.44 0.584 31013709
n-C5H12 0.05 0.631 3698
i-C5H12 0.08 0.625 4404
C6H14 plus 0.02 0.664 -
Ar 0.02 - -
N2 1.57 0.808 -
H2 1.28 - -
H2S 3.2 ppm 0.790 -

Gas alam mempunyai sifat fisik dan kimia sebagai berikut :


1) gas yang mudah sekali terbakar
2) tidak berwarna
3) warna nyala api biru
4) baunya mudah dikenali

Lokasi Pabrik
Pabrik Pupuk Sriwidjaja didirikan kira-kira 7 km dari pusat kota Palembang, di tepi Sungai Musi yang
merupakan sungai terbesar di Palembang. Alasan pemilihan daerah tepi Sungai Musi sebagai lokasi
pabrik antara lain :
1) Letaknya berdekatan dengan wilayah operasi pertambangan dan pengkilangan minyak Pertamina
sehingga bahan baku gas alam mudah untuk diperoleh dan tersedia dalam jumlah yang cukup
besar.
2) Sungai Musi merupakan sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, yang menunjang
bahan baku pembuatan steam dan keperluan utilitas lainnya, disamping sebagai sarana transportasi
untuk mengangkut hasil pabrik.
3) Di daerah ini memungkinkan adanya perluasan area pabrik.

Anda mungkin juga menyukai