Anda di halaman 1dari 11

Sesi 9 :

Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


9.1. Pembukaan
9.1.1. Tujuan pembelajaran
Mahasiswa memahami materi yang meliputi, pengertian limbah B3, jenis
dan sifat, serta penanganan limbah bahan beracun dan berbahaya
9.1.2. an!aa" Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan bahaya limbah B3 dan
berbagai cara pengelolaannya
9.2. #si Pelajaran
9.2.1. Sumber Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
- Sumber limbah B3 adalah, setiap orang atau Badan Usaha yang
menghasilkan Limbah B3 dan menyimpannya untuk sementara waktu
di dalam lokasi kegiatan sebelum Limbah B3 tersebut diserahkan
kepada pihak yang bertanggungjawab untuk dikumpulkan dan diolah
- Sumber penghasil limbah B3 cukup beragam, diantaranya berasal dari
rumah sakit, PL!, Laboratorium Pengujian dan Laboratorium
Penelitian"
- Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya
dan#atau beracun yang karena sifat dan#atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dapat
merusak dan#atau mencemarkan lingkungan hidup dan#atau dapat
membahayakan manusia"
- Limbah B3 dapat berbentuk padat, cair dan gas yang dihasilkan baik
dari proses produksi maupun proses pemanfaatan produksi industri
tersebut yang mempunyai sifat berbahaya dan sifat beracun terhadap
ekosistem karena dapat bersifat korosif, eksplosif, toksik, reaktif, mudah
terbakar, menghasilkan bau, radioaktif dan bersifat karsinogenik
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan"
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' $
- Limbah B3 ada yang berasal dari sisa proses suatu industri atau
kegiatan tertentu, namun ada pula limbah B3 yang berasal bukan dari
proses utamanya, misalnya dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian"
Limbah B3 dibedakan a"as jenis buan0an
$" %adioaktif, buangan yang mengemisikan radioaktif berbahaya,
persistence untuk periode waktu yang lama"
&" Bahan kimia, umumnya digolongkan lagi menjadi synthetic organic'
anorganic logam, garam(garam, asam dan basa' flamable dan
e)plosi*e"
3" Bahan yang bersifat biologis, dengan sumber utama rumah sakit,
penelitian biologi"
+" Bahan yang mudah terbakar ,flamable-, dalam bentuk bahan kimia
padat, cair, gas" ingkat bahaya jenis ini adalah selama
penyimpanan, pengumpulan dan pembuangan akhir
." Bahan yang mudah meledak ,e)plosi*e-, dihasilkan dari pabrik bahan
peledak, yang juga berbahaya pada waktu penyimpanan,
pengumpulan dan pembuangan akhir"
- arget tingkat pertumbuhan ekonomi rata(rata sebesar /0 dan
pertumbuhan industri nasional sebesar 10 per tahun, menyebabkan
industri di 2ndonesia akan berkembang, baik dalam jumlah maupun
ragamnya" 3engan kegiatan yang semakin intensif tersebut, resiko
pencemaran lingkungan diperkirakan akan meningkat"
- 4al tersebut diatas disebabkan semakin intensifnya penggunaan
berbagai bahan kimia dalam suatu proses produksi yang
menyebabkan limbah industri mengandung bahan berbahaya
beracun" Limbah B3 sulit diolah dengan sistem pengolahan limbah
industri secara kon*ensional
- Sampai saat ini penanganan limbah merupakan salah satu yang
mendesak bagi pihak industri, disamping kebutuhan lahan juga
merupakan masalah serius yang harus dipecahkan karena
ketersediaan lahan terutama di daerah perkotaan semakin sulit"
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' &
- kuantitas dan karakteristik limbah semakin kompleks" 5kibatnya biaya
in*estasi yang dibutuhkan untuk pengadaan sarana pengelolaan air
limbah meningkat
Pola penanganan limbah industri harus bersifat terintegrasi, yaitu
penanganan dimulai dari sumbernya dengan tujuan untuk mengeliminasi
limbah yang diikuti dengan pewadahan di tempat, pengumpulan,
pengangkutan, penyimpanan, pengolahan sampai dengan pengolahan
akhir- yang dilakukan secara aman, sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan" Masalah dampak ditimbulkan akibat penanganan limbah B3
yang tidak benar akan mengganggu kesehatan"
6enis bahan kimia pencemar tertentu sering terdapat dalam limbah B3
yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, antara lain 7
- 8admium ,8d-, dapat melalui makanan, minuman, udara yang
tercemar" Bila tanah dan air tercemari cadmium, akan diserap oleh
tanaman atau biota, dan melalui rantai makanan dapat masuk ke
dalam tubuh manusia" 8admium dapat terakumulasi di ginjal dan
hati"
- Sianida ,8!-, yang memiliki sifat mudah larut dalam air" Bila
terminum dalam jumlah melampaui batas menyebabkan sistem
transportasi dan metabolisme oksigen darah terganggu"
Penanganan limbah secara optimal dan menyeluruh masih ada masalah,
akibat 7
$" masih rendahnya sikap peduli pihak industri terhadap bahaya
pencemaran yang timbul apabila limbah B3 dibuang tanpa kontrol
&" masih terbatasnya upaya penanganan sementara limbah B3 di
tempat sebelum diolah atau dibuang ketempat pembuangan yang
telah ditentukan
3" masih sangat terbatasnya tenaga professional yang belum mampu
menangani limbah B3 yang ada di 2ndonesia"
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' 3
9.2.2. Pen0el-mp-kan Limbah B3
Pen0el-mp-kan limbah B3 berdasarkan si!a"nya
$" Flamable (mudah "erbakar). Buangan ini apabila dekat dengan
api#sumber api, percikan, gesekan mudah menyala dalam waktu yang
lama baik selama pengangkutan, penyimpanan, atau pembuangan"
&" Explosive (mudah meledak). yaitu buangan yang melalui reaksi kimia
menghasilkan gas dengan cepat, suhu, tekanan tinggi mampu merusak
lingkungan" Penanganan secara khusus selama pengumpulan,
penyimpanan, maupun pengangkutan"
3" Corrosive (menimbulkan kara"), yaitu limbah dengan p4 < & atau p4 >
$&,. karena dapat bereaksi dengan buangan lain, dapat menyebabkan
karat baja#besi
+" Buan0an pen0-ksidasi (oxidizing waste). yaitu buangan yang dapat
menyebabkan pembakaran karena melepaskan oksigen atau buangan
peroksida ,organic- yang tidak stabil dalam suhu tinggi
." Buan0an penyebab penyaki" (infectious waste). yaitu dapat
menularkan penyakit"
9" Buan0an beracun (toxic waste). yaitu buangan berkemampuan
meracuni, melukai, menjadikan cacat sampai membunuh mahluk hidup
dalam jangka panjang ataupun jangka pendek"
Untuk tujuan penanganan, komposisi kimia dari setiap limbah harus
ditentukan di laboratorium dengan tujuan untuk dapat menentukan tingkat
potensi toksisitasnya beserta pengaruhnya terhadap kesehatan manusia"
Sebagai contoh kandungan B3 yang dominan dalam pestisida adalah 5s,
8l : 4idrokarbon, 8!, Pb, 4g, ;n, senyawa <rganik
9.2.3. Pen0el-laan Limbah B3
3alam upaya penanganan limbah B3, pengindentifikasian karakteristik
berbahaya dan beracun dari limbah suatu bahan yang dicurigai, merupakan
langkah awal yang paling mendasar" 3engan diketahuinya karakteristik
limbah, maka suatu upaya penanganan terpadu akan dapat diterapkan"
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' +
=ang terdiri dari pengendalian, pengurangan, pengumpul, penyimpanan,
pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir"
S"ra"e0i penan0anan un"uk men0-p"imalkan sis"em pen0el-laan,
adalah 7
$" Hazardous waste minimization, adalah mengurangi sampai
seminimum mungkin jumlah limbah kegiatan industri"
&" 1aur ulan0 dan recovery" Untuk cara ini dimaksudkan memanfaatkan
kembali sebagai bahan baku dengan metoda daur ulang
3" Pr-ses pen0-lahan. Proses ini untuk mengurangi kandungan unsur
beracun sehingga tidak berbahaya dengan cara mengolahnya secara
fisik, kimia dan biologis"
+" Secured landfill" 8ara ini mengkonsentrasikan kandungan limbah B3
dengan fiksasi kimia dan pengkapsulan, untuk selanjutnya dibuang ke
tempat pembuangan aman
." Pr-ses de"-ksi!ikasi dan ne"ralisasi" Untuk menetralisasi kadar
racun"
9" Incinerator, yaitu memusnahkan dengan cara pembakaran pada alat
pembakar khusus"
Pen0el-laan Limbah B3
- Pengelolaan limbah B3 merupakan suatu kegiatan yang mencakup
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan
penimbunan akhir"
- ujuan dari pengelolaan limbah B3 untuk melindungi kesehatan
masyarakat dan mencegah pencemaran lingkungan" Selain itu untuk
melindungi air tanah yang disebabkan cara penanganan limbah B3
yang belum memadai"
- 8ara yang dilaksanakan dengan mengendalikan elemen fungsional dan
menetapkan pola pengelolaannya"
9.2.3.1. Penyimpanan
- Penyimpanan merupakan kegiatan penampungan sementara
limbah B3 sampai jumlahnya mencukupi untuk diangkut atau
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' .
diolah" 4al ini dilakukan dengan pertimbangan efisiensi dan
ekonomis" Penyimpanan limbah B3 untuk waktu yang lama
tanpa kepastian yang jelas untuk dipindahkan ke tempat
fasilitas pengolahan, penyimpanan dan pengolahan tidak
diperbolehkan" Penyimpanan dalam jumlah yang banyak
dapat dikumpulkan di lokasi pengumpulan limbah"
- Limbah cair dapat dimasukkan kedalam drum dan disimpan
dalam gudang yang terlindung dari panas dan hujan,
sedangkan limbah B3 berbentuk padat#lumpur dapat disimpan
dalam bak penimbun yang dasarnya dilapisi dengan lapisan
kedap air" Penyimpanan harus mempertimbangkan jenis dan
jumlah limbah B3 yang dihasilkan"
- 6enis dan karakter limbah B3 akan menentukan bentuk bahan
pewadahan yang sesuai dengan sifat limbah B3, sedangkan
jumlah limbah B3 dan periode timbulan menentukan *olume
yang harus disediakan" Bahan yang digunakan untuk wadah
dan sarana lainnya dipilih berdasarkan karakteristik buangan"
8ontoh untuk buangan yang korosif disimpan dalam wadah
yang terbuat dari fiber glass"
9.2.3.2. Pen0an0ku"an
5pabila tidak ditangani di tempat, limbah B3 diangkut ke sarana
penyimpanan, pengolahan akhir, dengan menggunakan sarana
pengangkutan seperti, truk, kereta api dan kapal" Untuk menjaga
agar limbah B3 ditangani sesuai prosedur yang benar, harus
dilakukan sejak sumber sampai ke tempat pembuangan akhir
,tracking system-
9.2.3.3. Pen0-lahan
- Limbah B3 memerlukan pengolahan sebelum
dibuang ke pembuangan akhir atau didaur ulang, baik secara
fisik, kimia, biologis atau pembakaran" >ombinasi dari cara
pengolahan seringkali diterapkan untuk memperoleh hasil
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' 9
yang efektif tetapi murah biayanya dan dapat diterima oleh
lingkungan"
- Pengolahan ditujukan untuk mengurangi dan
menghilangkan racun#detoksitasi, merubah bahan berbahaya
menjadi kurang berbahaya atau mempersiapkan proses
berikutnya" Pengolahan teknologi secara tepat tergantung
jenis yang akan diolah, dan tergantung dari bentuk limbah
,padat, cair, gas atau Lumpur-"
Beberapa persyara"an yan0 harus dipenuhi :
- Bahan kontainer harus sesuai dengan karakter limbah B3
- >ontainer harus telindung dari hujan dan ber*entilasi"
- Lantai dasar bangunan harus kedap air untuk menghindari
bocor"
- 3rum yang berisi limbah yang mudah bereaksi harus disimpan
terpisah, untuk mengurangi kemungkinan kebakaran, ledakan
dan atau keluarnya gas beracun"
- Semua drum yang disimpan harus dalam keadaan tertutup
dan tidak bocor"
- Semua drum harus diberi label yang memuat informasi
tentang jenis limbah bahan berbahaya dan beracun tersebut
Pr-ses Pembakaran (#ncenera"i-n)
- Limbah B3 kebanyakan terdiri dari karbon, hydrogen dan
oksigen" 3apat juga mengandung halogen, sulfur, nitrogen
dan logam berat" 4adirnya elemen lain dalam jumlah kecil
tidak mengganggu proses oksidasi limbah B3" Struktur
molekul umumnya menentukan bahaya dari suatu ?at organic
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan" Bila molekul
limbah dapat dihancurkan dan diubah menjadi karbon dioksida
,8<&-, air dan senyawa anorganik, tingkat senyawa organik
akan berkurang" Untuk penghancuran dengan panas
merupakan salah satu teknik untuk mengolah limbah B3"
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' /
- 2nceneration adalah alat untuk menghancurkan limbah berupa
pembakaran dengan kondisi terkendali" Limbah dapat terurai
dari senyawa organik menjadi senyawa sederhana seperti
8<& dan 4&<"
- 2ncenerator efektif terutama untuk buangan organik dalam
bentuk padat, cair, gas, lumpur cair dan lumpur padat" Proses
ini tidak biasa digunakan limbah organik seperti lumpur logam
berat ,hea*y metal sludge- dan asam anorganik" ;at
karsinogenik patogenik dapat dihilangkan dengan sempurna
bila insenerator dioperasikan 2
- 2ncenerator memiliki kelebihan, yaitu dapat menghancurkan
berbagai senyawa organik dengan sempurna, tetapi terdapat
kelemahan yaitu operator harus yang sudah terlatih" Selain itu
biaya in*estasi lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain
dan potensi emisi ke atmosfir lebih besar bila perencanaan
tidak sesuai dengan kebutuhan operasional"
9.2.3.2. Pembuan0an %khir (Disposal)
- Pembuangan akhir ke tanah dibedakan atas landfill
dan sumur injeksi" Pembuangan ke tanah bukan merupakan
akhir permasalahan dari sistem pengolahan sampah B3"
- Penimbunan ke dalam tanah merupakan cara yang
popular dan umum" 8ara ini mudah dilaksanakan, tidak perlu
keahlian khusus maupun alat khusus, biaya awal rendah,
namun untuk jangka waktu lama penimbunan menjadi mahal"
Buangan industri akan berakibat lain karena bahan kimia
seperti hidrokarbon dan bahan kimia sintetis adalah non
biodergradabel, sehingga bila ditimbun materi tersebut akan
berada di sana untuk selamanya"
Teknik minimisasi B3 #ndus"ri
- eknik minimisasi limbah B3 adalah suatu cara dalam penanganan
yang ditujukan pada sumber masalah pencemaran sebelum dampak
terhadap lingkungan terjadi" ehnik ini bersifat pencegahan ,pollution
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' @
prevention- bukan suatu penanganan pencemaran lingkungan ,pollution
control-"
- eknik minimisasi melindungi lingkungan dari bahaya pencemaran,
memberikan keuntungan penghematan biaya produksi industri dan
dapat diterapkan untuk industri lama#baru"
- Perbedaan prinsip dalam penanganan antara pollution control dan
pollution prevention antara lain 7
$" pollution control membutuhkan biaya ,in*estasi, operasi-
untuk pengendalian pencemaran, sedangkan pollution
pre*ention tidak membutuhkan biaya untuk pengendalian
pencemaran"
&" Pollution control perlu ketersediaan lahan, sedangkan
pollution pre*ention tidak membutuhkan ketersediaan
lahan"
Pen0-lahan Limbah B3
Pada bagian ini dibahas pengolahan limbah secara fisik(kimia"
- Secara fisik berupa pemisahan dan mengkonsentrasikan komponen
limbah tanpa mengubah struktur kimia, dengan contoh sedimentasi
untuk padatan tersuspensi dan filtrasi"
- Pengolahan cara kimia didasarkan pada proses pengubahan struktur
kimiawi kandungan limbah untuk mengubah limbah"
- Proses fisik dan kimia sering juga digunakan secara serempak dalam
suatu rangkaian pengolahan" 8ontoh pengolahan kimia digunakan
untuk mengendapkan logam berat, digumpalkan dan dikeluarkan dari
suspensi menggunakan cara sedimentasi dan filtrasi"
- Padatan hasil saringan dapat dipadatkan secara fisis(kimia atau
dibuang ke landfill, dimaksudkan untuk '
- Mengurangi limbah yang akan ditanam ,Landfilling-,
- Mengurangi sifat racun limbah"
- Menghentikan#mencegah pengotoran racun sebelum ditanam,
- Mempekatkan#mengkonsentrasikan senyawa organik sebelum
ke proses pembakaran ,incineration-,
- Menghancurkan senyawa beracun dalam limbah"
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' 1
Tekn-l-0i yan0 di0unakan un"uk pen0-lahan !isik kimia. an"ara lain :
- +eduksi kimia.
Pada reduksi kimia ini tahap oksidasi dari kontaminan beracun
diubah untuk menurunkan sifat racun kontaminan atau
memperbaiki karakteristik limbah untuk diolah"
- 3ksidasi kimia4i"
Pada proses ini, tahap oksidasi kontaminan limbah diubah untuk
mengurangi sifat racunnya secara keseluruhan" 8ontoh 7 8ianida
dioksidasikan dengan sodium hipochlorid menghasilkan karbon
dioksida dan nitrogen sebagai hasil samping yang kemudian
dilepaskan ke atmosfir"
- 'e"ralisasi dan pen0endapan"
!etralisasi adalah, p4 larutan limbah B3 dinetralkan
menggunakan basa" ;at(?at yang terlarut diendapkan#dikeluarkan
dari larutan sebagai hidroksida" Proses ini digunakan untuk
melepaskan logam berat dari air limbah"
- Pemisahan berdasarkan 0aya bera""
Pada proses ini gaya berat digunakan untuk memisahkan padatan
tersuspensi dari larutan#cairan" ;at padat akan mengendap di
dasar tangki pengendapan ,sedimentasi- di tempat
pengumpulannya"
- S-lidi!ikasi.
Limbah B3 yang berbentuk lumpur, sebelum AdikuburB, dipadatkan
terlebih dahulu dengan cara 7
$" Mencampur limbah B3 dengan bahan semen sehingga
terjadi pengerasan" Proses ini disebut juga dengan istilah
sementara
&" Mencampur limbah B3 dengan aspal sehingga terjadi
pemadatan" Limbah yang dipadatkan ini kemudian
dibuang ke P5 AkhususB"
9.3. Penu"up
9.3.1. +in0kasan
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' $C
- Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya
dan#atau beracun yang karena sifat dan#atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dapat
merusak dan#atau mencemarkan lingkungan hidup dan#atau dapat
membahayakan manusia"
- Sumber limbah B3 adalah, setiap orang atau Badan Usaha yang
menghasilkan Limbah B3 dan menyimpannya untuk sementara waktu
di dalam lokasi kegiatan sebelum Limbah B3 tersebut diserahkan
kepada pihak yang bertanggungjawab untuk dikumpulkan dan diolah
- Limbah B3 dapat berbentuk padat, cair dan gas yang dihasilkan baik
dari proses produksi maupun proses pemanfaatan produksi industri
tersebut yang mempunyai sifat berbahaya dan sifat beracun terhadap
ekosistem
- Pengelompokan limbah B3 dapat dikategorikan berdasarkan sifatnya
yaitu yang bersifat flamable ,mudah terbakar-, explosive ,mudah
meledak-, corrosive ,menimbulkan karat-, oxidizing waste ,buangan
pengoksidasi-, infectious waste ,buangan penyebab penyakit-, toxic
waste ,buangan beracun-
- Pola penanganan limbah industri harus bersifat terintegrasi, dimulai
dari sumbernya, pewadahan di tempat, pengumpulan, pengangkutan,
penyimpanan, pengolahan sampai dengan pengolahan akhir yang
dilakukan secara aman, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan"
- Strategi penanganan untuk mengoptimalkan sistem pengelolaan,
adalah ha?ardous waste minimi?ation, daur ulang dan recovery, proses
pengolahan, secured landfill, proses detoksifikasi dan netralisasi,
incinerator
- Pengelolaan limbah B3 merupakan suatu kegiatan yang mencakup
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan
penimbunan akhir"
- ujuan dari pengelolaan limbah B3 adalah untuk melindungi kesehatan
masyarakat dan mencegah pencemaran lingkungan"
9.3.2. Tes uraian
P$S%T P&'(&B%'(%' B%)%' %*%+,$B #r. )enny (ambir-. .Si.
%+S#T&/T$+ L#'(/$'(%' $$

Anda mungkin juga menyukai