Anda di halaman 1dari 13

Penetapan Kadar Krom Total

dengan Metode SSA


(Spektrofotometer Serapan Atom)
Oleh: Kelompok 3
Nadya Azizah Daniar
Desty Chandra Febrianty
Prasetia
Septia Nafi'ah

KROMIUM
A. Keterangan umum unsur
Nama unsur Kromium
Lambang Cr
No. atom 24
Deret kimia Logam transisi
Golongan VIB
Periode 4
Blok d
Berat atom 51.996 g/mol
Konfigurasi elekton [18Ar] 3d5 4s1
Jumlah elektron tiap kulit: 2, 8, 13, 1
B. Ciri-ciri fisik:
Fase padat
Logam kristalin putih keperakan.
Keras tetapi rapuh
Tidak korosif
Keregangan tinggi
Titik leleh 1900oC, Titik didih 2690oC
Kelimpahan sebanyak 122 ppm
C. Ciri-ciri atom:

Struktur kristal cubic body centered
Bilangan oksidasi 6, 5, 4, 3, 2, 1, -1, -2
Bilangan oksidasi stabil 6, 3, 2
Elektronegativitas 1.66 (skala Pauling)
Jari-jari atom 1.172
Penetapan Kadar Krom Total dengan
Metode SSA
Metode ini digunakan untuk penentuan logam krom total (Cr-
T) dalam air dan air limbah secara spektrofotometri serapan
atom (SSA) nyala pada kisaran kadar Cr 0,2 mg/L sampai
dengan 5,0 mg/L dan panjang gelombang 357,9 nm.
Range deret standar Cr (kromium) adalah 0,2 - 5,0 mg/L.
larutan yang digunakan untuk mengencerkan larutan kerja,
yang dibuat dengan cara menambahkan asam nitrat pekat ke
dalam air suling sampai pH 2.
Analisis kadar unsur Cr ini ditentukan dengan metode kurva
kalibrasi standar, yaitu dengan mengukur serapan cuplikan,
kemudian serapan yang diperoleh diintrapolasikan ke dalam
kurva standar unsur sehingga diperoleh konsentrasi regresi
unsur.
Prinsip Penetapan
Contoh didestruksi dengan HNO3 menjadi larutan garam nitratnya. Di
dalam nyala oleh panas, larutan garam akan dijadikan atom bebas yang
dapat mengadsorb energi cahaya. Dengan membandingkan A (absorbansi)
contoh dan standar maka kadar unsur logam dapat dicari.
Alat dan Bahan
Alat-alat:
1. SSA,
2. lampu holow katoda Cr,
3. gelas piala 250 mL,
4. pipet volume,
5. labu ukur 100 mL;
6. corong gelas;
7. erlenmeyer;
8. pemanas listrik;
9. kertas saring whatman 40,
dan
10. labu semprot.
Bahan-bahan:
1. Air suling,
2. asam nitrat (HNO3),
3. larutan standar logam
krom (Cr), dan
4. gas asetilen, C2H2.
Bagan Kerja
Persiapan contoh


250
mL
100 mL
Sampel
5 mL
HNO
3
50 mL
H
2
O

250
mL
Sampai hampir
kering
100 mL
Pembuatan larutan baku logam krom, Cr 100 mg/L

10 mL
100 mL
larutan induk
logam krom,
Cr 1000 mg/L
Cr 100 mg/L
Pembuatan larutan baku logam krom, Cr 10 mg/L

500 mL
Cr 100 mg/L
50 mL
Cr 10 mg/L
Pembuatan larutan kerja logam krom

0,0
mg/L
0,5
mg/L
1,0
mg/L
Cr 10 mg/L
100
mL
100
mL
100
mL
100
mL
100
mL
100
mL
0

m
L

3
0

m
L

2
0

m
L

1
0

m
L

5

m
L

2

m
L

100
mL
100
mL
5
0

m
L

4
0

m
L

0,2
mg/L
2,0
mg/L
3,0
mg/L
4,0
mg/L
5,0
mg/L
E. Prosedur dan pembuatan kurva kalibrasi
1. Optimalkan alat SSA sesuai petunjuk penggunaan alat.
2. Ukur masing-masing larutan kerja yang telah dibuat pada
panjang gelombang 357,9 nm.
3. Kuat kurva kalibrasi untuk mendapatkan persamaan garis
regresi.
4. Lanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah
dipersiapkan.
Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai