Anda di halaman 1dari 33

Metodologi Diklat

George Jellinek

Orgn Kekuasaan
dari sekelompok
manusia yang
berkediaman di
wilayah tertentu
G H Wilhelm F H

Orgn kesusilaan
yang muncul sbg
sintesa dari
kemerdekaan
individual dan
kemerdekaan
universal
Krenenburg

Orgn yang timbul
karena kehendak
dari suatu gol-an
atau bangsanya
sendiri
Roger F. Soltau

Alat (agency)
atau wewenang
(authority) yang
mengatur atau
mengendalikan
persoalan
bersama atas
nama
masyarakat.
R. Djokosoetono
Orgn manusia atau kumpulan man
usia yang berada di bawah pem
yang sama
Soenarko
Orgn masyarakat yg mempunyai
daerah tertentu di mana
kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya sebagai kedaulatan

Teori Kenyataan Teori Ke Tuhanan
Karena kenyataan, terpenuhi By the grace of God
unsur-2 negara








Teori Perjanjian Teori Penaklukan
Karena perjanjian yang 1. Pembrontakan
dibuat antara orang2 yg 2. Peleburan (fusi)
tadinya hidup bebas merdeka 3. Daerah kosong diduduki/dikuasai
terlepas satu sama lain tanpa oleh bangsa/negara lain.
ikatan negara 4. Melepaskan diri dari yang mengua
sainya







1. Merdeka, berdaulat, hanya satu
mengatur seluruh daerah.
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
2. Sifat khusus
a. Kedaulatan ditangani Pem
Pusat
b. Hanya satu UUD
c. Satu kebijakan : politik,
ekonomi, sosbud, hankam



1. Merupakan gabungan dari
menjadi negara bagian dari
2. Kekuasaan asli ada pada
3. A. Federasi
B. Konfederasi
4. Yang diserahkan oleh negara
negara serikat : hublu, hanneg,
dan telekomunikasi
1. Pemerintah berdasarkan undang-undang
(Wetmatigheid van bestuur).
semua kewenangan yang ada berdasarkan UUD atau
peraturan lain
2. Menghormati Hak-hak Asasi.
Hak dasar manusia yang harus dihormati
3. Adanya pembagian kekuasaan.
Kekuasaan pemerintah tidak berada dalam satu tangan
4. Pengawasan oleh pengadilan.
Tindakan pemerintah dapat diajukan ke Pengadilan
1. Monopoli Paksa (Zwang Monopol)
Adanya monopoli penggunaan kekuasaan negara kepada
siapapun untuk menaati apa yang jadi keputusan
penguasa negara.
2. Persetujuan Rakyat
Rakyat hanya tunduk pada peraturan yang sah dibuat oleh
pemerintah, melalui lembaga yang sah membuatnya
3. Persekutuan Hukum ( Rechtgemeinschap)
Pejabat/Penguasa mempunyai kedudukan yang sama dgn
rakyat.
a. Fungsi Politik
* pemeliharaan ketenangan & ketertiban
* pertahanan dan keamanan
Reguler b. Fungsi Diplomatik
* hubungan dgn negara/bangsa lain
atas dasar persahabatan & tanggungjawab

Fungsi Negara c. Fungsi Yuridis
* melaksanakan keadilan dlm
kehidupan masy, mengatur tata
bernegara dan tata bermasyarakat
d. Fungsi Administrasi
* menata birokrasinya -----> tujuan negara
Pembangunan melakukan perubahan terencana yg dilakukan
terus menerus menuju perbaikan yg dittpkan

Sumber : Muchsan S.H. Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan, Aparat Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia


Rakyat


Negara Pemerintah
Merdeka

Bumi / Teritorial

Rakyat : Bangsa
Eine Nation ist eine aus Schiksalsgemeinschaft erwachsene charaktergemeinschaft
(Otto Bauer)

Le desire detre ensamble
(Ernes Renan)

Bangsa terbentuk karena adanya rasa bersatu
Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya
(paham geo politik)
(F. Ratzel)
1.Mencapai kesatuan nasional 2. Mencapai kemerdekaan
Kesatuan sosial, ekonomi, dan kebebasan nasional
politik, agama, kebudayaan,
komunikasi dan solidaritas

4


3. Dalam kemandirian, keunggulan 4. Unggul diantara
individualitas, keaslian/kekhasan bangsa-2



Sudut pandang bangsa
dalam memahami keberadaan
jati diri dan lingkungannya.


Penjabaran falsafah negara,
keadaan wilayah dan
sejarah yg dialami.





Menentukan cara suatu bangsa
memanfaatkan geografis, sejarah, sosbud
capai cita-cita, dan kepentingan nasional.
1. Pengertian wilayah/kawasan :
a. Deklarasi Djuanda 13 Des 1957 Ttg Wilayah
Perairan NRI
b. Amanat Panglima Besar Sudirman 1945 : .
membela keamanan keutuhan wilayah serta
kedaulatan NRI
c. Konsepsi Perlawanan Rakyat Semesta 1974,
sebagai jawaban agresi kolonial pertama, dalam
Perang Wilayah
2. Cara Pandang
a. Doktrin TNI-AD Tri Ubaya Cakti -> demensi gerak matra darat -> Visi Benua
b. Doktrin TNI-AL Casana Jaya -> demensi gerak matra laut -> Visi Bahari
c. Doktrin TNI-AU Swa Bhuwana Pakca -> demensi gerak matra udara -> Visi
Kedirgantaraan
d. Doktrin Polri Tata Tentrem Karta Raharja- > demensi gerak matra sosial ->
visi Kamtibmas
e. Doktrin Catur Dharma Eka Karma -> Wawasan Nusantara
f. Rumusan LEMHANAS : mawas -> pandang (cara pandang), tinjauan
(cara tinjauan), lihat ( cara penglihatan, tangkap indrawi (cara tanggap
indrawi)



Lafal bahasa Jawa = Wawas - rumus wawas-wuwus
akhiran an = Wawasan = cara pandang
menujukkan didalam maknanya cara (metoda) maupun
isi substansi dari pandangan dimaksud.

Wawasan adalah cara pandang yang bersumber pada falsafah hidup suatu bangsa dan
merupakan pantulan dari padanya, yang berisi dorongan (drives) dan rangsangan (motives) di
dalam usaha mencapai aspirasi serta tujuan nasionalnya.

1. Hasil mewawas , tinjauan, pandangan


2. Konsepsi cara pandang





Contoh :
1. Wawasan Nusantara : yaitu wawasan (konsepsi cara pandang) dalam mencapai tujuan Nasional yang
mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai suatu kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan
pertahanan keamanan.
2. Wawasan Sosial : kemampuan memahami cara penyesuaian diri atau penempatan diri di lingkungan sosial.
(KBBI 1989)





Bangsa

Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu

Kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara
(KBBI 1989)
Tindak tanduk kesadaran dan sikap yang memandang dirinya sebagai suatu kelompok bangsa
yang sama dengan keterikatan sosio kultural yang disepakati bersama (Parangtopo 1993)

1. Aspek Moral : adanya perjanjian diri/komitmen pada
seseorang/masyarkat untuk bekerja bagi kelanjutan eksistensi
bangsa dan bagi peningkatan kualitas kehidupan bangsa








2. Aspek Intelektual : Pengetahuan yang memadai mengenai
tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa baik saat ini maupun
dimasa mendatang serta berbagai potensi yang dimiliki bangsa
(Seminar Pendidikan Wawasan Kebangsaan 1993)



1. Latar belakang : masa Kerajaan Nusantara
2. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan enam dimensi manusia yang bersifat
mendasar.
3. Makna Wawasan Kebangsaan :
Wawasan Nusantara :
1. Kesatuan Politik
2. Kesatuan Sosial Budaya
3. Kesatuan Ekonomi
4. Kesatuan Pertahanan dan Keamanan





Archipelagic Principle memandang pulau-pulau selalu dalam kesatuannya yang
utuh dimana unsur air (lautan) antara pulau-pulau berfungsi sebagai penghubung
bukan pemisah
Archipelago atau wawasan Archipelago di jumpai dalam pengertian The Indian
Archipelago
(John Crawford The History of the Indian Archipelago)

Titik posisi dari garis-garis dasar perairan
Republik Indonesia

Berjumlah 195 buah Menghubungkan ujung
yg membentang mulai pantai terluar dari pulau
Tanjung Berakit terluar
Contoh : Tanjung Berakit, Sentut, Marapas, Kuyu, Moranti, Saya, P.Sekacang, Toly, Punggul,
Gaspar, Lengkuas, Tg Siantu, Bungus Serlang, Serutu, Leman Datu, Pangiki, Pejantan, Anak
Awur, Tongkong, Kemudi, Kayu ara, Malang Biru, Danar, Mangkai, Nanas, Belajar, Noord
Hoiberg, Salor, Semiun, Sekatung, Senua, Subi, Kepala, Merendung, Tg Datu, Tg Samia, Tg
Arang, Panjang, Tg Bui Tuwaitan, Tg Mangkalihat, Tuguan, Lingian, Straat Kapal, Dalangan. Dst
Sumber : Wawasan Nusantara, dalam peraturan perundang-undangan NRI, M.Budiarto,S.H. 1980
GSO : Geo Stationer Orbit
( 35871 km dari batas wilayah udara nasional, lebar 150 km
Panjang 33,979 km = 12,8% dari seluruh GSO, tebal 350 km)

GSO Indonesia terpanjang diseluruh dunia, diikuti Colombia, Botswana.

Orbit satelit yang periode putarannya sama dengan rotasi bumi pada sumbunya dan bergerak
satu arah dengan bumi.

Sehingga satelit yang ditempatkan di GSO akan tetap pada kedudukannya (ruang hampa udara)

Pesawat udara menghendaki adanya gas-gas udara agar bisa bergerak maju ( ruang udara 110 km
dari permukaan bumi)

Panjang Khatulistiwa Indonesia : 6140 Km





Wilayah Negara Indonesia
( UU No 4 Prp Tahun 1960)


5.193.250 Km2
Yang meliputi wilayah daratan dan perairan


Undang-Undang No 6 Tahun 1996 Tentang Perairan Indonesia
92 Pulau kecil terluar di Indonesia
yang berbatasan dengan negara tetangga.
67 diantaranya berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga,




Antara lain
Malaysia : 22 pulau, Vietnam : 2 pulau, Filipina : 11 pulau,
Singapura : 4 pulau, Australia : 23 pulau, Timor Leste : 10
pulau, India : 12 pulau, Republik Palau : 3 pulau, Papua
Nugini
dan 12 pulau diantaranya rawan konflik dengan negara tetangga.


Peraturan Presiden 78/2005





Keselarasan Keserasian Keseimbangan
Tertib, teratur, aman terpadunya unsur-2 masing-masing unsur-2
dan damai keten- yg terlibat dalam ke yang terlibat dalam
traman lahir dan batin hidupan bersama hidup bersama dalam
hub bersama diperlaku
kan dengan sewajarnya
Berlandaskan pada aliran pemikiran
Atau paham integralistik (G.W.F. Hegl 1770-1831)




Konsep Integrasi Nasional
Paham Integralistik Pemikiran Mr Soepomo
Sidang BPUPKI 1945

Negara dibentuk tidak untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan, akan tetapi
menjamin kepentingan masyarakat.


Setiap anggota, warga dan setiap golongan diakui dan dihormati kehadiran dan keberadaannya,
diakui hak dan kewajiban serta fungsinya masing-masing dalam mencapai tujuan bersama.

Hakekat mempelajari :
1. Peristiwa Nasional di masa lampau
2. Situasi Nasional di masa kini
3. Aspirasi Nasional di masa mendatang

1. Merdeka, 2. Persatuan dan kesatuan,

3. Konsekwen tanpa pamrih dan
sederhana,

4. Jiwa kokoh yang tak kenal
menyerah,
5. Jiwa propatria,
6. Jiwa kepeloporan dan kepemimpinan,
7. Jiwa keikhlasan
Indikator Human Develop Index
al :
1. Tingkat buta huruf dari suatu bangsa
Indonesia :
2. Tingkat kematian ibu melahirkan :
Indonesia : 307 per 100.000 kelahiran
3. Tingkat kematian bayi :
Indonesia : 35 per 100.000 kelahiran hidup
4. Tingkat berat badan anak balita
Indonesia : 60% dibawah standard 12 bln = 12 kg

HDI Bangsa Indonesia : 111 diantara 172 negara


Daya saing Nasional Bangsa Indonesia, masih sangat rendah dibanding dgn negara-
negara di Asia
Upaya peningkatan daya saing :
1. Deregulasi yang menghambat eksport
2. Ekonomi biaya tinggi dihilangkan
3. Menghapus hambatan non tarif dan lisensi
4. Menghilangkan hambatan birokrasi

Ketangguhan Keuletan






Identitas Integritas

Ideologi Politik Ekonomi







Sosbud Pertahanan
dan keamanan
1. Prasyarat membangun diri,
maju dan mandiri
Ciri : 2. Menuju & mempertahankan diri
3. Kondisi dinamis




a. Kesejahteraan
Asas b. Utuh menyeluruh terpadu
c. Kekeluargaan
d. Mawas diri

1. Tradisi
2. Pendidikan
3. Kepemimpinan dan penyelenggara negara
4. Tujuan Nasional
5. Kepribadian Nasional
6. Bidang Pertahanan dan keamanan




mempengaruhi ketahanan di bidang sosial budaya


Masalah Wawasan Kebangsaan


Yg harus dipelihara

1. Keutuhan dan kedaulatan
negara dari sabang sampai
merauke
2. Pancasila dan UUD 1945
3. Konsep Wasantara
4. Kekayaan budaya bangsa
Yg harus dicegah

1. Pikiran dan perasaan antar
suku, agama, bahasa, adat
istiadat merasa superior
2. Kesenjangan pembangunan
antar daerah
3. Kesenjangan sosial
ekonomis antar golongan
penduduk.
Yg perlu dikembangkan
1. Proses membina,
memperkokoh persatuan
dan kesatuan bangsa.
2. Proses ini harus ditumbuh
kembangkan
3. Proses harus dilaksanakan
melalui pemerataan
pembangunan

Anda mungkin juga menyukai