Anda di halaman 1dari 80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BANGSA DAN NEGARA

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

Standar Kompetensi :
1. Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara
1. Indikator
 Menjelaskan hakikat bangsa
 Menjelaskan unsur-unsur terbentuknya Negara
2. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
3. Materi Pembelajaran
A. Pengertian bangsa Kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial.
Pada dasarnya, manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai mahkluk
individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia diberi kemampuan
untuk hidup dan mengatasi beberapa masalah sendiri. Dalam kondisi tertentu manusia
memiliki kepentingan sendiri yang berbeda dengan kepentingan manusia lain seperti
hasrat, keinginan atau tujuan hidup.
Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam memenuhi segala kebutuhannya.
Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yaitu selain sebagai
makhluk individu, manusia merupakan makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan
manusia lain.

B. Hakikat Bangsa Dan Unsur – Unsur Terbentuknya


1. Hakikat Bangsa
a. Pengertian Bangsa
- Menurut Ernest Renan ( P rancis )
Bangsa terbentuk karena keinginan untuk hidup bersama ( hasrat bersatu )
dengan perasaan setia kawan.

1
- F. Retsel ( Jerman )
Bangsa terbentuk karena hasrat bersatu sebagai akibat dari adanya rasa
kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
- Otto Bauer ( Jerman )
Bangsa adalah sekelompok orang yang mempunyai karakter. Karakter itu
tumbuh karena persamaan nasib.
Dari berbagai konsep kebangsaan bisa diartikan bangsa adalah rakyat yang telah
mempunyai kesatuan tekad untuk membangun masa depan bersama.
b. Unsur – unsur Bangsa
Unsur pokok terbentuknya suatu bangsa adalah :
1). Latar belakang sejarah atau pengalaman yang sama di masa lampau.
2). Perasaan senasib dan sepenanggungan
3). Memiliki cita-cita yang sama baik di masa lapau masa sekarang maupun masa
yang akan datang.
4). Harus merasakan adanya ikatan yang erat dengan tanah airnya.

c. Unsur-unsur terbentuknya Negara


1). Hakekat Negara
Beberapa pengertian negara :
a) Roger H. Soltau : negara adalah alat (agency) atau ewewnang (authority),
yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama
masyarakat.
b) Max Weber : negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
2). Unsur – unsur Terbentuknya Negara ada 2 antara lain :
a) Unsur Konstitutif
Unsur –unsur yang mutlak harus ada untuk berdirinya sebuah negara :
1. Wilayah
Wilayah suatu negara biasanya terdiri dari daratan, udara dan lautan.
- Daratan : batas wilayah daratan suatu negara bisa ditandai dengan
sungai, jalan, gunung, tembok maupun kawat berduri.
- Udara : Wilayah udara suatu negara ke atas tidak terbatas.
- Lautan : Laut teritorial suatu negara sejauh 12 mil, sedangkan untuk
Zona Ekonomi Ekslusif
2. Rakyat : Semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu
negara yang tunduk dan patuh pada peraturan dalam negara tersebut.

2
3. Pemerintahan yang berdaulat.
Kedaulatan dibedakan menjadi 2 :
- Kedaulatn ke dalam : kekuasaan pemerintah untuk mengatur
masalah dalam negeri tanpa campur tangan negara lain.
- Kedaulatan ke luar : kekuasaan pemerintah untuk melakukan
hubungan / kerjasama dengan negara lain.
Bila suatu negara telah memiliki unsur ini, dikatakan telah lahir secara de
facto ( kenyataan ). Indonesia lahir secara de facto pada tanggal 17- 8-
1945.
b) Unsur Deklaratif
Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang memperkuat
terbentuknya sebuah negara. Terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Pengakuan de facto : pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada atau
fakta yang sungguh-sungguh nyata tentang berdirinya suatu negara.
2. Pengakuan de yure pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut
hukum internasional.

Untuk mewujudkan tujuan negara, negara memiliki sifat khusus :


a) Sifat memaksa: negara mempunyai kekuasan untuk memakai fisik secara
legal.
b) Sifat monopoli : negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat.
c) Sifat mencakup semua : semua peraturan perundangan berlaku untuk
semua orang tanpa kecuali.

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Tanya jawab, diskusi

5. Langkah- langkah pembelajaran


a. Kegiatan Pendahuluan (101)
1). Apersepsi
- Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2). Motivasi
- Informasi kompetensi yang ingin
dicapai
- Penjajakan kesiapan belajar siswa
dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.

3
b. Kegiatan Inti (701)
1). Guru memberikan penjelasan disertai tanya jawab tentang materi hakikat
bangsa dan negara
2). Guru memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum jelas
3). Guru mulai bertanya kepada siswa secara acak dan siswa lain bisa
menyempurnakan jawaban temannya, dengan pertanyaan sebagai berikut:
4). Bagaimana kaitan antara bangsa dan Negara!
5). Jelaskan pentingnya kedudukan bangsa bagi Negara!
6). Jelaskan apa peran Negara bagi suatu bangsa!
7). Jelaskan pentingnya pengakuan dari luar bagi keberadaan suatu Negara!
8). Guru memberikan penegasan tentang jawaban yang benar
c. Kegiatan Penutup (101)
1). Siswa dibimbing guru menyimpulkan materi untuk pemahaman siswa
2). Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjawab dengan
benar
3). Memberi tugas mandiri

6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Sumber belajar :
- Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas X. Jakarta: Erlangga
- Buku sejarah SMA / SMK yang relevan
- LKS PKn

7. Penilaian
Jenis Penilaian
a. Afektif
b. Kognitif
Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

4
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Soal Essay:
1. Jelaskan pengertian bangsa!
2. Sebutkan unsur-unsur bangsa!
3. Jelaskan pengertian Negara!
4. Sebutkan bentuk-bentuk Negara!
5. Apa yang dimaksud kedaulatan kedalam dan keluar!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Bangsa adalah terjemahan dari kata nation(bahasa latin) yang 20
artinya sesuatu telah lahir. Sedangkan dalam bahasa Indonesia
artinya kebangsaan.
2. Unsur-unsur terbentuknya bangsa terdiri dari: 20
a. persamaan sejarah
b. persamaan cita-cita
c. kondisi obyektif lainnya msalnya persamaan ras, bahasa,
agama, adat istiadat.
3. Negara adalah organisasi yang didalamnya ada rakyat, wilayah 20
yang permanen dan pemerintah yang berdaulat (baik kedalam
maupun keluar)
4. Bentuk-bentuk negara ada 2, yaitu; 20
a. Negara kesatuan
b. Negara serikat
5. Kedaulatan kedalam adalah bahwa berwibawa, dipercaya, mampu 20
menentukan dan menegakkan hukum bagi penduduknya
Kedaulatan keluar adalah kekuasaan untuk mempertahankan
integritas negaranya terhadap gangguan dari luar atau bangsa lain

SKOR MAKSIMUM 100

5
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Hakikat bangsa dan Negara


Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Berta Menja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
Nya Wab teman Waktu Hasil an
1. alviani 4 2 4 3 3 16 Baik
2. aninda 4 4 4 3 3 18 Baik
3. binti 5 4 4 4 4 21 Amat
baik

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik

6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NEGARA DAN BENTUK-BENTUK NEGARA

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 4 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
KOMPETENSI DASAR :
1.2 Mendeskripsikan hakikat Negara dan bentuk-bentuk kenegaraan
1. INDIKATOR :
- Menjelaskan pengertian negara
- Menyebutkan unsur-unsur terbentuknya negara
- Menyebutkan sifat-sifat khusus yang dimiliki Negara
- Menyebutkan bentuk-bentuk Negara
- Menyebutkan bentuk-bentuk pemerintahan
- Menyebutkan bentuk-bentuk Negara dan bentuk pemerintahan Indonesia
- Menyebutkan bentuk-bentuk kenegaraan
2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan pengertian Negara,unsure-unsur negara, sifat-
sifat khusus Negara, bentuk Negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kenegaraan dengan
benar/
3. Materi Pembelajaran
A. Hakekat negara dan bentuk- bentuk kenegaraan
1. Hakekat Negara
Beberapa pengertian negara :
a. Roger H. Soltau : negara adalah alat ( agency ) atau ewewnang ( authority ),
yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
b. Max Weber : negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
. Untuk mewujudkan tujuan negara, negara memiliki sifat khusus :
a. Sifat memaksa: negara mempunyai kekuasan untuk memakai fisik secara legal.
b. Sifat monopoli : negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuabersama
dari masyarakat

7
c. Sifat mencakup semua : semua peraturan perundangan berlaku untuk semua
orang tanpa kecuali.

2. Bentuk Kenegaraan

a. Bentuk Negara
Bentuk negara merupakan ikatan antara negara dengan daerah wilayahnya yang
merupakan satu negara. Bentuk negara ada 2 :
1). Kesatuan Negara: negara yang bersusunna tunggal.Pemerintah pusat
mempunyai wewenang tertinggi dalam pemerintahan.
Ciri-ciri Negara Kesatuan :
- Satu UUD/ konstitusi
- Satu kepala negara
- Satu dewan menteri/kabinet
- Satu lembaga perwakilan.
Dilihat dari sistem pemerintahan yang diterapkan, negara keasatuan ada 2
macam yaitu negara kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara kesatuan
dengan sistem desentralisasi.
2). Negara Serikat : negara yang tersusun atas beberapa negara yansemula
berdiri sendiri. Urusan yang ditangani pemerintah federal antara lain urusan
keuangan,angkatan bersenjata urusan pertahanan dan tindakan keluar negeri.
Ciri- ciri Negara Serikat :
- Ada negara dalam negara
- Ada beberapa UUD/ konstitusi
- Ada beberapa kepala negara
- Ada beberapa dewan dan lembaga perwakilan
Bentuk negara dan bentuk pemerintahan Indonesia asal 1 ayat 1 UUD 1945
menyatakan “ Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”.
Berdasarkan bunyi pasal tersebut diketahui bahwa bentuk negara Indonesia
adalah kesatuan sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik. Indonesia
sebagai suatu negara yang berkedaulatan rakyat dan hukum.
b. Bukti Indonesia sebagai suatu negara berkedaulatan rakyat.
- Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 : Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD 1945.
- Mengisi keanggotaan MPR ( Pasal 2 ayat 1 UUD 1945)
- Mengisi keanggotaan DPR melalui peemilu ( Pasal 19 ayat 1 UUD1945)
- Memilih presiden dan wakil presiden secara langsung dalam satu pasangan
( Pasal 6A ayat 1 UUD 1945)

8
- Bentuk-bentuk kenegaraan
1). Negara Koloni adalah suatu Negara yang menjadi jajahan Neg
2). Trustee(perwalian) adalahwilayah jajahan Negara-negara yang kalah perang dalam
PD IIdan berada di bawah naungan Dewan Perwalian PBB serta Negara
3). Negara Persekemakmuran(dominion) adalah suatu Negara bekas jajahan yang
sudah merdeka dan berdaulat penuh baik keluar maupun ke dalam, yang karena
kepentingannya dipersatukan dalam ikatan bersama dengan negra yang pernah
menjajahnya.
4). Negara Protektorat adalah suatu Negara yang berada di bawah lindungan Negara
lain yang kuat.dsb

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah bervariasi

5. Langkah-langkah pembelajaran:
Pertemuan 1:
a. Pendahuluan
1). Menyampaikan tujuan pembelajaran hakikat negara dann bentuk negara
2). Apersepsi
Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
3). Motivasi
Informasi kompetensi yang ingin dicapai
Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan.
Informasi kompetensi yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti (701)
1). Penjelasan konsep secara umum tentang negara dan unsur-unsur negara.
2). Guru membagi kelas dalam 12 kelompok
3). Tiap 2 kelompok berdiskusi dengan topik yang sudah ditentukan guru
kelompok 1 dan 2 : membicarakan topic unsure-unsur Negara
kelompok 3 dan 4 : membicarakan topic sifat khusus yang dimiliki negara
kelompok 5 dan 6 : membicarakan topic bentuk Negara
kelompok 7 dan 8 : membicarakan topic bentuk pemerintahan
kelompok 9 dan 10 : membicrakan topic bentuk Negara dan pemerintahan RI
kelompok 11 dan 12 : membicarakan bentuk kenegaraan
4). Setiap kelompok melakukan presentasi untuk ditanggapi oleh kelompok yang lain.
5). Klarifikasi guru mengenai materi hasil persentasi

9
c. Kegiatan Penutup (101)
1). Siswa dibimbing guru menyimpulkan materi untuk pemahaman siswa
2). Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik
3). Memberi tugas mandiri
Pertemuan 2:
a. Pendahuluan (101)
1) Menyampaikan tujuan pembelajaran hakikat negara dann bentuk negara
2) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
3) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
akan diajarkan.
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti (701)
1) Sebagai kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, guru menginstruksikan kepada siswa untuk
menyiapkan tugas madiri dari pertemuan sebelumnya
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan jawabannya dan siswa
lain memberi komentar, baik menyalahkan ataupun melengkapi
3) Guru menegaskan jawaban yang benar dari tugas tersebut
c. Kegiatan Penutup (101)
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang baru saja di
bahas
2) Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya

6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat/Bahan : LDS
b. Sumber belajar :
- Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK Kelas
X. Jakarta: Erlangga
- Buku sejarah SMA / SMK
- LKS PKn

7. Penilaian
Jenis Penilaian
a. Afektif
b. Kognitif
Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

10
MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO
NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Negara dan Bentuk Negara


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

2. Indikator
 Menjelaskan pengertian negara
 Menyebutkan unsur-unsur terbentuknya negara
 Menyebutkan sifat-sifat khusus yang dimiliki Negara
 Menyebutkan bentuk-bentuk Negara
 Menyebutkan bentuk-bentuk pemerintahan
 Menyebutkan bentuk-bentuk Negara dan bentuk pemerintahan Indonesia
 Menyebutkan bentuk-bentuk kenegaraan

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan pengertian Negara,unsure-unsur negara, sifat-sifat
khusus Negara, bentuk Negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kenegaraan dengan benar

4. Informasi
 Batasan bangsa
 Batasan Negara

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
kelompok 1 dan 2 : membicarakan topic unsure-unsur Negara

kelompok 3 dan 4 : membicarakan topic sifat khusus yang dimiliki negara

kelompok 5 dan 6 : membicarakan topic bentuk Negara

kelompok 7 dan 8 : membicarakan topic bentuk pemerintahan

11
kelompok 9 dan 10 : membicrakan topic bentuk Negara dan pemerintahan RI

kelompok 11 dan 12 : membicarakan bentuk kenegaraan

PENILAIAN KOGNITIF
TUGAS MANDIRI
Contoh soal tertulis:
1. Sebutkan bentuk-bentuk Negara !
2. Sebutkan pendekatan faktual dalam suatu negara!
3. Jelaskan pentingnya pengakuan suatu Negara dari Negara lain!
4. Sebutkan bentuk-bentuk kenegaraan!
5. Sebutkan ciri-ciri Negara kesatuan!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Bentuk-bentuk negara ada 2, yaitu; 20
a. Negara kesatuan
b. Negara serikat
2. Pendekatan faktual dalam suatu Negara, antara lain: 20
a. Pendudukan
b.Proklamasi
c. Penyerahan
d.Penarikan
e. Pemisahan
3. Pentingnya pengakuan suatu Negara dari Negara lain 20
a. untuk memenuhi unsur-unsur berdirinya suatu Negara baik secara de
facto maupun de yure
b.agar diakui hak dan kewajibannya sebagai suatu Negara oleh Negara
lain
c. agar dapat menjadi subyek hokum internasional
d.dapat menjadi anggota organisasi internasional
e. agar dapat bekerjsama di bidang social, budaya, keamanan dan militer
Bentuk-bentuk kenegaraan
4. a. Negara kesatuan 20
b.Negara serikat
c. Gabungan Negara
d.Negara persemakmuran
Ciri-ciri Negara kesatuan
5. a. terdapat pemerintahan pusat yang memiliki kedaulatan kedalam dan 20
keluar
b.terdapat satu UUD yang berlaku untu seluruh wilayah Negara

12
c. terdapat satu kepala Negara atau pemerintahan
d.terdapat satu badan perwakilan
SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Hakikat bangsa dan Negara


Kelas/ semester ; X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Rang
No Nama Nilai
jawab sama teman Waktu Hasil an
1. Adelia 3 3 4 3 3 16 Baik
2. Agista 4 4 5 3 3 19 Baik
3. agnes 3 2 3 2 3 13 Cukup

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

13
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
FUNGSI DAN TUJUAN NKRI

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

KOMPETENSI DASAR :
1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI

1. INDIKATOR :
 Menguraikan pengertian negara
 Membandingkan berbagai teori dan fungsi tujuan negara
 Mendeskripsikan tujuan NKRI

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengerian Negara, toeri dan fungsi tujuan Negara, dan tujuan
NKRI dengan tepat

3. Materi Pembelajaran
A. Pengertian NKRI sesuai dengan UU yang berlaku
NKRI artinya Negara yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan dasar Negara
Pancasila, yang tercipta atas tuntutan fitrah manusia dan kehendak Tuhan Yang Maha
Esa.
B. Fungsi NKRI
Fungsi Negara adalah mengatur kehidupan dalam Negara demi mencapai tujuan
Negara.
Terlepas dari ideologinya setiap negra mempunyai beberapa fungsi yang mutlak perlu
yaitu:
1. Menjaga ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah berbagai
bentrokan dan perselisihan dalam masyarakat.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
3. Mengusahakan pertahannan untuk menangkal kemungkinan serangan dari luar .
4. Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan.

15
Beberapa ahli hokum kenegaraan memiliki pandangan yang khas tenteng fungsi Negara
antara lain:
a. John Lock membagi fungsi Negara menjadi 3:
1). fungsi legislatif.: membuat peraturan
2). fungsi eksekutif :melaksanakan UU
3). fungsi federatif.:mengurusi urusan luar negeri dan urusan perang serta damai.
b. Montesqieau: fungsi Negara mencakup tiga tugas pokok:
1). Fungsi legislative : membuat UU
2). Fungsi eksekutif :melaksanakan UU
3). Fungsi yudikatif : mengawasi agar semua peraturan ditaati.
c. Mohammad Kusnardi,SH. Fungsi Negara ada 2:
1). menjamin ketertiban.
2). mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

C. Tujuan Negara
Tujuan Negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4:
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesi artinya Negara
harus memelihara ketertiban umum agar hak dan kewajiban warga Negara dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
b. Memajukan kesejahteraan umum artinya Negara menghendaki agar setiap warga
Negara dapat mengenyam kesejahteraan
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa artinya keberadaan Negara tidak dapat
dilepaskan dari kecerdasan bangsanya, karena kecerdasan bangsa merupakan
factor penting untuk tetap tegaknya suatu Negara.
d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia artinya Negara turut aktif dalam
mengupayakn terciptanya perdamaian dan ketertiban dunia.

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Tanya jawab, diskusi

5. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:
a. Pendahuluan (101)
1) Menyampaikan tujuan pembelajaran hakikat negara dann bentuk negara
2) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)

16
3) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
akan diajarkan.
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti (701)
1). Penjelasan konsep secara umum tentang fungsi negara.
2). Siswa dibagi dalam 8 kelompok.
3). Masing-masing kelompok berdiskusi dengan tiap-tiap kelompok ditentukan oleh guru
Kelompok 1 dan 2 : membahas tentang fungsi dan tujuan Negara secara universal
Kelompok 3 dan 4 : membahas tentang pengertian dan tujuan NKRI
Kelompok 5 dan 6 : membahas tentang perbandingan berbagai teori tentang fungsi dan
tujuan Negara
Kelompok 7 dan 8 : membahas tentang Tujuan NKRI dalam Pembukaan UUD 1945
4). Setiap kelompok melakukan presentasi untuk ditanggapi oleh kelompok yang lain.
5). Klarifikasi guru mengenai pengertian negara dan fungsi negara.
c. Kegiatan Penutup (101)
1). Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
2). Tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah untuk mempersiapkan materi yang akan
datang.

6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat/Bahan : LDS
b. Sumber belajar :
- Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK Kelas
X. Jakarta: Erlangga
- Buku sejarah SMA / SMK yang relevan
- LKS PKn

7. Penilaian
Jenis Penilaian
a. Afektif
b. Kognitif
Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

17
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Fungsi dan Tujuan NKRI


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI

2. Indikator
 Menguraikan pengertian negara
 Membandingkan berbagai teori dan tujuan negara
 Mendeskripsikan tujuan NKRI

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengerian Negara, toeri dan fungsi tujuan Negara, dan tujuan NKRI
dengan tepat

4. Informasi
 Fungsi negara
 Tujuan Negara

Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
kelompok 1 dan 2 : membahas tentang fungsi dan tujuan Negara
secara universal

kelompok 3 dan 4 : membahas tentang pengertian dan tujuan NKRI

kelompok 5 dan 6 : membahas tentang perbandingan berbagai teori


tentang fungsi dan tujuan negara

kelompok 7 dan 8 : membahas tentang Tujuan NKRI dalam


Pembukaan UUD 1945

18
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal tertulis:
1. Sebut dan jelaskan fungsi Negara secara umum
2. Jelaskan fungsi negara menurut teori trias politikan.
3. Sebutkan tugas Negara menurut Frans Magnis Suseno
4. Sebutkan tujuan negara menurut Thomas Aquino dan Plato
5. Sebutkan tujuan NKRI.

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Fungsi Negara secara umum adalah 20
a.tugas esensial adalah mempertahankan Negara sebagai organisasi
politik yang berdaulat.
b. Tugas fakultatif adalah meningkatkan kesejahteraan umum baik
moral, intelektual, social maupun ekonomi
2. Fungsi negara menurut teori trias politikan 20
a.fungsi legislatif , membuat UU
b. fungsi eksekutif, melaksanakan UU
c.fungsi yudikatif, mengawasi agar semua peraturan ditaati
3. Tugas Negara menurut Frans Magnis Suseno 20
a.Negara harus memberikan perlindungan kepada para penduduk dalam
wilayah tertentu, perlindungan terhadap ancaman dari luar maupun
dalam negeri, perlindungan terhadap bahaya penyakit dan bahaya
lalu lintas
b. Negara mendukung atau langsung menyediakan berbagai pelayanan
kehidupan masyarakat dalam bidang social,ekonomi dan
kebudayaan
c.Negara menjadi wasit yang tidak memihak antara pihak yang
bersengketa di masyarakat dan menyediakan suatu sistem peradilan
yang menjamin keadilan dalam hubungan social masyarakat
Tujuan negara menurut Thomas Aquino adalah untuk mencapai
4. penghidupan dan kehidupan yang aman dan tentram dengan taat kepada 20
dan di bawah pimpinan Tuhan
Tujuan negara menurut Plato adalah memajukan kesusilaan baik sebagai
makhluk individu maupun sebagai makhluk social
Tujuan NKRI adalah

19
a.melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
5. b. memajukan kesejahteraan umum
c.mencerdaskan kehidupan bangsa 20
d. ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social
SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Fungsi dan Tujuan NKRI


Kelas/ semester ; X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1. Alviana 4 4 4 3 3 18 Baik
2. Anita 4 4 4 5 4 21 Amat
baik
3. Anjar 3 3 4 3 2 15 Cukup

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NASIONALISME DAN PATRIOTISME

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

KOMPETENSI DASAR :
1.4 Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

1. Indikator :
 Mendeskripsikan makna semangat kebangsaan
 Menguraikan macam-macam perwujudan nasionalisme dalam kehidupan
 Menunjukkan contoh perilaku yang sesuai semangat kebangsaan
 Menunjukkan sikap positip terhadap patriotisme bangsa

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan makna semangat dan sikap positip nasionalisme
dan patriotisme dengan sempurna

3. Materi Pembelajaran
 Semangat kebangsaan (nasionalisme dan patriotisme
A. Semangat Kebangsaan
1. Makna Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu paham kebangsaan yang tumbuh karena rasa cinta kepada
bangsa dan tanahn air serta menempatkan segala kepentingan bangsa dan Negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan.
Hakekat nasionalisme Indonesia antara lain:
a.Pembukaan UUD1945 alinea IV
b.Batang Tubuh UUD 1945, pasal32,35, 36, 36A,B
Untuk menumbuhkan semangat nasionalisme kita harus menghindari hal-hal sbb:
1.Sukuisme.
2.Propinsialisme.
3.Chauvinisme.
4.Ekstrimisme.

21
2. Makna Patriotisme
Patriotisme artinya semangat cinta tanah air serta kerelaan berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negaranya. Sikap ini lahir dari perasaan
senasib ,sepenanggungan dan kebersamaan dalam perjuangan menegakkan
kemerdekaan bangsa.
Adapun cirri-ciri patriotisme:
-.cinta tanah air.
-.rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.
-.menempatkan persatuan , kesatuan serta keselamatan bangsa dan Negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan.
-.berjiwa pembaharu.
-.tidak kenal menyerah.

B. Berperilaku nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa


dan bernegara.
Dalam Kehidupan di masyarakat:
-.menjaga ketertban dan keamanan lingkungan.
-.mengikuti siskamling
.mengikuti kerja bakti.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:
-.membayar pajak tepat waktu.
-.mempertahankan dan membela Negara.
-.memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
. mematuhi hokum yang berlaku

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab, diskusi
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Pendahuluan (101)
a) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b) Motivasi
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dsar yang ingin
dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.

22
2. Kegiatan Inti (701)
a) Penjelasan konsep secara umum tentang Kebangsaan, Nasionalisme dan Patriotisme.
b) Membagi kelas dalam 7 kelompok.
c) Masing-masing kelompok berdiskusi tentang 1 topik yang ada dalam materi
pembelajaran.
d) Setiap kelompok melakukan presentasi dengan menunjuk satu orang sebagai juru
bicara, dan kelompok lain menanggapinya.
e) Klarifikasi guru terhadap materi yang didiskusikan siswa.
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
b) Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah, guna mempersiapkan materi yang akan
datang.

6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat/Bahan : LDS
b. Sumber belajar :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK yang relevan
 LKS PKn

7. Penilaian
Jenis Penilaian
a. Afektif
b. Kognitif
Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

23
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Nasionalisme dan Patriotisme


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI

2. Indikator
 Mendeskripsikan makna semangat kebangsaan
 Menguraikan macam-macam perwujudan nasionalisme dalam kehidupan
 Menunjukkan contoh perilaku yang sesuai semangat kebangsaan
 Menunjukkan sikap positip terhadap patriotisme bangsa

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan makna semangat dan sikap positip nasionalisme
dan patriotisme dengan sempurna

4. Informasi
 Nasionalisme
 Patriotisme

1. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
Amatilah perilaku-perilaku orang berikut ini!
 Memberi hormat pada bendera
 Berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
 Mendukung atlet Indonesia bertanding di suatu kejuaraan olahraga Internasional
Apakah perilaku tersebut merupakan perwujudan sikap nasionalisme dan patriotisme!

24
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Contoh soal tertulis:
1. Sebutkan unsur-unsur nasionalisme
2. Sebutkan ciri-ciri patriotik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Sebutkan tujuan dari Nasionalisme
4. Sebutkan 3 wujud semangat kebangsaan,nasionalisme dan patriotisme dalam masyarakat.
5. Sebutkan 3 sikap yang harus dihindari dalam cinta tanah air.

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Unsur-unsur nasionalisme,antara lain: 20
a. perasaan nasional
b. watak nasional
c. batas nasional
d. bahasa nasional
e. agama dan peralatan nasional
2. Ciri-ciri patriotik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain: 20
a. cinta tanah air
b. rela berkorbanuntuk bangsa dan Negara
c. menempatkan persatuan, kesatuan serta keselamatan bangsa dan Negara di
atas kepentingan pribadi dan golongan
d. berjiwa pembaharu
e. tidak kenal menyerah
3. Sebutkan tujuan dari Nasionalisme 20
a. menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan mayarakat Internasional
melawan musuh dari luar Negara sehingga melahirkan semangat rela
berkorban
b. menghilangkan ekstremisme dari warga negara
4. wujud semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam 20
masyarakat,antara lain:
a. menjaga agar lingkungan tetap sehat
b. menjaga nama baik masyarakat
c. ikut kerja bakti memajukan daerahnya
d. membantu pendidikan anak tidak mampu

25
5. e. menjaga teladan akan pentingnya lingkungan yng bersih dan sehat 20
Sebutkan 3 sikap yang harus dihindari dalam cinta tanah air.
a. Sukuisme
b. Propinsialisme
c. Chauvinisme
d. Ekstremisme
SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Nasionalisme dan Patriotisme


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INDONESIA

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 4 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

KOMPETENSI DASAR :
2.1 Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional.

1. Indikator :
 Menjelaskan pengertian sistem hukum
 Menyebutkan macam-macam sistem hukum
 Menyebutkan sumber-sumber hukum
 Menyebutkan macam-macam hukum
 Menyebutkan 4 lingkungan peradilan di Indonesia
 Menjelaskan susunan pengadilan di Indonesia

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan sistem hukum dan peradilan di Indonesia dengan
benar

3. Materi Pembelajaran
 Pengertian sistem hokum
A. Pengertian hukum
Berikut beberapa pengertian hukum menurut para pakar :
1. Menurut E. Utrecht, Hukum adalah sebagai himpunan peraturan – peraturan
( perintah dan larangan ) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu
harus ditaati.
2. Menurut Prof. Mr. E. Meyers, Hukum adalah sebagai semua peraturan yang
mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam
masyarakat dan menjadi pedomana bagi penguasa negara dalam melaksanakan
tugasnya.

27
3. Menurut Leon Duguit, Hukum sebagai aturan tingkah laku anggota masyarakat yang
daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh masyarakat sebagai jaminan
dari kepentingan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersamaterhadap
orang yang melakukan pelanggaran itu.
4. Menurut S.M. AMIN, S.H, Hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri dari
norma dan sanksi, bertujuan menegakkan tata tertib dalam pergaulan manusia
sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.
5. Menurut J.C.T Simorangkir, Hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa yang
menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh
badan yang resmi yang berwajib dan pelanggaran terhadapnya berakibat diambilnya
tindakan dengan hukum tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan hukum merupakan himpunan peraturan
yang dibuat oleh yang berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan masyarakat,
yang berisi perintah dan larangan serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan
sanksi hukuman bagi mereka yang melanggarnya.
Jadi di dalam hukum terkandung unsur-unsur :
- Peraturan yang dibuat oleh yang berwenang.
- Tujuannya mengatur tata tertib masyarakat.
- Berisi perintah dan larangan
- Bersifat memaksa/ memiliki sanksi yang tegas.

B. Tata hukum Indonesia


a. Menurut TAP MPRS No.XX / MPRS / 1966
1. UUD 1945
2. TAP MPR
3. Undang- undang / Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Keputusan Presiden
6. Peraturan pelaksanaan lainnya
- Keputusan presiden
- Instruksi menteri

b. Menurut TAP MPR No.III/MPR/2000


1. UUD 1945
2. TAP MPR
3. Undang – undang
4. Perpu
5. Peraturan pemerintah
6. Peraturan daerah

28
c. Menurut Undang –undang No. 10 tahun 2004
1. UUD 1945
2. Undang-undang/ Perpu
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Daerah
Tata urutan peraturan perundangan yang berlaku sekarang adalah yang sesuai dengan undang-
undang no. 10 tahun 2004.

C. Penggolongan hukum
1. Berdaarkan sumbernya dibedakan menjadi 5:
a. Hukum undang-undang: hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan.
b. Hukum traktat : hukum yang ditetapkan oleh negara-negara yang bersama- sama
mengadakan suatu perjanjian.
c. Hukum kebiasaan/ adat : hukum yang terletak dalam peraturan kebiasaan atau
suatu peraturan adat istiadat dan yang mendapat perhatian dari para penguasa
masyarakat.
d. Hukum yurisprudensi : hukum yang terbentuk karena hakim
e. Hukum ilmu : hukum sebetulnya saran-saran yang dibuat oleh para ahli hukum
dan yang berkuasa dalam pergaulan hukum.
2. Berdasarkan daerah kekuasaannya/ lingkup berlakunya :
a. Hukum nasional: hukum yang berlaku dalam wilayah negara tertentu.
b. Hukum internasional : berlaku diwilayah berbagai negara
c. Hukum asing : hukum yang berlaku dinegara lain.
3. Berdasarkan kekuatan berlakunya :
a. Hukum paksa ( bersifat memaksa) : hukum yang dalam keadaan kongkrit harus
ditaati.
b. Hukum tambahan( bersifat mengatur/ menambah) : hukum yang dalam keadaan
konkrit dapat dikesampinkan oleh perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak.
4. Berdasarkan isinya :
a. Hukum publik: hukum yang mengatur hubungan negara dengan warga negara.
Hukum publik meliputi :
1. Hukum pidana
2. Hukum negara meliputi :
o Hukum tata negara
o Hukum tata usaha negara/ hukum administrasi negara.
b. Hukum privat: hukum yang mengatur hubungan antara orang satu dengan orang
lain dan juga negara sebagai pribadi. Hukum privat meliputi:

29
1. Hukum perdata
2. Hukum dagang
3. Hukum perselisihan.
Berdasarkan fungsinya dan pemeliharaannya:
a. Hukum material hukum yang menerangkan perbuatan mana yang dapat dihukm
dan hukuman apa yang dapat dijatuhkan.
b. Hukum formal: hukum yang menunujukkan cara menjalankan.
5. Berdasarkan berntuknya :
a. Hukum tertulis : hukum yang dicantumkan dalam peraturan perundangan.
b. Hukum tidak tertulis : hukum yang tidak ditulis resmi.
6. Berdasarkan wujudnya :
a. Hukum objektif : hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak
mengenai orang/ golongan tertentu.
b. Hukum subjektif : hukum yang berlaku terhadap orang tertentu atau lebih.
7. Berdasarkan waktu berlakunya,
a. Hukum positip ( Ius constitutum) hukum yang berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu.
b. Ius constituendum: hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang.
c. Hukum asasi/alam : hukum yang berlaku dimana-mana, kapan saja dan untuk
siapa saja.

D. SUMBER HUKUM
Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan yang bersifat memaksa yaitu jika dilanggar ada sanksi yang tegas. Sumber
hukum formal antara lain sebagai berikut:
1. Undang- undang ( statuta)
2. Kebiasaan ( custom)
3. Keputusan hakim (yurisprudensi)
4. Traktat ( treaty)
5. Pendapat sarjana hukum (doktrin ).

E. LEMBAGA – LEMBAGA PERADILAN NASIONAL


Pengertian Lembaga Peradilan Nasional
Menurut Pasal 24 UUD1945 dikatakan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan
kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan.Kekuasaan kehakiman tersebut dilaksanakan oleh sebuah badan peradilan yang
ada di bawah naungannya.Badan –badan peradilan yang terletak di bawah naungan
Mahkamah Agung dianataranya perdilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan
peradilan tata usaha negara.

30
Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh lembaga-lembaga peradilan di Indonesia yang
terdiri dari :
1. Mahkamah Agung (MA)
MA berkedudukan di ibu kota negara (Jakarta). Wilayah hukumnya meliputi seluruh
wilayah Indonesia. Kekuasaan dan kewenangan MA meliputi :
a. Memeriksa dan memutuskan permohonan kasasi, sengketa tentang kewenangan
mengadili, permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan.
b. Memberikan pertimbangan dalam bidang hukum baik diminta atau tidak kepada
lembaga tinggi negara.
c. Memberikan nasihat hukum kepada kepala negara untuk pemberian atau
penolakan grasi.
d. Menguji secara materiil peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang.
2. Mahkamah Konstitusi
Adapun kekuasan Mahkamah Konstitusi adalah sebagai berikut :
a. Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan akhir yang keputusannya bersifat
final untuk menguji UUD 1945, memutuskan pembubaran partai politik, memutus
perselisihan tentang hasil pemilu.
b. Memberi putusan atas pendapat DPR bahwa presiden dan atau wakil presiden
diduga melakukan pelanggaran hukum.
3. Komisi Yudisial.
Menurut UU Nomor 22 Tahun 2004, komisi yudisial merupakan lembaga negara
yang bersifat mandiri dan bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lain,
berkedudukan di Jakarta.
Adapun kewenangannyan adalah :
a. Mengusulkan pengankatan hakim agung kepada DPR.
b. Menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat srta menjaga perilaku hakim di
semua lingkungan pengadilan

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi dan tanya jawab

5. Langkah-langkah pembelajaran
1. Pendahuluan (101)
a) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai

31
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (651)
a) Penjelasan konsep umum tentang sistem hukum dan peradilan nasional
b) Siswa dibagi dalam 6 kelompok.
c) Masing-masing kelompok berdiskusi dengan topik ditentukan oleh guru.
d) Setiap kelompok melakukan presentasi dengan menunjuk satu orang sebagai juru
bicara dan kelompok lain menanggapi.
e) Klarifikasi guru terhadap materi yang didiskusikan siswa.
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
b) Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah, guna mempersiapkan materi yang akan
datang.

6. Sumber Belajar
Alat : LDS
Sumber :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Buku Pengantar Ilmu Hukum
 Buku-buku lain yang relevan
 LK
7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

LEMBAR DISKUSI SISWA


32
Judul : Sistem hukum dan peradilan Indonesia
Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional

2. Indikator
 Menjelaskan pengertian sistem hukum
 Menyebutkan macam-macam sistem hukum
 Menyebutkan sumber-sumber hukum
 Menunjukkan macam-macam hukum
 Menyebutkan 4 lingkungan peradilan di Indonesia
 Menjelaskan susunan pengadilan di Indonesia

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan sistem hukum dan peradilan di Indonesia dengan
benar

4. Informasi
 Sistem hukum
 Sistem peradilan

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
Amatilah perilaku-perilaku orang berikut ini!
 Bagaimanakah sistem hukum nasional Indonesia!
 Bagaimanakah sistem peradilan di Indonesia!
 Bandingkan sistem hukum dan peradilan di Indonesia dengan Negara maju!

33
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal tertulis:
1. Sebut dan jelaskan sumber-sumber hukum
2. Sebutkan macam-macam hukum dilihat dari isinya
3. Sebutkan macam-macam hukum dilihat dari waktu berlakunya
4. Sebutkan lingkungan peradilan yang ada di Indonesia
5. Sebutkan wewenang mahkamah militer

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Sumber-sumber hukum, antara lain 20
a.Sumber hukum material, adalah keyakinan dan perasaan hukum
individu dan pendapat umum yang menentukan isi atau materi hokum
b. Sumber hukum formal,adalah perwujudan bentuk dan isi hukum
material yang menentukan berlakunya hukum itu sendiri
2. Macam-macam hukum dilihat dari isinya,antara lain: 20
a.hukum publickyaitu hukum yang mengatur hubungan antara warga
negara dengan Negara yang menyangkut kepentingan umum
b. hukum privat yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang
yang satu dengan orang yang lain
3. Macam-macam hukum dilihat dari waktu berlakunya, antar lain: 20
a.hukum yang berlaku saat ini atau (ius constitutum) disebut juga hukum
positip
b. hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang (ius
constituendum)
c. hukum antar waktu yaitu hokum yang mengatur suatu peristiwa yang
menyangkut hukum yang berlaku saat ini dan hukum yang berlaku
4. pada masa lalu 20
Lingkungan peradilan yang ada di Indonesia,antara lain
a.lingkungan peradilan umum,dilaksanakan oleh pengadilan negeri dan
tinggi
b. lingkungan peradilan agama, dilaksanakan pengadilan agama dan

34
pengadilan tinggi agama
c. lingkungan peradilan militer, dilaksanakan oleh pengadilan militer,
pengadilan militer tinggi,pengadilan militer utama dan pengadilan
militer pertempuran
d. lingkungan peradilan tata usaha Negara,meliputi pengadilan tata
usaha Negara dan pengadilan tinggi tata usaha Negara
5. Wewenang mahkamah militer adalah 20
a.mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seorang prajurit
b. memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan sengketa tata usaha
angkatan bersenjata
c. menggabungkan perkara gugatan ganti rugi dalam perkara pidana
yang bersangkutan atas permintaan dari pihak yang dirugikan sebagai
akibat yang ditimbulkan oleh tindak pidana yang menjadi dasar
dakwaan sekaligus memutuskan kedua perkara tersebut

SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Sistem hukum dan peradilan di Indonesia


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku

35
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

36
PERAN LEMBAGA PERADILAN
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO
MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 4 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

KOMPETENSI DASAR :
2.2 Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan di Indonesia

1. Indikator :
 Mengidentifikasi perangkat lembaga peradilan
 Menjelaskan macam-macam lembaga peradilan
 Menganalisis fungsi dan peranan lembaga peradilan
 Menganalisis pelaksanaan lembaga peradilan

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan peranan lembaga peradilan,macam lembaga peradilan,klasifikasi
lembaga peradilan dan pelaksanaan lembaga peradilan dengan sempurna

3. Materi Pembelajaran
 Perangkat atau alat kelengkapan lembaga peradilan
Perangkat Lembaga P eradilan.
- Polisi
- Jaksa
- Hakim
- Penasehat Hukum
 Klasifikasi lembaga peradilan
A. Peradilan Umum ( UU No 2 Tahun 1986)
B. Peradilan Agama (UU No. 7 Tahun 1989)
C. Peradilan Militer (UU N o. 5 Tahun 1950)
D. Peradilan Tata Usaha Negara ( UU No. 5 Tahun 1986)

37
 Peranan atau tugas dan fungsi lembaga peradilan
1. Tingkatan lembaga peradilan, peranan dan fungsi lembaga peradilan
a. Pengadilan Negeri:
Berkedudukan disetiap daerah kabupaten/kotamadya dan berkedudukan di ibu kota
kabupaten/ kota serta pada umumnya mempunyai daerah hukum yang sama dengan
daerah administrasi tersebut.
b. Pengadilan Tinggi :
Tingkat banding / ulangan .
c. Mahkamah Agung.
UU No 14 Tahun 1970 Pasal 10 AYAT 2 menyatakan bahwa MA adalah Pengadilan
Negeri tertinggi. MA merupakan peradilan tingkat terakir( kasasi ) bagi semua
lingkkungan peradilan.
Alasan-alasan yang dapat dipakai untuk melakukan kasasi :
- Apabila peratuaran hukum tidak dilaksanakan atau ada kesalahan pada
pelaksanaannya.
- Apabila tidak dilaksanakan cara melakukan yang harus diurut menurut undang-
undang.

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode :Ceramah bervariasi, diskusi dan tanya jawab

5. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Pendahuluan (101)
a) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
c) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi
yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (651)
a) Guru meminta siswa untuk mengkaji dari buku paket tentang lembaga peradilan
b) Guru membagi siswa dalam 10 kelompok
c) Masing-masing kelompok berdiskusi dengan topic yang telah ditentukan guru
d) Setiap kelompok melakukan preentasi dan kemudian ditanggapi kelompok lain
e) Klarifikasi guru mengenai hasil dari diskusi yang disampaikan siswa
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
b) Guru memberikan tugas mandiri untuk pertemuan berikutnya

38
Pertemuan 2:
1. Pendahuluan (101)
a) Guru menyampaikan tujuan dari pembeklajaran
b) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2). Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi
yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a)Guru menginstruksikan siswa untuk menyiapkan tugas mandiri pada pertemuan
sebelumnya
b) Setiap siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan jawabannya
c)Siswa lain cukup menyampaikan jawaban dengan menambah jawaban yang sudah
disampaikan teman
d) Guru menegaskan jawaban yang tepat sesuai dengan materi
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
b) Guru memberikan penghargaan untuk kelompok terbaik

6. Alat/ Sumber belajar


Alat : LDS
Sumber:
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
 KUHP
 Buku-buku lain yang relevan
 LKS

7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif

Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007
39
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Peran Lembaga Peradilan


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan

2. Indikator
 Mengidentifikasi perangkat lembaga peradilan
 Mendeskripsikan macam-macam lembaga peradilan
 Menganalisis fungsi dan peranan lembaga peradilan
 Menganalisis pelaksanaan lembaga peradilan

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan perangkat, macam, fungsi dan peranan serta
pelaksanaan lembaga peradilan

4. Informasi
 Perangkat lembaga peradilan
 Macam-macam lembaga peradilan

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
 Coba kamu analisis pelaksanaan peradilan disetiap lembaga
peradilan di Indonesia
Apakah pelaksanaan peradilan tersebut sudah sesuai dengan fungsi dan peranannya,!

40
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Uraian:
1. Sebutkan tugas dan wewenang polisi dalam lembaga peradilan?
2. Sebutkan tugas dan wewenang jaksa dalam lembaga peradilan?
3. Sebutkan tugas pengadilan tinggi!
4. Jelaskan peranan lembaga peradilan!
5. Sebutkan cirri-ciri Negara hukum!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Tugas dan wewenang polisi dalam lembaga peradilan adalah sebagai pemelihara 20
kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom,dan pelayan masyarakat yang
selalu dekat dan bersama-sama masyarakat. Selain itu juga sebagai penegak
hukum dan hak asasi manusia, pemeliharaan keamanan dan ketertiban serta
mewujudkan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang
demokratis dan masyarakat yang sejahtera
2. Tugas dan wewenang jaksa dalam lembaga peradilan adalah sebagai pejabat yang 20
melaksanakan kekuasaan Negara dibidang penuntutan serta kewenangan lain
berdasarkan UU
3. Tugas pengadilan tinggi,antara lain: 20
a. mengadili perkara yang diputuskan oleh pengadilan negeri dalam daerah
hukumnya yang dimintakan banding
b. memerintahkan pengiriman berkas perkara dan surat-surat untuk diteliti
an memberi penilaian tentang kecakapan para hakim
4. Peranan lembaga peradilan : 20
Dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman
menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman yaitu kekuasaan Negara yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan
berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara hukum Republik Indonesia.
Tugas pokok lembaga kehakiman adalah menerima, memeriksa, mengadili dan
menyeledsaikan setiap perkara yang diajukan
. Ciri-ciri Negara hukum meliputi: 20
a. Pengakuan dan perlindungan hak-hak aasi manusia yang mengandung
persamaan dalam politik hukum, sosial, ekonomi dan kebudayaan
b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh
suatu kekuasaan atau kekuatan apapun
c. Legalitas hukum dalam segala bentuknya
SKOR MAKSIMUM 100

41
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Peran Lembaga peradilan


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KESADARAN HUKUM
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO
MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

KOMPETENSI DASAR :
2.3 Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

1. Indikator :
 Menunjukkan contoh sikap taat terhadap hokum
 Menganalisis macam-macam perbuatan yang bertentangan dengan hokum
 Menganalisis macam-macam sanksi sesuai hokum yang berlaku

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan sikap taat terhadap hokum, macam perbuatan melanggar hokum
dan sanksi yang sesuai dengan hokum dengan baik

3. Materi Pembelajaran
Kesadaran hokum
Pengertian kesaaran hukum :
a. SOERJONO SOEKAMTO (1982) : Kesadaran hukum sebenarnya merupakan
kesadaran atau nilai yang terdapat di dalam diri manusia tentang hukum yang ada
atau tentang hukum yang diharapkan ada.
b. Achmad Sanusi (1977) : Kesadaran hukum adalah potensi masyarakat yang
membudaya dengan kaidah mengikat dan dapat dipaksakan.
Disiplin
Disiplin bisa diartikan kemauan dan kemampuan untuk menghormati dan melaksanakan
suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk dan taat pada keputusan atau peraturan yang
berlaku.
Sebab-sebab orang patuh pada hukum
a. Indoctrination
Masyarakat mematuhi kaidah-kaidah tersebuut karena diindoktrinasi untuk berbuat
demikian. Masyarakat takut akan sanksi bila melanggar

43
b. Habituation
Sejak kecil mengalami proses sosialisasi maka lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan
untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.
c. Utility
Salah satu faktor yang menyebabkan orang taat kepada kaidah adalah karena kegunaan
dari peraturan tersebut.
d. Group Identification
Kepatuhan merupakan salah satu sarana untuk mengadakan identifikasi dengan
kelompok lain, karena ingin mengadakan identifikasi dengan kelompok lain tersebut.
Perbuatan mentaati hukum
Hukum bertujuan untuk menjaga dan memelihara ketertiban masyarakat,serta untuk
memenuhi rasa keadilan manusia. Oleh karena itu setiap anggota masyarakat harus tunduk,
menaati dan bersikap positip terhadap hukum.
Sikap taat berarti tunduk atau patuh terhadap suatu ketentuan atau orang lain. Sikap taat
terhadap hukum adalah tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan yang digariskan oleh
hukum yang berlaku, dengan cara memenuhi kewajiban yang dibebankan dan tidak
melanggar hal-hal yang dilarang dalam hukum.
Perbuatan melanggar hokum
Contoh – contoh Perbuatan Melanggar Hukum :
a. Kejahatan dengan kekerasan
b. Pelanggaran
c. Pencuria
Sanksi hukum
Secara sederhana hukuman itulah yang disebut sebagai sanksi. Dalam cakupan yang
lebih luas setiap pelanggaran terhadap hukum dikenai sanksi, Sanksi yang dijatuhkan
berbeda-beda tergantung jenis pelanggarannya.sanksi hukum yang berlaku di Indonesia
adalah sebagai berikut.

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi dan tanya jawab

5. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (101)
a) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai

44
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a) Penjelasan konsep umum tentang kesadaran hukum
b) Membagi siswa dalam 10 kelompok
c) Masing-masing kelompok berdiskusi 1 topik yang ada dalam materi pembelajaran
d) Setiap kelompok melakukan presentasi yang diwakili juru bicaranya dan kelompok
lain menanggapi
e) Klarifikasi guru mengenai materi yang didiskusikan siswa.
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi untuk pemahaman siswa
b) Guru memberikan tugas mandiri
c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

6. Alat/ Sumber Belajar


Alat : LDS
Sumber :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Buku-buku lain yang relevan
 LKS

7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

LEMBAR DISKUSI SISWA


45
Judul : Kesadaran Hukum
Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

2. Indikator
 Menunjukkan contoh sikap taat terhadap hukum
 Menganalisis macam-macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum
 Menganalisis macam-macam sanksi yang sesuai hukum

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan sikap taat terhadap hukum, macam perbuatan
melanggar hukum dan sanksi yang sesuai hukum dengan benar

4. Informasi
 Taat hukum
 Sanksi hukum

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
a. Coba kalian analisis perbuatan melanggar hukum yang sering kalian temui di
daerah sekitar kalian!
b. Selama ini apakah sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran tersebut sesuai
hukum yang berlaku! Uraikan pendapatmu

PENILAIAN KOGNITIF
46
TUGAS MANDIRI
soal tertulis:
1. Jelaskan pengertian kesadaran hukum!
2. Berikan 3 contoh perbuatan mentaati hukum!
3. Sebutkan 3 macam disiplin!
4. Sebutkan sikap menjunjung tinggi hukum!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Kesadaran hukum adalah sikap taat atau patuh terhadap hukum yang 25
bertujuan untuk menjaga dan memelihara ketertiban masyarakat,serta
memenuhi rasa keadilan manusia.
2. Perbuatan mentaati hukum,antara lain:
a.mematuhi peraturan lalu lintas 25
b. mematuhi peraturan yang berkaitan dengan interaksi
masyarakat,misalnya tidak mencuri
c.mematuhi peraturan yang berkaitan dengan
kewarganegaraan,misalnya membuat KTP bagi yang telah berusia
17 tahun
3. Macam-macam disiplin,antara lain: 25
a.Disiplin Pribadi
b. Disiplin Nasional

4. Sikap menjunjung tinggi hukum,antara lain: 25


a.Aparatur Negara seperti polisi, hakim dan jaksa
b. Pengacara
c.Para eksekutif dan legislative
d. Masyarakat pengguna jasa hukum dalam mencari keadilan,jangan
sampai mendorong penyalahgunaan hukum dengan menyuap
masyarakat

SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

47
Judul : Kesadaran hukum
Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

48
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KKN
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO
MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

KOMPETENSI DASAR :
2.4. Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

1. Indikator :
 Menjelaskan pengertian KKN
 Menyebutkan upaya pemberantasan korupsi
 Menyebutkan 3 dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia
 Memberi contoh perbuatan mentaati hukum.

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian KKN, upaya pemberantasan, dasar hukum
pemberantasan dan perbuatan yang taat hukum dengan tepat

3. Materi Pembelajaran
 Pengertian KKN
A. Pengertian korupsi, kalusi dan nepotisme

Menurut Pasal 1 Ayat ( 3) Undang- undang RI Nomor 28 Tahun 1999 Tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
menyebutkan bahw yang dimaksud korupsi,kolusi dan nepotisme adalah :
a. Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan
perundang – undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi.
b. Kolusi adalah kerjasama secara melawan hukum antar p
c. penyenlenggara negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan
bangsa.
d. Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggaraan negara secara melawan hukum
yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara.
49
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud KKN
adalah :
a. Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negra untuk kepentingan
pribadi.
b. Kolusi adalah kerjasama rahasia untuk maksud tidak terpuji
c. Nepotisme adalah kecenderungan untuk mengutamakan sanak saudara sendiri
terutama di jabatan pangkat di lingkungan pemerintah.
 Upaya pemberantasan korupsi
 Pemberantasan korupsi dengan konvensional selama ini terbukti mengalami banyak
hambatan. Untuk itu diperlukan penanganan yang luar bias yaitu membentuk badan
khusus yang diberikan kewenangan luas, independen, serta bebas dari kekuasaan mana
pun. Upaya lain yang dilakukan adalah membuat payung hukum yang kuat dengan
mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan.
 Dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode :Ceramah bervariasi, dan tanya jawab

5. Langkah-langkah pembelajaran:
1. Pendahuluan (101)
a) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b) Motivasi
 Guru menyampaikan informasi kompetensi dasar yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a) Guru memberi penjelasan disertai tanya jawab tentang KKN
b) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal yang disajikan guru
c) Guru kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
jawabannya dan siswa lain bisa mengkoreksi
d) Guru menegaskan jawaban yang benar dari soal-soal tersebut
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru memberikan penghargaan terbaik untuk siswa yng dapat menjawab dengan
benar
b) Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi oleh guru membuat rangkuman materi
tentang KKN di Indonesia dan upaya pemberantasannya.
c) Post test
50
6. Alat/ Sumber Belajar
Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK Kelas
X. Jakarta: Erlangga
Buku-buku lain yang relevan
LKS

7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

51
PENILAIAN KOGNITIF
TUGAS MANDIRI
Soal Tertulis:
1. Jelaskan pengertian KKN!
2. Sebutkan ciri-ciri Korupsi!
3. Sebutkan sebab-sebab Korupsi!
4. Sebutkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia!
3. Sebutkan 3 dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. KKN adalah korupsi,kolusi dan nepotisme. Istilah korupsi berasal ari bahasa latin 20
corruption artinya pengrusakan, pembusukan dan penyuapan. Bisa juga arti
korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang Negara atau perusahaan
untuk kepentingan pribadi dan golongannya
2. Ciri-ciri Korupsi, meliputi 20
a. perbuatan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat Negara
b.perbuatan yang merugikan Negara
c. tindakan yang merugikan kepentingan umum dan masyarakat
d.tindakan memperkaya diri sendiri dengan jalan menyalahgunakan
kekuasaan
3. Sebab-sebab Korupsi,antara lain: 20
a. Faktor manusia
b.Faktor lingkungan
c. Gabungan factor manusia dan lingkungan
4. Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia yang dilakukan pemerintah antara lain 20
dengan membentuk lembaga yang menangani korupsi yaitu KPK (Komisi
pemberantasan korupsi), KPKPN (Komisi pemeriksa kekayaan penyelenggara
Negara), Komisi Ombudsman Nasional dan juga pernah membentuk Timtas
Tipikor (Tim pemberantas tindak pidana korupsi)
5. Dasar _ndic pemberantasan korupsi di Indonesia,adalah 20
a. Tap MPR No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran negar yang bersih dan
bebas KKN
b.Undang-undang No 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaran _ndica yang
bersih dan bebas KKN
c. Undang-undang No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi
d.Undang-undang No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang
No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
e. Undang-undang No 30 Tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak
pidana korupsi 20
SKOR MAKSIMUM 100

52
PENILAIAN KOGNITIF

POST TES
Pilihlah jawaban dibawah ini yang paling benar!
1. Salah satu kegiatan yang melanggar peraturan adalah...........
a. Disiplin c. Korupsi
b. Cekatan d. Bekerja

2. Di bawah ini ciri-ciri dari perbuatan korupsi yaitu............


a. Selalu disiplin waktu c. Patuh pada pimpinan
b. Berkhianat terhadap kepercayaan d. Berkegiatan dengan terbuka

3. Korupsi dalam hal penggelapan uang negara disebut............


a. Korupsi kontrak c. Korupsi upeti
b. Korupsi pemerasan d. Korupsi jalan pintas

4. Salah satu Faktor yang mendorong korupsi dibawah ini adalah..........


a. Batasan setiap pekerjaan jelas
b. kedekatan sitem dan kontrak yang intensif antara ekonomi dan administrasi
c. Arus informasi yang masuk tidak mencolok
d. Kurangnya kesadaran korban

5. Konsep pemberantasan korupsi yang diberikan oleh Kwik Kian Gie adalah,,,,,,,,,
a. Carrot anda stick c. KPK
b. Komisi Ombudsman d. Good Governance

Jawaban:
1. C. Korupsi
2. B. Berkhianat terhadap kepercayaan
3. D. Korupsi jalan pintas
4. A. Batasan tiap pekerjaan jelas
5. A. Carrot and stick

53
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : KKN
Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya Menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Jawaban an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan _ndicato berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap _indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

54
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO
MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

KOMPETENSI DASAR :
2.5. Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

1. Indikator :
Menjelaskan peran KPK dalam pemberantasan korupsi
Menjelaskan peran penyelenggara negara dalam pemberantasan korupsi
Menjelaskan peran masyarakat dalam memberantas korupsi

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan peran KPK, peran penyelenggara negara dan peran masyarakat
dalam upaya pemberantasan Korupsi

3. Materi Pembelajaran
Peran KPK dalam pemberantasan korupsi
KPK dibentuk dan menjalankan tugas dan wewenangnya berdasarkan UndangUndang RI
Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Keberadaan KPK adalah untuk mengoptimalkan pemberantasan tindak pidana korupsi yang
selama ini tidak efektif.
Peran penyelenggara negara pemberantasan korupsi
Yang dimaksud Penyelenggara Negara adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi
eksekutif, legislatif,yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan
dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Yang termasuk pejabat negara dalam hal ini meliputi :
1. Pejabat Negara pada lembaga Tinggi Negara.
2. Menteri
3. Gubernur
4. Hakim
5. pejabat negara yang lain

55
6. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi


Yang dimaksud peran masyarakat di sini adalah peran aktif perorangan, Organisasi
masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan
tindak pidana korupsi.
Perihal peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
korupsi secara yuridis telah diatur dalam peraturan pemerintah Nomor 71 Tahun 2000
tentang Tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian Penghargaan
dalam pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode :Ceramah bervariasi, diskusi dan tanya jawab

5. Langkah-langkah pembelajaran:
1. Pendahuluan (101)
a) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b) Motivasi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a) Guru memberikan penjelasan disertai tanya jawab tentang KPK
b) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal yang disajikan guru
c) Guru memberikan kesempatana kepada siswa untuk menyampaikan jawaban dan
siswa lain bertugas untuk mengkoreksi
d) Guru menegaskan jawaban yang benar
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan materi
b) Guru menyampaikan rencana untuk pertemuan berikutnya

6. Alat/ Sumber Belajar


 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Buku-buku lain yang relevan
 LKS
56
7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

57
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Tertulis:
1. Sebutkan tugas KPK dalam pemberantasan korupsi!
2. Jelaskan peran penyelenggara negara dalam pemberantasan korupsi!
3. Jelaskan peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi!
4. Sebutkan wewenang KPK dalam pemberantasan korupsi!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Tugas KPK dalam pemberantasan korupsi,antara lain: 25
a.melakukan penyelidikan,penyidikan,dan penuntutan terhadap tindak
pidana korupsi
b. Melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi
c.Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi
2. Upaya pemberantasan korupsi tidak cukup diatasi oleh pemerintahdan alat 25
penegak hokum saja,tetapi partisipasi dari seluruh rakyat juga sangat
diperlukan.
3. Peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi adalah 25
a.melaporkan kepada yang berwajib jika mengetahui adanya tindak
korupsi
b. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
c.Membiasakan diri untuk bersikap jujur baik dalam perkataan dan
perbuatan
4. Wewenang KPK dalam pemberantasan korupsi 25
a.melaksanakan pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi
b. meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak
pidana korupsi
c.meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi

SKOR MAKSIMUM 100

58
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Upaya Pemberantasan Korupsi


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya Menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
HAM
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO
MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 4 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak
Asasi Manusia

KODE KOMPETENSI : 3

KOMPETENSI DASAR :
3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM

1. Indikator :
 Menjelaskan pengertian HAM
 Menyebutkan macam-macam HAM
 Menjelaskan sejarah lahirnya HAM
 Menjelaskan peraturan perundangan tentang HAM

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan pengertin, macam-macam, sejarah lahir dan
peraturan perundangan tentang HAM

3. Materi Pembelajaran
 Pengertian HAM
Secara umum pengertian Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang yang
dimiliki oleh manusia sejak lahir sebagai pemberian Tuhan YME. Banyak sekali
pengertian tentang HAM, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM Pasal 1 Ayat 1


HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai mahkluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukum dan pemerintsh, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

60
2. John Locke
HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha
Pencipta sebagai hak yang kodrat, sifatnya sangat mendasar bagi hidup dan
kehidupan manusia serta merupakan hak kodrat yang tidak bisa terlepas dari
kehidupan manusia.
3. Miriam Budhiharjo
HAM adalah hak manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersama
dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat.
4. Dari Komisi HAM PBB
HAM adalah hak-hak dasar yang ada pada setiap manusia yang tanpanya
manusia mustahil hidup sebagai manusia.

Berdasarkan beberapa rumusan di atas, dapat ditarik kesimpulan ciri pokok HAM
adalah sebagai berikut :
a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi, HAM adalah bagian dari
manusia secara otomatis.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama,
etnis, pandangan politik atau asal usul sosial dan bangsa.
c. HAMtidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi
atau melanggar hak orang lain.

 Sejarah HAM
Sejarah lahirnya Hak Asasi Manusia
a. Jaman Yunani Kuno, Plato ( 428 – 348)
Menyatakan pada warganya bahwa kesejahteraan bersama baru terwujud kalau
setiap warganya melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing.
b. Aristoteles ( 384 - 322 SM )
Negara yang baik adalah negara yang sering memperhatikan kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat.
c. Tahun 1215 di Inggris lahir Magna Charta.
d. Petition of Right (1629) di Inggris.
e. Bill of Right (Undang-undang Hak tahun 1689) di Inggris
Declaration des droit de L ‘ home et du citoyen ( pernyataan hak-hak manusia
dan penduduk) tahun 1789.
f. The Declaration of America Independence ( 4 Juli 1776)
g. Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, F.D Roosevelt menusulkan 4 kebebasan
h. Tahun 1946 disusun rencana Piagam Hak Asasi Manusia oleh Organisasi
Kerjasama Sosial Ekonomi PBB di bawah pimpinan Ny. Eleanor Roosevelt.

61
i. 10 Desmber 1948 piagam di atas diterima sebagai Universal Declaration of Human
Rights ( pernyataan sedunia tentang hak asasi manusia)

 Macam-macam HAM
 Hak pribadi ~ Hak politik
 Hak milik/hak ekonomi ~ Hak sosial dan kebudayaan
Hak persamaan hukum ~ Hak perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan
HAM
 Peraturan perundangan tentang HAM
 HAM dalam UUD 1945
 HAM dalam Batang Tubuh UUD1945 diatur secara khusus dalam pasal 28A – 28J
 TAP MPR No XVII/ MPR /1998
 TAP MPR No. IV/ MPR/ 1999 Tentang GBHN.
 Kepres No. 50 Tahun 1993 tentang Komnasham.
 UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM
 UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode :Ceramah bervariasi, diskusi dan tanya jawab

5. Langkah-langkah pembelajaran:
1. Pendahuluan (101)
a) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a) Guru memberikan penjelasan disertai Tanya jawab tentang HAM
b) Guru membagi siswa dalam 10 kelompok
c) Dengan literatur yang ada/buku pegangan siswa, tiap kelompok melakukan diskusi.
d) Guru menginstruksikan kepada setiap kelompok melakukan presentasi dengan menunjuk
satu orang sebagai juru bicara, dan kelompok lain menanggapinya
e) Klarifikasi dari guru tentang materi yang didiskusikan siswa

3. Kegiatan Penutup (101)


a) Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi
b) Guru meberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik
c) Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah guna mempersiapkan materi yang akan datang
Pertemuan 2:

62
1. Pendahuluan (101)
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
c) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a) Guru menginstruksikan siswa untuk menyiapkan tugas mandiri pada pertemuan sebelumnya
b) Setiap siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan jawabannya
c) Siswa lain cukup menyampaikan jawaban dengan menambah jawaban yang sudah
disampaikan teman
d) Guru menegaskan jawaban yang tepat sesuai dengan materi
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
b) Post test

6. Alat/ Sumber Belajar


Alat :LDS
Sumber :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Buku-buku lain yang relevan
 LKS

7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

63
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : HAM
Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM

2. Indikator
Menjelaskan pengertian HAM
Menyebutkan macam-macam HAM
Menjelaskan sejarah lahirnya HAM
Mejelaskan peraturan perundangan tentang HAM

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan pengertian HAM, macam-macam HAM, sejarah
lahirnya HAM, dan peraturan perundangan tentang HAM

4. Informasi
 HAM
 Peraturan perundangan

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
Amatilah berbagai perilaku disekitarmu yang terdiri dari:
Warga masyarakat
Penyelenggara pemerintahan desa
Penyelenggara sekolah
Apakah perilaku dari masyarakat yang tercantum di atas sudah sesuai dengan HAM?
Apabila belum sebutkan perilaku seperti apa! Kemudian lampirkan juga upaya apa yang
sudah dilakukan pemerintah dan masyarakat sekitar untuk menangani pelanggaran
HAM tersebut!

64
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Tertulis:
1. Jelaskan pengertian HAM!
2. Sebutkan macam-macam HAM!
3. Sebutkan peraturan perundangan tentang HAM!
4. Sebutkan upaya pemerintah dalam penegakan HAM!
5. Sebutkan ciri pokok HAM!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk 20
Tuhana Yang Maha Esa. HAM merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
2. Negara,hukum,pemerintah,dan setiap orang demi kehormatan serta 20
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Macam-macam HAM, antara lain:
a.Hak asasi pribadi
b. Hak asasi ekonomi
c. Hak asasi politik
d. Hak asasi mendapat perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan
e.Hak asasi sosial dan kebudayaan
f. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan
3. Peraturan perundangan tentang HAM, antara lain 20
a.UUD 1945 yang diamandemen kedua tahun 2000 yaitu Bab XA.
Pasal 28A-28J

65
b. Ketetapan MPR No XVII/MPR/1998 tentang HAM
c. UU No. 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum
4. Upaya pemerintah dalam penegakan HAM,antara lain: 20
a.penciptaan perundang-undangan HAM yang semakin lengkap
b. penciptaan lembaga-lembaga pemantau dan pengawas pelaksanaan
HAM
c. Pembentukan lembaga peradilan
d. Pelaksanaan pendidikan HAM kepada masyarakat melalui
pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
e.Pembentukankantor menteri Negara urusan Hak Asasi Manusia
5. Ciri pokok HAM 20
a.HAM tidak perlu diberikan,dibeli atau diwarisi, HAM adalah bagian
dari manusia secara otomatis
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis
kelamin,ras,agama,etnis,pandangan politik atau asalusul social dan
bangsa
c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorang pun mempunyai hak untuk
membatasi atau melanggar hak orang lain
SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

Judul : HAM
Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

66
PEDOMAN PENILAIAN:
a.Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UPAYA PENEGAKAN HAM
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO
MATA PELAJARAN : PKnS
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak
Asasi Manusia

KODE KOMPETENSI : 3

KOMPETENSI DASAR :
3.2 Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di
Indonesia

1. Indikator :
Menjelaskan peran serta masyarakat dalam penegakan HAM
Menjelaskan peran serta pemerintah dalam penegakan HAM
Menjelaskan peran KOMNAS HAM dalam perjuangan penegakan HAM di Indonesia

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan peran serta masyarakat, pemerintah dam KOMNAS HAM dalam
perjuangan penegakan HAM di Indonesia

3. Materi Pembelajaran
Peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di
Indonesia
1. Peran serta masyarakat dalam penegakan HAM
Peran serta masyarakat dalam penegakan HAM di Indonesia
Kewajiban dasar manusia Indonesia terhadap HAM sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, pada Bab VI adalah sebagai
berikut :
a. Setiap orang yang ada di wilayah negara Republik Indonesia wajib patuh pada
peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis dan hukum Internasional
mengenai HAM yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia ( Pasal 67)

68
b. Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain, moral, etika dan tata tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ( Pasal 69 ayat 1).
c. Setiap HAM seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab untuk
menghormati hak-hak orang lain secara timbal balik (Pasal 69 ayat 2 )
d. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan oleh Undang- undang dengan maksud untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrasi ( Pasal 70 ).

2. Peran serta pemerintah dalam penegakan HAM


Peran serta pemerintah dalam penegakan HAM di Indonesia
Kewaiban dan tanggung jawab pemerintah terhadap HAM sesuai dengan Undang –
Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM adalah sebagai berikut :
o Pemerintaha wajjib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi,
menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia, sesuai peraturan perundang-
undangan dan hukum Internasional tentang HAM yang diterima oleh negara
Republik Indonesia ( Pasal 71 )
o Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah meliputi langkah implementasi yang
efektif dalam hukum, politik,ekonomi,sosial,budaya,pertahanan keamanan negara
dan bidang lain ( Pasal 72).
3. Peran KOMNAS HAM dalam perjuangan penegakan HAM di Indonesia
Peran Komnas HAM dalam Perjuangan Penegakan HAM di Indonesia
Komnas HAM dibentuk dengan tujuan :
a. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia
sesuai dengan Pancasila, UUD 1945 DAN Piagam PBB serta deklarasi universal
Hak Asasi Manusia.
b. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusiaguna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasibdalam berbagai kehidupan

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode :Ceramah bervariasi, diskusi dan tanya jawab

5. Langkah-langkah pembelajaran:
1. Pendahuluan (1
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)

69
c) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a) Penjelasan konsep secara umum tentang peran serta masyarakat pemerintah dan
KOMNAS HAM dalam penegakan HAM
b) Membagi kelas dalam 8 kelompok
c) Dengan buku paket pegangan siswa, tiap kelompok melakukan diskusi. Satu topik
materi pembelajaran didiskusikan oleh 2 kelompok.
d) Setiap kelompok melakukan presentasi dengan menunjuk satu orang sebagai juru
bicara, dan kelompok lain menanggapinya
e) Klarifikasi guru tentang materi yang didiskusikan
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
b) Guru memberikan pengayaan dengan tugas mandiri

6. Alat / Sumber Belajar


Alat : LDS
Sumber :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Buku-buku lain yang relevan
 LKS

7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

70
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Upaya Penegakan HAM


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di
Indonesia

2. Indikator
 Menjelaskan peran serta masyarakat dalam penegakan HAM
 Menjelaskan peran serta pemerintah dalam penegakan HAM
 Menjelaskan peran KOMNAS HAM dalam perjuangan penegakan HAM

3. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan peran serta masyarakat, pemerintah dam KOMNAS HAM dalam
perjuangan penegakan HAM di Indonesia

4. Informasi
 HAM
 KOMNAS HAM

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
Analisislah peran yang sudah dilakukan beberapa pihak di bawah ini:
Masyarakat dalam upaya penegakan HAM
Pemerintah dalam upaya penegakan HAM
KOMNAS HAM dalam upaya penegakan HAM

71
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Tertulis:
1. Jelaskan peran serta masyarakat dalam penegakan HAM!
2. Jelaskan peran serta pemerintah dalam penegakan HAM!
3. Sebutkan tujuan dibentuknya komnas HAM!
4. Jelaskan peran KOMNAS HAM dalam perjuangan penegakan HAM di Indonesia!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Peran serta masyarakat dalam penegakan HAM, antara lain: 25
a.Berusaha berperilaku sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai HAM
dimanapun kita berada
b. Menyampaikan laporan atas terjadinya pelanggaran HAM
c.Keberanian untuk menjadi saksi terhadap kasus pelanggaran HAM
2. Peran serta pemerintah dalam penegakan HAM, antara lain: 25
a.penciptaan perundang-undangan HAM yang semakin lengkap
b. penciptaan lembaga-lembaga pemantau dan pengawas pelaksanaan
HAM
c.Pembentukan lembaga peradilan
3. Tujuan dibentuknya komnas HAM,antara lain: 25
a.mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi
manusia sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, piagam PBB, serta
deklarasi universal hak asasi manusia
b. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan
kemampuannya dalam berbagai bidang kehidupan
4. KOMNAS HAM dalam perjuangan penegakan HAM di Indonesia,secara 25
khusus berperan menjalankan kegiatan memberikan perlindungan kepada
masyarakat yang menjadi korban pelanggaran HAM, juga untuk
melindungi dan memajukan HAM dalam masyarakat

SKOR MAKSIMUM 100

72
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Upaya Penegakan HAM


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

73
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENGADILAN HAM
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO
MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : X/1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak
Asasi Manusia

KODE KOMPETENSI : 3

KOMPETENSI DASAR :
3.3. Mendeskripsikan Instrumen Hukum dan Peradilan Internasional HAM

1. Indikator :
Menjelaskan tugas dan wewenang pengadilan HAM di Indonesia
Menjelaskan kejahatan genosida dan kejahatan Majelis Umum PBB yang menentang
penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
1. Menyebutkan tugas dan wewenang pengadilan HAM di Indonesia
2. Menjelaskan kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan
3. Menyebutkan pokok-pokok isi Konvensi Majelis Umum PBB yang menentang
penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam.

3. Materi Pembelajaran
1. Tentang pengadilan HAM di Indonesia
Dasar pembentukan Undang-undang tentang Pengadilan HAM adalah
sebagaimana tercantum dalam ketentuan pasal 104 ayat 1 Undang-undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang HAM,Bunyi ketentuan dalam pasal tersebut adalah Untuk
mengadili pelanggaran HAM yang berat dibentuk Pengadilan HAM di lingkungan
Pengadilan Umum.Dengan Undang-undang tentang Pengadilan HAM diharapkan
dapat melindungi HAM baik perorangan maupun masyarakat dan menjadi dasar dalam
penegakan, kepastian hukum, keadilan dan perasaan aman baik bagi perseorangan
maupun masyrakat terhadap pelanggaran HAM yang berat.

74
2. Kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan
1. Kejahatan genosida : Sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf 2 adalah setiap
perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagan kelompok bangsa, ras, kelompok etnis,
kelompok agama dengan cara :
a. Membunuh anggota kelompok
b. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota
kelompok.
c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisikbaik seluruh atau sebagiannya.
d. Memaksakan tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok.
e. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

2. Kejahatan terhadap kemanusiaan : Sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b


adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil, berupa :
a. Pembunuhan
b. Pemusnahan
c. Pembudakan
d. Pengusiran penduduk secara paksa
e. Perampasan kemerdekaan
f. Penyiksaan
g. Perkosaan
h. Penganiayaan terhadap sekelompok tertentu
i. Penghilangan orang secara paksa
j. Kejahatan aparheid.

Berdasrkan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pelanggaran


terhadap hak asasi manusia dapat dilakukan baik oleh aparatur negara ( state
actors) maupun bukan aparatur negara ( non- state actors). Oleh karena itu
penindakan terhadap hak asasi manusia tidak boleh hanya ditujukan terhadap
aparatur negara, tetapi juga terhadap bukan aparatur negara. Penindakan terhadap
pelanggaran HAM dilakukan melalui proses peradilan HAM mulai dari
penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan persidangan harus bersifat non –
diskriminatif dan berkeadilan.

75
3. Konvensi Majelis Umum PBB yang menentang penyiksaan dan perlakuan atau
penghukuman lain yang kejam.
Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 telah menyetujui secara
konsensus terhadap rancangan konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau
penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat
manusia. Selanjutnya juga menyatakan bahwa konvensi ini berlaku secara efktif
pada tanggal 26 Juni 1987. Terhadap konvensi ini pemerintah Indonesia merespon
positif dengan menandatanganinya pada tanggal 23 Oktober 1985 dan kemudian
disahkan menjadi Undang-undang RI nomor 5 Tahun 1988.

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode :Ceramah bervariasi, dan tanya jawab

5. Langkah-langkah pembelajaran:
1. Pendahuluan (101)
a) Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
a) guru memberikan penjelasan disertai Tanya jawab mengenai materi pengadilan
HAM
b) Membagi kelas dalam 10 kelompok
c) Dengan di fasilitasi guru dan buku paket PKn masing-masing kelompok berdiskusi.
Satu topik pembelajaran didiskusikan 2 kelompok.
d) Setiap kelompok melakukan presentasi dengan menunjuk satu orang sebagai juru
bicara, dan kelompok lain menanggapinya
e) Klarifikasi guru tentang materi yang didiskusikan
3. Kegiatan Penutup (101)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
c) Tindak lanjut dengan penugasan di rumah

76
6. Alat/ Sumber Belajar
Alat : LDS
Sumber :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Buku-buku lain yang relevan
 LKS

7. Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

77
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Pengadilan HAM


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan Instrumen Hukum dan Peradilan Internasional HAM

2. Indikator
 Menjelaskan tugas dn wewenang pengadilan
 Menjelaskan kejahatan genosida dan kejahatan Majelis Umum PBB yang menentang
penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
1. Menyebutkan tugas dan wewenang pengadilan HAM di Indonesia
2. Menjelaskan kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan
3. Menyebutkan pokok-pokok isi Konvensi Majelis Umum PBB yang menentang
penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam.

4. Informasi
 Pengadilan HAM
 Konvensi PBB

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
Kelompok 1 dan 2: Analisislah tugas dan wewenang pengadilan HAM di Indonesia
apakah sudah sesuai dengan peraturan perundangan!

Kelompok 3 dan 4 : Uraikan pendapatmu mengenai kejahatan genosida dan kejahatan


terhadap kemanusiaan!

78
Kelompok 5 dan 6 : Analisislah apakah selama ini penangganan pelanggaran HAM di
Indonesia sudah sesuai dengan isi Konvensi Majelis Umum PBB!

PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Tertulis:
1. Sebutkan bentuk-bentuk pelanggaran HAM menurut hukum Internasional!
2. Sebutkan cara kerja komisi PBB untuk HAM!
3. Jelaskan pengertian kejahatan terhadap kemanusiaan!
4. Sebutkan instrument HAM Internasional!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Bentuk-bentuk pelanggaran HAM menurut hukum Internasional, antara 25
lain:
a.Kejahatan terhadap kemanusiaan
b. Kejahatan genosida
c.Kejahatan humaniter
d. Kejahatan agresi
2. Cara kerja komisi PBB untuk HAM, adalah 25
a.melakukan pengkajian terhadap pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukan baik dalam Negara tertentu maupun secara global
b. seluruh temuan komisi ini dimuat dalam “Year book of human
rights” yang disampaikan kepada siding umum PBB
c.setiap warga Negara atau Negara anggota PBB berhak mengadu
kepada komisi ini
d. Mahkamah Internasional sesuai dengan tugasnya, segera
menindaklanjuti baik pengaduan oleh anggota maupun warga
Negara anggota PBB
3. Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah suatu tindak kejahatan yang 25
membawa banyak korban manusia, baik yang meninggal maupun yang
dilukai hak-haknya sebagai manusia yang tercatat dalam sejarah dari

79
masa ke masa.
Instrumeni HAM Internasional,antara lain:
4. a.Magna Charta tahun 1215 25
b. The Four Freedoms of Roossevelt
c.The Universal Declaration of Human Rights

SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Pengadilan HAM


Kelas/ semester : X/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

80

Anda mungkin juga menyukai