SMA N 1 AMURANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan berkah-Nya sehingga makalah ini dapat dibuat dan diselesaikan
Diucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sekaligus memberi
dukungan dalam penyusunan makalah ini.Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas semester 6 PPKN memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam penulisan
apabila ada kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan
lebih baik di kesempatan berikutnya. Diharapkan makalah ini bermanfaat dan sudah
benar.
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia
baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan.
Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Persatuan Indonesia berarti persatuan
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama
karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-
unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempuh dalam jangkauan
waktu yang lama sekali.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-
royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun
oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Masuknya kebudayaan dari luar terjadi
melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah
kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka
ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa
Indonesia.
2.1.1. Tujuan NKRI
Charles E. Merriam, dalam bukunya A History Of American Political Theories mengemukakan lima
tujuan yang ingin dicapai oleh negara kesatuan, yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan,
kesejahteraan, dan kebebasan. Kelima tujuan tersebut dapat direduksi menjadi kesejahteraan atau
kemakmuran bersama. Tujuan dibentuknya negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD
1945 di alinea IV. Terdapat empat tujuan nasional negara Indonesia, yaitu sebagai berikut:
2.1.3 Sifat Negara
Negara sebagai organisasi kekuasaan memiliki beberapa sifat yang tidak dimiliki oleh
organisasi lainnya. Menurut Miriam Budiarjo, masing-masing negara memiliki sifat-
sifat antara lain:
a. Memaksa, peraturan perundangan yang telah ditetapkan harus ditaati oleh seluruh
warga negara maupun aparatur negara. Karena apabila dilanggar alat-alat negara
dapat memaksa dengan menerapkan sanksi hukum yang tegas.
b. Memonopoli, negara dapat memonopoli tujuan bersama dalam negara. Seperti
contoh negara dapat melarang pendirian organisasi atau agama baru yang dilarang
oleh Undang-undang.
c. Mencakup semua, hal ini mengandung maksud bahwa peraturan perundang-
undangan berlaku pada semua orang.
2.1.4 Unsur-Unsur Negara
Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang diselenggarakan oleh negara-
negara Pan-Amerika di kota Montevideo, bahwa negara harus memiliki unsur :
a. Rakyat adalah semua orang yang berada diwilayah suatu negara. Rakyat dalam
suatu negara meliputi penduduk atau bukan penduduk atau orang asing. Penduduk
terdiri atas warga negara dan bukan warga negara. Warga negara ada dua, yaitu
warga negara asing atau warga negara keturunan atau warga negara yang
ditetapkan dengan undang-undang. Penduduk adalah setiap orang yang
mempunyai tempat tinggal tetap disuatu negara. Penduduk terdiri atas warga
negara (Mayoritas) atau bukan warga negara (Minoritas). Warga negara adalah
setiap orang yang terikat dengan peraturan negara dan penduduk terikat karena
tempat tinggal.
b. Wilayah Negara
Suatu yang disebut dengan negara harus memiliki wilayah. Wilayah adalah
seluruh tempat baik berupa daratan, lautan, dan juga udara yang ada diatasnya
yang memiliki batas-batas tertentu. Wilayah negara terdiri atas daratan, perairan,
udara dan wilayah ekstra teritorial.
c. Pemerintah yang Berdaulat
Pemerintah adalah seluruh perangkat atau alat perlengkapan negara sesuai dengan
yang ditentukan dalam undang-undang dasar negara tersebut. Secara teori bentuk
pemerintahan dapat dikelompokkan atas bentuk republik dan bentuk kerajaan.
Bentuk pemerintahan menunjuk pada bagaimana pemerintahan diangkat atau
dipilih.
d. Pengakuan dari negara lain
Pengakuan dari suatu negara lain memiliki dampak positif antara lain akan
memberi kemudahan dalam pergaulan internasional, terbinanya persahabatan dan
terpenuhinya kebutuhan.
2.1.5 Bentuk Negara
Bentuk negara adalah pengelompokkan negara berdasarkan kriteria distribusi
kekuasaan antara berbagai tingkat pemerintahan dalam suatu negara. Semua
negara bebas menentukan bentuk negaranya masing-masing. Bentuk negara
secara umum dibagi atas negara kesatuan dan negara serikat (Federasi).
a. Negara Kesatuan
Negara kesatuan ialah negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh
negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruh
daerah.
b. Negara Serikat
negara serikat ialah suatu negara yang merupakan gabungan dari beberapa
negara, yang disebut negara bagian. Tiap negara bagian berstatus tidak
berdaulat, namun kekuasaan asli tetap ada di negara bagian.
3.1 Kesimpulan
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
negara yang merdeka dan berdaulat. Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya.
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, Nasionalisme Indonesia, kebebasan bertanggung jawab,
wawasan nusantara dan prinsip untuk mewujudkan cita-cita pada era reformasi.Indonesia
terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap
satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Membangun persatuan dan kesatuan mencakup
upaya memperbaiki kondisi kemanusiaan lebih baik dari hari kemarin. Semangat untuk
senantiasa memperbaiki kualitas diri ini amat sejalan dengan perlunya menyiapkan diri
menghadapi tantangan masa depan yang kian kompetitif Multikultural bangsa sebagai sesuatu
yang lebih dari hanya keragaman kebudayaan. Masyarakat yang benar-benar bersifat plural
hanyalah apabila ada sesuatu keanekaragaman yang resmi diakui di dalam sistem dasar dari
kelembagaan-kelembagaan yang diwajibkan. Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena
Letak geografis Indonesia, perkawinan campur dan iklim.
3.2 Saran
Indonesia memang suatu bangsa yang multicultural, namun hal tersebut tidak menutup
kemungkinan bagi kita sebagai bangsa indonesia untuk bersatu dan berjuang untuk bangsa
yang terdiri dari bermacam-macam kultur ini. Kita harus bersatu dengan bangsa yang lain dan
bersama-sama, bergotong royong untuk mengangkat martabat bangsa Indonesia di mata
dunia.
DAFTAR PUSTAKA
ahttps://kumparan.com/berita-update/sejarah-berdirinya-nkri-dan-
rangkaian-peristiwa-yang-melatarbelakanginya-1v0xmGXTCXr
https://www.bola.com/ragam/read/4501280/pengertian-persatuan-
dan-kesatuan-makna-manfaat-serta-contohnya-yang-perlu-
dipahami
http://bagpem.banjarmasinkota.go.id/2013/09/pengertian-negara-
unsur-sifat-fungsi.html?m=1