Anda di halaman 1dari 4

1. PT.

UNTUNG TERUS telah melaksanakan aktivitas pengukuran kerja (yang dalam hal ini dilaksanakan
oleh Departemen Teknik Industri) terhadap proses pengerjaan yang dilakukan oleh bagian permesinan
(mesin frais). Pekerjaan permesinan terbagi dalam 5 elemen kegiatan (termasuk loading dan unloading)
yaitu kita sebut saja untuk mudahnya elemen kegiatan A, B, C, D, dan E. Elemen B dan D merupakan
elemen kerja yang sepenuhnya dilaksanakan oleh mesin (performance kerja tentu saja dianggap normal),
sedangkan elemen A, C dan E merupakan kegiatan loading dan unloading. Kelonggaran waktu (allowance)
diestimasikan sebesar 5% untuk melepas lelah, 6% untuk delay, dan 8% untuk keperluan yang bersifat
personal. Tabel di bawah ini merupakan hasil pengamatan atau pengukuran dengan menggunakan stop-
watch :

Elemen Kerja
Siklus Pengamatan (x 0,01 menit)
1 2 3 4 5 6
A 15 102 196 288 389 478
B 35 121 218 309 409 497
C 65 151 248 339 439 527
D 74 163 259 359 448 536
E 89 180 274 373 462 552


Hitunglah :
a. Waktu dan output standard untuk kegiatan permesinan tersebut bilamana diasumsikan bahwa performans
kerja operator yang diamati adalah 10% di atas normal operator yang ada di pabrik tersebut.
E. MENGHITUNG WAKTU BAKU
1. Prosentase produktif (PP)
Jml produktif
= --------------------- x 100 %
Jml pengamatan
2. Jumlah menit produktif (JMP)
= PP x jumlah menit pengamatan

3. Waktu yang diperlukan / unit.
JMP
= -------------------------------------------------------------
Jml unit yang dihasilkan selama masa pengamatan
4. Waktu normal (Wn) (Sritomo, 1989 ).
= Waktu yang diperlukan x Faktor penyesuaian
5. Waktu baku (Wb) (Sritomo, 1989 ).
= Wn + ( kelonggaran x Wn ) atau
= Wn x

100
100 All
b. Uji kecukupan data yang dihasilkan oleh pengamatan ini dan beri komentar terhadap hasilnya (untuk soal
ini test kecukupan data dilakukan terhadap elemen kerja A saja). Perhitungan dilakukan dengan
mengambil tingkat kepercayaan 95% dan derajat ketelitian 5%.
( )
2
2 2
40
'
|
|
|
.
|

\
|

=


i
i i
x
x x N
N
2. Di bawah ini diilustrasikan kegiatan-kegiatan dari proses pembuatan tahu pada Perusahaan Tahu Suryo
Negoro yang berlokasi di Nganjuk. Anda diminta untuk membuat Peta Aliran Proses (Flow Process Chart)
dimana jarak, waktu dan jumlah untuk masing-masing kegiatan anda tentukan sendiri.
Kedelai dari gudang penyimpanan bahan baku dibawa ke bagian penimbangan kemudian ditimbang untuk
kebutuhan produksi per hari. Setelah ditimbang kedelai dibawa ke bagian pencucian untuk dicuci agar bersih
Proses Aktivitas Waktu Jarak
1. Tebu ditanam diladang 12 bulan -
2. Pemeriksaan 1 menit -
3. Penebangan 5 jam -
4. Pengangkutan tebu ke pabrik 30 menit 20 km
5. Penimbunan sementara - -
6. Pemeriksaan 1 menit -
7. Penimbangan 1 menit -
8. Pencacahan/penggilingan - -
9. Ekstraksi 20 menit -
10. Kristalisasi 20 menit -
11. Pemeriksaan 1 menit -
12. Penimbangan & pengemasan - -
13. Pengangkutan kegudang 1 menit 20 meter
14. Pendistribusian ke konsumen - -
15. Pengiriman ampas tebu (baggase)
ke pabrik kertas
- - Jaraknya tergantung
dimana pabrik yang
akan dituju















dari kotoran sekaligus untuk memisahkan kedelai yang baik dan yang rusak. Setelah dicuci operator wajib
memeriksa apakah kedelai sudah benar-benar bersih dan layak untuk diproduksi. Jika kedelai sudah
memenuhi kriteria maka proses selanjutnya adalah merebus kedelai di bagian pemasakan selama 2 jam agar
kedelai menjadi lunak dan mudah untuk digiling. Setelah direbus, kedelai didiamkan selama beberapa saat
supaya menjadi dingin. Kedalai yang sudah dingin dibawa ke bagian penggilingan untuk digiling menjadi
bubur kedelai. Lalu pada bagian penyaringan, bubur kedelai ini disaring untuk mendapatkan sari-sari
kedalai. Selanjutnya, sari kedelai digumpalkan dengan cara dicampur larutan asam cuka sebanyak 4% agar
lebih mudah dicetak. Kemudian sari kedelai ini dibawa ke bagian pencetakan untuk dicetak dengan ukuran p
x l x t = 65 x 30 x 5,5 cm. Sari kedelai yang sudah mengeras (tahu) kemudian oleh bagian pemotongan
dipotong dengan ukuran p x l = 6 x 7 cm. Berikutnya, tahu yang sudah dipotong diperiksa apakah potongan
tahu baik dan tidak hancur, baru kemudian potongan-potongan tahu ini disimpan pada wadah untuk
didistribusikan pada penjual








3. Apakah yang dimaksud dengan Telaah Metode itu? Jelaskan kondisi-kondisi yang mendasari
dilakukannya Telaah Metode
adalah kegiatan pencatatan scr sistematis & pemeriksaan scr seksama mengenai car2/metode yg ada atau
diusulkan utk melaksanakan suatu pekerjaan
1. Adanya perpindahan material yg sering dan jaraknya jauh
2. Adanya pergerakan operator yg harus berjalan dari satu lokasi ke lokasi yg lain dgn frekuensi gerak yg
sering, jarak tempuh yg jauh
3. Terjadinya bottle-necks dlm aliran produksi yg berjalan sehingga menyebabkan operasi menjadi tidak efisien,
overtime serta material-in process meningkat
4. Suatu operasi yg dilakukan berulang2 dan berlangsung dlm jangka waktu yg lama
5. Scrap & biaya rework yg meningkat
6. Kualitas produk tidak konsisten
7. Keluhan yg meningkat dari pekerja
8. Kelelahan dari pekerja sehingga memerlukan istirahat yg panjang dan sering
9. Over time yg sering dilakukan
10. Labour turnover atau tingkat absensi yg tinggi

4. Jelaskan perbedaan Peta Kerja Setempat dan Peta Kerja Keseluruhan! Beri contoh dari masing-masing!
Operasi
Transportasi
Inspeksi
Delay
Storage
Aktifitas Ganda

Peta kerja setempat adalah peta kerja yang menggambarkan kegiatan kerja hanya pada bagian atau proses
kerja tertentu. Peta kerja setempat digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki proses kerja yang ada dalam
suatu stasiun kerja, sehingga dicapai suatu keadaan ideal untuk itu.
3. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan ( Left and Right Hand Chart )
1. Peta pekerja dan Mesin ( Man and Machine Process Chart )
2. Peta Kelompok Kerja ( Gang Process Chart )
Peta kerja keseluruhan adalah peta kerja yang menggambarkan kegiatan kerja secara keseluruhan dari
mulai sampai menjadi produk.
1. Peta Proses Operasi ( Operation Process Chart )
2. Peta Proses Produk Banyak ( Multi Product Process Chart )
3. Peta Aliran Proses ( Flow Process Chart )

5. Apakah yang dimaksud dengan Pengukuran Kerja Langsung dan Pengukuran Kerja Tidak Langsung!
Pengukuran kerja langsung maksudnya adalah metode pengukuran yang langsung dilakukan di tempat
pekerjaan yang hendak diukur dan pada saat ekerjaan tersebut sedang berjalan, metode ini meliputi pengukuran
dengan jam berhenti/stopwatch dan dengan samplingpekerjaan work samling
Pengukuran kerja tidak langsung merupakan pengukuran kerja yang dilakukan oleh peneliti dengan
dilakukan secara tidaklangsung hadir dilokasi pekerjaan yang sedang diamati tersebut, dalam hal ini peneliti hanya
melakukan perhitungan dengan membeca tabel waktu yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai