Anda di halaman 1dari 2

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

WAWANCARA (wawancara VI)


18 Agu
H.Penyelidikan dan Penetapan
Selama wawancara peneliti dapat menggunakan pertanyaan prompts atau probing. Ini membantu
mengurangi kecemasan baik pada peneliti maupun respoden. Tujuan probes adalah penyelusuran
untuk menguraikan arti atau alasan. Seidman 1991 dalam Holloway & Wheeler, 1996 lebih
memilih istilah menjelajahi dan tidak menyukai istilah menyelidiki (probe) karena menekankan
posisi kekuatan pewawancara dan merupakan nama untuk instrumen yang digunakan dalam
investigasi medis.
Pertanyaan eksplorasi mungkin dapat digunakan, seperti apa pengalaman yang menyenangkan
anda? Bagaimana perasaan anda tentang hal itu? Dapatkah anda ceritakan lebih banyak lagi
tentang itu? Menarik sekali, mengapa anda lakukan itu?
Pewawancara dapat menindaklanjuti poin tertentu atau kata-kata tertentu yang diungkankan
responden. Responden jadi lancar bila diminta menceritakan tentang suatu kisah, merekonstruksi
pengalaman mereka, seperti hari, insiden, atau perasaan mereka tentang suatu penyakit. Prompt
non-verbal mungkin lebih bermanfaat. Cara berdiri peneliti, kontak mata dan condong ke depan
akan mendorong refleksi. Sebenarnya keterampilan yang diadopsi dalam konseling yang telah
dimiliki peneliti akan mempermudah melakukan hal ini.
Tujuan penggunaan prompt atau probe ini adalah agar wawancara berjalan lancar dan
memberikan rasa nyaman baik pada peneliti maupun responden tanpa keluar dari tujuan
penelitian. Ini tidak lepas dari kemampuan pewawancara itu sendiri.
Seorang pewawancara yang baik harus mempunyai ketetrampilan komunikasi yang mumpuni.
Ketetrampilan ini meliputi ketrampilan mendengarkan, menyusun kata (paraphrasing), probing,
dan meringkas (Byrne, 2001).
I.Kelebihan wawancara
Enam kelebihan wawancara menurut Emzir (2011)
1.Wawancara merupaka instrument yang paling baik untuk memilih dan menialai karakteristik
pribadi.
2.Wawancara mempunyai manfaat yang besar dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah-
masalah kemanusian khususnya masalah efektif.
3.Wawancara mempunyai manfaat yang besar dalam konsultasi.
4.Wawancara membekali penelitian dengan informasi tambahan untuk memperkuat data yang
diperoleh melalui instrument lain.
5.Kadang-kadang peneliti menggunakan wawancara bersama-sama dengan observasi untuk
memperkuat validitas data yang diperoleh melalui informasi.
6.Wawancara merupakan satu-satunya instrument untuk pengumpulan data pada masyarakat buta
huruf.
J.Kelemahan wawancara
1.Tidak efisiennya waktu dan tenaga karena sulit diprediksi berapa lama dan berapa kali
wawancara akan dilakukan dengan setiap responden.
2.Sulit untuk melakukan pertes bagi materi wawancara kecuali dalam wawancara yang betul-
betul terstruktur.
3.Karena fleksibilitas yang tinggi itulah informasi dari beberapa wawancara bisa menggunung
sehingga tidak dapat terkendali dan peneliti bisa tersesat.
4.Responden yang berkarakter banyak omong dan senang diskusi akan merepotkan
pengwawancara karena ia akan merambah ke mana-mana yang tidak menjadi target
pembicaraan.
5.Karena wawancara tak terstruktur itu mengandalkan sedikit responden, informasi yang didapat
menjadi sangat terbatas, kasuistis, spesipik, sehingga kebenarannya sulit disamaratakan bagi
responden lain, terutama pada konteks lain.
6.Kebenaran informasi hasil wawancara sulit diuji ulang karena wawancara sulit direplikasi,
berbeda dengan tes buku dalam penelitian kuantitatif.
7.Pengwawancara dapat mendominasi responden dan mempengaruhinya, sehingga hasilnya tidak
lebih sekedar anggukanya bagi yang dikehendaki peneliti.
8.Responden bisa saja tidak jujur atau enggan berterus terang untuk menjawab sesuatu yang
sensitive atau mengancam dirinya.

Anda mungkin juga menyukai