Anda di halaman 1dari 33

Proses Pembuatan

Kertas dan Pulp


Disusun Oleh :
Rohimmahtunnissa Azhar (2007710450001)

Christopher Eka Putra .S (2007710450003)


Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
2010
Pendahuluan

Hal pembeda antara zaman pra sejarah dan
sejarah salah satunya adalah bentuk tulisan. Memasuki zaman
sejarah manusia mulai mengenal tulisan seperti di Mesir pada
4000 SM. Di Indonesia, pada abad kelima dibuktikan dengan
adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi
Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Seiring perkembangan zaman, rupa, bentuk, dan materi tulisan
pun berbeda. Dulu, banyak orang yang menggunakan batu atau
kulit binatang untuk menulis. Pada zaman sekarang , munculah
kertas dan pulp. Hampir semua jenis pulp yang digunakan
untuk pembuatan kertas bermutu tinggi adalah pulp yang
dibuat dengan proses kraft.
Sejarah Kertas
Kertas pertama kali diciptakan oleh bangsa Cina.
Tsai Lun adalah orang yang menemukan kertas yang
dibuat dari bahan bambu yang mudah didapatkan di
Cina pada tahun 101 Masehi.
Penemuan ini kemudian menyebar ke Jepang dan Korea
seiring dengan menyebarnya bangsa Cina ke timur dan
berkembangnya peradaban di kawasan itu, walaupun
sebenarnya cara pembuatan kertas pada awalnya merupakan
hal yang sangat dirahasiakan. Teknik pembuatan kertas
jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah
setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran
Sungai Talas pada tahun 751 Masehi.
Teknik pembuatan kertas kemudian juga menyebar ke Italia dan India
lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari
bangsa Moor ke tangan Spanyol dan ke seluruh dunia.

Kertas di Indonesia berawal pada tahun1920-an, dengan didirikannya
NV Papier Fabrik Padalarang, Jawa Barat. Setelah itu pada tahun 1939,
didirikan pabrik kertas kedua di Leces, Jawa Timur. Sampai tahun 1971

Pada tahun 1972, mulai menggunkan kayu impor. Dan pada tahun
1974, Indonesia mulai memproduksi sendiri pulp kayu. Sampai tahun
2001, di Indonesia beroperasi 81 pabrik kertas, terdiri dari 10 pabrik
terpadu, 65 pabrik kertas dan 6 pabrik pulp, dengan kapasitas mencapai
9,2 juta ton kertas per tahun
Para tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada
orang-orang arab, sehingga kemudian muncullah industri-industri
kertas disana.
Definisi
Pulp :
Bahan yang berupa kumpulan serat alam.
Kertas :
bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan
dengan kompresi serat yang berasal dari
pulp. Serat yang digunakan biasanya
adalah alami, dan mengandung selulosa
dan hemiselulosa.

Jenis-jenis kertas
Kertas bungkus : untuk semen, kertas
llilin
Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka
Kertas cetak : untuk buku cetak
Kertas tulis : HVS
Kertas koran
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan
Ringan
relatif murah
hemat tempat
mudah dilipat
Kelemahan
mudah robek dan terbakar
tidak dapat mengemas cairan
tidak dapat dipanaskan.
BAHAN BAKU :
Pulp dibuat dari serat tumbuhan yang merupakan bahan
terbarukan. Sebenarnya ada banyak bahan yang dapat
dijadikan bahan baku produksi kertas, misalnya, rami,
bambu, dan berbagai rumput-rumputan, berbagai macam
daun, biji katun, dan serat kayu dari pepohonan.
Pada saat ini, sampai 97% kertas dunia dan board
diproduksi dari pulp kayu, dan 85% pulp kayu ini
berasal dari cemara, firs, dan pinus-konifer dan
tumbuhan berdaun jarum lainnya . Dinding kayu
dari kayu-kayu lunak yang lebih banyak digunakan
dalam produksi pulp memiliki 40-45% berat
sellulosa, 15-25% berat hemiselulosa dan 26-30%
berat lignin .
General Classification of
Wood Pulping Processes
Tahap Pembuatan Pulp
Preparasi Furnish
Furnish, merupakan campuran material
fiber. Contoh : kayu. Fiber dipisahkan
dari selulosa, hemiselulosa dan lignin.
Bahan baku berbentuk kayu log, chips,
serbuk gergaji.
Kayu keras : kayu jati
Kayu lunak : kayu cemara, kayu pinus
Proses preparasi :
Kayu dipilih
Kayu dipotong
Kayu dikuliti



Chemical Pulping
Pulp yang dihasilkan memiliki
standar kualitas tinggi dan sifat
spesial yang diinginkan
Kayu dimasak bersama zat kimia
pada temperatur dan tekanan
tinggi
Mendegradasi kayu dengan cara
memecahkan ikatan lignin
antara serat selulosa
Produk yang dihasilkan: rayon,
viscose, asetar, kertas kaca.


Kraft Process
Digunakan Na
2
S dan NaOH 10% v/v (whitw
liquor)
Produk yang dihasilkan pulp dan black liquor
Konversi 50% pulp terhadap furnish yang
masuk
Dikembangkan dari soda process yang hanya
menggunakan NaOH dengan yield yang lebih
rendah dan laju yang lambat.
Black liquor terdiri dari lignin dan zat kimia
yang tidak bereaksi sehingga dapat di recovery

Kraft Process
Pulp yang dihasilkan lebih kuat
dibandingkan dengan proses yang lain.
Proses dapat diaplikasikan pada jenis
kayu yang berbeda
Dapat mentoleransi pengotor dari kayu
Dapat menghilangkan lignin sampai
dengan 90%
Ekonomis dan mengurangi pencemaran
lingkungan

Sulfite Process
Sangat sedikit yang menggunakan proses ini
Digunakan H
2
SO
3
dan ion bisulfit (HSO
3
-
)
Digunakan untuk kayu lunak
Secara umum kayu tidak mengandung resin yang
dapat di-pulping dengan cara ini.
Pulp yang dihasilkan memiliki warna yang lebih
rendah daripada proses Kraft namun tidak kuat.
Efisiensi dan efektifitas tergantung bahan baku.


Semi-chemical Pulping
Bahan baku dengan jenis kayu keras
Menggunakan temperatur rendah, lebih banyak
liquor, lebih cepat waktu pemasakan.
Pemisahan serat digunakan penghancur mekanik
Tahap pertama pemasakan furnish bersama
Na
2
SO
3
dan Na
2
CO
3
.
Yield yang dihasilkan antara 55-90%
Terdapat residu lignin yang tinggi sehingga sulit
pada proses pemutihan.

Mechanical Pulping
Produk yang dihasilkan kurang kuat dan
kualitas rendah.
Dapat menghasilkan yield hingga 90%.
Proses yang terjadi:
stone groundwood,
refiner mechanical,
thermo-mechanical,
chemimechanical, and
chemi-thermo-mechanical.
ASAM
Alkaline-Sulfite-Antrhraquinone-Methanol
Kombinasi Proses Kraft dan Sulfite
Proses lignifikasi lebih cepat
Mengurangi degradasi karbohidrat sehingga rendemen meningkat
Keunggulan proses ASAM dibandingkan dengan proses
Kraft:
Dapat mengolah semua jenis kayu,
Rendemen pulp yang dihasilkan lebih tinggi,
Pulp yang dihasilkan mudah diputihkan
Sifat kekuatan yang prima,
Mengurangi emisi gas sulfur yang terjadi pada proses
konvensional.
Organosolv
Digunakan bahan kimia organik seperti aseton dan asam
asetat.
Keuntungan:
Rendemen tinggi
Daur ulang lindi hitam mudah
Aman terhadap lingkungan
Menghasilkan lignin dan hemiselulosa dengan
kemurnian tinggi

Secondary Fiber
Pulping
Bahan baku yang digunakan adalah
kertas bekas,
Dipisahkan dengan kontaminan
seperti serat sintetis, polistiren,
polietilen, resin basah yang kuat,
tinta.
Dihasilkan kualitas rendah.
Pulp Processing
Penghilangan zat pengotor meliputi
proses:
Screening : memisahkan fragmen kayu,
chips yang melebihi ukuran, chips yang
belum masak.
Defibering
Deknotting
Pencucian
Penghilangan air

The Kraft Pulping Process
Kraft Process Flow Diagram
Bleaching
Bleaching merupakan proses apapun mengubah
pulp untuk lebih putih, bersinar, halus dan
mudah menyerap dibandingkan dengan yang
tidak di-bleaching.
Teknologi bleaching yang digunakan adalah:
Elemental Chlorine Free (ECF)
Total Chlorine Free (TCF)
Pulp hilang 4-8% saat bleaching sehingga
diperlukan zat kimia yang reaktif terhadap
lignin dan memiliki selektifitas tinggi.
Zat Kimia Pemutih
Bahan Pemutih
Berdasarkan Proses Pulping
Chemical pulp menggunakan NaOH
dan ClO
2
sebagai pemutih.
Semi-chemical pulp menggunakan
H
2
O
2
sebagai pemutih.
Mechanical-pulp menggunakan H
2
O
2

dan/atau Na
2
SO
3
.
Deinked secondary fibers
menggunakan hipoklorit, hidrogen
sulfit, dan H
2
O
2
.
Chemical Pulp Bleach Plant
Paper
Langkah-langkah proses pembuatan
kertas terdiri dari:
Wet End Operations : Formation of
paper sheet from wet pulp
Dry End Operations : Drying of
paper product, application of surface
treatments, spooling for storage
Wet End Operations
Merupakan proses merubah pulp
menjadi kertas melalui mesin pembuat
kertas.
Air dipisahkan secara gravitasi, ruang
vakum, dan vakum pemutar.
Merapatkan serat.
Fourdrinier Paper Machine
Dry End Operations
Setelah pengepresan, kertas
dikeringkan dengan steam
Mengurangi ketebalan kertas dan
menghasilkan permukaan yang halus.
Dapat dilakukan pelapisan agar lebih
mengkilap atau berwarna.
Simplified Flow Diagram: Integrated Mill
(Chemical Pulping, Bleaching, and Paper Production)

Anda mungkin juga menyukai