Bjk4956@gmail.

com
Disusun Oleh :
Kelompok : 1
Kelas : XI-IPS 1
Terdiri dari :
1. Adam Alwi
2. Didit Kurniadi
3. Irene Irnia Putri
4. Pradita Zikria
5. Tresha Salsabila


Batik Agnesa
Jl. Ciroyom Blk 20 Cigeureung Tasikmalaya

1. Alat dan Bahan
- Kain sutra atau kain apa saja sesuai keperluan
- Canting
- Lilin malam
- Kompor dan wajan
- Pewarna kain
- Gawangan atau tiang penyangga
- Panci besar
-Setrika
- Saringan
- Soda

2. Cara pengolahan
Batik tulis
1. Bentangkan kin yang akan dibatij
2. Buat sketsa motifnya dengan pensil
3. Torehkan dengan hati-hati cairan malam dengan canting pada sketsa
4. Setelah itu celupkan kain pada warna yang diinginkan, dimulai dari warna terang
sampai gelap
5. Lalu kain dijemur dan dikeringkan
6. Proses selanjutnya kain direbus dengan air panas ( untuk melepaskan lilin)
7. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, kain dicelupkan pada air soda untuk
menghindari pewarna luntur
8. Terakhir kain dicuci air dingin dan dijemur
9. Kain siap digunakan


Bjk4956@gmail.com


3. Distribusi
Di distribusikan ke toko-toko disekitar Tasikmalaya maupun ke luar kota.

4. Pengolahan Limbah
Bahan pewarna atau malam yang sudah tidak digunakan ditampung dan
dipakai lagi secara berulang-ulang.

5. Penanggulangan Limbah
Dengan membuat saluran pipa aliran menuju IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah), mengangkut limbah pekatnya sebelum dibuang ke sungai dan juga dengan
jika limbahnya sudah agak bening baru dibuang seminggu sekali ke sungai karena
warnanya sudah seperti deterjen rumah tangga.

6. Kesimpulan
Jadi, dari produksi pembuatan batik ini dapat menimbulkan pencemaran yang
cukup serius bagi sekitar tempat produksi itu terutama sungai tempat pembuangan
dari bekas bahan pewarna kain dan malam itu. Untuk itu pabrik batik agnesa
membuat saluran pipa aliran menuju IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah),
mengangkut limbah pekatnya sebelum dibuang ke sungai dan juga dengan jika
limbahnya sudah agak bening baru dibuang seminggu sekali ke sungai karena
warnanya sudah seperti deterjen rumah tangga. Hal itu dilakukan untuk
meminimalisasi terjadinya pencemaran lingkungan.




















Bjk4956@gmail.com
LAMPIRAN






























Bjk4956@gmail.com
Disusun Oleh :
Kelompok : IX
Kelas : XI-IPS 1
Terdiri dari :
1) Astri Puspita Wardani
2) Heriska Mariatul K
3) Nur Annisa Fitriani
4) Silvi Qorina Fajrin

PABRIK SENDAL
Lokasi : Mangkubumi, Mekarwangi Rt 05 Rw 12

1) Alat dan Bahan Yang Digunakan
a) Spoon
b) Mitasi
c) Latek
d) Lem
e) Victoria ( Bahan Muka )
f) Benang
g) Sol
h) Tali
i) Kantong Plastik
j) Stiker Nomor
k) Dan Lain-Lain

2) Cara Pengolahan nya
a) Tahap Pertama
Membuat Tatak (Bawahan Sendal)
Spoon Di pola
Latek (Spoon dan Mitasi di baluri Latek)
Setelah kering spoon dan mitasi yang di baluri latek di temple
lalu kemudian di Gunting
Setelah selesai di gunting lalu di jahait menggunakan mitasi
b) Tahap Kedua
Narik
Sebelum di tarik tatak di temple stiker nomor dan merek
Kemudian Merek dijahit
Tatak yang sudah di jahit di baluri lem dan Muka sandal di olesi
lem
Setelah itu pemasangan muka sandal pada tatak dengan di bantu
alat kayu.
Bjk4956@gmail.com
Kemudian tatak yang sudah di tarik di olesi lem dan di sol
Setelah itu dilakukan pembakaran untuk menempelkan bagian
dari kedua tersebut.
c) Tahap Terakhir
Pengepakan dan sandal pun siap di pasarkan

3) Distribusi
Dipasar kan ke pasar di cikurubuk kemudian setelah sampai di glosir
kemudian di pasar kan lagi ke seluruh nusantara.

4) Pengolahan Limbah
a) Ada bagian imitasi bekas di jual untuk di daur ulang.
b) Serpihan Spoon nya bias di gunakan untuk menyalakan kayu bakar rumah
tangga.

5) Kesimpulan
Jadi membuat sandal menggunakan produk local dengan hasil dan kualitas
yang baik,dan tidak kalah dengan produk impor dan bagi orang yang
menggeluti bidang bisnis sandal akan mempunyai prospek yang lebih baik
dan menjanjikan menggunakan bahan local.
Dari produksi sandal ini ada beberapa limbah yang dapat di manfaatkan
kembali misalnya Spoon dan Mitasi.Limbah tersebut tidak begitu merugikan
bagi masyarakat.





















Bjk4956@gmail.com
LAMPIRAN