Anda di halaman 1dari 116

JurusanTafsir Hadits

Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 2


KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, berkat rahmat dan petunjuk Allah Swt. serta kerja
keras dan ketekunan Tim, Laporan Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu
dari J urusan Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung
Djati Bandung dapat diselesaikan sesuai pada waktunya .
Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu ini berisikan Pendahuluan,
Deskripsi J urusan (Visi, Misi, Tujuan dan Spesifikasi) Deskripsi
Wahyu Memandu Ilmu, Penutup dan Lampiran-lampiran Tabel.
Disusun dengan tujuan memberikan gambaran rinci dalam
mengembangkan J urusan sesuai visi, misi dan tujuan yang telah
disepakati.
Sesuai dengan Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu ini disusun
berdasarkan komponen-komponen strategis pendidikan dan kinerja
J urusan Hadits ini, kemudian dianalisis dengan analisis SWOT
dengan memperhatikan kemampuan diri dalam mengelola suasana
akademik dalam kehidupan pergaulan kampus.
Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu terhadap J urusan Hadits ini,
selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk menyusun prasyarat
sebagai salah satu Prasyrat kelengkapan Administrasi Jurusan,
pada PTAI Departemen Agama Republik Indonesia. Pada periode
satu tahun sampai dengan lima tahun yang akan datang, J urusan
Hadits Fakultas Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Setelah dilakukan perbaikan dan peningkatan kegiatan,
mudah-mudahan proses belajar mengajarnya dapat diperbaiki masa
yang akan datang.
Dalam penyusunan Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu ini, kami
memperoleh bimbingan dari Bapak Dekan, Pembantu Dekan I, II dan
III serta pihak-pihak lain yang tidak mungkin disebutkan satu
persatu. Sehubungan dengan hal itu, kami menghaturkan terima
kasih yang tak terhingga.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 3
BAB I
PENDAHULUAN


Tidak dapat dipungkiri keberadaan J urusan Tafsir Hadits di
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan
simbol utama studi dasar-dasar fundamental (ushul) Sejak dibuka
tahun 1989, sebagai perpindahan dari fakultas Syariah, sampai
tahun 2008, jurusan ini terus menerimu input mahasiswa yang ingin
mendalami bidang tafsir dan Hadits. Hingga kini mahasiswanya
telah banyak menjadi alumini serta berkiprah di berbagai lapangan
pekerjaan mulai dari guru, pengusaha, wiraswasta, Pegawai Negeri
Sipil, sampai politikus.
Dinamika akademis pun menyertai perjalanan jurusan ini. Hal
yang patut disoroti adalah minimnya jumlah peminat jurusan ini.
Bahkan, di antara mereka yang kini menjadi mahasiswa merupakan
hasil pilihan kedua atau ketiga ketika mereka mendaftar. Realita
menunjukan bahwa dari tahun ke tahun jumlah peminat untuk
jurusan ini cenderung mengalami penurunan
Dari sisi lain jurusan ini, sebagaimana jurusan-jurusan lain dalam
UIN SGD Bandung sebagai tempat pengembangan dan pendalaman
ilmuilmu keislaman yang integrative dengan ilmu-ilmu saintifik
lainnya, membutuhkan adanya kontruksi kurikulum yang benar-
benar apilaktif, teachable, rasional dan berdaya guna. Kurikulum
berbasis wahyu memandu ilmu sebagai roh utama pengembangan
kurikulumnya, membuat jurusan Tafsir Hadits berupaya merespon-
nya secara positif melalui evaluasi dan restrukturisasi muatan
kurikulumnya melalui berbagai workshop atau diskusi internal para
dosennya. Hasilnya, rumusan evaluasi kurikulum termaktub dalam
penyusunan laporan ini. Tentu saja, laporan ini paling tidak
merefleksikan visi dan cita-cita idealis yang hanya bisa terwujud jika
mendapatkan dukungan dari berbagai stake holder lainnya. Maka,
kami atas nama pengurus jurusan menghaturkan banyak
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah ikut-serta
menyukseskan penyusunan laporan ini.





JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 4
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SPESIFIKASI


A. Visi Jurusan
Visi J urusan Tafsir Hadits adalah menjadi sebuah jurusan yang
memiliki keunggulan kompetitif dalam menggali dan mengembang-
kan sumber daya manusia (mahasiswa) di bidang ilmu-ilmu dasar
ke-Islam-an yang berdasar pada al-Quran dan al-Hadits.

B. Misi
Berdasarkan visi di atas, maka prodi ini mengemban misi yaitu
pengembangan paradigma keilmuan di bidang Tafsir Hadits yang
mewujudkan keterpaduan antara iman takwa, ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Adapun implentasi dari misi PS TH adalah
sebagai berikut:
a. Mengembangkan proses belajar mengajar untuk membentuk
mahasiswa yang bermoral dan menguasai bidangnya yang
memadukan ilmu dan wahyu.
b. Mengembangkan kajian dan penelitian dalam bidang ilmu al-
Qur'an dan Hadits, sehingga alumni PS TH mampu merumuskan
metode-metode penafsiran dan pemahaman hadits yang dapat
merespon setiap perkembangan jaman
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mencari
alternatif pemecahan dari masalah sosial keagamaan yang ada
di tengah-tengah masyarakat melalui pendekatan al-Qur'an dan
Hadits, sehingga al-Quran dan al-Hadits dalam bentuk konsep-
konsep dapat dibumikan.

C. Tujuan
Adapun J urusan Tafsir Hadits memiliki tujuan umum dan tujuan
khusus, yaitu.

1. Tujuan umum
Menghasilkan sarjana yang mampu mengembangkan paradigma
keilmuan di bidang Tafsir Hadits yang mewujudkan keterpaduan
antara iman takwa, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.serta
mampu bersaing di tengah-tengah persaingan global.



JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 5
2. Tujuan Khusus
a. Menghasilkan sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu-
ilmu Al-Qur'an dan Hadits.
b. Menghasilkan sarjana yang ahli dalam bidang penelitian
fenomena sosial dan eagamaan.
c. Menghasilkan sarjana yang mampu mencari alternatif pemecah-
an masalah sosial dan keagamaan.
d. Menghasilkan sarjana yang mampu bekerja sama dengan
lembaga-lembaga yang bergerak di bidang sosial dan keagama-
an

D. Spesifikasi

1. Nama PT : Universitas Islam Negri Sunan Gunung
Djati Bandung
2.
Fakultas
:
Ushuluddin
3.
J urusan
:
Tafsir Hadits (TH)
4.
Alamat
:
J l. AH. Nasution No. 105 Tlp. 022
7800525
5.
Tahun Berdiri
:
1989
6.
Status
:
SK Rektor IAIN SGD Bandung
7.
NO. SK
:
IN.10/0/PP.00.9/17/1996
8.
Tanggal SK
:
04 J uli 1996
9.
J umlah Dosen
Tetap
:
24 orang
10.
J umlah Maha-
siswa
:
727 Orang
11.
J umlah Lulusan
:
242 Orang (Tahun 1999 2006 )
12.
Komposisi Kuri-
kulum
:
1. Mata Kuliah Kompetisi Dasar (34
SKS)
2. Mata Kuliah Kompetisi Utama (93
SKS)
3. Mata Kuliah Pendukung (16 SKS)









JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 6
BAB III
DESKRIPSI KURIKULUM
WAHYU MEMANDU ILMU


Kurikulum adalah salah satu komponen penting dalam proses
pendidikan dan pengajaran di UIN SGD Bandung. Untuk
mengoptimalkan kurikulum berbasis wahyu, pertama kali haruslah
dipahami bahwa dalam perspektif al-Qur'an, setidaknya ada tiga
daya untuk memahami kebenaran. Tiga daya itu adalah pikiran (al-
fikr), akal (al-`aql), dan nurani (al-qalb, al-af'idah). Ketiga daya ini
dapat dipakai dalam konteks dan kapasitas yang berbeda, tetapi
saling melengkapi dan mengarah ke transeden. Baik sarana yang
dipakai untuk mencapai kebenaran maupun kebenarannya sendiri,
semuanya itu berjenjang. Implementasinya, kebenaran yang
berkaitan dengan hal-hal yang fisikal dan material saja, maka cukup
didekati dengan rasio. Kebenaran yang berdimensi ganda yaitu
material dan spiritual, maka dapat dipahami dengan menggunakan
akal. Kebenaran yang sepenuhnya berdimensi gaib dan immateria
maka dapat dipahami melalui qalb. Singkatnya, kebenaran pada
alam semesta dan manusia yang bersifat fisikal dan material
dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebenaran
dalam realitas material dan spritual dikembangkan dalam filsafat.
Sedangkan kebenaran yang bersifat spiritual saja, dikembangkan
oleh ilmu agama.
Konsepi dasar ini membuat anatomi kurikulum Prodi TH harus
benar-benar mengembangkan berbagai kebenaran yang bersifat
spiritual melalui epistimologi ilmu agama. Seluruh muatan kurikulum
harus diwarnai nuansa dan spirit religi, bukan hanya semata
konsumsi intelektual ansich. Karenanya, penting untuk diperhatikan
tentang konsepsi al-qur'an yang sangat menggaris-bawahi peranan
kesucian hati. Wahyu dianugerahkan Allah atas kehendak-Nya,
tanpa ada intervensi sedikitpun dari manusia. Dari sini muncullah
urgensi pensucian diri (tazkiyatun nafs) guna memperole hidayah
(Q.S. al-A'raf [7]:146). Inilah yang mendasari pentingnya isi
kurikulum mampu melahirkan ouput yang jelas yaitu kesucian diri
yang maksimal, sebanding lurus dengan tercapainya substansi
keilmuan secara matang pula.
Selain itu, kurikulum TH juga harus mampu melakukan integrasi
koherensi ilmu dengan aktualitas kehidupan. Artinya, muatan
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 7
kurikulum TH berbasis wahyu memandu ilmu hendaknya mampu
memiliki kemampuan yang meningkat dan memberikan kontribusi
bagi pemcahan masalah-masalah kehidupan manusia. Ia dikem-
bangkan melalui kegiatan ilmiah yakni penelitian yang diorientasikan
pada pengembangan dirinya dan pengembangan kehidupan
manusia dan penataan ekosistem. Ini berarti pula bahwa konten
kurikulum TH harus dikembangkan melalui pemusatan pada
kompetensi anak didik yang memuat kemampuan akademik
(academic skill) dan keterampilan hidup (life skill) dengan
mengakomodasikan unsur-unsur teoritis-praktis berdasarkan kebu-
tuhan nyata (feelt need) dan kebutuhan yang diperkirakan (expected
need) sesuai dengan dinamika kehidupan. Sejalan dengan hal di
atas, maka saatnya kurikulum TH ini mampu meningkatkan
kemampuan intelektual, emosional dan spiritual mahasiswa untuk
mewujudkan keunggulan akademik, kemantapan akidah, berakhlak
mulia dan mandiri sehingga dapat menumbuhkan kesadaran
mahasiswa sebagai seorang muslim, warga negara dan warga
masyarakat global (education for nation dan global citizenship).
Kurikulum TH berparadigma wahyu memandu ilmu pula
mengharuskan kontruksi kurikulum ini memailiki dasar-dasar pokok
dalam pengembangannya. Pertama, dasar religi yaitu bahwa
kurikulum TH harus berbasis al-Qur'an dan sunnah serta
memperhatikan pula buday ijtihad yang perlu dikembangkan lebih
semarak lagi. Kedua, dasar filsafat yang mengarahkan kurikulm agar
seirama dengan sistem nilai, baik yang berkaitan dengan arti hidup
dan kehidupan, norma-norma yang muncul dalam kehidupan
individu maupun bangsa. Ketiga, dasar psikologis yang mempertim-
bangkan tahapan psikis anak didik yang berkaitan dengan
perkembangan jasmaniyyah, kematangan, intelektualitas, emosi,
bahasa, minat dan lain-lain. Keempat, dasar sosiologis yang
memberikan implikasi bahwa kurikulum pendidikan memegang
peranan penting terhadap penyampaian dan pengembangan
kebudayaan, proses sosialisai individu dan rekontruksi masyarakat.
Oleh karenanya, kurikulum TH memiliki tiga orientasi yaitu orientasi
ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman.
Konsekwensi dari tiga orientasi tadi, maka dinamika perkuliahan
TH dirancang dengan menggunakan berbagai pendekatan (seperti,
Inquiry, Discovery, Problem Solving, Active Learning, dll.) sesuai
dengan karakter kompetensi yang ditagihkan. Paradigma
humanisme akan melandasi cara pandang terhadap mahasiswa
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 8
secara konprehensif. Dalam implementasinya, pengembangan
materi standar perkuliahan diharapkan menggunakan pendekatan
contextual teaching learning (CTL) dan mempertimbangkan life skill.
Di samping itu perkuliahan akan diimplementasikan dengan mem-
pertimbangkan berbagai pendekatan sebagai berikut:
a. Pendekatan rasa (kalbu), yaitu pendekatan untuk menggugah
perasaan mahasiswa dalam meyakini kebenaran ajaran Islam
yang terkandung dalam Al-Quran dan al-Hadits, serta memberi
motivasi agar mahasiswa ikhlas mengamalkan ajaran Islam. Hal
ini dapat disebut sebagai pendekatan penanaman nilai
(incukation approach), di mana peserta didik mengenal dan
menerima nilai sebagai milik mereka sendiri, melalui tahapan
menilai, menentukan dan menerapkan.
b. Pendekatan rasional, yaitu usaha untuk memberikan peranan
rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran
Islam.
c. Pendekatan fungsional, yaitu usaha untuk menyajikan ajaran
Islam dengan menekankan segi kemanfaatannya bagi maha-
siswa dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
d. Pendekatan Pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan kepa-
da mahasiswa untuk membiasakan sikap dan perilaku baik yang
sesuai dengan ajaran Islam.
e. Pendekatan keteladanan, yaitu menampilkan keteladanan, baik
yang langsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab
antar personal warga kampus, perilaku para pendidik dan tenaga
kependidikan lain yang mencerminkan akhlak terpuji, maupun
yang tidak langsung, seperti suguhan ilustrasi kisah-kisah
teladan.
f. Pendekatan Emosional, yaitu tumbuhnya kesadaran untuk
menegakkan, memperjuangkan dan bersedia membelanya
kapan serta dimana saja.
g. Pendekatan Klarifikasi Nilai (values clarification approach).
Pendekatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran
dan kemampuan mahasiswa untuh mengidentifikasi nilai-nilai diri
sendiri dan orang lain.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 9
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Tafsir Hadits didirikan
dengan visi untuk menjadi lembaga keilmuan yang profesional dalam
mengembangkan suatu keahlian di bidang ilmu tafsir al-Qur'an dan
Hadits, serta melahirkan alumni yang mampu merumuskan metode-
metode penafsiran dan konsep-konsep tafsir yang sesuai dengan
perkembangan zaman, maka untuk mewujudkan visi tersebut
dirancanglah kurikulum yang memenuhi standar yang diharapkan
yang dapat memberikan pemahaman dan kemampuan bagi
mahasiswa dalam pengembangan maupun penerapan nilai-nilai
qur'ani dan sunnah Rosul yang memadai, yang memadukan ilmu
ilmu empirik dengan nilai-nilai ketuhanan. Dengan demikian,
integrasi kemampuan dalam imtak dan iptek dapat terwujud sesuai
dengan visi yang diharapkan.
Selain disesuaikan dengan visi, kurikulum yang dirancang
tentunya harus sesuai pula dengan misi yang diemban oleh J urusan
Tafsir Hadits yaitu:
1) Melakukan studi-studi baru tentang kandungan al-Qur'an dan
hadits khususnya Tafsir Hadits, baik sebagai ilmu maupun
penemuan interpretasi baru yang inovatif terhadap kandungan
al-Qur'an maupun hadits, sehingga memperkaya kahzanah
keilmuan dan interpretasi.
2) Menyiapkan tenaga profesional dalam bidang Al-Qur'an dan
hadits untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Demi tercapainya misi yang dicanangkan tersebut, maka
kurikulum yang dirancang tidak hanya membekali mahasiswa
dengan pengetahuan yang berkaitan dengan Al-Qur'an dan hadits,
tetapi secara terintegratif memuat pula kurikulum muatan lokal, baik
yang berkaitan dengan maslah-masalah yang keindonesiaan
maupun yang bersifat cultural literacy yang diharapkan dapat
meningkatkan sensivitas mahasiswa terhadap permasalahan-per-
masalahan yang ada di masyarakat sekitarnya. Selain itu,
perkuliahan dirancang dalam bentuk kegiatan perkuliahan yang
memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk terlibat
secara aktif dan proaktif serta membentuk pola pikir yang kritis dan
konstruktif. Kegiatan perkuliahan juga dirancang agar mahasiswa
dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya secara
nyata dalam kehidupan masyarakatnya secara profesional dan
bertanggungjawab baik kepada diri dan sesamanya maupun kepada
Allah SWT.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 10
BAB IV
PENUTUP

Tak ada yang bisa menghalangi sebuah obsesi itu muncul dalam
benak manusia karena itulah cirri spesifiknya sebagai makhluk
terhormat disbanding makhluk lainnya. Harapan dan cita-cita positif
akan mampu mewujudkan segala target yang tengah disusun dan
segala proses yang tengah dijalaninya. TH diidealisasikan sebagai
jurusan yang benar-benar terdepan dalam mengembangkan nilai-
nilai al-quran dan sunnah sesuai dengan dinamika kehidupan yang
terus berkembang menuju kea rah kesempurnaannya. Tentu saja,
harapan yang positif ini harus didukung pula oleh segenap
kompenennnya baik factor internal maupun eksternalnya. Hrapan
kami pula bahwa laporan ini bisa merefleksikan ketinggian sikap
danmentalitas segenap civitas akademik menuju ke arah perubahan
UIN yang lebih prestatif dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan
negeri ini. Wallahu aalm bis-shawab.






JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 11
LAMPIRAN 1
TABEL MATA KULIAH SECARA KESELURUHAN

Nama Mata Kuli ah
SKS
Nama Mata Kuli ah SKS
SEMESTER I
1.Falsafah Negara
2.Sosiologi
3.Bahasa Arab I
4.Bahasa Inggris I
5.Bahasa Indonesia
6.Tauhid
7.Metodologi Islam
8.Ulumul Quran I
9.Ulumul Hadits I
10.Tahsi dan Tahfiz

2
2
3
3
2
3
2
2
2
SEMESTER V
41.Filsafat Ilmu
42.Penulisan Karya Ilmiah
43.Menejmen SDM
44.Semantik
45.Tafsir IV
46.Hadits IV
47.Metode Penelitian Tafsir
48.Takhrij Hadits I
49. Ilmu Rijal Hadits
50.Sirah Nabawiyah

2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
SEMESTER II
11.Bahasa Arab II
12.Bahasa Inggris II
13.Antropologi
14.Ilmu Kalam
15.Filsafat Umum
16.Fiqh
17.Hadits I
18.Tafsir I
19.Ulumul Quran II
20. Ulumul Hadits II

3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
SEMESTER VI
51.Fil. Islam Kontemporer
52.Studi Hadits di Barat
53Studi. Tafsir Di Indonesia
54.Memb. Kitab Hadits I
55.Praktek Profesi
56.Takhrij Hadits Il
57.Metodologi Tafsir I
58.Retorika

3
2
2
2
2
2
3
2
SEMESTER III
21.IAD
22.Psikologi
23.Ilmu Tasawuf
24.Ushul Fiqih
25.Tafsir II
26.Hadits II
27.Ulumul Quran III
28.Ulumul Hadits III
29.Wacana Bahasa Arab I
30.Wacana Bahasa
Inggris I

2
2
2
3
2
2
2
2
2

2
SEMESTER VII
59.Metodologi Tafsir II
60.Memb. Kitab Tafsir I
61.Memb. Kitab Hadits II
62.Met. Syarah Hadits
63.Al-Dakhil Fi al-Tafsir
64.K K N

3
2
2
2
3
2

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 12
SEMESTER IV
31.Metode Penelitian
32.Sejarah Peradaban
Islam
33.Ilmu Mantiq
34.Tafsir III
35.Hadits III
36.Ulumul Quran IV
37.Ulumul Hadits IV
38.Ilmu Qiraat
39.Wacana B.Arab II
40.Wacana B. Inggris II

3

2
2
2
2
2
2
3
2
2
SEMESTER VIII
65.Memb. Kitab Tafsir II
66. Komprehensip
67. Skripsi

2
2
4
































JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 13
LAMPIRAN 2
TABEL MATA KULIAH PER SEMESTER



SEMESTER I SEMESTER II
N
O Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
N
o.
Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
1. FALSAFAH NEGARA MKU 2 1. BAHASA ARAB II MKU 3
2. SOSIOLOGI MKDK 2 2. ANTROPOLOGI MKDK 2
3. BAHASA ARAB I MKU 3 3. ILMU KALAM MKU 2
4. BAHASA INGGRIS I MKU 3 4. FILSAFAT UMUM MKU 2
5. BAHASA INDONESIA MKU 2 5. FIQIH MKU 2
6. TAUHID/AQIDAH MKU 3 6. HADITS I MKKP 1 2
7.
METODOLOGI STUDI
ISLAM
MKU 3 7. TAFSIR I MKKP 1 2
8. ULUMUL QUR'AN I MKKP 2 2 8. ULUMUL QURAN II MKKP 2 2
9. ULUMUL HADITS I MKKP 2 2 9. ULUMUL HADITS II MKKP 2 2
10. TAHSIN TAHFIDZ 10.
BAHASA INGGRIS
II
MKU 3
SEMESTER III SEMESTER IV
N
O Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
N
o.
Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
1. IAD MKU 2 1.
METODOLOGI
PENELITIAN
MKU 3
2. PSIKOLOGI MKDK 2 2.
SEJARAH
PERADABAN
ISLAM
MKU 2
3. ILMU TASAWUF MKDK 2 3. ILMU MANTIQ MKDK 2
4. USHUL FIQIH MKDK 3 4.
ULUMUL QURAN
IV
MKKP2 2
5. ULUMUL QUR'AN III MKKP2 2 5.
ULUMUL HADITS
IV
MKKP2 2
6. ULUMUL HADITS III MKKP2 2 6. HADITS III MKKP1 2
7. TAFSIR II MKKP1 2 7. TAFSIR III MKKP1 2
8. HADITS II MKKP1 2 8. ILMU QIRA`AT MKDK 3
9.
WACANA B. INGGRIS
I
MKDK 2 9.
WACANA B.
INGGRIS II
MKDK 2
10. WACANA B. ARAB I MKDK 2 10.
WACANA B. ARAB
II
MKDK 2
SEMESTER V SEMESTER VI
N
O Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
N
o.
Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
1. FILSAFAT ILMU MKU 2 1.
MEMBAHAS KITAB
HADITS I
MKKP1 2
2. PENULISAN KARYA MKDK 3 2. SEJ.TAFSIRDI MKKP1 2
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 14
ILMIAH INDONESIA
3. MANAJEMEN SDM MKDK 2 3.
STUDI HADITS DI
BARAT
MKKP1 2
4. SEMANTIK MKKP1 2 4. TAKHRIJ HADITS II MKKP2 2
5. TAFSIR IV MKKP1 2 5.
FIL.ISLAM
KONTEMPORER
MKDK 3
6. HADITS IV MKKP1 2 6.
METODOLOGI
TAFSIR I (KLASIK)
MKKP2 3
7.
METODOLOGI
PENELITIAN TAFSIR
MKKP2 2 7. RETORIKA MKDK 2
8. ILMU RIJAL HADITS MKKP2 2 8. PRAKTEK PROFESI MKKP2 2
9 TAKHRIJ HADITS 1 MKKP2 2
10 SIRAH NABAWIYAH 2
SEMESTER VII SEMESTER VIII
N
O Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
N
o.
Mata Kuliah KOMP.
S
K
S
1.
METODOLOGI
TAFSIR II (MODERN
dan KONTEMPORER)
MKKP2 3 1.
MEMBAHAS KITAB
TAFSIR II
MKKP1 2
2
MEMBAHAS KITAB
TAFSIR I
MKKP1 3 2
3.
MEMBAHAS KITAB
HADITS II
MKKP1 2 3. KOMPREHENSIP MKKP2 3
4
METODE SYARAH
HADITS
MKKP2 2 4 SKRIPSI MKDK 4
5
AL-DAKHIL FI AL-
TAFSIR
MKU 2
6 KKN 2














JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 15
LAMPIRAN 3

SILABUS PERMATA KULIAH

SEMESTER 1
MATA KULIAH: PENDIDIKAN PANCASILA
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami landasan dan tujuan mata
kuliah Pendidikan Pancasila, serta dapat menjelaskan mengenai:
1. Landasan historis, kultural, yuridis, dan filosofis.
2. Tujuan nasional dan tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi.
3. Kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila.

Topik Inti
1. Dasar yuridis tujuan mata kuliah Pendidikan Pancasila
2. Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, kronologis sejarah
perumusan pancasila dasar filsafat negara, pembukaan dan
pasal-pasal UUD 1945
3. Dinamika pelaksanaan UUD 1945.
4. Dasar-dasar ilmiah pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis
dan logis, pengetahuan sistem filsafat, dan perbandingan
dengan sistem filsafat lainnya di dunia.
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Manusia dan pandangan hidupnya
7. Pancasila sebagai etika politik
8. Pancasila sebagai falsafah Negara Republik Indonesia
9. Moral pancasila dan moral agama dalam hubungan dengan
pembangunan
10. Pancasila sebagai ideologi nasional
11. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia
12. Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam masyarakat
berbangsa dan bernegara

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 16
Daftar Referensi:
1. Universitas Gunadarma, Diktat Kuliah Pendidikan Pancasila,
Edisi 2007
2. Drs. H. Kaelan, M.S. Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi
Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.
3. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan
Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, J akarta
4. Budiardjo Miriam, 1981, Dasar-dasar ilmu Politik, Gramedia,
J akarta.
5. Darmodihardjo Dardji, 1996, Pokok-Pokok Filsafat Hukum,
Gramedia Pustaka Utama, J akarta.
6. Sinar Grafika, 2002, UUD 1945 Hasil Amandemen Agustus
2002, J akarta.
7. Ditjen Dikti Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan
Pancasila Bag.II, Dirjen Dikti Depdiknas, J akarta.
8. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi
Hukum, Makalah Diskusi Panel pada Pusat Studi Pancasila
UGM.
9. Ketetapan-ketetapan MPR/MPRS yang masih berlaku.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 17
MATA KULIAH: SOSIOLOGI
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa dapat memahami tentang kajian sosiologi yang
digunakan dalam memahami masyarakat secara holistic. J uga dapat
menghantarkan mahasiswa mampu memahami konsepkonsep
dasar kajian sosiologi yang mencakup pengertian, sejarah ruang
lingkup, objek kajian, para tokoh, perkembangan dan teori-teori
dalam sosiologi.. Sehingga diharapkan mampu menerapkan mata
kuliah ini dalam menganalisa masyarakat yang terus maju dan
berkembang sesuai kebutuhan masyarakat.

Topik Inti
1. Sosilogi: Pengertian, Sejarah, Ruang Lingkup dan Objek Kajian
2. Metode dan Pendekatan-pendekatan dalam Mempelajari
Sosiologi
3. Beberapa Pemikiran dan Tokoh dalam Sosiologi Klasik dan
Modern
4. Masyarakat dan Ruang Lingkupnya
5. Proses Sosial dan Kelompok-Kelompok Sosial Dalam
Masyarakat
6. Kebudayaan dan Ruang Lingkupnya
7. Stratifikasi Sosial dan Ruang Lingkupnya
8. Lembaga Sosial dan Ruang Lingkupnya
9. Perubahan Sosial dan Ruang Lingkupnya
10. Masalah Sosial dan Ruang Lingkupnya
11. Stratifikasi social

Daftar Referensi:
1. Soerjono Soekanto: Sosiologi suatu pengantar.
2. Paul B. Horton: Sosiologi.
3. Astrid S. Susanto: Pengantar sosiologi dan perubahan sosial.
4. J osep S. Roucek: Pengantar Sosiologi
5. Hassan Shadily: Sosiologi untuk masyarakat Indonesia.
6. Selo Soemarjan: Setangkai Bunga Sosiologi.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 18
7. Murtada Muthari: masyarakat dan Sejarah
8. Kaelany HD: Islam dan aspek-aspek kemasyarakatan.
9. Moh Daud Ali: Lembaga-lembaga Islam di Indonesia.







JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 19
MATA KULIAH: BAHAS ARAB I
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 3 SKS


Tujuan
Mahasiswa mampu menulis huruf hijaiyah, membedakan tata cara
penulisan huruf-huruf Arab, mendefinisikan kata dan mampu
membedakan jenis kata dalam Bahasa Arab

Topik Inti
1. Pengantar urgensi pembelajaran agar mahasiswa dapat mema-
hami sistem dan materi perkuliahan.
2. Memahami huruf-huruf Arab dan tata cara penulisannya
3. Memahami pembagian kata dalam Bahasa Arab
4. Memahami jenis-jenis isim
5. Mahasiswa memahami pola kalimat dasar
6. Mamahami Mubtada dalam pola kalimat nominal (al-Jumlah al-
Ismiyah)
7. Memahami Khabar dalam pola kalimat nominal (al-Jumlah al-
Ismiyah)
8. Memahami ragam pengembangan kalimat (Kaana wakhwatuha)
9. Memahami ragam pengembangan kalimat ( Inna wakhwatuha)
10. Strruktur kata ganti dalam bahasa Arab
11. Pola idhafat ( kata Majemuk)
12. Pola kalimat aktif dan pasif

Daftar Referensi:
1. Bahan ajar Bahasa Arab
2. Tata Bahasa Arab sistematis
3. Al-Arabiyyah Bina yadaika
4. Al-lughah al-arabiyyah al-muasirah




JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 20
MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS I
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 3 SKS


Tujuan
Memberi bekal pengetahuan Bahasa Inggris kepada para
mahasiswa, terutama dalam membangun dan mengembangkan
kemampuan komunikasi lisan dan tulisan baik dalam dunia akade-
mik maupun pergaulan sehari-hari

Topik Inti
1. Nouns
a. Singular and Plural Nouns
b. Countable and Uncountable Nouns
c. Abstract and Concrete Nouns
2. Articles
a. Definite and Indefinite Articles
b. Reading
3. The Use Linking Be
a. Singular and Plural
b. Present, Past and Past Participle Tenses
c. Reading
4. Linking Verbs
a. Appear, Look, Seem, Feel, Smell, Sound, Taste
b. Become, Get, Go, Turn
c. Keep, Remain, Stay
d. Reading
5. Types of Verb
a. Transitive and Intransitive Verb
b. Regular and Irregular Verbs
c. Infinitive, Preterite, Past Participle Verbs
d. Reading
6. Pronouns
a. Personal Pronouns
b. Possessive Pronouns
c. Reflexive Pronouns
d. Reading
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 21
7. Five Basic Tenses
a. Simple Present Tense
b. Present Future Tense
c. Simple Past Tense
d. Reading
8. Five Basic Tenses (Continued)
a. Present Continuous Tense
b. Present Perfect Tense
c. Reading
9. Adverbs and Their Formations
a. Adverb of Manner
b. Adverb of Place
c. Adverb of Time
d. Reading
10. Adverb (Continued)
a. Adverb of Frequency
b. Adverb of Degree
c. Adverb of Modality
d. Reading
11. Auxiliary Verbs
a. Formal Auxiliary Verb
b. National Auxiliary Verb
c. Reading
12. Conjunction

Referensi:
1. Buku Wajib
a. Alexander L.G. First Things First: An Integrated Course For
Beginners
b. --------------------, Practice and Progress: An Integrated
Course For Pre-Intermediate Students
c. --------------------, Developing Skills: An Integrated Course For
Intermediate Students
d. --------------------, Fluence In English: An Integrated Course
For Advance

2. Buku Anjuran
a. Bates, J efferson, Writing With Precision
b. Krohn, Robert, English Sentence Structure
c. Shertzer, Margaret, The Elements of Grammar

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 22
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa mampu mengungkapkan isi pikirannya secara tersusun,
cermat dan tepat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, baik secara lisan maupun tulisan

Topik Inti
1. Memahami ejaan: Van Ophuysen, Suwandi, Yang
disempurnakan .
2. Kaidah penulisan huruf Kapital, miring, dan berimbuhan
3. Kaidah tanda baca I
4. Kaidah tanda baca II
5. Tanda kalimat, unsur kalimat, subjek dan objek
6. Kalimat efektif
7. Kalimat logis
8. Ketidak-hematan dan kerancuan bahasa
9. Mengenal paraghrap I
10. Mengenal paraghrap II
11. J enis J enis karangan
12. Menulis gagasan

Daftar Referensi:
1. J .S. Badudu, Jean bahasa Indonesia, Bandung Pustaka Prrima
2. J .S. Badudu, pelik- Pelik Bahasa Indonesia, Bandung Pustaka
Prrima
3. Abdul Choer, perubahan bahasa Indonesia, Yakarta Rineka
Cipta
4. DEPDIKBUD RI: TATA Bahasa Buku Bahasa Indonesia, Jakarta
balai Pustaka.
5. Efendi S, Membina Bahasa Indonesia, Pustaka Bandung



JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 23
MATA KULIAH: TAUHID
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa diharapkan memiliki wawasan tentang tauhid, bersikap
tauhid dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
menjalankan profesinya, serta memiliki keterampilan dalam meng-
implementasikan ajaran tauhid dalam kehidupanI

Topik Inti
1. Pengertian Tauhid, tujuan, kegunaan dan pentingnya Tauhid
2. Naluri beragama pada manusia menurut para ahli.
3. Tauhid sebagai inti Ajaran Islam dan para Nabi.
4. Tingkatan-tingkatan Tauhid.
5. Makna Iman pada Allah dan Hari akhir
6. Makna Iman pada Nabi dan Rasul.
7. Memahami asma Allah al-Husna.
8. Nisbat Aqidah dan Syariah.
9. Taqdir dan Ihtiar .
10. Tauhid sebagai prinsip Metafisika, Etika, Estetika dan tata sosial.
11. Menjelang lahirnya Aliran Kalam.

Daftar Referensi:
1. Ismail Faruki, Tauhid;
2. Abu Zahroh, Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam ;
3. Syah Sabar Suhbani,Tauhid dan Syirik;
4. Sayid Sabiq, Aqidah Islam,
5. Harun Nasution, Theologi Islam,
6. A. Hanafi, Teologi Islam



JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 24
MATA KULIAH: METODOLOGI STUDI ISLAM
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 3 SKS


Tujuan
Mahasiswa memiliki kecakapan dalam memahami aspek-aspek
untuk kajian ke-Islaman serta berbagai metode serta pendekatan
yang dipergunakan dalam kajian tersebut, agar mereka mampu
menganalisis bahwa penentuan materi keagamaan berhubungan
erat dengan pemilihan metode yang dipergunakan, sehingga
penelitian tersebut lebih terarah dan berdayaguna.

Topik Inti
1. Pengantar MSI: Islam Sebagai Sasaran Studi dan Penelitian
2. MSI: Definisi, Ruang Lingkup Kajian, dan Signifikansi
3. Penelitian Agama di antara Penelitian Sosial Lainnya
4. Wilayah Kajian MSI: Islam Sebagai Wahyu dan Islam Sebagai
Gejala Sosial-Budaya
5. Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam: Sejarah, Filologi,
Arkeologi, Sosiologi, Antropologi
6. Studi Pemikiran Islam: Tafsir, Fiqh, Tasawuf, Kalam, filsafat
7. Studi Pranata-Pranata Islam: Pendidikan, Politik, Ekonomi, dan
Peradilan Islam.
8. Studi Pranata-Pranata Islam: Shalat, Puasa, Zakat, Wakaf,
peralatan Ibadah
9. Studi Islam Kawasan: Islam di Asia Tenggara, Afrika, dan Barat
10. MSI Kontemporer: Isu-isu Kontemporer dan tawaran Metodologi
11. Pusat Kajian Islam di Barat: Penelusuran Metodologi dan Materi
Kajian.

Daftar Referensi:
1. Abdullah, Amin. Islamic Studies di Perguruan Tinggi,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006
2. -----------. Dinamika Islam Kultural, Bandung: Mizan, 2000
3. Affandi, Muchtar. Membedah Diskursus Pendidikan Islam,
J akarta:Kalimah, 2001.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 25
4. Mudzhar, Atho, Pendekatan Studi Islam; Teori dan Praktek,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
5. Masud,Abdurrahman. Dari Haramain ke Nusantara, J akarta:
Kencana Predana Media Group, 2006
6. Norma Permata, Ahmad (ed.). Metode Studi Agama,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000. Approaches to Islam in
Religious Studies, USA: The University of Arizona Press, 1985.
7. Nanji, Azim. Mapping Islamic Studies, Berlin: Mouton de Gruyter,
1997.
8. Sahrodi, J amali. Metodologi Studi Islam, Bandung: Pustaka
Setia, 2008
9. Shihab,Quraish. Wawasan Al-Quran, Bandung: Mizan,1998
10. Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial
Agama, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001
11. Wahid, Marzuki. Fiqh Madzhab Negara, Yogyakarta: LKiS, 2001.





JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 26
MATA KULIAH: ULUMUL QURAN I
KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Quran dengan
macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan untuk
memahami kandungan al-Quran.

Topik Inti
1. Ulumul Quran
a. Pengertian Ulumul Quran (Ontologi)
b. Obyek Formal dan Obyek Material Ulumul Quran
c. Epistemologi Ulumul Quran
d. Lingkup Pembahasan Ulumul Quran
e. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ulumul Qura
f. Urgensi dan Korelasinya dengan Disiplin Ilmu-Ilmu Lainnya
(Ilmu Tafsir, Ilmu Fiqih, Ilmu Hadits, Ilmu Tasawuf, Ilmu
Kalam, Ilmu Filsafat) (Aksiologi)
2. Al-Qur'an
a. Pengertian dan Nama-nama al-Qur'an
b. Kedudukan dan Otentisitas al-Qur'an
c. Al-Qur'an dan Kitab-Kitab Sebelumnya (Missi dan Per-
bedaannya)
d. Perbedaan al-Qur'an, Hadits Qudsi, dan Hadits Nabawi
e. Wahyu, Ilham, dan Ilmu
3. Nuzulul Quran
a. Pengertian Nuzulul Quran
b. Prosedur Penurunan al-Qur'an kepada Nabi
c. Penurunan al-Qur'an secara Berangsur-Angsur: Alasan dan
Hikmahnya
d. Periodisasi Turunnya al-Qur'an (Awwalu ma Nuzila wa
Akhiruhu)
e. Turunnya al-Qur'an dengan Tujuh Huruf
4. Mu`jizat al-Qur'an
a. Definisi Mu`jizat
b. Perbedaan Mu`jizat, Karamah, Irhash, dan Ihanah
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 27
c. Macam-Macam Mujizat
d. Aspek-Aspek Kemukjizatan al-Qur'an
1) Aspek Gaya Bahasa
2) Susunan Kalimat (Uslub)
3) Hukum Ilahi yang Sempurna
4) Ketelitian Redaksi
5) Berita tentang Hal-Hal yang Ghaib
6) Isyarat-Isyarat Ilmiah
e. Orientalis dan al-Qur'an (Ignaz Golziher, W. Montgomery
Watt, Richard Bell, dll).
5. Makki dan Madani
a. Definisi Makki dan Madani
b. Norma-Norma Pembeda antara Makki dan Madani
c. Klasifikasi Makki dan Madani
d. Urgensi Mempelajarinya
6. Pengumpulan al-Qur'an (J am` wa al-Tadwin)
a. Pengertian J am` wa al-Tadwin
b. Periodisasi Pengumpulan al-Qur'an
1) Pada Masa Nabi saw
2) Pada Masa Khulafa al-Rasyidin
3) Pada Masa Pasca-Khulafa al-Rasyidin
7. Mushaf al-Qur'an
a. Pengertian Mushaf
b. Sejarah Mushaf al-Qur'an
1) Mushaf `Utsmani
2) Mushaf `Ali bin Abi Thalib
a) Mushaf Mesir
b) Mushaf Najaf
c) Mushaf `Abdullah bin Mas`ud
d) Mushaf Ubai bin Ka`ab
8. Anatomi Al-Qur'an (Surat, Ayat, dan Ornamen)
a. Definisi J uz, Surat, Ayat, Hizb, dan Ruku`
b. Pandangan Ulama tentang Susunan Surat dan Ayat
c. Sejarah Perkembangan Ornamen al-Qur'an (Syakal, Titik,
Tanda Waqaf, Tanda Ayat, Hizb, Ruku`, dll).
d. Rahasia di Balik Susunan J uz, Surat, Ayat, Hizb, dan Ruku`
e. Klasifikasi Surat dan Ayat
9. Rasm al-Qur'an
a. Pengertian Rasm al-Qur'an
b. Rasm `Utsmani
c. Norma-Norma Rasm Usmani
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 28
d. Pendapat Ulama Tentang al-Qur'an

Daftar Referensi:
1. Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an, J alaluddin al-Suyuthi
2. Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqani
3. Al-Burhan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi
4. Dirasat fi Ulum al-Qur'an, DR. M. Bakar Islma'il
5. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih
6. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan
7. Fi Rihab al-Qur'an al-Karim, M. Salim Muhaisin
8. Adhwa `ala Mushaf `Utsman bin `Affan, Sahr al-Sayyid `Abd al-
`Aziz Salim
9. Al-Madkhal li Dirasah al-Qur'an, Muhammad Abu Syahbah
10. Asrar Tartib al-Qur'an, al-Suyuthi
11. Nahw Tafsir Maudhu`i li Suwar al-Qur'an al-Hakim, Syekh al-
Ghazali
12. Membumikan al-Qur'an, Quraisy Shihab
13. Mu`jizat al-Qur'an, Quraisy Shihab
14. Introduction to Quran, Richard Bell
15. Ulum al-Qur'an, Rosihon Anwar




JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 29
MATA KULIAH: ULUMUL HADITS I
KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hadits dan
kegunaannya dalam studi Islam
2. Mahasiswa mampu menguraikan sejarah perkembangan hadits
sejak masa Nabi hingga periode pembukuan hadits
3. Mahasiswa mampu menganalisis kualitas hadits yang dapat
dijadikan sebagai sumber ajaran Islam
4. Mahasiswa mampu menelusuri hadits melalui Kitab-kitab hadits.

Topik Inti
1. Pengertian Hadits dan Unsur-unsurnya
2. Model Periwayatan Hadits
3. Hadits dan Hubungannya dengan Al-Quran
4. Sejarah Perkembangan Hadits
5. Sejaran Penulisan Hadits
6. Ulumul Hadits dan Cabang-cabangnya
7. Pembagian Hadits berdasarkan Kuantitas
8. Pembagian Hadits Berdasarkan Kualitas
9. Hadits Maudhu dan Permasalahannya
10. Kitab-Kitab Hadits dan Penyusunnya

Daftar Referensi:
1. Azami, Muhammad Mustafa, Hadits Nabawi dan Sejarah
Kodifikasinya, terj. Ali Mustafa Yaqub, Pustaka Firdaus, J akarta,
2000.
2. Azami, Muhammad Mustafa, Memahami Ilmu Hadits: Telaah
Metodologi dan Literatur Hadits, terj. Meth Kieraha, Penerbit
Lentera, J akarta, 1995.
3. Azami, Muhammad Mustafa, Menguji Keaslian Hadits-Hadits
Hukum: Sanggahan Atas The Origins of Muhammadan
J urisprudence J oseph Scahcht, terj. Asrofi Shodri, Pustaka
Firdaus, J akarta, 2004.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 30
4. Hasbi Ash-Shiddieqy, T.M., Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadits,
Bulan Bintang J akarta, 1967.
5. Hasbi Ash-Shiddieqy, T.M _, Problema Hadits Sebagai Dasar
Pembinaan Hukum Islam, Bulan Bintang, J akarta, 1964.
6. Hasbi Ash-Shiddieqy, T.M, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits,
Bulan Bintang, J akarta, 1987.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 31
MATA KULIAH: QIRAAT AL-QURAN I
KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Memahami pengertian ilmu qiraat dan pertumbuhan historisnya setra
aplikasinya dalam ulum al Quran

Topik Inti
1. Definisi ilmu qiraat baik secara lughawy maupun istilahy serta
bagaimana munculnya ilmu ini dalam khazanah islam
2. Keragamaan qiaa't sebagai sesuatu yang niscaya serta
mendalami bangunan epistimologi masing-masing aliran dalam
qiraat
3. Dhawabit (indikasi) sebuah qiraat bisa diterima (maqbul) yang
telah ditetapkan dalam ilmu ini
4. Ranking intelektualitas para ahli qiraat dalam sejarah sehingga
bisa dijadikan acuan bagi para peneliti terkait
5. Madzahib (aliran) dalam qiraat dan sejarah kemunculannya serta
karakteristik masing-masing aliran
6. Ilmu Qiroat dan Ulum al Quran

Daftar Referensi
1. Fi Rihab al-Qur'an, Dr. M. Salim Muhaisin
2. Al-Hujjah fi Qiraat al-Sab', al-Farisy
3. Ittihaf Fudhala al-Basyar, al-Banna
4. Siraj al-Qari' al-Mubtadi, al-Syatiby
5. Al-Itqan Fi Ulum al-Qur'an, al-Suyuth
6. Manahil al-Irfan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqany
7. Al-Burhan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasy

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 32
SEMESTER II

MATA KULIAH: BAHASA ARAB II
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 3 SKS

Tujuan
Memahami tentang aspek-aspek gramatikal Bahasa Arab yang
meliputiI; Al-Munada, Al-Istitsna, Al-Idhafah, Al-Mujarrad min al-
Tsulatsy wa al-Ruba'iy, Al-Tsulatsy al-mazid bi harf, Al-Tsulatsy al-
Mazid bi harfain, Al-Tsulatsy al-Mazid bi tsalatsat ahruf, Al-Mujarrad
al-Ruba'iy, Al-Taajjub,Amal In wa Ma wa La wa Lata al-Nafiyat,
Amal La al-Nafiyat Li al-J ins, Al-Ibdal wa al-Ilal, dan mampu
mengaplikasikannya dalam pembahasan teks-teks berbahasa Arab.

Topik Inti
1. Munada (Kata Panggil): Macam-macam harf al-Nida; Pengertian
al-Munada; Irab al-Munada; dan Macam-macam al-Munada.
2. Istisna (Pengecualian): Pengertian al-Istitsna,.Rukn al-Istitsna,
Adawat al-Istitsna dan penggunaannya; dan Bagian-bagian al-
Istitsna`.
3. Kata majemuk (Idhofah): Pengertian al-Idhafah; .Macam-macam
al-Idhafah; Fungsi-fungsi al-Idhafah; dan Boleh dan tidaknya
dukhul al pada al-mudha
4. Wazan-wazan: Pengertian al-Mujarrad al-Tsulatsi; al-Mujarrad al-
Pengertian al-Mujarrad al-Ruba'i; dan.Wazan-wazan (bab) al-
Mujarrad al-Tsulatsi dan al-Mujarrad al-Ruba'i.
5. Wazan-wazan: al-Tsulatsi al-Mazid bi harf wahid: Wazan-wazan
(bab) al-Tsulatsi al-Mazid bi harf wahid; dan Fungsi-fungsi dari
wazn al-Tsulatsi al-Mazid bi harf wahid.
6. Wazan-wazan: Pengertian al-Tsulatsi al-Mazid bi harfain;
Macam-macam wazan al-Tsulatsi al-Mazid bi harfain; dan
Fungsi-fungsi dari wazn al-Tsulatsi al-Mazid bi harfain.
7. Wazan-wazan: Pengertian al-Tsulatsi al-Mazid bi tsalatsah
ahruf;.Macam-macam wazan al-Tsulatsi al-Mazid bi tsalatsah
ahruf; dan Fungsi-fungsi dari wazn al-Tsulatsi al-Mazid bi
tsalatsah ahruf.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 33
8. Wazan-wazan: Pengertian al-Ruba'i al-Mujarrad dan al-Ruba'i al-
Mazid; 2.Macam-macam wazan al-Ruba'i al-Mazid; dan .Fungsi-
fungsi dari wazn al-Ruba'i al-Mazid.
9. Wazan-wazan: Pengertian al-Taajjub; 2.Shigah al-Taajjub;
Syarat-syarat al-Taajjub; Rukun al-Taajjub; dan Bagian-bagian
al-Taajjub.
10. Memahami tentang pengertian, tugas (amal), dan syarat-syarat
penggunaan harf in, ma, la, dan lata al-Nafiyat.
11. Pengertian afal al-Muqarabah, afal al-Roja`, dan afal al-
Syuru;.Tugas (amal) afal al-Muqarabah, afal al-Roja`, dan afal
al-Syuru; dan.Syarat-syarat penggunaan afal al-Muqarabah,
afal al-Roja`, dan afal al-Syuru.
12. Memahami tantang tugas La al-Nafiyah li al-J ins, dan syarat-
syarat penggunaannya.

Daftar Referensi:
1. Tim mudarris al-Lughah al-Arabiyyah, Al-Lughah al-Arabiyyah
darasat mutamidah ala fahm al-maqru`, Pusbinsa UIN.
2. Al-Syekh Mustafa al-Golayaini, Jami al-Durus al-Arabiyyah,
Mansyurat al-Maktabah al-Ashriyyah.
3. Abu Bakr Abd al-Qohir al-J urjani, Kitab al-Jumal fi al-Nahw, Dar
al-Kitabah al-Ilmiyyah
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 34
MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS II
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 3 SKS


Tujuan
Memberi bekal pengetahuan Bahasa Inggris kepada para
mahasiswa, terutama dalam membangun dan mengembangkan
kemampuan komunikasi lisan dan tulisan baik dalam dunia
akademik maupun pergaulan sehari-hari

Topik Inti
1. Conjunction (Continued)
a. And So, And Either
b. BothAnd, EitherOr, NeitherNor
c. Reading
2. Passive Voice
a. Simple Present Tense
b. Simple Past Tense
c. Present Continuous Tense
d. Reading
3. Passive Voice (Continued)
a. Present Future Tense
b. Present Perfect Tense
c. Reading
4. Degrees of Comparisons
a. Positive Degree
b. Comparative Degree
c. Superlative Degree
d. Reading
5. Degrees of Comparison (Continued)
a. Like, The Same As, Different From
b. The Same As, AsAs
c. Reading
6. Derivative Words
a. Nouns Suffixes: Ness, It, Meant, Ion, Etc.
b. Adjective Suffixes; Full It, Y, Ly, Etc.
c. Reading
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 35
7. Question Tags
a. Negative Sentence
b. Positive Sentence
c. Reading
8. Question Tags (Continued)
a. Sentence With Proper Verb
b. Sentence With Auxiliary Verb
c. Reading
9. Sentences
a. Independent and Dependent Clause
b. Simple, Compound, Complex and Compound-
Complex Sentences
c. Reading
10. Sentence
a. Positive, Negative, and Interrogative Sentences
b. Reading
11. Clauses
a. Types of Adverbial Clauses
b. Verbs in Time Clauses: Future and Past Time
c. Conditional Clauses With Unless
d. Reading
12. Adverbial Clauses (Continued)
a. Mixed Time In Unreal Conditions
b. Unreal Conditions in Sentences With But, Or,
Otherwise
c. Adverbial Clauses of Result With So, Such, Such
As
d. Reading

Daftar Referensi:
Buku Waji
a. Alexander L.G. First Things First: An Integrated Course For
Beginners
b. --------------------, Practice and Progress: An Integrated Course
For Pre-Intermediate Students
c. --------------------, Developing Skills: An Integrated Course For
Intermediate Students
d. --------------------, Fluence In English: An Integrated Course
For Advance


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 36
Buku Anjuran
a. Bates, J efferson, Writing With Precision
b. Krohn, Robert, English Sentence Structure
c. Shertzer, Margaret, The Elements of Grammar

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 37
MATA KULIAH: ULUMUL QURAN II
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Quran dengan
macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai
salah satu alat untuk memahami kandungan al-Quran.

Topik Inti
1. Asbab Nuzul
a. Pengertian Asbab Nuzul
b. Macam-Macam Asbab Nuzul
c. Ungkapan Asbab Nuzul
d. Kaidah Ibrah
e. Urgensi Asbab Nuzul
3. Munasabah
a. Pengertian
b. Dasar Pemikiran Adanya Munasabah al-Qur'an
c. Macam-macam Munasabah al-Qur'an
d. Urgensi Munasabah
10. Muhkam-Mutasyabih
a. Pengertian
b. Macam-macam Mutasyabih
c. Pandangan dan Sikap Ulama Menghadapi Ayat Mutasyabih
1) Ulama Salaf
2) Ulama Khalaf
d. Hikmah Diturunkannya Ayat-ayat Mutasyabih
e. Urgensi Muhkam dan Mutasyabih
11. Fawatih Suwar
a. Pengertian Fawatih Suwar
b. Macam-macam Fawatih Suwar
c. Pandangan Para Ulama Tentang Fawatih Suwar
1) Ulama Salaf
2) Ulama Khalaf
d. Hikmah Keberadaan Fawatih Suwar
12. Nasikh-Mansukh
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 38
a. Pengertian Nasikh Mansukh
b. Perbedaan Nasikh Mansukh dengan Takhsis
c. Syarat-Syarat Terjadinya Nasikh Mansukh
d. Macam-macam Nasikh Mansukh
e. Pandangan Ulama Terhadap Nasikh Mansukh
f. Pola-Pola Naskh
g. Hikmah Terjadinya Nasikh Mansukh
h. Naskh dan Teks Azali
i. Urgensi Nasikh dan Mansukh

13. Amtsal al-Quran
a. Pengertian Amtsal al-Qur'an
b. Unsur-Unsur Amtsal al-Qur'an
c. Macam-macam Amtsal Al-Qur'an
d. Redaksi-Redaksi Amtsal Al-Qur'an
e. Hikmah Keberadaan dan Tujuan Amsal
14. Aqsam al-Quran
a. Pengertian Aqsam al-Qur'an
b. Unsur-unsur Aqsam al-Qur'an
c. Redaksi-Redaksi Aqsam al-Qur'an
d. Hikmah Keberadaan dan Tujuan Aqsam
15. J adal al-Qur'an
a. Pengertian J adal al-Qur'an
b. Macam-macam J adal al-Qur'an
c. Redaksi-Redaksi J adal al-Qur'an
d. Hikmah Keberadaan dan Tujuan J adal al-Qur'an
16. Qashshash Al-Qur'an
a. Pengertian Qashshash al-Qur'an
b. Macam-Macam Qashshash al-Qur'an
c. Faidah Qashshash al-Qur'an
d. Pengulangan Sebagian Kisah dan Hikmahnya
e. Bantahan terhadap Tuduhan Orientalis

Daftar Referensi:
1. Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an, J alaluddin al-Suyuthi
2. Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqani
3. Al-Burhan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi
4. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih
5. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan
6. Adhwa `ala Mushaf `Utsman bin `Affan, Sahr al-Sayyid `Abd al-
`Aziz Salim
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 39
7. Al-Madkhal li Dirasah al-Qur'an, Muhammad Abu Syahbah
8. Asrar Tartib al-Qur'an, al-Suyuthi
9. Nahw Tafsir Maudhu`i li Suwar al-Qur'an al-Hakim, Syekh al-
Ghazali
10. Membumikan al-Qur'an, Quraisy Shihab
11. Mu`jizat al-Qur'an, Quraisy Shihab
12. Introduction to Quran, Richard Bell
13. Ulumul Quran, Rosihon Anwar
14. Samudera al-Qur'an, Rosihon Anwar
15. Ulumul al-Qur'an, Abdul Djalal








JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 40
MATA KULIAH: ANTROPOLOGI
KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa memahami pendekatan Antropologi berkenaan dengan
beraneka ragam manusia dalam kepribadiannya, masyarakatnya,
kebudayaannya dan kepercayaannya, serta keterkaitannya dengan
pemahaman al-Qur'an dan hadits.

Pokok Inti
1. Pengertian Antropologi
2. Metodologi Antropologi
3. Sistem Organisma Manusia
a. Manusia di antara makhluk yang lain
b. Ras dan ciri-cirinya
4. Sistem Kepribadian Kolektif Manusia
a. Unsur-unsur Kepribadian
b. Integrasi Masyarakat
c. Dinamika Masyarakat
5. Sistem Kemasyarakatan
a. Unsur-unsur Masyarakat
b. Integrasi Masyarakat
c. Dinamika Masyarakat
6. Kebudayaan
a. Wujud Kebudayaan
b. Unsur-unsur Kebudayaan
c. Kebudayaan sebagai Kerangka Acuan Bertindak
7. Dinamika dan Belajar Kebudayaan
8. Sistem Religi

Daftar Referensi:
1. Pengantar Antropologi, Koentjaraningrat
2. Antropologi, William Haviland
3. Antropologi Baru, St. Takdir Alisyahbana
4. Antropologi Budaya, T.O. Ikhromi
5. Kebudayaan Mentalitas Pembangunan, Koentjaraningrat
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 41
6. Kepribadian Indonesia Modern, J .A. Boelaar
7. Agama Asli Indonesia, Rahmat Subagya
8. Teori Antropologi, Van Baal



JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 42
MATA KULIAH: ILMU KALAM
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Menyadari pentingnya mempelajari dan menguasai Ilmu Kalam
untuk menguatkan aqidah Islam dan mamapu memahami dan
mengaflikasikan serta mengetahui perkembangan pemikiran dalam
Islam hingga dapat menghormati adanya perbedaan pendapat
dalam pemikiran Islam.

Topik Inti
1. Dasar-dasar qurani dan sejarah kemunculan permasalahan
dalam ilmu kalam.
2. Kerangka berfikir aliran-aliran kalam.
3. Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf.
4. Khawarij dan Murjiah.
5. J abariah dan Qadariah.
6. Mutazilah dan Syiah.
7. Aliran Salafi.
8. Ahlu al-Sunnah.
9. Perbandingan antar aliran: Pelaku Dosa Besar
10. Perbandingan antar aliran: Iman dan Kufur
11. Perlindungan antar aliran
12. Perbandinan antar aliran: Sifat-Sifat Tuhan.

Daftar Referensi:
1. Fi al-Aqidah al-Islamiyah: Bayn al-Salafiyah wa al-Mutazilah,
Mahmud Ahmad Khafaji
2. Nasyat al-Fikr al-Falsafi fi al-Islam, Al-Nasysyar
3. Shi'ite Islam, Thabathaba'i
4. Fi Ilm al-Kalam, Ahmad Mahmud Subhi
5. Teologi Islam, Harun Nasution
6. Al-Milal wa al-Nihal, Syahrastani
7. Tarikh al-Farq al-Islamiyah, Ali Mustafa al-Ghurabi
8. Kitab al-Tawhid, Al-Maturidi
9. Ilmu Kalam, Abdul Rozak dan Rosihon Anwar
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 43
MATA KULIAH: FILSAFAT UMUM
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Memiliki kesadaran dan pemahaman yang memadai tentang
pengertian, obyek, metode dan struktur pembahasan filsafat

Topik Inti
1. Pengertian, obyek, metode dan struktur pembahasan filsafat
2. Filsafat alam sebagai sikap demitologi
3. Idealisme Plato
4. Realisme Aristoteles
5. Filsafat Patristik
6. Filsafat Skolastik
7. Filsafat Islam
8. Renaissance dan Humanisme: awal perkembangan fil. Barat
9. Empirisme
10. Positivisme
11. Pragmatisme
12. Fenomenologi

Daftar Referensi:
1. Kees Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat
2. F. Copelston, History of Philosophy
3. Madjid Fakhry, Sejarah Filsafat Islam
4. Louis Kattsof, Pengantar Filsafat
5. Sidi Gazalba, Sistimatika Filsafat
6. Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 44
MATA KULIAH MASA'IL FIQHIYYAH
JURUSAN TAFSIR HADITS
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan Umum:
Memiliki kesadaran tinggi tentang arti penting mengetahui wilayah
kajian, objek kajian, dan tujuan pembelajaran mata kuliah Ilmu Fiqh
dalam konteks wahyu memandu ilmu

Materi Perkuliahan:
1. Pengantar Masa'il Fiqhiyyah
2. Latar Belakang Munculnya Masa'il Fiqhiyyah dan Langkah-
langkah Penyelesaiannya
3. Prinsip-prinsip Dalam Penetapan Halal dan Haram
4. Halal dan Haram Seputar Aqidah
5. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Pergaulan
6. Halal dan Haram Seputar Ibadah
7. Ujian Tengah Semester
8. Halal dan Haram Seputar Ibadah (lanjutan)
9. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Model Pakaian dan Penampilan
10. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Makanan dan Minuman
11. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Muamalah
12. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Hiburan

Referensi:
1. Yusuf Qardhawi, Al-Halal wa al-Haram fi al-Islam.
2. Mahmud Syalthut, Al-Fatawa.
3. Masufuk Zuhdi, Masa'il Fiqhiyyah


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 45
MATAKULIAH: HADITS I
KOMPONEN: MKKP 1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan Umum:
Matakuliah ini bertujuan mengantarkan mahasiswa untuk
mengetahui kandungan matan-matan hadits nabawiyah yang
berhubungan dengan masalah aqidah sebagai berikut: keimanan,
surga, neraka, hisab, syafaat, taqdir, rahmat Allah, hak Allah dan hak
hamba, persangkaan hamba kepada Tuhannya, isra dan miraj,
ganguan syetan, perbuatan dosa. Materi-materi ini akan dibahas
dalam dua belas kali pertemuan, masing-masing pertemuan
berlangsung 100 menit.

Materi Perkuliahan:
1. Hadits-hadits tentang Keimanan
2. Hadits-hadits tentang Surga
3. Hadits-hadits tentang Neraka
4. Hadits-hadits tentang Hisab
5. Hadits-hadits tentang Syafaat
6. Hadits-hadits tentang Taqdir
7. Hadits-hadits tentang Rahmat Allah
8. Hadits-hadits tentang Hak Allah dan Hak Hamba
9. Hadits-hadits tentang Persangkaan Hamba kepada Tuhannya
10. Hadits-hadits tentang Isra dan Miraj
11. Hadits-hadits tentang Ganguan syetan
12. Hadits-hadits tentang Perbuatan Dosa

Referensi:
1. J amisahih Bukhari
2. Shahih Muslim
3. Sunan Abu daud
4. Musnad Ahmad
5. J ami Turmudzi
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 46

MATA KULIAH: ULUMUL HADITS 2
KOMPONEN: MKKP 1
JURUSAN: TAFSIR HADITS
FAKULTAS: USHULUDDIN
BOBOT SKS: 2 SKS



Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan realitas periwayatan dengan
berbagai bentuk dan implikasinya

Materi Perkuliahan:
1. Brain storming dan Review Materi Ulumul Hadits I
2. Hadits Mutawatir
3. Hadits Ahad
4. Penelitian Sanad Hadits
5. Penelitian Matan Hadits
6. Takhrij Hadits
7. Realitas Hadits Shahih
8. Realitas Hadits Hasan
9. Realitas Hadits Dhaif
10. Realitas Hadits Mursal
11. Realitas Hadits Maudhu
12. Riwayat Abu Hurariroh

Referensi:
1. Abdurrahman: Studi Ktab Hadits, Jogjakarta 2003
2. J .Abu Syuhbah, Fi Rihab sauna Kutub Tisah
3. Ismail Syuhudi:, Kada Kesashihan sanad Hadits, Jakarta Rineka
Cipta
4. Nuruddin itr, Ulum al-hadits: TATA Bahasa Buku Bahasa
Indonesia, Jakarta balai Pustaka.
5. Ajaj Khotib, Pokok- pokok Ilmu Hadits, Pustaka Bandung


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 47
SEMESTER III

MATA KULIAH: WACANA BAHASA INGGRIS I
KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan:
Tujuan umum
1. Mahasiswa mempunyai kemampuan membaca teks (wacana)
dalam bahasa Inggris mengenai Tafsir dan Hadits, terjemahan,
meringkas, dan menyimpulkan teks bacaan tersebut.
2. Mahasiswa memiliki seperangkat petunjuk dan rambu-rambu
dalam memahami teks (wacana) dalam bahasa Inggris.
3. Mahasiswa memiliki sejumlah perbendaharaan kata yang
memadai untuk dapat memahami teks bacaan tentang Tafsir
dan Hadits.

Tujuan khusus
1. Mahasiswa dapat memahami teks (wacana) bahasa Inggris
mengenai Tafsir dan Hadits, dapat menterjemahkan, membuat
ringkasan dan kesimpulan dari teks bacaan tersebut.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi petunjuk-petunjuk dan rambu-
rambu dan dapat menggunakan rambu-rambu tersebut dalam
memahami teks bacaan tersebut.
3. Mahasiswa menguasai dan memahami sejumlah kosa kata dan
terminologi dalam kajian Tafsir dan Hadits

Topik Inti
Wacana
1. The Quran The Word of God, The Source of Knowledge and
Action, dalam Seyyed Hussein Nasr, Ideals and Realities of
Islam. London: The Aquarian, 1994. (Halaman: 41-46).
2. The Prophet and Prophetic Tradition The Last Prophet and
Universal Man, dalam Ideals and Realities of Islam. London:
The Aquarian, 1994. (Halaman: 67-92).
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 48
3. The Shariah Divine Law Social and Human Norm, dalam
Ideals and Realities of Islam. London: The Aquarian, 1994.
(Halaman: 93-120).
4. The Quranic World-View, dalam Malise Ruthven Islam in The
World, England: Pelican Books, 1991.
5. The Male and the Female in the Islamic Perspective, in Seyyed
Hussein Nasr, Traditional Islam in the Modern World. London
and New York: Kegan Paul International, 1994.

Petunjuk dan Rambu dalam Memahami Teks
1. Pembentukan Kalimat Bahasa Inggris
2. Klausa dan Frasa
3. J enis Kata dan Perluasannya
4. Kata Majemuk dan Elipsis
5. Cara Menganalisis Kalimat dan Memahaminya
6. Rambu untuk Memahami Teks: Bentuk J amak, Indefinite dan
Definite Article
7. Kata Ganti dan Kata Benda Verbal
8. Tenses, Kata Kerja is, was, atau tasrif lain dari to be
9. Kata Depan of
10. Kalimat Majemuk
11. Kalimat Rumit
12. Memahami Tanda Baca

Daftar Referensi:
1. Buku yang berhubungan dengan materi wacana:
a. Seyyed Hussein Nasr, Ideals and Realities of Islam. London:
The Aquarian, 1994
b. Malise Ruthven, Islam in The World, England: Pelican
Books, 1991.
c. Seyyed Hussein Nasr, Traditional Islam in The Modern
World. London dan New York: Kegan Paul International,
1994.
2. Buku yang berhubungan dengan penterjemahan:
a. A. Widyamartaya, Seni Menterjemahkan, Yogyakarta:
Kanisius, 1989
b. R.AG. Kamil Dipl. T.E.F.L, Teknik Membaca Textbook dan
Penterjemahan, Yogyakarta: Kanisius, 1991


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 49
MATA KULIAH ILMU TASAWUF
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Agar mahasiswa memperoleh gambaran tentang sejarah
pekembangan tasawuf. Berusaha mengerti dan memahami ajaran
para sufinya. Serta memperoleh pengetahuan untuk diambil
hikmahnya.

Materi Perkuliahan
I: PENGERTIAN, DASAR, DAN CIRI UMUM TASAWUF
A. Pengertian Tasawuf
B. Dasar-Dasar Tasawuf
C. Ciri Umum Tasawuf
II SEJ ARAH KEMUNCULAN TASAWUF: KONTAK KEBUDAYAAN
HINDU, PERSIA, YUNANI, DAN ARAB
A. Tasawuf dan Unsur Nasrani (Kristen)
B. Tasawuf dan Unsur Hindu-Budha
C. Tasawuf dan Unsur Yunani
D. Tasawuf dan Unsur Persia
E. Tasawuf dan Unsur Arab
III SEJ ARAH PERKEMBANGAN TASAWUF SALAFI (AKHLAQI),
FALSAFI, DAN SYI`I
A. Sejarah Perkembangan Tasawuf Salafi/Akhlaki
B. Sejarah Perkembangan Tasawuf Falsafi
C. Sejarah Perkembangan Tasawuf Syi`i
IV KERANGKA BERFIKIR IRFANI: DASAR-DASAR FALSAFI
AHWAL DAN MAQAMAT
A. Maqam-Maqam dalam Tasawuf
B. Ahwal yang Dijumpai dalam Perjalanan Sufi
C. Metode Irfani
V HUBUNGAN TASAWUF DENGAN ILMU KALAM, FILSAFAT,
FIQIH, DAN ILMU J IWA
A. Keterkaitannya dengan Ilmu Kalam
B. Keterkaitan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Fiqih
C. Keterkaitan Ilmu Tasawuf dengan Filsafat
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 50
D. Hubungann Tasawuf Dengan Ilmu J iwa (Transpersonal
Psikologi)
VI: TASAWUF AKHLAKI
A. Ajaran Tasawuf Akhlaki
B. Tasawuf Akhlaki dan Karakteristiknya
C. Tokoh-Tokoh Tasawuf Akhlaki
1.Hasan al-Bashri (21-110 H)
2.Al-Muhasibi (165-243 H)
3.Al-Qusyairi (376-465 H)
4.Al-Ghazali (450-505 H)
VII TASAWUF IRFANI
A. Hakekat Irfan
B. Tokoh-Tokoh Tasawuf Irfani
1. Rabiah al-Adawiah (95-185 H)
2. Dzu al-Nun al-Mishri (180-246 H.)
3. Abu Yazid al-Bustami (874-947 M)
4. Abu Manshur al-Hallaj (855-922 M)
VIII TASAWUF FALSAFI
A. Ibn Arabi (560-638 H)
B. Al-J ili (1365-1417 M)
C. Ibn Sab'in (614-669 H)
IX SEJ ARAH DAN PERKEMBANGAN TAREKAT
A. Pengertian Tarekat
B. Hubungan Tarekat dengan Tasawuf
C. Sejarah Timbulnya Tarekat
D. Aliran-aliran Tarekat di Dunia Islam
E. Pengaruh Tarekat di Dunia Islam
X STUDI KRITIS TERHADAP ALIRAN-ALIRAN TASAWUF
A. Pendahuluan
B. Kritik terhadap Sumber Tasawuf
C. Kritik terhadap Tarekat
D. Kritik Terhadap Tasawuf Falsafi
E. Kritik Terhadap Praktek Tasawuf Secara Umum
X TASAWUF DI INDONESIA
A. Hamzah Fansuri (?)
B. Nuruddin al-Raniri (w. 1068/1658)
C. Syeikh Abdur Rauf al-Sinkili (1024-1105/1615-930)
D. Abd Shomad al-Palimbani (W. + 1203 H/1788 M)
E. Syeikh Yusuf al-Makasari (1037/1111/1627-1699)
F. Nawawi al-Bantani (18131897 M.)
G. HAMKA (19081981 M.)
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 51
Referensi
1. Sufi dari J aman ke J aman: Abu al-Wafa Al Taftazani
2. Pengantar Sejarah Sufi dan tasawuf: Abu Bakar Aceh
3. Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam: Simuh
4. Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya: Hamka
5. Studen is Islamic Mistycism, Idarah-1, Adabiyah-1: RA
Wicholson
6. Tasawuf dari Abad ke Abad: Hamka
7. Sejarah Peradaban Islam: J aih Mubarok
8. Filsafat dan Misticism dalam Islam: Harun Nasution
9. Syistematika tasawuf: bardawi Umari
10. Ilmu Tasawuf, Mukhtar Solihin dan Rosihon Anwar


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 52
MATA KULIAH TAFSIR II
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Deskripsi Mata Kuliah
Tafsir II merupakan salah satu mata kuliah kompetensi utama
jurusan Tafsir Hadits yang memiliki bobot kredit sebesar 2 sks dan
disajikan pada semester III. Tujuan utama mata kuliah ini adalah
memberikan informasi dan analisis penafsiran-penafsiran Alquran
yang berkaitan dengan alam kegaiban dan hal-hal yang berkaitan
dengannya. Dalam rangka implementasi paradigma wahyu
memandu ilmu, maka dalam tataran metodologi pembelajaran mata
kuliah ini akan dilakukan pendekatan-pendekatan keilmuan modern
yang relevan, seperti semantik dan heurmenetik.

Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu mengapal ayat-ayat dan menjelaskan tafsir ayat-
ayat tentang gaib, malaikat, jin, iblis, syetan, ruh, alam kubur, alam
akhirat, surga, neraka, dan tentang antara surga dan neraka.

Materi Perkuliahan
1. PENGANTAR
2. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG GAIB
3. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG MALAIKAT
4. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG J IN
5. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG IBLIS DAN SYETAN
6. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG RUH
7. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ALAM KUBUR
8. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ALAM AKHIRAT
9. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG SURGA
10. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG NERAKA
11. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ANTARA SURGA dan
NERAKA

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 53
Referensi:
1. Ibn Katsir, Tafsir al-Quran al-Azhim.
2. Mushthafa al-Maraghi, Tafsr al-Maraghi.
3. Al-Qurthuby, Tafsr al-Qurthuby.
4. Ali al-Shabuny, Safwah al-Tafsir.
5. Raghib al-Ashfahani, al-Mufradat fi Gharib al-Qur`an.
6. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah.
7. Depag RI, Alquran dan Terjemahnya.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 54
MATA KULIAH: ULUMUL QURAN III
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Quran dengan
macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai
salah satu alat untuk memahami kandungan al-Quran.

Topik Inti
1. Tafsir, Takwil, dan Terjemah
a. Pengertian Tafsir, Takwil, dan Tarjamah
b. Otoritas Tafsir dan Takwil, dan Tarjamah
2. Sejarah Perkembangan Tafsir, Takwil, dan Tarjamah
a. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tafsir dan Takwil
Pada Masa Klasik, Pertengahan, dan Modern
b. Sejarah Pertentangan antara Pendukung Tafsir dan Takwil
c. Latar Belakang Terjadinya Perbedaan Produk Penafsiran
3. Al-Dakhil (Unsur Asing dalam Tafsir al-Quran)
a. Pengertian al-Dakhil
b. Macam-Macam al-Dakhil
c. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan al-Dakhil
d. Sikap Mufassir terhadap al-Dakhil
4. Mekanisme Penafsirkan
a. Syarat-Syarat Menafsirkan dan Menakwilkan
b. Pandangan Para Ulama Sekitar Persyaratan Penafsiran
c. Macam-Macam Syarat Menafsirkan
1) Persyaratan yang Mutlak
2) Persyaratan yang Relatif
d. Etika Menafsirkan
5. Mekanisme Penakwilan
a. Syarat-Syarat Menakwilkan
b. Pandangan Para Ulama Sekitar Persyaratan Penakwilan
c. Macam-Macam Syarat Menafsirkan
1) Persyaratan yang Mutlak
2) Persyaratan yang Relatif
d. Etika Menakwilkan
6. Mekanisme Penerjemahan
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 55
a. Macam-Macam Terjemah
b. Pandangan Para Ulama tentang Terjemah
c. Syarat-Syarat Terjemah
d. Etika Terjemah

Daftar Referensi:
1. Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an, J alaluddin al-Suyuthi
2. Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqani
3. Al-Burhan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi
4. Dirasat fi Ulum al-Qur'an, DR. M. Bakar Islma'il
5. Al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu`i, al-Farmawi
6. Mafhum al-Nash, Nashr Hamid Abu Zaid
7. Falsafah al-Tawil, Nashr Hamid Abu Zaid
8. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih
9. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan
10. Fi Rihab al-Qur'an al-Karim, DR. M. Salim Muhaisin
11. Al-Dakhil fi Tafsir al-Qur'an al-Karim, Ibrahim Nabil
12. Madzahib al-Tafsir al-Islami, Ignaz Golziher
13. J .J .G. J ansen, The Interpretation of the Koran in Modern Egypt.
14. Keberadaan Israiliyyat dalam Tafsir al-Thabari dan Tafsir Ibn
Katsir, Rosihon Anwar












JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 56
MATA KULIAH: ILMU ALAMIAH DASAR
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 3 SKS



Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar konsep alamiah sebagai
pelengkap penalaran mereka sebagai calon ilmuwan muslim.

Topik Inti
1. Proses perkembangan pola pikir manusia (anthroposentris,
geosentris, heliosentris, galaksi sentris, asentris)
2. Proses terbentuknya alam semesta dan penghuninya menurut
ilmu pengetahuan alam Barat dan al-Qur'an
3. Perkembangan ilmu biologi, fisika, dan kimia menurut ilmu
pengetahuan alam Barat dan al-Qur'an
4. Teori Evolusi dan rekayasa reproduksi menurut ilmu
pengetahuan alam Barat dan al-Qur'an
5. Teknologi Barat dan masalah lingkungan hidup serta upaya
penanggulangannya.
6. Rahasia kemajuan Barat dalam bidang sain dan teknologi
7. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam
kehidupan manusia.

Daftar Referensi:
1. Buku Wajib
a. Maskoeri Yasin, Ilmu Alamiyah Dasar, J akarta, Rajawali
Press, 1992
b. Nizamuddin, Ilmu Alamiah Dasar, J akarta: Ghalia Indonesia,
1991
c. Bucaille, Maurice, Bibel, al-Qur'an dan Sains Modern,
J akarta, Bulan Bintang, 1978
2. Buku Anjuran
a. Fazlur Rahman, al-Qur'an Sumber Ilmu Pengetahuan,
J akarta, Bina Aksara, 1989.
b. Mahdi Bhulsyani, Filsafat Sains menurut al-Qur'an,
Bandung, Mizan, 1988.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 57
MATA KULIAH: PSIKOLOGI
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Agar mahasiswa memahami dasar-dasar ilmu jiwa, teori-teori
mengenai keadaan jiwa manusia serta pandangan Islam atas teori-
teori yang dimaksud.

Topik Inti
1. Pengertian Psikologi
2. Objek Pembahasan Psikologi
3. Metode Penelitian Psikologi
4. Hubungan Psikologi dengan Tafsir dan yang lainnya
5. Fungsi-fungsi Psikologi
6. Aliran-aliran dalam Psikologi
7. Pandangan Islam tentang Psikologi dan Aliran-aliran Psikologi
8. Manusia dalam Pandangan Psikologi dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tingkah Laku Manusia

Daftar Referensi:
1. Buku Wajib
a. C.T. Morgan, Introduction to Psychology
b. Sarlito Wirawan, Pengantar Psikologi Umum
c. Singgih Gunarsa, Psikologi Umum
d. Malik B. Badri, Dilema Psikologi Muslim
2. Buku Anjuran
a. Agus Suyanto, Psikologi Umum
b. J . Maskowiz, General Psychology


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 58
MATA KULIAH: USHUL FIQIH
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengeksplorasi mengenai
wilayah kajian, objek kajian, dan tujuan pembelajaran mata kuliah
Ushul Fiqh

Materi Perkuliahan:
1. Pengantar Ilmu FiqhI: wilayah kajian, objek kajian, dan tujuan
pembelajaran mata kuliah
2. Pendahuluan Ilmu Fiqh: Pengertian syari`at, fiqh, hukum Islam,
ushul fiqh, ilmu fiqh,
3. Posisi Ilmu Fiqh dalam Studi Islam: Ilmu Fiqh sebagai ilmu
tertua, fiqh mendominasi perhatian umat Islam, fiqh merupakan
persoalan paling aktual, fiqh merupakan ilmu keilsaman yang
paling berkembang
4. Posisi Ilmu Fiqh dalam ilmu-ilmu sosial, Ilmu Fiqh dan
antropologi, ilmu fiqh dan politik, Ilmu fiqh dan ekonomi, ilmu fiqh
dan ilmu hukum.
5. Pembidangan Fiqh: Ibadah (Thaharah, shalat, zakat, puasa,
haji), Mu`amalah (ekonomi, hukum keluarga), J inayah (pidana),
siyasah (Politik)
6. Isu-isu Fiqh Sosial: Pengertian, Dasar Pemikiran, Ruang Lingkup
Pembahasan, Aplikasi
7. Ujian Tengah Semester
8. Sumber-sumber Hukum Islam: Al-Quran (Pengertian,
Kehujjahan Al-Quran, Kandungan Al-Quran, Karakter Lafal-lafal
Al-Quran, Contoh ayat-ayat hukum)
9. Sumber-sumber Hukum Islam: Al-Sunnah (Pengertian,
Kehujjahan Al-Sunnah, Kandungan Al-Sunnah, Karakter Lafal-
lafal Al-Sunnah, Contoh Hadits-Hadits Hukum)
10. Sumber-sumber Hukum Islam: Ijma` (Pengertian, Kehujjahan
Ijma`, Syarat-syarat ijma`, Pro-kontra akan adanya ijma` setelah
periode sahabat, contoh ijma`)
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 59
11. Sumber-sumber Hukum Islam: Qiyas (Pengertian, Kehujjahan
Qiyas, Syarat-syarat Qiyas, Rukun Qiyas, Qiyas dalam masalah
ibadah, Contoh Qiyas dalam ilmu sosial, Ilhq al-Masa'il il
nazh'iriha)
12. Sumber-sumber Hukum Islam Yang Tidak Disepakati (Maslahah
Mursalah, Istihsan, Istishab, `Urf, Syari`at umat sebelum Islam)

Referensi
1. Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh.
2. Djazuli, Ilmu Fiqh
3. Rachmat Syafei, Ushul Fiqh.

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 60
MATA KULIAH: HADITS II
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Materi Perkuliahan:
1. Studi Kritik Hadits
2. Pandangan Hadits tentang hakikat iman
3. Pandangan Hadits tentang sifat keesaan, kekuasaan dan
keadilan Allah
4. Pandangan Hadits tentang amar maruf nahi munkar
5. Pandangan Hadits tentang persaudaraan
6. Pandangan Hadits tentang penghormatan terhadap sesama.
7. Pandangan Hadits tentang berbakti kepada orang tua
8. Pandangan Hadits tentang kepemimpinan
9. Pandangan Hadits tentang kejujuran dan pengkhianatan
10. Pandangan Hadits tentang pekerjaan yang halal
11. Pandangan Hadits tentang hak dan kewajiban majikan dan
buruh

Referensi Utama:
1. Muahammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lulu wa al-Marjan
2. Al-Imam An-Nawawi, Riyadhush Shalihin.
3. Ibnu Hajar al-Atsqalani, Bulughul Maram.
4. Ibnu Hajar al-Atsqalani, Fathul Bari fi Syarh Shahih al-Bukhari.
5. Ibnu Hajar al-Atsqalani, al-Hadi al-Syari fi Syarh as-Shahih
Muslim.

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 61
MATA KULIAH: WACANA BAHASA ARAB I
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan:
Mahasiswa diharapkan dapat memahami tata bahasa dalam Bahasa
Inggris sehingga mampu mengaplikasikannya dalam, membaca,
menulis dan menerjemahakan wacana Bahasa Arab dengan kaidah-
kaidah dan pemahaman bahasa Arab yang baik dan benar

Materi perkuliahan:
1. Pengantar teoritis Pedoman terjemah WBA 1
2. Mengenali kalimat dalam Bahasa Arab Bahasa Indonesia
3. Menerjemahkan Huruf J aar
4. Menerjemahkan Huruf Huruf Athaf (Konjungsi)
5. Menerjemahkan Maful Muthlaq
6. Menerjemahkan Asma isyarah (Demonstratif pronoun)
7. Menerjemahkan Mubdaal minhu
8. Menerjemahkan Huruf Istisna
9. Menerjemahkan Taukiid lafzi
10. Menerjemahkan Huruf Isim Maushul
11. Pemenggalan dan penggabungan Paragraf

Referensi
1. Kitab nahwul Wadhih Tsanawi
2. NUR MUFID,Buku Pintar Menerjemahkan
3. Asatiz jamiat al Imam, Kitabu Tabir: J amiat Al Imam
4. Ust Badruzzaman Modul Al Muqtahofat
5. Dr Syihabudin, Penerjemahan Arab Indonesia



JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 62
SEMESTER IV

MATA KULIAH: TAFSIR III
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Deskripsi Mata Kuliah
Tafsir III merupakan salah satu mata kuliah kompetensi utama
jurusan Tafsir Hadits yang memiliki bobot kredit sebesar 2 sks dan
disajikan pada semester III. Tujuan utama mata kuliah ini adalah
memberikan informasi dan analisis penafsiran-penafsiran Alquran
yang berkaitan dengan alam kegaiban dan hal-hal yang berkaitan
dengannya. Dalam rangka implementasi paradigma wahyu
memandu ilmu, maka dalam tataran metodologi pembelajaran mata
kuliah ini akan dilakukan pendekatan-pendekatan keilmuan modern
yang relevan, seperti semantik dan heurmenetik.

Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu mengapal ayat-ayat dan menjelaskan tafsir ayat-
ayat tentang gaib, malaikat, jin, iblis, syetan, ruh, alam kubur, alam
akhirat, surga, neraka, dan tentang antara surga dan neraka.

1. Tafsir ayat-ayat tentang proses penciptaan manusia pertama
(adam)
2. Tafsir ayat-ayat tentang proses penciptaan manusia keturunan
adam
3. Tafsir ayat-ayat tentang penciptaan perempuan
4. Tafsir ayat-ayat tentang tugas / fungsi manusia
5. Tafsir ayat-ayat tentang potensi manusia
6. Tafsir ayat-ayat tentang sifat manusia
7. Tafsir ayat-ayat tentang kebebasan dan tanggung jawab
manusia
8. Tafsir ayat-ayat tentang kehidupan bermasyarakat
9. Tafsir ayat-ayat tentang kepedulian sosial
10. Tafsir ayat-ayat tentang keadilan sosial
11. Tafsir ayat-ayat tentang hubungan antar agama
12. Tafsir ayat-ayat tentang hubungan internal umat islam
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 63
Referensi
1. Ibn Katsir, Tafsir al-Quran al-Azhim.
2. Mushthafa al-Maraghi, Tafsr al-Maraghi.
3. Al-Qurthuby, Tafsr al-Qurthuby
4. Ali al-Shabuny, Safwah al-Tafsir.
5. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah.
6. Depag RI, Alquran dan Terjemahnya
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 64
MATA KULIAH: WACANA BAHASA INGGRIS II
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa mempunyai kemampuan membaca teks (wacana) dalam
bahasa Inggris mengenai Tafsir dan Hadits, terjemahan, meringkas,
dan menyimpulkan teks bacaan tersebut.

Topik Inti
1. Kalimat Majemuk Setara (Compound Sentence)
2. Kalimat Majemuk Bertingkat (Complex Sentence)
3. Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat (Compound and
Complex Sentence)
4. Main Clause and Subordinate Clause
5. Relative Clauses
6. Kalimat Rumit
7. Analisis Alinea
8. Rambu-rambu Penerjemah

Daftar Referensi:
3. Buku yang berhubungan dengan materi wacana:
a. Seyyed Hosein Nashr, Ideal and Realities of Islam
b. --------------------------, Traditional Islam in the Modern World
c. Karren Amstrong, Muhammad a Western Attempt to
Understand Islam
d. Muhammad Mushtafa Azami, Studies in Early Hadits
Literature
e. Sayyid Mujtaba Musawi Lari, The Soul of the Prophets and
First Message.
4. Buku yang berhubungan dengan penterjemahan:
a. J ohan A. Ghani, Reading and Translation, Pelajaran
Membaca dan Menerjemahkan Bahasa Inggris
b. Kamil, R.A.G., Teknik Membaca Teksbook dan
Penterjemahan
c. Soegeng, A.J . dan Madyo Eko Susilo, Pedoman
Penerjemahan
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 65
d. Widyamartaya, A., Seni Menerjemahkan
e. Wulandari, B.M.G. Endangsri, A Reading Program for First
Year non-English Department University Student in
Indonesia

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 66
MATA KULIAH: ULUMUL QURAN IV
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Quran dengan
macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai
salah satu alat untuk memahami kandungan al-Quran.

Topik Inti
1. Kaidah-kaidah Tafsir
a. Definisi Kaidah Tafsir
b. Macam-Macam Kaidah Tafsir
1) Kaidah Internal Tafsir
a) Kaidah Kebahasaan dalam Aspek Identitas Kata:
Kaidah I`rab al-Qur'an
b) Kaidah Kebahasaan dalam Aspek Identitas Makna
c) Kaidah Wujuh dan Nadza'ir
d) Kaidah Am dan Khash
e) Kaidah Muthlaq dan Muqayyad
f) Kaidah Manthuq dan Mafhum
g) Kaidah Gharib/Musykil al-Qur'an
h) Kaidah Mubham al-Quran
i) Kaidah Tikrar
2) Kaidah Eksternal Tafsir
a) Kaidah al-Qur'an Yufassiru Ba`dhuhu Ba`dhan
b) Kaidah Istinthaq al-Qur'an
c) Kaidah al-Qur'an Dzalul Dzu al-Wujuh
d) Kaidah Relativitas Penafsiran
2. Tafsir dan Modernisasi
a. Pengembangan Metodologi Penafsiran
b. Peranan Ilmu-Ilmu Bantu dalam Tafsir (Sosiologi,
Antropologi, Psikologi, Hermeneutik, Semiotik, Semantik,
Filologi, Stilistika, dll)
c. Tafsir dan Teknologi Modern: Pengenalan Komputerisasi al-
Qur'an (CD Tafsir, CD Ulumul Quran, dan Al-Qur'an dalam
Internet)
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 67
Daftar Referensi:
1. Al-Qawa`id al-Hisan li Tafsir al-Qur'an, Nashir al-Sa`di
2. Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an, J alaluddin al-Suyuthi
3. Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqani
4. Al-Burhan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi
5. Dirasat fi Ulum al-Qur'an, DR. M. Bakar Islma'il
6. Al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu`i, al-Farmawi
7. Mafhum al-Nash, Nashr Abu Zaid
8. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih
9. Mabahits fi Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan
10. Fi Rihab al-Qur'an al-Karim, DR. M. Salim Muhaisin
11. Ushul al-Tafsir wa Manahijuh, Sulaiman al-Rum
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 68
MATA KULIAH: QIRAAT AL-QURAN II
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Memahami pengertian ilmu qiraat dan pertumbuhan historisnya setra
aplikasinya dalam ulum al Quran

Topik Inti
1. Definisi kemutawatiran al-qur'an serta landasan epistimologis-
nya
2. Bangunan epistimologi aliran qiraat tujuh
3. Bangunan epistimologis qiraat sepuluh
4. Bangunan epistimologis qiraat empat bela
5. Bangunan epistimologis qiraat syadzah
6. Kiat-kiat mengaplikasikan ilmu qiraat dalam kehidupan
7. Memahami aplikasi ilmu qiraat

Daftar Referensi
1. Fi Rihab al-Qur'an, Dr. M. Salim Muhaisin
2. Al-Hujjah fi Qiraat al-Sab'I, al-Farisy
3. Ittihaf Fudhala al-Basyar, al-Banna
4. Siraj al-Qari' al-Mubtadi, al-Syatiby
5. Al-Itqan Fi Ulum al-Qur'an, al-Suyuth
6. Manahil al-Irfan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqany
7. Al-Burhan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasy

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 69
MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan Umum:
Bertujuan untuk membuat nahasiswa tahu konsep ilmu pengetahuan
dan penelitian, peranan serta jenis-jenis penelitian.yang diarahkan
kepada cara perancangan atau desain penelitian sebuah skripsi

Materi Perkuliahan:
1. Ilmu pengetahuan dan penelitian.
2. Metode penelitian dan desain penelitian skripsi
3. Kegunaan Studi kepustakaan. Perumusan masalah skripsi
4. Pemilihan dan pengukuran variabel.
5. Perumusan dan pengujian hipotesis dalam skripsi
6. Pengumpulan data
7. Metode-metode penelitian. Desain perencanaan penelitian..
J enis-jenis desain penelitian skripsi.
8. Desain eksperimen
9. Peran rekayasa perangkat lunak dalam penelitian informatika
10. Prosedur pembuatan skripsi / tugas akhir
11. Teknik presentasi ilmiah
12. Penulisan laporan ilmiah

Referensi:
1. Nazir, M. Metode Penelitian. J akarta: Ghalia Indonesia, 1988.
2. Moore, N. Cara Meneliti. Edisi 2. Bandung: Penerbit ITB,1995.
3. Pressman, R.S. Software Engineering: A Practitioner's
Approach. Edisi 3. New York: McGraw-Hill, Inc., 1992.
4. Moersaleh, Drs. H. Pedoman Membuat Skripsi. J akarta: Gunung
Agung, 1987.
5. Polina, Agnes Maria dan Siang, J ong J ek. Kiat Jitu Menyusun
Skripsi (Jurusan Informatika/Komputer). Yogyakarta: Penerbit
Andi, 2005.

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 70
MATA KULIAH: ILMU MANTIK
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan Umum:
Mengerti dan mampu mempetakan wilayah kajian Ilmu Mantik
Mampu menjelaskan dan mengeksplorasi: Pengertian Ilmu Mantik,.
Objek kajian Ilmu Mantik, tujuan Ilmu Mantik, Kedudukan Ilmu Mantik
dalam hierarki keilmuan islam, Prinsip-prinsip logika.

Materi perkuliahan:
1. Pengertian Umum Ilmu Mantik
2. Tashawur ( konseptus)
3. Tarif (Definisi)
4. Tashdiq dan qadliyah (Proposisi)
5. Istidlal (Inferensi)
6. Penalaran (penyimpulan) langsung
7. Penalaran (penyimpulan) langsung jenis Oposisi (Perlawanan)
8. Sylogisme Kategoris
9. Variasi Sylogisme Kategoris
10. Sylogisme Hipotesis
11. Disjungtif dan Konjuntif

Referensi
1. Sullam al- Munawaraq : Abd al-Rahman al-Akhdary
2. Isyaghazi : Atsiruddin al-Akhbary
3. Al-Mantiq al-Hadits wa falsafat al -Ulum wa Manhajih: Muhamad
Aziz Nazhmi Salim.
4. Ilmu al-Mantiq : Muhammad Nur al-Ibrahimy
5. Syarh al-Maqulat al-Asyr : Syatibi
6. Dasar-dasar Logika : E. Sumaryono
7. Logika Ilmu Menalar : W. Poespoprodjo
8. Logika : M. Sommers
9. Logika Filsafat Berpikir : Poedjawijatna
10. Pengantar Logika : J . Hendrik L


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 71
MATA KULIAH: WACANA BAHASA ARAB 2
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan:
Mahasiswa diharapkan dapat memahami tata bahasa dalam Bahasa
Inggris sehingga mampu mengaplikasikannya dalam, membaca,
menulis dan menerjemahakan wacana Bahasa Arab dengan kaidah-
kaidah dan pemahaman bahasa Arab yang baik dan benar.

Materi Perkuliahan:
1. Karakteristik Bahasa Arab Bahasa Indonesia
2. Perluasan dan Penyempitan dalam terjemah
3. Penerjemahan partikel penghubung kata dalam kalimat
4. Penerjemahan melalui Perubahan Struktur kalimat
5. Menerjemahkan kata ganti ( Dhlomir)
6. Menerjemahkan kata kata tertentu / Phrase dalam bahasa
Arab
7. Mengetahui Kalimat bahasa Arab dan jenis-jenisnya
8. Pengenalan Kamus Arab
9. Pengenalan Koran Arab
10. Problematika penerjemahan Kalimat bahasa Arab dan jenis-
jenisnya

Referensi
1. Kitab nahwul Wadhih Tsanawi
2. NUR MUFID,Buku Pintar Menerjemahkan
3. Asatiz jamiat al Imam, - Kitabu Tabir: J amiat Al Imam
4. Ust Badruzzaman Modul Al Muqtahofat,
5. Dr Syihabudin, Penerjemahan Arab Indonesia
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 72
MATA KULIAH: SPI
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelejari tentang sejarah lahir, tumbuhnya, dan
perkembangan peradaban Islam yang diawali dengan menge-
tengahkan sejarah peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan,
dasar-dasar peradaban Islam, serrta periodisasi perkembangan
peradaban Islam.

Tujuan Instruksional Umum
Agar mahasiswa dapat memahami sejarah dan peradaban umat
Islam dan dapat dijadikan pelajaran untuk masa depan

Tujuan Instruksional Khusus
1. Agar mahasiswa dapat memahami sejarah awal umat Islam
2. Agar mahasiswa dapat latar belakang bangun jatuhnya sebuah
dinasti kerajaan Islam
3. Agar mahasiswa dapat mengambil hikmah dari kasus sejarah
untuk perbaikan masa yang akan datang.

Materi Pembelajaran
1. Sejarah peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan.
2. Sistem politik dan kemasyarakatan Arab Pra-Islam.
3. Memahami masa nabi Muhammad Saw semasa di Makkah.
4. Memahami peradaban Islam yang berkembang pada masa Abu
Bakar dan Umar Ibn Al-Khaththab.
5. Perkembangan sosio-politik pada masa Usman Ibn Affan dan
Ali Ibn Abi Thalib
6. Latar sosio historis dan kebijakan Dinasti Umayah di timur dan
barat.
7. Latar sosio historis Dinasti Abbasiyah.
8. Latar sosio historis dan sosio politis munculnya dinasti Buwaihi
dan Saljuk.
9. Latar sosio historis dan sosio politis munculnya dinasti kecil di
timur dan barat Baghdad.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 73
10. Latar sosio historis dan sosio politis timbulnya perang salib dan
invasi mongol.
11. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia


Sumber Pembelajaran:
1. Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah, Wacana
Pergerakan Islam di Indonesia, Mizan, Bandung.
2. J aih Mubarak, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Bani Quraisyi,
Bandung.
3. Ibnu Atsir, Al-Kaamil fi al Tarikh, Da ar Shadir, Beirut.
4. Ibnu Hisyam, Sirat al Nabiy Saw, Juz 1, Mathbaat al Madaniy,
Kairo.
5. Muhammad Hussain Haikal, Hayat Muhammad, Pustaka Litera
Antar Nusa, Bogor.
6. Dll.



JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 74
MATA KULIAH: HADITS III
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan:
Memiliki Kompetensi dalam Mengungkap Hadits mengenai
Muamalah serta Makna dan Kandungannya Secara Benar

Materi Pembelajaran:
1. Pengantar Hadits: Pengertian, wilayah kajian, objek kajian, dan
tujuan pembelajaran matakuliah Hadits mengenai Muamalah
2. Ikhlas dalam Beramal: Hadits dalam RS 1 dan 85
3. Akhlak Karimah: Hadits dalam LM 1652,1675 dan RS 623
4. Akhlak Madzmumah: Hadits dalam LM 1660, RS 1520 dan AN
29
5. Ikatan Persaudaraan Antar Sesama Muslim: Hadits dalam LM
1667, 1670, RS 1556
6. Perkawinan; Hadits dalam LM 884,885; BM 997
7. Pakaian dan Hiasan: Hadits dalam LM 1349,1353; RS 1628
8. Tradisi: Hadits dalam: RS 172; LM 1708, 1049
9. Dawah dan Pengajaran: Hadits dalam LM 11, 1491,1690
10. J ual Beli dan Riba: Hadits dalam: LM 982,1010,1035
11. Pembayaran Utang: Hadits dalam LM 1008,1032,1006
12. Pahala Kebajikan Hadits dalam: LM 80, 81,94
13. Sumpah dan Nadzar: Hadits dalam BM 1386, 1397,1398

Referensi:
1. Taufik Rahman,Dirasat al- Nabawiyah.
2. Muhamad Fuad Abdul Baqi,al-Lulu wa a-l Marjan
3. Imam al-Nawawi, Riyadl al-shalihin
4. Ibn Hajar al-Asqalani, Bulughul Maram
5. Adabun Nabawi

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 75
SEMESTER V

MATA KULIAH: PENULISAN KARYA ILMIAH
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami metode Penulisan Skripsi
dan dapat mengaplikasikannya sebagai media transpormasi dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Topik Inti
1. Wilayah Penelitian untuk Penulisan Skripsi
2. Rencana Penelitian untuk Penulisan Skripsi
3. Bagian-bagian Skripsi
4. Tata Cara Penulisan Skripsi
5. Prosedur Kerja dalam Penulisan Skripsi


Referensi
1. Panuti Sujiman dan Dendi Sugono, Petunjuk Penulisan Karya
Ilmiah
2. Winarno Surahman, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode,
Teknik.
3. Gorys Keraf, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa
4. Masri Singarimbun, Pedoman Praktis Membuas Usul-usul
Proyek Penelitian
5. Cik Hasan Bisri, Penuntut Penyususnan Rencana Penelitian dan
Penulisan Skripsi
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 76
MATA KULIAH: MANAJEMEN SDM
BOBOT: 2 SKS
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1



Tujuan
Mahasiswa memiliki komitmen keimanan, fikrah (wawasan), sikap
(akhlak) dan keterampilan dalam mengelola kegiatan keislaman.

Topik Inti
1. Latar Belakang
a. Pentadbiran Islam menurut al-Quran
b. Kedudukan Pentadbiran Islam dalam sistem Islam
c. Hubungan Islam dan manajemen
2. Pengertian
a. Pengertian Islam
b. Pengertian Manajemen
c. Pengertian Manajemen Islam
3. Objek Material dan Formal Ilmu Manajemen Islam
a. Objek Material
b. Objek Formal
4. Tujuan dan Sasaran Manajemen Islam
a. Tujuan Manajemen Islam
b. Sasaran Manajemen Islam
5. Fungsi Manajemen Islam dalam Sistem Muslim
1. Fungsi Esensial
2. Fungsi Rekonstruksi Usrah, J amaah, dan Umat
3. Fungsi Politis
4. Fungsi Ekonomik
5. Fungsi Rekayasa Peradaban Muslim
6. Ruang Lingkup Manajemen Islam
a. Bentuk Kegiatan Umat
b. Kegiatan Keluarga Muslim
c. Kegiatan Kemasjidan
d. J amaah Muslim
e. Umat Islam dalam bidang: Ilmu dan Teknologi, Pendidikan
Islam, Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan, Ekonomi
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 77
Umat, Kepemimpinan Umat Islam, Keperadilan Islam,
Dakwah Islam (Tabligh dan pengembangan masyarakat
Islam) dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan
umat.
7. Unsur Manajemen Islam
a. Perumusan Tujuan dan Sasaran Kegiatan Islam
b. Perumusan Kebijakan dan Strategi Kegiatan Islam
c. Analisis Potensi dan Pengambilan Keputusan Kegiatan Islam
d. Penyusunan Rencana Kegiatan Islam
e. Penyususnan Organisasi Kegiatan Islam
8. Penetapan Kepemimpinan Islam
a. Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Islam
b. Pengawasan dan Pengendalian Dakwah Islam
c. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Islam
9. Perumusan Tujuan dan Sasaran Kegiatan Islam
a. Perumusan Tujuan
b. Perumusan Sasaran
10. Perumusan Kebijakan dan Strategi Kegiatan Islam
a. Perumusan Kebijakan Kegiatan Islam
b. Perumusan Strategi Kegiatan Islam
11. Analisis Medan dan Pengambilan Keputusan Kegiatan Islam
a. Analisis Potensi Umat Islam
b. Pengambila Keputusan Kegiatan Islam
12. Penetapan Standar dan Kriteria Program Kegiatan Islam
a. Standar Program Kegiatan Islam
b. Kriteria Program Kegiatan Islam

Referensi
1. Prof. Drs. S. Parmudji, MPA, Kepemimpinan Pemerintahan di
Indonesia, Bumi Aksara, 1992, J akarta.
2. J .B. Wahyudi, Dasar-dasar Manajemen Penyiaran, Gramedia,
1994, J akarta.
3. Dale D. Mc Conkey, Manajemen Bagi Organisasi Non
Perusahaan, PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1982, J akarta.
4. Prof. Dr. David C. Mcclelland, Memacu Masyarakat Berprestasi,
Intermedia, 1987, J akarta
5. Amitasi Etzioni, Organisasi-organisasi Modern, UI Press san
Pustaka Brasdjaguna, 1982, J akarta
6. Roem Topatimasang (et.all), Belajar Dari Pengalaman, P3M,
1986, J akarta.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 78
7. Sudjoko Prasodjo, (et.all), Profil Pesantrens, LP3ES, 1975,
J akarta.
8. H. Amidan dan H. Usep Fathuddin, Pedoman Pembinaan
Masjdi, Proyek Pembinaan, 1982, J akarta
9. Drs. Miftah Thoha, Manajemen Organisasi, CV. Pelajar, 1986,
Yogyakarta.



JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 79
MATA KULIAH: HADITS IV
BOBOT: 2 SKS
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1


Standar Kompetensi
Memiliki Kompetensi dalam Mengungkap hadits-hadits Kepedulian
Sosial, serta Makna dan Kandungannya Secara Benar

Materi Perkuliahan
1. Pengantar hadits: Pengertian, wilayah kajian, objek kajian,dan
tujuan pembelajaran mata kuliah hadits tentang Kepedulian
Sosial
2. Pemimpin dan J abatan: hadits dalam Al-Lulu wa al-Marjan no
1199,1200 dan 1205
3. Hadiah dan Sogok: hadits dalam LM 1202, RS 180, BM 1424
4. Sikap terhadap harta LM 622, RS 561 dan 455
5. Kesehatan: hadits dalam LM 145, RS 1789, AN 88
6. Mencari Rizki yang Halal: LM 612, 618, RS 1857
7. Sikap terhadap Binatang: LM 1863, 1447, 993
8. Sikap terhadap Tamu hadits dalam: LM 29 dan 30
9. Sikap terhadap tetangga hadits dalam AN 46, 47 dan 30
10. Menyantuni J anda, anak miskin dan anak Yatim hadits dalam:
AN 45
11. Bersikap adil terhadap anak hadits dalam LM 1049
12. Larangan Duduk-Duduk di J alanan hadits dalam: LM 1374,dan
AN 29
13. Memberi makan kepada Orang Lapar,dan Mengunjungi Orang
Sakit: hadits dalam AN 39

Referensi:
1. Taufik Rahman,Dirasat al- Nabawiyah.
2. Muhamad Fuad Abdul Baqi,al-Lulu wa a-l Marjan
3. Imam al-Nawawi, Riyadl al-shalihin
4. Ibn Hajar al-Asqalani, Bulughul Maram
5. Adabun Nabawi

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 80
MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN TAFSIR
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan menguasai tata cara melaksanakan
Penelitian dan Penafsiran al-Qur'an serta mampu mempraktek-
kannya dalam rangka mengembangkan pengetahuan Islam.

Topik Inti
1. Pengertian Metodologi Penelitian Tafsir
2. Dasar dan Urgensi Metodologi Penelitian Tafsir
3. Postulat dalam Penelitian Tafsir
4. J enis-jenis Penelitian Tafsir
5. Ilmu-ilmu Bantu Penelitian Tafsir
6. Perumusan Masalah
7. Teknik Pengumpulan Data
8. Teknik dan Analisis dan Interpretasi Data
9. Teknik Penyusunan Laporan Penelitian (Karya Tafsir)
10. Praktikum

Referensi
1. Al-Dzahabi, al-Tafsir wa al-Mufassirun
2. Al-Farmawi, al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu'i
3. Al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Qur'an
4. Quraisy Syihab, Membumikan al-Qur'an
5. Mukaddimah dari Tafsir/Kitab Tafsir al-Thabari, Tafsir Ibn Katsir,
Tafsir al-Manar







JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 81
MATA KULIAH: FILSAFAT ILMU
KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mata kuliah ini memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu
pengetahuan, karena pada kenyataannya ilmu pengetahuan tidaklah
satu jenis.Salah satunya ilmu menurut pandangan wahyu. Dengan
mata kuliah ini diharapkan mahasiswa akan mendapatkan informasi
tentang berbagai kapling pengetahuan, sehingga dapat memper-
lakukan masing masing ilmu pengetahuan sesuai kaplingnya.

Topik Inti
1. Pengantar Filsafat Ilmu, pengertian, wilayah kajian dan tujuan
pembelajaran mata kuliah.
2. Pandangan Islam tentang Hakikat dan struktur sains
3. Pengetahuan Filsafat: Ontologi Filsafat, Epistemologi Filsafat
dan Aksiologi Filsafat
4. Problem-Problem dalam Filsafat Ilmu
5. Dimensi dan struktur Ilmu
6. Penggolongan Ilmu Pengetahuan
7. Pengetahuan Mistik

Referensi
1. M. Ali Chasan Umar, Islam dan Ilmu Pengetahuan, P.T. Al
Maarif, Bandung, 1981
2. J ujun. S. Suriasumantri< Filsafat ilmu: Sebuah Pengantar
Populer, J akarta, Sinar Harapan, 1994.
3. K. Bertens, Sejarah Filsafat Barat Abad XX, J akarta,
Gramedia, 1983
4. Komarudin Hidayat dan Muhammad Wahyuni, Agama Masa
Depan: perspektif Filsafat perenial, J akarta, Paramadina, 1995
5. Poedjawijatna, Pembimbing ke Alam filsafat, Djakarta, PT.
Pembangunan,1974
6. DC Mulder, Pembimbing ke dalam Ilmu Filsafat, J akarta,
Badan Penerbit Kristen, 1966
7. Hasbullah Bakri, Sistematika Filsafat, J akarta, Widjaja, 1971
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 82
8. William J ames, Some Problems of Philosophy, New York,
Longman, 1971.
9. Kerlinger, Foundation of Behaviour Research, New York,
Rinehart and Winston,1973
10. Karl J asper, Philosophical Faith and Revelation, London,
Colin, 1967
11. The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu, Penerbit Liberty,
Yogyakarta, 1999
12. Carl G, Hempel, Philosophy of Natural Science, Englewood
Cliff, Prentice Hall, 1966
13. Annemarie Schimmel, Dimensi mistik dalam islam,
Terjemahan Pustaka Firdaus, 1986
14. Al-Aufaq, Kumpulan Ilmu Ghaib, Masroh al-Khusaeni,
Surabaya, Mahkota, 1984
15. Badrukhi Subkhi, Bidah-bidah di Indonesia, J akrta, Gema
Insani Press, 1996
16. Samudi Abdullah, Takhayul dan Magic dalam Pandangan
Islam, bandung, Al-maarif, 1997

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 83
MATA KULIAH: TAFSIR IV
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Mahasiswa memahami nilai-nilai al-Quran dalam kehidupan
kemanusiaan, kenegaraan dan kemasyarakatan sehingga bisa
menjadikan al-Quran benar-benar teraplikasikan secara nyata.

Topik Inti
1. Memahami paradigma al-Qur'an tentang dasar-dasar
bernegara
2. Memahami konsep raja' dalam al-Qur'an
3. Memahami pernghargaan al-Qur'an terhadap akal manusia
4. Memahami paradigma al-Qur'an tentang karakteristik
pemimpin yang ideal
5. Memahami paradigma al-Qur'an tentang kesatuan umat
manusia
6. Memahami paradigma al-Qur'an tentang sikap toleransi antar
umat manusia
7. Memahami konsep al-qur'an tentang hubungan internasional
antar manusia
8. Memahami konsep al-qur'an tenang otoritas manusia
mengelola sumber daya alam dan kehidupannya
9. Memahami konsep al-Qur'an tentang etos kerja
10. Memahami paradigma al-Qur'an tentang etika bisnis
11. Memahami konsep al-Qur'an tentang kesetaraan manusia
12. Memahami paradigma al-Qur'an tentang hak milik

Referensi
1. Alusi, Abu al-Fadho al-Shihab al-Din as-Sayyid Mahmud, Ruh
al-Maani fi Tafsiri al-Quran al-Azim wa al-Sab'i al-Matsani,
Beirut: Dar Ihya al-Turas, tt.
2. Hamka, Tafsir al-Azhar, Surabaya: Bina Ilmu, 1981
3. Izutsu, Toshihiko, Konsep-konsep Religius Dalam al-Quran,
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993.
4. Shihab, M. Quraish, Wawasan al-Quran, Bandung, Mizan,
1997
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 84
5. Thabari, Abi J afar Muhammad bin J arir, Jami al-Bayan al-
Tawili ayi al-Quran, Beirut: Dar al-Fikri, tt.
6. Fakhru Ad-Diin, Muhammad Ar-Razzi, 1985.Tafsir Al-Fakhru
Ar-Razzi, Beirut: Daarul Fikr
7. Katsir, Ibnu, 1994 Tafsir Al-Qur'an Al-A'dzhim, Beirut: Daarul
Fikr.
8. Asy-Syuyuti, J alaluddin,danJ alaluddin Al-Mahalli,Tafsir Al-
Quran Al-Adzim, Dar Ilmi, Semarang
9. Rahman, Fazlul, Tema-Tema Pokok Al-Qur'an, Pustaka,
Bandung
10. Shihab, Prof. DR. Umar, Kontekstualitas Al-Quran; kajian
tematik atas ayat-ayat hukum dalam al-Quran, Penamadani,
J akarta
11. ash Shabuni, Muhammad ali Kitab Shafwat al tafsir
12. Al Maududi, Ala M.M. Syarif, M.A. B.A. Dar, M.A., Esensi al
Quran Filsafat, Politik, Ekonomi dan Etika, terj. Ahmad Muslim
(Bandung: Mizan, 1994), cet.VI
13. Al-Qurthubi, Abi Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Anshari,
t.th Al-Jami li Ahkam al-Quran (Juz 19).
14. Al-Shadr, Muhammad Baqir, Sejarah dalam Perspektif al-
Quran: Sebuah Analisis. Pustaka Hidayah, J akarta
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 85
MATA KULIAH: SEMANTIK
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan
Mahasiswa mengetahui manfaat semantik bagi peningkatan keahlian
mereka dalam menafsirkan al-Quran

Topik Inti
1. Semantik sebagai metode untuk memahami al-Quran, kaitannya
dengan ilmu tafsir lainnya, contoh penafsirannya, kelebihan dan
kekurangan, serta persamaan dan perbedaannya dengan ilmu
tafsir lainnya
2. Pengertian semantik, asal usul, tokoh-tokoh, dan perkembang-
annya
3. Semantik al-Quran: pengertian, objek, tujuan, perbedaannya
dengan semantik lainnya, contoh, dan tokoh semantik al-Quran
4. Medan makna: pengertian medan makna, fungsi medan makna
dalam analisis semantik al-Quran, dan aplikasi medan makna
untuk menafsirkan al-Quran
5. Kata sebagai entitas yang hidup dan implikasi metodologis yang
diakibatkannya
6. Aplikasi model analisis sinkronis dan diankronis untuk
menafsirkan al-Quran dengan pendekatan semantik
7. Prosedur penelitian semantik al-Quran
8. Aplikasi pendekatan semantik untuk menafsirkan al-Quran

Daftar Referensi:
1. Referensi Materi:
a. T. Ftima Djajasudarma, Semantik: Pengantar ke Arah Ilmu
Makna
b. Mansoer Pateda, Semantik Leksikal
c. Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan
Semantik Terhadap al-Quran, terj. Agus Fahri Husein dkk
d. Aminuddin, Semantik Pengantar Tentang Studi Makna
e. Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Semantik
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 86
f. Aziz Fachrurrozi, Memahami Ajaran Pokok Islam dalam al-
Quran melalui Kajian Semantik
g. J ean Piaget, Strukturalisme
2. Referensi Aplikasi Pendekatan Semantik:
a. Al-Quran
b. Kitab-kitab Tafsir
c. Makalah mahasiswa
d. Ibn Faris, Maqayia Lughah al-Arabiyyah
e. Ibn Mandzur, Lisan al-Arab
f. Al-Raghib al-Isfahani, Mujam Mufradat li Alfadz al-Quran.

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 87
MATA KULIAH: TAKHRIJ HADITS I
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan
Memiliki Kompetensi dalam Melacak periwayatan dan Otensitas
HADITS

Materi Pembelajaran:
1. Pengantar Takhrij Hadits: Pengertian,wilayah kajian, objek
kajian, dan tujuan pembelajaran matakuliah takhrij Hadits
2. Latar belakang pentingnya takhrij Hadits
3. Latarbelakang pentingnya penelitian Hadits
4. Kegunaan takhrij Hadits
5. Kegunaan penelitian Hadits
6. Nama-nama kitab takhrij Hadits
7. Karakteristik kitab takhrij Hadits
8. Karakteristik kitab nasb ar-rayah
9. Karakteristik kitab al-aspar
10. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan nama sahabat yg
meriwayatkan
11. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan awal lapad matan
12. Metode takhrij dengan menggunakan lapal-lapal matan yg
dominan
13. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan tema Hadits
14. Metode takhrij Hadits dengan mengetahui sifat-sifat khusus
pada matan atau sanadnya
15. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan nama sahabat yg
meriwayatkan
16. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan awal lapad matan
17. Metode takhrij dengan menggunakan lapal-lapal matan yg
dominan
18. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan tema Hadits
19. Metode takhrij Hadits dengan mengetahui sifat-sifat khusus
pada matan atau sanadnya
20. Metode takhrij dengan menggunakan komputer
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 88
21. Itibar Hadits
22. Asbabul Wurud Al-Hadits
23. Tarikh al-Mutun:
24. Ikhtilaf al-Hadits:

Referensi:
1. Mahmud Thahan,Usul al-Hadits wa Dirasatt al-Asanid
2. M.Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadits Nabi Saw
3. Al-Zala'i, Nasb al-Rayah fi Takhrij al-Hadits al-hidayah
4. Al-Iraqi, Al-Asfar min al-Asfar
5. A.J .Wensinck, al-Mujam al-Mufahras li Alfadz al-Hadits al-
Nabawi
6. A.J .Wensinck, Miftah Kunuz al-Sunnah
7. Musnad Ahmad Ibn Hanbal
8. CD Mausuat al-Hadits al-Syarif
9. CD al-Kutub al-Tisah
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 89
SEMESTER VI

MATA KULIAH: FILSAFAT ISLAM KONTEMPORER
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan
Memperoleh gambaran mendalam dan luas terhadap tema-tema
pemikiran modern melalui analisis dari sudut pandang Filsafat Islam
Modern.


Topik Inti
1. Hubungan Akal dan Wahyu secara Struktural
2. Hubungan Akal dan Wahyu secara Fungsional
3. Metodologi dalam Pemikiran Filsafat Islam Modern
4. Maksud dari Pemikiran tentang Tuhan
5. Eksistensi dan Esensi Tuhan
6. Maksud dari Pemikiran tentang Manusia
7. Hakikat Manusia
8. Alam dan Perubahan
9. Alam dan Pluralitas
10. Konsep Kebudayaan
11. Hakikat Kebudayaan
12. Islam dan Seni
13. Konsep Estetika
14. Hakikat Indah dan Tidak Indah
15. Kesatupaduan Umat Manusia


Referensi
A. Wajib
1. Aswab Mahasin dan Berul C. Swamwil (editor), Ruh Islam
dalam Budaya Bangsa, Nomor 5 (tentang Seni Islam)
2. Rahman, Fazlur, Islam dan Modernitas; Tentang Transformasi
Intelektual
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 90
3. Tamara, Nasir dan Elsa Peldi Thaher, Agama dan Dialog Antar
Perdaban
4. Sardar, Ziaudin, The Future of Moslem Civilization

B. Buku Anjuran
1. Andoro, Theodore E. Aesthetic Theory
2. Bakker, J . W. M. SJ ., Fisafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar
3. Cox, Harvey, The Secular City, Secularization and Urbanitation
in Theological Perspective
4. Gertx, Clifford, The Interpretation of Cultures


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 91
MATA KULIAH: SEJARAH TAFSIR INDONESIA
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami perkembangan dan
karakteristik tafsir yang berkembang di Indonsia.

Topik Inti
1. Pengertijan dan ruang lingkup pembahasan tafsir Indonesia.
2. Tafsir al-Qur'an pada masa awal perkembangan Islam di
Indonesia
3. Tafsir al-Qur'an abad XVII XIX M
4. Tarjuman al-Mustafid, Abdur Rauf al-Sinkili (1615 1693)
5. Marh Lubaid Li Kasyf Mana Quran Majid, Muhammad Nawai
al-Bantani (1813-1819).
6. Tafsir al-Qur'an awal Abad XX masa kemerdekaan
7. Al-Furqan fi Tafsiri al-Qur'an, A. Hasan, Bandung 1928
8. Qoeran Indonesia, Sjarikat Kwekschool Moehammadijah
Bahagian karang-mengarang, 1932.
9. Tafsir Hirbana (Bahasa Sunda), Iskandar Indris, 1932.
10. Tafsir Syamsiyah (Penerbitan Terjemah dan Tafsir al-Ittihadul
Islamiyah Pimpinan KH. Sanusi Sukabumi(, 1935.
11. Tafsir Hidayatur Rahman, KH. Munawar Chalil, 1935
12. Tafsir Quran Karim, Prof, Mahmoed Yoenoes, 1935
13. Tafsir al-Qur'an al-Karim, A. Halim Hasan, Zaenal Arifin Abbas
dan Abdurrahman Haetami, 1938
14. Tafsir Qur'an Bahasa Indonesia, Mahmud Aziz, 1942
15. Tafsir al-Qur'an pada masa orde lama
16. Tafsir al-Qur'an al-Majid al-Nur, Prof. Hasbi Ash-Shidieqy,
1956
17. Tafsir Qur'an, Zainuddin Hamidy CS, 1959
18. Tafsir al-Ibris, KH. Bisyri Mushtafa Rembang
19. Tafsir al-Qur'an pada masa orde baru
20. Tafsir al-Azhar, Prof. Hamka, 1966
21. Tafsir al-Bayan, Prof, Hasbi Ash Shidieqy, 1966
22. Al-Qur'an dan terjemahannya, oleh Yayasan Penyelenggara
dan Penterjemah al-Qur'an Departemen Agama RI, 1967
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 92
23. Al-Qur'an suci, boso jawi, Prof. KHR Mohammad Adnan, 1969
24. Al-Huda (berbahasa J awa), H. Bakri Syahid, 1972
25. Tarjamah dan Tafsir al-Qur'an, Huruf Arab dan Latin, H.
Bakhtiar Surin, 1978.
26. Tafsir Rahmat, H. Oemar Bakry, 1983
27. Al-Qur'an Bacaan Mulia, HB. Yasin, 1977
28. Al-Qur'an dan Tafsirannya, Dewan Penafsir al-Qur'an
Departemen Agama RI, 1975
29. Wawasan al-Qur'an Tafsir Maudu'i atas Pelbagai Persoalan
Umat, Quraisy Syihab, 1966
30. Ensiklopedia al-Qur'an, M. Dawan Raharjo, 1966



Buku dan Artikel
1. Departemen Agama RI: Pendahuluan al-Qur'an dan
Terjemahannya
2. Departemen Agama RI: Pendahuluan al-Qur'an dan Tafsirannya
3. Abu Bakar Aceh: Sejarah al-Qur'an, Solo: Ramadani, 1988.
4. Howard M. Federspiel: Popular Indonesian Literature of The
Qur'an, USA, Cornel Modern Indonesia Project, 1994.
5. P.G. Ridel: Earliest Quranic Exegetical Activity in The Malay-
Speaking States, Archipel, 1988
6. A.H. J ohns: Quranic Exegesis in the Malay World: In Search of
a profil dalam A. Rippin (peny) Approaches to the history of the
interpretation of the Qur'an, Oxford: Clarendon Press, 1988
7. Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan
Nusantara Abad XVII-XVIII, Bandung, 1944





JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 93
MATA KULIAH: METODOLOGI TAFSIR I
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa mengetahui perkembangan kecenderungan tafsir,
karakteristik, sumber-sumber para mufassir dan kualitas tafsir sejak
masa Nabi Muhammad SAW hingga abad pertengahan (tafsir klasik)

Topik Inti
1. Pengantar tentang metodologi tafsir masa Nabi hingga abad
pertengahan
2. Sejarah perkembangan studi metodologi tafsir dan manfaat
mempelajarinya
3. Akar dan Batas tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad
pertengahan (awal, golden age dan keruntuhan)
4. Asumsi, Paradigma dan Tujuan Tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan
tafsir awal abad pertengahan, kemajuan dan keruntuhan
5. Pergeseran Epistemologi tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir
abad pertengahan awal, kemajuan, dan keruntuhan
6. Karakteristik Tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad
pertengahan
7. Sumber tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad pertengahan
8. Metode dan Pendekatan tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir
abad pertengahan
9. orientasi penafsiran Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad
pertengahan
10. Contoh Contoh Penafsiran Pada Tafsir Nabi, Sahabat, tabiin
dan tafsir abad pertengahan

Referensi
1. al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Quran, Beirut: Dar al-fikr, 1998
2. al-Suyuti, al-Itqan fi ulum al-Quran, Beirut: Dar al-fikr. T.th
3. Muhammad Yusuf Musa. Bain al-Din wa al-Falsafah Fi Ra yi Ibn
Rusydi wa Falasifah al-ashri al-Wushtha. Mesir: Dar al-Maarif,
1968.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 94
4. Mushthafa Abdu al-Raziq. 1959. Tamhid li Tarikh al-Falsafah al-
Islamiyyah: Manhaj wa Tathbiquh. Cet.II. Kairo: Lajnah wa al-Ta
lif wa al-Tarjamah wa al-Nasyr.
5. Mani Abdul Halim, Manahij al-Mufassirun
6. Muhammmad Abduh, Tafsir al-Manar
7. Fahd al-Rumi, Ittijah al-Tafsir fi Qorni Rabi Asyar
8. Muhammad Husein ad-Dzahabi, al- Tafsir wa al-Mufassirun
9. Muhammad Ali al-Shabuni, al-Tibyan fi Ulum al-Quran
10. Nasr Hamid Abu Zaid, Mafhum An-Nash: Dirasaat fi Ulum al-
Quran, Al-hayah al-Mishriyah al-Ammah li al-KItab, Kairo, 1993
11. Fazlur Rahman, Major Theme of the Quran, Minneapolis,
Chicago, 1980








JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 95
MATA KULIAH: RETORIKA
KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami Ilmu Retorika dengan
macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai
salah satu media untuk transformasi dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang dimilikinya.

Topik Inti
1. Pengertian dan Peranan Retorika
2. Sejarah Perkembangan Ilmu Retorika
a. Retorika Masa Yunani
b. Retorika Masa Romawi
c. Retorika Modern
3. Fungsi dan Tujuan Retorika
4. Unsur-Unsur dalam Retorika
5. Ruang Lingkup Retorika
a. Tahap-Tahap Persiapan Retorika
(1) Bentuk Retorika Lisan
(2) Bentuk Retorika Tulisan
b. Tahap Penyusunan Retorika
c. Tahap Penyampaian Retorika
(1) Bentuk Informatif
(2) Bentuk Persuasif
(3) Bentuk Rekreatif
6. Corak Retorika Impromptu
a. Corak Retorika Naskah
b. Corak Retorika Memoriter
c. Corak Retorika Ekstempore
7. Evaluasi dan Penilaian Hasil Retorika

Referensi
A. Buku Wajib
1. Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, Lathief
Rousdy
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 96
2. Retorika Dawah dan Piblistik dalam Kepemimpinan, A.H.
Hasanuddin
3. Retorika Modern, J alaluddin Rakhmat
4. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, J alaluddin Rakhmat
B. Buku Anjuran
1. Human Communication, J ilid I dan II, Tubb Al-Muzammil.
Stewar dan Sylvia Moss
2. Azas-Azas Komunkasi Antar Manusia, Agus Setiadi
3. Practical Methode in Speech, Baret Harold
4. Basic Speech Communication: Principles and Practices,
Busby Rodolp dan Randal E. Mayor
5. An Introduction to Rhetorical Communication: The Theory
and Practice of Publich Speaking, J ames C. Mccrossoy
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 97
MATA KULIAH: STUDI HADITS DI BARAT
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan
Memahami berbagai pendekatan dan metode yang digunakan para
sarjana Barat dalam mengkaji hadits

Topik Inti
1. Pengantar Studi Hadits di Barat
a. Pendekatan tradisional dan tokoh-tokohnya
b. Pendekatan revisionis dan tokoh-tokohnya
c. Implikasi dua pendekatan terhadap sumber dan
autentisitas hadits
2. Skeptisisme Ignaz Goldziher:
a. Biografi Ignaz Goldziher dan karya-karyanya
b. Sebab-sebab pemalsuan hadits menurut Goldziher
c. Al-Zuhri sebagai pemalsu hadits dalam pandangan
Goldziher
d. Unsur-unsur luar yang masuk dalam literature hadits
menurut Goldziher
3. J oseph Schacht dan teori Backward Projection:
a. Biografi J oseph Schacht dan karya-karyanya
b. Teori Backward Projection
c. Peran para hakim dalam pemalsuan hadits
d. Perkembangan dan matan hadits
e. Kritik para sarjana terhadap pandangan Schacht
4. Nabia Abbott dan periwayatan tertulis:
a. Biografi Nabia Abbott dan karya-karyanya
b. Periwayatan tertulis secara berkesinambungan
c. Perkembangan isnad hadits
5. M.M. Azami dan kritik terhadap Schacht:
a. Biografi Azami dan karya-karyanya
b. Penulisan hadits
c. Kritik terhadap teori Backward Projection
d. Naskah-naskah hadits abad pertama hijriyah
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 98
6. Fazlur Rahman dan upaya penyelamatan sunnah:
a. Biografi Fazlur Rahman dan karya-karyanya
b. Konsep sunnah menurut Fazlur Rahman
c. Pembentukan sunnah ke hadits
d. Teori silent transmisin
e. Kritik isnad menurut Fazlur Rahman
7. G.H.A. J uynboll dan teori common link:
a. Biografi G.H.A. J uynboll dan karya-karyanya
b. Asumsi dasar dan istilah-istilah teknis dalam teori
common link
c. Cara kerja teori common link
d. Implikasi teori common link terhadap sumber dan
asal usul hadits
8. Harald Motzki tentang historisitas isnad keluarga, metode
common link, dan metode tradition-historical:
a. Biografi Harald Motzki dan karya-karyanya
b. Historisitas isnad keluarga
c. Metode common link
d. Metode tradition-historical
9. Yasin Dutton dan konsep Amal penduduk Madinah:
a. Biografi Yasin Dutton dan karya-karyanya
b. Tiga teori tentang hadits sebagai sumber hukum
Islam
c. Autoritas Amal penduduk Madinah
d. Amal versus hadits
e. Perbedaan konsep sunnah, amal, dan hadits
10. Michael Cook dan teori The Spread of Isnad:
a. Biografi Michael Cook dan karya-karyanya
b. Teori The Spread of Isnad
c. Kritik terhadap teori The Spread of Isnad
d. Kritik terhadap teori Michael Cook
11. Norman Calder tentang pertumbuhan organik kitab hadits dan
kritik isnad:
a. Biografi Norman Calder dan karya-karyanya
b. Pertumbuhan organik kitab hadits
c. Kritik isnad sebagai hasil dari kompetisi antara
kelompok Islam
d. Kritik terhadap pandangan Norman Calder
12. Reading english texts tentang peta studi hadits di Barat:
e. Karya Herbert Berg, The Development of Exegesis
in Early Islam
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 99
f. Karya-karya masing-masing tokoh studi hadits di
Barat

Daftar Referensi:
1. Andrew Rippin, Literary Analysis of Quran, Tafsir, and Sira The
Methodologies of J ohn Wansbrough, dalam Richard C. Martin
(ed), Approaches to Islam in Religious Studies
2. Coulson, Noel J ., European Criticism of Hadits Literature, dalam
A.F.I. Boeston and Others (ed), Arabic Literature to The End of
Umayyad Period
3. David S Powers, Studies in Quran and Hadits The Formation of
The Islamic Law of Inheritance
4. Koren J , and Nevo Y.D., Methodological Approaches to Islamic
Studies, dalam Der Islam 68
5. Yusuf Rahman, A Modern Western Approach to The Quran: A
Study of J ohn Wansbroughs Quranic Studies and Its Muslim
Replies, dalam McGill J ournal of Middle East Studies
6. Azami, M.M., Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali
Mustofa Yaqub
7. Brown, Daniel., Islam Menyoal Relevansi Dalam Modern, terj.
J aziar Radianti dan Entin Sriani Muslim
8. Goldziher, Ignaz., Muslim Studies, terj. C.R. Barber dan S.M.
Sterm
9. Goldziher, Ignaz., An Introduction to Islamic Law and Theology,
terj. Andras dan Ruth Hamori
10. Khatib, Muhammad Ajjaj., al-Sunnah Qabla al-Tadwin
11. Yaqub, Ali Musthafa., Kritik Hadits
12. Zaqzuq, Mahmud Hamdi., al-Istishraq wa al-Khalfiyah al-Fikriyah
li al-Sira al-Hadara
13. Akh. Minhaji, J oseph Schachts Contribution to The Study of
Islamic Law
14. Azmi, M.M., Studies in Early Hadits Literature With a Critical
Edition of Some Early Texts
15. Brunschvig, Robert., J oseph Schacht (1902-1969), dalam Studia
Islamica 31
16. J ames Robson, A Review on The Origin of Muhammad
J urisprudence, dalam The Muslim World 42
17. Rahman, Fazlur., Islam, ter. Ahsin Mohammad
18. Rahman, Fazlur., Islamic Methodology is History
19. Schacht, J oseph., The Origin of Muhammadan J urisprudence
20. Schacht, J oseph., An Introduction to Islamic Law
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 100
21. Abbott, Nabia., Hadits Literature: Collection and Transmission of
Hadits, dalam A.F.I. Boeston and Others (ed), Arabic Literature
to The End of Umayyad Period
22. Abbott, Nabia., Studies in Arabic Literary Papyri, Vol II, Quranic
Xommentary and Tradition
23. Azmi, M.M., On Schachts Origins of Muhammadan
J urisprudence
24. Berg, Herbert., The Development of Exegesis in Early Islam: The
Authenticity of Muslim Literature from The Formative Period
25. Hamidullah, Muhammad., A Review on an Introduction to Islamic
Law, dalam Middle East J ournal 19
26. Syuhudi Ismail, M., Kaidah Keshahihan Sanad Hadits
27. Akh. Minhaji, Kontroversi Pembentukan Hukum Islam: Kontribusi
J oseph Schacht, terj. Ali Masrur
28. Azmi, M.M., Hadits: Rules for Acceptance and Transmission,
dalam The Muslim Student Association of The United Stated dan
Canada, The Place of Hadits in Islam
29. David S Powers, Studies in Quran and Hadits The Formation of
The Islamic Law of Inheritance
30. Guillaume, A., Islam
31. Syafi'i, Muhammad ibn Idris., al-Ikhtilaf al-Hadits
32. Syuhudi Ismail, M., Kaidah Keshahihan Sanad Hadits
33. Zuhri, M., Telaah Matan Hadits: Sebuah Tawaran Metodologis
34. J uynboll, G.H.A., Muslim Traditional Studies in Chronology,
Provenance, and Authorship of Early Hadits
35. J uynboll, G.H.A., Some Isnad-Analytical Method Illustrated on
The Basis of Several Woman-Demeaning Sayings from Hadits
Literature, in Studies on The Origin and Uses of Islamic Hadits
36. J uynboll, G.H.A., Some Notes on Islams First Fuqaha Distilled
from Early Hadits Literature, in Studies on The Origin and Uses
of Islamic Hadits
37. J uynboll, G.H.A., On The Origins of The Poetry in Muslim
Tradition Literature, in Studies on The Origin and Uses of Islamic
Hadits
38. J uynboll, G.H.A., Nafi, The Maula of Ibn Umar, and His Position
in Muslim Hadits-Literature
39. J uynboll, G.H.A., The Role of Muammarun in The Early
Development of The Isnad, dalam Wiener Eitschrift Fur Die
Kunde Des Morgenlandes, Vol 81
40. Motzki, Harald., Quo-Vadis Hadits-Forschung? Eine Kritische
Untersuchung Von G.H.A. J uynboll: Nafi, The Maula of Ibn
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 101
Umar, and His Position in Muslim Hadits Literature, dalam Der
Islam 73
41. Motzki, Harald., The Prophet and The Cat: On Dating Malik
Muwatta and Legal Traditions, dalam J SAI 22
42. Motzki, Harald., (ed), The Biography of Muhammad: The Issue of
Sources
43. Motzki, Harald., Whither Hadits-Studies, A Critical Examination
of G.H.A. J uynbolls Nafi, The Maula of Ibn Umar, and His
Position in Muslim Hadits Literature, part 1
44. Dutton, Yasin., Asal Mula Hukum Islam, al-Quran, Muwatha dan
Praktik Madinah, terj. Islamika
45. Dutton, Yasin., Sunnah, Hadits, and Madinan Amal, in J ournal of
Islamic Studies, Vol 4 no 1
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 102
MATA KULIAH: PRAKTEK PROFESI MAHASISWA
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Mahasiswa mempunyai wawasan dan pengalaman praktis dalam
melakukan penelitian hadits yang merupakan pijakan bagi penelitian
hadits selanjutnya.


Topik Inti
1. Takhrijul Hadits
2. Membahas kitab-kitab rijal hadits
a. Kitab-kitab yang membahas para periwayat secara umum
b. Kitab-kitab yang disusun berdasarkan thabaqat ruwat
c. Kitab yang membahas periwayat dalam kutub al-sittah
d. Kitab yang membahas periwayat dalam kutub al-asyrah
e. Kitab yang membahas periwayat shahabat
f. Kitab yang membahas keadaan periwayat

Referensi
A. Buku Wajib
1. Ibnu Saad, Al-Thabaqat al-Kubra
2. Al-Razi, al-Jarh wa Tadil
3. Al-Bukhari, al-Tarikh al-Kabir
4. Al-Mizzi, Tahdzib al-Kamal

B. Buku Anjuran
1. H.M. Syuhudi Isma'il, Ilmu Hadits, Pengantar, Sejarah, dan
Istilah
2. H.M. Syuhudi Isma'il, Kaedah Kesahehan Sanad Hadits
3. Mahmud al-Thahhan, Taisir Musthalahah al-Hadits
4. Muhammad Ajjaj al-Khatib, Ushulu al-Hadits
5. Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an, Al-Suyuthi
6. Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqani
7. Al-Burhan fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 103
SEMESTER VII

MATA KULIAH: METODOLOGI TAFSIR II
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Deskrisi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan gambaran tentang sejarah tafsir,
paradigma dan epistemology tafsir, metode, sumber dan pendekatan
tafsir di era moderen dan kontemporer

Standar Kompetensi
Mahasiswa mengetahui perkembangan kecenderungan tafsir,
karakteristik, sumber-sumber para mufassir dan kualitas tafsir yang
berkembang pada zaman modern dan kontemporer

Topik Inti
1. Pengantar tentang metodologi tafsir moderen dan kontemporer
2. Sejarah perkembangan Tafsir Moderen dan Kontemporer
3. Akar dan Batas tafsir Moderen dan Kontemporer
4. Asumsi, Paradigma dan Tujuan Tafsir Moderen dan
Kontemporer
5. Pergeseran Epistemologi tafsir Moderen dan kontemporer
6. Karakteristik Tafsir moderen dan Kontemporer
7. Sumber tafsir moderen dan kontemporer
8. Metode dan Pendekatan tafsir Moderen dan Kontemporer
9. Validitas Penafsiran Moderen dan Kontemporer
10. ContohContoh Penafsiran Pada Tafsir Moderen dan
Kontemporer

Referensi
1. al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Quran, Beirut: Dar al-fikr,
1998
2. al-Suyuti, al-Itqan fi ulum al-Quran, Beirut: Dar al-fikr. T.th
3. Muhammad Yusuf Musa. Bain al-Din wa al-Falsafah Fi Ra yi
Ibn Rusydi wa Falasifah al-ashri al-Wushtha. Mesir: Dar al-
Maarif, 1968.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 104
4. Mushthafa Abdu al-Raziq. 1959. Tamhid li Tarikh al-Falsafah
al-Islamiyyah: Manhaj wa Tathbiquh. Cet.II. Kairo: Lajnah wa
al-Ta lif wa al-Tarjamah wa al-Nasyr.
5. Mani Abdul Halim, Manahij al-Mufassirun
6. Muhammmad Abduh, Tafsir al-Manar
7. Fahd al-Rumi, Ittijah al-Tafsir fi Qorni Rabi Asyar
8. Muhammad Husein ad-Dzahabi, al- Tafsir wa al-Mufassirun
9. Muhammad Ali al-Shabuni, al-Tibyan fi Ulum al-Quran
10. Nasr Hamid Abu Zaid, Mafhum An-Nash: Dirasaat fi Ulum al-
Quran, Al-hayah al-Mishriyah al-Ammah li al-KItab, Kairo,
1993
11. Fazlur Rahman, Major Theme of the Quran, Minneapolis,
Chicago, 1980






JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 105
MATA KULIAH: METODE SYARAH HADITS
KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan
Memiliki kesadaran tinggi tentang arti penting melakukan syarah
Hadits sebagai bentuk penjabaran wahyu dengan metode yang
benar untuk selanjutnya layak menjadi panduan bagi pengembangan
ilmu

Topik Inti
1. Mahasiswa mema-hami pengertian, wilayah kajian, ob-jek kajian,
dan tujuan pembelajaran mata kuliah metode syarah hadits,
2. Pengantar Metode Syarah Hadits; Pengertian, wilayah kajian,
objek kajian, dan tujuan pembe-lajaran mata kuliah Metode
Syarah Hadits
3. Pengertian syarah hadits; 2. Hakikat syarah hadits; 3.
Latarbelakang perlunya syarah hadits; 4. Kegunaan syarah
hadits; 5. Syarah dan kehujjahan hadits; 6. Hukum mensyarah
hadits; 7. Perlunya metodologi syarah hadits
4. SEJ ARAH PERKEMBANGAN SYARAH HADITS:
5. RUANG LINGKUP SYARAH: 1. Syarah terhadap Sanad Hadits;
2. Syarah atas Sabab Wurd al-Hadits; 3. Syarah atas Matan
Hadits; 4. Ketentuan Umum Syarah Hadits.
6. METODE SYARAH MATAN HADITS QAWLI: 1. Penger-tian dan
Ciri-ciri Matan hadits Qawli; 2. Pendekatan Ilmu Riwyah dan
Dir-yah: 3. Pendekatan Ilmu Nahwu dan Sharf; 4. Pendekat-an
Ilmu Balghah;
7. Metode syarah matan hadits qawli (lanjutan); 5. Pendekatan Ilmu
Dillah; 6. Pende-katan Kaidah-kaidah Ushliyyah; 7. Syarah
dengan Pendekatan Ilmu Terkait; 8. Syarah dengan Pendekatan
Hermeneutik
8. METODE SYARAH MATAN HADITS FI`L
9. METODE SYARAH HADITS TAQRIRI
10. METODE SYARAH MATAN HADITS FA-DHA'IL AL-A`MAL
11. PERSELISIHAN DILALAH HADITS

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 106
Referensi
1. Mujiyo Nurkholis, Metode Syarah Hadits.
2. Kitab-kitab hadits dan Kitab-kitab syarah hadits
3. Kitab-kitab Ilmu dan mushthalah hadits
4. Kitab-kitab ushul fiqh
5. Muhammad Sulai-man Al-Asyqar, Af`al al-Rasul Saw. wa
Dilalatuha `ala al-Ahkam al-Syari`iyyah, Muassasah Al-Risalah,
Beirut, 1991.
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 107
MATA KULIAH: MEMBAHAS KITAB TAFSIR I
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Deskripsi Matakuliah
Matakuliah ini mengajarkan pada mahasiswa tentang khazanah
intelektual klasik pada aspek tafsir yang merupakan bahan yang
menarik dikaji. Baik dari sisi metodologi tafsir, maupun atau juga
dari sisi histories. Kitab tafsir klasik sebagai produk pemikiran
manusia tentu akan menghasilkan gambaran yang menarik tentang
alternative solusi yang ditawarkan mufassir untuk menyelesaikan
persoalan kehidupan manusia pada saat itu.

Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menganalisa kitab-
kitab tafsir sejak masa al-Thabari hingga M.Abduh dari berbagai
corak dan metodenya

Topik Inti
1. Pengantar metode studi kitab-kitab tafsir
2. Tafsir al-Thabari
3. Tafsir Ibnu Katsir
4. Tafsir al-Kasysyaf
5. Tafsir Mafatih al-Gaib
6. Tafsir al-Qurtubi
7. Tafsir Ahkam al-Quran li Ibnu al-Arabi
8. Tafsir Ruh al-maani
9. Tafsir Lubab al-Tawil fi Maan al-tanzil

Referensi
1. Mani Abdul Halim, Manahij al-Mufassirun
2. Fahd al-Rumi, Ittijah al-Tafsir fi Qorni Rabi Asyar
3. Muhammad Husein ad-Dzahabi, al- Tafsir wa al-Mufassirun
4. Ibn J arir al- Thabari,Tafsir Jami al-Bayan fi Tafsir al-Quran
5. Ibnu Katsir, Tafsir al-Quran al-Adzim
6. al-Zamaksyari Tafsir al-Kasyasyaf an Haqa'iq al-Tanzil wa
Uyun al-Aqawil fi wujuh al-Tawil
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 108
7. Fakhrudin al-Razi, Tafsir Mafatih al-Ghaib
8. Al-Tsaalabi,Tafsir al-Jawahir al Hisan fi Tafsir al-Quran
9. al-Qurtubi Tafsir al-Jami li Ahkam al-Quran wa al-Mubayyin
lima Tadammanah min al-Sunnah wa ayin Furqan
10. Tafsir Rawaiul Bayan
11. Ibn al-Arabi Tafsir al-Ahkam al-Quran li Ibn Arabi
12. al- Alusi, Tafsir Ruh al-Maani
13. al-Khazin Tafsir Lubab al-Tawil fi Maani al Tanzil
14. Kitab-kitab tafsir yang menjadi topic bahasan mata kuliah ini

JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 109
MATA KULIAH: MEBAHAS KITAB HADITS 2
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS


Tujuan:
Memiliki wawasan tentang sistematika penulisan kitabkitab Ha-
dits dalam program/soft ware

Materi perkuliahan:
1. Metode Muwatha dan Mushonnaf
2. Metode J uz dan Mustakhroj
3. Metode J AMI / J AWAMI
4. Metode MUJ AM dan ZIYADAT
5. Persoalan- Persoalan Hadits 1
6. Persoalan- Persoalan Hadits 2
7. Penulisan Berdasar Kualitas / Sifat Hadits
8. Penulisan Berdasar Kualitas / Sifat Hadits
9. Komputerisasi Kitab Hadits
10. Studi Hadits Modern Di Internet

Referensi:
1. Moh Abdul Aziz Khulli, Tarikh Funun Hadits, Kairo: Maktabah
Istiqomah
2. Azami MM, Hadits Nabi dan sejarah Kodifikasinya, terj.Mustofa
Ya'qub, J akarta: Pustaka Frdaus, 1994
3. Muwatha: Malik bin Anas
4. Muwatha: AL Marwazi
5. Mushonnaf: Hammadah bin Salamah
6. Mushonnaf: Wakibin jarrah
7. Mushonnaf: Ibnu Abi Syaibah
8. Juz al Jihad: Abdullah bin Mubarak
9. Juz al Zuhd: Ahmad bin Hambal
10. JuzRoful Yadain:Bukhori
11. Mustakhraj ala Bukhar Karya Ismaili i
12. Mustakhraj ala Shahihahin Karya Abu Nuaim
13. J ami al kabir: Suyuthi
14. Jami al aHadits: Ahmad Abd J awad
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 110
15. Jami ala sanid: Ibnu Atsir
16. Mujam Shagir Kabir; Tabrani
17. Mujam Suyukh: Ibnu al Muqri
18. Zawaid Musnad Ahmad: Haitami
19. Zawaid Mujam -Kabir: Haitami
20. CD PROGRAM / SOFTWARE
21. Kutubut Tisah
22. Maktaba Syamila
23. Alfiyyah
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 111
MATA KULIAH: AL-DAKHL F AL-TAFSR
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS



Tujuan
1. Mahasiswa memahami perbedaan akar kata antara al-dakhl dan
al-dukhl.
2. Mahasiswa menemukan dan memahami beberapa kata al-dakhl
dan derivasinya dalam Alquran dan Haditst.
3. Mahasiswa memahami beberapa pengertian kebahasaan kata al-
dakhl.
4. Mahasiswa memahami makna pusat al-dakhl dan faktornya.
5. Mahasiswa memperoleh gambaran arti al-dakhl bila dikaitkan
dengan Tafsir.
6. Mahasiswa memperoleh gambaran bahwa al-dakhl ada dalam
tafsir, namun tidak ada dalam Alquran.

Materi Perkuliahan:
1. Makna Kebahasaan Al-Dakhl
2. Terminologi al-Dakhl f al-Tafsr
3. Tafsir Bi Al-Matsr
4. Logika Positif, Logika Asumtif, Dan Kontradiksi
5. Ashl Al-Naqli
6. Dakhl Al-Naqli
7. Ashl Al-Rayi
8. Al-Dakhl Pada Masa Sahabat

Sumber;
1. al-Alsi, Mahmd Abu al-Fadhl, Rh al-Ma`ni, Beirut: Dr Ihy
al-Turts al-`Arabi, tth
2. al-Dzahabi, al-Tafsr wa al-Mufassirn
3. al-Qurthubi, Muhammad ibn Ahmad ibn Abi Bakr, al-Jmi` li
Ahkm al-Qurn, Kairo: Dr al-Sya`b, 1372H
4. al-Rghib al-Ashfahni, al-Mufradt F Gharb Alqurn, Libanon:
Dr al-Ma'rifah
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 112
5. al-Saythi, J all al-Dn `Abdurrahmn, al-Itqn f `Ulm al-
Qurn, Kairo: Dr al-Fikr
6. Ibnu Katsr, Tafsr al-Qurn al-`Azhm
7. Ibnu Manzhr al-Ifrqi, Lisn al-`Arab, Beirut: Dr Shdir, 1956
8. Ibnu Rusyd al-Qurthubi, Bidyah al-Mujtahid wa Nihyah al-
Muqtashid, tt., Dr al-Fikr, tth., J ilid 2, hlm. 30 dan 33
9. Ibrhm Mushthaf, et al., al-Mu`jam al-Wasth, Istanbul, Turki:
Dr al-Dawah, 1990
10. Khalfah, Ibrhm, al-Dakhl f al-Tafsr, Kairo; Dr al-Bayn,
1404 H
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 113
SEMESTER VIII

MATA KULIAH: MEMBAHAS KITAB TAFSIR II
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS




Tujuan
Mata kuliah ini mengantarkan mahasiswa agar memiliki kesadaran
pentingnya mempelajari karya-karya tafsir para ulama moderen di
timur tengah dan di Indonesia sehinggga mampu memahami dan
menganalisis latar belakang, metode (manhaj), corak (ittijah) dan
sumber (masdar) tafsirnya, serta terampil mengaflikasikan dan
mengembangkannya dalam menafsirkan al-Qur'an.

Topik Inti
1. Pembabakan tafsir moderen dan kontemporer serta latar
belakang kemunculannya
2. ciri-ciri umum dan khusus tafsir moderen
3. Tafsir al-Manar, karya Muahmmad Abduh dan Rasyid Ridla
4. Tafsir Mahaasin al-Ta'wil, karya J amaluddin al-Qasimiy
5. Tafsir al-J awahir, karya Thanthawi J awhari
6. Tafsir al-Maraghi, karya Muhammad Musthafa al-Maraghi
7. Shafwat al-Tafasir, karya Ali AshShabuni
8. Tafsir al-Wadhih, karya Muhammad Mahmud Hijazi
9. Tafsir al-Bayani, karya 'Aisyah 'Abdurrahman bint al-Syathiy
10. Tafsir al-Qur'an al-Karim karya Mahmud Syaltut
11. Tafsir al-Azhar karya HAMKA
12. Tafsir al-Furqon Karya A.Hasan
13. Tafsir Tamsjijjatoel Moeslimien fie Tafsieri Kalami Robbil
'Alamien karya KH. Ahmad Sanusi
14. Tafsir Al Misbah karya Muhammad Quraisy Shihab
15. Tafsir Ayat Suci Lenyepanen Karya E. Hasyim


JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 114
Referensi
1. Abdul Mustaqim, Madzahibut Tafasir; Nashiruddin Baidan,
2. Metodologi Penafsiran Al-Qur'an;
3. Fahd al-Rumi, Ittijahat al-Tafsir fi al-Qorn Rabi' 'Ashr;
4. Mushthafa Shawi al-J uwaeni, Manahij fi al-Tafsir;
5. Abdul Majid Abdu Salam al-Muhtasib, al-Ittijahat al-Tafsir fi al-
'ashr al-Hadits;
6. Muhammad Husain al-Dzagabi, al-Ittijahat al-Munharifah fi
Tafsiral-Qur'an al-Karim Dawfi'uha wa Daf'uha;
7. Abdul Hay al- Farmawy, al-Bidayah fi Tafsir Al Maudhu'i;
8. Fahd al-Rumi, Buhuts fi ushul al-tafsir wa Manahijuh,
9. Mani' Abdul Halim mahmud Manahij al-Mufasirin.
10. Fahd al-Rumi, Ittijahat al-Tafsir fi al-Qorn Rabi' 'Ashr;
11. Mushthafa Shawi al-J uwaeni, Manahij fi al-Tafsir; Abdul Majid
12. Abdu Salam al-Muhtasib, al-Ittijahat al-Tafsir fi al-'ashr al-Hadits;
13. Muhammad Husain al-Dzagabi, al-Ittijahat al-Munharifah fi
Tafsiral-Qur'an al-Karim Dawfi'uha wa Daf'uha;
14. Rasyid Ridla, Tafsir al-Manar,
15. Abdullah Mahmud Syahatah, Manhaj Imam Abduh fi Tafsiril
Qur'an;
16. al-Qasimiy, Tafsir Mahaasin al-Ta'wil,
17. Muhammad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi;
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 115
MATA KULIAH: ILAL AL-HADITS
KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
BOBOT: 2 SKS

Tujuan
Memiliki kesadaran tinggi tentang arti penting memahami Ilal al-
Hadits dalam mengkaji dan meneliti hadits dengan metode yang
benar

Topik
1. Pengertian Ilal al-Hadits
2. Wilayah Kajian Ilal al-Hadits
3. Objek Kajian Ilal al-Hadits
4. Tujuan Pembelajaran Ilal al-Hadits
5. Urgensi Ilal al-Hadits dalam kajian Hadits
6. Perbedaan Ilal dengan al-J arh wa al-Tadil
7. Sejarah penyusunan dan perkembangan kitab Ilal al-Hadits
8. Metodologi penyusunan kitab Ilal al-Hadits
9. Karakteristik kitab Ilal al-Hadits
10. Variant kitab Ilal al-Hadits
11. Mengenal pakar Ilal al-Hadits
12. Sebab-sebab umum adanya ilal dalam hadits
13. Sebab-sebab khusus adanya ilal dalam hadits
14. Ikhtishar hadits dan riwayat bi al-makna
15. Periwayatan rawi yang tsiqat dari orang yang dla'if dan majruh
16. Mengetahui unsur-unsur untuk mengetahui illat dalam hadits

Referensi
1. Hamam Sa'id Abdurrahman, Ilal al-Hadits
2. Hamam Sa'id, al-Fikr al-Manhaji ind al-Muhadditsn
3. Al-Hakim, Marifat fi Ilm al-Riwayat
4. Haji Khalifah, Kasf al-Dhunun
5. Al-Kattani, al-Risalah al-Mustatrafah
6. Umar Ridla Kahalah, Mujam al-Muallifin
7. Brocklemen, GAL
8. Khairuddin al-Zirikly, al-Alam
JurusanTafsir Hadits
Fakultas UshuluddinUI N SGD Bandung 116
9. Nashir al-Din al-Asad (Editor) dkk., Fihris Syamil li al-Turats
10. Muhyi al-Din Athiyah, Dalil Muallafat al-Hadits
11. M. Dede Rodliyana, Sejarah Perkembangan Pemikiran Ulum al-
Hadits Al-Nasa'i, al-thabaqat
12. Hamam Abd al-Rahman, al-Fikr al-Manhaji ind al-Muhadditsin
13. Hamam Abd al-Rahman, Ilal al-Hadits
14. Asad Salim Qayyim, Ilm Thabaqat al-Muhadditsin

Anda mungkin juga menyukai