BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar masyarakat memilih menyembuhkan penyakit ringan
yang sering diderita tidak dengan pergi ke dokter atau meminum obat yang
dijual diapotik atau pasaran, mereka lebih cenderung memilih menyembuhkan
penyakit dengan cara tradisional yang sudah turun-temurun dilakukan oleh
orang-orang tua jaman dahulu. Penyembuhan secara tradisional ini banyak
macamnya, seperti minum jamu, pijat, kerokan dan bekam.
Beberapa penyakit ringan yang sering diderita dikalangan masyarakat
diantaranya masuk angin dan pegal-pegal. Salah satu cara tradisional yang
sering digunakan oleh masyarakat dalam menyembuhkan masuk angin adalah
kerokan. Pengobatan tradisional dengan cara menekan dan menggeserkan
benda tumpul di permukaan kulit ini, secara ilmiah terbukti mampu
mengobati gejala masuk angin, yang dalam istilah kedokteran disebut
common cold atau sindroma dingin.
Tahun 2005 Dr. Didik Tamtomo salah seorang pengajar di Fakultas
Kedokteran UNS melakukan penelitian terhadap kerokan sebagai prasyarat
meraih gelar doktor pada Program Studi Kedokteran S3 Pasca Sarjana Unair
Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kadar IL-1B,
C1q dan B-endorfin setelah kerokan cenderung meningkat, yang bermakna
menyebabkan nyeri otot berkurang, rasa nyaman, segar dan eforia. Sedang
kadar C3 dan PGE2 setelah kerokan cenderung menurun yang menyebabkan
nyeri otot berkurang.
Anjani Sekar Arum S.KOm pada tahun 2011 membuat sebuah perangkat
lunak untuk mengidentifikasi penyakit nyeri otot pada punggung berdasarkan
warna merah kerokan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan dengan
algoritma pembelajaran backpropagation. Kesimpulan yang diambil dari
penelitian tersebut adalah ukuran citra mempengaruhi waktu proses dan citra
setiap subyek (sakit & sehat) memiliki tingkat kemerahan pada kulit yang
berbeda yang merupakan unik.
Penelitian tentang kerokan ini termasuk unik, hal ini lah yang melatar-
belakangi penyusunan Tugas Akhir tentang pembuatan aplikasi kerokan
menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan berdasar pada hasil citra yang di
Grayscale bagian green untuk dihistogramkan dan dinormalisasikan
kemudian digunakan untuk data dalam Jaringan Syaraf Tiruan yang berjudul
pengenalan bagian tubuh yang sakit karena masuk angin berdasarkan analisa
histogram citra kerokan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Backpropagation (tanpa proses pengurangan citra).

















B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ingin diteliti atau dipecahkan dalam penelitian
ini yaitu cara untuk mengetahui bagian tubuh yang masuk angin berdasarkan
analisa citra kerokan menggunakan teknik pengolahan citra digital tanpa
proses pengurangan citra.

C. Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya masalah dalam penelitian ini, maka
diberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Membangun suatu aplikasi untuk mengidientifikasi bagian tubuh yang
sakit berdasarkan citra kerokan yang berbasis Jaringan Syaraf Tiruan
(JST).
2. Menganalisa bagian tubuh yang sakit berdasarkan histogram citra kerokan
seseorang tanpa proses pengurangan citra.
3. Penelitian dilakukan terhadap responden yang sedang masuk angin
maupun sedang sehat yang terdiri dari 12 orang responden. Dari semua
data yang didapat digunakan untuk pelatihan sebanyak 80% dan 20%
untuk pengujian.
4. Masing-masing responden dikerok berulang-ulang untuk mendapatkan
event yang berbeda-beda.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu aplikasi perangkat lunak
berbasis Jaringan Syaraf Tiruan (JST) untuk mengetahui bagian tubuh yang
masuk angin berdasarkan hasil citra kerokan seseorang.

E. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah menghasilkan cara
atau aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetahui masuk angin
berdasarkan hasil citra kerokan seseorang yang dimasukkan kedalam Jaringan
Syaraf Tiruan.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan untuk mengetahui gejala masuk
angin atau rasa nyeri otot yang di alami oleh seseorang berdasar citra kerokan
yang kemudian digunakan untuk data jaringan syaraf tiruan.

G. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Melakukan studi kepustakaan untuk pengumpulan data dan informasi
dilakukan terhadap catatan atau arsip yang berkaitan dengan metode, alat
dan bahan yang digunakan pada penelitian, yang berupa buku, textbook
atau situs-situs internet.

2. Pengambilan Sample Data
Pengambilan sample data dilakukan guna mendapatkan data yang akan
digunakan dalam penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan
mengambil data citra responden yang belum dilakukan kerokan dengan
yang sudah dilakukan kerokan sebagai pembanding.

H. Sistematika Penulisan
Sistemmatika dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, maksud dan
tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika
penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi dasar-dasar teori yang menjadi acuan dalam penyusunan skripsi
yang mendukung judul dari kegiatan yang dilakukan peneliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan metode dan tahap-tahap yang akan digunakan dalam
penyusunan laporan tugas akhir. Serta tools atau alat yang digunakan dalam
pembuatan perangkat lunak.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini berisikan mengenai tahapan dalam pembuatan aplikasi penelitian,
analisa dan perancangan aplikasi perangkat lunak yang akan diteliti.
Pengujian dilakukan untuk menentukan apakah model telah sesuai yang
diharapkan sehingga layak diimplementasikan. Bila belum layak
diimplementasikan akan dilakukan perbaikan rancangan kembali.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan hasil dari penelitian dari citra kerokan yang dianalisis
menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan yang berguna untuk mengetahui bagian
tubuh yang sakit menggunakan alat bantu software MATLABR2010a 7.10.0.

BAB VI PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dalam laporan kegiatan tugas akhir yang
berisikan kesimpulan serta saran dari keseluruhan laporan yang telah dibuat.