Anda di halaman 1dari 18

KARYA ILMIAH

CESTODA
Oleh:
Sri Agung Fitri Kusuma, M.Si., At
!"I#ERSITAS $AD%AD%ARA"
FAK!LTAS FARMASI
%!"I &'('
CESTODA
1. Pendahuluan Tentang Cacing (Helminth)
Penyakit yang disebabkan cacing atau biasa disebut dengan helminthiasis
meruakan salah satu enyakit yang banyak ter!adi" terutama di daerah
tr#is. $eberadaan enyakit ini berkaitan dengan %akt#r cuaca" tingkat
sanitasi lingkungan dan s#si#&ek#n#mi masyarakat. Cacing memerlukan
suhu dan kelembaban udara tertentu untuk hidu dan berkembang biak.
Penyebaran enyakit ini daat ter!adi secara langsung mauun tidak
langsung. $ebiasaan masyarakat dalam mengk#nsumsi sayuran mentah"
daging atau ikan yang dimasak setengah matang meruakan salah satu
cara enularan secara langsung. 'ila dalam bahan makanan tersebut
terdaat kista atau lar(a cacing" maka siklus hidu cacing daat men!adi
lengka" dan ter!adilah in%eksi dalam tubuh manusia. 'erbeda dengan
in%eksi bakteri" (irus dan mikr##rganisme lainnya" cacing de)asa tidak
bertambah banyak di dalam tubuh manusia. Penyebaran enyakit ini un
daat ter!adi melalui erantaraan serangga seerti nyamuk dan lalat
engisa darah yang daat menyebarkan telur cacing dari %eses enderita
cacingan. Di saming itu" kebiasaan enggunaan %eses manusia sebagai
uuk tanaman daat meningkatkan enyebaran telur cacing" karena
daat mengk#ntaminasi tanah" air rumah tangga dan tanaman angan
tertentu.
Cacing yang bersi%at arasit ada manusia terbagi atas dua g#l#ngan besar
yaitu cacing bulat (nemathelminthes)dan cacing iih (latyhelminthes).
*#l#ngan +emathelminthes terbagi lagi men!adi kelas nemat#de"
sdangkan g#l#ngan latyhelminthes terbagi men!adi kelas tremat#da dan
cest#da.
Pada bahasan ini" akan diuraikan mengenai kelas cest#da secara umum dan
dua c#nt#h arasit yang aling banyak mengin%eksi manusia yaitu Taenia
saginata dan T. solium.
,. Cest#da
,.1 endahuluan
Cest#da atau cacing ita meruakan cacing ita yang siklus hidunya ada
yang memerlukan air untuk menetaskan telurnya (c#nt#h -
Diphyllobothrium latum) sedangkan yang lainnya cuku menggunakan
tanah.
Dalam enularannya keada manusia" ada yang memerlukan intermediate
h#st" namun ada !uga yang daat menulari manusia tana erantara
(c#nt#h- Hymenolepis nana).
,., .#r%#l#gi /mum Cest#da
/kuran cacing de)asa ber(ariasi dari yang an!angnya hanya 01 mm
( c#nt#h- Hymenolepis nana) hingga yang an!angnya 11&1, m (c#nt#h- Taenia
saginata dan Diphyllobothrium latum). 'netuk badan cacing de)asa meman!ang
menyeruai ita" biasanya iih d#rs#(entral (dari belakang ke dean). Cacing ini
terdiri atas s)*le+ (keala) yang dilengkai dengan alat isa dan kait&kait"
ber%ungsi sebagai alat untuk melekatkan atau mengaitkan diri ada dinding usus
manusia. Di belakang sc#le2 terdaat leher, yang meruakan bagian cacing yang
tidak bersegmen. Di belakang leher terdaat r*gl*ti, yang semakin lama
semakin banyak" sehingga menyebabkan cacing men!adi semakin an!ang dan
bersegmen&segmen. Setia r#gl#tid atau segmen dilengkaai dengan alat
rer#duksi !antan dan betina. Semakin !auh dari sc#le2" maka r#gl#tid nya
semakin tua" sehingga r#gl#tid yang aling u!ung se#lah&#lah hanya sebagai
kant#ng telur sa!a. Pr#gl#tid yang aling u!ung tersebut disebut dengan gra-i,a.
Seluruh bagian cacing" mulai dari sc#lle2 samai r#gl#tid gra(id disebut dengan
str*.ila.
,.3 Sistem 4er#duksi Cest#da
Cest#da meruakan cacing yang bersi%at herma%r#dit.
,.0 Sistem Pencernaan Cest#da
Cest#da berbeda dengan nemat#de dan tremat#da" tidak memunyai usus.
Cest#da tidak memunyai saluran cerna. .akanan masuk ke dalam tubh cacing
melalui enyeraan #leh ermukaan sel cacing.
,.5 Sesies $elas cest#da
Sesies kelas cest#da yang daat menimbulkan in%eksi ada manusia adalah
sebagai berikut- Diphyllobothrium latum, Hymenolepis nana, Taenia saginata, T.
solium, Echinococcus granulosus dan E. multilocularis.
,.6 H#st
.anusia meruakan h#st cest#da ini dalam bentuk sebagai berikut-
Cacing de)asa" untuk sesies D. latum" T. saginata" T. solium" H.
nana" H. diminuta" dan Dypylidium caninum.
7ar(a" untuk sesies Diphyllobothrium s." T. solium, H. nana, E.
granul#sus" dan multiceps.
3. Taenia solium
3.1 Distribusi *e#gra%ik
Taenia s#lium adalah arasit k#sm##lit" namun akan sulit ditemukan
ada +egara&negra islami. T. s#lium meruakan ath#gen yang umum
terdaat di lingkungan yang buruk" dimana manusia tinggalnya sangat
berdekatan dengan babi& babi dan memakan daging babi yang kurang
matang. Oleh karena itu" enyakit cacingan karena cacing T. s#lium ini
sangat !arang ditemukan ada lingkungan muslim.
Caing tersebut banyak ditemukan di negara&negara yang memunyai
banyak eternakan babi dan di daerah yang enduduknya banyak
menyanta daging babi atau berhubungan dengan religi tertentu yang
memiliki kebiasaan untuk mengk#nsumsi daging babi" seerti di Er#a
(*8ech" Sl#)akia" $r#atia" dan Serbia)" Amerika latin" Cina" 9ndia"
Amerika /tara" dan !uga beberaa daerah di 9nd#nesia ( 9rian :aya" 'ali
dan Sumatera /tara).
Hasil sur(ey laangan yang diadakan ada tahun ,111 dan ,111" ara
eneliti menemukan bah)a menun!ukkan 5 (;.6<) dari 5; masyarakat
l#kal dan = (11<) dari 60 an!ing l#cal yang hidu kira&kira 1 km dari
ibuk#ta l#cal" )amena" :aya)i!aya" ditemukan cacing ita de)asa dan
sistiserkus T. s#lium. $arena re(alensi cacing ini telah mendunia dan
meningkatnya imigrasi dan !umlah turis asing" T. s#lium meruakan salah
satu ath#gen enting di /nited stated. Dari 111 !uta in%eksi cacingan er
tahunnya" 51 !uta kasus in%eksi tersebut disebabkan #leh T. s#lium. 9n%eksi
T. s#lium !arang memasuki /nited states kecuali daerah dengan tingkat
imigrasi tinggi dari .e2ic#" 7atin America" 9berian eninsula" Sla(ic
c#untries" A%rica" 9ndia" S#utheast Asia" dan China.
3., .#r%#l#gi
Cacing de)asa daat berukuran 3&;m. Struktur tubuh cacing ini terdiri
dari sk#le2" leher dan r#gl#tid. Cacing de)asa menemel ada dinding
usus dengan sc#le2 nya" sedangkan sistiserkus nya terdaat di !aringan
#t#t atau subkutan. Cacing ini terdiri dari ;11&1111 ruas r#gl#tid. Sk#le2
yang bulat berukuran kira&kira 1 mm" memunyai 0 buah batil isa dengan
r#stelum (t#n!#lan lemak) yang memunyai , baris kait" masing&masing
sebanyak ,5&31 buah.
'entuk r#gl#tid gra(id nya memunyai ukuran an!ang yang hamer
sama dengan lebarnya" daat dilihat ada gambar>. :umlah cabang uterus
ada r#gl#tid gra(id adalah =&1, buah ada satu sisi. 7ubang kelamin
letaknya bergantian selang seling ada sisi kanan atau kiri str#bila secara
tidak beraturan.
Pr#gl#tid gra(id berisi kira&kira 31.111&51.111 buah telur. Telurnya keluar
melalui r#bekan celah ada r#gl#tid. Telur daat dileaskan bersama
r#gl#tid atau tersendiri melalui lubang uterus.
3.3 H#st
H#st de%initi(e cacing ini adalah manusia" sedangkan h#st intermediate
nya adalah babi" m#nyet" #nta" an!ing" babi hutan" d#mba" kucing" tikus
dan manusia. Hal ini ter!adi bila manusia memakan daging babi yang
mengandung sistiserkus T. solium. Sebagai h#st intermediate" babi daat
mengandung cacing ini bila telur cacing yang terdaat ada %eses manusia
yang terin%eksi termakan.
'ila manusia bertindak sebagai intermediate h#st" maka sistiserkus T.
s#lium berada di dalam !aringan #t#t atau !aringan subkutan. Hal ini ter!adi
bila manusia makan makanan yang terk#ntaminasi #leh telur T. s#lium.
9n%eksi ada manusia" umumnya ter!adi melalui makanan atau minuman
yang terk#ntaminasi telur cacing T. s#lium. Telur cacing tersebut daat
berasal dari enderita yang mengandung cacing de)asa atauun
aut#in%eksi dari enderita itu sendiri (%eses&tangan&mulut). He)an lain dan
an!ing un daat mengandung sistiserkus di dalam dagingnya bila
terin%eksi #leh telur T. s#lium. ($eterangan- de%initi(e h#st adalah temat
arasit hidu" tumbuh men!adi de)asa dan berkembangbiak secara
seksual). 9ntermediat h#st adalah temat arasit tumbuh men!adi bentuk
in%ekti% yang sia ditularkan keada manusia.). +ama enyakit yang
disebabkan #leh cacing de)asa disebut Teniasis s#lium" sedangkan yang
disebabkan #leh stadium lar(a disebut sistiserk#sis.
3.0 siklus hidu
Telur keluar dari r#gl#tid gra(id" baik setelah r#gl#tid leas dari
str#bila" atauun belum. Telur keluar dari tubuh manusia bersama %eses.
Telur yang !atuh ke tanah bila termakan manusia atau babi" akan
memasuki usus dan menetas di usus. $emudian lar(a akan menembus
dinding usus dan daat memasuki aliran darah lima atau aliran darah"
serta beredar ke seluruh tubuh.Sebagian besar akan masuk ke dalam #t#t
atau ke dalam !aringan subkutan. Dalam )aktu 61&=1 hari akan
berkembang men!adi sistiserkus (cacing gelembung) yang meneta di
dalam #t#t atau !aringan subkutan ada undak dan unggung babi.
'ila manusia memakan daging babi yang mengandung sistiserkus" maka
sistiserkus ini akan menetas di dalam usus men!adi lar(a dan dalam )aktu
5&1, minggu tumbuh men!adi cacing de)asa yang meneta di dalam usus"
kemudian meleasakan r#gl#tid dengan telur. 'iasanya hanya ada satu
cacing yang menemati usus saat itu" namun dikerahui bah)a di usus
manusia !uga daat ditemati #leh banyak cacing. 'ahkan dila#rkan
cacing T. s#lium ini daat bertahan dalam tubuh manusia selama ,5 tahun
atau lebih. Siklus hidu T. s#lium dan T. saginata memunyai banyak
kesamaan" hanya berbeda di h#st intermediatnya sa!a" daat dilihat ada
gambar>
*ambar 1. Daur hidu T. s#lium
$eterangan-
Orang menelan lar(a cacing dengan memakan daging babi yang
terk#ntaminasi dengan lar(a dalam sistiserkus" yang belum matang.
7ara(a berkembang men!adi bentuk de)asa (hanya ter!adi dalam tubuh
manusia)>(tae)#rm)
Cacing de)asa tersebut kemudian melekat ada laisan usus manusia dan
meleaskan telurnya dalam tin!a manusia tersebut.
'abi k#ntak dengan tin!a manusia tersebut dan menelantelur cacing
tersebut.
Telur cacing tersebut kemudian berenetrasi menu!u usus kecil babi"
mamasuki embuluh darah #rtal hati" kemudian memasuki sirkulasi
darah umum.
Telur tersebut indah ke kerangka atau #t#t !antung dan berubah mena!di
sistiserkus.
Aut#in%eksi daat ter!adi dalam kasus ini bila terkadang manusia yang
terin%eksi tersebut tana senga!a menelan telur T. s#ilum yang terdaat
ada tin!anya. :ika hal ini ter!adi maka sistiserkus daat terbentuk dalam
!aringan tubuh" tai biasanya #tak meruakan temaat yang c#c#k
berdasarkan a%initasnya. Oleh karena itu" neur#sistiserk#sis daat ter!adi.
3.5 *e!ala Penyakit
Cacing de)asa yang berada di dalam usus !arang menimbulkan ge!ala.
*e!ala yang sering muncul adalah sakit ulu hati" na%su makn meningkat"
lemah dan berat badan menurun.
*e!ala yang disebabkan adanya sistiserkus di dalam !aringan tubuh"
bermacam&macam tergantung ada #rgan yang terin%eksi dan !umlah
sistiserkus. 'ila !umlahnya sedikit dan hanya tersebar di !aringan
subkutan" biasanya tana ge!ala atau hanya berua ben!#lan&ben!#lan kecil
di ba)ah kulit (subkutan). Pada manusia" sistiserkus atau lar(a T. s#lium
sering menghinggai !aringan subkutan" mata" !aringan #tak" #t#t" #t#t
!antung" hati" aru dan r#ngga erut.
'ila sistiserkus berada di !aringan #tak" sumsum tulang belakang" mata
atau #t#t !antung" akan mengakibatkan hal yang serius bahkan samai
kematian. Dila#rkan bah)a sebuah sistiserkus tunggal yang ditemukan
dalam (entrikel 9? dari #tak daat menyebabkan kematian.
Pat#l#gi yang berkaitan dengan sistiserk#sis tergantung bagian #rgan yang
terin%eksi dan !umlah sistiserkusnya. 9n%eksi yang hanya terdiri dari
se!umlah kecil sistiserkus dalam hati atau #t#t biasanya tidak terlalu
berbahaya dan biasanya tana ge!ala" namun daat !uga mengakibatkan
mi#sitis" yang disertai dengan demam dan e#sin#%ilia. Di saming itu"
se!umlah sistiserkus yang sedikit" !ika berl#kasi dalam beberaa daeran
yang sensiti(e ada badan" daat menyebabkan kerusakan yang sulit
dierbaiki. C#nt#hnya" bila sistiserkus samai di mata" daat
menyebabkan ter!adinya kebutaan@ sistiserkus yang samai ke urat sara%
tulang belakang" daat menyebabkan ter!adinya aralisis (kelumuhan)@
atau bila sistiserkus tersebut berada di #tak (neur#sistiserk#sis) daat
menyebabkan ter!adinya kerusakan sara% yang dahsyat atau serangan
eilesi. 'entuk neur#sistiserk#sis tersebut daat dilihat ada
gambar>..Oleh karena itu" sistiserk#sis yang berada di system sara% usat
atau di mata lebih mendaatkan erhatian khusus dibandingkan ketika
sistiserkus tersebut berada di #t#t.
3.6 bahan Pemeriksaan /ntuk lab#rat#rium dan Diagn#sis
Samel berua %eses enderita untuk dieriksa keberadaan r#gl#tid dan
telur cacingnya.Telur T. s#lium sulit dibedakan dengan telur T. saginata.
Diagn#sis sistiserk#sis kulit daat dilakukan dengan bi#sy ada #t#t dan
secara radi#l#gi" ada !aringan #tak dengan c#muteri8ed t#m#grahic
scan (CT scan). 'eberaa cara ser#l#gi yang daat digunakan adalah u!i
hemaglutinasi C#unter 9mmun# electr#h#resis" E79SA" E9'T (Aestern
'l#t)" dan PC4. Telur taenia dan r#gl#tid daat !uga diidenti%ikasi
menggunakan mikr#sk#. +amun" teknik ini tidak memungkinkan
dilakukan selama 3 bulan ertama setelah in%eksi" karena telah
berkembang men!adi cacing de)asa. Pemeriksaan mikr#sk#ik telur tidak
daat membedakan telur kedua sesies taenia ini. Sesies tersebut hanya
daat ditentukan dari emeriksaan r#gl#tid nya. Teknik imun#l#gi daat
mendeteksi adanya sistiserkus dan teknik seerti CAT dan .49 daat !uga
berguna dalam mendeteksi sistiserkus dalam berbagai #rgan.
3.= Peng#batan
Peng#batan teniasis s#lium daat dilakukan dengan emberian
ra8ikuantel" sedangkan untuk sistiserk#sis daat digunakan #bat
ra8ikuantel" albenda8#l atau daat dilakukan dengan cara embedahan.
3.; encegahan
Pencegahan yang daat dilakukan adalah sebagai berikut -
Pencegahan daat dilakukan dengan memasak daging samai
matang.
Perbaikan cara embuangan k#t#ran
Peningkatan hieginitas ribadi
.en!aga kebersihan makanan dan minuman
.eng#bati enderita hingga tuntas
0. Taenia saginata
0.1 m#r%#l#gi
Cacing de)asa an!angnya antara 5&11 m. hidu di dalam usus. Struktur
badan cacing ini terdsiri dari sk#leks" leher dan str#bila yang meruakan
ruas&ruas r#gl#tid" sebanyak 1111&,111 buah.
Sk#leks hanya berukuran 1&, mm" memunyai emat batil isa dengan
#t#t&#t#t yang kuat" tana kait&kait. 'entuk leher semit" ruas&ruas tidak
!elas dan didalamnya tidak terli#hat struktur tertentu. Str#bila terdiri dari
rangkaian r#gl#tid yang belum de)asa" de)asa dan matang yang
mengandung telur" disebut gra(id. Pada r#gl#tid yang belum de)asa"
belum terlihat struktur alat kelamin yang !elas. Pada r#gl#tid yang
de)asa terlihat struktur alat kelamin seerti %#likel testis ynag ber!umlah
311&011 buah" tersebar di bidang d#rsal. ?asa e%erensnya bergabung untuk
masuk ke r#ngga kelamin (genital atrium)" yang ebrakhir di lubang
kelamin. 7ubang kelamin letaknya berselang seling ada sisi kanan dan
kiri str#bila. Di bagian #steri#r lubang kelamin" dekat (a de%erens"
terdaat tabung (agina yang berangkal ada ##ti. O(arium terdiri dari
dua l#bus" berbentuk kias" besarnya hamir sama. 7etak #(arium di
seertiga bagian #steri#r dari r#gl#tid. ?itelaria letaknya di belakang
#(arium dan meruakan kumulan %#likel yang elitik. /terus tumbuh
dari bagian anteri#r ##ti dan men!ulur ke bagian anteri#r r#gl#tid.
Setelah uterus ini enuh dengan telur" maka cabag&cabangnya akan
tumbuh" yang ber!umalah 15&31 buah ada satu sisinya dan tidak memiliki
lubang uterus. Pr#gl#tid gra(id letaknya diterminal dans erring leas daris
tr#bila. Pr#gl#tid gra(id ini daat bergerak akti%" keluar dengan tin!a atau
keluar sendiri dari lubang dubur secara s#ntan. Setia harinya kira&kira B
buah r#gl#tid dileas. Pr#gl#tid ini bentuknya lebih an!ang dan lebar.
Telur dibungkus embri#%#r" berisi suatu embri# heksakan yang dinamakan
#nk#s%er. Telur yang baru keluar dari uterus masih diliuti selaut tiis
yang disebut laisan luar telur. Sebuah r#gl#tid gra(id berisi kira&kira
111.111 buah telur. Aaktu r#gl#tid terleas dari rangkaiannya dan
men!adi k#yak" cairan utih susu yang mengandung banyak telur mengalir
keluar dari sisi anteri#r r#gl#tid tersebut" terutama bila r#gl#tidnya
berk#ntraksi )aktu bergerak.
0., H#st
H#st de%initi(e nya adalah manusia" sedangkan h#st intermediatnya adalah
he)an ternak
0.3 siklus hidu
Telur cacing yang keluar bersama %eses enderita bila ter!atuh di tanah dan
termakan #leh sai atau kerbau" maka akan menetas men!adi lar(a di
dalam usus he)an ternak tersebut.
7ar(a ini akan menembus dinding usus" kemudian masuk ke aliran darah
dan menyebar ke seluruh tubuh sai. 'ila samai ke !aringan #t#t" akan
meneta dan berkembang men!adi sistiserkus. .anusia yang bersi%at h#st
de%initi(e akan tertulari T. saginata bila memakan daging sai yang
mengandung sistiserkus" yang dimasak kurang matang. Di dalam usus"
sistiserkus akan menetas dan berkembang men!adi cacing de)asa. Dalam
)aktu 1, minggu" cacing de)asa daat menghasilkan telur kembali.
'agian ternak yang sering dihinggai lar(a tersebut adalah #t#t maseter"
aha belakang dan unggung.#t#t dib again lain !uga dihinggai. Setelah
satu tahun" cacaing ini biasanya mengalami degenerasi" )alauun ada !uga
yang daat hidu samai tiga tahun. 'iasanya di r#ngga usus h#st terdaat
sesek#r cacing.
$eterangan gambar-
Tin!a manusia yang mengandung telur cacing. Telur cacing kemudian
tertelan #leh he)an ternak. Telur tersebut menetas untuk meleaskan lar(a
dengan he2acynth (si2&h##ked)di usus kecil. 7ar(a tersebut kemudian
indah ke usus kecil dan memasuki system eredaran darah. 7ar(a
terba)a samai ke beberaa !aringan seerti !antung dan #t#t&#t#t lain
untuk membentuk sistiserkus. .anusia kemudian terin%eksi dengan cara
menelan sistiserkus yang terdaat dalam daging he)an ternak tersebut
yang tidak dimasak dengan baik. 'egitu tertelan" sk#lek arasit tersebut
melekat ada dinding usus dan tumbuh men!adi cacing de)asa yang
matang yang daat menetaskan telurnya melalui tin!a manusia yang
terin%eksi tersebut.
0.0 *e!ala Penyakit
'iasanya tana ge!ala. Pada in%eksi yang berat" daat timbul ge!ala berua
sakit ulu hati" na%su makan meningkat" lemas dan berat badan menurun.
$adang&kadang disertai dengan (ertig#" nausea" muntah" sakit keala dan
diare.ge!ala tersebut biasanya timbul bila ditemukan cacing yang bergerak&
gerak dalam tin!a" atau cacing keluar dari lubang dubur" )alauun yang
sebenarnya keluar adalah r#gl#tid cacing. *e!ala yang lebih berat
daatter!adi bila r#gl#tid menyasar masuk ke aendiks" atau terdaat
ileus yang disebabkan #bstruksi usus #leh str#bila cacing. 'erat badan
tidak !elas menurun. E#sin#%ilia daat ditemukan di darah tei.
0.5 'ahan Pemeriksaan /ntuk lab#rat#rium
Samel yang dieriksa untuk mendeteksi in%eksi #leh T. saginata adalah
%eses enderita. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
telur cacing dan r#gl#tidnya.r#gl#tid tersebut daat dalam keadaan
masih akti% bergerak di dalam tin!a atau keluar s#ntan. Telur cacing daat
ditemukan dalam tin!a atau usa anus.r#gl#tid daat diidenti%ikasi dengan
merendamnya dalam cairan lakt#%en#l samai !ernih. Setelah uterus
dengan cabng&cabangnya terlihat !elas" !umlh cabang&cabang daat
dihitung.
0.6 Peng#batan
Obat yang digunakan untuk meng#bati teniasis saginata daat berua #bat
herbal" seerti bi!i labu merah dan bi!i inang atau #bat sintetis seerti
kuinakrin" am#diakuin" nikl#samid dan ra8ikuantel.
0.= Pencegahan
Pencegahan daat dilakukan dengan beberaa cara sebagai berikut-
.emasak daging samai matang
Hanya he)an yang sehat sa!a yang b#leh di#t#ng dan dagingnya
daat dier!ualbelikan.
Atau dengan membekukan daging ada suhu &5CC selama 0 hari"
&15CC selama 3 hari" atau &,0CC selama 1 hari" daat membunuh
lar(a dengan baik.
Da/tar usta0a
Ent!ang" 9." ,113" .ikr#bi#l#gi dan arasit#l#gi /ntuk Akademi $eera)atan dan
Sek#lah tenaga $esehatan yang sedera!at" 'andung- PT. Citra Adtya 'akti.
*andahusada" S." 9llahude" D. H." dan ribadi" A." ,111" Parasitologi Kedokteran"
edisi ketiga" :akarta- D$/9.
.arkell" Ed)ard" Da(id :#hn" A#!ciech $r#t#ski. .edical Parasit#l#gy.
Philadelhia- A.' Saunders" 1BBB.
Aarren" $enneth. 9mmun#l#gy and .#lecular 'i#l#gy #% Parasitic 9n%ecti#ns.
'#st#n- 'lack)ell Scienti%ic" 1BB3.
Schant8 P.. Taenia s#lium cysticerc#sis- an #(er(ie) #% gl#bal distributi#n and
transmissi#n. Chater in Taenia S#lium cysticerc#sis. Dr#m basic t# clinical
science. CA'9 Publishing ,11,. . 63&=0.
T#)nes :." H#%%man C:" $#hn .A. +eur#cysticerc#sis in Oreg#n" 1BB5E,111.
Emerg 9n%ect Dis Fserial #nlineG ,110 .arch. ,110 .ay ,5. A(ailable %r#m-
htt-HH))).cdc.g#(Hncid#dHE9DH(#l11n#3H13&150,.htm
Aandra T" 9t# A" Iamasaki H" Sur#s# T" .arg#n# SS. Taenia s#lium systicerc#sis"
9rian :aya" 9nd#nesia. Emerg 9n%ect Dis Fserial #nlineG ,113 :uly. ,110 .ay ,5.
A(ailable %r#m- /47- htt-HH))).cdc.g#(Hncid#dHE9DH(#lBn#=H1,&1=1B.htm

Anda mungkin juga menyukai