Anda di halaman 1dari 19

1

2. Larut sempurna dalam keadaan cair, tidak larut sempurna


dalam keadaan padat (reaksi eutektik)
Pembentukan diagram fasa:
2
Pendinginan untuk berbagai komposisi pada Bi-Cd
3
4
Setiap garis komposisi yang memotong garis
kesetimbangan horisontal/datar selalu mengalami dua
tahap transformasi
5
3. Larut sempurna dalam keadaan cair, larut sebagian dalam
keadaan padat (reaksi eutektik)
Pembentukan diagram fasa:
6
Diagram fasa Pb-Sn
7
Contoh alloy 1:
Pada paduan biner seperti diagram fasa Pb-Sn, ada komposisi
paduan spesifik yang dikenal sebagai Eutectic Composition,
dimana proses pendinginan/solidifikasi terjadi pada temperatur
terendah dibandingkan komposisi lainnya.
Temperatur rendah tersebut berkaitan dengan temperatur terendah
dimana masih terdapat fasa cair ketika didinginkan dengan lambat.
Temperatur tersebut biasa disebut temperatur eutektik.
Perhatikan pada alloy 1, titik eutektik pada komposisi 61,9%Sn,
38,9%Pb, T=183C.
Akibat pendinginan, maka terjadi perubahan fasa:
Cairan larutan padat + larutan padat

8
Transformasi fasa yang terjadi pada komposisi 40% Sn-60% Pb
(pada alloy 2):
a. 100% fasa cair.
b. Terjadi pengintian fasa , karena proses pendinginan memotong
garis kesetimbangan fasa +L.
c. Pada T=230C, fasa mengalami pertumbuhan, = 24%, L=
76%.
% 76
% 100
15 48
15 40
% 24
% 100
15 48
40 48

L
x L
x

9
d. Pada T= 183C proses pendinginan memotong garis horisontal
(garis eutektik), terjadi dua tahap transformasi
pro
= 51,3%, L=
48,7%. Transformasi tahap 1:
% 7 , 48
% 100
2 , 19 9 , 61
2 , 19 40
% 3 , 51
% 100
2 , 19 9 , 61
40 9 , 61

L
x L
x
pro
pro

e. Setelah reaksi eutektik sempurna terjadi, paduan mengandung


fasa
pro
dan campuran (19,2% Sn) dan (97,5% Sn).
Transformasi tahap 2:
% 6 , 26
% 7 , 48
2 , 19 5 , 97
2 , 19 9 , 61
% 1 , 22
% 7 , 48
2 , 19 5 , 97
9 , 61 5 , 97
2
2

x
x
L
2
+
48,7% ? ?
10
% 6 , 26
% 100
2 , 19 5 , 97
2 , 19 40
% 4 , 73
% 100
2 , 19 5 , 97
40 5 , 97

x
x
tot
tot
Sehingga:

total
= %
pro
+ %
2

= 51,3% + 22,1%
= 73,4%
= 26,6%
Untuk mengetahui bahwa perhitungan dengan dua tahap transformasi
adalah benar, dilakukan koreksi dengan perhitungan:
11
4. Larut sempurna dalam keadaan cair, larut sebagian dalam
keadaan padat (reaksi peritektik)
Diagram fasa Ag-Pt merupakan contoh terbaik yang memiliki
reaksi peritektik.
Pada sistem ini reaksi peritektik, L + terjadi pada 42,4%
Ag dan T= 1186C.
12
5. Larut sempurna dalam keadaan cair, tidak larut dalam
keadaan padat dan membentuk senyawa
13
Sistem A-B terpisah menjadi dua bagian, seolah-oleh ada dua
diagram fasa: Diagram fasa AA
m
B
n
dan diagram fasa A
m
B
n
B.
Terlihat ada dua garis eutektik yang berbeda, reaksinya:
Pada T
1
: L + A
m
B
n

Pada T
2
: L A
m
B
n
+
Senyawa yang terbentuk A
m
B
n
, dimana m dan n adalah jumlah atom
yang membentuk senyawa, misalnya pada paduan Mg-Sn, senyawa
yang terbentuk adalah Mg
2
Sn.
14
6. Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)
Reaksi monotektik:
L + L
2

terjadi pada T= 955C dan 36% Pb.
15
7. Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat
Solid A + solid B
Solid A + liquid B
Liquid A + liquid B
T
A

T
B

A B
16
Reaksi-reaksi fasa yang umum terjadi
17
Contoh-contoh diagram fasa
Cu-Zn
18
Al-Pb
Co-W
19
Cu-Ag
Fe-C

Anda mungkin juga menyukai