BAB 8
PERUBAHAN KEADAAN : ATURAN FASE
SISTEM DUA KOMPONEN
DIAGRAM FASE CAIR-CAIR DAN DIAGRAM FASE CAIRPADAT
Oleh:
KELOMPOK II:
1.
2.
3.
4.
5.
Besse Wahdatillah
Delvan Armandela
Dina Suarisma
Enggo Yuanmizesfi
Imelda Amelia
(NIM. 1303112204)
(NIM. 1303112416)
(NIM. 1303112121)
(NIM. 1303112242)
(NIM. 1103113905)
Dosen Pembimbing:
Dr. Nurhayati, M.Sc.
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
BAB 8
PERUBAHAN KEADAAN : ATURAN FASE
SISTEM DUA KOMPONEN
1. Diagram Fase Cair-Cair
Diagram T-X Sistem Biner Cair-Cair Larut Sebagian
sempurna).
Fase 2 adalah fase yang terdiri dari dua campuran heksana
dan nitrobenzen dimana diantara keduanya masih dapat
Misalnya :
Pada titik A adalah cairan Heksana dan pada titik B adalah
cairaan nitrobenzen, pada temperatur tertentu cairn heksana
mencapai suatu titik (a) sedangkan cairan nitrobenzen mencapai
titik tertentu (a) sehingga kedua titik tersebut yaitu a dan a
dapat dihubungkan dengan satu gari hubung yang
dibedakan lagi.
Fase 2 adalah fase yang terdiri atas dua campuran dan
sudah mengendap.
Cair + B; cairan + padatan B dan kaya akan komponen A.
Pada titik a4, komposisi cairan lebih sedikit dari pada di a3,
membentuk padatan dan terletak pada temperatur
eutektik.
Tada Te padatan mudah dilelehkan.
Larutan dengan komposisi disebelah kanan e
mengendapkan A ketika larutan itu mendingin dan larutan
(a
(b) sistem 2
Gambar 2.c Kesetimbangan padatcair dalam
komponen
Titik a menunjukkan larutan dengan komposisi b dalam
kesetimbangan dengan padatan dengan komposisi c, yaitu, zat
murni A. Dengan aturan lever, rasio jumlah mol larutan terhadap
H fus B 1
1
(
) ..(2)
R
T ToB