Kesetimbangan antara
fasa yang terkondensasi
4.1. Kesetimbangan cair-cair
4.2. Destilasi zat cair-zat cair yang
dapat bercampur sebagian dan
yang tidak saling bercampur
4.3. Kesetimbangan cair-padat:
Diagram eutektik sederhana
4.4. Analisis termal
4.5. Diagram titik beku dengan
pembentukan senyawa
4.6. Senyawa yang mempunyai titik
cair inkongruen
4.7. Sistem tiga komponen
Indikator Penilaian
Kemampuan:
1. Menjelaskan diagram T-X untuk kesetimbangan cair-cair yang
hanya larut sebagian, kesetimbangan padat-cair,
kesetimbangan padat-gas
2. Mengaplikasikan aturan pedal (lever rule) dalam sistem cair-
cair, sistem padat-cair dan sistem padat-gas
3. Menjelaskan destilasi cairan-cairan yang larut sebagian dan
yang tidak saling bercampur dengan menggunakan diagram T-
X
4. Mendefinisikan titik eutektik, dan titik beku “incongruent”
5. Membuat diagram T-X sistem dua komponen dan menjelaskan
perubahan keadaan dari satu titik ke titik yang lain
6. Menggunakan koordinat segitiga untuk menunjukkan komposisi
sistem tiga komponen
7. Menginterpretasi diagram fase tiga komponen untuk
kesetimbangan cair-cair
4.1. Kesetimbangan Cair-Cair
(Toluena + benzena) murni
a - ao = RT ln Xa (4.2)
mol l1 (a l2 )
mol l2 (a l1 )
Jika suhu sistem dinaikkan, titik
keadaan mengikuti garis putus-putus
aa’; L1 menjadi lebih kaya akan fenol
dan L2 menjadi lebih kaya akan air.
Suhu konsolut
minimum =
18,5 oC.
H fus 1
ln X B 1
R T ToB
dimana T = titik beku B dalam larutan.
62 oC
K Na2K Na
Pada sistem ini, kurva kelarutan natrium
tidak memotong kurva lainnya antara
komposisi Na2K dan Na murni.
a
100
Larutan +
80 Na2SO4.
f
60
40 g
b 32,383o c
20 h Larutan +
Na2SO4. 10 H2O
0
e
es +
-20 Na2SO4. Na2SO4. 10 H2O +
10 H2O Na2SO4
0 25 50 75 100
Larutan
100
Larutan +
Na2SO4.
80
f
60
g
40 b
h
24,2o c Larutan +
20 Na2SO4. 7 H2O
b’
0 i
e’ es +
Na2SO4. 7 H2O
-20 Na2SO4. 7 H2O
+ Na2SO4
0 25 50 75 100
% berat + Na2SO4
4.7. Sistem tiga komponen
Dalam sistem tiga komponen derajat
kebebasan F = 3 – P + 2 = 5 – P.
Jika sistem terdiri atas satu fasa, maka
empat variabel diperlukan untuk menjelaskan
keadaan sistem; T, P, X1, X2 .
Tidak mungkin menggambarkan grafik lengkap
yang menggambarkan sistem secara tiga
dimensi, tetapi dapat secara dua dimensi .
Oleh karena itu, sistem dapat digambarkan
pada tekanan dan temperatur tetap.
Q Q
x
P P R
A B A B