Anda di halaman 1dari 166

LAPORAN

HIBAH PENULISAN BUKU AJAR

MATA KULIAH
KIMIA DASAR II
BAGIAN
TATA NAMA SENYAWA ORGANIK

Oleh :

Dr. Firdaus, M.S


Prof. Dr. Nunuk Hariani, M.S

Dibiayai oleh Dana DIPA Layanan Umum


Universitas Hasanuddin Tahun 2014
Sesuai dengan SK Rektor Unhas Nomor 813/UN4.12/PP.12/2014
Tanggal 8 April 2014

PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR

Kimia organik berkembang dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium,


baik dari hasil penelitian kimia organik bahan alam maupun dari hasil penelitian
pengembangan material yang telah dikenal. Manfaat ilmu pengetahuan ini sangat
banyak, menunjang perkembangan disiplin ilmu lain seperti ilmu pertanian, ilmu
farmasi, dan kedokteran. Di dalam proses pembelajarannya, ilmu ini mempunyai daya
tarik bagi mahasiswa karena dapat melatih mahasiswa untuk berpikir secara sistematis,
analisis, dan sintesis, serta dapat mengembangkan kreativitas dan nalar mahasiswa.
Isi buku ajar ini merupakan bagian dari bahan pembelajaran mata kuliah Kimia
Dasar II Kurikulum 2014 Progran Studi Kimia, dan sebagian besar mengacu pada buku
yang berjudul: Organic Nomenclature – A Programmed Study Guide by CarL R.
Johnson. Meskipun penulisan buku ini pada dasarnya diperuntukkan untuk mahasiswa
program studi S-1 Ilmu Kimia, namun tidak menutup kemungkinan untuk dapat
digunakan pada disiplin ilmu yang lain seperti pada ilmu-ilmu pertanian, Ilmu Farmasi,
dan kedokteran. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan buku ini melalui E-mail: firdaus_tdg@yahoo.com, serta tak lupa
mengucapkan “Syukur Alhamdulillah” atas rahmat dan hidayahNya, dan
menyampaikan terima kasih kepada pihak Universitas Hasanuddin atas dana yang
diberikan sehingga penyusunan buku ajar berbasis content ini dapat terselesaikan.

Makassar, 28 Oktober 2014

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………....... i


SURAT PERNYATAAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Gambaran Profil Lulusan Program Studi Kimia ..................... 1
1.2 Kompetensi Lulusan .............................................................. 2
1.3 Analisis Kebutuhan Pembelajaran ......................................... 4
(a) Kondisi awal mahasiswa peserta mata kuliah Kimia
Organik Sintesis .............................................................. 4
(b) Norma pedagogis pemilihan materi pembelajaran ........... 5
(c) Pendekatan pembelajaran Kimia Organik Sintesis ........... 5
(d) Metode pembelajaran Kimia Organik Sintesis .…………. 6
1.4 Tinjauan Mata Kuliah .............................................................. 7
1.5 Rancangan Pembelajaran ....................................................... 8
BAB 2 ALKANA ………………………………………………………………... 20

BAB 3 SIKLOALKANA ………………………………………………………… 32

BAB 4 ALKIL HALIDA …………………………………………………………. 40

BAB 5 ETER …………………………………………………………………….. 49

BAB 6 BELERANG ………………………………………………………………. 44

BAB 7 SENYAWA SULFUR …………………………………………………… 53

BAB 8 AMINA DAN GARAM AMONIUM …………………………………….. 56

BAB 9 STEROKIMIA …………………………………………………………… 65

BAB 10 ALKENA …………………………………………………………………. 81

BAB 11 ALKUNA …………………………………………………………………. 91

BAB 12 SENYAWA POLIFUNGSI …………………………………………….... 95

BAB 13 ASAM KARBOKSILAT …………………………………………………. 101

BAB 14 ALDEHIDA DAN KETON ………………………………………………. 106

v
BAB 15 SENYAWA KARBONIL POLIFUNGSI ………………………………. 111

BAB 16 ESTER ………………………………………………………………….. 115

BAB 17 AMIDA …………………………………………………………………… 119

BAB 18 HALIDA ASAM DAN ANHIDRIDA ASAM ……………………………. 121

BAB 19 SENYAWA-SENYAWA NITROGEN YANG MENGANDUNG

NITROGEN IKATAN RANGKAP ……………………………………… 123

BAB 20 SENYAWA SULFUR …………………………………………………… 131

BAB 21 TURUNAN BENZENA …………………………………………………. 135

BAB 22 SENYAWA AROMATIK POLISIKLIK ………………………………… 149

BAB 23 HETERROSIKLIK ………………………………………………………. 152

BAB 24 SPESIES-ANTARA REAKSI ………………………………………….. 155

vi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Profil Lulusan Program Studi Kimia

Kimia Dasar II adalah salah satu mata kuliah yang penyajiannya di Program
Studi (Prodi) Kimia berada pada semester II. Mata kuliah ini sangat penting
disajikan di dalam kurikulum Prodi kimia untuk memberikan pengetahuan dasar
kepada mahasiswa tentang ilmu kimia organik yang meliputi struktur dan
tatanama senyawa organik, reaksi-reaksi yang umum terjadi pada setiap golongan
senyawa organik, dan reaksi sederhana tentang sintesisnya. Penguasaan
pengetahuan dasar tersebut akan menunjang pencapaian pembelajaran mata
kuliah, khususnya mata kuliah yang ada pada bidang kimia organik pada tingkat
yang lebih tinggi, dan akan bermuara pencapaian Profil Lulusan Prodi Kimia
FMIPA Unhas, yaitu sebagai:

(1) Peneliti di bidang ilmu kimia,


(2) Pranata laboratorium kimia,
(3) Pengajar ilmu kimia di tingkat SMA/SMK/MA/Bimbingan Belajar,
(4) Pembelajar yang baik dalam ilmu kimia pada strata yang lebih tinggi, atau
(5) Wirausahaan di bidang produsen/penggunaan bahan kimia, khususnya
yang berkaitan dengan bahan alam benua maritim.

Untuk menghasilkan lulusan dengan profil seperti di atas maka perlu adanya
deskripsi capaian pembelajaran minimum. Adapun kaitan antara propil lulusan
Prodi Kimia FMIPA Unhas dengan capaian pembelajaran minimum dipaparkan
seperti dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Capaian Pembelajaran Minimum Profil Lulusan Prodi Kimia FMIPA
Unhas

Propil Lulusan Prodi S1


Capaian Pembelajaran Minimum
Kimia FMIPA Unhas
1
Peneliti di bidang ilmu  Mampu melaksanakan suatu penelitian
kimia kimia

1
 Mampu menganalisis hasil-hasil pengukuran
dari instrumen kimia modern
 Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil
penelitian kimia
 Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang
baik di dalam melaksanakan penelitian dan
mengkomunikaskan hasil penelitian
 Mampu menata suatu laboratorium kimia
dengan baik
 Mampu mengoperasikan instrumen standar
Pranata laboratorium laboratorium kimia
2
kimia  Mampu membuat larutan standar
 Memiliki pengetahuan yang memadai
tentang manajemen limbah laboratorium
kimia
 Mengusai konsep dasar ilmu kimia
Pengajar di ilmu kimia di
 Mampu berkomunikasi dengan baik
3 tingkat
 Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang
SMP/SMA/SMK/MA
baik di dalam menyelesaikan tugasnya
 Mengusai konsep dasar ilmu kimia
 Mampu melaksanakan suatu penelitian
Pembelajar yang handal kimia
 Mampu menganalisis hasil-hasil pengukuran
4 dalam ilmu kimia pada
dari instrumen kimia modern
strata yang lebih tinggi  Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil
penelitian kimia
 Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS
 Mengusai konsep dasar ilmu kimia
 Memiliki pengetahuan yang memadai
Wirausahaan di bidang tentang sifat-sifat bahan kimia
produsen/penggunaan  Memiliki kemampuan mengelolah bahan
5 bahan kimia, khususnya kimia
yang berkaitan dengan  Memiliki kesadaran, kepedulian, dan
bahan alam benua maritim komitmen terhadap pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya alam benua
maritim

1.2 Kompetensi Lulusan

Berdasarkan kurikulum berbasis standar KKNI Prodi Kimia yang telah


dirumuskan, dan mulai diterapkan pada tahun akademik 2014/2015, pembelajaran
yang diberikan dalam mata kuliah Kimia Dasar II akan menunjang pencapaian
kompetensi lulusan Prodi Kimia sebagaimana telah dirumuskan seperti berikut:

2
A. Penguasaan Pengetahuan (PP)

1. Menguasai konsep teoritis tentang struktur, sifat, perubahan energi dan


kinetik, identifikasi, pemisahan, karakterisasi, transformasi, sintesis bahan
kimia dan terapannya.
2. Menguasai pengetahuan tentang fungsi, cara mengoperasikan instrumen
kimia yang umum, dan analisis data dari instrumen tersebut.
3. Menguasai prinsip dasar piranti lunak analisis dan sintesis pada bidang
kimia umum atau lebih spesifik (kimia organik, biokimia, kimia analitik,
kimia fisika, atau kimia anorganik).

B. Kemampuan Kerja (KK)

1. Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan


berbagai metode, prinsip dasar, dan logika kimia dalam memecahkan
masalah kimia.
2. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pengolahan data dan
informasi secara kimia.
3. Memiliki kemampuan dan keterampilan melakukan penelitian dengan
menerapkan pengetahuan dan teknologi terkait dalam proses identifikasi,
isolasi, transformasi, dan sintesis kimia secara mandiri.
4. Memiliki kemampuan mengelola bahan kimia di lingkungan dan proses
manufaktur pada institusi pemerintah dan swasta.
5. Memiliki kemampuan menerapkan konsep kimia dalam berwirausaha.
6. Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan
yang ada pada masyarakat.
7. Memiliki kemampuan mengikuti perkembangan IPTEKS.

C. Karakter dan Kepribadian (KDK)

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik dalam menjalankan
tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.

3
4. Memiliki kesadaran, kepedulian, dan komitmen terhadap pengembangan
dan pemanfaatan sumber daya alam berbasis benua maritim.
5. Memiliki pemahaman, kesadaran dan kearifan tentang berbagai aspek
sosial, ekonomi dan budaya akibat dampak laju perkembangan IPTEKS
yang pesat.
6. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuan original orang lain.

Adapun kompotensi yang ditunjang oleh mata kuliah Kimia Dasar II


dipaparkan dalam Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Kompetensi Lulusan Prodi Kimia FMIPA Unhas yang Didukung
oleh Mata Kuliah Organik Sintesis

MK PK KK KDK
Kimia 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8
Dasar
√ √ √ √
II

1.3 Analisis Kebutuhan Pembelajaran

Pembelajaran Kimia Dasar II memiliki peran penting di dalam pembelajaran


mata kuliah Kimia Organik Fisik, Kimia Organik Sintesis, dan Praktikum Kimia
Organik. Meskipun demikian, mata kuliah ini masih dianggap sulit dimengerti
bagi mahasiswa peserta mata kuliah. Hal ini menjadi tantangan bagi pengajar untk
membuat mata kuliah tersebut menjadi menarik dan mudah dimengerti. Untuk itu
perlu dipikirkan dengan sungguh-sungguh tentang norma pedagogis yang akan
digunakan di dalam pembelajarannya. Norma pedagogis ini akan mengarahkan
kepada pemilihan metode dan materi ajar untuk kepentingan pembelajaran.
Di dalam upaya untuk memahami norma pedagogis yang sejalan dengan
kebutuhan belajar mata kuliah Kimia Dasar II, maka perlu adanya pembahasan
tentang:

4
1) Kondisi awal mahasiswa;
2) Norma pedagogis pemilihan materi pembelajaran;
3) Pendekatan pembelajaran yang dilakukan; dan
4) Metode Pembelajaran yang digunakan.

(a) Kondisi awal mahasiswa peserta mata kuliah Kimia Dasar II

Mahasiswa peserta mata kuliah Kimia Dasar II adalah mahasiswa semester


II sehingga dapat dipahami bahwa mereka belum cukup memiliki pengetahuan
dasar yang kuat tentang beberapa bidang ilmu kimia. Meskipun demikian, dari
segi psikologi, mereka telah mulai memasuki ranah kedewasaan, sehingga di
dalam merangcang sistem pembelajaran yang diterapkan kepadanya harus
mempertimbangan aspek pedagogis terpelajar orang dewasa, di antaranya: (1)
mereka sudah mampu menelusuri materi pembelajaran di banyak media, dan (2)
suka mengespresikan diri mereka, mempresentasikan sesuatu, dan mengemukan
pendapat. Meskipun demikian, kemampuan berpikir secara analisis dan sintesis
tidak paralel dengan kedewasaan, melainkan melalui latihan problem solving yang
banyak. Padahal kemampuan semacam itu sangat diperlukan dalam dunia kerja.
Kondisi awal mahasiswa sebagaimana telah digambar di atas sangat cocok
dengan penerapan sistem pembelajaran dengan metode Student Center Learning
(SCL) yang secara bertepatan dengan sistem pembelajaran yang dipilih dan
ditetapkan oleh Unhas. Di samping dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa
tentang substansi pembelajaran, sistem ini juga memberikan peluang kepada
setiap mahasiswa untuk mengekspresikan diri melalui teknik presentasi dan
mengemukakan pendapat tanpa mengucilkan pendapat orang lain.

(b) Norma pedagogis pemilihan materi pembelajaran

Substansi pembelajaran Kimia Dasar II adalah bagaimana menuliskan


struktur dasar senyawa organik, memberikan nama sistematis yang melakat
padanya, menuliskan reaksi yang dapat dialami, dan reaksi sintesisnya secara
sederhana.

5
Substansi pembelajaran Kimia Dasar II mempunyai karakter yang menuntut
mahasiswa untuk berpikir secara sistematis sehingga cocok untuk peningkatan
daya pikir analisis dan sintesis mahasiswa. Oleh karena itu, norma pedagogis
pembelajarannya secara signifikan mengarahkan pengajar dalam pemilihan materi
yang sesuai dengan karakter tersebut, serta memberikan latihan secara langsung
untuk menuliskan struktur dan nama senyawa organik, reaksi yang dapat dialami,
dan reaksi sintesisnya secara sederhana.

(c) Pendekatan pembelajaran Kimia Dasar II

Satuan kredit semester matakuliah Kimia Dasar II adalah 3 sks. Pertemuan


di kelas dilakukan 1 x 100 menit per minggu dan praktikum 1 x 150 menit
perminggu. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Kimia Dasar II
dititik beratkan pada penggunaan konsep-konsep yang mendasari penulisan
struktur molekul senyawa organik, aturan-aturan penamaan senyawa organik, dan
reaksi-reaksi sederhana senyawa organik. Sistem pembelajaran menggunakan
metode SCL di mana dosen di dalam pembelajaran lebih banyak memposisikan
dirinya sebagai fasilitator dan mitra bicara. Di dalam hal ini, pengajar memberikan
penjelasan singkat tentang GBRP, membuat kontrak kuliah, serta melakukan
pembagian kelompok dan tugas kelompok di setiap awal perkuliahan. Hasil
pekerjaan kelompok akan dipresentasikan pada pertemuan minggu berikutnya.
Pada setiap segmen akhir perkuliahan, pengajar melakukan koreksi tentnag apa
yang telah dipresentasikan.

(d) Metode pembelajaran Kimia Dasar II

Untuk menetapkan pilihan metode pembejalan suatu mata kuliah, ada


beberapa hal yang seharusnya dipertimbangkan di antaranya adalah kondisi awal
peserta kuliah, jumlah peserta kuliah, fasilitas yang tersedia, dan sasaran
pembelajaran. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa (1) peserta mata
kuliah Kimia Dasar II adalah mahasiswa semester II dengan jumlah peserta rata-
rata di atas 40 orang per kelas, dan pembelajaran Kimia Dasar II dititik beratkan
pada penggunaan konsep-konsep dasar yang telah ada untuk menuliskan struktur

6
molekul dan memberi nama senyawa organik, dan menuliskan secara sederhana
reaksi yang di alami setiap golongan senyawa organik. Untuk kondisi seperti itu
cukup ideal apabila pengajar merapkan metode pembelaran SCL.
Ada beberapa metode pembelajaran yang lazim digunakan dalam sistem
pembelajaran SCL, di antaranya adalah:
 Active Learning
 Small Group Discussion
 Role-Play & Simulation
 Case Study
 Discovery Learning (DL)
 Self-Directed Learning (SDL)
 Cooperative Learning (CL)
 Collaborative Learning (CbL)
 Contextual Instruction (CI)
 Project Based Learning (PBL)
 Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

Berdasarkan kondisi di atas maka metode yang dapat diterapkan di dalam


pembelajaran Kimia Dasar II adalah Collaborative Learning (CbL) dan Project
Based Learning (PBL).
Di dalam Project Based Learning (PBL), mahasiswa dibagi menjadi
beberapa kelompok dan diberi tugas untuk dikerjakan, masing-masing kelompok
akan menpresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas dan dilanjutkan diskusi
antara kelompok presenter dengan kelompok yang bukan presenter. Pada akhir
presentasi, fasilitaor akan melakukan koreksi dan membuat kesimpulan.
Sedangkan Di dalam Project Based Learning (PBL), Fasilitator akan memberikan
soal yang menyangkut tentang fakta yang diperoleh senyawa tertentu untuk
dijelaskan oleh peserta mata kuliah secara bergiliran dengan menggunakan
konsep-konsep yang telah dipelajari.

7
1.4 Tinjauan Mata Kuliah

Kimia Dasar II membahas tentang konsep dasar yang digunakan untuk


menuliskan struktur senyawa-senyawa organik dan penggolongannya, serta
menuliskan secara sederhana reaksi yang dapat terjadi pada setiap golongan
senyawa organik dan reaksi sintesisnya. Mata kuliah ini memberikan pemahaman
yang mendasar tentang senyawa organik dan menunjang untuk dapat memahami
dengan mudah materi mata kuliah yang diajarkan pada semester berikutnya. Di
samping itu, materi yang menekankan pada cara berpikir secara sistematis dan
analisis akan memberikan modal yang sangat baik bagi mahasiswa dalam bekerja
di kemudian hari.
Materi yang ada di dalam buku ini adalah tatanama senyawa organik yang
merupakan bagian dari materi pembelajaran di dalam “Kimia Dasar II”, mayoritas
disajikan dalam bentuk tanya-jawab dengan memilih contoh-contoh masalah yang
mungkin dihadapi oleh mahasiswa di dalam menuliskan nama senyawa organik
dan begitu sebalik, yakni menggambarkan struktur senyawa yang diketahui
namanya.

8
1.5 RANCANGAN PEMBELAJARAN

Nama / Kode Matakuliah/SKS : Kimia Dasar II / 233H3124 / 4 sks

Komptensi Sasaran :

1. Penguasaan Pengetahuan:
Menguasai konsep teoritis struktur, sifat, dan perubahannya baik pada energi maupun kinetiknya,
identifikasi, pemisahan, karakterisasi, transformasi, sintesis bahan kimia mikromolekul dan
terapannya.

2. Kemampuan Kerja:
 Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai metode, prinsip
dasar, dan logika kimia dalam memecahkan masalah kimia.
 Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pengolahan data dan informasi secara kimia.

3. Karakter dan Kepribadian:


 Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.

Sasaran Belajar : Kemampuan menggambarkan struktur Lewis senyawa organik dan konformasinya, menuliskan nama
senyawa organik menurut aturan IUPAC, dan menuliskan reaksi-reaksi senyawa organik secara
sederhana.

9
Bobot
Pekan Strategi
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Indikator Penilaian Nilai
ke : Pembelajaran
(%)
1  Membuat kontrak  Informasi Kontrak dan  Active learning:  Terbentuknya kelompok
mata kuliah, Rencana Pembelajaran. Diskusi kerja dan adanya ketua
membentuk  Hibridisasi dan strutur kelas yang defenitif
kelompok kerja, dan geometri atom karbon  Ketepatan dan
memilih ketua kelas jenuh. kemampuan
 Valensi dan ikatan
secara demokratis. mendeskripsikan dan
kovalen.
 Menjelaskan tentang  Struktur Lewis senyawa- menerapkan 5
konsep-konsep dasar senyawa karbon. batasan/definisi/konsep
yang digunakan  Isomer-isomer dan sifat-  Kemampuan
untuk menggambar sifatnya. mengemukaan pendapat
struktur senyawa  Penggolongan senyawa dan pertanyaan
organik. organik.  Kesantunan dalam
berdiskusi
2 Menjelaskan tentang  Struktur senyawa-  Active learning:  Ketepatan dan 5
struktur dan konformasi senyawa golongan Ceramah dan kemampuan
alkana dan sikloalkana, hidrokarbon alkana. diskusi. mendeskripsikan dan
 Tatanama senyawa-
tatanama alkana dan  Project Based menerapkan
senyawa hidrokarbon
sikloalkana, serta sifat alkana dan sikloalkana. Learning (PBL): batasan/definisi/konsep.
fisika dan kimianya.  Sifat-sifat fisika Menyelesaikan  Kemampuan
hidrokarbon alkana dan soal latihan di mengemukaan pendapat
sikloalkana. kelas dan pertanyaan
 Analisis konformasi  Kesantunan dalam
senyawa alkana.

10
 Analisis konformasi berdiskusi
sikloheksana.
 Hidrokarbon siklik yang
lain.
 Reaksi-reaksi
hidrokarbon alkana dan
sikloalkana.

3 Menjelaskan tentang  Hibridisasi karbon tak  Active learning:  Ketepatan dan 5


struktur dan konfigurasi jenuh. Ceramah dan kemampuan
senyawa tak-jenuh  Pembentukan ikatan diskusi mendeskripsikan dan
rangkap C=C dan C≡C
alkena dan alkuna,  Project Based menerapkan
dan struktur
tatanama alkena dan geometrinya. Learning (PBL): batasan/definisi/konsep.
alkuna, dan reaksi-  Isomer konfigurasi. Menyelesaikan  Kemampuan
reaksinya.  Tata nama senyawa- soal latihan di mengemukaan pendapat
senyawa hidrokarbon kelas dan pertanyaan
alkena dan alkuna.  Kesantunan dalam
berdiskusi
4 Menjelaskan tentang  Struktur Benzena  Active learning:  Ketepatan dan 5
struktur, tatanama, dan  Turunan benzena Ceramah dan kemampuan
reaksi benzena dan  Resonansi di dalam diskusi mendeskripsikan dan
turunan benzena
turunannya, senyawa  Project Based menerapkan
 Senyawa-senyawa
heterosiklik aromatik, heterosiklik aromatik. Learning (PBL): batasan/definisi/konsep.
serta sistem cincin  Sistem cincin Menyelesaikan  Kemampuan
bergabung. bergabung. soal latihan di mengemukaan pendapat
kelas dan pertanyaan
 Kesantunan dalam

11
berdiskusi
5 Menjelaskan tentang  Bidang cahaya  Active learning:  Ketepatan dan 5
stereokimia senyawa terpolarisasi. Ceramah dan kemampuan
organik, sifat-sifat optik  Polarimeter dan aktivitas diskusi mendeskripsikan dan
optis.
senyawa kiral, analisis  Project Based menerapkan
 Enantiomer-enantiomer,
stereokimia senyawa,  Penjelasan van’t hoff- Learning (PBL): batasan/definisi/konsep.
dan tatanama Libel Menyelesaikan  Kemampuan
stereokimia. soal latihan di mengemukaan pendapat
kelas dan pertanyaan
 Kesantunan dalam
berdiskusi
6 Menjelaskan tentang  Gugus fungsi dan  Active learning:  Ketepatan dan 5
struktur elektronik penggolongan alkil Ceramah dan kemampuan
gugus fungsi alkil halida. diskusi mendeskripsikan dan
 Tata nama alkil halida.
halida, tatanama, dan  Project Based menerapkan
 Substitusi nukleofilik.
reaksi-reaksinya.  Reaksi SN2 dan SN1. Learning (PBL): batasan/definisi/konsep.
 Reaksi E2 dan E1. Menyelesaikan  Kemampuan
 Kompetisi reaksi SN soal latihan di mengemukaan pendapat
dengan reaksi E kelas dan pertanyaan
 Kesantunan dalam
berdiskusi

12
7 Menjelaskan tentang  Gugus fungsi alkohol,  Active learning:  Ketepatan dan
struktur elektronik fenol, dan tiol, serta Ceramah dan kemampuan
gugus fungsi alkohol, ikatan hidrogen. diskusi mendeskripsikan dan
 Penggolongan alkohol.
fenol, dan tiol; serta  Project Based menerapkan
 Tata nama alkohol,
tatanama dan reaksi- fenol, dan tiol. Learning (PBL): batasan/definisi/konsep.
reaksinya.  Keasaman alkohol dan Menyelesaikan  Kemampuan
fenol. soal latihan di mengemukaan pendapat
 Kebasaan alkohol dan kelas dan pertanyaan
fenol.  Kesantunan dalam
 Reaksi dehidrasi berdiskusi
alkohol.
 Reaksi-reaksi
pembentukan alkil halia
dari alkohol.
 Oksidasi alkohol.
 Reaksi-reaksi fenol dan
tiol.
9 Menjelaskan tentang  Gugus fungsi eter,  Collaborative  Kemampuan membuat 5
struktur elektronik epoksida, dan sulfida. Learning: makalah dan power
gugus fungsi eter,  Kaitan ikatan hidrogen Kerja Kelompok point.
dan sifat fisik
epoksida, dan sulfida; dan diskusi  Kemampuan melakukan
danpelarutan eter.
serta tatanama dan  Reaksi-reaksi eter,  Project Based presentasi.
reaksi-reaksinya. epoksida, sulfida. Learning (PBL):  Ketepatan dan
 Eter siklik. Menyelesaikan soal kemampuan
latihan di kelas mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep

13
 Kemutakhiran pustaka
 Kemampuan
bekerjasama
 Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
 Kesantunan dalam
berdiskusi
10 Menjelaskan tentang  Gugus fungsi aldehida  Collaborative  Kemampuan membuat 5
struktur elektronik dan keton. Learning: makalah dan power
gugus fungsi aldehida  Tatanama aldehida dan Kerja Kelompok point.
keton.
dan keton, serta reaksi- dan diskusi  Kemampuan melakukan
 Sifat-sifat kimia gugus
reaksinya. karbonil.  Project Based presentasi.
 Keasaman hidrogen-α, Learning (PBL):  Ketepatan dan
dan tautomeri keto-enol. Menyelesaikan soal kemampuan
 Adisi alkohol. latihan di kelas mendeskripsikan dan
 Adisi air. mererapkan
 Adisi pereaksi Grignard. batasan/definisi/konsep
 Adisi hidrogen sianida.
 Kemutakhiran pustaka
 Adisi nitrogengen
nuklefil.  Kemampuan
 Adisi hidrohen. bekerjasama
 Oksidasi karbonil.  Kemampuan
 Kondensasi aldol. mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
 Kesantunan dalam

14
berdiskusi

11 Menjelaskan tentang  Gugus fungsi asam  Collaborative  Kemampuan membuat 5


struktur elektronik karboksilat, halida asam, Learning: makalah dan power
gugus fungsi asam anhidrida asam, ester, Kerja Kelompok point.
karboksilat dan dan amida. dan diskusi  Kemampuan melakukan
turunannya, keasaman  Tata nama asam  Project Based presentasi.
asam karboksilat dan karboksilat, halida asam, Learning (PBL):  Ketepatan dan
faktor yang anhidrida asam, ester, Menyelesaikan soal kemampuan
mempengaruh, serta dan amida. latihan di kelas mendeskripsikan dan
reaksi-reaksinya.  Keasaman asam mererapkan
karboksilat. batasan/definisi/konsep
 Resonansi pada ion  Kemutakhiran pustaka
karboksilat dan  Kemampuan
pengaruh struktur pada bekerjasama
keasaman asam  Kemampuan
karboksilat. mengemukaan pendapat
 Reaksi pembentukan dan pertanyaan
garam.  Kesantunan dalam
 Reaksi estefikasi. berdiskusi
 Reaksi-reaksi ester.
 Reaksi-reaksi halida
asam.
 Reaksi-reaksi anhidrida
asam.

15
12 Menjelaskan tentang  Gugus fungsi amina dan  Collaborative  Kemampuan membuat 5
struktur elektronik penggolongannya. Learning: makalah dan power
gugus fungsi amina,  Gugus fungsi nitril dan Kerja Kelompok point.
nitril, dan nitrit; nitrit. dan diskusi  Kemampuan melakukan
kebasaan amina, serta  Tata nama amina, nitril,  Project Based presentasi.
reaksi-reaksinya. dan nitrit. Learning (PBL):  Ketepatan dan
 Sifat kebasaan amina. Menyelesaikan soal kemampuan
 Reaksi pembentukan latihan di kelas mendeskripsikan dan
garam amina. mererapkan
 Reaksi diazotasi amina. batasan/definisi/konsep
 Reaksi hidrolisis nitril.  Kemutakhiran pustaka
 Reaksi reduksi senyawa  Kemampuan
nitrit. bekerjasama
 Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
 Kesantunan dalam
berdiskusi
13 Menjelaskan tentang  Penggolongan  Collaborative  Kemampuan membuat 5
dasar-dasar karbohidrat. Learning: makalah dan power
penggolongan  Kiralitas monosakarida. Kerja Kelompok point.
karbohidrat, metode  Penulisan rumus dan diskusi  Kemampuan melakukan
penulisan karbohidrat, proyeksi Fisher anomer-  Project Based presentasi.
serta reaksi-reaksinya. anomer monosakarida Learning (PBL):  Ketepatan dan
 Penulisan rumus Menyelesaikan soal kemampuan

16
perspektif latihan di kelas mendeskripsikan dan
monosakarida. mererapkan
 Penulisan rumus batasan/definisi/konsep
proyeksi Haworth  Kemutakhiran pustaka
monosakarida.  Kemampuan
 Struktur hemiasetal bekerjasama
siklik monosakarida.  Kemampuan
 Mutarotasi. mengemukaan pendapat
 Reaksi-reaksi dan pertanyaan
Monosakrida.  Kesantunan dalam
 Pembentukan ikatan berdiskusi
glikosida monosakarida.
 Penulisan struktur
disakharida,
oligosakharida, dan
Polisakarida.
 Kaitan antara struktur
karbohidrat dengan
sifat-sifat fisikanya.
14 Menjelaskan tentang  Struktur Lewis asam  Collaborative  Kemampuan membuat 5
struktur, penggolongan, amino. Learning: makalah dan power
sifat keasaman dan  Penggolongan asam Kerja Kelompok point.
kebasaan, serta reaksi- amino. dan diskusi  Kemampuan melakukan
reaksi asam amino, asam  Pengaruh pH pada  Project Based presentasi.
lemak, dan lipida. struktur asam amino. Learning (PBL):  Ketepatan dan

17
 Reaksi ninhidrin. Menyelesaikan soal kemampuan
 Reaksi pembentukan latihan di kelas mendeskripsikan dan
peptida. mererapkan
 Triester gliserol. batasan/definisi/konsep
 Reaksi hidrogenasi dan  Kemutakhiran pustaka
penyabunan triester  Kemampuan
gliserol. bekerjasama
 Struktur beberapa  Kemampuan
steroid. mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
 Kesantunan dalam
berdiskusi
8 dan
UJI KOMPETENSI 30
15
16 REMEDIAL

18
DAFTAR PUSTAKA

Allinger, N.L., Cava, M.P., Jongh, D.C.D., Johson, C.R., Lebel, N.A., Steven, C.L., 1976, Organic Chemistry, 2nd Ed., Worth
Publishers, Inc., New York.

Anonim, 2014, Buku Kurikulum Berbasis Standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 2014-2018 Program Studi Sarjana
(S1) Kimia Fakutas Matematimatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.

Hart H., 1987, Kimia Organik – Suatu Kuliah Singkat, Dialih bahasakan oleh Suminar Ahmad, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.

Johnson, C.R., 1976, Organic Nomenclature – A Programmed Study Guide, Worth Publishers, Inc., New York.

Solomon, G.T.W., 1982, Fundamental of Organic Chemistry, John Wiley & Sons Toronto.

19
BAB 1
ALKANA

1. Senyawa-senyawa yang sesuai dengan rumus CnH2n+2 dikenal sebagai alkana.


Tiga anggota pertama dari deret senyawa tersebut adalah bernama
__________________, __________________, dan ___________________.

Jawab: metana, etana, dan propana.

Rumus struktur senyawa organik dapat ditulis dalam banyak cara. Untuk
kemudahan, rumus yang paling sering digunakan adalah rumus struktur yang
disingkat/dirapatkan.

2. Tulislah rumus struktur yang dirapatkan untuk propana. _________________


Jawab:

CH3CH2CH3 atau (CH3)2CH2

3. (a) Rumus C4H10 sesuai untuk dua struktur molekul berbeda yang dapat
dituliskan sebagai berikut:
____________________ dan ___________________
(b) Keberadaan dua senyawa berbeda ini yang mempunyai rumus molekul
yang sama menggambarkan fenomena yang dikenal dengan isomerisme.
Kedua senyawa ini disebut sebagai _______________.

Jawab:

(a) CH3CH2CH2CH3 dan CH3CHCH3 atau (CH3)3CH (b) isomer-isomer


CH3

20
4. Alkana yang dikenal sebagai hektana mempunyai 100 karbon dan _____
hidrogen.

Jawab: 202
Nama-nama alkana yang mengandung sampai dengan 20 atom karbon
seharusnya diingat. Nama-nama tersebut adalah sebagai berikut:
1 Metana 8 Oktana 15 Pentadekana
2 Etana 9 Nonana 16 Heksadekana
3 Propana 10 Dekana 17 Heptadekana
4 Butana 11 Undekana 18 Oktadekana
5 Pentana 12 Dodekana 19 Nonadekana
6 Heksana 13 Tridekana 20 Ikosana
7. Heptana 14 Tetradekana
Harus diingat bahwa anggota yang lebih tinggi daripada butana mempunyai
nama sistematik berdasarkan tingkatan pada angka Yunani (heks menandakan
6; okt, 8; dst). Meningkatnya jumlah atom karbon dalam alkana maka jumlah
isomer juga meningkat secara dramatis. Isomer yang mengandung semua
atom karbon dalam suatu rantai sinambung dikenal sebagai isomer normal (n-
). Kadang notasi n- tidak digunakan; kata seperti pentana dan heksana
dianggap berarti n-pentana dan n-heksana kecuali jika ada notasi lain.

5. Tuliskan struktur pentana. _________________________


Jawab:

CH3CH2CH2CH2CH3

Ada tiga alkana yang tetap mempunyai nama resmi khusus iso (untuk
isomer). Mereka adalah isobutana, isopentana, dan isoheksana.
CH3CHCH3 CH3CHCH2CH2CH3
CH3 CH3
Isobutana Isoheksana

21
6. Tuliskan rumus untuk isopentana. ______________________
Jawab:

CH3CHCH2CH3 atau (CH3)2CHCH2CH3


CH3

7. Tambahan untuk pentana dan isopentana, ada isomer pentana yang ketiga.
Tuliskan rumus strukturnya. ____________________________________
Jawab:

Ada 5 heksana, 75 dekana, dan 366.319 isomer ikosana. Untuk memperkenalkan


tiap-tiap senyawa dengan satu nama sembarang adalah suatu hal yang tidak
mungkin, karena itu International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC)
membuat aturan tatanama yang telah dikembangkan sebagai suatu metode
sistematik yang di arahkan untuk masalah penamaan senyawa. Untuk penamaan
alkana menurut IUPAC, rantai atom karbon terpanjang dipilih sebagai rantai induk
hidrokarbon.

8. Tariklah garis mengikuti rantai karbon terpanjang dalam struktur berikut:


Jawab:
CH3CH2CHCH2CHCH2CH2CH3
CH3 CHCH2CH2CH3
CH2CH3

C C C C C C C C
C C C C C
C C
9. Apakah nama alkana untuk rantai tersebut

22
Jawab: nonana

Karbon yang tidak terliputi dalam rantai induk dipandang sebagai cabang
dan dinamai sebagai gugus alkil. Untuk memperoleh nama gugus alkil, akhiran
–ana pada nama alkana diganti dengan –il.
Metana: CH4 Metil: CH3-

Butana: CH3CH2CH2 CH3 Butil: CH3CH2CH2CH2-

10. Namailah gugus-gugus alkil berikut:


(a) CH3CH2CH2 ___________ (b) CH3(CH2)4 ______________

Jawab:
(a) propil (b) pentil

11. Karbon kadang-kadang dinyatakan sebagai karbon primer, sekunder, tersier,


atau kuaterneri, tergantung pada apakah karbon tersebut mengikat satu, dua,
tiga, atau empat karbon yang lain. Tandailah karbon yang ada dalam struktur
berikut untuk menyatakan sekunder atau tersier.

CH3 CHCH2CH3

CH3
Jawab:
tersier

CH3 CHCH2CH3 Semua karbon yang lain adalah primer


CH3
sekunder

12. Di dalam tatanama IUPAC, hanya beberapa gugus alkil yang mempunyai
nama khusus. Tulislah struktur untuk tiap-tiap nama berikut.

23
(a) Isopropil _______________ (e) Isopentil _____________
(b) Isobutil _______________ (f) Neopentil _____________
(c) sek-Butil _______________ (g) ters-Pentil _____________
(d) ters-Butil (atau t-Butil) ________ (h) Isoheksil _____________

Jawab:

(a) (CH3)2 CH (e) (CH3)2CHCH2CH2

(b) (CH3)2 CHCH2 (f) (CH3)3 CCH2

(c) CH3 CH2CHCH3 (g) (CH3)2 CCH2 CH3

(d) (CH3)3 C (h) (CH3) 2CHCH2CH2CH2

Notasi singkat sering digunakan untuk menandai gugus alkil di dalam


penulisan rumus. Daftar berikut memberikan simbol-simbol untuk notasi tersebut
dan singkatan untuk kebanyakan alkil umum. Anda akan menemukan singkatan
yang sangat berguna tentang penulisan struktur untuk keperluan informasi.
Nama Penandaan singkat Nama Notasi singkat
Alkil R Butil n-Bu
Metil Me sek-Butil s-Bu
Etil Et Isobutil i-Bu
Propil n-Pr ters-Butil t-Bu
Isopropil i-Pr

13. Tulislah struktur gugus-gugus alkil yang ditandai dengan notasi singkat seperti
berikut.
(a) i-Pr _______________ (b) t-Bu __________________

Jawab:
(a) (CH3) 2CH (b) (CH3) 3C

24
Posisi cabang (substituen) ditunjukkan dengan cara menomori atom-atom
yang ada di dalam rantai terpanjang, dimulai dari satu ujung menuju ke cabang
terdekat agar cabang mempunyai nomor serendah mungkin. Posisi dan sifat
cabang (lokasi dan nama) dituliskan sebagai awalan untuk nama rantai induk.
1 2 3 4 5 6
CH3CHCH2 CH2CH2CH3 2-Metilheksana
(bukan 5-Metilheksana)
CH3

14. Namailah senyawa-senyawa berikut.


(a) CH3CH2CH2CHCH3 ________________________

CH2CH3

(b) CH3CH2CHCH2CH3 ________________________

CH2CH2CH2CH3

Jawab:

(a) 3-Metilheksana (b) 3-Etilheptana

Keberadaan cabang yang identik ditunjukkan dengan awalan kelipatan yang


sesuai dengan kelipatannya; awalan di- untuk dua, tri- untuk tiga, tetra- untuk
empat, penta- untuk lima, heksa- untuk enam, hepta-, okta- dan seterusnya.
Awalan kelipatan dapat menunjukkan banyak tempat, bahkan dengan posisi yang
sama.

CH3 CH3
CH3 CHCHCH3 CH3 CCH2 CH2 CH3
CH3 CH3
2,3-Dimetilbutana 2,2-Dimetilpentana
(bukan 2-Metil-3-metilbutana; (bukan 2-Dimetilpentana; bukan pula
bukan pula 3,2-Dimetilbutana) 2,2-Metilpentana)

Nama lengkap sebuah hidrokarbon dibuat satu kata; tanda koma digunakan
untuk memisahkan angka yang ada bersama-sama di dalam satu tempat, dan tanda
garis digunakan antara angka dan bagian lain dari nama tersebut.

25
15. Namailah senyawa berikut.
CH2CH3

CH3CH2CCH2CH2CHCH2CH2CH3 __________________

CH2CH3 CH2 CH3

Jawab: 3,3,6-Trietilnonana

Jika ada dua atau lebih jenis cabang, namanya ditulis berdasarkan urutan
abjad tanpa memandang awalan (sek-, ters-) atau awalan yang menunjukkan
jumlah gugus (di, tri, dsb). Akan tetapi, awalan iso dan neo digunakan dalam
urutan abjad.
CH3 CH3 CH(CH3)2
CH3CHCHCHCH2CHCH2CH2 CH3

CH2CH3

3-Etil-6-isopropil-2,4-dimetilnonana (urutan abjad: e, i, m)


Ada alternatif lain, yakni cabang dapat dituliskan menurut urutan peningkatan
kerumitannya; dan paling praktis adalah yang mengikuti Chemical Abstracts,
yakni kita hanya akan menggunakan metode urutan abjad.

16. Namailah senyawa berikut:

17. Satu cara uji untuk melihat apakah yang dituliskan telah sesuai antara nama
dengan strukturnya adalah membandingkan jumlah atom karbon dalam rumus

26
dengan nama yang ditunjukkannya. Di dalam rumus di atas, ada
_______(jumlah) karbon. Nama induk menyatakan ______ (jumlah) karbon
dan nama-nama cabang menyatakan _______ (jumlah) karbon, total
________ (jumlah karbon).
Jawab: 20; 11; 9; 20.

Jika ada lebih daripada satu cabang pada rantai terpanjang, pemilihan arah
untuk penomoran mungkin sedikit lebih rumit. Pilihlah selalu arah yang
menghasilkan nomor yang paling rendah untuk cabang pada perbedaan pertama
yang ditemui ketika penulisan menurut urutan penomoran dilakukan.
2,6,7 bukan 3,4,8 (2 lebih rendah daripada 3)
2,3,5 bukan 2,4,5 (3 lebih rendah daripada 4)

18. Nama mana yang benar?


CH3
CH3CHCH2CH2CH2CH2CCH2CH3
CH3 CH3

(a) 2,7,7-Trimetilnonana atau (b) 3,3,8-Trimetilnonana ___________


Jawab: (a)

19. Namai senyawa-senyawa berikut:

(a) CH3 CH3


CH3CH2CHCH2CHCH2
CH3CH2CHCH2 CH2CCH2 CH3
CH3 CH2CH3 _____________________

(b) CH3CHCH2CH2CH2CHCH2CH2CH3
CH3CHCH3 C(CH3)3 _____________________

Jawab: (a) 7,7 -Dietil-3,5,10-trimetildodekana


(b) 7-t-Butil-2,3-dimetildekana

27
Kadang-kadang terjadi situasi di mana dua atau lebih sisi rantai di dalam posisi
yang ekuivalen, sebagai contoh,
CH2 CH3
6 5 4 3 2 1
CH3-CH2-CH-CH-CH2-CH3 3-Etil-4-metilheksana
1 2 3 4 5 6 atau 4-Etil-3-metilheksana
CH3

Di dalam hal seperti itu, pemberian nomor posisi lebih rendah adalah cabang
yang lebih dahulu disebutkan di dalam nama. Oleh itu, nama yang betul adalah
3-Etil-4-metilheksana.

20. Namailah senyawa berikut:


CH2 CH2CH3

CH3 CH2CH2 CHCHCH2 CH2CH3


CH(CH3)2 _______________________

Jawab: 4-Isopropil-5-propiloktana

Sering dijumpai alkil rantai samping yang lebih rumit daripada yang sejauh
ini telah dibicarakan, sebagai contoh:
CH2CH3
4 3 2 1
(1,1-Dietil-3-metilbutil) CH3 CHCH2CCH2CH3
CH3

Atom karbon rantai samping yang terikat pada rantai induk dipilih sebagai
karbon-1 untuk rantai samping. Temukanlah rantai terpanjang yang dimulai dari
karbon-1. Di dalam rantai samping di atas, rantai terpanjang dari titik keterikatan
adalah gugus butil. Selanjutnya, namailah cabang dan tunjukkan posisinya
seperti cara biasa. Masukkan gugus alkil seluruhnya ke dalam tanda kurung.
Untuk tujuan pengurutan menurut abjad, nama gugus alkil rumit seperti itu mulai
dengan huruf pertama nama lengkapnya, di dalam hal ini adalah d. (Catatan:

28
awalan kelipatan diperhitungkan untuk pengurutan abjad gugus alkil rumit).
CH3
CH3CCH2 CH2 CH3
CH3CH2CHCH2 CH2 CH2 CCH2 CH2 CH2 CH2CH3
CH2 CH3 CH3

7-(1,1-Dimetilbutil)-3-etil-7-metildodekana

21. Ujilah rumus berikut:


CH2 CH3
CH3 CH2 C-CH3 CH3

CH3CH2CH2 CH2 CHCH2CCH3 CH3


CH3 CH2 CH2CH2CH2CHCH2CH2CCH3
CH3

Temukanlah rantai karbon terpanjang yang sinambung. Berapa banyak


karbon yang ada dalam rantai induk? ________ Apakah nama induk
hidrokarbon tersebut? _______ Nomori rantai sedemikian sehingga
menghasilkan nomor serendah mungkin untuk cabang.
Jawab:

13 Tridekana (Mulai dari karbon yang paling kiri)

22. Namailah cabang rumit pada C-5. di dalam soal no. 21. _________________

Jawab: (1-Etil-1-metilpropil)-

23. Namailah pula cabang rumit pada C-8. ______________________________


Jawab: (3,3-Dimetilbutil)-

24. Tulislah nama lengkap dan benar untuk hidrokarbon tersebut. __________

29
Jawab:
8-(3,3-Dimetilbutil)-5-(1-etil-1-metilpropil)-7,7-dimetiltridekana

25. Ujilah nama berikut: 4-Isopropil-3,4,5-trimetilheptana.


Jawab:
Untuk menuliskan sebuah rumus struktur dari sebuah nama, pertama-tama
ditulis kerangka senyawa induk. Untuk nama di atas, tulislah kerangka karbon
hidrokarbon induk. (Sisakan ruang antara karbon, dan untuk sementara
lupakan ikatannya).

C C C C C C C

26. Sekarang, kepada kerangka karbon yang telah dituliskan dalam soal nomor
25, tambahkan cabang pada nomor posisi yang tepat seperti yang tampak di
dalam nama. Pertama isopropil, kemudian tiga metil:

CH3CHCH3

C C C C C C C

CH3 CH3 CH3

27. Sekarang, lengkapilah struktur dengan menambahkan sejumlah hidrogen dan


ikatan yang belum ditulis.

CH3 CHCH3
CH3CH2CH C CHCH2 CH3
CH3 CH3 CH3

Jika ada rantai sama panjangnya bersaing untuk dipilih sebagai rantai induk,
pilihlah rantai yang memiliki jumlah cabang yang lebih banyak.

30
CH3 CH3 3-Etil-2,4-dimetilpentana (3 cabang)

CH3CHCHCHCH3 bukan
CH2CH3 3-Isopropil-2-metilpentana (2 cabang)

28. Namai senyawa berikut:


CH3 CH3
CH3CH2CHCHCHCHCH3
CH3CH2CH2 CH3 _________________________

Jawab: 2,3,5-Trimetil-4-propilheptana

29. Tulislah rumus struktur 3,3-dietil-5-isobutiloktana.


Jawab:

CH2 CH3

CH3CH2CCH2CHCH2 CH2 CH3


CH3CH2 CH2CH(CH3)2

30. Apakah nama yang benar untuk struktur yang Anda telah tuliskan pada soal
nomor 29?
Jawab: 6,6-Dietil-2-metil-4-propiloktana

31. Tulislah rumus struktur untuk 5-(1-etil-1-metilpropil)-5-propilnonana.

CH3
CH3CH2CCH2CH3
CH3(CH2) 2CH2 CCH2CH2 CH2 CH3
CH2CH2CH3

31
BAB 2
SIKLOALKANA

Hidrokarbon monosiklik tak bercabang dinamai dengan menambahkan


awalan siklo pada nama alkana asiklik yang sama jumlah atom karbonnya.

CH2 CH2
H2C CH2
H2C CH2
H2 C CH2
Siklopropana CH2

Sikloheksana

Untuk kemudahan, sikloalkana biasanya dinyatakan dengan geometrik

Siklopropana sikloheksana

Sikloalkana mempunyai rumus umum CnH2n.

Karena semua posisi dalam sikloalkana adalah ekuivalen (tiap-tiap sudut


gambar geometrik menyatakan gugus CH2 ekuivalen), nomor tidak diperlukan
untuk menyatakan posisi cabang dalam sebuah sikloalkana bercabang tunggal
(monosubstitusi).

2. Namailah senyawa-senyawa berikut:

32
(a) CH3 (b) (c)
C(CH3) 3
CH2CH3

___________________ ____________________ ___________________

Jawab:
(a) Metilsikloheksana (b) Etilsiklobutana (c) t-Butilsiklopentana

Jika terdapat lebih daripada satu cabang, nomor digunakan untuk


menunjukkan posisinya, contoh:

CH2CH3

CH2 CH3
CH3

2,4-Dietil-1-metilsikloheksana

3. Namailah senyawa-senyawa berikut:

Jawab:
(a) 1,3-Dimetilsikloheksana (b) 1-Etil-3-metilsiklopentana

4. Tuliskan struktur senyawa-senyawa berikut:


(a) 3-Etil-1,1-dimetilsikloheptana (b) 1-t-Butil-4-dekilsikloheksana

Jawab:

33
Jika lebih daripada satu cincin yang ada, atau jika sebuah cincin tak bercabang
yang tampak sebagai cabang pada sebuah rantai panjang, cincin tersebut dapat
dinamai sebagai cabang.

(CH2)9 CH3 CH2 CH2

1-Siklobutildekana 1,2-Disikloheksiletana

5. Namailah senyawa-senyawa berikut:


(a) CH3 (b) CH3 CH2CH2CHCH2 CH2CH3

(a) __________________________ (b) _________________________

Jawab:

(a) 1-Sikloheksil-3-metilsikloheksana (b) 4-Siklopentilheptana

Sistem Cincin Berjembatan (Bridged Ring Systems)


Sistem cincin berjembatan adalah sistem multi-cincin dalam mana dua
atau lebih atom (diketahui sebagai atom pangkalan jembatan, bridgehead)
adalah suatu sistem yang umum untuk dua cincin atau lebih. Awalan bisiklo,
trisiklo, dan seterusnya digunakan untuk menyatakan jumlah cincin yang sesuai
dengan jumlah ikatan yang perlu digunting untuk mengubah sistem bergabung
menjadi sistem rantai terbuka. Di sini hanya sistem bisiklo yang akan
ditunjukan.

34
Nama hidrokarbon bisiklik dibentuk oleh gabungan awalan bisiklo dengan
nama hidrokarbon asiklik yang jumlah total atom karbonnya sama. Senyawa di
atas adalah sebuah bisikloheptana.

6. Namailah sistem jembatan (bridged system) berikut:

Sifat jembatan ditunjukkan dengan meletakkan bilangan di antara bisiklo


dan nama hidrokarbon, bilangan tersebut dituliskan dalam kurung dengan
urutan yang menurun, dan menyatakan jumlah atom dalam tiap-tiap sisi
jembatan.
atom pangkal jembatan (bridgehead)
jembatan 1-atom
jembatan 2-atom
jembatan 3-atom
atom pangkal jembatan
(bridgehead)

Bisiklo[3. 2. 1]oktana
(Ingat menggunakan spasi di antara nomor)

35
7. Namailah senyawa berikut:

8. Berikanlah nama lengkap senyawa-senyawa berikut:

Penomoran suatu sistem jembatan (bridged system) dimulai dari salah satu
pangkal jembatan dan berjalan sepanjang jembatan terpanjang ke pangkal
jembatan lainnya; kemudian berjalan sepanjang jembatan terpanjang berikutnya
menuju ke pangkal jembatan awal; kemudian berjalan sepanjang jembatan yang
paling pendek.
8
1
7 2
6 5
4
3

9. Namailah senyawa berikut:

Cl
Cl

Jawab: 7,7-Diklorobisiklo[4. 1. 0]heptana

36
10. Gambarkan struktur 7,7-dimetilbisiklo[2. 2. 1]heptana.

Jawab:

H3 C CH3

Sistem cincin jembatan berikut ini mempunyai nama umum yang sering
digunakan:

11. Namailah senyawa berikut:

37
Sistem spiran hanya mempunyai satu atom untuk dua cincin. Mereka dinamai
dengan menggunakan awalan spiro, kemudian penomoran atom-atom pada
setiap cincin kecuali atom spiro. Ingat bahwa cincin yang lebih kecil dinomori
lebih dulu, dan atom spiro bukan nomor 1.

12. Gambarlah struktur 2,2-dimetilspiro[3. 5]nonana


Jawab:

13. Namailah senyawa-senyawa berikut:


CH3
(a) CH3CH2CH2CHCH2CHCH2CH3
______________________
CH3

CH3
(b) CH3 ______________________

CH3

(c) ______________________
CH3

CH3
(d) ______________________
CH3

CH3
(e) ______________________
CH3

38
Jawab: (a) 3,5-Dimetiloktana
(b) 1,1-Dimetilsiklooktana
(c) 1,5-Dimetilbisiklo[3. 3. 0]oktana
(d) 2,2-Dimetilbisiklo[2. 2. 2]oktana
(e) 6,6-Dimetilspiro[2. 5]oktana

39
BAB 3
ALKIL HALIDA

Suatu gugus alkil sering disingkat dengan “R” , dan halogen (I, Br, Cl, F)
sering dinyatakan dengan simbol “X”. Alkil halida sebagai kelompok senyawa
umum dapat dinyatakan dengan notasi singkat “RX”. Untuk penamaan umum,
alkil halida dinamai sebagai turunan alkil dari hidrogen halida.

HCl CH3 Cl CH3 CH2 CHCH3


Cl
Hidrogen klorida Metil klorida sek-Butil klorida

Nama-nama menurut sistem IUPAC menggunakan awalan bromo, kloro,


fluoro, dan iodo untuk substituent tersebut. Nama-nama tersebut mengikuti aturan
untuk penamaan induk hidrokarbon.

CH3 Br
CH3 CH2 CCH2 CHCHCH2 CH2 Cl
Cl CH3

4-Bromo-1,6-dikloro-3,6-dimetiloktana

1. Berilah nama IUPAC dan nama umum untuk senyawa-senyawa berikut:

IUPAC Umum
(a) CH3CH2CH2CH2I ________________ ________________

(b) Cl ________________ ________________

(c) (CH3) 3C-Br ________________ _________________

40
Jawab:
(a) 1-Iodobutana; n-Butil iodida
(b) Klorosiklopentana; Siklopentil klorida
(c) 2-Bromo-2-metilpropana; t-Butil bromida

Derajat substitusi oleh karbon lain pada karbon yang membawa atom
halogen sangat mempengaruhi sifat kimia senyawa. Karena itu sangat perlu
menggolongkan alkil halida berdasarkan atas sifat gugus alkilnya.

2. Senyawa (a) dalam pertanyaan di atas adalah alkil iodida primer. Senyawa (b)
dalam pertanyaan 1 adalah alkil halida ___________. Senyawa (c) dapat
digolongkan sebagai alkil halida ______________.

Jawab:
(b) sekunder; (c) alkil bromida tersier.

3. Neopentil bromida dapat dikelompokkan sebagai ________________


Jawab:
Alkil bromida primer.

4. Berilah nama IUPAC untuk


CH3CHCH2CHCH(CH3)2

Jawab: Br Br

3,5-Dibromo-2-metilheksana

Ada beberapa nama biasa (trivial) polihaloalkana yang seharusnya anda ketahui
karena nama-nama tersebut sering digunakan.

Catatan: penyebutan nama trivial gugus dalam bahasa Indonesia sesuai dengan
bunyi konsonan dalam penyebutan bahasa Inggris, tidak perlu menambahkan
akhiran “a”, seperti sebuatan gugus “metilen” bukan “metilena”.

41
5. Berilah nama IUPAC untuk senyawa-senyawa di atas.
(a) ___________________________ (c) __________________________
(b) ___________________________ (d) __________________________

Jawab:
(a) Diklorometana (c) Tetraklorometana
(b) Triklorometana (d) 1,4-Diklorobutana

6. Tulilah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Iodoform
________________________________
(b) Trimetilen bromida
________________________________

Jawab:

(a) CHI3 (b) BrCH2CH2CH2Br atau Br(CH2)3 Br

7. Tulislah struktur untuk nama senyawa-senyawa berikut.


(a) 1-Bromo-7-kloro-4,4-dimetilheptana
(b) 1,1,1,2,2,3,3,4,4,4-Dekafluorobutana

Jawab:
CH3
(a) BrCH2CH2 CH2 CCH2 CH2 CH2Cl (b) CF3 CF2 CF2 CF3
CH3

Senyawa-senyawa dalam mana semua ikatan karbon-hidrogen digantikan


dengan cabang yang identik, mempunyai nama yang lebih sederhana dengan
menggunakan awalan per-, senyawa di atas dapat dinamai perfluorobutana.

42
8. Namailah senyawa berikut:

F F
F F
F F

F F ______________________________
F F
F F

Jawab:
Perfluorosikloheksana atau 1,1,2,2,3,3,4,4,5,5,6,6-dodekafluorosikloheksana.

43
BAB 4
ALKOHOL

Alkohol sederhana (ROH) mempunyai nama umum yang terdiri atas nama
alkil diikuti dengan kata alkohol.

CH3OH
Metil alkohol

Metanol adalah nama khusus untuk zat beracun ini dengan maksud untuk
membedakan pelabelannya dari etil alkohol yang kurang beracun.

1. Tulislah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Etil alkohol (b) Isopropil alkohol

Jawab:
(a) CH3 CH2OH (b) CH3CHCH3 atau (CH3)2 CHOH
OH

Di dalam nama IUPAC, akhiran –a nama hidrokarbon diganti dengan –ol,


dan posisi gugus hidroksil ditunjukkan dengan nomor serendah mungkin; rantai
terpanjang yang mengandung gugus hidroksil (mungkin saja rantai tersebut bukan
rantai yang terpanjang dalam molekul) digunakan untuk menentukan nama.

CH2 CH2CH3

CH3CH2CH2CHCH3 CH3CH2CH2CCH3

OH CH2 CH2OH
2-Pentanol 3-Metil-3-propil-1-heksanol

44
2. Berilah nama IUPAC untuk alkohol-alkohol berikut:

3. Tuliskan struktur dan berikan nama umum semua alkohol yang mungkin
daripada rumus C4H10O.

Jawab:

4. Manakah senyawa di atas yang merupakan alkohol primer? ______________


Manakah senyawa di atas yang merupakan alkohol sekunder? ____________
Manakah senyawa di atas yang merupakan alkohol tersier? ______________
Jawab: Primer : n-Butil dan Isobutil
Sekunder : sek-Butil
Tersier : t-Butil

45
Banyak senyawa yang mengandung lebih daripada satu gugus hidroksil.
Senyawa sederhana yang mengandung dua gugus hidroksil disebut glikol, atau
secara sistematis disebut diol. Senyawa dengan tiga hidroksil adalah triol. Bahan
utama anti beku adalah etilen glikol (HOCH2CH2OH). Nama sitematis untuk
senyawa ini adalah 1,2-etanadiol. (Ingat bahwa jika suatu akhiran melekat pada
nama hidrokarbon, huruf akhir –a tidak dihilangkan jika akhiran dimulai dengan
suatu konsonan).

5. Gliserin (atau gliserol), suatu zat yang diperoleh melalui hidrolisis lemak
hewan atau sayur-sayuran, mempunyai struktur sebagai berikut:

Apakah nama sistematis senyawa ini?

Jawab: 1,2,3-Propanatriol

6. Tuliskan struktur 1,2-siklohesanadiol.

Jawab:

Untuk suatu struktur rumit tertentu, sangat penting atau paling tidak perlu
menggunakan awalan hidroksi untuk menyatakan keberadaan gugus –OH.

46
7. Tuliskan struktur asam 2,3-dihidroksiheksanoat.

Jawab:

OH
CH3CH2CH2CHCHCOOH
OH

8. Tulislah struktur senyawa-senyawa berikut:


(a) 4-Bromo-2-metil-1-butanol (b) 2-(Klorometil)-6-metilsiklohekasanol

Jawab:

CH3 OH
CH3
(a) BrCH2CH2 CHCH2OH (b) CH2Cl

9. Namailah senyawa berikut:

OH OH

CH3CCH2 CH2CCH3 ______________________________

CH2Cl CH2 Cl

Jawab:
1,6-Dikloro-2,5-dimetil-heksanadiol (cabang bernomor lebih besar
pada rantai induk, lihat halaman 12) lebih disukai daripada 2,5-
bis(klorometil)-2,5-heksanadiol (lihat halaman berikut untuk
menggunakan bis).

47
Garam logam-alkohol
Garam logam-alkohol sederhana biasanya dinamai dengan menggunakan
akhiran oksida seperti diilustrasikan dalam contoh berikut:

10. Berilah dua nama untuk senyawa berikut:

(CH3) 2CHCH2ONa ________________ _________________

Jawab:
Natrium sek-butoksida; Natrium 2-metil-1-propanolat

48
BAB 5

ETER

Eter (ROR) dinamai dengan nama gugus hidrokarbon yang terikat pada oksigen
(sesuai dengan urutan abjad) dan ditambahkan dengan kata eter.
CH3OCH2CH3 (CH3) 2CHOCH(CH3)2

Etil metil eter Diisopropil eter

1. Namailah senyawa-senyawa berikut:

(a) CH3(CH2)4OCH3 _________________________

(b) (CH3)3 COC(CH3)3 _________________________

Jawab:

(a) Metil pentil eter (b) Di-t-butil eter

2. Nama gugus rumit CF3CH2- adalah ___________________

Nama gugus rumit CH3 adalah ______________

Nama eter CF3CH2-O- CH3 adalah ____________

Jawab:
2,2,2-trifluoroetil
4-metilsikloheksil
4-metilsikloheksil-2,2,2-trifluoroetil eter

49
Awalan kelipatan di, tri, dst. digunakan dalam penamaan gugus sederhana;
sedangkan dalam penamaan gugus rumit digunakan awalan bis, tris, tetrakis,
pentakis, heksakis, dst; penulisan rapat dengan tanda kurung digunakan untuk
meyakinkan dengan pasti.
CH3CH2OCH2CH3 BrCH2CH2OCH2CH2 Br

Dietil eter Bis(2-bromoetil) eter

3. Eter ClCH2OCH2Cl bernama _______________________________________

Jawab: Bis(klorometil) eter. Senyawa ini telah diketahui bersifat karsinogenik.

Eter dapat dinamai sebagai turunan alkoksi dari hidrokarbon atau turunan
hidrokarbon.

CH3 OCH3

CH3CH2CCH2CH2OCH2CH3
CH3 OH
1-Etoksi-3,3-dimetilpentana 3-Metoksisikloheksanol

4. Nama gugus alkoksi CH3CH2CH2O- adalah __________________________


Nama gugus alkil rumit CH3OCH2- adalah __________________________

Jawab: propoksi; (metoksimetil).

5. Tulislah struktur senyawa-senyawa yang namanya sbb. berikut:


(a) 2,2-Dimetoksipropana _______________________________
(b) 2-Etoksietanol _______________________________
(c) Didodekil eter _______________________________

Jawab:

50
OCH3
(a) CH3CCH3

OCH3

(b) CH3CH2OCH2CH2OH

(c) CH3(CH2)11O(CH2 )11 CH3

Gugus alkoksi dan alkiloksi


Nama gugus RO- dibuat secara sistematis dengan menambahkan akhiran
oksi kepada nama gugus alkil.

CH3 CH2 CH2CH2CH2CH2 CH2O-

Heptiloksi

Bentuk singkat alkoksi, sebagai contoh metoksi, etoksi, dsb. dipakai jika gugus
alkil mengandung kurang dari lima atom karbon.

6. Berilah nama yang mungkin untuk senyawa berikut:

CH3CH2CH2CH2 CH2 CH2CH2CH2-O-

Jawab:
Sikloheksil oktil eter
Sikloheksiloksioktana lebih disukai daripada oktiloksisikloheksana karena
oktana mengandung lebih banyak karbon daripada sikloheksana.

7. Senyawa jenis RC(OR’)3 kadang-kadang disebut ortoester, tetapi seharusnya


dinamai sebagai turunan alkoksi hidrokarbon. Nama untuk senyawa berikut
adalah:

51
CH3C(OCH2 CH3) 3 _____________________________

1,1,1-Trietoksietana

Eter siklik dengan nama umum yang sering ditemui meliputi:

O
O
O O
Etilena oksida Tetrahidrofuran Dioksana
atau oksirana

52
BAB 6

SENYAWA BELERANG

Awalan tio- menunjukkan bahwa sulfur telah menggantikan oksigen dalam


suatu senyawa organik. Nama IUPAC senyawa sulfur yang analog (RSH) dengan
alkohol dibentuk dengan menambahkan akhiran tiol, ditiol, dst. kepada nama
induk hidrokarbon (karena akhiran ini mulai dengan konsonan, huruf akhir –a
nama hidrokarbon dipertahankan). Nama kelompok ini adalah tiolalkohol atau
tiol saja.
CH3 SH HSCH2 CH2 CH2 SH
Metanatiol 1,3-propanaditiol

1. Namailah senyawa-senyawa berikut (IUPAC):


CH3
(a) CH3CSH _______________________

CH2CH3

(b) ClCH2CH2CHCH2 SH _______________________

CH2CH3

Jawab:
(a) 2-Metil-2-butanatiol (b) 4-Kloro-2-etil-1-butanatiol

Jika gugus fungsi lain ada, kadang gugus –SH dipandang sebagai substituen
merkapto.
HSCH2 CH2OH
2-Merkaptoetanol

53
2. Namailah senyawa berikut sebagai turunan alkohol.

OH
HSCH2CHCH2 SH _________________________

Jawab: 1,3-Dimerkapto-2-propanol

Tiol juga disebut merkaptan. Nama umum dibentuk dengan memberi nama gugus
alkil dan ditambah kata merkaptan.
CH3 SH
Metil merkaptan

3. Berilah nama umum dan IUPAC untuk senyawa berikut.

(CH3) 3CSH (a) Umum : ______________________

(b) IUPAC: _______________________


Jawab:
(a) t-Butil merkaptan (b) 2-Metil-2-propanatiol

Senyawa jenis RSR dan RSSR diketahui sebagai sulfida dan disulfida. Tata
namanya mirip dengan eter.
CH3 SCH3 CH3CH2 SSCH3
Dimetil sulfida Etil metil disulfida

4. Namailah senyawa-senyawa berikut:


(a) CH3 SC(CH3)3 ______________ (b) (CH3)2 CHSCH(CH3)2 _____________

(c) CH3 SSCH3 ________________ (d) SSCH2 CH2 CH2CH2CH3 ____

Jawab:

54
(a) t-Butil metil sulfida (b) Diisopropil sulfida
(c) Dimetil disulfida (d) Siklopentil pentil disulfida

Contoh berikut ini mengambarkan penamaan garam sulfonium. Ingat bahwa nama
ion sulfonium semuanya satu kata.
CH3
+ - + -
CH3CH2-S-CH2CH3 Br CH3-S-CH2CCH3 BF4
CH2CH3 CH3CH2 CH3
Trietilsulfonium bromida Etilmetilneopentilsulfonium tetrafluoroborat

5. Namailah garam-garam beikut:


+ - + -
(a) (CH3CH2)2 SCH3 Cl (b) CH3OCH2 S(CH3)2 I

_______________ ________________

Jawab:
(a) Dietilmetilsulfonium klorida
(b) Metoksimetildimetilsulfonium iodida

Garam logam daripada tiol


Nama anion dibentuk dengan mengubah akhiran nama induk tiol menjadi tiolat.

CH3 SH CH3 S Na

Metanatiol Natrium metanatiolat

6. Namailah senyawa-senyawa berikut:

- + - +
(a) O K ___________ (b) S K ____________

Jawab:
(a) Kalium sikloheksanolat
(b) Kalium sikloheksanatiolat

55
BAB 7
AMINA DAN GARAM AMONIUM

Alkohol dan alkil halida dibagi ke dalam subgolongan menurut pola


substitusi atom karbon yang membawa gugus fungsi. Hal yang berbeda, amina
dibagi ke dalam subgolongan menurut jumlah gugus karbon yang terikat pada
nitrogen.
RNH2 R2NH R3N
Amina primer Amina sekunder Amina tersier

1. Senyawa CH3CH2NHCH3 digolongan sebagai amina __________________


Jawab: sekunder

2. Senyawa digolongkan sebagai amina _____________


N
CH3

Jawab: tersier

3. Senyawa (CH3)3COH digolongkan sebagai alkohol _____________; dan


senyawa (CH3)3CNH2 adalah amina _________________
Jawab: tersier, primer

Amina dapat dinamai dengan menempatkan nama gugus yang terikat kepada
nitrogen sebagai awalan pada kata amina. Nama ditulis sebagai satu kata.

CH3NH2 (CH3CH2)2NH
Metilamina Dietilamina

4. Senyawa (CH3CH2CH2CH2)3N dapat dinamai ______________________

56
Jawab: Tributilamina

5. Tulsilah rumus untuk disikloheksilamina.

Jawab:

NH

Jika terdapat lebih dari satu jenis gugus alkil, amina rumit tersebut biasanya
dengan mudah dinamai sebagai turunan amina sederhana. Huruf besar miring
ditempatkan sebelum nama tiap-tiap substituen pada nitrogen. Nama induk
dibentuk dengan memilih gugus hidrokarbon yang terbesar atau gugus yang
paling penting.
CH3
N
CH2 CH3
(CH3)2NCH2CH2CH3

N,N-Dimetilpropilamina N-Etil-N-metilsiklooktilamina

6. Amina sekunder CH3NH(CH2)11CH3 dapat dinamai sebagai _____________

Jawab: N-metildodekilamina

Di dalam senyawa yang dinamai sebagai alkilamina, karbon yang berikatan


dengan nitrogen lebih diutamakan daripada substituen lainnya dalam hal
penomoran rantai karbon induk, dan diberi nomor 1.

7. Nama amina yang dinyatakan dengan struktur rantai C-C-C-C-C-C-C-C-C-N


adalah ______________________. Jika substituen metil ada pada karbon

57
nomor 1 dan 6 di atas kerangka, nama amina baru ini menjadi
____________________. Jika ada dua substituent metil pada nitrogen
daripada kerangka asli, nama amina menjadi _____________________.

Jawab:
Nonilamina; 1,6-dimetilnonilamina; N,N-dimetilnonilamina

8. Namailah senyawa berikut:


CH3 CH3
CH3 CH2CH2CHCH2 CH2CH2CH2CHN(CH3) 2

Jawab: N,N-1,6-Tetrametilnonilamina

9. Nama yang disepakati untuk heterosiklik adalah piperidina.


Gambarlah struktur N-etilpiperidina. N
H
Jawab:

N
CH2 CH3

Chemical Abstract telah mengadopsi tatanama baru yang lebih praktis untuk
amina. Sistem ini dan tatanama baru lainnya bertujuan untuk menyederhanakan
pengindeksan dan penandaan nama-nama dalam komputer. Di dalam sistem baru
untuk amina, amina primer dinamai dengan menambahkan akhiran amina kepada
nama rantai hidrokarbon induk atau sistem cincin di mana gugus –NH2 terikat
(huruf terakhir –a digantikan dengan amina). Karbon yang mengikat gugus –NH2
ditandai dengan nomor serendah mungkin. Ingat bahwa dalam sistem baru ini,
akhiran amina digunakan dengan cara yang sama dengan akhiran –ol).

58
CH3
CH3
NH2
CH3CH2 CH2CHNH2

2-Pentanamina 2-Metilsikloheksanamina
(bukan 1-Metilbutanamina)

Tatanama amina kerap kali sangat membingungkan dalam literatur lama. Sistem
baru ini sangat jelas dan akan berlaku umum.

10. Tulislah struktur 2,3-dimetil-2-butanamina.

Jawab:
CH3 NH2
CH3CH CCH3
CH3

11. Namailah senyawa-senyawa berikut dengan menggunakan sistem Chemical


Abstract.
(a) CH3 CH2 CHCH(CH3 )2 ________________________
NH2

(b) NH2CH2CH2 CH2NH2 ________________________

(c) CH3CH2 CHCH2CHCH2NH2 ________________________


Cl CH3

Jawab:
(a) 2-Metil-3-pentanamina (b) 1,3-Propanadiamina
(c) 4-Kloro-2-metil-1-heksanamina

59
Amina sekunder dan tersier dinamai sebagai turunan dari amina primer
induk. Amina primer induk ditentukan dengan memilih hidrokarbon yang paling
besar atau paling penting dan memuat nitrogen amino. Nama ditulis sebagai satu
kata panjang dan kontinyu. (Sekarang sistem ini digunakan oleh Chemical
Abstracts).
CH3
CH3 CH2 CH2N(CH3)2 CH3CH2CHCH2CHCH3
NHCH3

N,N-Dimetilpropanamina N,4-Dimetil-2-heksanamina

12. Namailah senyawa-senyawa berikut:

CH3
(a) CH3(CH2)11NCH2 CHCH2CH2CH3 _______________________
CH3

(b) CH2CH3
N _______________________
CH2CH2 CH2 CH3
CH3 CH2

Jawab:
(a) N-Metil-N-(2-metilpentil)-1-dodekanamina
(b) N-Butil-N,3-dietilsikloheksanamina

13. Namailah tributilamina dengan sistem baru. ________________________

Jawab: N,N-Dibutil-1-butanamina

60
Ada cara lain untuk menamai amina, yakni menandai substituen –NH2 dengan
amino. Metode ini hanya digunakan untuk senyawa polifungsi. Lebih jauh dapat
dilihat sebagai berikut

NH2CH2CH2OH (CH3)2NCH2CH2OH
2-Aminoetanol 2-(Dimetilamino)etanol

14. Namailah senyawa-senyawa sebagai turunan alkohol.

CH3 OCH2 CHCH2OH

N(CH3)2 ______________________

jawab: 2-(Dimetilamino)-3-metoksi-1-propanol

Garam amina dalam mana proton terikat pada nitrogen paling baik dinamai
dengan menambahkan akhiran –ium kepada nama amina (dengan mengganti huruf
akhir –a jika ada). Anion disebutkan sebagai kata yang terpisah. Cara praktis ini
sekarang digunakan oleh Chemical Abstract.
+ -
CH3 CH2CH2NH3 Cl
1-Propanaminium klorida

15. Nama garam berikut dengan metode Chemical Abstracts.


+ -
CH3CH2CH2CH2 N(CH3)2 Br
H

Jawab: N,N-Dimetil-1-butanaminium bromida

61
Garam amina kadang-kadang dinamai melalui penambahan kata seperti
hidroklorida kepada nama amina.

+ -
CH3 CH2 CH2 NH3 Br

1-Propanamina hidrobromida
atau
Propilamina hidrobromida

16. Trimetilamina bereaksi dengan hidrogen bromida menghasilkan garam.


Tulislah struktur garam dan namanya dalam dua cara.

Jawab:

+ -
(CH3)3NH Br Trimetilamina hidrobromida
N,N-Dimetilmetanaminium bromida

17. Berilah nama Chemical Abstracts untuk N,N-dimetilsikloheksilamina


hidrogen sulfat. __________________________________________

Jawab: N,N-Dimetilsikloheksanaminium hidrogen sulfat

Garam amina jenis R4N+X- diketahui sebagai garam amonium kuaterneri dan
dinamai sebagai turunan amonium.

+ - + -
(CH3CH2 )4N ClO4 (CH3)2 N(CH2 CH3)2 I
Tetraetilamonium perklorat Dietildimetilamonium iodida

18. Tulislah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Etilisopropildimetilamonium klorida. _______________________
(b) Tetrakis(2-hidroksietil)amonium hidroksida. _________________

62
Jawab:

+ - + -
(a) (CH3)2 CHN (CH3 )2 Cl (b) (HOCH2CH2)4N OH

CH2CH3

Ion amonium turunan dari amina dengan nama khusus biasanya dinamai dengan
menambahkan akhiran –ium kepada nama aminanya (hilangkan huruf –a jika
ada).

+ -
N N ClO4
H H3C CH3
Pirolidina N,N-Dimetilpirolidinium perklorat

19. Nama senyawa cincin anggota tiga adalah aziridina. Namailah


senyawa-senyawa berikut: N
H

(a) (b)
-
N N BF4
H3C + CH3
CH3

__________________ ____________________

__________________ ____________________

Jawab:
(a) N-Metilaziridina atau (b) N,N-Dimetilaziridinium
1-Metilaziridina tetrafluoroborat atau
1,1- Dimetilaziridinium
tetrafluoroborat

63
BAB 8

SILIKON, BORON, DAN SENYAWA ORGANOLOGAM

Contoh tatanama senyawa silikon, boron, dan organologam adalah sebagai


berikut.
SiH4 (CH3)3B CH3Li CH3MgBr
Silana Trimetilborana Metillitium Metilmagnesium bromida

1. Tulislah struktur tetrametilsilana. ____________________________


Jawab: (CH3)4Si

2. Berilah nama senyawa-senyawa berikut:


(a) CH3CH2CH2CH2Li ___________________________
(b) (CH3)3CMgBr ________________________________
(c) BF3 ________________________________________

Jawab:
(a) Butillitium (b) t-Butilmagnesium bromida
(c) Trifluoroborana atau boron trifluorida

3. Tulislah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Metilraksa klorida (b) Triklorosilana

Jawab: (a) CH3HgCl (b) HSiCl3

Untuk latihan tambahan, lihat kembali ke soal-soal pada setiap akhir Bab
dalam buku-buku yang membicarakan tentang alkil halida, alkohol, eter,
amina, senyawa sulfur, senyawa boron, senyawa silikon, dan senyawa
organilogam dan kerjakan semua soal tatanama yang diberikan.
Allinger et al.: Chapter 4, halaman 74, soal no. 9, 10, 11, 13, 14.

64
BAB 9
STEREOKIMIA

Konfigurasi absolut suatu atom tetrahedral asimetrik paling baik dinyatakan


dengan sistem (R)-(S) (Latin: rectus, tangan kanan; sinister, tangan kiri). Di
dalam metode ini, empat gugus yang berbeda di sekitar atom pusat ditandai
dengan prioritas urutan menurun (1, 2, 3, dan 4) menurut aturan yang akan
dibicarakan kemudian.
Setelah nomor prioritas ditandakan, rumus proyeksi dituliskan dengan
gugus prioritas terendah (4) pada dasar (bawah).

(4)

Jika nomor prioritas yang lain kemudian dibaca berurut (123) dan ternyata
sesuai dengan arah jarum jam maka pusat kiral ditandai dengan (R); sedangkan
urutan pembacaan yang berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda (S).

(2) (1)

(1) (3) (2) (3)

(4) (4)
(R) (S)

Taktik untuk penandaan (R) atau (S) adalah menempatkan gugus perioritas
paling rendah (4) pada dasar rumus proyeksi. Anggaplah setelah penandaan
prioritas gugus pada proyeksi I telah diperoleh, maka

65
(3) (3) (2)
pertukarkan pertukarkan
(4) (2) (1) (2) (1) (3)
(4) dengan (1) (2) dengan (3)
(1) (4) (4)

I II III
Enantiomer Enantiomer
daripada I daripada II

Ingat bahwa pertukaran posisi relatif dua substituen menghasilkan enentiomer.


Dua pertukaran mengembalikan konfigurasi kepada konfigurasi semula. Di
dalam urutan di atas, III ekuivalen dengan I. Struktur III segera terlihat sebagai
(R).

Pertukaran ganda dapat selesai dalam satu operasi, sebagai contoh,


(4) (2)

(1) (3) ekuivalen dengan (3) (1)

(2) (4)

1. Tandailah dengan tanda (R) atau (S) untuk proyeksi berikut:


(1) (2)

(a) (4) (2) _______ (b) (3) (4) _______

(3) (1)

Jawab: (a) (S) (b) (R)

66
Aturan 1
Gugus-gugus disusun dalam urutan prioritas sesuai dengan urutan penurunan
nomor atom daripada atom yang terikat pada pusat kiral.
Cl

H CH3

Br
VI

Sebagai contoh, pengujian senyawa VI. Urutan atom yang terikat pada pusat
kiral berdasarkan menurunnya nomor atom adalah Br (N.A. 35), Cl (N.A. 17), C
(N.A. 6), dan H (N.A. 1). Prioritas gugus tersebut adalah: Br = (1); Cl = (2); C =
(3); dan H = (4).
Sekarang tulislah VI seperti berikut:

(2)
Cl (2)

(4) H CH3 (3) atau dengan cara sederhana (4) (3)

Br (1)
(1)
(3)

ekuivalen dengan (1) (2) yang kofigurasinya adalah (S)

(4)

Senyawa VI sekarang dapat diberi nama (S)-1-bromo-1-kloroetana.

2. Tandailah dengan (R) atau (S) konfigurasi absolut senyawa berikut:

H OCH3

(a) CH3 I ;_____ (b) H C CH3 ;_____

F SCH3

Jawab : (a) (R) (b) (S)

67
Aturan 2
Jika ada dua atom yang sama terikat pada atom pusat, atom yang tersubstitusi
dengan atom bernomor atom lebih tinggi yang lebih diutamakan. Jika dua atom masih
ekuivalen (sama-sama tersustitusi), atom dengan substituen atom bernonomor atom
lebih tinggi yang lebih diutamakan. Jika atom kedua tidak memberikan pilihan, atom
ketiga diuji lagi, demikian seterusnya.
Sebagai contoh, ujilah proyeksi 2-bromobutana berikut:

(3)
H

H C H Ujilah atom kedua berikut,


Belumada keputusan yang di sini ada 3 H
dapat dibuat dari atom-atom (1) Br H (4)
pertama, keduanya adalah
karbon (2)
H C H
Ujilah atom kedua berikutnya,
C H di sini ada 2 H dan 1 C
H
H

Brom dan hidrogen yang terikat langsung pada pusat kiral berturut-turut dapat
ditandai dengan prioritas (1) dan (4). Kedua atom lain yang terikat pada pusat kiral
adalah karbon. Satu karbon tersubstitusi dengan tiga hidrogen, dan yang lainnya
tersubstitusi dengan dua hidrogen dan satu karbon. Karbon terakhir ini yang
mempunyai prioritas lebih tinggi, dan dalam hal ini ditandai dengan prioritas (2).

(3) (1)

(1) (4) (3) (2)

(2) (4)

(R)

3. Tandailah konfigurasi (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut:

68
OH H

(a) H CH3 _________ (b) Br CH2 CH2 CH3 ________

CH2 CH3 CH2CH3

Jawab: (a) (R); (b) (R)

4. Gugus manakah yang mempunyai prioritas lebih tinggi antara isobutil


dengan heksil? _____________, Kenapa?____________________________

Jawab: Isobutil. Karbon kedua dalam isobutil tersubstitusi dengan 2


karbon tetapi hanya 1 karbon dalam heksil.

Tidak ada prosedur untuk memanuipulasi rumus stereo dalam pemberian


tanda (R) atau (S). Metode yang diperlihatkan di atas tampak wajar untuk dicoba.
Setelah beberapa pengalaman, Anda dapat menemukan metode lain yang lebih
memudahkan. Sebuah pusat kiral yang diproyeksikan dengan gugus prioritas (4)
menjauh dari pengamat akan memudahkan pembacaan gugus yang lain; searah
dengan jarum jam untuk streokimia (R) atau bertentangan dengan arah jarum jam
untuk stereokimia (S).

(1) (4)

(4) (1) C (2)


(2)
(3) (3)
(S) (R)

Alternatif, sebuah pusat kiral yang mempunyai gugus prioritas terendah (4)
menuju pengamat dan gugus lain dalam suatu urutan akan memberikan (S), dst.

69
(1) (2)
(1)
(4) C (2)
(3) (4)
(3)
(S) (R)

Gunakanlah metode apa saja atau metode yang Anda rasa lebih
memudahkan. Terapkan metode di atas dengan menggunakan model tetrahedral
dan tanda (1), (2), (3), dan (4) pada tiap-tiap sudut.

5. Tandailah (R) atau (S) senyawa-senyawa berikut:

OH

(a) (CH3)3 C (CH2)5 CH3 ___________

H3C CH3

(b) ___________
H
OH

H3 C
(c) CH3 ___________
H3C CH2 CH3

Jawab :

(a) (S); (b) (S); (c) (R)

70
Soal: Tulislah rumus proyeksi untuk (R)-2-butanol.
Jawab: Tulis gugus-gugus yang terikat pada pusat kiral dan tandai prioritasnya.
(4)
H

(2) CH3 CH2 C CH3 (3)

OH
(1)

Tulis ulang gugus-gugus di atas berdasarkan proyeksi standar untuk pusat (R).

(1)
OH
(3) (2) CH3 CH2 CH3

H
(4)

6. Tulislah rumus proyeksi untuk (S)-3-heksanamina.

Jawab :

NH2 n-Pr Et
n-Pr Et ; Et NH2 ; H2N n-Pr , dst.
H H H

71
Aturan 3
Suatu substituen yang hilang (sebagai contoh, pasangan elektron bebas)
dipandang sebagai atom bernomor atom nol.
(2)
CH2CH3
CH3 +
..S CH2 CH2CH3 (3) S (1)

(4)
(S)

7. Tandailah (R) atau (S) fosfin kiral berikut.

CH3

CH3 CH2 H
..P

Jawab : (R)

Aturan 4
Suatu isotop bermassa lebih tinggi mempunyai prioritas lebih utama.
Senyawa bertanda isotop biasanya dinamai dengan menambahkan suatu akhiran
seperti berikut :

nomor atas memperlihatkan nomor massa


-2,3-13C 2 indeks memperlihatkan jumlah atom
cetak miring
simbol atom dicetak miring

simbol D dan T biasanya lebih disukai digunakan daripada 2H dan 3H.

72
8. Tandai (R) atau (S) enantiomer etanol –0,1-d2 berikut :

CH3 C OD

Jawab : (S)

Jika suatu senyawa mengandung dua atau lebih pusat kiral, maka digunakan
penomoran posisi bersama dengan penggambaran stereokimia.
CH3
H: OH
(2S, 3R)-3-Bromo-2-butanol
H: Br
CH3

Penerapan sistem (R)-(S) khusus untuk menyatakan konfigurasi relatif dalam


senyawa yang mengandung lebih dari satu pusat kiral, lihat Allinger et al., Bagian
17.4.

9. Berikan nama lengkap, meliputi penggambaran streokimia senyawa berikut :

CH3
H Cl
HO H
CH3

Jawab : (2S, 3S)-3-Kloro-2-butanol

73
Aturan 5
Jika suatu atom terikat pada atom lain dengan ikatan rangkap (ikatan π p-p),
kedua atom dipandang seperti digandakan.

* *
X H X H
C C dipandang sebagai C C
H H
C C

atom-atom urutan kedua


ditunjukkan dengan

Y Y
C O dipandang sebagai C O
X X
O C
Di dalam contoh di atas diketahui bahwa atom pertama (atom karbon)
dipandang terikat kepada dua oksigen ditambah Y. oksigen karbonil dipandang
terikat dua kali kepada karbon.

N C
C N dipandang seperti C N
C
N

C H
dipandang seperti , dst.
C

74
10. Gugus manakah yang mempunyai prioritas lebih tinggi, isopropil atau
vinil?
(a) Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama tulislah dua gugus
dengan struktur yang telah dikembangkan dengan mengganti satu
ikatan rangkap dengan atom-atom gandaan (replicated atoms). (b) Di
dalam tiap-tiap hal tersebut, atom karbon yang terikat adalah sama. Di
dalam isopropil, atom kedua adalah ____________, sedangkan di
dalam vinil atom kedua adalah ______________. Di dalam isopropil,
atom ketiga semuanya adalah hidrogen, sedangkan atom ketiga di
dalam vinil adalah _____________. Gugus yang lebih tinggi
prioritasnya adalah ________________.

Jawab :

H
H C C
HC H
H
(a) H C C atom kedua C C
H
H H H

isopropil vinil
(b) 2 c dan 1 H; 2 C dan 1 H; 1 C dan 2 H; vinil

11. Gugus manakah yanng berprioritas lebih tinggi?


(a) vinil atau etenil
(b) propil atau allil
(c) allil atau 1-propenil

Jawab :
(a) etenil; (b) allil; (c) 1-propenil

12. Tandailah konfigurasi (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut:

75
OH
(a) H CH=CH2 ______ (b) C CH ______
CH2CH3 OH

Jawab :
(a) (S); (b) (S)

13. Gugus mana yang mempunyai prioritas lebih tinggi?


(a) -COOH atau CCH3
O

(b) -COOH atau CH=CH2

(c) -CHO atau CH(CH3 )2

Jawab :

(a) -COOH; (b) -COOH; (c) -CHO

14. Tandailah konfigurasi (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut :


H3C
O
(a) CH3CH2 C CCH3

COOH
(b) H C COOCH3

Jawab :
(a) (R); (b) (R)

76
15. Berilah nama lengkap meliputi notasi stereokimia untuk senyawa-senyawa
berikut:
CH3

(a) O2N COOH

CH2CH3

H
(b) HC C CN
CH3

jawab :
(a) asam (R)-2-Metil-2-nitrobutanoat
(b) (S)-2-Metil-3-butunanitril

Di dalam hal ikatan rangkap jenis π p-d, atom-atom yang terlibat tidak
digandakan dalam penentuan prioritas.

+ -
S O dipandang seperti S O

16. Tandailah konfigurasi absolut daripada


O
(a) CH ..S CH2CH3
3

O
(b) CH3
..S OCH3

Jawab :
(a) (R); (b) (S)

17. Gugus yang mana mempunyai prioritas lebih tinggi?


(a) fenil atau p-tolil

77
(b) p-tolil atau o-tolil

Jawab :
(a) p-tolil; (b) o-tolil

18. Tandailah (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut :


OH
(a) CH(CH3) 2
H

Ph
(b) CH3 P
.. OCH3

Jawab :
(a) (S); (b) (S)

Isomer Cis-trans
Di dalam suatu senyawa mono siklik, dua substituen (tidak terikat pada atom
cincin yang sama) dapat berada pada sisi yang sama pada bidang cincin (gunakan
hipotesis datar jika perlu). Substituen pada sisi yang sama ditandai dengan awalan
cis (latin : pada sisi yang sama); substituen pada sisi yang berlawanan ditandai
dengan trans (latin : bersebrangan).
Br
H3 C OH

Br
trans-1,2-Dibromosiklopropana cis-3-Metilsikloheksanol

19. Namailah senyawa-senyawa berikut

78
Cl Cl ___________________________
(a)
H H

OH
___________________________
(b) t-Bu

CH3

(c) ___________________________

CH3

Jawab :
(a) cis-1,3-Diklorosiklobutana; (b) cis-4-t-Butilsikloheksanol;
(c) trans-1,3-Dimetilsikloheksana

Sejumlah penggambaran sterokimia lain digunakan untuk sistem khusus.


Pengambaran ini akan diuji secara mendalam dalam buku ini, tetapi perlu
diketahui bahwa pembicaraan di sini sangat singkat untuk dijadikan referensi ke
depan.
Di dalam sistem bisiklik di mana tiap-tiap jembatan mengandung paling
sedikit satu atom, substituen yang bukan pada jembatan utama ditandai dengan
awalan ekso mendahului penomoran jika substituen tersebut cis terhadap jembatan
utama, dan endo jika trans terhadap jembatan utama. Jembatan utama dipilih
sebagai berikut (sesuai urutan keutamaan).
1) Jembatan mengandung heteroatom
2) Jembatan mengandung sedikit atom

79
OH H

H Cl
ekso-Bisiklo[2.2.1]hepta-1-ol endo-2-Klorobisklo[2.2.1]-heptana

Di dalam sistem steroid dan senyawa yang bersesuaian dengannya, jika


penulisan seperti berikut maka substituen di atas bidang di tandai sebagai β, dan
yang di bawah bidang ditandai sebagai .

Untuk latihan tambahan, bukalah bagian akhir Bab yang sesuai dalam
texbook anda dan kerjakan semua soal yang mengarah kepda tatanama
stereokimia.

Allinger et al.: Chapter 6, hal 122, soal 4, 6, 7, 12, dan 14.

80
BAB 10

ALKENA

Alkena mempunyai rumus umum CnH2n. Dua anggota pertama dari deret ini
mempunyai nama umum etilena dan propilena. Etilena telah diterima sebagai
sebuah nama resmi IUPAC.

1. Tulislah rumus struktur untuk tetrafluoroetilena _______________ dan


trikloroetilena _________________. Tulislah nama untuk CH2CCl2 ?
________________.
Jawab :
CF2=CF2; CHCl=CCl2; 1-Dikloretilena

Turunan etilena monosubstitusi sering dinamai sebagai senyawa vinil.


H H
C C CH2 =CHCl
H
Gugus vinil Vinil klorida

Turunan propilena monosubstitusi pada karbon tak jenuh sering dinamai


sebagai senyawa alil.
CH2=CHCH2- CH2=CHCH2Br
Gugus alil Alil bromida

2. Namailah senyawa berikut:


(a) CH2=CHOCH3 (b) CH2=CHCH2OH

_____________ _____________

Jawab:
(a) Metil vinil eter; (b) Alil alkohol

81
3. Isobutana mempunyai struktur _____________________; alkena yang
berhubungan dikenal dengan nama umum isobutilena, mempunyai struktur
_______________.

Jawab :
(CH3)2CHCH3; (CH3)2C=CH2

Nama IUPAC untuk Alkena


Pilihlah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dan
tandai rantai tersebut sebagai nama induk dengan mengganti akhiran -ana pada
nama alkana yang jumlah karbonnya sama menjadi -ena.
CH3CH2CH3 CH3CH=CH2
Propana Propena

4. Tinjaulah kerangka karbon berikut ini:

C Ada _______ karbon dalam rantai terpanjang, tetapi


_______ karbon dalam rantai karbon terpanjang yang
C-C-C-C-C=C-C
mengandung ikatan rangkap. Nama induk untuk
C-C-C C-C-C-C
alkena tersebut adalah ________.

Jawab :
10; 9; nonena

Nomor rantai karbon induk dimulai dari ujung yang lebih dekat dengan
ikatan rangkap; posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor karbon ikatan
rangkap pertama yang ditemui.

5 4 3 2 1
CH3CH2CH=CHCH3
2-Pentena
(bukan 3-pentena atau 2,3-pentena)

82
5. Nomor berapa posisi ikatan rangkap dalam struktur yang diperlihatkan dalam
soal nomor 4? ________. Induk alkena tersebut selanjutnya dinamai
__________
Jawab :
2; 2-nonena

Tunjukkan posisi dan nama substituen yang terikat pada rantai induk.
Tempatkan nama substituen sesuai urutan abjad (sesuai aturan yang digunakan
dalam tatanama alkana).

6. Nama alkena yang mempunyai kerangka karbon seperti yang ditunjukkan


dalam soal 4 adalah __________________________

Jawab :
4-butil-4,6-dimetil-2-nonena

7. Namailah senyawa berikut :


CH2CH3
(a) CH3 CH2CHCH2
CH3 _____________________
C=C
Cl CH3

(b) CH3 CH2 CHCH2CHCH2CH2CH(CH3 )2

CH3 CH2CH2 CH=CH2 _____________________

Jawab :
(a) 3-Kloro-5-etil-2-metil-2-heptena
(b) 5-Etil-3-(3-metilbutil)-1-oktena atau 5-Etil-3-isopentil-1-oktena

83
Isomer Geometrik
Penandaan stereokimia untuk ikatan rangkap 1,2-disubstitusi sudah sangat jelas.
X Y X H
C C C C
H H H Y
cis trans

H3C CH3 H CH2CH3


C C C C
H H CH3 CH2 H

cis-2-Butena trans-3-Heksena

8. Namailah senyawa berikut:

CH3CH2 H
C C
H
CHCH2CH3
CH3
trans-5-Metil-3-heptena

Oleh karena penandaan cis dan trans dapat menjadi membingungkan dengan
gugus yang selain hidrogen, maka stereokimia ikatan rangkap tri- dan tetra-
tersubstitusi tak simetris ditandai dengan penadaan (E) dan (Z). Aturan yang
digunakan penggambaran ini adalah:
Lihat satu karbon ikatan rangkap dan tandailah prioritas dengan nomor 1 dan
2 untuk dua gugus pada karbon tersebut menurut urutan aturan yang digunakan
untuk menentukan konfigurasi R dan S (lihat halaman 51). Sekarang lihat atom
karbon ikatan rangkap yang kedua dan beri lagi nomor prioritas untuk dua gugus
yang terikat padanya.

84
H3 C Cl (1) (1)
C C C C
H CH2CH3 (2) (2)

Konfigurasi dalam mana dua gugus berprioritas lebih tinggi (dua prioritas 1)
ada pada sisi yang sama menghasilkan tanda (Z) - (dari bahasa Jerman, zusammen
berarti bersama); konfigurasi dalam mana kedua gugus pada sisi yang berlawanan
menghasilkan tanda (E) – (dari bahasa Jerman, entgegen berarti berlawanan).
Senyawa di atas adalah (Z)-3-kloro-2-heksena.

9. Berilah suatu tanda yang jelas untuk tiap-tiap senyawa berikut.

H (CH2)4CH3 H3C H
(a) C C (b) C C
_____ _____
H3C CH3 CH3CH2 C(CH3)3

I CH3 CH3
(c) C C ______ (d) C _____
Br H H
CH3
H3C

Jawab :
(a) (E); (b) (Z); (c) (Z); (d) (E)

10. Namailah senyawa berikut:

H3 C CH3
C C ___________________
CH3CH2 (CH2)4 CH3

Jawab :
(Z)-3, 4-Dimetil-3-nonena

85
11. Jika kedua alkena dan sikloalkena mempunyai rumus umum CnH2n, maka
sikloalkena harus mempunyai rumus umum __________.
Jawab :
CnH2n-2

Di dalam penamaan sikloalkana, karbon yang terlibat dalam ikatan


rangkap dua ditandai dengan nomor 1 dan 2. Arah penomoran dipilih
sedemikian rupa sehingga memberikan tanda nomor serendah mungkin
untuk cabang pada perbedaan pertama ditemukan. Oleh karena ikatan
rangkap dua akan selalu pada posisi pertama maka tidak perlu menuliskan
tanda posisi tersebut di dalam nama.

3
1 4 2
2 bukan
5 1
3 6
CH3 CH3
3-Metilsikloheksena 6-Metilsikloheksena

Tidak perlu memberikan tanda stereokimia di sekitar ikatan rangkap dua


dalam sikloheptene dan cincin yang lebih kecil; hidrogen atau cabang dalam
posisi 1 dan 2 dianggap posisi cis.

12. Posisi cabang dalam rumus dapat ditandai dengan beberapa rangkaian
Br nomor ___, ___, dan ___, dan ___. Rangkaian
CH3 nomor ___, ___ mempunyai nomor paling
rendah pada perbedaan pertama ditemukan
.

Nama IUPAC yang benar untuk senyawa tersebut adalah ______________

86
Jawab :
2,3 dan 1,5; 1,5; 5-bromo-1-metilsiklopentena

13. Tinjaulah struktur berikut.

Cl Penomoran melalui ikatan rangkap dua ke arah putaran


CH3 jarum jam menghasilkan serangkaian nomor __________.
CH3 Penomoran ke arah menentang putaran jarum jam
CH3 menghasilkan serangkaian nomor _______. Rangkaian
Cl nomor dengan nomor yang lebih kecil pada perbedaan
pertama ditemukan adalah ____________. Nama yang benar untuk senyawa
tersebut adalah _______________________________.

Jawab :
3,4,4,5,6; 3,4,5,5,6; 3,4,4,5,6

3,6-dikloro-4,4,5-trimetilsikloheksena

14. Namailah senyawa berikut


(a) CH2 CH3 (b) CH3

_____________________

C(CH3)3

___________________

(c) (d)
Cl

Cl

_____________________ ___________________

87
Jawab :
(a) 1-Etilsiklopentana; (b) cis-3-t-butil-6-metilsikloheksana
(cis menyatakan konfigurasi
relatif cabang pada cincin).
(c) (Z)-1,2-diklorosiklodekena (d) 4-vinilsikloheksena

Jika gugus metilena (=CH2) terikat pada cincin karbon, senyawa


tersebut dinamai sebagai turunan metilena sikloalkana; titik di mana metilena
terikat ditandai dengan posisi satu pada cincin.
CH2
1
2
4-ters-Butilmetilenasikloheksana
3 4

C(CH3)3

15. Namailah daripada senyawa berikut:


CH2
CH3
____________________________

CH3

Jawab: trans-2,3-Dimetilmetilenasiklopentana

Dengan sistem tatanama IUPAC, diena, triena, tetraena, dst. adalah


nama yang sama pengertiannya dengan alkena-alkena, kalau tidak mengganti
akhiran ena dengan adiena, atriena, atetraena, dst. Sebuah angka harus
digunakan untuk menunjukkan posisi tiap-tiap ikatan rangkap.

CH3CH=C=CH2 CH2 =CH-CH=CH2

1,2-Butadiena 1,3-Butadiena

88
16. Namailah daripada senyawa berikut:

(a) (CH3 )2C=CHCH=CH2 (b)

_______________________ __________________________

Jawab:
(a) 4-Metil-1,3-pentadiena; (b) 1,4-Sikloheksadiena

17. Ada beberapa diena yang memiliki nama umum penting yang lebih banyak
digunakan daripada nama IUPAC-nya. Propadiena, _______________(rumus
struktur) juga dikenal sebagi allena. Isoprena, suatu bagian penting
pembentukan bahan alam, umumnya menggunakan nama 2-m2til-1,3-
butadiena, yang mempunyai struktur ________________________.

CH2 =C=CH2 CH2=C-CH=CH2


CH3

Dalam penandaan konfigurasi di sekitar ikatan rangkap dalam poliena,


tanda stereokimia (E) dan (Z) digunakan pada tempat-tempat yang sesuai.

H3C H
C=C Cl
Cl C=C
Br CH3

(2E,4Z)-3-Bromo-2,5-dikloro-2,4-heksadiena

18. Namailah senyawa-senyawa berikut:

89
H3C CH3
C=C Br
C=C CH3 ____________________
H
H C=C
H H

Cl Cl Cl H
C=C C=C Cl
C=C ___________________
Cl C=C
H Cl Cl Cl

Jawab:
(2E,4Z,6Z)-5-Bromo-3-metil-2,4,6-oktatriena;
(3E,5E)-1,1,2,4,5,7,8,8-Oktakloro-1,3,5,7-oktatetraena.

19. Gambarkanlah struktur senyawa-senyawa berikut. Catat posisi letak dalam


nama tersebut.
(a) Bisiklo[2.2.1]hepta-2,5-diena (b) Spiro[5.6]dodeka-1,7-diena.
Jawab:

(a) (b)

90
BAB 11
ALKUNA

Alkuna mempunyai rumus umum CnH2n-2 . Anggota yang paling


sederhana dari kelompok ini mempunyai struktur HC≡CH dan dikenal dengan
nama umum asetilena.
Alkuna yang lebih tinggi dapat dipandang sebagai turunan asetilena dan
dapat dinamai seperti itu, sebagai contoh, CH3C≡CH dapat dinamai
metilasetilena.

1. Namailah senyawa-senyawa berikut sebagai turunan asetilena:


(a) CH3C≡CCH3 (b) HC≡COCH2CH3 (c) CH2=CH-C≡CH
_____________ ________________ ________________

(a) Dimetilasetilena; (b) Etoksiasetilena (c) Vinilasetilena

Nama IUPAC
Tata nama alkuna mengikuti garis yang sama dengan tatanama alkena.
Rantai induk harus mengandung iktana rangkap tiga. Akhiran ana pada
alkana diganti dengan una. Posisi ikatan rangkap tiga ditunjukkan dengan
nomor serendah mungkin.

CH3C≡CCH2CH3
2-Pentuna

2. Nama IUPAC unutk etilasetilena adalah


____________________________________. Struktur dietilasetilena adalah
_______________________________________.
Jawab:

91
1- butuna CH3CH2C≡CCH2CH3 3-heksuna

3. Ujilah kerangka karbon berikut!


Rantai yang paling banyak mengandung ________
C-C-C-C
karbon. Rantai yang paling panjang yang
C-C-C-C-C-C C-C-C
mengandung ikatan rangkap tiga mengandung ____
C-C-C-C-C C karbon. Nama induk senyawa tersebut adalah
_________________. Nomor posisi serendah mungkin untuk ikatan rangkap
tiga adalah _____. Nama lengkap hidrokarbon yang dinyatakan dengan
struktur di atas adalah _________________________________.
Jawab:
12; 11; Undekuna; 3; 7-etil-2-metil-5-pentil-3-undekuna

4. Tuliskanlah struktur yang ditunjukkan dengan nama 4-heksuna. Betulkah nama


tersebut?
Jawab:
CH3CH2CH2C≡CCH3 ; Tidak

5. Tuliskanlah nama yang benar untuk struktur yang salah-nama sebagai 4-


heksuna tersebut.
______________________________
Jawab: 2-heksuna

6. Berapa banyak atom karbon yang ditunjukkan dengan nama 5-etil-4-isopropil-


8,8-dimetil-2-nonuna? _________ Tuliskanlah strukturnya!

Ujilah untuk melihat apakah struktur yang anda telah tuliskan mempunyai
jumlah karbon yang benar.

Jawab:

92
CH(CH3) 2

16; CH3 C CCHCHCH2CH2C(CH3 )3


CH2CH3

7. Berapa banyak atom karbon yang ditunjukkan dengan nama


diisobutilasetilena? _____. Hitunglah hidrogen yang terkandung dalam sebuah
alkuna yang jumlah karbonnya sebanyak itu! ______. Tuliskanlah strukturnya
dan berikanlah nama IUPAC-nya.

Jawab:
10; 18; (CH3)2CHCH2C≡CCH2CH(CH3)2 ; 2,7-Dimetil-4-oktuna.

8. Berilah nama IUPAC untuk


CH2CH3 CH2CH3
CH3CH2CHCH2CH2C CCH2 CH2CCH2 CH3

CH2CH3
_________________________
Berapa banyak karbon yang ada dalam struktur tersebut?
___________________
Berapa banyak karbon yang ditunjukkan oleh nama Anda?
__________________
Berapa banyak hidrogrn yang seharusnya dikandung struktur?
_______________
Jawab:
3,3,10-Trietil-6-dodekuna; 18; 18, jika benar; 34

Di dalam nama umum, gugus HC≡CCH2- dikenal sebagai propargil.

HC≡CCH2Cl
Propargil klorida

93
9. Berilah nama IUPAC untuk senyawa-senyawa berikut:
(a) Propargilklorida ________________________
(b) Propargilsikloheksana __________________

Jawab:
(a) 3-Kloro-1-propuna atau 3-Kloropropuna
(b) (2-Propunil)sikloheksana lebih disukai daripada 3-Sikloheksilpropuna
(cincin mengandung karbon lebih banyak daripada rantai samping).

10. Struktur senyawa yang sederhana mungin mengandung dua iaktan rangkap
tiga karbon-karbon adalah ___________________________. Nama
senyawa ini adalah 1,3-butadiuna.
Jawab:
HC≡CC≡CH

94
BAB 12

SENYAWA POLIFUNGSI

Sampai pada saat ini Anda telah diperintahkan untuk memberikan nomor
serendah mungkin untuk posisi: ikatan rangkap dua, rangkap tiga, karbon yang
memuat gugus hidroksil, dan karbon yang memikul gugus merkapto.
Anda juga telah mempelajari bahwa dalam penamaan gugus alkil
kompleks dalam eter, sulfida, dst., karbon yang terikat pada heteroatom
ditandai sebagai posisi-1. Jelas untuk senyawa yang mengandung lebih
daripada satu gugus fungsi tersebut, aturan-aturan tersebut saling bertentangan.
Jika molekul mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi, biasanya
kimiawan memilih satu gugus fungsi sebagai gugus fungsi utama, hal ini
ditandai dengan akhiran atau kata terakhir pada nama. Gugus fungsi utama ini
selanjutnya lebih diutamakan daripada gugus fungsi yang lain untuk
mendapatkan nomor serendah mungkin.

OH

HOCH2CH2CH2 CH2NH2

2-Sikloheksen-1-ol 4-Amino-1-butanol
(bukan 1-sikloheksen-3-ol) (bukan 1-amino-4-butanol)

Bagaimana fungsi utama ini ditentukan? Kimia tidak seluruhnya


konsisten dalam hal ini, ditentukan oleh acuan pribadi atau keperluan sesaat.
Beberapa aturan dan petunjuk ada, dan akan menjadi jelas dalam uraian
berikut.

95
Senyawa yang mengandung kedua ikatan rangkap dua dan rangkap tiga
dinamai oleh IUPAC sebagai alkenuna. Rantai induk dipilih yang mengandung
ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Akan tetapi, jika ada suatu pilihan,
ikatan rangkap dua digunakan sebagai acuan. (Ingat bahwa ada perkecualian
terhadap aturan umum yang akhiran kata terakhir mewakili gugus fungsi
utama).

HC≡CCH2CH=CH2 CH3CH=CHC≡CH

1-Penten-4-una 3-Penten-1-una

1. Metilvinilasetilena, diwakili dengan rumus ___________________,


mempunyai nama IUPAC _____________________________.
Jawab:
CH3C≡C-CH=CH2; 1-penten-3-una

2. Namailah senyawa CH3C CCH2 CH3


C=C _____________________
H H

Jawab: cis-2-Hepten-5-una

3. Ujilah struktur berikut.

CH2CH2 C CH
CH3CH2CH2 CH2 CH2CHCHCH2CH2 H
CH2=CH C=C
H CH=C(CH3)2

96
Rantai terpanjang dalam molekul tersebut mengandung ______ karbon. Rantai
terpanjang yang mengandung karbon ikatan rangkap mempunyai _______
karbon. Nama IUPAC untuk senyawa di atas adalah __________________.

Jawab:
14; 13; trans-12-metil-5-pentil-6-vinil-9,11-tridekadien-1-una

Gugus-gugus umumnya dinamai dengan menambahkan akhiran kepada


akar kata hidrokarbon induk, berhak diutamakan terhadap ikatan rangkap.
Biasanya urutan keutamaan untuk beberapa kebanyakan gugus fungsi paling
penting adalah: alkohol, amina, ena, una.

4. Untuk suatu alkenol atau alkunol, nomor posisi serendah mungkin diberikan
kepada gugus ______________. Nomor yang menunjukkan posisi ikatan
rangkap tampak sebelum akar kata nama hidrokarbon induk dan nomor yang
menunjukkan posisi gugus –OH tampak sebelum akhiran ________.

Jawab: hidroksil; -ol

5. Nama IUPAC untuk adalah


CH2=CHCH2C(CH3) 2
_________________________
OH

Jawab: 2-metil-4-penten-2-ol

6. Nama IUPAC untuk HC≡CH2CH2OH adalah __________________________

Jawab: 3-butun-1-ol

7. Nama IUPAC untuk HC CCHCH=CH2 adalah

OH
97
_______________________

Jawab: 1-penten-4-un-3-ol

8. Tulislah struktur 1-vinil-2-sikloheksen-1-ol.

Jawab:
CH2 =CH OH

Tatanama gugus alkenil dan alkunil mempersyaratkan pengkhususan sifat dan


posisi ikatan rangkap, tetapi sebaliknya mengikuti aturan-aturan yang
diuraikan sebelumnya untuk gugus alkil rumit.
CH3
HC C CH2 =CHCH2CH2 (CH3)2C=CHCH

Etunil 3-Butenil (1,3-Dimetil-2-butenil)

9. (a) Nama untuk gugus (CH3)2 C=CH adalah _______________

(b) Nama untuk gugus adalah _____________________

(c) Nama untuk eter O CH=C(CH3 )2 adalah ______________

Jawab:
(a) (2-metil-1-propenil); (b) 2-sikloheksenil;
(c) 2-sikloheksenil (2-metil-1-propenil) eter.
Senyawa tersebut dapat pula dinamai 3-(2-metil-1-propeniloksi)sikloheksena.

98
10. Nama untuk gugus CH3(CH2) 4 H
C C
H CH2

adalah _________________

Nama untuk sulfida CH3(CH2)4 H H (CH2)4 CH3


C C C C
H CH2 SCH2 H

Adalah ____________________________________________________
Jawab:
trans-2-oktenil; di(trans-2-oktenil)sulfida

11. Senyawa dapat dinamai N-metilmorfolina.


CH3 N O

Apakah nama untuk


O N

Jawab: N-(1-Sikloheksenil)morfolina
12. Namailah senyawa berikut:

CH2 =CH OH
(a) (b) HC C
HO

_______________________ ___________________________

99
Jawab:
(a) 1-Vinilsikloheksanol atau 1-Etenilsikloheksanol
(b) 1-Etunilsikloheksanol

13. Namailah senyawa HOCH2CH=CHCH2N(CH3)2 sebagai (a) alkohol


tersubstitusi dan (b) sebagai amina tersubstitusi.

(a) ___________________________ (b)


_________________________

Yang manakah yang lebih umum disukai? ______________


Jawab:
a. 4-(Dimetilamino)-2-buten-1-ol lebih disukai daripada (b) 4-hidroksi-
N,N-dimetil-2-butenilamina (atau 4-hidroksi-N,N-dimetil-2-buten-1-
amina)

14. Nama IUPAc untuk HOCH2CHCH=CH2

Br
adalah ________________________.

Jawab: 2-bromo-3-buten-1-ol

15. Tulislah struktur N,N-dimetil-buten-1-amina.

Jawab:
CH2=CHCH2CH2N(CH3)2

100
BAB 13
ASAM KARBOKSILAT

O O O

C COH RCOH atau RCOOH


Gugus karbonil Gugus karboksil Asam karboksilat

Nama umum untuk asam karboksilat di dalam daftar di bawah ini adalah
nama yang telah ditetapkan dan diterima sebagai nama IUPAC.

Asam format (dari semut, L. Formica) HCOOH


Asam asetat (dari cuka, L. Acetum) CH3COOH
Asam propionat CH3CH2COOH
Asam butirat (dari mentega, L. Butyrum) CH3CH2CH2COOH
Asam isobutirat (CH3)2CHCOOH
Asam valerat CH3CH2CH2CH2COOH
Asam isovalerat (CH3)2CHCH2COOH

Meskipun nama-nama umum ini masih banyak digunakan, ada


kecenderungan umum untuk menggunakan nama-nama sistematis untuk asam
tiga atau lebih atom karbon, terutama untuk asam-asam rantai bercabang.
Nama sistematis IUPAC terbentuk dengan menggantikan akhiran a dari
nama rantai terpanjang yang mengandung gugus karboksil dengan oat dan
menambahkan awalan asam.

1. Struktur asam valerat adalah ____________________________. Nama


sistematis IUPAC untuk senyawa ini adalah __________________________.
Jawab:
CH3CH2CH2CH2COOH; asam pentanoat

Semua cabang pada suatu induk asam karboksilat ditunjukkan sebagai awalan
nama induk. Karbon karboksil selalu diberi nomor 1. (Penandaan posisi
biasanya didak digunakan untuk asam asetat bercabang).

CF3 COOH (CH3)2CCOOH

Cl
asam trifluoroasetat asam 2-kloro-2-metilpropanoat

101
2. Namailah senyawa berikut:
(a) CH3 CH2 CH2CHCH2 COOH _______________________

CH3

(b) CH3 OCH2 COOH _______________________

Jawab:
(a) Asam 3-metilheksanoat (b) Asam metoksiasetat

3. Ujilah struktur

CH3 Rantai karbon terpanjang mengandung


CH3CCH2 CH2 CH2CHCOOH _______ karbon. Nama induk asam

CH2CH3 Cl karboksilat adalah ___________________.


Klor terletak pada posisi _______. Nama
lengkap senyawa tersebut adalah
______________________________________________________________.
Jawab:
8; Asam oktanoat; 2; Asam 2-kloro-6,6-dimetiloktanoat

Di dalam literatur yang lebih tua, huruf Yunani yang dikombinasi dengan nama
umum sering kali digunakan untuk menunjukkan posisi cabang. Sekarang ini,
penandaan semacam itu kadang digunakan dalam diskusi umum, sebagai contoh,
asam -halo, asam -amino.

    
C . . . .C C C C COOH

4. Strutur asam -klorovalerat adalah ______________________


Jawab:
CH3CH2CH2CHCOOH
Cl

102
5. Asam karboksilat rantai panjang yang terdiri atas karbon dengan jumlah yang
genap, seringkali digolongkan sebagai asam lemak karena terjadinya di dalam
lemak. Asam karboksilat seperti ini biasanya dinyatakan dengan nama
umumnya. Asam dodekana yang struturnya adalah
________________________, dikenal baik dengan asam laurat. Asam stearat
adalah nama umum untuk CH3(CH2)16COOH; nama sistematiknya adalah
____________________.

Jawab:
(CH3(CH2)10COOH; Asam oktadekanoat

Kadang-kadang perlu menamai suatu asam karboksilat dengan suatu


nama induk yang diikuti dengan akhiran karboksilat. Sistem ini paling umum
digunakan jika gugus karboksil terikat langsung pada sebuah cicncin
sikloalkana. Karbon 1 adalah karbon cincin yang memikul gugus karboksil.

COOH

Asam siklopentanakarboksilat

6. Namailah senyawa berikut:

H3C
COOH _____________________
H3 C

Jawab:
Asam 4,4-dimetilsikloheksanakarboksilat

Nama anion karboksilat dibentuk dari nama asamnya dengan


menghilangkan kata asam.
CH3COO-Na+

Natrium asetat

103
7. Berilah dua nama untuk CH3(CH2)16COO-K+ . _________________________

Jawab:

Kalium stearat atau kalium oktadekanoat

Asam Dikarboksilat

Nama asam dikarboksilat jenuh dari C-2 sampai C-7 (oksalat, malonat,
suksinat, glutarat, adipat, pimelat) dapat diingat dengan mengingat hurup
pertamanya: Oma suka gula api.

HOOCCH2CH2COOH
Asam butanadioat atau
Asam suksinat

8. Struktur asam adipat adalah adalah _____________________________; nama


sistematiknya adalah ___________________________. Bahan ini adalah
unsur penting dalam pabrik nilon.

Jawab:
HOOC(CH2)4COOH; asam heksanadioat

9. Senyawa CH3 bernama

HOOCCHCHCOOH _____________________________

CH3

Jawab:
Asam 2,3-dimetilsuksinat atau asam 2,3-dimetilbutanadioat

10. Struktur daripada asam 1,1-siklobutanadikarboksilat adalah _______________

Jawab: COOH
COOH

104
11. Tulislah nama untuk senyawa berikut:
COOH
(a) CH ______________________
COOH

CH2 CH2COOH

(b) CH3CHCOOH ______________________

COOH
(c) _______________________
COOH

Jawab:
(a) Asam sikloheksilmalonat atau asam 2-sikloheksilpropanadioat
(b) Asam 2-metilglutarat atau asam 2-metilpentanadioat
(c) Asam trans-1,2-sikloheksanadikarboksilat

105
BAB 14

ALDEHIDA DAN KETON

Ahdehida mengandung gugus karbonil pada posisi ujung daripada rantai


alkana, sedangkan keton mengandung gugus karbonil pada posisi bagian
tengah rantai alkana.

O O O O
HCH RCH RCCH3 RCR

Aldehida Keton

Aldehida yang mengandung lima atau lebih sedikit karbon mempunyai


nama umum yang diturunkan dari nama umum asam karboksilat yang sesuai
dengan jumlah atom karbonnya dengan cara menghilangkan kata asam dan
mengganti akhiran at atau oat dengan aldehida. Tidak diperlukan penomoran
untuk gugus –CHO, karena selalu posisi 1. Formaldehida (HCHO), namanya
diturunkan dari asam format (HCOOH).

1. Namailah aldehida berikut:


(a) CH3CHO _____________________________
(b) CH3CH2CHO _____________________________
(c) CH3CH2CH2CHO _____________________________
(d) (CH3)2CHCHO _____________________________
(e) CH3(CH2)3CHO _____________________________

Jawab:
(a) Asetaldehida; (b) Propianaldehida; (c) Butiraldehida
(d) Isobutiladehida (e) Valeraldehida

Nama sistematik IUPAC adalah nama yang dibentuk dengan mengganti


huruf akhir a pada nama induk hidrokarbon (rantai terpanjang yang
mengandung –CHO) dengan akhiran al. Karbon –CHO adalah posisi 1.

106
2.Senyawa CH3CH2CH2CH2CH2CHO bernama __________________________.
Jawab:
Heksanal
3. Tulislah struktur daripada 6-etil-3-metiloktanal. ________________________

Jawab:
CH3CH2CHCH2 CH2CHCH2CHO
CH2CH3 CH3

4. Senyawa 2-propenal mempunyai struktur ______________________ dan


biasanya dinyatakan dengan nama umum akrolin. Senyawa tersebut
bertanggung jawab terhadap sebagian bau lemak terbakar.

Jawab: CH2=CHCHO

Jika gugus –CHO terikat langsung pada suatu cincin, senyawa tersebut
dinamai dengan cara menghubungkan langsung akhiran karboksaldehida (atau
karbaldehida) kepada nama sikloalkananya.

CHO

Siklopentanakarboksaldehida
atau siklopentanakarbaldehida

5. Namailah senyawa berikut:

H3 C
CHO
_______________________________________

Jawab: trans-4-metilsiklohekasanakarboksaldehida

107
Nama IUPAC untuk keton dibentuk dari nama rantai hidrokarbon
terpanjang yang mengandung gugus karbonil dengan cara mengganti huruf
akhir a dan menambahkan akhiran on. Lokasi gugus karbonil ditunjukkan
dengan nomor serendah mungkin dan ditempatkan tepat sebelum nama
hidrokarbonnya.

6. Keton yang paling sederhana mengandung _____ karbon dan mempunyai


nama sistematik _______________________________. Zat ini hampir selalu
dinyatakan dengan nama aseton. Kloroaseton
_____________________(struktur), suatu lacrimator sangat kuat (gas air
mata), mempunyai nama sistematis ________________________.

Jawab:
3; 2-propanon; ClCH2COCH3; 1-kloro-2-
propanon

7. Nama daripada O adalah

CH3CH2CCH3 ________________________________.

Jawab: 2-butanon

8. Sikloheksanon mempunyai struktur _________________________

Jawab: O

9. Keton O bernama
___________________________.
CH3CHCH2CH2 CCH2CH3
CH3

Jawab: 6-metil-3-heptanon

108
Nama umum keton dibentuk dari nama dua gugus hidrokarbon yang
terikat pada gugus karbonil sebagai kata terpisah diikuti dengan kata keton.

CH3-CO-CH2CH3
Etil metil keton

10. Struktur dietil keton adalah __________________________. Nama IUPAC-


nya adalah ___________________________.

Jawab: CH3CH2COCH2CH3; 3-pentanon

11. Nama umum untuk O adalah


CCH2CH3 ______________________

Jawab: sikloheksil etil keton

12. Nama umum untuk 3,3-dimetil-2-butanon adalah


__________________________

Jawab: t-butil metil keton

13. Nama umum untuk CH3COCH=CH2 adalah


______________________________

Jawab: metil vinil keton

14. Namailah senyawa-senyawa berikut:

109
(a) O
______________________________

(b) O
______________________________

CH3 CH3

(c) O _____________________________

Jawab:
(a) 2-Adamantanon (lihat halaman 19)
(b) 4,4-Dimetilsikloheksanon
(c) Bisiklo[2.2.1]heptan-7-on atau 7-Norbornanon

110
BAB 15
SENYAWA KARBONIL POLIFUNGSI

Di dalam ada konpetisi untuk dipilih sebagai fungsi utama, sebagai


contoh, huruf atau akhir daripada nama, gugus karbonil lebih diutamakan
daripada gugus fungsi yang lain. biasanya urutan keutamaan adalah

Asam
Turunan asam
Aldehida
Keton
Alkohol
Amina
Ikatan rangkap dua
Ikatan rangkap tiga

Tabel yang lebih lengkap diberikan di dalam lampiran.

1. Senyawa CH3COCH=C(CH3)2 dikenal dengan nama umum mesitil oksida.


Nama sistematis untuk senyawa ini adalah ___________________________.
Jawab:
4-metil-3-penten-2-on

2. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua karbon-karbon yang langsung


terikat kepada gugus karbonil kerap kali dinyatakan sebagai senyawa karbonil
,β-tak jenuh (asam, aldehida, keton, dsb.). Struktur asam 2-propenoat adalah
________________. Senyawa ini dikenal dengan nama umum asam akrilat.
Senyawa ini adalah suatu yang sangat penting dalam industri plastik dan serat
sintetik.
Jawab:
CH2=CHCOOH

CH3 CHCH=CHCH2 CH2COOH


OH

111
3. Gugus fungsi utama dalam struktur adalah
____________________. Nama senyawa tersebut adalah _______________.

Jawab:
Karboksil; asam 6-hidroksi-4-heptenoat

4. Asam lemak tak jenuh penting dikenal sebagai asam oleat mempunyai struktur
H H O

CH3(CH2)7 C=C(CH2) 7COH

Nama IUPAC untuk asam ini adalah _________________________.


Jawab:
Asam cis-9-oktadekenoat

5. Senyawa bernama ______________________.


O

Jawab: 2-sikloheksenon

6. Senyawa NH2CH2CH2CH2COOH bernama _________________. Senyawa ini


penting dalam kimia orak. Biokimiawan kerapkali menyatakannya sebagai
GABA. Apakah nama umum asli daripada senyawa tersebut? _____________.
Jawab:
Asam 4-aminobutanoat; asam γ-aminobutirat

7. Asam yang mengandung suatu asam amino bercabang pada posisi-2 dikenal
sebagai asam -amino atau asam amino saja. Mereka adalah pembangun
protein. Salah satu yang penting mempunyai khusus. Struktur yang dikenal
sebagai valin adalah (CH3)2CHCH(NH2)COOH. Nama sistematik untuk
senyawa ini adalah ______________.
Jawab:

112
Asam 2-amino-3-metilbutanoat
8. Nama cabang untuk oksigen daripada karbonil gugus karbonil adalah okso.
Senyawa
O
CH3CH2CCH2CH2COOH

mengandung gugus okso pada posisi ____ dan dapat dinamai sebagai
____________. (Di dalam lieteratur lama, tanda keto kerap kali lebih disukai
digunakan daripada okso).
Jawab: 4; asam 4-oksoheksanoat

Gugus asil (RCO-) dinamai dengan menghilangkan kata asam dan mengganti
akhiran at dengan akhiran il daripada nama asam karboksilatnya.
O

HCOOH HC-

Asam format Formil

9. Namailah gugus asil berikut ini:


(a) CH3CO ______________ (b) CH3CH2CO-
_________________
(c) CH3(CH2)6CO- ___________________

Jawab:
(a) Asetil; (b) Propionil atau propanoil; (c) Oktanoil

10. Nama daripada senyawa O adalah ____________________.


CH3

Nama daripada O O senyawa adalah


CCH3 _____________________.

113
Jawab: 2-Metilsikloheksanon; 2-Asetilsikloheksanon
11. Struktur daripada 2,4-pentanadion adalah _______________________.
Senyawa tersebut mempunyai nama umum yang menunjukkan nama tersebut
diturunkan dari nama aseton; nama umum tersebut adalah
_________________________.
Jawab: CH3COCH2COCH3; asetilaseton

12. Nama sistematis daripada O adalah ____________________.

Jawab: 1,4-sikloheksanadion

13. Tulislah struktur daripada asam 1-metil-2,6-dioksosikloheksanakarboksilat.

Jawab:
H3C COOH
O O

14. Asam maleat adalah nama umum tetapi nama menurut IUPAC untuk senyawa
H CCOOH
H CCOOH
.
Stereoisomernya mempunyai struktur H COOH
C C
HOOC H

Asam ini umumnya dikenal sebagai asam fumarat.

114
BAB 16
ESTER

O
RCOR (RCOOR)
Ester yang rumus umumnya adalah hasil
kondensasi antara asam dengan alkohol (dengan melepaskan air). Ester
dinamai seperti garam alkil daripada asam karboksilat.

CH3COOH CH3COONa CH3COOCH3


Asam asetat Natrium asetat Metil asetat

1. Ingatlah bahwa nama daripada ester terdiri atas dua kata. Kata pertama
menandakan gugus alkil yang terikat pada oksigen dan kata kedua diturunkan
dari nama asam yang besesuaian dengan menghilangkan kata ______dan
menggantikan akhiran ____ dengan _______.
Jawab: asam; oat; at.

2. Ester yang terbentuk dari asam asetat disebut _________________; yang


terbentuk dari asam butirat disebut __________________. Nama sistematik
untuk ester dari asam butirat adalah _________________.
Jawab: asetat; butirat; butanoat

3. Ester yang strukturnya CH3CH2COOCH2CH3 dapat dinamai ______________.

Jawab: etil propanoat atau etil propionat

4. Namailah metil ester berikut:

115
(a) CH2 =CHCOOCH3 _________________________

(b) CH3(CH2) 8COOCH3 _________________________

(c) COOCH3 _________________________

Jawab:
(a) Metil akrilat atau metil propenoat; (b) Metil dekanoat
(c) Metil sikloheksanakarboksilat

5. Namailah asetat berikut:


(a) CH3 COOCH2 CH=CH2 __________________________

(b) CH3COOCH=CH2 __________________________

O
OCCH3

(c) __________________________

Jawab:
(a) Alil asetat atau 2-propenil asetat; (b) Vinil asetat atau etenil asetat;
(c) 1-Sikloheksenil asetat

6. Untuk menamai suatu ester rumit dengan nama IUPAC, tinjaulah gugus alkil
dan gugus asilnya secara terpisah. Tinjaulah struktur

H OCH3
CH3CHCH2C=CCH2 CH2 CHCOCHCHCH2 CH2OCH3
CH3O H Cl CH2CH3

116
Meskipun rantai karbon terpanjang dalam gugus alkil mengandung ______
karbon, karena pola percabangannya, dasar nama gugus alkil tersebut adalah
rantai daripada ________ karbon. Nama yang betul gugus alkil rumit tersebut
adalah ________. Gugus asilnya mengandung _______ karbon dalam rantai
induk. Nama lengkap asam karboksilat yang bersesuaian dengan bagian asil
adalah _________. Kata kedua nama ester tersebut adalah __________. Nama
lengkap untuk ester tersebut adalah ________________________________.

Jawab:
6; 4; 1-etil-2,4-dimetoksibutil; 9;
asam trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat;
trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat;
1-etil-2,4-dimetoksibutil trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat

Kadang kala gugus ester dipandang sebagai cabang pada suatu senyawa
induk. Jika ini terjadi, kita harus ekstra hati-hati untuk menuliskan apakah
gugus tersebut terikat kepada rantai induk melalui karbon atau dengan oksigen.

CH3COO- -COOCH3
Gugus asetoksi Gugus metoksikarbonil

7. Namailah senyawa isomer berikut sebagai keton bercabang.

O O O O
(a) (b)
COCH3 OCCH3

_______________________ ___________________________

Jawab:
(a) 2-Metoksikarbonilsiklopentanon; (b) 2-Asetoksisiklopentanon

8. Nama pengganti untuk (a) dalam Soal nomor 7 adalah


______________________; dan nama pengganti untuk (b) adalah
_______________________________.

117
Jawab:
Metil 2-oksosiklopentanonkarboksilat; 2-oksosiklopentil
asetat
Nama-nama ini lebih disukai dengan menerapkan urutan keutamaan yang
telah dibicarakan.

Suatu ester siklik dikenal sebagai lakton; ukuran cincin ditandai dengan
huruf Yunani yang sesuai untuk posisi gugus hidroksil dengan potongan
asamnya (acid moiety) yang berkondensasi.
HOCH2CH2 COOH CH2 CH2

O C O
asam Hidroksipropionat Propiolakton atau Propanolakton

9. Lakton yang paling umum ditemukan adalah lakton anggota lima dan enam,
yang dikenal sebagai __________-lakton dan _________-lakton.

Jawab: γ; δ

10. Tulislah struktur dan berilah nama semua valerolakton yang mungkin.

Jawab:

O
CH3 CH2 CH2CH C=O
O O
CH3CH2
-Valerolakton Valerolakton

O O

O
CH3
-Valerolakton Valerolakton

118
BAB 17
AMIDA

Suatu amida dapat terbentuk melalui kondensasi antara amoniak atau


suatu amina dengan suatu asam karboksilat dan melepaskan air.

O O
RCOH + HNR'2 RCNR'2 + H2O
Seperti halnya amina, amida dikelompokkan berdasarkan banyaknya
cabang pada nitrogen.

CH3CONH2 CH3CONHCH3 CH3CON(CH3)2


Amida primer Amida sekunder Amida tersier

Amida dinamai dengan menghilangkan kata asam dan akhiran at atau oat
daripada nama asam induknya dan menggantinya dengan kata amida. Cabang
pada nitrogen ditandai dengan menempatkan huruf besar (kapital) N sebagai
awalan sebelum nama cabang tersebut.

1. Nama untuk amida yang diperlihatkan di atas. (a) ____________________; (b)


_________________________; (c) ____________________________.
Jawab:
(a) Asetamida; (b) N-Metilasetamida; (c) N,N-Dimetilasetamida

2. N,N-Dimetilformamida yang dikenal dengan inisial DMF adalah salah satu


pelarut penting di dalam kimia organik. Tulislah strukturnya.

Jawab: HCON(CH3)2

3. Namailah senyawa berikut:


(a) CH3CONHCl _________________________
(b) ClCH2CONH2 _________________________
(c) ClCH2CONHCH3 _________________________
Jawab:
(a) N-Kloroasetamida (b) 2-Kloroasetamida
(c) N-Metil-2-Kloroasetamida

119
4. Di dalam struktur
CONHCH3
CH3CH2CHCHCH2CH2CH2 CH2 CH3
CH2CH3

Rantai terpanjang yang mengandung amida mempunyai ______ karbon. Nama


induk amida tersebut adalah __________________. Nama cabang alkil pada
posisi 2 adalah _________________. Nama lengkap diberikan untuk senyawa
tersebut adalah _______________________________________.
Jawab:
7; heptamida; (1-etilpropil); 2-(1-etilpropil)-N-
metilheptamida.

5. Amida siklik disebut laktam; tatanamanya mengikuti lakton. Senyawa

O
dikenal sebagai ________-butirolactam.
NH

Jawab: γ-; senyawa tersebut dapat pula dinamai γ-


butanolaktam

6. Nama umum untuk asam heksanoat adalah asam kaproat. Senyawa


O

mengandung ___-anggota cincin dan dikenal sebagai _________.


N
Senyawa tersebut digunakan dalam pabrik nilon-6.

Jawab:
7; ε-kaprolaktam atau ε-heksanolaktam

120
BAB 18
HALIDA ASAM DAN ANHIDRIDA ASAM

Halida asam dihasilkan melalui pengantian gugus –OH suatu asam dengan
halogen, dinamai dengan cara menggabungkan nama gugus asil (RCO)
dengan halida (dua kata). Gugus asil dinamai dengan cara menghilangkan
kata asam dan akhiran –at dari asamnya dan menambahkan akhiran –il.

Asil klorida adalah asil halida yang jauh lebih penting daripada asil halida
yang lain.

1. Gugus CH3CO disebut _______________. Senyawa CH3COCl diberi nama


________________________.

Jawab:
asetil; asetil klorida

2. Asam CH2CH(CH2)8COOH di namai sebagai _______________________.


Klroida asam yang berhubungan dengan tersebut mempunyai struktur
________________________ dan bernama __________________________.

Jawab:
asam 10-undekenoat; CH2CH(CH2)8COCl; 10-undekanoil klorida

3. Senyawa ClCH2COCl bernama ______________________.

Jawab:
kloroasetil klorida

121
anhidrida
Anhidrida asam secara formal diturunkan dari asamnya melalui pelepasan satu
molekul air dari dua molekul asam karboksilat. Anhidrida yang paling penting
adalah anhidrida asetat.

O O

4. Nama untuk senyawa CH3CH2C O CCH2CH3 ialah _______

Jawab:
anhidrida propanoat atau anhidrida propionat

5. Anhidrida siklik dengan mudah terbentuk dari asam dikarboksilat yang dapat
terhidrasi membentuk cincin beranggota 5- dan -6. Namai senyawa-senyawa
berikut:

(a) Anhidrida suksinat atau anhidrida butadioat


(b)Anhidrida maleat atau anhidrida butenadioat
(c) Anhidrida glutarat atau anhidrida pentanadioat

122
BAB 19

SENYAWA-SENYAWA YANG MENGANDUNG


NITROGEN IKATAN RANGKAP

Imina

Gugus NH (seperti di dalam CH2NH) disebut gugus imino. Sangat


disayangkan para kimiawan tidak konsisten dalam penggunaan tatanama
imina. Untungnya sebagai satu kelompok, senyawa-senyawa tersebut tidak
terlalu penting, dan suatu orientasi singkat ke dalam tatanamanya akan
dianggap sudah mencukupi.
Imina sederhana paling baik dinamai dengan menggunakan sistem
perluasan Chemical Abstarct yang baru untuk amina. Akhiran imina
ditambahkan ke nama rantai induk atau sistem cincin di mana NH terikat
(menghilangkan huruf a yang ada posisi tengah).

1. Namailah senyawa-senyawa berikut:

_____________________________ __________________________

Jawab:
(a) 2-Propanimina (b) 1-Dodekanimina

123
Imina dalam mana atom hidrogen gugus NH telah diganti dengan
gugus alkil diberi nama sebagai amina tersubstitusi N-alkilidina.

Gugus alkilidina adalah gugus bivalen geminal; gugus alkilidina yang paling
sederhana adalah metilen (CH2=). Nama gugus alkilidina yang lebih tinggi
dibentuk melalui penambahan akhiran idena ke nama gugus alkil
bersangkutan.

2. Namailah gugus alkil dan alkilidina berikut:

Jawab:

(a) Isopropil; isopropilidena (b) sikloheksil; sikloheksilidena

3. Tulislah struktur senyawa

(a) N-Metilenmetanamina
(b)N-Sikloheksilidena-2-metil-2-propanamina

Jawab:

124
Awalan imino digunakan jika gugus fungsi lain dinamai dengan suatu
akhiran.

4. Senyawa

Jawab:
1-Imino-2-propanamina

Imina tersubstitusi pada nitrogen dengan –NH2 dan –OH mempunyai


kelompok khusus, masing-masing dan berurutan dinamai dengan hidrazon
dan oksim. Senyawa-senyawa tersebut terbentuk dari aldehida dan keton
dalam reaksi kondensasi dengan hidrazin (NH2NH2) dan hidroksilamina
(NH2OH). Senyawa-senyawa tersebut biasanya dinamai sebagai turunan
aldehida dan keton.

125
5. Beri nama senyawa-senyawa berikut ini:

Jawab:
(a) Aseton oksim;
(b) Siklopentanon oksim;
(c) 2,2-Dimetilsikloheksanon (E)-hidrazon. Cara penulisan (E)-2,2-Dimetil-
sikloheksanon hidrazon juga diterima.

Nitril
Nitril mengandung gugus siano, -C≡N, dan senyawa-senyawa yang
dipandang sebagai turunan hidrogen sianida; nama umumnya diturunkan dari
nama umum asam hasil hidrolisisnya.

Suku kata asam dan akhiran at diganti dengan akhiran onitril. Akhiran
onitril sebenarnya hanya menyatakan ≡N, namun tentu saja termasuk karbon
-C≡N ketika dipilih sebagai nama induk.

6. Nama untuk senyawa CH3CH2CH2COOH adalah ____________________.


Nama untuk nitril CH3CH2CH2CN adalah ____________________________.
Propionitril lebih disukai digunakan daripada nama propiononitril untuk
senyawa _______________________. Asam akrilat mempunyai struktur
CH2=CHCOOH; struktur akrilonitril adalah __________________________.
Asam butirat; butironitril; CH3CH2CN; CH2=CHCN

126
7. Asam malonat mempunyai struktur _________________________________.
Senyawa CH2(CN)2 bernama _______________________________.

Jawab:

CH2(COOH)2; malononitril (atau propanodinitril, lihat di bawah)

8. Di dalam senyawa polifungsi, gugus -C≡N dapat ditandai sebagai substituen


siano. Senyawa CH3COOH adalah _____________________. Senyawa
NCCH2COOH dapat dinamai ___________________________.

Jawab:
Asam asetat; asam sianoasetat

Ketika nama-nama sistematis digunakan untuk asam, nama-nama tersebut


dapat juga digunakan untuk nitril yang bersesuaian dengannya. Nama-nama
tersebut dapat dibentuk melalui penambahan akhiran nitril (atau dinitril)
kepada nama hidrokarbon rantai terpanjang yang mengandung gugus siano.
Nitril yang bersesuaian dengan asam heptanoat adalah heptananitril.

9. Nitril yang bersesuaian dengan asam 5-bromo-3-etilheksanoat adalah


__________________________________.

Jawab:

5-bromo-3-etilheksananitril

Gugus -C≡N apat ditandai dengan akhiran karbonitril. Akhiran tersebut


digunakan dalam senyawa-senyawa yang mana asam yang bersesuaian
dengannya menggunakan nama akhiran karboksilat.

127
Jawab:
Asam sikloheksanakarboksilat; sikloheksanakarbonitril.

Senyawa Nitro
Gugus –NO2 yang terikat pada suatu karbon secara khusus dinamai
sebagai sebuah subtstituen pada suatu senyawa induk.

10. Nama untuk senyawa-senyawa berikut:

Jawab:

(a) 2-Nitroropana (b) Metil nitroasetat

11. Asam asetat dengan metanol dapat dikondensasikan membentuk ester


_________________. Asam nitrat dan alkohol (ROH) dapat dikondesaikan
membentuk ester dari asam nitrat yang dikenal sebagai nitrat (RONO2).
Senyawa CH3ONO2 bernama _________________________.

Jawab:

Metil asetat; Metil nitrat


12. Nama untuk senyawa-senyawa berikut adalah:

128
Jawab:
(a) 1-Nitrobutana; (b) Butil nitrat; (c) 1,4-Dinitrobutana;
(d) 4-Nitrobutyl nitrat

Senyawa Azo
Senyawa azo mengandung gugus –N=N-. Kebanyakan senyawa-senyawa
dalam golongan ini adalah simentris, R-N=N-R, dan secara sederhana dinamai
dengan cara menempatkan awalan azo sebelum nama hidrokarbon yang
bersesuaian dengan gugus alkilnya.

13. Nama untuk senyawa CH3CH2CH2N=NCH2CH2CH3 adalah ____________.

Jawab:

Azopropana

Senyawa Diazo
R-N=N-R disebut senyawa azo; R2C--+N≡N dikenal sebagai senyawa
diazo dan dinamai sebagai diaazoakana.

14. Struktur senyawa yang dikenal sebagai diazometana adalah ____________.


Senyawa ini adalah salah satu pereaksi organik yang penting.
Jawab:

15. Struktur senyawa yang dikenal sebagai etil diazoasetat adalah ___________.

Jawab:

129
Garam Diazonium
Senyawa yang mempunyai struktur RN2+ X- dinamai dengan cara
menambahkan akhiran diazonium kepada nama hidrokarbon (RH) diikuti
dengan nama anion. Garam alkanadiazonium seperti metanadiazonium
klorida cukup tidak stabil.

16. Nama untuk senyawa berikut:

______________________________________.

Jawab:

2-Propanadiazonium bromida

130
BAB 20

SENYAWA-SENYAWA SULFUR: SULFOKSIDA, SULFON,


DAN ASAM SULFONAT

1. Awalan tio berarti bahwa sebuah oksigen telah digantikan dengan sebuah sulfur. Jadi,
senyawa mengandung sebuah gugus C=O, sedangkan senyawa tiokarbonil
mengandung gugus sebuah __________________.

Jawab:

2. Struktur tioaseton adalah __________________

Jawab:

Sikloheksanon; tiosikloheksanon
Nama yang lebih sitematis untuk senyawa yang kedua di atas adalah
sikloheksanation.

4. Senyawa yang dikenal sebagai asam tioasetat ada sebagai campuran dari dua
tautomeri. Berikan fakta bahwa sebuah ikatan C=S jauh lebih lemah daripada ikatan

131
sebuah ikatan C=O. Tulislah struktur dua isomer tersebut dan tautomer mana yang
dominan.

Jawab:

Senyawa ini dapat juga dinamai dengan asam etanatioat.

5. Senyawa CH3CONH2 dikenal sebagai __________________________________.


Senyawa CH3CSNH2 dikenal sebagai ______________________________.

Jawab:

Asetamida; tioasetamida
Senyawa yang kedua di atas dapat juga dinamai etanatioamida.

Jawab:

Dimetil sulfida dapat dioksidasi menjadi senyawa yang disebut dimetil


sulfoksida. Bahan ini adalah suatu pelarut penting dan sering dinyatakan dengan
DMSO. DMSO dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi dimetil sulfon.

132
. Gugus
sulfoksida mempunyai stereokimia tetrahedral jika pasangan elektron
diperhitungkan sebagai ligan. Di dalam penentuan prioritas gugus untuk
menggambarkan stereokimia R/S, pasangan elektron mempunyai prioritas paling
rendah (4). Sulfoksida memperlihatkan konfigurasi ________________.

Jawab:

Etil metil sulfoksida; R


8. Struktur (S)-t-butil etil sulfoksida adalah __________________.

Jawab:

9. Jika (S)-t-butil etil sulfoksida dioksidasi, struktur senyawa yang diperoleh adalah
__________________, dan namanya adalah ____________________.

Jawab:

Jika suatu atom belerang menggantikan atom karbon di dalam suatu cincin atau
rantai, senyawa dapat ditunjukkan dengan awalan tia.

133
Jawab:

Tiasikloheksana 1,1-dioksida

Asam sulfonat (RSO3H) yang mana dapat dipandang sebagai turunan organik
asam sulfat adalah gugus asam organik kuat.

11. Tulislah struktur asam 1-heksanasulfonat. ___________________________.

Jawab:

12. Ester-ester asam sulfat disebut ______________. Struktur dimetil sulfat adalah __________.

Jawab:

134
BAB 21

TURUNAN BENZENA

Benzena yang mempunyai rumus C6H6 adalah suatu hidrokarbon aromatik


yang paling penting. Struktur benzena biasanya dinyatakan dengan

Lambang yang terakhir biasanya lebih disukai. Benzena monosubstitusi sederhana


dinamai dengan cara menambahkan nama substituen kepada benzena untuk
membentuk suatu nama dengan satu kata; semua posisi pada benzena adalah
ekuivalen, dengan demikian tidak perlu penomoran untuk menunjukkan posisi
substituen.
1. Nama untuk gugus alkil CH3CH2― adalah ________________, dan nama untuk

senyawa adalah _________________________.

Jawab:

Etil; etilbenzena

2. Struktur t-butilbenzena adalah _______________________________________

Jawab:

3. Struktur klorobenzena adalah ________________________________________

Jawab:

135
4. Nama untuk adalah __________________________

Jawab:
nitrobenzena

Gugus aromatik yang paling sederhana adalah gugus fenil, umumnya dikenal sebagai
gugus aril. Ada kalanya lambang Ar digunakan untuk menyatakan gugus aril, seperti
halnya lambang R yang digunakan untuk suatu gugus alkil.

Jawab:

(1-etilpentil)benzena

6. Kembali ke struktur yang diperlihatkan di dalam pertanyaan nomor 5. Jika


benzena di dalam molekul dipandang sebagai substituen fenil, senyawa tersebut
dapat disebut _____________________________.

Jawab:

3-fenilheptana (nama ini lebih disukai karena rantai lebih banyak


mengandung karbon daripada cincin).

7. Struktur 4-etil-2,2-dimetil-4-fenilheksana adalah________________.

136
Jawab:

8. Etinilbenzena yang mempunyai struktur _______________________ dapat juga


disebut _______________________.

Jawab:

HC≡CPh; fenilasetilen

9. Struktur difenilmetana adalah ________________________________.

Jawab:

PhCH2Ph

10. Senyawa PhCH2CH2Ph dinamai _____________________________.

Jawab:

1,2-difeniletana

Jika ada dua atau lebih terikat pada cincin benzena maka dimungkinkan adanya
isomer-isomer; posisi relatif substituen harus ditandai. Jika digunakan penomoran,
satu substituen ditandai sebagai 1 dan posisi lain dinomori memutar dari 2 sampai 6
sedemikian sehingga dihasilkan penandaan substituen dengan nomor serendah
mungkin.

137
Di dalam penulisan nama, substituen ditulis berdasarkan urutan abjad sesuai dengan
aturan yang terdahulu. Jika ada dua atau lebih substituen pada posisi yang ekuivalen,
posisi yang ditandai dengan nomor yang lebih adalah posisi substituen yang lebih dulu
disebutkan.

11. Di dalam senyawa , substituen


tampak pada posisi _________ dan ________. Nama untuk
senyawa tersebut adalah ____________.

Jawab:

1 dan 4; 1-kloro-4-nitrobenzena

12. Rumus struktur 1-kloro-2-fluoro-nitrobenzena adalah ___________________.

Jawab:

13. Rumus mempunyai substituen pada posisi ____,


_____, _____, dan _____.

Oleh karena fluor lebih duluan daripada nitro di dalam penamaan, fluor ditandai
sebagai posisi ____. Nama yang benar untuk senyawa tersebut adalah
_______________________________.

138
Jawab:

1, 2, 3, dan 5; 1;

2-kloro-5-etil-1-fluoro-3-nitrobenzena

Jika hanya dua substituen yang ada, hurup o- (untuk orto), m- (untuk
meta), dan p- (untuk para) dapat digunakan untuk menyatakan masing-
masing posisi 1,2-, 1,3-, dan 1,4-. Penandaan o-, m-, dan p- paling sering
digunakan untuk substituen-substituen yang sama atau disambungkan dengan
nama umum.

14. Dua substituen yang terdapat di dalam rumus

adalah _______ (o-, m-, atau p-) terhadap satu sama lain. Senyawa ini bernama
1,4-diklorobenzena atau ______________________.

Jawab:

p-; p-diklorobenzena

15. 1,3-Dinitrobenzena dapat juga disebut _________________________.

Jawab:
m-dinitrobenzena

16. Rumus struktur o-dipropilbenzena adalah ______________________.

Jawab:

CH2CH2CH3

CH2CH2CH3

Banyak turunan benzena dikenal dengan nama khusus. Beberapa dari nama
tersebut telah diakui sebagai nama IUPAC. Untuk mengikatkan maka di dalam
bagian ini, nama-nama tersebut ditulis dalam cetak miring.

139
17. Metilbenzena lebih dikenal sebagai toluena, mempunyai struktur ________.

Jawab:

18. Senyawa-senyawa dapat dinamai sebagai turunan toluena. Substituen metil


dinyatakan di dalam nama dan ditandai dengan posisi 1. Jadi, senyawa dengan
rumus

dapat dinamai ___-bromotoluena atau ____ bromo-_____-metilbenzena. Jika


tersubstitusi tunggal tersubstitusi tunggal dinyatakan dengan nama khusus
menjadi turunan benzena, posisi kedua dan substituen yang berbeda dapat
dinyatakan dengan o-, m-, atau p-. Penggunaan sistem ini pada senyawa di atas
maka senyawa tersebut dinamai ____________-bromotoluena.

Jawab:

2-bromotoluena; 1-bromo-2-metilbenzena; o-bromotoluena

Toluena dapat juga memuat substituen pada gugus metilnya. Gugus metil
ditandai dengan posisi α- (alfa). Sebagai ringkasan penandaan posisi untuk toluena
diperlihatkan di bawah ini:

140
19. Senyawa PhCH2Br mempunyai nama _________. Gugus PhCH2- mempunyai
nama substituen yang khusus, yakni benzil. Metil bromida mempunyai struktur
______________ dan benzil bromida mempunyai struktur ________________.

Jawab:

α-bromotoluena; CH3Br PhCH2Br

20. Struktur nitrobenzil bromida adalah ______________. Senyawa ini dapat juga
dinamai sebagai turunan toluena, di dalam hal ini namnya adalah ____________.

Jawab:

Jawab:

m-tolil; 3-(o-tolil)oktana

Di dalam kebanyakn kasus yang lain, jika benzena di dalam suatu molekul
dipandang sebagai substituen maka akan dinamai sebagai substituen, dan jika

141
substituen benzena juga tersubstitusi maka akan dinamai sebagai benzena tersubstitusi.
Sebagai contoh, gugus

Jawab:

3-(3-klorofenil)heptana atau 3-(m-klorofenil)heptana

_________________________________

Jawab:

1-(5-bromo-2-nitrofenil)-4-(p-tolil)butana

24. Dimetilbenzena disebut sebagai ksilena. Struktur m-ksilena adalah ________.

Jawab:

142
25. Vinilbenzena yang mempunyai struktur ____________________, paling
dikenal dengan nama khusus stirena. Zat ini sangat penting di dalam industri
plastik (Styrofoam).

Jawab:

26. Bnezenol sering dinyatakan sebagai fenol. Struktur p-klorofenol adalah _____.
Monometilfenol dikenal sebagai kresol. Struktur o-kresol adalah ________.
Jawab:

27. Amino turunan benzena dikenal sebagai anilina. (a) Nama Chemical Abstract
anilina adalah ___________.

Jawab:
(b) Struktur 2,4-dikloroanilina adalah ________________.
(c) Struktur p-nitroanilina adalah ____________________.

28. Asam PhCOOH dikenal sebagai asam benzoat. Mengikuti aturan untuk
mengganti at atau asam oat dengan aldehida, nama senyawa PhCHO adalah
____________.

Jawab:

143
Benzaldehida

Jawab:
asam p-klorobenzoat atau asam 4-klorobenzoat
asam 3,5-diklorobenzoat

Jawab:
o-bromobenzaldehida atau 2-bromobenzaldehida
31. Asam asetat mempunyai struktur ____________________. Nama untuk ester
CH3COOCH2CH3 adalah ________________. Nama untuk CH3CO2Ph adalah
_______________. Nama untuk PhCOOCH2CH3 adalah __________________.

Jawab:
CH3COOH; etil asetat; fenil asetat; etil benzoat; asam p-aminobenzoat;
etil p-aminobenzoat.

32. Nama khusus untuk asam o-hidroksibenzoat adalah asam salisilat; struktur
senyawa tersebut adalah ___________________.

144
Jawab:

33. Ester metil dari asam salisilat memilki struktur _______________ dan nama
_____________.

Jawab:

34. Jika asam salisilat diolah dengan anhidrida asetat, gugus hidroksil fenolnya
menjadi teresterkan menghasilkan senyawa dengan struktur

Ingat bahwa gugus CH3COO― mempunyai nama substituen asetoksi dan


dibolehkan untuk digunakan di dalam penamaan senyawa ini, namanya adalah
____________________. Senyawa lebih umum dikenal sebagai asam
asetilsalisilat atau aspirin.

Jawab:

Asam 2-asetoksibenzoat.

COOH
35. -Diasam dikenal sebagai asam f talat.

COOH

Senyawa O dinamai ____________

145
Jawab:

Anhidrida ftalat

36. Struktur metil fenil keton adalah ____________. Senyawa ini mempunyai nama
khusus asetofenon.

Jawab:

37. Difenil keton yang mempunyai struktur _____________ juga mempunyai nama
khusus benzofenon.

Jawab:

38. Jika lebih dari satu cincin benzena yang ada di dalam suatu senyawa, posisinya
dibedakan dengan tanda kutip yang ditambahkan pada nomor. Sebagai contoh:

ON Cl
O
Nama senyawa C adalah _________.

ON Cl

Jawab:

3,5-dikloro-3’,5’-dinitrobenzofenon

146
39. CH3CN dinamai asetonitril. PhCN dinamai ___________________.

Jawab:

Benzonitril

40. Nama senyawa-senyawa berikut:

Jawab:
(a) Benzena diazonium klorida
(b) 4-Nitrobenzenadiazonium tetrafluoroborat

41. Sebagai tinjauan ulang, berikan nama khusus untuk senyawa-senyawa berikut:

147
Jawab:

(a) Toluena; (b) m-ksilena; (c) fenol; (d) m-kresol


(e) Anilina, ((f) Asam benzoat; (g) Benzaldehida
(h) Asetofenon (i) Asam salisilat; (j) Benzofenon

148
BAB 22

SENYAWA AROMATIK POLISIKLIK

Hal yang baru di dalam penamaan senyawa-senyawa aromatik polisiklik


hanya ada pada nama-nama sistem induknya dan sistem penomoran yang
digunakan. Ada empat yang sering ditemui, yaitu:
1 8
3 2 2' 3'
2 7
1 1'
4 4'
3 6
5 6 6' 5'
4 5
Bif enil Naf talena

8 9 1

7 2

6 3
5 10 4

Antrasena Fenantrena
Dengan sistem yang menggunakan sistem nomor yang tanpa tanda kutip
dan pakai tanda kutip, nomor tanpa tanda kutip dipandang lebih rendah daripada
nomor yang sama tapi mempunyai tanda kutip. Nomor yang tanpa tanda kutip dan
pakai tanda kutip disusun di dalam deret tunggal dengan urutan yang meningkat.

149
Jawab:

Asam 3’-metil-4-bifenilkarboksilat

Jawab:

Asam 8-hidroksi-1-naftalenasulfonat

3. Tulislah struktur senyawa-senyawa berikut:

(a) 2-(4-Bromofenil)naftalena. ___________________________________

(b) 2,2’,4-Trinitrobifenil. _______________________________________

Jawab:

4. Tuliskan struktur 4,5-dikloronaftalena. ______________________________

Apakah nama yang betul untuk senyawa tersebut? _____________________

Jawab:

150
Di dalam nama umum, karbon 1 naftalena disebut karbon α dan karbon 2
disebut β.

5. Tuliskan struktur β-naftol. ____________________________

Apakah nama sistematis untuk senyawa tersebut?

Jawab:

6. Tulislah struktur 9,10-dibromoantrasena dan 9,10-dibromofenantrena.


_____________________ dan _________________

Jawab:

151
BAB 23

HETEROSIKLIK

Tatanama heterosiklik adalah subyek yang agak rumit. Di dalam bab ini
akan diperkenalkan beberapa heterosiklik yang penting dan beberapa aturan umum
untuk tatanama heterosklik. Sistem cincin induk heterosiklik kebanyakan
mempunyai nama khusus.
Jika heterosiklik mengandung cincin tunggal dan heteroatom tunggal diberi
nama maka heteroatom selalu pada posisi 1.

1. Tulislah struktur 3-hidroksi-5-(hidroksimetil)-2-metil-4-


piridinkarboksaldehida. _________________________
Jawab:

Senyawa ini adalah pirodoksal atau vitamin B6.

Nama umum heterosiklik yang mengandung dua atau lebih heteroatom sering
mencerminkan heteroatomnya dengan cara menyertakan oks untuk oksigen, ti
untuk belerang, az untuk nitrogen. Senyawa yang namanya berakhir dengan ol
mengandung cincin beranggota-5; akhiran in menunjukkan cincin heterosklik
beranggota-6.

152
Urutan keutamaan penomoran heteroatom di dalam sistem multi-heteroatom
menurun dari: oksigen, belerang, nitrogen.

2. Tuliskan struktur 4-metiltiazol. ____________________________.


Jawab:
H 3C
N

Cara penamaan yang paling umum dan sistematis untuk sistem


heterosiklik dalah menghubungkannya dengan sistem cincin hidrokarbon melalui
penggunaan tatanama penggantian. Heteroatom dicatat dengan awalan yang
berakhiran a; yang paling penting dibuat dalam daftar dengan urutan keutamaan
yang menurun.
Unsur Valensi Awalan
Oksigen II oksa
Belerang II tia
Nitrogen III aza
Fosfor III fosfa
Silikon IV Sila

Nomor serendah mungkin diberikan untuk heteroatom.

153
3. Tulislah struktur tiasikloheks-2-ena. _____________________________.
Jawab:

S
4. Nama senyawa berikut.

Jawab:

(a) 1,2-Dimetilazasiklobut-2-ena
(b) 4-Etil-1-tia-4-azasikloheksana
(c) Metiloksasiklopropana, metiloksiran, atau propilena oksida
5. Tulislah struktur senyawa-senyawa berikut:
(a) Azabenzena
(b) 1-Oksa-2,5-diaza-2,4-siklopentadiena
(c) 7-Oksabisiklo[2.2.1]heptana

Jawab:

154
BAB 24

SPESIES-ANTARA REAKSI

Ion Karbonium
Suatu ion karbonium dinamai dengan cara mengutip nama awal gugus
alkilnya dan menambahi kata kation.

1. Berilah dua nama yang dapat diterima untuk ion karbonium berikut:
(CH3)2CHCH2+ ___________________________________
___________________________________

Jawab:

Kation isobutil atau kation 2-metilpropil


2. Namailah kation-kation berikut:

Jawab:
(a) Kation alil atau kation 2-propenil
(b) Kation vinil atau kation etenil
(c) Kation fenil

155
Karbokation digunakan secara luas sebagai nama untuk kation alkil (dikenal
juga sebagai karbokation). Di dalam tatanama yang baik, karbonium tidak pernah
digunakan sebagai bagian dari nama kation individu. Nama karbonium
menyiratkan sebuah karbon yang bermuatan positif, CH3+; nama metilkarbonium
menyiratkan CH3―CH2+ dan bukan CH3+.

Di dalam nama lengkap molekul ionik, suatu bagian kation alkil dinamai
sebagai suatu ion karbenium tersubstitusi. Sebagai contoh,

Nama karbenium berarti CH3+, diturunkan dari konsep protonasi karben.

Oleh karena kation alkil biasanya hanya terjadi sebagai spesies-antara, dan bukan
sebagai molekul ionik, maka tidak perlu sangat memperhatikan tatanama
karbenium.

Nama kation lain yang juga dapat dibentuk melalui pengutipan nama awalan
dan penambahan kata kation adalah sebagai berikut:

Akan tetapi, jika awalan nama berakhiran i atau o, maka hurup akhir berubah
menjadi il.

156
3. Namailah senyawa-senyawa berikut:

Jawab:

(a) Metiltio (b) Kation metiltiil

Karbaion
Karbanion dinamai dengan sama dengan ion karbonium. Kata anion
digunakan untuk mengganti kata kation.

4. Namailah karbanion berikut ini:

Jawab:
(a) Anion propil (b) Anion 1,3,5-trimetilheksil
(c) Anion vinil atau anion etenil

Radikal bebas
Radikal bebas organik dinamai dengan cara yang sama dengan kation. Kata
kation diganti dengan kata radikal.

157
5. Namailah radikal bebas berikut ini:

Jawab:

(a) Radikal sikloheksil (b) Diradikal trimetilen atau diradikal 1,3-


(c) Radikal feniletiil propanadiil

Karben
Karben dinamai sebagai turunan karben struktur induk (CH2:).

6. Namailah spesies berikut ini:

Jawab:

(a) Etilmetilkarben (b) Bromoklorokarben

158
Jika suatu karben merupakan bagian dari sistem siklik, penggantian awalan
karben digunakan dengan cara yang sama dengan penggantian awalan heteroatom
(oksa, aza, dst).

7. Namailah spesies-antara berikut ini:

Jawab:

(a) Kation isopropil atau kation 1-metiletil


(b) Anion isopropil atau anion 1-metiletil
(c) Radikal isopropil atau radikal 1-metiletil
(d) Dimetilkarben (e) Radikal Etoksil (f) Radikal pentanoil

8. Namailah spesies-antara berikut:

Jawab:

(a) Karbensiklopentana (b) Kation 1-sikloheksil-1-metiletil

159
DAFTAR PUSTAKA

Allinger, N.L., Cava, M.P., Jongh, D.C.D., Johson, C.R., Lebel, N.A., Steven, C.L.,
1976, Organic Chemistry, 2nd Ed., Worth Publishers, Inc., New York.
Anonim, 2014, Buku Kurikulum Berbasis Standar Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) 2014-2018 Program Studi Sarjana (S1) Kimia Fakutas
Matematimatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia Fakultas
matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hart H., 1987 (Pengalih bahasa: Ahmad, S.), Kimia Organik – Suatu Kuliah Singkat,
Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Johnson, C.R., 1976, Organic Nomenclature – A Programmed Study Guide, Worth
Publishers, Inc., New York.
Solomon, G.T.W., 1982, Fundamental of Organic Chemistry, John Wiley & Sons
Toronto.

160

Anda mungkin juga menyukai