Anda di halaman 1dari 25

1

HUKUMPERDATAINTERNASIONAL
KODEMATAKULIAH:WHI3219
BLOCKBOOK
PLANNINGGROUP:
Prof.Dr.IMadePasekDiantha,S.H.,M.S.
IKetutTjukup,S.H.,M.H
Dr.PutuTunyCakabawaLandra,S.H.,M.Hum.
Dr.IdaBagusWyasaPutra,SH.,M.Hum (Koordinator)
IKetutWestra,SH.,MH
IGedePasekEkaWisanjaya,SH.,MH.
MadeMahartaYasa,SH.,MH..
AnakAgungSriUtari,SH.,MH.
IdaBagusErwinRanawijaya,SH.,MH
AnakAgungGedeDuwiraHadiSantosa,SH.,MHum.
MadeSuksmaPrijandhiniDeviSalain,SH.,MH.,L.LM
IMadeBudiArsika,SH.,L.LM.
IGdePutraAriana,SH.,MKn.
IGustiNgurahParikesitWidiatedja,SH.,MHum
FAKULTASHUKUM
UNIVERSITASUDAYANA
DENPASAR
2010
2
1.IDENTITASMATAKULIAH
NamaMataKuliah :Hukum Perdata Internasional
PlanningGroup : Prof.Dr.IMadePasekDiantha,S.H.,M.S.
IKetutTjukup,S.H.,M.H
Dr.PutuTunyCakabawaLandra,S.H.,M.Hum.
Dr.IdaBagusWyasaPutra,SH.,M.Hum (Koordinator)
IKetutWestra,SH.,MH
IGedePasekEkaWisanjaya,SH.,MH.
MadeMahartaYasa,SH.,MH..
AnakAgungSriUtari,SH.,MH.
IdaBagusErwinRanawijaya,SH.,MH
AnakAgungGedeDuwiraHadiSantosa,SH.,MHum.
MadeSuksmaPrijandhiniDeviSalain,SH.,MH.,L.LM
IMadeBudiArsika,SH.,L.LM.
IGdePutraAriana,SH.,MKn.
IGustiNgurahParikesitWidiatedja,SH.,MHum.
KodeMataKuliah :WHI3219
StatusMataKuliah :MataKuliahWajibFakultas(Kurikulum2009)
SKS :2
2.MANFAATMATAKULIAH
Peristiwa, kegiatan atau aktivitas yang bersifat lintas batas negara semakin meningkat
padaeraglobalisasi ini.Kegiatanatauaktivitastersebuttidak hanya menjadi bagiandari
Hukum Internasional Publik tetapi juga Hukum Internasional Privat yang selanjutnya
akan disebut dengan Hukum Perdata Internasional. Adanya foreign element dalam
peristiwahukumperdatainternasionalmengakibatkanterjadinyapertautanlebihdarisatu
sistemhukumnasionalyangberbeda.Matakuliahinidikonstruksikanuntuk:
1. secara teoritis, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan mengenai
sumbersumber,asasasas,konsepkonsepdanteoriteoritentangHukumPerdata
Internasionaldan
2. secara praktis, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis masalahmasalah
yangterjadipadaperistiwahukumperdatainternasional.
3.DESKRIPSIMATAKULIAH
Mata kuliah ini mengkaji baik aspek teoritis maupun praktis dari Hukum Perdata
Internasional. Secara garis besar, materimateri tersaji yang dibahas adalah: a)
Pengertian,RuangLingkup,Sejarah,danSumberHukumPerdataInternasional b)Titik
Taut dan Status Personal dalam HPI c) Asasasas HPI d) Kualifikasi dan Persoalan
Pendahuluan dalam HPI e) Renvoi f) Pelaksanaan Putusan Pengadilan dan Arbitrase
AsingdiIndonesia
3
4.TUJUANMATAKULIAH
Mahasiswa melalui partisipasinya pada mata kuliah Hukum Perdata Internasional ini
diharapkan mampu memahamiasasasas,konsepkonsep,danteoriteoriHukumPerdata
Internasional, serta dapat menganalisis permasalahan yang terjadi dalam Peristiwa
Hukum PerdataInternasional.
StandarKompetensi:C4
5. PERSYARATAN MENGIKUTI MATA KULIAH HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
Secara formal, mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah ini harus telah lulus mata
kuliah Hukum Internasional dan Hukum Perdata. Secara Substantif, mata kuliah ini
mensyaratkan adanya pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap materimateri
dasar Hukum Internasional, diantaranya Pengertian, Sumber Hukum Internasional,
Subyek Hukum Internasional dan Ruang Lingkup Hukum Internasional, Sementara
terkait Hukum Perdata, mata kuliah ini mensyaratkan adanya pemahaman dan
penguasaanmahasiswaterhadapmaterimaterihukumbenda,orang,perikatan.
6.METODEDANSTRATEGIPROSESPEMBELAJARAN
Metode Perkuliahan adalah Problem Based Learning (PBL) dimana pusat
pembelajaran ada pada mahasiswa. Metode yang diterapkan adalah belajar (learning)
bukanmengajar(teaching).
Strategi pembelajaran : Kombinasi perkuliahan (6 kali pertemuan), tutorial (6 kali
pertemuan, satu kali pertemuan untuk Ujian Tengah Semester (UTS), dan satu kali
pertemuanuntukUjianAkhirSemester(UAS).
PelaksanaanPerkuliahandanTutorial.
Dalam Mata kuliah Hukum Perjanjian Internasional ini, perkuliahan direncanakan
berlangsung selama 6 kali yaitu pertemuan ke 1,3,5,7,9, dan ke 11.Sedangkan Tutorial
direncanakanberlangsung6kalipertemuanyaitu:pertemuanke2,4,6,8,10danke12.
Strategiperkuliahan:
Perkuliahan berkaitan dengan pokok bahasan akan dipaparkan dengan alat bantu media
berupapapantulis, powerpointslide,sertapenyiapanbahanbacaantertentuyangdapat
diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa sudah
mempersiapkandiri(selfstudy)melakukanpenelusuranbahan,membacadanmemahami
pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidance) dalam Block
Book. Adapun teknik perkuliahan adalah pemaparan materi, tanya jawab, dan diskusi
(prosespembelajaranduaarah).
4
StrategiTutorial:
Mahasiswa mengerjakan tugastugas (Discuccion Task, Study Task dan Problem
Task) sebagai bagian dariself study danmelakukanpresentasi(power point) dan
berdiskusidikelastutorial.
Dalam6kalitutorialdikelas,mahasiswadiwajibkan:
Secara individual menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia di Block Book
sebelumpertemuantutorialdilaksanakan.
Secara sukarela (atau dalam kondisi tertentu tutor akan menunjuk secara acak),
mahasiswamempresentasikanjawabanjawabantersebutdikelastutorial.
Berdiskusidikelasselamapelaksanaantutorialdenganmengemukakanargumen
argumen yang dikembangkan dalam jawaban individu mahasiswa terhadap
pertanyaanpertanyaandiBlokBook.
Secara individual menyusun sebuah paper dengan topiktopik yang akan
disampaikan pada perkuliahan/tutorial. Paper ini akan digunakan sebagai
komponen utama nilai tugas selain partisipasi dalam tanya jawab/diskusi selama
perkuliahan/tutorial.
7.UJIANDANPENILAIAN
Ujian
Ujian dilaksanakan dua kali dalam bentuk tertulis yaitu Ujian Tengah Semester (UTS)
danUjianAkhirSemester(UAS).
TugasTugas(TT)LihatStrategiTutorial.
Penilaian
Penilaianakhirdariprosespembelajaran ini berdasarkanrumusNilai Akhir(NA)sesuai
bukupedoman,yaitu:
(UTS+TT)
_________ +2(UAS)
2
NA: ___________________
3
Nilai Range
A 80100
B+ 7079
B 6569
C+ 6064
C 5559
D+ 5054
D 4049
E 039
Di luar modelpenilaiandi atas,matakuliah ini juga memberikanNilaiPartisipasi Kelas
(Kolektif)sebagainilaitambahanuntukNilaiAkhir.
5
8.MATERIPERKULIAHAN(ORGANISASIPERKULIAHAN)
I. PENDAHULUAN
A. Definisidan IstilahHPI
B. PeranandanManfaatHPI
C. RuangLingkupHPI
D. SejarahPerkembanganHPI
E. SumberHukumPerdataInternasional
II. TITIKTAUTDANSTATUSPERSONAL
A. PengertianTitikTaut
B. TitikTautPrimer
C. TitikTautSekunder
D. StatusPersonal
1. PrinsipKewarganegaraan
2. Prinsipdomisili
III. ASASASASHUKUMPERDATAINTERNASIONAL
A. AsasasasHPIdalamHukumOrang
B. AsasasasHPIdalamHukumBenda
C. AsasasasHPIdalamHukumPerjanjian
D. AsasasasHPIdalamPenentuanStatusBadanHukum
IV. KUALIFIKASIDANPERSOALANPENDAHULUANDALAMHPI
A. Pengertian
B. ArtiPentingKualifikasi
C. TeoriteoriKualifikasi
1.teorikualifikasi
2.teorikualifikasilexcausae
3.teorikualifikasiotonom
4.teorikualifikasibertahap
D. PersoalanPendahuluan
1.Pengertian
2.Persyaratan
3.CaraPenyelesaian
V. RENVOI
A.Pengertian
B. Jenisjenis
C.PraktekPenyelesaianRenvoi
VI. PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN DAN ARBITRASE
ASINGDIINDONESIA
A. PraktekpelaksanaanputusanpengadilanasingdiIndonesia
1.PengertiandanJenisjenisputusan
2.Pengakuandanpelaksanaan
3.Perbandinganpraktekdinegaralain
6
B. PraktekpelaksanaanputusanarbitraseasingdiIndonesia
1.Pengertian
2.Pengakuandanpelaksanaan
9. Literatur
InstrumenInternasional
1.InternationalChamberofCommerce(ICC)Incoterms,2000
2.UnitedNationsConventionforInternationalSalesofGoods, 1981.
3.RulesofArbitratonofInternationalChamberofCommerce,1998.
InstrumenNasional
1. KitabUndangundangHukumPerdata
2. KitabUndangUndangHukumDagang
3. ReglementopdeBurgerlijkeRechtvordeting(RV)
4. UndangundangNomor1Tahun2009tentangPenerbangan
5. Undangundang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Penyelesaian
SengketaInternasional
6. UndangundangNomor21Tahun1992tentangPelayaran
7. UndangundangNomor1 Tahun1974tentangPerkawinan
8. UndangundangNomor25Tahun2007tentangPenanamanModal
9. Undangundang Nomor Tahun 5 Tahun 1968 tentang Ratifikasi Convention
on the Settlement of Investment Dispute Between States and Nationals of
OtherStates
10. Keputusan Presiden Nomor 34Tahun 1981tentang Ratifikasi Convention on
theRecognitionandEnforcementofForeignArbitralAward.
11. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 1990 tentang Tata Cara
Pelaksanaan PutusanArbitraseAsingMahkamahAgungRepublikIndonesia.
CaseLaw
1. Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 20/PUUV/2007
PerihalPengujianUndangUndangRepublikIndonesiaNomor22Tahun2001
tentangMinyakdanGasBumiTerhadapUndangUndangDasar1945.
BukudanJurnal
1. Bayu Seto Hardjowahono.2006. Dasardasar Hukum Perdata Internasional.
Bandung:CitraAdityaBakti.
2. Boer Mauna, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan Fungsi Dalam
EraDinamikaGlobal,Edisike2,Cetakanke1,PT.Alumni,Bandung,2005.
3. Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R Agoes, Pengantar Hukum Internasional,
EdisiKedua,Cetakanke1,PT.Alumni,Bandung,2003.
4. Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional.
Yogyakarta:FHUIIPress.
5. Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia.
Jakarta:BinaCipta.
6. 1980. Hukum Perdata dan Dagang Internasional.
Bandung:Alumni.
7
LiteraturTambahan:
1. Record Talk Show, Pengabdian Masyarakat Bagian Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Udayana Mengenai Permasalahanpermasalahan
Aktual Hukum Internasional Privat Kepada Para Pendengar Phoenix Radio
Bali 91.00FM,tanggal22Agustus2010.
10.PERSIAPANPROSESPERKULIAHAN
Sebelumperkuliahandimulai mahasiswadiwajibkansudah memiliki blockbook
mata kuliah Hukum Perdata Internasional dan sudah mempersiapkan materi, sehingga
perkuliahan dan tutorial dapat terlaksana dengan lancar. Mahasiswa juga diharapkan
sudahmemilikibukuRidwanKhairandi,PengantarHukumPerdataInternasional,FHUII
Press,Yogyakarta,2007.
8
PERTEMUANI
Perkuliahanke1:Pengantar HPI(C2)
A. Definisi,IstilahHPI
B. PeranandanManfaatHPI
C. RuangLingkupHPI
D. SejarahPerkembanganHPI
E. SumberHPI
BahanBacaan:
Bayu Seto Hardjowahono.2006. Dasardasar Hukum Perdata Internasional. Bandung:
CitraAdityaBakti,h.1021.
Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FHUII
Press,h.214.
Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta:
BinaCipta.
1980.HukumPerdatadanDagangInternasional.Bandung:Alumni.
9
PERTEMUANII
Tutorial ke1:PengantarHPI(C2)
StudyTaskDiscussionTask
Hukum perdata internasional merupakan perangkat di dalam sistem hukum
nasional yang mengatur hubunganhubungan atau peristiwaperistiwa hukum yang
menunjukkan kaitan dengan lebih dari satu sistem hukum nasional. Definisi hukum
perdata internasional akan menjadi lebih jelas jika kita kaitkan dengan definisi hukum
internasional. Hal tersebut selain dikarenakan keduanya samasama memakai istilah
internasional,keduanya jugaacapkalidipertentangkan.Dariistilah yangdigunakan,para
ahli khususnya di Indonesia sepakat untuk menggunakan istilah hukum perdata
internasional dengan sederet pertimbangan yuridis maupun nonyuridis. Untuk
memahami suatu peristiwa hukum merupakan ruang lingkup materi hukum perdata
internasional, maka kita harus mampu mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis
apakah suatu peristiwa hukum dapat dikategorikan sebagai peristiwa hukum perdata
internasional. Apabila proses ini dapat dilalui, maka peristiwa hukum perdata
internasionalakandapatdiselesaikansecararuntutdansistematisdenganmengetahuialur
permasalahanpokokdalamhukumperdatainternasional.
Petunjuk
1. Diskusikan Persamaan dan Perbedaan Hukum Internasional dengan Hukum
PerdataInternasional!
2. Pelajaripertimbanganpertimbanganparaahli memilih istilahHukumPerdata
Internasional dibandingkan Hukum Perselisihan atau Hukum Antar Tata
Hukum(HATAH)!
3. Jelaskan apa yang menjadi masalah pokok dalam Hukum Perdata
Internasional!
BahanBacaan
Bayu Seto Hardjowahono.2006. Dasardasar Hukum Perdata Internasional. Bandung:
CitraAdityaBakti,h.1021.
Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FHUII
Press,h.214
Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta:
BinaCipta.
1980.HukumPerdatadanDagangInternasional.Bandung:Alumni.
10
StandardAnswers
1.PersamaandanPerbedaanHIdanHPI
HukumInternasional Hukum Perdata
Internasional
Ruang Lingkup
Permasalahan
LintasNegara LintasNegara
Subjek DominanNegara DominanNegaradanBadan
HukumPrivat
Objek Publik Perdata
Sumber Pasal 38 Mahkamah
Internasional
HukumNasional
2.HukumPerdataInternasionaldigunakankarena:
Telahmenjadikebiasaanumum
Internasionalmenyangkutruanglingkuppermasalahanyangbersifatlintasnegara
Hukum perselisihan tidak digunakan karena suatu peristiwa hukum tidak selalu
berkonflik
Hukumantartatahukumtidakdigunakankarenaruanglingkupberlakunyaterlaluluas
3.MasalahPokokHPI
Hakim atau pengadilan manakah yang berwenang menyelesaikan persoalan hukum
yangmengandungunsurasing
Hukum manakah yangharusdiberlakukanuntuk mengaturdan/ataumenyelesaikan
persoalanhukumyangmengandungunsurasing
Bilamana/sejauh mana suatu pengadilan harus memperhatikan dan mengakui
putusanputusan pengadilan asing dan/atau mengakui hakhak/kewajiban hukum
yangterbitberdasarkanhukum/putusanpengadilanasing.
11
PERTEMUANIII
Perkuliahanke2:TitikTautdanStatusPersonal (C4)
A. PengertianTitikTaut
B. TitikTautPrimer
C. TitikTautSekunder
D. StatusPersonal
1. PrinsipKewarganegaraan
2. Prinsipdomisili
Literatur
.
Bayu Seto Hardjowahono.2006. Dasardasar Hukum Perdata Internasional. Bandung:
CitraAdityaBakti,h.5866.
Record Talk Show, Pengabdian Masyarakat Bagian Hukum Internasional Fakultas
Hukum Universitas Udayana Mengenai Permasalahanpermasalahan Aktual Hukum
Internasional Privat Kepada Para Pendengar Phoenix Radio Bali 91.00 FM, tanggal 22
Agustus2010.
Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FHUII
Press,h.2939danh.5872.
Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta:
BinaCipta.
1980.HukumPerdatadanDagangInternasional.Bandung:Alumni.
12
PERTEMUANIV
Tutorial ke2:TitikTautDanStatusPersonal (C4)
ProblemTask
KasusImajiner(1)
Wik Pratiwi adalah seorang gadis Solo bekewarganegaraan Indonesia yang berusia 16
tahun.Diselaselawaktunya mengikutistudidi bangkuSMA, WikPratiwi jugabekerja
sebagai penjual Batik merk Kadutan di Pasar Benteng. Pada suatu kesempatan ketika ia
sedang berjualandatanglahseorangpengunjung lakilaki bernamaDirk van Mandiyang
merupakan warga negara Belanda, namun saat ini memegang Kartu Ijin Tinggal
Sementara di Denpasar dengan sponsor PT. Jengkol. Pertemuan tersebut ternyata
berlanjut dalam hubungan asmara. Kedua pasangan tersebut kemudian melangsungkan
perkawinanberdasarkantatacaraperkawinanagamaKristenProtestan di JimbaranBali.
Pertanyaan:
1. Apakahperkawinan tersebutmerupakanpersitiwaHPI? C3
2. Agarperkawinantersebutsah,hukummanayangharusberlaku? C4
Standard Answer
1. Ya. Karena adanya titik taut primer kewarganegaraan yang menentukan status
personal masingmasing pihak yang mengakibatkan berlakunya syarat hukum
materiilBelandauntukBirtvanmandi.
2. Hukum yang harus berlaku adalah hukum perkawinan Indonesia berdasarkan asas
lexlocicelebration.
ProblemTask
KamusImajiner(2)
BeredKejepitadalahseorangpriaAmerikaSerikatbekerjasebagaimanajermarketingdi
PT. Bila Bodong Indonesia yang memegang Kartu Ijin Tinggal Sementara di Denpasar.
UntukkepentingantinggaldiIndonesia,BeredKejepitmenyewasebuahvilladiCanggu,
Badung, yang dimiliki Wayan Pelem. Mereka kemudian menandatangani perjanjian
sewamenyewavillatersebutdihadapanseorangNotaris.
Pertanyaan:
1. ApakahperjanjiansewamenyewamerupakanpersitiwaHPI?
2. Hukummanayangberlakudalamperjanjiansewamenyewatersebut?
13
StandardAnswer
1. Tidak,apabilastatuspersonalBeredKejepitmengikutihukumIndonesia
Ya,apabilastatuspersonalBeredKejepittidakmengikutihukumIndonesia
2.HukumyangberlakuadalahHukumIndonesiaberdasarkanasas:
a.lexreisitae
b.lexlocicontractus
c.lexlocisolution
BahanBacaan:
Bayu Seto Hardjowahono.2006. Dasardasar Hukum Perdata Internasional. Bandung:
CitraAdityaBakti,h.5866.
Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FHUII
Press,h.2939danh.5872.
Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta:
BinaCipta.
1980.HukumPerdatadanDagangInternasional.Bandung:Alumni.
14
PERTEMUANV
Perkuliahanke3:AsasAsasHukumPerdataInternasional (C2)
A.AsasasasHPIdalamHukumOrang
B.AsasasasHPIdalamHukumBenda
C.AsasasasHPIdalamHukumPerjanjian
D.AsasasasHPIdalamPenentuanStatusBadanHukum
BahanBacaan
Bayu Seto Hardjowahono.2006. Dasardasar Hukum Perdata Internasional. Bandung:
CitraAdityaBakti.h.263304.
Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FHUII
Press.h.174191
Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta:
BinaCipta.
1980.HukumPerdatadanDagangInternasional.Bandung:Alumni.
15
PERTEMUANVI
Tutorial ke3:AsasasasHukumPerdataInternasional (C2)
1.ReviewMateri
SebutkandanJelaskanAsasasasHPIdalamHukumBenda
SebutkandanJelaskanAsasasasHPIdalamHukumPerjanjian
2.Problem Task
Denilson, seorang warga negara Brazil mengadakan kontrak kerja dengan Emanuel
Kono, agen pemain sepakbola warga negara Kamerun yang berdomisili di London.
Dalam kontrak tersebut, Denilson menyetujui isi kontrak untuk bermain di klub
sepakbola Arema Malang pada Liga Indonesia. Pada saat itu ia masih terikat kontrak
dengan FC Victoria Hongkong. Denilson memilih untuk memenuhi isi kontrak tersebut
danbermainpadaklubAremaMalang.TindakanDenilsoninimenimbulkangugatandari
FCVictoriakarenamenganggapDenilsonWanprestasi
Petunjuk
Tentukan hukum (lex causae) dan pengadilan (lex fori) yang berwenang memeriksa dan
memutusgugatantersebut!
StandardAnswer
Berdasarkan asas lex loci actus, maka hukum dan pengadilan yang berwenang adalah
hongkong
3.ProblemTask
Roberto Mancini seorang warga negara Italia dalam perjalanan di atas kapal berbendera
Norwegia, bertemu dengan Nwanko Kanu seorang warga negara Nigeria. Di atas kapal
tersebut,RobertoMancinisepakatmenjualduaunitapartemenmiliknyakepadaNwanko
KanuyangterletakdiAustralia.Merekajugasepakatuntukmengadakankontrakpinjam
meminjam uang yang rencananya akan digunakan untuk membangun lima puluh unit
apartemendiIndonesia.
Petunjuk
Tentukanhukum(lexcausae)yangberwenangdalamkeduaperistiwahukumtersebut!
16
StandardAnswer
Berdasarkan asas lex rei sitae , maka hukum yang berwenang dalam kontrak jual beli
tersebutadalahhukumAustralia
Berdasarkan asas lex loci solutionis, maka hukum yang berwenang dalam kontrak
pinjammeminjamuangadalahhukumindonesia
BahanBacaan
Bayu Seto Hardjowahono.2006. Dasardasar Hukum Perdata Internasional. Bandung:
CitraAdityaBakti.h.263304.
Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FHUII
Press.h.174191
Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta:
BinaCipta.
1980.HukumPerdatadanDagangInternasional.Bandung:Alumni.
17
PERTEMUANVII
Perkuliahanke4:KualifikasiDanPersoalanPendahuluanDalamHPI(C4)
A. Pengertian
B. ArtiPentingKualifikasi
C. TeoriteoriKualifikasi
1.teorikualifikasi
2.teorikualifikasilexcausae
3.teorikualifikasiotonom
4.teorikualifikasibertahap
D. PersoalanPendahuluan
1.Pengertian
2.Persyaratan
3.CaraPenyelesaian
BahanBacaan
18
PERTEMUANVIII
Tutorial ke4:Kualifikasi (C4)
ProblemTask
KasusImajiner(1)
A,Berusia19Tahun,berdomisilidiPrancis
A menikah dengan B yang berkewarganegaraan Inggris. Pernikahan
dilangsungkandiInggris.
AmenikahtanpaIzinorangtua,menuurutCodeCivilPrancisanaklakilakiyang
belumberusia25tahuntidakdapatmenikahtanpapersetujuanorangtua
Di Prancis A mengajukan permohonan pembatalan perkawinan dengan dasar
perkawinannnyadenganBtanpaIzinorangtua.Permohonannyadikabulkanoleh
Pengadilan
Beberapawaktukemudian,Bmelangsungkanperkawinan denganCwarganegara
Inggris.PerkawinandilangsungkandiInggris.
Setelah menyadari kenyataan bahwa B masih terikat perkawinan dengan A
(karena menurut hukum Inggris perkawinan A dan B belum bubar), maka C
mengajukangugatanpermohonanpembatalanperkawinandenganBatasdasarB
telahmelakukanPoliandri.GugatandiajukandipengadilanInggris.
Hakim Inggris memutuskan perkawinan antara A dan B tetap sah, sebab izin
orang tua berdasarkan hukum inggris dianggap sebagai persayaratan formal saja
secarahukumperkawinanAdanBtetapsahkarenatelahmemenuhiketententuan
persyaratan esensial hukum inggris sebagai lex loci celebrationis. Sehingga
perkawinanBdanCharusdinyatakantidaksah,BdiangapPoligami.Perkawinan
Cdikabulkan
KasusImajiner(2)
Sepasang WN Prancis, Menikah di Prancis tanpa perjanjian tentang harta
perkawinan
SuamiistripindahkeInggris.SuamimeninggaldiInggrisdenganmeninggalkan
wasiatyangmengabaikansemuahakisteriatashartaperkawinan
IstrimengajukangugatandiPengadilanInggrisuntukmenuntuthaknyaatasharta
bersama
Prosespenyelesaian.DalamkeadaandemikianHakim harus menetapkanterlebih
dahulu apakah gugatan janda merupakan masalah pewarisan atau kontraktual?
perkara.MenurutHukumPrancishartayangadadalamperkawinan menjadiharta
bersama bila diantara para pihak tidak dibuat perjanjian secara tegas. Hukum
Inggrismengkualifikasimasalahsemacaminisebagaimasalahperjanjian,karena
kanyataan tidak ada kontrak mengenai harta bersama. Oleh karena itu HPI
Inggris menunjuk pada Lex Loci celebration (Hukum Prancis). Putusan Hakim
Inggrisberdasarkanpertimbanganbahwahartaperkawinanadalahhartabersama
sesuai konsep hukum Prancis. Walaupun tidak ada kontrak yang tegas tetapi
karena harta perkawinan merupakan harta bersama, maka hal itu dapat dianggap
sebagai kontrak diamdiam, maka permohonan janda dikabulkan, wasiat suami
19
yang mengabaikan hak istri batal . Suami dan istri masingmasing berhak atas
hartakekayaan.
KasusImajiner(3)
SeseorangWargaNegaraSwiss,berdomisiliterakhirdiInggris meninggaldunia
dengan meninggalkan sejumlah harta peninggalan baik benda tetap maupun
bergerak di berbagai negara.Perkara pembagian warisan diajukan di Pengadilan
Swiss. Berdasarkan hukum manakah proses pewarisan itu harus diatur. Dengan
menggunakanteorikualifikasibertahapmakaprosesnyasebagaiberikut
Tahap Pertama Berdasarkan hukum Swiss hakim terlebih dahulu menentukan
kategori hukum dari sekumpulan fakta yang dihadapinya. Seandainya Hukum
Swiss menganggap peristiwa tersebut sebagai pewarisan, maka langgak
selanjutnya adalah menetapkan Kaedah HPI apa dari Hukum Swis yang harus
digunakan untuk menetapkan lex Causae. Kaedah HPI swis menetapkan bahwa
pewarisan harus diatur oleh hukum dari tempat tinggal terakhir pewaris tanpa
membedakan benda bergerak dan tidak bergerak. Dengan demikian berarti HPI
SwismenunjukhukumInggris.
Tahap Kedua Berdasarkan hukum Inggris hakim kemudian menetapkan bagian
bagiandarihartapeninggalanyangdikatagorikansebagaisebagaibendabergerak
atau tidak bergerak. Setelah itu berdasarkan kaedah hukum ingris hakim
menetapkan hukum apa yang harus digunakan untuk mengatur pewarisan
tersebut. Pada tahap ini hakim akan dapat menjumpai untuk benda bergerak
pewarisan akan dilakukan berdasarkan hukum dari tempat pewaris berdomisili
pada saat meninggal ( hukum Inggris ).Untuk bendabenda tetap kaedah HPI
inggris menetapkan yang berlaku adalah hukum dari tempat dimana benda itu
berada. Seandainya Sipewaris meninggalkan sebidang tanah di Prancis maka
tidak mustahil akan dipergunakan hukum Prancis untuk mengatur pewarisan
tersebut.
Pertanyaan
1. Teorikualifikasiapakahyangdigunakanpadamasingmasingkasusdiatas?
2. Apakahyangmenjadikelebihandankelemahanpenggunaanmasingmasingteori
tersebut?
StandarAnswer
1. Kasuspertama menggunakanteorikualifikasi LexFori,KasusKeduaKualifikasi
LexCausae,dankasusketigaTeoriKualifikasibertahap.
20
2. UntukLexFori
Kelebihan Kekurangan
LexFori Perkaralebihcepatselesai,karena
hanya menggunakan hukum
nasionalHakim
Hukum nasional tidak ada
kontaminasi dari hukum asing
(kedaulatannegarautuh)
Rasakeadilan yangtidakterpenuhioleh
para pihak, karena mengabaikan hukum
asing yang semestinya dapat diterapkan
dalamkasuskasustertentu
LexCausae Lebih memenuhi rasa keadilan bagi
parapihak
Perkara lebih memakan waktu lama,
karena hakim membutuhkan waktu
untukmempelajarihukumasing
Dapat mengganggu sendisendi
hukumnasional
Kualifikasi
Bertahap
Palingmemenuhirasakeadilanbagi
para pihak, karena mengakomodir
baikhukumnasionalhakimmaupun
hukumasingyangterkait.
Perkara lebih memakan waktu lama,
karena hakim membutuhkan waktu
untuk memadukan hukum nasionalnya
dan berbagai hukum asing yang terkait
dalammemutussengketaHPI
21
PERTEMUANIX
Perkuliahanke5:Renvoi(C2)
A. Pengertian Renvoi
B. JenisjenisRenvoi
C. PraktekPenyelesaianRenvoi
BahanBacaan
22
PERTEMUANX
Tutorial ke5:Renvoi(C2)
Dalam hal renvoi, jika penunjukan kepada hukum asing itu dianggap termasuk pula
kaidahkaidah HPI nya, maka mungkin terjadi apa yang dinamakan dengan penunjukan
kembali, misalnya hakim di negara X berdasarkan kaidah HPI negara X harus
memeberlakukan hukum negara Y dalam arti seluruh sistem hukum negara Y, maka
mungkinketentuanHPInegaraY menunjukkembalikepada hukum negaraX.Mungkin
pula HPI negara Y tersebut menunjuk lebih jauh kepada hukum negara ketiga, yaitu Z
(penunjukanlebihjauh).
Dengandemikianpenunjukankembalidapatdibagimenjadidua,yaitu:
1. PenunjukanKembali(simplerenvoiatauremssion)dan
2. PenunjukanLebihLanjutatauLebhJauh
Contoh kasus yang dapat dijadikan standar penerapan doktrinrenvoi ini dapat dilihat
dalamkasusFargo.Posisikasusnyaadalahsebagaiberikut:
Forgoadalahseoranganakluarkawin,memilikikewarganegaraanBavaria(Jerman)
1. Iasejakkecilsudahberdomisili(bertempattinggal)diPerancis
2. IameninggalduniadiPerancistanpameninggalkantestamen
3. Forgomeninggalkanbendabendabergerak,berupasejumlahuangyangdidepositokan
diBankPernacis
4. Perkara pembagian warisan diajukan oleh saudarasaudara alamiah Forgo pada
pengadilanPerancis.
Persoalan hukum yang timbul adalah : berdasar hukum mana pengaturan pembagian
warisantersebutharusdilakukan?BerdasarkanhukumBavariaatauhukumPerancis?
Kaidah HPI lex fori (Perancis) menyatakan, bahwa persoalan pewarisan bendabenda
bergerak harus diatur berdasarkan kaidahkaidah hukum dari tempat dimana pewaris
menjadi warga negara. Sedangkan kaidah HPI Bavaria menetapkan, bahwa pewarisan
bendabenda bergerak harus diatur berdasarkan hukum dari tempat dimana pewaris
bertempattinggalseharihari.
Prosespenyelesaianperkara:
23
1. Pada tahap pertama, hakim Perancis melakukan penunjukan kearah hukum Bavaria
sesuaiperintahkaidahHPIPerancis
2. Tampaknya, hakim Perancis menganggap penunjukan itu sebagai gesamtverweisung
(penunjukanhukumasing),sehinggameliputipulakaidahkaidahHPIBavaria
3. Telahdiketahui,bahwakaidahHPIBavariayangmenyangkutpewarisanbendabenda
bergerak menetapkan bahwa hukum yang harusdigunakanadalah hukumdaritempat
tinggal tetap si pewaris. Jadi kaidah HPI Bavaria menunjuk kembali ke arah hukum
Perancis(hukumdaritempatkediamantetapsipewaris).Padatahapsepertiinilahbaru
terjadi renvoi
4. Hakim Perancis ternyata kemudian menganggap bahwa penunjukan kembali oleh
kaidahHPIBavariasebagaisuatusachtnormverweisung(penunjukanhukumintern)
5. Berdasarkan anggapan itu, hakim Perancis (dalam hal ini Cour de Cassation))
kemudian memberlakukankaidahhukumwarisPerancis(CodeCivil)untukmemutus
perkarayangbersangkutan.
Perbedaan antara pemberlakuan hukum Perancis atau hukum Bavaria untuk memutus
perkaratersebut, bukanlah sekadar masalah teoritik saja,tetapi juga dapat menghasilkan
keputusanyangyangmungkinberbeda.
Dalam kasus Forgo diatas, menurut hukum Bavaria, saudarasaudara kandung dari
seorang anak luar kawin tetap berhak menerima harta warisan dari anak luar tersebut.
SedangkanmenurutCodeCivilPerancis,hartapeninggalandariseoranganakluarkawin
akanjatuhketangannegara.
Oleh karena Cour de Cassation telah menerima renvoi, yasng berarti hakim
menerapkan Code Civil Perancis, maka sebagai akibatnya harta warisan Forgo jatuh ke
tanganfiscusataupemerintahPerancis.
BahanBacaan
24
PERTEMUANXI
Perkuliahan ke6: Pelaksanaan Putusan Pengadilan dan Arbitrase Asing di
Indonesia(C4)
A. PraktekpelaksanaanputusanpengadilanasingdiIndonesia
1.PengertiandanJenisjenisputusan
2.Pengakuandanpelaksanaan
3.Perbandinganpraktekdinegaralain
B. PraktekpelaksanaanputusanarbitraseasingdiIndonesia
1.Pengertian
2.Pengakuandanpelaksanaan
BahanBacaan
25
PERTEMUANXII
Tutorial ke6:PelaksanaanPutusanPengadilanAsing(C4)
PT ASIA KOREA JAYA adalah sebuah perusahaan yang didirikan sekitar awal
tahun 2001 dan dalam rangka penanaman modal asing berkedudukan di
KabupatenBadungProvinsiBali.Perusahaaninimemilikicorebisnisakomodasi
jasa pariwisata hotel resort. Komposisi Kepemilikan saham dari PT ASIA
KOREAN JAYA adalah KIM JONK BOK Warga Negara Korea 35 %, Joe
Joe Lunk 35% Warga Negara Korea dan Wayan Gede Jubalium Perak Warga
NegaraIndonesia30%.
Pada Bulan Agustus 2009 KIM JONK BOK meninggal dunia. Kim Jonk Bok
tidak mempunyai istri dan anak namun mempunyai beberapa saudara sebagai .
Para ahli waris ini selanjutnya mengajukan perkara pewarisan atas harta
kekayaan Kim Jonk Bok JAYA di Pengadilan Korea . Selanjutnya Pengadilan
KoreamemutuskanbahwaparasaudaraKIMJONKBOKberhaksecarabersama
sama atas harta kekayaan peninggalannya termasuk atas kepemilikannya atas
sahampasaPTASIAKOREA
Apakan Putusan Pengadilan Korea tentang Penunjukan Pihak Pewaris untuk
kepemilikansahampadaPTASIAKOREANJAYAdapatdilaksanakan?
KalaudapatdilaksanakanBagaimanakahtatacarapelaksaannya
Dapat karena putusan pengadilan Korea tidak bersifat menghukum
(Condemnatoir)
Langsungdapatdilaksanakantanpadiperlukanadanyafiateksekusi
BahanBacaan
KUHD
RV
Ridwan Khairandy. 2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional.
Yogyakarta:FHUIIPress

Anda mungkin juga menyukai