Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Endometritis
2.1.1. Definisi Endometritis
Endometritis adalah radang pada endometrium, kuman yang
memasuki endometrium yang biasanya terjadi pada luka bekas
insertion plasenta dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh
endometrium. Jaringan desidua bersama dengan bekuan darah menjadi
nekrotis dan mengeluarkan getah berbau serta terdiri atas keeping-
keping nekrotis dan cairan.
2.1.2. Etiologi Endometritis
2.1.3. Faktor Predisposisi Endometritis
2.1.. !lasifikasi Endometritis
2.1.". #anda $e%ala Endometritis
2.1.&. Patofisiologi Endometritis
2.1.'. !omplikasi Endometritis
2.1.(. Pen)ega*an Endometritis
2.1.+. Penanganan Endometritis
2.1.+.1. Bidan
Jika bidan menemukan kasus seperti ini lakukan
menstabilkan terlebih dulu kondisi ibu dengan pemberian
cairan infus sebelum dirujuk dan jika tidak terlalu berat beri ibu
minum, serta kolaborasi dengan dokter untuk dilakukan
rujukan kerumah sakit. (Ai Yeyeh, !"!#.
2.1.+.2. Dokter
$indakan dirumah sakit setelah lapor dengan dokter segera
siapkan tranfusi darah jika terjadi perdarahan, berikan
antibiotik kombinasi selama %& jam sampai ibu tidak demam,
berikan ampisilin gr secara intra'ena setiap ( jam ditambah
gentamisin ) mg*kg ++ secara intra'ena setiap % jam
ditambah dengan metronida,ole )!! mg secara intra'ena setiap
& jam. Jika demam masih ada - jam setelah terapi, maka kaji
ulang diagnosis. .atatan/ antibiotik peroral tidak diperlukan
setelah terapi injek. (Ai Yeyeh, !"!#
Jika diduga ada sisa plasenta, maka lakukan eksplorasi
digital dan keluarkan bekuan serta sisa kotiledon menggunakan
forcep o'um atau kuretase besar (jika diperlukan#. Jika tidak
ada kemajuan dengan terapi konser'atif da nada peritonitis,
maka lakukan laparatomi dan drain abdomen. Jika uterus
terinfeksi dan nekrotis, maka lakukan histerektomi subtotal. (Ai
Yeyeh, !"!#.
2.2. Parametritis
2.2.1. Definisi Parametritis
2.2.2. Etiologi Parametritis
2.2.3. Faktor Predisposisi Parametritis
2.2.. !lasifikasi Parametritis
2.2.". #anda $e%ala Parametritis
2.2.&. Patofisiologi Parametritis
2.2.'. !omplikasi Parametritis
2.2.(. Pen)ega*an Parametritis
2.2.+. Penanganan Parametritis
2.3. Peritonitis
2.3.1. Definisi Peritonitis
0eritonitis adalah inflamasi atau infeksi nifas yang menyebar
melalui pembuluh limfe didalam uterus yang langsung mencapai
peritoneum. 0eritonitis merupakan peradangan pada peritoneum yang
merupakan pembungkus 'isera dalam rongga perut yang disebabkan
oleh iritasi kimiawi atau in'asi bakteri. 1apisan peritoneum dibagi
menjadi 2 yakni lamina 'isceralis atau tunica serosa (lembaran yang
menutupi dinding usus#, lamina parietalis (lembaran yang melapisi
dinding dalam abdomen#, serta lembaran yang menghubungkan lamina
'isceralis dan lamina parietalis(Ai Yeyeh, !"!#.
2.3.2. Etiologi Peritonitis
"# 0eritonitis 0rimer (peritonitis spontan#
# 0eritonitis 3ekunder (proses patologis pada organ 'isceral#
2# 0eritonitis tersier (infeksi rekuren atau persisten sesudah terapi
awal yang adekuat#
.2.2. Faktor Predisposisi Peritonitis
2.3.. !lasifikasi Peritonitis
2.3.". #anda $e%ala Peritonitis
$anda gejala peritonitis yakni demam tinggi, dehidrasi hingga
menjadi hipotensi, nyeri perut bagian bawah, dinding perut kan terasa
tegang karena mekanisme antisipasi ibu secara tidak sadar untuk
menghindari palpasi yang tegang karena iritasi peritoneum, keadaan
umum tetap baik, pada pel'ioperitonitis terdapat pertumbuhan abses,
nanah yang biasanya terkumpul dalam ka'um douglas harus
dikeluarkan, biasanya mengalami penyakit sistemik dengan syok
sepsis.
4iagnosis peritonitis ditegakkan secara klinis dengan adanya
nyeri abdomen dengan nyeri tumpul dan tidak terlalu jelas lokasinya
yang semakin lama semakin jelas lokasinya.
2.3.&. Patofisiologi Peritonitis
2.3.'. !omplikasi Peritonitis
2.3.(. Pen)ega*an Peritonitis
2.3.+. Penanganan Peritonitis
2.3.+.1. Dokter
a, Penanganan !*-s-s
0asang selang nasogastrik, pasang cairan infus
5inger-laktat (51#, berikan antibiotik kombinasi selama %&
jam sampai demamnya hilang, ampisilin gr secara
intra'ena setiap ( jam, ditambah gentamisin ) mg*kg ++
secara intra'ena setiap % jam, ditambah metronida,ole )!!
mg secara intra'ena setiap & jam, dan jika perlu lakukan
laparatomi untuk drainase.
., Penanganan /m-m
2.3.+.2. Bidan

Anda mungkin juga menyukai