Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 8

1.Lizia Palentari (1715301033)


2.Melisa Herawati (1715301034)
3.Lidya Tara(1715301035)
Pelayanan Kontrasepsi Indikator
Status Kesehatan Wanita
• Keluarga berencana (kb) merupakan upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinana
ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan
keluarga kecil, bahagia, sejahtera. Oleh karena
itu status kesehatan ibu perlu diperhatikan
Usia Harapan Hidup
• Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan penduduk pada
umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan
pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang
rendah di suatu daerah harus diikuti dengan
program pembangunan kesehatan, dan program
sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan,
kecukupan gizi dan kalori termasuk program
pemberantasan kemiskinan.
HORMON
• Selama masa remaja, anak laki-laki dan
perempuan tumbuh menjadi pria dan
perempuan karena perubahan hormon.
Testosteron, yang membuat tubuh lebih besar
dan kuat menyebabkan sejumlah hal yang
dipandang sifat kebanyakan laki-laki, seperti
suara yang lebih dalam dan dada yang lebih
berbulu.Tingkat kematian meningkat di antara
pria saat terjadi lonjakan testosteron, yang
terjadi pada periode terakhir masa remaja.
Pekerjaan dan tingkah laku
• Di daerah dimana terjadi konflik, harapan hidup
pria menurun. Tetapi pada beberapa wilayah
dimana perawatan kesehatan tidak memadai,
banyak perempuan meninggal saat melahirkan.
Beberapa faktor seperti merokok, alkohol dan
kebanyakan makan kemungkinan satu dari
beberapa alasan mengapa ukuran kesenjangan
jenis kelamin beragam di berbagai negara.

Angka Kematian Ibu
• Data dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (Kemenkes) tahun 2015 menunjukkan
bahwa dari 100.000 kelahiran hidup di Indonesia,
305 di antaranya berakhir dengan kematian sang
ibu (Profil Kesehatan Indonesia, 2015). Tingginya
Angka Kematian Ibu (AKI) tersebut 305/100.000
kelahiran hidup, mendorong pemerintah untuk
melakukan intervensi struktural; salah satunya
adalah dengan mencantumkan target penurunan
AKI ke dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.
Tingkat kesuburan Wanita
Ciri-ciri Seorang Wanita yang Subur :
1. Memiliki Siklus Menstruasi yang Normal dan
Teratur
• Tingkat kesuburan wanita dipengaruhi oleh siklus
menstruasinya. Jika wanita memiliki siklus
menstruasi yang normal dan teratur, maka
ovulasi bisa terjadi secara teratur juga. Siklus
menstruasi yang normal terjadi tiap sebulan
sekali, dengan rentang waktu selama 21 hari
sampai 35 hari.
2. Memiliki Berat Badan Ideal

• Berat badan yang tidak ideal akan mengganggu


keseimbangan hormon dalam tubuh yang akan
berdampak pada keberhasilan ovulasi, bahkan
membuat ovulasi berhenti. Jika seorang wanita terlalu
kurus, maka tubuhnya akan menghemat energi dengan
cara menghentikan proses ovulasi. Masa ovulasi yang
berhenti terlalu lama dapat menyebabkan mandul.
Sebaliknya, jika wanita terlalu gemuk, risiko dirinya
terkena sindrom ovarium polikistik lebih tinggi dan
dapat menyebabkan kemandulan permanen.
3. Memiliki Kehidupan Seksual yang Aman

• Wanita yang subur pasti memiliki kondisi


reproduksi yang sehat. Salah satu cara yang
bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan
reproduksi adalah dengan memiliki kehidupan
seksual yang aman, seperti tidak bergonta-
ganti pasangan seksual atau menerapkan cara
yang aman saat berhubungan seksual.
Selain memperhatikan ciri-ciri di atas, wanita juga dapat memeriksa
tingkat kesuburannya melalui tes kesuburan berikut. Tes ini diawali
dengan pemeriksaan fisik, catatan riwayat kesehatan, dan pemeriksaan
ginekologi.
• Tes Ovulasi. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu berovulasi dan dapat
menghasilkan sel telur secara teratur.
• Tes Pencitraan. Tes ini berupa tes ultrasound untuk mencari tahu kemungkinan terdapat
gangguan pada rahim atau tabung saluran indung telur.
• Pemeriksaan cadangan sel telur pada ovarium. Tes ini diawali dengan tes hormon pada
awal siklus menstruasi.
• Hysterosalpingography. Dikenal juga melalui singkatan HSG, tes ini akan mengevaluasi
kondisi rahim dan tabung saluran indung telur. Proses tes ini adalah pertama-tama
kamu akan disuntikkan cairan kontras X-ray ke dalam rahim. Lalu, pemotretan X-ray
dilakukan untuk mengetahui apakah rongga tersebut normal sekaligus memastikan
cairan mengalir dengan baik dari tabung saluran indung telur.
Perencanaan keluarga
• a. Seorang perempuan telah dapat melahirkan,
segera setelah ia mendapat haid yang pertama
(menarche)
• b. Kesuburan perempuan akan terus berlangsung
sampai mati haid (menopause)
• c. kehamilan dan kelahiran terbaik, artinya resiko
paling rendah untuk ibu dan anak, adalah antara
20-35 tahun.
• d. Persalinan pertama dan kedua paling rendah
resikonya
• e. Jarak antara dua kelahiran sebaiknya 2-4 tahun
Persyaratan Medis/ Penapisan Klien
• Penapisan klien merupakan upaya untuk
melakukan telaah dan kajian tentang kondisi
kesehatan klien dengan kesesuaian
penggunaan metode kontrasepsi yang
diinginkan. Tujuan utama penapisan klien
untuk menentukan keadaan yang
membutuhkan perhatian khusus dan masalah
(misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi)
yang membutuhkan pengamatan dan
pengelolaan lebih lanjut.
Pemeriksaan laboratorium untuk klien Keluarga Berencana dan
klien baru tidak diperlukan karena :

• a. Sebagian besar klien KB berusia muda (umur 16 –


35 tahun) dan umumnya sehat.
• b. Pada wanita, masalah kesehatan reproduksi
(misalnya kanker genital dan kanker payudara, fibroma
uterus) jarang di dapat pada umur sebelum 35 tahun atau
40 tahun.
• c. Pil kombinasi yang sekarang tersedia berisi estrogen
dan progestin lebih baik karena efek sampingnya jarang
menimbulkan masalah medis.
• d. Pil progestin, suntikan, dan susuk bebas dari efek
yang berhubungan dengan estrogen dan dosis progestin
yang dikeluarkan perhari bahkan lebih rendah dari pil
kombinasi.

Anda mungkin juga menyukai