SPM BAB 13 Pengendalian Atas Strategis Yang Terdeferensiasi
SPM BAB 13 Pengendalian Atas Strategis Yang Terdeferensiasi
keberhasilan,
tunggal pada satu ujung dandiversifikasi tidak berhubungan di ujung yang lain.
Lokasi suatu perusahaan pada kontinum tersebut tergantung pada luas dan jenis
diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda menginflikasikan struktur
organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.
Implikasi struktur organisasi dari strategi korporat yang berbeda dasajikan dalam
tampilan 13.1.
Di ujung industry tunggal perusahaan cenderung terorgansasi secara
fungsional. Manajer senior bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi
perusahaan secara keseluruhan guna bersaing dalam industri yang dipilihnya serta
untuk strategi fungsionalnya dalam bidang-bidang seperti peinelitian dan
pengembangan, produksi, dan pemsaran. Tetapi, tidak semua perusahaan industri
tunggal diorganisasi secara fungsional. Miasalnya saja, rantai rstoran cepat saji,
hotel, supermarket, dan tokoh obat adalah perusahaan-perusahaan industry
dan
pemasaran.
Sebalikya,
diujung
diversifikasi
yang
tidak
keuangan.
Ketika suatu perusahaan berpindah dari ujung industry tungal ke ujung
diversivikasi yang tidak berhubungan, otonomi dari manajer unit bisnis cenderung
untuk meningkat karna dua alasan. Pertama, tidak seperti perusahaan industi
tunggal, manejer senior dari perusahaan yan ng terdiverifikasi tidak berhubung
mungkin tidak memilki pengetahuan dan keahlian untuk membuat keputuasan
strategis dan operasi untuk sekelompok unit bisnis yang berbeda.kedua, hanya
terdapat sedikit saling ketergantungan lintas unit bisnis dalam suatu
konglongmerat, sementara terdapat sejumlah besar saling ketergantungan antar
unit bisnis dalam perusahaan industry perusahaan tunggal dan perusahaan
terdeverifikasi yang berhubungan; saling ketergantungan yang lebih besar
membutuhkan lebih banyak intervensi oleh manejer puncak.
Karna manjer tingkat korporat kurang terlibat dalam operasi unit bisnis,
maka ukuran dari staf korporat suatu konglongmerat, dibandingkan dengan
perusahaan industry tunggal yang berukuran sama, cenderung rendah. Dengan
sifat tidak berherhubungan dari berbagai unit bisnisnya, mempromosikan dari
dalam atau dengan menstransfer eksekutif dari satu unit bisnis keunit bisnis lain
kecil kemungkinannya akan memberikan manfaat bagi konglomerat tersebut.
Selain itu, suatu konglongmerat mungkin tidak memilki budaya korporat tunggal
yang kohesif dan kuat seperti yang sering kali dimiliki oleh perusahaan industri
tunggal.
IMPLIKASI TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
Setiap organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya dengan strperategi
pilihannya, tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem
pengendalian manajemen yang konsisten. Sementara struktur organisasi
menetukan hubungan pelaporan serta tanggung jawab dan wewenang dari
manejer yang berbeda, hal itu memerlukan sistem pengadilan yang dirancang
dengan memadai agar dapat berfungsi secara efektif.
Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan-perbedaan berikut
ini dalam konteks di mana sistem pengendalian perku dirancang :
Ketika perusahaan menjadi terdiversifikasi, para manejer tingkat korporat
mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai, atau
pengalaman dalam, aktivitas dari berbagai unit bisnis. Jika demikian
halnya, maka manejer tingkat korporat untuk perusahaan yang sangat
terdeversifikasi tidak dapat mengharapkan untuk mengendalikan bisnis
yang berbeda berdasarkan pengetahuan yang mendalam atas aktivitasnya,
dan evaluasi kinerja cenderung hanya dikerjakan berdasarkan apa yang
diketahui.
Perusahaan-perusahaan
industri
tunggal
dan
terdeverifikasi
yang
Perencanaan startegis
Dengan redahnya tingkat saling ketergantungan, konglongmerat
cenderung menggunakan sistemperencanaan strategis vertical-yaitu, unit
bisnis menyiapkan rencana strategis dan menyerahkan kepada manajemen
senior untuk ditinjau dan disetujui. Karna tingginya tingkat saling
ketergantungan,
sistem
perencanaan
strategis
untuk
perusahaan-
perusahaan
industri
tunggal
dan
perusahhan
Perencanaan strategis
Penyususnan anggaran
Sistem kompensasi insentif
KEUNGGULAN KOMPETITIF
C. GAYA MANAJEMEN PUNCAK
PERBEDAAN DALAM GAYA MANAJEMEN
IMPLIKASI TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian personal versus impersonal
Pengendalian ketat versus pengendalian longgar