Anda di halaman 1dari 3

Nama: Theodorus K Tokan

NIM: 1314140004
BIOLOGI SAINS 2013
TUGAS RESPON
Klasifikasi E. coli menurut Songer dan Post (2005) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Spesies : Escherichia coli

(Gbr 1)

Ket: gbr 1: morfologi Bakteri E. coli

(gbr 2)

gbr 2 : anatomi Bakteri E. coli

Bakteri E. coli merupakan spesies dengan habitat alami dalam saluran


pencernaan manusia maupun hewan. E. coli pertama kali diisolasi oleh Theodor
Escherich dari tinja seorang anak kecil pada tahun 1885. Bakteri ini berbentuk
batang, berukuran 0,4-0,7 x 1,0-3,0 m, termasuk gram negatif, dapat hidup
soliter maupun berkelompok, umumnya motil, tidak membentuk spora, serta
Struktur sel E. coli dikelilingi oleh membran sel, terdiri dari sitoplasma
yang mengandung nukleoprotein. Membran sel E. coli ditutupi oleh
dinding sel berlapis kapsul. Flagela dan pili E. coli menjulur dari permukaan sel
(Tizard 2004). Tiga struktur antigen utama permukaan yang
digunakan untuk membedakan serotipe golongan E. coli adalah dinding sel,
kapsul dan flagela. Dinding sel E. coli berupa lipopolisakarida yang bersifat
pirogen dan menghasilkan endotoksin serta diklasifikasikan sebagai antigen O.
Kapsul E. coli berupa polisakarida yang dapat melindungi membran luar dari
fagositik dan sistem komplemen, diklasifikasikan sebagai antigen K. Flagela
E. coli terdiri dari protein yang bersifat antigenik dan dikenal sebagai antigen H.
Faktor virulensi E. coli juga disebabkan oleh enterotoksin, hemolisin, kolisin,6
siderophor, dan molekul pengikat besi (aerobaktin dan entrobaktin) (Quinn et al.
2002).
Bakteri E. coli dapat membentuk koloni pada saluran pencernaan manusia
maupun hewan dalam beberapa jam setelah kelahiran. Faktor predisposisi
pembentukan koloni ini adalah mikroflora dalam tubuh masih sedikit, rendahnya
kekebalan tubuh, faktor stres, pakan, dan infeksi agen patogen lain. Kebanyakan
E. coli memiliki virulensi yang rendah dan bersifat oportunis (Songer & Post
2005). Ditjenak (1982) melaporkan bahwa E. coli keluar dari tubuh bersama tinja
dalam jumlah besar serta mampu bertahan sampai beberapa minggu.
Kelangsungan hidup dan replikasi E. coli di lingkungan membentuk koliform.
E. coli tidak tahan terhadap keadaan kering atau desinfektan biasa. Bakteri ini
akan mati pada suhu 600 C selama 30 menit.

(Gbr 1)

(gbr 2)

Ket: gbr 1: hasil pengamatan pd mikroskop . gbr 2: rhizobium pd akar kacang


Rhizobium merupakan jenis mikrob penambat N yang mampu
bersimbiosis dengan tanaman legum. Berdasarkan taksonominya, Rhizobium
masuk ke dalam divisi Protophyta, kelas Schizomycetes, ordo Eubacteriales,
famili Rhizobiceae dan genus Rhizobium. Klasifikasi Rhizobium berdasarkan
pengelompokkan inokulasi silang. Prinsip pengelompokkan inokulasi silang
didasarkan pada kemampuan suatu isolat Rhizobium untuk membentuk bintil pada
genus-genus yang terbatas dari spesies legum yang satu sama lain berkerabat
dekat. Rhizobium hidup bebas dalam tanah dan dalam daerah perakaran
tumbuhtumbuhan
legum maupun bukan legum. Walaupun demikian, bakteri Rhizobium
dapat bersimbiosis hanya dengan tumbuh-tumbuhan legum, hanya dengan
menginfeksi akarnya dan membentuk bintil akar di dalamnya (Subba Rao, 1994).
Kelompok Rhizobia yang memiliki ciri menghasilkan asam, waktu tumbuh
2-3 hari, bentuk seperti tongkat dan tumbuh baik pada glukosa, manitol, dan
sukrosa disebut Rhizobium seperti R. leguminosorum, R. phaseoli, R. trifolli, dan
R. Meliloti. Sedangkan Bradyrhizobium memiliki ciri menghasilkan basa, tumbuh
lambat, dan tumbuh baik pada medium yang mengandung pentosa seperti R.
lupini, R. japonicum, dan Rhizobium spp. (Somasegaran & Hoben,1985). Dalam
klasifikasi baru dikenal 3 genus Rhizobium yaitu genus I (Rhizobium) & genus II
(Bradyrhizobium) termasuk Rhizobia sedangkan genus III termasuk agrobakteri
(Somasegaran & Hoben, 1985).

Anda mungkin juga menyukai