Seorang Wanita 55 Tahun Dengan Muntah Darah
Seorang Wanita 55 Tahun Dengan Muntah Darah
Laporan Kasus
Identitas
Nama
: Ny. R
Umur
: 55 tahun
Alamat
Agama
: Islam
Suku
Status
: Sudah Menikah
Pekerjaan
: Buruh
: Sunda
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 19 Agustus 2014 di ruang rengasdengklok.
Keluhan Utama
OS datang dengan keluhan utama muntah darah sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan Tambahan
Os datang ke IGD RSUD karawang pada tanggal 18 Agustus dengan keluhan muntah darah sejak 1 hari smrs.
Muntah sebanyak 2 kali sehari. Muntah berwarna merah tua . Volume darah dikatakan kira-kira satu gayung
kecil. Os juga mengeluh muntah disertai mual. Kembung dan begah juga dirasa oleh os. Penurunan nafsu makan
(+), os juga mnegaku berat badan menurun tapi tidak terlalu signifikan. BAB dirasa sulit sejak 4 hari smrs. BAK
lancar berwarna kuning. Demam dan Pusing disangkal oleh Os.
Riwayat Kebiasaan
Os mengaku merokok , dapat menghabiskan sebungkus rokok perhari dan suka minum kopi sehari 2 kali. Os
juga mengaku suka makan makanan pedas dan asam.
Riwayat pengobatan
Os mengaku sakitnya sudah dibawa ke klinik Media Medika tapi tidak ada perubahan. Os mengaku suka
mengkonsumsi obat- obatan pereda nyeri.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2014. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Keadaan Umum
Kesan sakit
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah
: 110/700 mmHg
Frek. Nadi
: 68 x/ m
Frek. Nafas
: 16 x/ m
Suhu
: 36.0 C
Kepala :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Leher :
Thorax
Cor :
Palpasi
Perkusi
Pulmo :
Inspeksi : Gerak dinding dada simetris saat bernafas, retraksi sela iga (-/-).
Palpasi
Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), ronki basah kasar (-/-), Wheezing (-/-).
Abdomen
Inspeksi
: datar , sagging of the flank (-), smiling umbilicus (-),
tidak tampak efloresensi yang bermakna.
Palpasi
: Supel, nyeri tekan epigastrium (+), lien dan hepar tidak
teraba membesar.
Perkusi
Auskultasi
Ekstermitas
Pitting odem
-
akral hangat
+
+
+
Pem Penunjang
Parameter
hasil
Nilai rujukan
Interpretasi
Hemoglobin
10.5 g/dl
12-16 g/dl
Menurun
Leukosit
6.250/ul
3800-10600
Normal
Trombosit
253000/ul
150000-450000
Normal
Hematokrit
33.4 %
35-45%
menurun
113
<140
Normal
Ureum
24.3
15-50
Normal
Creatinine
0.58
0.50-0.90
normal
Diagnosis Kerja
Pada kasus ini diagnosis kerjanya adalah Hematemesis e.c
Gastritis erosif
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Terapi yang diberikan di IGD adalah :
Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Inj Ranitidin 2x1 ampul
Inj Kalnex 3x1 ampul
Inj Ondancentron 3x1 ampul
Ceftriaxon 2x 1 gr
Sucralfat syr 4x CI
VIII. Prognosis
Ad vitam
: dubia ad bonam
BUN test
Endoskopi
Pemeriksaan radiologi
O:
A: Hematemesis e.c
P: Diit D2
Gastritis Erosif
A: Hematemesis et causa
gastritis erosif
P:Diit D2
Infus NaCl 20 tpm
Inj ceftriaxone 1x2 gr
Inj Ranitidin 2x1
Inj OMZ 1x1
Inj Ondancentron3x1
Sucralfat syr 3x CI
As tranexamat 3x1
P:Diit D2
Infus NaCl 20 tpm
Inj ceftriaxone 1x2 gr
Inj Ranitidin 2x1
Inj OMZ 1x1
Inj Ondancentron3x1
Sucralfat syr 3x CI
As tranexamat 3x1
Analisis kasus
Faktor risiko (
OAINS, rokok,
riwayat tukak)
etiologi
Erosi dan
Perdarahan
lambung
Syndroma
dyspepsia
hematemesis
Anemia
Definisi
Perdarahan saluran cerna bagian atas (PSCBA) adalah perdarahan saluran makan
proksimal dari ligamentum treitz. Sebagian besar penyebab perdarahan saluran
cerna atas adalah pecahnya varises esophagus, gastritid erosive, tukak peptic,
gastropati kongestif, sindroma Mallory Weiss dan keganasan. Manifestasinya dapat
berupa hematemesis dan melena.
Epidemiologi
Di Negara barat perdarahan karena tukak peptic menempati urutan terbanyak sedangkan di Indonesia perdarahan
karena rupture varises esophagus merupakan penyebab tersering yaitu sekitar 50%-60%, gastritis erosive sekitar
25-30%, tukak peptic sekitar 10%-15% dank arena sebab lainnya <5%.
Merokok
Minum Alkohol
PATOFISILOGI
Diagnosis
1. Anamnesis
2.Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana
Istirahat
Diet ; Makanan lunak sepert bubur. Mengurangi konsumsi makanan pedas, asam, alcohol
Medika mentosa
-Sukralfat
-Antagonis reseptor ARH2
-Proton pump inhibitor
TERIMA KASIH