25 November, 2014
Disampaikan di Serang, Banten
Oleh Tim KSP Banten Lama dan Baduy
MATERI PEMBAHASAN
Pendahuluan
Kebijakan Tata Ruang
Terkait KSP
3. Nilai Strategis KSP, Isu
Dan Deliniasi
4. Tujakstra Dan Konsep
Pengembangan
5. Arahan Pemanfaatan
Dan Pengendalian
Ruang
6. Arahan Perijinan,
Insentif/Dis, Aturan
Sanksi
7. Penutup
1.
2.
1. PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Latar Belakang
Maksud
Tujuan
Ruang Lingkup Wilayah
Ruang Lingkup Pekerjaan
Keluaran
Tata Cara Penyusunan
KSP
1 .
1
.
1.
2.
3.
4.
5.
P E N D A H U L U A N
L
Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan bahwa urusan
pemeritahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib
dan Urusan Pemerintahan Pilihan; Urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar. Sesuai Pasal 12, Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar salah satunya meliputi Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman.
sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, agar otonomi daerah dapat
dilaksanakan sejalan dengan tujuan yang hendak di capai, maka pemerintah wajib melaksanakan
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengaturan, perencanaan, pemanfaatan, pelaksanaan;
Dalam rangka perwujudan pengembangan KSP secara efisien dan efektif yang penyusunan rencana
tata ruang (RTR)-nya diamanatkan oleh peraturan daerah provinsi tentang rencana tata ruang
wilayah (RTRW) provinsi, perlu suatu proses perencanaan untuk masing-masing KSP secara baik dan
benar serta implementasi RTR KSP yang disepakati oleh semua pemangku kepentingan di daerah.;
Kawasan Strategis Provinsi selanjutnya disingkat KSP adalah wilayah yang penataan ruangnya
diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap
ekonomi, sosial, budaya, dan/atau Lingkungan.
Kawasan Banten Lama Kasemen dan Kawasan Permukiman Masyarakat Adat Baduy
Leuwidamar merupakan salah satu Kawasan Strategis Provinsi yang telah ditetapkan di dalam RTRW
Provinsi Tahun 2010-2030 dengan kepentingan sosial budaya yang lokasi wilayahnya berada di Kota
Serang dan Kabupaten Lebak yang mendapat perhatian khusus di tahun 2014;
1 .
2
P E N D A H U L U A N
M
1 .
3
P E N D A H U L U A N
T
1 .
4
P E N D A H U L U A N
R
1 .
5 .
P E N D A H U L U A N
R u a n g
L i n g k u p
P e k e r j a a n
1 .
6 .
P E N D A H U L U A N
K e l u a r a n
P e k e r j a a n
1 .
7 .
P E N D A H U L U A N
T a t a
C a r a
P e n y u s u n a n
K S P
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
10
1 .
7 .
P E N D A H U L U A N
A r a h a n
P e r a t u r a n
Z o n a s i
K S P
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
11
12
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
1.
2.
3.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
Jaringan Rel KA ;
13
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
..Sambungan
Struktur Ruang Provinsi
1. Jaringan Telekomunikasi berupa Teresterial dan Satelit
2. Jaringan Sumber Daya Air; Berupa Bendungan Sindangheula di Kabupaten
Serang.
3. Jaringan Sumber Daya Air;
POLA RUANG
ADA/TDK
KAWASAN LINDUNG
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
14
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
sambungan.RENCANA POLA RUANG PROVINSI BANTEN
Terkait
KSP BANTEN LAMA (KOTA SERANG)
POLA RUANG
ADA/TDK
KAWASAN BUDIDAYA
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
Hutan Produksi
Pertambangan
Permukiman
15
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
1.
2.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
Jaringan Rel KA ;
16
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
1.
2.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
Jaringan Rel KA ;
17
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
1.
2.
3.
4.
5.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
Jaringan Rel KA ;
SUTT 150 kV
WS Cibaliung Cisawarna;
18
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
..Sambungan
Struktur Ruang Provinsi
2. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Regional;
POLA RUANG
ADA/TDK
KAWASAN LINDUNG
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
19
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
sambungan.RENCANA POLA RUANG PROVINSI BANTEN
Terkait
KSP BANTEN LAMA (KOTA SERANG)
POLA RUANG
ADA/TDK
KAWASAN BUDIDAYA
Hutan Produksi
1.
2.
3.
4.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
20
R T R W
P r o v i n s i
B a n t e n
sambungan.RENCANA POLA RUANG PROVINSI BANTEN
Terkait
KSP BANTEN LAMA (KOTA SERANG)
POLA RUANG
ADA/TDK
KAWASAN BUDIDAYA
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
Permukiman Perkotaan
21
R T R W
K o t a
S e r a n g
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
22
R T R W
K o t a
S e r a n g
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
23
R T R W
K o t a
S e r a n g
Kec. Kasemen
Kec. Serang
Kec. Taktakan
Kec. Cipocok Jaya
Kec. Walantaka
Kec. Curug
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
24
R T R W
K o t a
S e r a n g
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
25
R T R W
K o t a
S e r a n g
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
26
R T R W
K o t a
S e r a n g
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
27
R T R W
K o t a
S e r a n g
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
28
R T R W
K o t a
S e r a n g
RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA SERANG
Terkait
KSP BANTEN LAMA
Kec. Kasemen
Kec. Serang
Kec. Taktakan
Kec. Cipocok Jaya
Kec. Walantaka
Kec. Curug
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
29
R T R W
K o t a
S e r a n g
RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA SERANG
Terkait
KSP BANTEN LAMA
Kec. Kasemen
Kec. Serang
Kec. Taktakan
Kec. Curug
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
3. Sistem Telekomunikasi
Pengembangan komunikasi sistem kabel, seluler, dan satelit
melalui alokasi titik-titik tertentu secara terpadu sesuai dengan
perencanaan (Cell Planning).
4. Sistem Prasarana Sumber Daya Energi
Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) 500 KV dan Saluran Udara dan atau Kabel Tegangan
Tinggi 150 KV;
Pengembangan sistem distribusi 20KV pada daerah yang belum
mendapatkan aliran listrik; dan
5. Sistem Prasarana Sumber Daya Air
Arahan pengelolaan sumberdaya air, meliputi semua sumber air
baku dari Situ Ciwaka, Situ Cikulur, serta Sungai Cibanten dan
sungai - sungai yang airnya dapat dimanfaatkan secara langsung
dan dikembangkan untuk berbagai kepentingan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Sistem Prasarana Drainase dan Pedestrian
pengembangan dan rehabilitasi jaringan drainase Kota Serang
serta penyediaan sarana dan prasarana pejalan kaki yang
memadai di sepanjang jalan perkotaan di Kota Serang
7. Sistem Prasarana Persampahan
pengembangan sistem manajemen pengelolaan persampahan
dan pengembangan Tempat Pemrosesan Sementara (TPS) dan
Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong.
Prasarana yang digunakan lintas wilayah secara administratif,
Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) terpadu yang
dikelola bersama untuk kepentingan antarwilayah di Bojong
Menteng, Kabupaten Serang.
30
R T R W
K o t a
S e r a n g
RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA SERANG
Terkait
KSP BANTEN LAMA
Kec. Kasemen
Kec. Serang
Kec. Taktakan
Kec. Curug
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
31
R T R W
K o t a
S e r a n g
RENCANA POLA RUANG KOTA SERANG
Terkait
KSP BANTEN LAMA
1.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
32
R T R W
K o t a
S e r a n g
RENCANA POLA RUANG KOTA SERANG
Terkait
KSP BANTEN LAMA
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
33
R T R W
K o t a
S e r a n g
RENCANA POLA RUANG KOTA SERANG
Terkait
KSP BANTEN LAMA
1.
2.
3.
Kawasan Pariwisata;
kawasan pengembangan pariwisata religi dan pariwisata lainnya di
koridor utara, Kecamatan Kasemen; dan
kawasan pengembangan pariwisata buatan koridor tengah, di
Serang, Cipocokjaya dan Curug.
kawasan pengembangan pariwisata koridor utara meliputi potensi
wisata alam, minat khusus dan budaya antara lain : pantai berbagai
peninggalan sejarah seperti makam dan wisata khusus seperti
ziarah, gedung-gedung tua, dan situs sejarah; dan
kawasan pengembangan pariwisata koridor tengah meliputi potensi
wisata alam buatan, minat khusus dan budaya antara lain : pusat
pertokoan dan perdagangan berbagai sarana wisata buatan, dan
kerajinan cinderamata.
Kawasan Permukiman;
Kepadatan rendah meliputi sub pusat pelayanan kota dan
lingkungan
Kepadatan sedang, meliputi permukiman sub pusat pelayanan kota
dan lingkungan;
Kepadatan tinggi meliputi pusat pelayanan kota
Kawasan Industri dan Perdagangan Jasa;
Industri dan pergudangan di Kota Serang;
Perdagangan skala wilayah yakni pasar induk dan grosir meliputi
tiap pusat pelayanan;
Perdangangan skala kota yakni pertokoan dan pasar di setiap
wilayah;
Perdagangan sektor informal di kawasan royal dan pasar lama;
Kawasan industri ringan di kec Walantaka, industri non kimia
sebagai penunjang pelabuhan Bojonegara dan Kawasan Pelabuhan
Karangantu di Kecamatan Kasemen
Perdaganan skala wilayah di tiap pusat wilayah.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
34
R T R W
K o t a
S e r a n g
RENCANA POLA RUANG KOTA SERANG
Terkait
KSP BANTEN LAMA
1.
2.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
35
R T R W
K a b u p a t e n
L e b a k
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
36
R T R W
K a b u p a t e n
L e b a k
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
37
R T R W
K a b u p a t e n
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
L e b a k
38
R T R W
K a b u p a t e n
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
L e b a k
39
R T R W
K a b u p a t e n
L e b a k
RENCANA STRUKTUR RUANG KAB LEBAK
Terkait
KSP Baduy
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
40
R T R W
K a b u p a t e n
L e b a k
RENCANA STRUKTUR RUANG KAB LEBAK
Terkait
KSP Baduy
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
41
R T R W
K a b u p a t e n
L e b a k
RENCANA STRUKTUR RUANG KAB LEBAK
Terkait
KSP Baduy
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
42
R T R W
K a b u p a t e n
L e b a k
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
43
1. Nilai Strategis
2. Isu Strategis
3. Deliniasi KSP
44
N i l a i
S t r a t e g i s
Nilai strategis KSP Banten Lama dan KSP Kahulan Baduy meliputi :
1. Kawasan Banten Lama sudah ada sejak tahun 1500, masa kesultanan Demak dan
memiliki cerita sejarah pembentukan Kota Banten dahulu dan kini.
2. Sejak tahun 1995, Kota Kuno Banten telah diusulkan ke UNESCO untuk dijadikan salah
satu Situs Warisan Dunia.
3. Kawasan permukiman adat Baduy telah ada sejak < abad 16 sebelum runtuhnya
kerajaan sunda.
4. Kawasan permukiman adat Baduy didukung dan dilindungi oleh peraturan daerah
kabupaten Lebak No. 32 tahun 2001 tentang perlindungan atas hak ulayat masyarkat
Baduy.
5. Kawasan permukiman adat Baduy, telah mengenal posisi politik tatanan air wilayah
Banten yang sangat penting, sehingga kejadian di tahun 1931 dikenal dengan Dr
Mulhenfeld endangering the water supply for irrigation in the lowlands.
6. Kawasan Banten Lama dan Kawasan Cagar Budaya Masyarakat Adat Baduy mendapat
dukungan sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia melalui ditetapkannya
Peraturan Presiden No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
45
N i l a i
S t r a t e g i s s a m b u n g a n
Nilai strategis KSP Banten Lama dan KSP Masyarakat Adat Baduy meliputi :
7. Kawasan Banten Lama dan Kawasan Cagar Budaya Masyarakat Adat Baduy didukung
melalui telah ditetapkannya Undang Undang no. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
8. Kawasan Banten Lama dan Kawasan Cagar Budaya Masyarakat Adat Baduy telah
ditetapkan melalui peraturan daerah No 2/2011, Tentang RTRW Provinsi Banten 2030.
9. Potensi Kawasan Pulau Dua atau lebih dikenal dengan Pulau Burung memiliki
interelasi kuat dengan situs-situs cagar budaya Banten Lama menjadi satu kesatuan
Objek Destinasi Kawasan Wisata Banten Lama;
10. Potensi Kawasan Pulau Dua atau lebih dikenal dengan Pulau Burung memiliki
keunggulan kawasan ilmu pengetahuan tentang burung di Asia, sebagai tempat transit
para unggas burung dari Australia;
11. Kawasan Banten Lama, merupakan kawasan situs dunia yang potensial untuk
dikembangkan sebagai kawasan wisata sejarah, ilmu pengetahuan dan agama skala
nasional dan internasional;
12. Kawasan Banten Lama merupakan kawasan wisata cagar budaya yang diarahkan untuk
dapat mendukung Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Serang dengan fungsi peranan wisata
MICE (meeting, incentive, conference, exhibition).
46
I s u
S t r a t e g i s s a m b u n g a n
47
I s u
S t r a t e g i s s a m b u n g a n
7. Keberadaan obyek sejarah situs Banten Lama sebagai catatan sejarah perlu
pengamanan sebagai obyek pengembangan kebudayaan dan pariwisata
daerah.
8. Keberadaan sebaran obyek pusaka budaya daerah Banten Lama yang perlu
ditetapkan sebagai pengembangan di bidang kebudayaan dan pariwisata.
9. Belum optimalnya penataan ruang kawasan;
10. Belum optimalnya layanan infrastruktur jalan;
11. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi;
12. Masih adanya kawasan kumuh dan rawan air;
13. Masih adanya kemiskinan di perdesaan yang perlu ditangani melalui
peningkatan infrastruktur perdesaan;
14. Kerusakan pada daerah aliran sungai sebagai salah satu penyebab banjir dan
kekeringan;
48
I s u
S t r a t e g i s S a m b u n g a n
15. Adanya peningkatan kebutuhan air baku di pedesaan dan perkotaan serta
kawasan industri, untuk itu diperlukan pembangunan sarana prasarana air
baku seperti waduk, embung dan bendung;
16. Keterbatasan dana dalam pemeliharaan jalan kota;
17. Kurangnya jalur alternatif dan jalan lingkar luar dalam upaya antisipasi dan
mengurangi kemacetan lalu lintas perkotaan;
18. Belum optimalnya upaya pelestarian kebudayaan daerah;
19. Belum optimalnya daya saing destinasi pariwisata
20. Belum optimalnya kesiapan destinasi untuk bersaing dikarenakan masih
lemahnya pengelolaan destinasi pariwisata dan belum memadainya
dukungan transportasi dan infrastruktur.
21. Belum optimalnya kompetensi dan kapabilitas SDM pariwisata;
22. Belum optimalnya sinergitas dan kemitraan;
23. Belum optimalnya pemanfaatan data dan informasi;
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
49
D e l i n i a s i
K S P
B a n t e n
L a m a
50
D e l i n i a s i
K S P
B a n t e n
L a m a
Sebaran
permukiman saat ini
51
D e l i n i a s i
K S P
B a n t e n
L a m a
Kawasan Inti
52
D e l i n i a s i
K S P
B a n t e n
Dasar penetapan:
1. Sebaran
terjauh situs
Banten Lama
yakni Danau
Tasikardi;
2. Cakupan
administrasi
Banten lama;
3. Konektivitas
antar sub
pusat
pelayanan dan
pusat
pelayanan
lingkungan.
L a m a
R=2,5 Km
53
D e l i n i a s i
K S P
B a n t e n
L a m a
54
D e l i n i a s i
K a w a s a n
B a n t e n
L a m a
55
D e l i n i a s i
K a w a s a n
B a n t e n
L a m a
56
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
Sumber: RTRW Provinsi Banten, RTRW Lebak dan Tim Penyusun, 2014
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
57
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
Sumber: RTRW
Provinsi Banten,
RTRW Lebak dan
Tim Penyusun, 2014
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
58
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
Sumber: RTRW
Provinsi Banten,
RTRW Lebak dan
Tim Penyusun, 2014
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
59
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
Sumber: RTRW
Provinsi Banten,
RTRW Lebak dan
Tim Penyusun, 2014
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
60
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
Sumber: RTRW Provinsi Banten, Din Bina Marga & Tata Ruang Banten, RTRW
Lebak dan Tim Penyusun, 2014
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
61
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
Sumber: RTRW Provinsi Banten, Din Bina Marga & Tata Ruang Banten, RTRW
Lebak dan Tim Penyusun, 2014
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
62
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
63
D e l i n i a s i
K S P
B a d u y
64
1. BANTEN LAMA
2. BADUY
65
T U J U A N - K E B I J A K A N
S T R A T E G I
66
T U J U A N - K E B I J A K A N
S T R A T E G I
67
68
Contoh:
Durhamworldherit
age city-Inggris
Bangunan situs
masa perang
dunia I. Paketpaket kegiatan
meliputi :
Atraksi lokal,
seminar, museum
kereta, wisata
alam, dll
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
69
70
71
Pemertahanan arsitektur kuno dan penataan kota yang aman, nyaman layak huni
Penerapan irigasi sistem subak, melalui pendeta pura air berbasis egaliter,
demokrasi dan pola masa tanam pertanian
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
72
Kriteria (iii): Tradisi budaya yang membentuk lanskap Bali, setidaknya sejak abad ke-12, adalah konsep
filosofis kuno Tri Hita Karana. Para jemaat kuil air, yang mendukung pengelolaan air dari lanskap subak,
bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang harmonis dengan alam dan spiritual dunia, melalui
serangkaian rumit ritual, korban dan pertunjukan seni.
Kriteria (v): Lima lanskap dalam Bali merupakan kesaksian yang luar biasa dengan sistem subak, sistem
demokratis dan egaliter difokuskan pada kuil air dan pengendalian irigasi yang telah membentuk
lanskap selama seribu tahun terakhir. Sejak abad ke-11 jaringan kuil air telah berhasil ekologi sawah di
skala seluruh DAS. Mereka memberikan respon yang unik untuk tantangan mendukung padat
penduduk di pulau vulkanik kasar yang hanya masih ada di Bali.
Kriteria (vi): candi air Bali adalah lembaga yang unik, yang selama lebih dari seribu tahun telah menarik
inspirasi dari beberapa tradisi agama kuno, termasuk Saivasiddhanta dan Samkhya Hindu, Buddha
Vajrayana dan kosmologi Austronesia. Upacara yang berhubungan dengan kuil-kuil dan peran mereka
dalam manajemen praktis air bersama-sama mengkristal ide-ide filosofi Tri Hita Karana yang
mempromosikan hubungan yang harmonis antara alam roh, dunia manusia dan alam. Ini hubungannya
ide dapat dikatakan signifikansi luar biasa dan langsung terwujud dalam cara lanskap telah
dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat setempat dalam sistem subak.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
73
74
75
76
77
78
T U J U A N - K E B I J A K A N
S T R A T E G I
79
T U J U A N - K E B I J A K A N
S T R A T E G I
80
81
82
5 .
A R A H A N P E M A N F A A T A N
D A N P E N G E N D A L I A N
1. Arahan Pemanfaatan
2. Arahan Pengendalian
83
5 .
1
A R A H A N P E M A N F A A T A N
D A N P E N G E N D A L I A N
A
Arahan pemanfaatan ruang Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Banten Lama dan
Baduy merupakan acuan dalam perwujudan struktur ruang dan pola ruang sesuai
dengan Rencana Tata Ruang Kawasan Banten Lama dan Baduy. Arahan
pemanfaatan ruang terdiri atas:
1. Indikasi program utama;
2. Indikasi sumber pendanaan;
3. Instansi pelaksana;
4. Indikasi waktu pelaksanaan.
Tahapan Pelaksanaan Pembangunan meliputi:
1. tahap pertama pada periode tahun 2015-2019;
2. tahap kedua pada periode tahun 2020-2024;
3. tahap ketiga pada periode tahun 2025-2029; dan
4. tahap keempat pada periode tahun 2030-2033;
Rincian indikasi program utama, indikasi sumber pendanaan, indikasi instansi
pelaksana, dan indikasi waktu pelaksanaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten - TA 2014
84
5 .
1
A R A H A N P E M A N F A A T A N
D A N P E N G E N D A L I A N
A
85
5 .
2
A R A H A N P E M A N F A A T A N
D A N P E N G E N D A L I A N
A
86
5 .
2
A R A H A N P E M A N F A A T A N
D A N P E N G E N D A L I A N
A
87
5 .
3
A R A H A N P E M A N F A A T A N
D A N P E N G E N D A L I A N
A
88
6. PERIJINAN,
INSENTIF/DISINSENTIF, SANKSI
1. Pengaturan Perijinan
2. Insentif dan Disinsentif
3. Sanksi
89
6. PERIJINAN,
INSENTIF/DISINSENTIF, SANKSI
1 .
K o n s e p
P e n g a t u r a n
P e r i j i n a n
1)
2)
1)
2.
Pasal 95
Setiap kegiatan pemanfaatan ruang lintas kabupaten/kota wajib memiliki izin dari
Pemerintah Daerah.
Arahan perizinan pemanfaatan ruang tingkat provinsi diarahkan dalam bentuk peraturan
zonasi pada tingkat advis planning dan rekomendasi tata ruang.
Pasal 96
Prinsip dasar penerapan mekanisme perizinan dalam pemanfaatan ruang adalah sebagai
berikut:
a) setiap kegiatan dan pembangunan lintas kabupaten/kota yang berpeluang
menimbulkan gangguan bagi kepentingan umum, pada dasarnya dilarang kecuali
dengan Izin Pemerintah Daerah.
b) setiap kegiatan dan pembangunan harus memohon izin dari pemerintah setempat
yang akan memeriksa kesesuaiannya dengan rencana tata ruang serta standar
administrasi.
Mekanisme pemberian izin pemanfaatan ruang diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Gubernur.
90
6. PERIJINAN,
INSENTIF/DISINSENTIF, SANKSI
2 .
K o n s e p
I n s e n t i f
d a n
D i s i n s e n t i f
Pasal 97
1) Pemerintah Daerah memberikan insentif dan pengenaan disinsentif
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan masyarakat.
2) Pemberian insentif dan pengenaan disinsentif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi
Penataan Ruang Daerah.
3) Tata cara pemberian insentif dan pengenaan disinsentif diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Gubernur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
91
6. PERIJINAN,
INSENTIF/DISINSENTIF, SANKSI
3 .
K o n s e p
I n s e n t i f
d a n
D i s i n s e n t i f
92
6. PERIJINAN,
INSENTIF/DISINSENTIF, SANKSI
4 .
K o n s e p
I n s e n t i f
d a n
D i s i n s e n t i f
93
6. PERIJINAN,
INSENTIF/DISINSENTIF, SANKSI
5 .
S a n k s i
94
6. PERIJINAN,
INSENTIF/DISINSENTIF, SANKSI
6 .
S a n k s i
A d m i n i s t r a t i f
95
7 .
P E N U T U P
1. Sumber data;
2. Kesimpulan dan
Rekomendasi
96
7 .
7 .
R e f e r e n s i
P E N U T U P
&
S u m b e r
D a t a
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
Peraturan Pemerintahan No 26 tentang 2008 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN);
Peraturan Presiden No 28 tahun 2012 tentang RTR Pulau Jawa-Bali;
Peraturan Daerah No 2 tahun 2011 RTRW Provinsi Banten;
Peraturan Daerah No 6 tahun 2011 tentang RTRW Kota Serang;
Peraturan Daerah No 32 tahun 2001 tentang Perlindungan Hak Ulayat Masyarakat Baduy;
Materi Teknis RTRW Kabupaten Lebak;
Biro Pusat Statistik 2013;
Kota-kota pusaka dunia, www.worldheritagecities.com;
Kota-kota pusaka indonesia, www.kotapusaka.com ;
Undang-undang bangunan gedung (UU BG 28 2002);
Kegiatan revitalisasi Banten Lama dan Baduy, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi
Banten;
12) Bahan Presentasi KSP Banten Waterfront City, 2014;
13) Bahan Presentasi Masterplan Banten Waterfront City, 2010;
14) Yuliya Hasanah, Konflik Pemanfaatan Sumberdaya Tanah Ulayat Baduy Pada Kawasan Hutan
Lindung, IPB, tahun 2008;
15) Sumber lainnya.
97
AKHIR KATA,
MOHON MAAF JIKA ADA YANG TIDAK BERKENAN/SALAH KATA
MOHON MASUKAN DAN SARAN
GUNA MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
KAWASAN KSP BANTEN LAMA & BADUY
Kontak :
: tiar.poerba@gmail.com
081310418551
98