66 197 1 PB
66 197 1 PB
PENDAHULUAN
Dengan timbulnya kelangkaan bahan bakar
minyak yang disebabkan oleh kenaikan harga
minyak dunia yang signifikan, pemerintah
mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah
energi ini secara bersama-sama karena kenaikan
harga yang mencapai 115 dolar/barel ini termasuk
luar biasa.
Adapun hal yang menyebabkan keharusan
setiap
warga
untuk
melakukan
proses
penghematan adalah karena pasokan bahan bakar
yang berasal dari minyak bumi merupakan sumber
38
39
40
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Ember
Selang Plastik
Balon
Timbangan
Beaker Gelas
Pipet Volume
pH meter
Neraca Analitik
Gas Chromatograft
Orsat
41
42
Menghidupkan GC
Sebelum alat dihidupkan, buka aliran Carrier
Gas dengan membuka Valve Input Carrier
pada bagian samping kanan GC. Yakinkan
tidak ada kebocoran.
Setelah Carrier Gas mengalir dengan stabil,
hidupkan GC dengan menekan tombol
Heater, Fan, dan Line ke pada posisi
On.
Tekan tombol Set. Reg kemudian tekan
tombol Enter.
Setelah menu keluar, pilih GC Parameter
kemudian tekan tombol Enter.
Akan tampil GC Parameter set kemudian
tekan tombol Enter.
Arahkan Pointer ke Column Oven
Temperature.
Naikkan temperatur kolom dengan mengetikan
angka 60 kemudian Enter.
Naikkan juga temperatur injektor dengan
mengetikkan angka 100 kemudian Enter.
Tekan tombol Start.
Tunggu sampai semua temperatur dicapai
yang ditunjukkan oleh lampu hijau dalam
posisi Ready.
Aktifkan hubungan ke TCD dengan menekan
tombol TCD pada bagian samping kanan GC.
Naikkan
temperatur
detektor
dengan
mengetikan angka 150 kemudian Enter.
Naikkan temperatur TCD block dengan
mengetikan angka 200 kemudian Enter.
Setelah temperatur tercapai, mulai naikkan
Current secara bertahap (5, 25, 50, 75, 100)
dengan cara mengetikan angka tersebut,
kemudian Enter.
Setelah Current berada pada posisi 100 dan
penujukkan signal pada Chromatopac CR5A stabil, GC siap digunakan.
Injeksikan contoh, kemudian tekan Start
pada Chromatopac CR-5A.
45
KOMPOSISI (% VOL)
c.
40
35
30
25
20
15
10
5
0
-5
168
180
192
204
216
K O M P O S IS I (% V O L)
b.
30
KADAR AMPAS TAHU
(100 : 0)
25
20
15
10
5
0
168
180
192
204
216
KADAR AMPAS
TAHU (100 : 0)
100
80
25
KADAR AMPAS
TAHU (80 : 20)
60
40
KADAR AMPAS
TAHU (60 : 40)
20
KADAR AMPAS
TAHU (40 : 60)
0
168
180
192
204
216
KADAR AMPAS
TAHU (20 : 80)
80
168
40
KADAR AMPAS
TAHU (60 : 40)
20
0
-20
168
180
192
204
216
KADAR AMPAS
TAHU (40 : 60)
KADAR AMPAS
TAHU (20 : 80)
180
192
204
20
15
10
KADAR AMPAS
TAHU (80 : 20)
KADAR AMPAS
TAHU (60 : 40)
0
-5
168
180
192
204
216
KADAR AMPAS
TAHU (80 : 20)
60
KADAR AMPAS
TAHU (40 : 60)
KADAR AMPAS
TAHU (20 : 80)
KADAR AMPAS
TAHU (100 : 0)
100
KADAR AMPAS
TAHU (60 : 40)
10
-5
K O M P O S IS I (% V O L )
K O M P O S I S I (% V O L )
15
KADAR AMPAS
TAHU (100 : 0)
KADAR AMPAS
TAHU (80 : 20)
20
KOMPOSISI (% VOL)
K O M P O S I S I (% V O L )
216
KADAR AMPAS
TAHU (40 : 60)
KADAR AMPAS
TAHU (20 : 80)
43
2.
5.2. Saran
1. Dapat dilakukan penelitian dengan variasivasiasi yang lain, seperti perbedaan suhu,
jumlah bakteri yang digunakan, perbedaan
kadar keasaman (pH) dan lain sebagainya.
2. Dapat dilakukan penelitian menggunakan
bahan baku organik lainnya dalam
pembuatan biogas yang dapat menghasilkan
gas Metana dengan komposisi yang lebih
baik.
http://humas.jogja.go.id/index/extra.detail/1863
http://maluku.litbang.deptan.go.id/index.php
http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek2005-11-30-Reaktor-Biogas-SkalaKecil%20or%20Menengah-(BagianPertama).shtml
http://www.blogger.com/rsd.g?blogID=25785713
60424316113
http://www.chem-is-try.org/rss
http://www.detiksurabaya.com/index.php/indexbe
rita.main
http://www.dikti.org/?q=node/99
http://www.dikti.org/?q=node/154
http://www.gizi.net/pengumuman/index.shtml
http://www.kabblitar.go.id/forum/detailartikel.php?id=60
http://www.kapanlagi.com/h/pernik.html
Broiler.
http://www.liputan6.com/sosbud
http://www.pikiranrakyat.com/cetak/kampus/2005/150905/lainn
ya.htm
Juanda dan M. Rayendra. 2001. Pengaruh
Efektivitas
Mikroorganisme
(EM-4)
Kecepatan Pengadukan dan Laju Aerasi
untuk Menurunkan Kadar Polutan Limbah
Cair Industri, Laporan Riset Mahasiswa.
Indaralaya : Universitas Sriwijaya.
Kusuma, Koko Nata dan Yahya Budiman. 2003.
Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai Isolat
Protein,
Laporan
Riset
Mahasiswa.
Indralaya : Universitas Sriwijaya.
Setiawan, Ade Iwan. 2007. Memanfaatkan
Kotoran Ternak, Solusi Masalah Lingkungan
dan Pemanfaatan Energi Alternatif. Jakarta :
Penebar Swadaya.
http://cetak.kompas.com/nusantara
http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpk
bppk-gdl-grey-2001-nasliniwaty-86-jajanan
44
45