Anda di halaman 1dari 50

ISI

A. Kompetensi Yang Akan di Capai


CD. 9 Mampu mengawasi , mengkoordinir, dan memimpin team untuk melakukan
suatu konseling, pendidikan atau kegiatan
B. Kasus
KONSUL YUKKKKKKK .
Manohara , ahli gizi pusat konsultasi gizi TERNAMA kebingungan saat Tn. Fadli
datang sendiri untuk mengkonsultasikan permasalahan gizi istrinya. Ny.Fadli saat ini
sedang menderita ESRD dengan menggunakan CAPD+DM+Hipertensi dan dalam
kondisi bedrest. Manohara bertanya-tanya bagaimana dia dapat memberikan
kosultasi gizi yang efektif dan efisien dengan sasaran yang tepat dan dapat
mengevaluasi keberhasilan konseling yang dilakukan pada keadaan ini.
C. Unclear Terms
No
1.

Unclear Terms
ESRD

Pengertian
ketidakmampuan
metabolisme,

ginjal

untuk

menjaga

mengekskresi

keseimbangan

sisa

cairan

dan

elektrolit dan produksi hormone (Mahan, L. Kathleen.


2008)
2.

CAPD

Metode

pencucian

peritoneum

darah

(selaput

dengan

yang

melapisi

mengunakan
perut

dan

pembungkus organ perut)


(www.suryahusadha.com/index.php?
view...id...capd...pdf...)
3.

DM

Diabetes

Melitus

merupakan

penyakit

kelainan

metabolik glukosa (molekul gula paling sederhana yang


merupakan

hasil

pemecahan

karbohidrat)

akibat

defisiensi atau penurunan efektifitas insulin. (Agustina,


4.

Konsultasi gizi

Tri. 2009)
Konsultasi gizi adalah serangkaian proses belajar untuk
mengembangakan
terhadap

makanan

pengertian
agar

dan

dapat

sikap

membentuk

positif
dan

memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup


sehari-hari (Depkes RI. 1991)
1

5.

Efektif

dan Efisien berarti mencapai suatu tujuan (menjadi efektif)

Efisien

tanpa membuang uang, usaha, dan waktu (being


effective without wasting time or effort or expense)
serta bekerja secara produktif dengan pengeluaran
usaha dan biaya yang kecil.
Efisien lebih menekankan pada cara yang dipilih
dengan mempertimbangkan tenaga, usaha, dan waktu.

6.

Konseling

(Denny Zakurnia, 2010)


merupakan proses pemberian informasi obyektif
lengkap,

dilakukan

secara

panduankomunikasi interpersonal,
dan

sistematik
teknik

penguasaanpengetahuan klinik

yang

dan

dengan
bimbingan
bertujuan

untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat


ini, masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan
jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut.
7.

bedrest

(Saefudin, Abdul Bari, 2002)


Bed rest adalah suatu upaya mengurangi aktifitas
dengan beristirahat di tempat tidur , umumnya dokter
akan memberi petunjuk apa saja yang boleh dan tidak
boleh dilakukan selama bedrest. Semua itu tentunya
bergantung

pada

penyakit

yang

diderita.

(Anonim,2009)
8.

Hipertensi

Tingginya tekanan darah arteri dengan sebab yang


pasti dan tidak diketahui atau berkaitan dengan
penyakti lain dengan cut off sistolik : 120 mmHg,
diastolic 80 mmHg

D. Cues
Ahli Gizi mampu memberikan konsultasi gizi yang efektif dan efisien sesuai sasaran
dan mengevaluasi keberhasilan konseling yang dilakukan
E. Problem Identification
1.

Apa perbedaan konsultasi gizi dengan konseling gizi?

2.

Apa tujuan dari konsultasi gizi?

3.

Apa saja faktor penunjang keberhasilan dari konsultasi gizi ?

4.

Apa prinsip dan alasan pentingnya konsultasi gizi?

5.

Bagaimana kendala dan solusi dalam melakukan konsultasi gizi?

6.

Bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan konsultasi gizi?


2

7.

Tahapan pelaksanaan konsultasi gizi?

8.

Kapan dan dimana konsultasi gizi dilakukan?

9.

Apa kelebihan dan kekurangan konsultasi gizi secara umum?

10.

Metode konsultasi gizi?

F. Hasil Pembahasan Unclear Term ,Problem Identification, Learning Objective


DK 1 (Hasil Brainstroming)

1.

UNCLEAR TERM
Emi : ESRD

Dian : endstage renal disease atau penyakit ginjal stadium akhir (Kamus
Kedoteran Dorland, ed 25)
Kes : endstage renal disease atau penyakit ginjal stadium akhir

2.

Desi : CAPD
-

Ika : metode cuci darah yang memakai kantong dan terhubung dengan ginjal
pasien tanpa menggunakan mesin

Nevi : continous abdominal peritoneal dialysis

Dian : CAPD adalah Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis

Nevi : metode cuci darah yang kantongnya sengaja ditaruh dalam perut sehingga
tubuh bisa mencuci darahnya sendiri

Dheby : kantong biasa dan diluar , selangnya dimasukkan dalam pusat

Emi : CAPD terdiri dari 2 dua kantong yaitu kantong pertama yang menerima dan
kantong kedua yang keluar

Nevi : yang pake 2 kantong tu hemodialisis dengan kantong yang semipermiabel


dikendalikan oleh mesin, sedangkan yang CAPD hanya memakai 1 kantong terjadi
secara otomatis

Dian : Dialisis atau metode cuci darah pada pasien ginjal ada 2 yakni CAPD dan
hemodialisa

Nevi : bisa dilihat dari kamus Dorland peritoneal dialysis adalah dialysis melalui
peritoneum (rongga perut), cairan dialysis dimasukkan kedalamnya dan dibuang
dari rongga peritoneum secara terus menerus atau berselang-seling
Kes : continous ambulatory peritoneal dialysis semacam metode cuci
darah yang memakai kantong dengan memasukkan cairan dialysis
kedalam peritoneum dan dibuang dari rongga peritoneum secara terus
menerus atau berselang-seling

3.

Dhayu : DM
3

Sekar : disebut juga kencing manis , yaitu penyakit yang disebabkan kekurangan
insulin dengan akibat glukosa tidak dapat diolah oleh badan, sehingga kadar
glukosa dalam darah meninggi dan dikeluarkan melalui urin (Tim Widyatamma ,
Kamus Kedokteran , 2009)

dewi : penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia terus menerus


terutama setelah makan karena kekurangan insulin yang diproduksi oleh kelenjar
pancreas atau ketidakmampuan beberapa sel untuk menggunakan insulin

Laili : kelainan metabolic dimana ditemukan ketidakmampuan untuk mengoksidasi


KH akibat gangguan mekanisme insulin(Kamus Kedokteran Dorland)

Emi : Suatu bentuk penyakit diabetes paling umum, terjadi defisiensi hormon
insulin pancreas yang menyebabkan kegagalan dalam memetabolisme gula dan
pati sehingga gula terakumulasi dalam darah dan urin dan hasil sammpingan
alternative metabolism lemak yang menyebabkan gangguan keseimbangan asam
basa dalam darah, meningkatkan resiko

kejang dan koma. (Kamus Oxford

America, tanpa tahun)


-

Dian : pendapat emi dan sekar mengacu pada DM tipe 1, sehingga untuk
kesimpulan sebaiknya yang mencakup DM tipe 1 dan 2

Ika : menanggapi pernyataan dian, kenapa pendapat emi dan sekar masuk DM
tipe 1?

dian : DM 1 dikarenakan kelenjar pancreas tidak memproduksi cukup insulin

nevi : mengapa redaksional kekurangan insulin yang diproduksi oleh kelenjar


pancreas dikategorikan DM tipe 1? Padahal DM tipe 2 juga terjadi kekurangan
insulin yang diproduksi karena beta pankreasnya

dian : Karena terdapat penjelasan bahwa DM tipe 1 akan tergantung pada insulin
seumur hidupnya, sedangkan DM tipe 2 pankreas tetap memproduksi insulin
tetapi resisten

emi : DM tipe 2 adalah bentuk DM ringan, kadang-kadang asimtomatik dengan


awitan puncak setelah usia 40 tahun;cadangan insulin berkurang tetapi selalu
cukup untuk mecegah ketoasidosis, dan pengawasan diet biasanya efektif.
(Dorland, 1998)
W.B Saunders Company.1998.Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC
kes

DM

merupakan

penyakit

metabolic

yang

ditandai

dengan

hiperglikemi dikarenakan ketidakmampuan mengoksidasi KH akibat


gangguan mekanisme insulin
4.

Dewi : konsultasi gizi


4

Asih : suatu hubungan komunikasi antara ahli gizi dengan kliennya untuk
memecahkan masalah dari klien terkait tentang masalah gizi

Dheby : melakukan diskusi tentang sesuatu oleh seseoarng sebelum mengambil


keputusan, pertemuan seorang yang ahli (Oxford Learned Pocket Dictionary, New
Edition)

Dhayu : Biasanya klien atau pasien yang datang ke konsultan (ahli gizi) dan klien
mempunyai masalah tentang gizi.
kes : hubungan komunikasi antara ahli gizi dengan kliennya yang
mengalami masalah gizi

5.

Asih : efektif dan efisien


-

Uty : efektif pengaruh atau efek besar yang nantinya dapat membawa hasil
yang berguna

Dewi : efisien tidak membuang waktu dan tenaga atau tepat sesuai dengan
rencana dan tujuan

Vinny : efisien berdaya guna, tepat guna, tepat atau sesuai untuk mengerjakan
sesuatu.

Dhayu : efektif caranya tepat, efisien waktunya yang tepat

Dian : efektif adalah mengerahkan semua SD untuk mencapai hasil yang


maksimal, efisien adalah memakai SD seminimal mungkin untuk mencapai hasil
yang optimal

Ika : efisien tidak hanya waktu yang tepat tapi sumber daya juga tepat
kes :
efektif merupakan pengerahan sumber daya untuk mencapai hasil
yang maksimal
efisien penggunaan sumber daya seminimal mungkin untuk mencapai
hasil yang optimal

6.

Dheby : konseling
-

Sekar : suatu proses komunikasi dua arah antara konselor dg pasien untuk
mengenali dan mengatasi masalah gizi (Kamus Gizi . 2009)

Emi : edukasi gizi secara langsung pada individual dimana kedudukan klien dan
konselor adalah sejajar, klien belum

tentu ada masalah ketika datang pada

konselor.
kes : suatu proses edukasi secara langsung kepada individu dengan
kedudukan pasien dan konselor adalah sejajar baik pasien memiliki
masalah atau tidak
5

7.

Uty : bedrest
-

Ika : keadaan dimana pasien istirahat total ditempat tidur karena penyakit yang
dideritanya

Sekar : tempatnya tidak harus d RS, d rumah juga bisa bedrest


kes : keadaan dimana pasien istirahat total di tempat tidur baik d RS
maupun di rumah karena penyakit yang dideritanya

8.

Vinny : hipertensi
-

Desi : tekanan darah arterial yang tetap tinggi, dapat memiliki sebab yang tidak
diketahui (primer), atau berkaitan dengan penyakit lain (sekunder) (KAMUS
KEDOKTERAN DORLAND)

Dewi : tekanan darah yang abnormal tinggi. Pada keadaan normal tekanan sistolik
: 120 mmHg dan tekanan diastolic : 80 mmHg.
kes : tingginya tekanan darah arteri dengan sebab yang pasti dan tidak
diketahui atau berkaitan dengan penyakti lain dengan cut off sistolik :
120 mmHg, diastolic 80 mmHg

CUES :

Laili : Ahli Gizi mampu memberikan konsultasi gizi yang efektif dan efisien sesuai
sasaran dan dapat mengevaluasinya

Dheby : mengevaluasi keberhasilan konseling yang dilakukan


kes : AG mampu memberikan konsultasi gizi yang efektif dan efisien
sesuai sasaran dan mengevaluasi keberhasilan konseling yang dilakukan

PROBLEM IDENTIFICATION

1. vinny : apa perbedaan konsultasi gizi dengan konseling gizi


-

Dheby : konsultasi pasien yg dating kepada ahli gizi. Konseling mengajak


kerjasama antara ahli gizi dan pasien. (brainstroming)

Ika : konsultasi: pasien datang bawa masalah, konseling : pasien datang belum
tentu dengan masalah bisa saja hanya ingin menggali informasi

Laili : konsultasi posisi klien dengan Ahli Gizi vertical, sedangkan konseling
sejajar

Emi : konsultasi pasien datang dengan membawa masalah, sedangkan konseling


pasien yang datang belum tentu membawa masalah
kes :
6

konsultasi gizi pasien dtg k AG dg membawa masalah (vertikal)


konseling gizi pasien dan AG bekerja sama, pasien dtg belum tentu
bawa masalah terkait gizi (sejajar)
2. Sekar : apa tujuan dari konsultasi gizi
-

Desi : memberikan pengetahuan tentang gizi dan diharapkan ada

perubahan

perilaku dari klien


-

Dewi : mengatasi masalah gizi yang dikeluhkan oleh pasien

Uty : memberikan saran-saran yang tepat terkait masalah gizi pasien agar pasien
mengerti dan melakukan sesuai saran dari ahli gizi
kes : memberikan pengetahuan tentang gizi, mengatasi masalah gizi
yang dikeluhkan oleh pasien, memberikan saran-saran terkait masalah
gizi pasien.

3. Uty : apa saja faktor penunjang keberhasilan dari konsultasi gizi


-

Vinny : media yang digunakan oleh ahli gizi

Sekar : kemampuan Ahli Gizi untuk berkomunikasi dengan pasien

Dheby : pemberian materi sesuai yang dibutuhkan pasien. (brainstorming)

Asih : materi yang disampaikan singkat dan padat sehingga mudah dimengeri oleh
klien

Desi : keadaan tempat yang kondusif (tidak berisik/ramai), posisi duduk antara
ahli gizi dan klien sejajar sehingga pasien bisa merasa nyaman saat konsultasi

Emi : menyesuaikan dengan karakteristik sasaran /pasien, pasien yang dari


golongan pendidikan kurang menghindari kata-kata yang terlalu ilmiah, sebaiknya
menggunakan kata-kata yang umum.

Dhayu : saran2 yg diberikan oleh ahli gizi, seperti missal nya saran diet

Nevi : selain dilihat dari segi ahli gizi, perlu dilihat dari segi pasien misalnya
keikutsertaan dan ketertarikan dari pasien

Dewi :
dari segi waktu jika terlalu lama pasien akan merasa bosan sehingga tidak
konsentrasi dan jika terlalu singkat beberapa materi tidak akan tersampaikan
pada pasien.
kes :
a. media yang digunakan oleh ahli gizi
b. kemampuan Ahli Gizi untuk berkomunikasi dengan pasien
c. pemberian materi sesuai yang dibutuhkan pasien (materi yang singkat
dan padat)
7

d. keadaan tempat yang kondusif


e. posisi duduk antara ahli gizi dan klien sejajar
f. karakteristik sasaran /pasien
g. saran-saran yang diberikan oleh ahli gizi
h. keikutsertaan dan ketertarikan dari pasien
i. segi waktu
4. Asih : apa prinsip dan alasan pentingnya konsultasi gizi?
-

Laili : maksudnya pentingnya konsultasi gizi?

Dheby

prinsipnya

AG

memberikan

materi

pada

klien

sesuai

dengan

kebutuhannya.
-

Uty : pentingnya konsultasi yaitu masalah gizi dari pasien dapat teratasi sampai
tuntas

Vinny : ahli gizi bisa mengubah perilaku pasien dari yang buruk ke yang baik
seperti pola makan
Kes :
Prinsip

Ahli gizi memberikan materi pada klien sesuai dengan

kebutuhannya
Alasan masalah pasien teratasi sampai tuntas, perubahan perilaku
pasien dari yang buruk ke yang baik
5. dhayu : bagaimana kendala dan solusi dalam melakukan konsultasi gizi
-

Dheby : kendala materi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pasien.

Uty : kendala tempat tidak mendukung dalam pelaksanaan konsultasi (tidak


nyaman, berisik)
solusi penentuan dan persiapan dalam memilih tempat harus matang, memilih
tempat yang strategis dan kondusif

Asih : kendala informasi yang disampaikan oleh ahli gizi tidak mudah dipahami
atau tidak dapat diterima oleh pasien

Ika : menjabarkan kendalanya asih bisa karena materi yg tdk sesuai atau Ahli
Gizi yang tidak komunikatif.

Dheby : harus mengetahui karakteristik pasien

Desi: perbedaan bahasa, selain itu sebaiknya ahli gizi dalam memberikan
konsultasi tidak memakai kata ilmiah melainkan kata populer sehingga klien dapat
mengerti

Nevi : kendala jika pasien tidak dapat ikut dalam konsultasi seperti dalam scenario
pasien dalam kondisi bedrest

Dhayu : kendalanya : ada nya pantangan makan makanan tertentu dari pasien ,
solusi : Ahli Gizi menanyakan kepada pasien apakah ada pantangan untuk makan
makanan tertentu

Laili : Ahli Gizi yang mendatangi pasien

Vinny : solusi dari kendala pasien yang tidak bisa ikut konsultasi dikarenakan
bedrest bisa dari keluarga pasien yang mendatangi ahli gizi
kes :
kendala
a. materi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pasien
b.

tempat

tidak

mendukung

dalam

pelaksanaan

konsultasi

(tidak

nyaman, berisik)
c. informasi yang disampaikan oleh ahli gizi tidak mudah dipahami atau
tidak dapat diterima oleh pasien oleh karena ahli gizi yang tidak
komunikatif
d. perbedaan bahasa
e. pasien tidak dapat ikut dalam konsultasi seperti dalam scenario
pasien dalam kondisi bedrest
f. ada nya pantangan makan makanan tertentu dari pasien
solusi
a. penentuan dan persiapan dalam memilih tempat harus matang,
memilih tempat yang strategis dan kondusif
b. harus mengetahui karakteristik pasien
c. ahli gizi dalam memberikan konsultasi tidak memakai kata ilmiah
melainkan kata populer sehingga klien dapat mengerti
d. Ahli Gizi menanyakan kepada pasien apakah ada pantangan untuk
makan makanan tertentu
e. Ahli Gizi yang mendatangi pasien
f. keluarga pasien yang mendatangi ahli gizi
6. Dewi : bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan konsultasi gizi
-

Asih : dalam konsultasi AG bisa mngevaluasi dari pertemuan selanjutnya

Emi : dari outcome participation analysis (partisipasi target), tanya jawab dan dari
segi impact efek jangka panjangnya masalah gizi teratasi

Desi : intake makanan


9

Asih : maksudnya dari intake makanan?

Desi : misalnya kasus KEP, setelah orang tua diberi konsultasi gizi mengenai
makanan untuk anaknya, ahli gizi dapat menilai intake makanan pasien tersebut
(misalnya metode 24hr recall) apakah intake makanannya meningkat. Jika
meningkat dapat dikatakan bahwa konsultasi tersebut berhasil

Nevi : apakah impact itu juga bisa diukur sebagai keberhasilan konsultasi gizi?
Seperti yang dijelaskan emi, impact adalah hasil dari jangka panjang, padahal
konsutasi berdurasi jangka

Emi : misalnya sakit ginjal bisa terlihat dari konsumsi protein, perubahan pola
makan, dan lain-lain.

Nevi : bila impact menanyakan tentang perubahan pola intake, apa perbedaannya
dengan Tanya jawab?

Dheby : Tanya jawab waktu konsultasi? Feed back?

Dian : Tanya langsung mengenai materi yang diberikan sudah mengerti apa
belum, dan feed back setelah konsultasi yg diberikan

Nevi : bukankah Tanya jawab yang dilakukan setelah konsultasi gizi yang
dijelaskan oleh Dian adalah monev NCP

Laili : impact tidak termasuk dalam cara mengevaluasi keberhasilan konsultasi gizi

Nevi : selain Tanya jawab juga bisa dengan pre test-post test, quetionnaire
Kes :
Dilihat dari outcome

meliputi partisipan analysis dan Tanya jawab ,

seperti pre test , post test, kusioner


7. Dheby : tahapan konsultasi gizi
-

Ika : perkenalan, menanyakan ttg keluhan, klien akan memberitahu keluhan


gizinya, menceritakan dietary history, keluhan di sini meceritakan penyakit pasien,
Ag memberikan diet, feed back/evaluasi
kes :
perkenalan
menanyakan ttg keluhan
dietary history
memberikan diet
evaluasi

7. Laili : kapan dan dimana konsultasi gizi dilakukan?


-

Dian : sewaktu-waktu bisa atau saat Ahli Gizi berkunjung mereka juga bisa
menawarkan konsultasi.
10

tempatnya jika mengacu pada scenario adalah setting poli gizi


kes : sewaktu-waktu atau saat AG berkunjung ke kamar pasien.
Tempatnya bisa d RS atau pusat konsultasi gizi
8. Asih : apa kelebihan dan kekurangan konsultasi gizi secara umum?
-

Emi : (+) dibandingkan dengan penyuluhan, pasien lebih aktif pada konsultasi,
sedangkan penyuluhan pasien cenderung pasif.

Dheby : tidak ada pembanding , pertanyaan tetap dan ada rujukannya yaitu
tentang individualnya

Dheby : (+) lebih fokus menangani pasien

Sekar : (-) karena sifatnya individu maka jumlah ahli gizi yang diperlukan banyak

Uty : (+) pasien akan lebih mengerti karena berkomunikasi langsung dengan
ahligizi, jika pasien mengalami kebingungan dapat langsung bertanya dan dijawab
oleh ahligizi

Sekar: (+) pasien lebih leluasa menyampaikan keluhannya dibandingkan dg


penyuluhan

Ika : (-) lebih rumit karena konsultasi mengulas tentang penyakit yang ada pada 1
individu itu sendiri (bisa lebih dari 1 penyakit) sedangkan penyuluhan lebih fokus
pada 1 jenis penyakit.

Dian : Kita samakan persepsi dulu apakah wacana perbedaan konsultasi gizi dan
konseling gizi memang ada, jika yah al tersebut bisa menjadi point acuan untuk
kelebihan dan kekurangan

Dheby : yang benar-benar tidak tahu itu konsultasi gzi, sedangkan konseling itu
pasien yg tidak mau berubah
kes :
Kelebihan
dibandingkan
penyuluhan,
pada

pasien

konsultasi,

penyuluhan

pasien

dengan

Kekurangan
karena sifatnya individu maka

lebih aktif

jumlah ahli gizi yang diperlukan

sedangkan

banyak

cenderung

pasif
lebih fokus menangani pasien

lebih

rumit

karena

konsultasi

mengulas tentang penyakit yang


ada pada 1 individu itu sendiri
(bisa

lebih

sedangkan

dari

penyakit)

penyuluhan

lebih

fokus pada 1 jenis penyakit.


pasien

akan

lebih

mengerti
11

karena berkomunikasi langsung


dengan

ahligizi,

mengalami

jika

pasien

kebingungan

dapat

langsung bertanya dan dijawab


oleh ahligizi
pasien

lebih

menyampaikan

leluasa
keluhannya

dibandingkan

dengan

penyuluhan

9. Sekar : metode konsultasi gizi


-

Dhayu : langsung dan tidak langsung, langsung berkomunikasi dg pasien


langsung, tidak langsung melalui keluarga missal pasien bedrest

Dian : Pemberian konsultasi gizi melalui keluarganya bukanlah metode tidak


langsung tetapi perbedaan melalui tahapan. Metode tidak langsung menggunakan
media

Sekar : konsultasi gizi itu kan berkomunikasi langsung dg pasien shg tidak
mungkin metode tidak langsung

Emi : konsultasi dengan keluarga pasien termasuk metode langsung 2 tahap,


sedangkan konsultasi langsung dengan pasien termasuk metode langsung 1 tahap

Nevi

metode

tidak

langsung

adalah

metode

yang

menggunakan

media/perantara, padahal ada konsultasi yang menggunakan telepon/media


internet.
-

Dheby : melalui telpon itu juga komunikasi lasung ke pasien, metode tidak
langsung itu lebih ke media seperti iklan yang tidak ke pasien langsung, yang
tidak langsung itu tidak ada peran AG dalam menyampaikan informasi gizi.
Langsung bisa lewat telefon juga.

Dian : Metode tidak langsung disini maksudnya adalah dengan perntara media
dimana pasien bisa mengetahui informasi tersebut tanpa ada ahli gizi, sedangkan
telfon dll adalah saluran komunikasi bukan media

Nevi : itu adalah penjelasan metode tidak langsung dari edukasi gizi yang mana
tujuan edukasi gizi adalah memberikan informasi. Penyampaian informasi dapat
dilakukan melalui perantara media. Lain halnya dengan konsultasi gizi yaitu
membantu pasien untuk mengubah perilaku makannya, metode tidak langsung
yang dimaksudkan dalam konsultasi gizi lebih mengarah bagaimana cara
mengubah perilkau makannya. Jadi ada perbedaan konteks metode tidak langsung
12

dalam edukasi gizi dan konsultasi karena tujuannya berbeda. Perlu diketahui
terlebih dahulu pengertian metode tidak langsung dalam konsultasi gizi
kes

metode

langsung

satu

tahap

dan

dua

tahap

tetap

bisa

menggunakan media
DK 2 (Jawaban + Sumber)

UNCLEAR TERM

1.

Emi : ESRD
-

Asih : suatu penyimpangan dimana fungsi ginjal tidak dapat pulih dimana
kemampuan

tubuh

untuk

mempertahankan

keseimbangan

elektrolit,

metabolic , dan cairan mengalami kegagalan yang mengakibatkan uremia


(Diane,C,Baugman, John C.2000. Keperawatan Medical Bedah. Jakarta: EGC
-

Uty : penurunan fungsi

ginjal dimana kemampuan tubuh untuk menjaga

keseimbangan metabolisme cairan dan elektrolit ggal , mengakibatkan


uremia atau azotemia (retensi urea dan limbah nitrogen lainnya dalam
darah) Nursing 2007. CHRONIC RENAL FAILURE (END-STAGE RENAL
DISEASE),

[online],

http://www.nursingcenter.com/upload/static/592775/Take5_ESRD.pdf
diakses pada tanggal 02 Oktober 2011
-

Emi : ESRD adalah keadaan dimana ginjal berhenti bekerja dengan baik
untuk kehidupan jika tanpa dialysis atau transplantasi. ESRD ini merupakan
kerusakan ginjal permanent dan tidak dapat disembuhkan. (American
Kidney Fund,2008)

American

Kidney

Fund.2008.What

is

ESRD?.

[online]

http://www.kidneyfund.org/kidney-health/kidney-failure/end-stage-renaldisease.html diakses 2 Oktober 2011 pukul 23.00 wib


-

Desy : ketidakmampuan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme,


menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dan produksi hormone (Mahan,
L. Kathleen. 2008. Karuses Food And Nutrition Therapy. 12th Ed.)

Laili

kelanjutan

dari

Gagal

Ginjal

Kronis

yang

mengakibatkan

ketidakmampuan untuk mempertahankan keseimbangan substansi tubuh.


(Betz, 2009)
-

Ika : End State Renal Disease adalah tahap akhir dari rangkaian yang
dimulai

dari

penyakit

awal

dan

berkembang

sehingga

mengalami

kehilangan

fungsi

ginjal.http://www.sjkdt.org/temp/SaudiJKidneyDisTranspl225106413

2907282_080432.pdf. saudi journal of kidney disease and transplantation.


(jd ESRD bisa dikatakan kelanjutan dari GGK)
-

Dian : Perubahan redaksional menjadi penyakit ginjal tahap akhir yang


mengakibatkan, dst

Kes : penyakit ginjal kronik tahap akhir yg mengakibatkan ketidakmampuan


ginjal

mengekskresi

sisa

metab

dan

mempertahankan

keseimbangan

elektrolit dan hormone


2. Desi : CAPD
-

Dewi : Metode pencucian darah dengan mengunakan peritoneum (selaput


yang melapisi perut dan pembungkus organ perut).
Hemodialisa dan CAPD
www.suryahusadha.com/index.php?view...id...capd...pdf...

dheby : continous ambulatory peritoneal dialysis adalah cairan dimasukkan


melalui selang kecil yang menembus dinding perut k dalam rongga perut. (Surya
Husadha Hospital www.suryahusadha.com)

nevi : CAPD adalah dialisa dimana dimana cairan dialisat ditinggalkan di


dalam peritoneum kemudian di exchanges/ditukar secara manual, jadi tidak
membutuhkan mesin pada CAPD ini, exchanges dilakukan dengan menggunakan
prinsip gravitasi ( Mahan and Escott Stump, 2008)

Mahan and Escott Stump. 2008. Krauses Food and Nutrition Theraphy. Edition 12.
North Carolina : Saunder Elsevier

14

ika : semua nya termasuk CAPD , menggunakan peritoum kemudian di


masukkan lewat kateter , kantong 1 berisi cairan dialisa yang akan masuk dalam
peritonium

dan

menyerap/exchange

sisa

metabolisme

yang

seharusnya

dikeluarkan oleh gnjal. kemudian cairan tersebut keluar dan ditampung dalam
kantong.(CAPD journal. (http://www.dirjournal.org/pdf/pdf_DIR_194.pdf)
Kes :
Dian :

CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis) adalah

metode

cuci darah melalui peritoneum yakni cairan dimasukkan melalui selang kecil
yang mnembus dinding perut ke dalam rongga perut , dimana cairan dialisa
di tinggalkan di dalam peritoneum kemudian di exchanges secara manual ,
sehingga tidak membutuhkan mesin melainkan exchanges menggunakan
teori gravitasi
3.
-

Dhayu : DM
Dhayu : Diabetes Melitus merupakan penyakit kelainan metabolik glukosa
(molekul gula paling sederhana yang merupakan hasil pemecahan karbohidrat)
akibat defisiensi atau penurunan efektifitas insulin. (Sumber : Agustina, Tri. 2009.
GAMBARAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD
Dr.MOEWARDI SURAKARTA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG KONSULTASI GIZI.
JURUSAN

GIZI

FAKULTAS

ILMU

KESEHATAN

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH

SURAKARTA)
kes : DM merupakan kelainan metabolic glukosa
hiperglikemi

dikarenakan

ketidakmampuan

yang ditandai dengan

mengoksidasi

KH

akibat

gangguan mekanisme insulin


4. dewi : konsultasi gizi
-

Desy : Konsultasi gizi adalah serangkaian proses belajar untuk mengembangakan


pengertian dan sikap positif terhadap makanan agar dapat membentuk dan
memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup sehari-hari (Depkes RI. 1991.
Pedoman Gizi Rumah Sakit)

Vinny : penyampaian pesan-pesan gizi secara terencana, terlaksana, dan


terevaluasi terhadap permasalahan gizi yang dihadapi klien / pasien oleh ahli gizi
agar tercipta pengetahuan, sikap dan keterampilan kearah yang lebih positif.
(daphne. 2011)

Emi : suatu proses dalam membantu seseorang mengerti tentang keadan dirinya ,
lingkungannya, dan hubungan dengan keluarganya dalam membangun kebiasaan
15

yang baik termasuk makan sehingga menjadi sehat, aktif dan produktif
(Besty,1997)
Besty . 1997. Konsultasi Gizi
-

Uty : pelayanan yang menyediakan panduan gizi secara individual bagi


klien yang memiliki kebutuhan diet khusus anonym. 2010. Nutritional
Consultation

Service,

[online],

http://aging.ohio.gov/resources/publications/173-39-02_10.pdf diakses pada


tanggal 30 September 2011
-

Asih

suatu

media

dalam

menyediakan

informasi,

bahan-

bahan

pendidikan, dukungan dan tindak lanjut untuk membantu individu dalam


mengatasi masalah untuk mencapai perubahan.
([No Name].2002.ADA.Manual of Clinical Diatetic)
-

Dheby : sistem pertolongan dalam bentuk diskusi yang menuntut adanya


komunikasi dan interaksi untuk mencapai tujuan berupa pemecahan masalah,
pemenuhan kebutuhan , ataupun perubahan tingkah laku (sikap) dalam lingkup
layanan gizi. (Direktorat Gizi Masyarakat, 2004)

kes : adalah serangkaian proses penyampaian pesan gizi secara terencana,


terlaksana, dan terevaluasi terhadap msalah gizi klien unutk mencapai
tujuan berupa pemecahan masalah , pemenuhan kebutuhan , ataupun
perubahan tingkah laku dalam lingkup layanan gizi
5. Asih : efektif dan efisien
- Dhayu : Efektifitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih
melihat

pada

bagaimana

cara

mencapai

hasil

yang

dicapai

itu

dengan

membandingkan antara input dan outputnya.


(Sumber

http://www.damandiri.or.id/file/suwandiunairbab2.pdf

diaskes

tgl

oktober 2011 jam 20.00)


- Sekar : efektif membawa hasil , berhasil guna efisien tepat atau sesuai untuk
mengerjakan sesuatu dgn tdk membuang waktu tenaga dan biaya
Sumber

http://www.artikata.com/arti-325889-efektif.html

dan

http://www.artikata.com/arti-325895-efisien.html
- Emi : Efisien berarti mencapai suatu tujuan (menjadi efektif) tanpa membuang
uang, usaha, dan waktu (being effective without wasting time or effort or expense)
serta bekerja secara produktif dengan pengeluaran usaha dan biaya yang kecil.
Efisien lebih menekankan pada cara yang dipilih dengan mempertimbangkan
tenaga, usaha, dan waktu.
16

Denny

Zakurnia.2010.

Efektif

atau

http://blog.ugm.ac.id/2010/09/27/efektif-atau-efisien/.

Efisien?,
Diakses

[online]

Oktober

pukul

23.00 wib
- Vinny : efektif pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan seperti yang telah
ditetapkan dengan pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam
jumlah tertentu yang ditetapkan secara sadar.
(sondang P. diagian, 2001) http://www.scribd.com/doc/22186682/BeberapaPengertian-Efektif-Dan-Efisien
kes :
asih + dian :
efektif pencapaian tujuan yang menekankan pada hasil yang maksimal
efisien mencapai suatu tujuan dengan memanfaatkan Sumber Daya yang
ada dengan seminimal mungkin
6.

Dheby : konseling
- Dewi : suatu proses komunikasi interpersonal / dua arah antara konselor dan klien
untuk membantu klien mengenali, mengatasi dan membuat keputusan yang benar
dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya.
Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi Lanjut, Novelasari, Skm.M.Kes
http://www.scribd.com/doc/25131022/10-PERENC-KONSELING-GIZI
- Dheby : merupakan proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan
secara sistematik dengan panduankomunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan
penguasaanpengetahuan klinik

yang

bertujuan

untuk

membantu

seseorang

mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan
jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut. (Saefudin, Abdul Bari : 2002)
- Asih

suatu

proses

dimana

konselor

membantu

individu

untuk

mncapai

perkembangan atau perubahan tingkah laku dan proses tersebut terjadi setiap
waktu.
(Andi Mappler. 2007. Division of Counseling Physology. Jakarta:Gunung Mulia)
- Nevi

konseling

adalah

proses

dmana

konselor

mensetting/mengatur

lingkungan/kondisi yang ada sehingga dapat menciptakan kondisi yang nyaman


untuk pasien yang mndukung terjadinya perubahan (Mahan and Escott Stump,
2008)
Mahan and Escott Stump. 2008. Krauses Food and Nutrition Theraphy. Edition 12.
North Carolina : Saunder Elsevier
kes :
17

proses pemberian info objektif dan lengkap secara sistematik dengan


panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan
pengetahuan klinik yang bertujuan untuk membantu seseorang mengenali
kondisinya saat ini, masalah yg dihadapi dan menentukan jalan keluar atau
upaya mengatasi masalh tersebut
7.

Uty : bedrest
- Emi : Bed rest adalah suatu upaya mengurangi aktifitas dengan beristirahat di
tempat tidur , umumnya dokter akan memberi petunjuk apa saja yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama bedrest. Semua itu tentunya bergantung pada
penyakit yang diderita. (Anonim,2009)
Anonim.2009.Pentingnya Bed Rest?, Waspada Online Pusat Berita dan Informasi
Medan

Sumut

Aceh.

[online]

http://www.waspada.co.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=76874:pentingnya-qbedrestq&catid=28&Itemid=48 diakses 2 Oktober 2011 pukul 23.00 wib


- Vinny : Perawatan medis dalam periode konsisten (siang dan malam) dengan
keadaan berbaring di tempat tidur (yulikusumawati, 2006)
kes : perawatan

medis dalam periode konsisten (siang malam) sebagai

upaya mengurangi aktifitas dengan beristirahat di tempat tidur


8.

Vinny : hipertensi
kes : tingginya tekanan darah arteri dengan sebab yang pasti dan tidak
diketahui atau berkaitan dengan penyakti lain dengan cut off sistolik : 120
mmHg, diastolic 80 mmHg

CUES :
- laili : Ahli Gizi mampu memberikan konsultasi gizi yang efektif dan efisien sesuai
sasaran dan dapat mengevaluasinya
- dheby : mengevaluasi keberhasilan konseling yang dilakukan
kes : AG mampu memberikan konsultasi gizi yang efektif dan efisien sesuai
sasaran dan mengevaluasi keberhasilan konseling yang dilakukan

PROBLEM IDENTIFICATION
1. Vinny : apa perbedaan konsultasi gizi dengan konseling gizi
- laili : sama , karena menurut DEPKES RI, konseling dan konsultasi gizi berada dalam
satu pengertian.
18

Konseling Gizi atau konsultasi gizi merupakan salah satu kegiatan pelayanan gizi
di rumah sakit atau

puskesmas yang sangat

penting.

Kegiatan ini

sangat

berperan penting dalam upaya peningkatan kesehatan klien, sehingga

harus

dikembangkan seoptimal mungkin agar tujuan pelayanan gizi dapat berdayaguna


dan berhasilguna.
- asih : konseling, penyuluhan, dan konsultasi itu adalah sama. Karena dalam
perkembangan nya tidak terlalu diperdebatkan maknanya baik secara konseptual
atau pun teoritis, melainkan suatu upaya sehingga individu dapat mengatasi
masalah yang dihadapi atau berbuat sesuatu dari informasi ynag disampaikan.
(Andi,Mappier. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gramedia)
- Dheby : konsultasi tidak dapat solusi , konseling dapat solusi dari pakar , hasil
yang didapat dari konsultasi adalah kepuasan batin , kalau konseling dapat
feedback dan kepuasan batin
- Ika : menanggapi pendapat Deby tadi

di

pengertian

djelaskan ada poin

menyelesaikan masalah?
- Asih : konseling ada didalam tahapan konsultasi
- Sekar : konseling dalam konsultasi adalah saat ahli gizi memberikan pilihan diet
kepada pasien dan membicarakan bagaiman cara menjalankan diet tersebut (hasil
brainstorming)
- Dheby : konseling : lebih diskusi
- Emi : Kemampuan komunikasi dalam proses konseling seperti kemampuan
mendengarkan, merefleksikan, mengklarifikasi, dan menyimpulkan secara responsif
merupakan bagian dari proses konsultasi. Oleh karena itu,perbedaan antar
konseling dan konsultasi adalah perbedaan pokok antara kerangka teoritis
konseling dan model konsultasi serta tujuan masing-masing. Istilah model
digunakan untuk menjelaskan struktur konsultasi karena areanya tidak didapatkan
substansi yang cukup untuk menjamin penggunaan teori istilah. Satu perbedaan
utama antara konseling dan konsultasi yaitu hubungan konsultan dan consultee
yang lebih obyektif dan kurang melibatkan sisi emosional dibandingkan hubungan
konselor dan klien yang lebih personal dan menyangkut pernyataan emosi.
Disamping itu, target konsultasi adalah penyelesaian masalah yang berhubungan
dengan

profesional

functioning.

Sedangkan

target

konseling

utamanya

perkembangan dan penyesuaian personal.


Nicholas A. Vacc,Larry C. Loesch.2000. Professional orientation to counseling.
Phsycology press [online]

19

http://books.google.co.id/books?
id=ILJn64gNm08C&pg=PA98&lpg=PA98&dq=difference+consultation+counseling&
source=bl&ots=OfDLn45qgq&sig=R9hkKcQZioBCErB6ElDOs0aQvNg&hl=id&ei=AV
OJTqafKIrNrQe5ouDXDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CG8
Q6AEwCQ#v=onepage&q=difference%20consultation%20counseling&f=false
diakses 2 Oktober 2011 pukul 23.00 wib
kes :
Jadi , konseling adalah bagian dari konsultasi gizi
2. Sekar : apa tujuan dari konsultasi gizi?
- desi : tujuan : meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kemampuan dan motivasi
seseorang utk memilih pola makan yg sehat (Arab Republic og Egypt, Ministry of
Health and Population. 2005. Standards of Practice for Integrated Maternal and
Child Health and Reproductive Health Services)
- dhayu : Efektifitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih
melihat

pada

bagaimana

cara

mencapai

hasil

yang

dicapai

itu

dengan

membandingkan antara input dan outputnya.


(Sumber

http://www.damandiri.or.id/file/suwandiunairbab2.pdf

diaskes

tgl

oktober 2011 jam 20.00)


- dewi :
Mengadakan perubahan perilaku secara positif.
Melakukan pemecahan masalah mengenai gizi.
Melakukan pengambilan keputusan mengenai masalah gizi.
Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi Lanjut, Novelasari, Skm.M.Kes
http://www.scribd.com/doc/25131022/10-PERENC-KONSELING-GIZI
- uty : membantu klien dalam membuat dan mempertahankan perubahan pola
makan

anonym.

2010.

Nutritional

Consultation

Service,

[online],

http://aging.ohio.gov/resources/publications/173-39-02_10.pdf diakses pada tanggal


30 September 2011
- dheby : melakukan evaluasi terhadap peningkatan status gizi melalui pemantauan
kenaikan bb (www.bbkpm-bandung.org)
- Sekar : apakah pemantauannya hanya lewat bb ?
- Ika : menanggapi dheby , yang dipantau itu bisa bb atau hasil lab
kes :
- meningkatkan

kesadaran,

pengetahuan,

kemampuan

dan

motivasi

seseorang utk memilih pola makan yg sehat


20

- meningkatkan keadan gz masy untuk mncapai gizi seimbang dengan


menurunkan

jumlah

pend

yang

mengalami

gz

kurang

dan

lebih

mningkatkan penganekaragaman dlm penyelenggaraan makanan dlm


upaya peningkatan sttus gz
- Mengadakan perubahan perilaku secara positif
- Melakukan pemecahan masalah mengenai gizi
- Melakukan pengambilan keputusan mengenai masalah gizi
- membantu klien dalam membuat dan mempertahankan perubahan pola
makan
- melakukan evaluasi terhadap peningkatan status gizi
3. uty : apa saja faktor penunjang keberhasilan dari konsultasi gizi
-

Vinny :
Faktor-faktor penunjang :
1.Ruang konsultasi
Ruangan khusus (pribadi) yang dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman
kepada klien sehingga dapat mengemukakan perasaan secara bebas
2. Alat KIE (Komunikasi Informasi Edukasi)
Penggunaan alat bantu sangat menolong untuk menjelaskan masalah, sehingga
klien akan mendapat gambaran jelas tentang masalahnya.
3. Suasana konsultasi
ahli gizi harus bisa menciptakan suasana aman untuk berbicara. Ruang pribadi
memang mendukung terciptanya suasana aman
4. Sikap ahli gizi
Sikap ahli gizi akan sangat berpengaruh terhadap hubungan dengan klien.
5. Penampilan ahli gizi
Seorang ahli gizi harus mampu menempatkan dan menampilkan diri sesuai
dengan keadaan yang dihadapinya. Penampilan terutama pakaian adalah hal yang
secara langsung tertangkap orang lain. Dalam hal ini seorang ahli gizi sebaiknya
menampilkan citra bersih dan netral sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
(arvien farel, 2010)

Sekar : hubungan konselor dan klien (Hubungan Rapport)


Sumber

Farel,

ANTENATAL CARE

Arvien

2010.

MAKALAH

KOMUNIKASI

DAN

KONSELING

[online] http://arvienfarrel.blogspot.com/2010/06/komunikasi-

konseling-anc.html Diakses tanggal 01 oktober 2011 pukul 19.00


21

Dewi :
Pendidikan ahli gizi mempunyai pengetahuan tentang : ilmu gizi dasar dan
dietetik, serta masalah-masalah gizi yang ada.
Skill ahli gizi dalam berkomunikasi dalam hal ini bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.
Pedoman Konseling Gizi Jamaah Calon Haji Indonesia Untuk Petugas Kesehatan
http://www.depkes.go.id/downloads/Pedoman%20Gizi%20Jamaah%20Haji.pdf
Ika : materi yang disampaikan dibutuhkan oleh klien (Agustina,2009)
Sumber : Agustina,tri.2009. GAMBARAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI
PENYAKIT DALAM RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG
KONSULTASI GIZI. http://etd.eprints.ums.ac.id/5912/2/J300060001.PDF. diakses tgl
01/10/11

Emi : Faktor-Faktor penunjang keberhasilan Konsultasi gizi juga dipengaruhi oleh


Hal-hal yang perlu dimiliki oleh ahli gizi, yaitu :
a. Mempunyai pengetahuan tentang Ilmu gizi dasar dan dietetik dan masalah gizi
di Indonesia
b. Memiliki sikap yang sopan, sabar,sederhana
c. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahsa yang mudah dimengerti
oleh klien
d. Menunjukkan sikap ingin membantu klien
e. Menciptakan suasana lingkungan konseling yang nyaman
f. Mampu menjadi pendengar yang baik dalam menerima keterangan dari klien.
(Dini, 2001)
Latief, Dini Dr. M.Sc .2001.Pedoman Konseling Gizi Jamaah Calon Haji Indonesia
untuk Petugas Kesehatan. Jakarta

dian : motivasi klien menunjang keberhasilan konsultasi gizi (brainstorming)

nevi : diagnosa penyakit pasien adalah faktor penting dalam melakukan konsultasi
gizi (Mahan and Escott Stump, 2008)
Mahan and Escott Stump. 2008. Krauses Food and Nutrition Theraphy. Edition 12.
North Carolina : Saunder Elsevier

kes :
-

Ruang konsultasi

Alat KIE (Komunikasi Informasi Edukasi)

Suasana konsultasi

Hubungan konselor dan klien (Hubungan Rapport)


22

Sikap ahli gizi akan sangat berpengaruh terhadap hubungan dengan


klien yaitu :
a. Mempunyai pengetahuan tentang Ilmu gizi dasar dan dietetik dan
masalah gizi di Indonesia
b. Memiliki sikap yang sopan, sabar,sederhana
c. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahsa yang mudah
dimengerti oleh klien
d. Menunjukkan sikap ingin membantu klien
e. Menciptakan suasana lingkungan konseling yang nyaman
f. Mampu menjadi pendengar yang baik dalam menerima keterangan dari
klien

Penampilan ahli gizi

Pendidikan ahli gizi mempunyai pengetahuan tentang : ilmu gizi dasar


dan dietetik, serta
masalah-masalah gizi yang ada.
- Skill ahli gizi dalam berkomunikasi dalam hal ini bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.
- motivasi klien
- materi yang disampaikan dibutuhkan oleh klien
- diagnosa penyakit pasien

4. asih : apa prinsip dan alasan pentingnya konsultasi gizi?


-

uty : prinsip melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan jalan
mengadakan komunikasi secara langsung
Pentingnya

menambah

pengetahuan

dan

keterampilan

agar

dapat

memecahkan masalah yang dialami klien Kusumawati, Yuli. 2006. KONSULTASI


GIZI

UNTUK

DEGENERATIF
KECAMATAN

MENINGKATKAN
PADA

KELOMPOK

TERAPI

DIET

IBU-IBU

PKK

KARTASURA,

BAGI

PENDERITA

DUSUN

PRAYAN

PENYAKIT
GUMPANG
[online],

http://eprints.ums.ac.id/392/1/4._YULI_KUSUMAWATI.pdf diakses pada tanggal 02


Oktober 2011

23

asih : prinsip ahli gizi mampu menghargai klien , bersikap empati , ramah dan
mampu menjaga kerahasiaan klien ; ahli gizi memahami maksud dari klien ,
memiliki sikap percaya diri dan berpengetahuan; ahli gizi mampu membimbing
dan

mendorong

klien

untuk

mengungkapkan

masalahnya,

memahami

masalahnya, dan mampu mengambil keputusan.


(Yusi,Riksa.2000. Modul Pedoman dan Konseling Individual.Jakarta.)
-

dewi : prinsip interaksi antara AG dan klien terarah kpd pencapaian tujuan
Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi Lanjut, Novelasari, Skm.M.Kes
http://www.scribd.com/doc/25131022/10-PERENC-KONSELING-GIZI

Dian : alasan pentingnya itu dr tujuan , yaitu memecahkan masalah klien terkait
dengan penyakit yang diderita maupun status gizi nya (brainstorming) mngacu
pendapat dr referensi nya mbak dewi

Kes:
Prinsip melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan jalan
mengadakan komunikasi secara langsung ; ahli gizi mampu menghargai
klien , bersikap empati , ramah dan mampu menjaga kerahasiaan klien ; ahli
gizi memahami maksud dari klien , memiliki sikap percaya diri dan
berpengetahuan; ahli gizi mampu membimbing dan mendorong klien untuk
mengungkapkan
mengambil

masalahnya,

keputusan

memahami

interaksi

antara

masalahnya,
AG

dan

klien

dan

mampu

terarah

kpd

pencapaian tujuan
Alasan

yaitu memecahkan masalah klien terkait dengan penyakit yang

diderita maupun status gizi nya


5. dhayu : bagaimana kendala dan solusi dalam melakukan konsultasi gizi
- Dhayu : klien tdk mau bicara terbuka , solusi : AG meyakinkan klien bahwa akan
menjaga kerahasiaan klien tsb (individu)

- Laili : Kendala Klien tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mendengarkan
anjuran konselor (Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI, 2001).
Solusi materi yang disampaikan tidak terlalu panjang namun jelas dan memilih
waktu yang tepat (individu).
- Vinny : Kendala pesan yang disampaikan kurang jelas, memiliki arti ganda, dan
menggunakan bahasa yang tidak lazim .
Solusi ahli gizi memakai bahasa yang umum (individual)
(daphne, 2011)

24

- Uty : faktor lingkungan (ruang tidak mendukung jalannya proses konsultasi), solusi :
ruang terpisah dengan ruangan lain, memilih ruangan kondusif, aman, nyaman dan
tenang (situasional) Anonym. 2011. Konseling Gizi, [online], http://daphnevenus.blogspot.com/2011/05/konseling-gizi.html diakses pada tanggal 02 Oktober
2011
- Dheby :
-

Faktor individual

dibawa

seseorang

Keterikatan
dalam

budaya

merupakan faktor individual

melakukan interaksi.

Orientasi

ini

yang

merupakan

gabungan dari : (a) faktor fisik atau kepekaan panca indera, usia dan seks; (b)
sudut pandang terhadap nilai-nilai; (c) faktor sosial pada sejarah keluarga dan
relasi, jaringan sosial, peran dalam masyarakat, status sosial; (d) bahasa
-

Faktor

yang

berkaitan

dengan

dan harapan terhadap komunikasi;

(b)

interaksi,

sikap

(a)

tujuan

terhadap interaksi;

(c)

pembawaan diri terhadap orang lain; (d) sejarah hubungan.


-

Faktor situasional

Kompetensi dalam melakukan percakapan : Komunikasi dikatakan efektif

bila ada sikapperilaku kompeten dari kedua belah pihak. Keadaan yang dapat
menyebabkan putusnyakomunikasi adalah : (a) kegagalan informasi penting;
(b) perpindahan topik bicara; (c) tidak lancar; (d) salah pengertian.
Febrina, 2008. Pengertian KIP/K (Komunikasi Inter Personal/ Konseling), dipos 8
Februari : 19.41 WIB.
-

Ika : pasien tidak datang sendiri (individual) solusi : home visit

(setting rawat

jalan) (kusumawati,2006)
Sumber : kusumawati, yuli.2006. KONSULTASI GIZI UNTUK MENINGKATKAN TERAPI
DIET BAGI PENDERITA PENYAKIT DEGENERATIF PADA KELOMPOK IBU-IBU PKK
DUSUN PRAYAN GUMPANG KECAMATAN KARTASURA.
- Nevi : klo bedrest msuk ke situasional
kes :
- Faktor individual Keterikatan budaya merupakan faktor individual yang
dibawa seseorang dalam melakukan interaksi. Orientasi ini merupakan
gabungan

dari

dan seks;

(b)

(a) faktor fisik atau

sudut

pandang

pada sejarah keluarga dan

kepekaan

terhadap

relasi,

panca

nilai-nilai;

jaringan

sosial,

indera,

usia

(c) faktor sosial


peran

dalam

masyarakat, status sosial; (d) bahasa.

25

- Faktor

yang

berkaitan

dengan

dan harapan terhadap komunikasi;

(b)

interaksi,
sikap

(a)

tujuan

terhadap interaksi;

(c)

pembawaan diri terhadap orang lain; (d) sejarah hubungan.


- Faktor situasional
- Kompetensi dalam melakukan percakapan : Komunikasi dikatakan efektif
bila ada sikapperilaku kompeten dari kedua belah pihak. Keadaan yang
dapat

menyebabkan

putusnyakomunikasi adalah

(a)

kegagalan informasi penting; (b) perpindahan topik bicara; (c) tidak


lancar; (d) salah pengertian.
6. dewi : bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan kon gizi
- Dhayu : pertanyaan2 (tanya jawab), melakukan anamnesis ulang untuk mengetahui
apakah pasien jalani diet atau tidak , melakukan home visit , melihat keadaan
pasien bisa dari BB.
Sumber: http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=3&ved=0CCYQFjAC&url=http%3A%2F
%2Fetd.eprints.ums.ac.id%2F5912%2F2%2FJ300060001.PDF&rct=j&q=faktor
%20penunjang%20konsultasi
%20gizi&ei=ChaJTq7sJdHQrQfWkPXaDA&usg=AFQjCNGSZp1P0xMeYOL4oqJtyuE5Oo
clRw&cad=rja diakses tanggal 2 Oktober 2011 jam 20.00
- Sekar : evaluasi proses (melihat partisipasi klien , isi materi sesuai kebutuhan klien ,
metode yang digunakan sesuai media yang digunakan sesuai, waktu sesuai, tujuan
tercapai) dan dampak (klien melakukan kunjungan ulang , terjadi perubahan dari
BB , hasil lab dan perubahan perilaku positif terhadap makanan dan kesehatan)
Sumber : Novelasari . Tanpa Tahun . Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Lanjut .
[online]

http://www.scribd.com/doc/25130910/12-EVALUASI-KONSELING-GIZI

diakses 01 Oktober 2011 pukul 19.05


- Asih : Jangka pendek : klien mengerti dan faham atas materi atau informasi yang
disampaikan dilihat dari keaktifan klien saat proses konseling, ahli gizi mampu
memberikan contoh perencanaan sesuai dengan kondisi klien.
Jangka panjang: klien mampu mengaplikasikan perencanaan menu.
([No

Name].

2011.

Cigna

Health

Care.

http://www.cigna.com/customer_care/healthcare_professional/coverage_positions/m
edical/mm_0269_coveragepositioncriteria_nutritional_counseling.pdf diakses pada
tanggal 02 September 2011 )

26

- Nevi :

yang dievaluasi adalah konselingnya, bukan konsultasi. Karena konseling

adaalah bagian dari konsultasi.

Konsultasi hanya sampai tahap mengkaji masalah

yang terjadi, kemudian dilakukan konseling untuk membantu pasien berubah untuk
mencapai hidup yang sehat. Yang mempunyai outcome yang bisa dinilai adalah
konselingnya bukan konsultasinya (hasil brainstorming)
- Dian : pendapat sekar dan asih sama, jangka panjang ( dampak) , jangka pendek
( proses)
Kes :
jangka pendek ( proses )
informasi

yang

disampaikan

klien mengerti dan paham atas materi atau


dilihat

dari

keaktifan

klien

saat

proses

konseling, ahli gizi mampu memberikan contoh perencanaan sesuai dengan


kondisi klien, metode yang digunakan sesuai,media yang digunakan sesuai,
waktu sesuai, tujuan tercapai
jangka panjang ( dampak) klien mampu mengaplikasikan perencanaan
menu, klien melakukan kunjungan ulang , terjadi perubahan dari BB , hasil
lab dan perubahan perilaku positif terhadap makanan dan kesehatan,
melakukan home visit
7. dheby : tahapan pelaksanaan konsultasi gizi
- ika :
Ada lima langkah dalam penetalaksanaan konsultasi gizi yaitu:
1. Pengumpulan data ( data berat badan , tinggi badan , anamnasa gizi, data
klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium serta data lain yang menunjang ).
2. Identifikasi data & Pengkajian data yang terkumpul dikaji , diidentifikasi secara
terperinci. Gambaran status gizi siap terhadap maanan dan lingungannya
3. Mengambil kesimpulan atas masalah gizi yang dihadapi klien berdasarkan
pengkajian data
4. Perencanaan konseling yang perlu diberikan.
5. Memonitor dan Evaluasi hasil konseling.( universitas pendidikan indonesia,
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0751_0607181_chapter2.pdf)
- Desy :
Assessing dietary habit
Identifying changes needed
Setting goals
27

Making dietary change


Identifying barriers to change
Finding support
Maintainig changes
(Al-shoshan , Ahmed A. 2009. Fundamentals of Nutrition Counseling)
- Dheby :
4 tahap penatalaksanaan Konsultasi Gizi (PGRS, 1991)
1. Tahap perlibatan (involving)
2. Tahap penjelasan (exploring)
3. Tahap pemecahan masalah (resolving)
4. Tahap kesimpulan (concluding)
- Dewi :
Langkah-langkah konseling gizi
Persiapan konseling gizi
Perencanaan konseling gizi
Pelaksanaan konseling gizi
Evaluasi konseling gizi
Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi Lanjut, Novelasari, Skm.M.Kes
http://www.scribd.com/doc/25131022/10-PERENC-KONSELING-GIZI
- Sekar

: persiapan konseling , perencanaan , pelaksanaan (tahap involving,

penjelasan , pemecahan masalah, kesimpulan) dan evaluasi (hasil Brainstorming)


- Nevi

persiapan

mengkonsultasikan

konseling

mencakup

diagnosa-intervensi

memprioritaskan

terhadap

pedoman

diagnosa
atau

gizi,

ahlinya,

menentukan outcome apa yang diharapkan, berdiskusi/berunding dengan pengasuh


pasien (caregiver), menentukan rencana dan strategi konseling, menentukan waktu
dan frekuensi konseling

dan mengidentifikasi Sumber daya yang dibutuhkan)

(ADA,2008)
ADA.2008. International Dietetics and Nutrition Terminology Reference Manual :
Standardized Language for The Nutrition Care Process. First Edition
- Uty : perencanaan (pengkajian kebutuhan zat gizi , menetapkan tujuan, sasaran,
materi , metode dan media) Novelasari. Penyuluhan dan Konsultasi Gizi lanjut,
[online], http://www.scribd.com/doc/25131022/10-PERENC-KONSELING-GIZI diakses
pada tanggal 02 oktober 2011

28

- Emi : Bagaimana jika tahap-tahap itu dimasukkan ke dalam skenario? Dalam


skenario itu pasien datang ke tempat pusat konsultasi gizi Ternama suatu waktu
secara tiba-tiba. Bagaimana menerapkan tahap persiapan dan perencanaan?
- Asih : Tahapan konsultasi gizi menurut Munro dan Currey
Tahap 1 : Menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan
Tahap 2 : menjalin hubungan baik dengan klien
Tahap 3 : membantu klien dalam menjajaki masalah yang dihadapi nya.
(Prayitno.2002. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Padang: Sumber Daya MIPA)
- Dheby : pakai 4 tahapan yang tadi untuk impelementasi di skenario
kes :
1. pengumpulan data ( data berat badan , tinggi badan , anamnasa gizi,
data klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium serta data lain yang
menunjang ).
2. Identifikasi data & Pengkajian data yang terkumpul dikaji , diidentifikasi
secara terperinci. Gambaran status gizi siap terhadap maanan dan
lingkungannya
3. kesimpulan atas masalah gizi
4. konseling
-

persiapan

konseling

mengkonsultasikan
ahlinya,

(memprioritaskan

diagnosa-intervensi

menentukan

berdiskusi/berunding

outcome
dengan

diagnosa

terhadap

apa

pengasuh

pedoman

gizi,
atau

yang

diharapkan,

pasien

(caregiver),

menentukan rencana dan strategi konseling, menentukan waktu dan


frekuensi

konseling

dan mengidentifikasi

Sumber daya yang

dibutuhkan)
-

perencanaan konseling (kebutuhan zat gizi , menetapkan tujuan,


sasaran, materi , metode dan media)

pelaksanaan konseling

(tahap involving, penjelasan , pemecahan

masalah, kesimpulan)
5. monitor dan evaluasi
8. Laili : kapan dan dimana konsultasi gizi dilakukan?
- Asih : dimana poliklinik , unit kosultasi gizi , Rumah Sakit , atau puskesmas.
(Anie

Kurnaiwan.

2004.

Evaluasi-Nutricilin.

http://gizi.depkes.go.id/lain/gklinis/Evaluasi-NutriClin.pdf diakses pada tanggal 01


Oktober 2011 )
- Uty : sewaktu2 saat rawat inap atau jalan
29

kes :
Waktu sewaktu-waktu saat rawat inap atau jalan.
Tempat poliklinik , unit kosultasi gizi , RS , atau puskesmas
9. Asih : apa kelebihan dan kekurangan konsultasi gizi secara umum?
-

uty : (-) memerlukan waktu lama apabila sasaran yang dicapai lebih banyak
Anonym. 2010. Peran Ahli Gizi sebagai Penyuluh dan Konselor, [online],
http://bleumariposa.wordpress.com/2010/07/06/peran-ahli-gizi-sebagai-penyuluhkonselor-gizi/ diakses tanggal 01 oktober 2011

kes :
Kelebihan
dibandingkan
penyuluhan,
pada

pasien

konsultasi,

penyuluhan

pasien

dengan

kekurangan
karena sifatnya individu maka

lebih aktif

jumlah ahli gizi yang diperlukan

sedangkan

banyak

cenderung

pasif
lebih fokus menangani pasien

lebih

rumit

karena

konsultasi

mengulas tentang penyakit yang


ada pada 1 individu itu sendiri
(bisa

lebih

sedangkan
pasien

akan

lebih

mengerti

sasaran

dengan

banyak

mengalami

jika

pasien

kebingungan

penyakit)

penyuluhan

lebih

fokus pada 1 jenis penyakit.


memerlukan waktu lama apabila

karena berkomunikasi langsung


ahligizi,

dari

yang

dicapai

lebih

dapat

langsung bertanya dan dijawab


oleh ahligizi
pasien

lebih

menyampaikan

leluasa
keluhannya

dibandingkan

dengan

penyuluhan

10. Sekar : metode konsultasi gizi


- Dheby : homevisiting dan diskusi
- Sekar : diskusi dengan siapa ?

30

- Nevi : karena prinsip konsultasi gizi adalah individual maka yang diajak diskusi yaitu
pasiennya langsung (hasil brainstorming)
kes : homevisiting dan diskusi
DK 3 (Pembahasan Learning Objective)

Learning Objective

1. Standar konsultasi gizi (tempat dan prosesnya)?


-

Dian : Standar tempat dilakukannya konsultasi gizi : unit pelayanan gizi rawat
jalan, klinik gizi di RS, puskesmas, dan unit pelayanan gizi rawat inap.
(www.Gizi.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2011 pukul 20.00)

Vinny :
a. aman, nyaman, tenang
b. ruang terpisah dengan ruangan lainnya agar klien merasa nyaman
c. besar ruangan tergantung dari jumlah klien yang dilayani
d. dalam ruangan tersedia fasilitas yang memadai
(daphne, 2011. http://daphne-venus.blogspot.com/2011/05/konseling-gizi.html)

Desi :
a. Bangunan : kelas A dan B minimal 3x4 m2, kelas C yaitu 2x2,5 m2
b. Peralatan kantor : meja + kursi konseling, bangku tunggu, telepon, komputer +
printer, dll
c. Peralatan konsultasi : lemari peraga, OHP, food model, leaflet, software
konsultasi
d. Peralatan antropometri :

alat mengukur TB, BB, LILA, lingkar pinggul, tinggi

lutut, dll
(Kurniawan, Anie. 2005. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Disampaikan pada
Pertemuan Tata Laksanan Anak Gizi Buruk Untuk Direktur Rumah Sakit se-Propinsi
NAD)
-

Dheby :
Tahap
1.

pengkajian status gizi (riwayat gizi, antropometri, klinis, data lab)

2.

penentuan kebutuhan gizi (menghitung energi)

3.

penetapan diet

4. konseling (member informasi ttg pentingnya diet, manajemen diet)


5. monev
-

Asih : proses ini maksudnya bila bertemu di jalan

31

Dian : Penekanan konsultasi ada pada komunikasi yang terjadi antara 2


orang/interpersonal (Brainstorming)

Dheby : serangkaian mengembangkan skap untuk klien dalam komunikasi dan


membantu serta memberikan informasi

Sekar : saat memberi informasi itu apakah sudah disebut konsultasi ?

Dheby : dilihat dari tujuannya

Asih : ini prosesnya masuk edukasi atau konsultasi?

Sekar : edukasi itu orang yang diajak bicara benar-benar tidak tahu tentang gizi,
jika konsultasi klien mengetahui dan bertanya pada yang lebih ahli

Dheby : edukasi pendekatan secara individu (konsultasi) Konsultasi Gizi, Depkes


1990

Nevi : 3 tahap standart konsultasi gizi


a. mengkaji data medis, dietary (food record 3 days, exercise, aktivitas dan
lifestyle. Pada tahap ini, Ahli Gizi akan memberitahukan kualitas dietary kita dan
bersama klien untuk membentuk goal dan rancangan perubahan dietary.
b. Ahli Gizi memberikan pembangunan pola pikir dan keahlian/kemampuan
(cognitive dan skill building) dan memberikan motivasi terhadap proses
perubahan yang dilakukan.
c. dilakukan bila pasien merasa kurang akan informasi atau membutuhkan
informasi lanjutan, dapat dilakukan via email, telepon atau contact person yang
dapat dihubungi.
(Horacek Dept of Nutrition Science and Dietetics. 2011. Individualized Nutrition
Consultation,

[online],

(http://falk.syr.edu/NutritionScienceDietetics/documents/Individualized
%20Nutrition%20Consultation%20flyer%20spring%2011.pdf, diakses 3 oktober
2011)
- emi : apakah kognitif dan skill building tidak ada pada edukasi ? dan pasien
menghubungi Ahli Gizi bila pasien kurang jelas dengan informasi merupakan
komunikasi interpersonal.
- Nevi : edukasi gizi adalah proses meningkatkan keahlian pasien atau memberikan
informasi/pengetahuan yang membantu pasien mengatur, memodifikasi pilihan
makanan dan kebiasaan makan secara mandiri untuk mempertahankan kesehatan
yang baik. Edukasi membantu pasien mengubah perilakunya secara tidak
langsung, sedangkan Konseling, Ahli Gizi bersama klien merencanakan diet dalam
rangka mengubah perilaku makannya (ADA, 2008).
(ADA,

2008.

International

Dietetics

and

Nutrition

Terminology

Reference

Manual:Standardized Language for the Nutrition Care Process. First Edition)


32

- Dhayu : berdasarkan laporan skenario 3 kemarin, edukasi gizi adalah kegiatan


pelatihan gizi dan peningkatan pengetahuan di bidang gizi untuk mengubah pola
hidup pasien terkait pola makan dan dapat dilakukan sendiri, jd pengertian nya
hampir sama dengan konsultasi gizi, kalo menurutku perbedaan konsultasi itu
penekanannnya pada komunikasi interpersonal.
- Nevi

pada

edukasi

keadaan/sumber

gizi,

daya

ahli

yang

gizi

ada

tidak

untuk

membantu
membantu

pasien

mensetting

perubahan

dietary

(brainstorming)
- Ika : konsultasi itu ada pada edukasi, konseling itu ada pada konsultasi
- Emi : Satu perbedaan utama antara konseling dan konsultasi yaitu hubungan
konsultan dan consultee yang lebih obyektif dan kurang melibatkan sisi emosional
dibandingkan hubungan konselor dan klien yang lebih personal dan menyangkut
pernyataan emosi. Disamping itu, target konsultasi adalah penyelesaian masalah
yang berhubungan dengan profesional functioning. Sedangkan target konseling
utamanya perkembangan dan penyesuaian personal.
Nicholas A. Vacc,Larry C. Loesch.2000. Professional orientation to counseling.
Phsycology press [online]
http://books.google.co.id/books?
id=ILJn64gNm08C&pg=PA98&lpg=PA98&dq=difference+consultation+counseling
&source=bl&ots=OfDLn45qgq&sig=R9hkKcQZioBCErB6ElDOs0aQvNg&hl=id&ei=
AVOJTqafKIrNrQe5ouDXDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0
CG8Q6AEwCQ#v=onepage&q=difference%20consultation%20counseling&f=false
diakses 2 Oktober 2011 pukul 23.00 wib
Kes :
Tempat unit pelayanan gizi rawat jalan, klinik gizi d RS, puskesmas,
dan unit pelayanan gizi rawat inap
Proses

prinsipnya

dikatakan

konsultasi

jika

terjadi

komunikasi

interpersonal dua orang antara ahli gizi dengan klien terkait masalah gizi
dan menekankan pada kognitif dan skill building (membantu mengubah
pola hidup)
2. Metode konsultasi gizi apakah konteksnya sama dengan pendidikan gizi
(langsung dan tidak langsung)?
-

Dian : Konsultasi lebih baik menggunakan metode langsung karena mengacu pada
2 poin penting konsultasi yakni komunikasi interpersonal dan upaya untuk
33

mengubah perilaku pasien. Jika menggunakan metode tidak langsung (dengan


media saja) bukan merupakan konsultasi gizi.
(www.eprints.ums.ac.id. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2011 pukul 20.00)
-

Uty : media tetap digunakan, seperti leaflat tetapi hanya sebagai pendukung
konsultasi

agar

dapat

memperkuat

ingatan

pasien

atau

keluarga

pasien

(brainstorming)
Kes

konsultasi

merupakan

metode

langsung,

karena

konsultasi

merupakan komunikasi interpersonal dan dapat menggunakan media


untuk memperkuat ingatan pasien.
3. bagaimana konsultasi gizi yang di anggap efektif dan efisien?
-

Dhayu : klien mengerti dan menjalankan diet yang diberikan AG (efektif) , jika
kambuh dan pasien tidak patuh maka harus kembali lagi ke AG (tidak efisien)

Emi : untuk menentukan apakah konsultasi gizi dikatakan efektif dan efisien
mengacu pada pengertian efektif dan efisien yang telah disetujui kemudian
diimplementasikan dalam konsultasi gizi. Jadi konsultasi gizi dikatakan efektif bila
tujuan dari konsultasi gizi tercapai,dan dikatakan efisien jika tujuan tercapai
dengan menggunakan sumber daya yang minimal. (brainstorming)

Sekar : klien mengerti, memahami, dan menyukai materi, metode, dan media
konsultasi serta mau menjalankan anjuran yang disampaikan (efektif), konselor
menyampaikan materi dengan jelas, waktu yang dipergunakan tepat dan ilmu
pengetahuanyang dimiliki memadai (efisien)

Dewi : Saat konsultasi Ahli Gizi mampu mengenali masalah gizi dan mampu
memberikan atau mengatasi masalah gizi yang dikeluhkan oleh pasien. Dengan
hal tersebut konsultasi akan berjalan dengan efektif dan efisien.
Pengaruh Intensifikasi Penyuluhan Gizi di Posyandu Terhadap Arah Pertumbuhan
Anak Usia 4-18 bulan, Noviati, 2005, Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/12519/1/2005MIB4221.pdf

Asih : konsultasi dianggap efektif dan efisien


1. adanya sikap focus terhadap permasalahan klien ,adanya rasa empati, klien
faham dan mengerti
2. membimbing dan mengarahkan klien agar klien bisa jujur
3. adanya identifikasi ulang mengenai tujuan , apakah tujuan awal yang disusun
telah tercapai
4. adanya pengobatan lebih lanjut bila klien memiliki masalah terkait gizi lebih
lanjut
34

5. pendokumentasian hasil konselor dengan klien ( hasil konselingnya) dilihat


apakah sudah tercapai goalnya dan terjadi perubahan atau tidak.
(Patricia A. M. Hodges, Connie E. Vickery.Effective counseling.ASPEN.Page 65)
http://books.google.com/books?
printsec=frontcover&id=coQhfaB84QkC#v=onepage&q&f=false diakses pada
tanggal 01 oktober 2011 )
-

Emi : pendapatnya Asih adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan jadi masuk efektif (brainstorming)

Dian : Untuk kesimpulan lebih baik dijabarkan lebih dalam lagi


Kes :
efektif tujuan konsultasi tercapai

adanya sikap focus terhadap permasalahan klien ,adanya rasa empati,


klien faham dan mengerti

membimbing dan mengarahkan klien agar klien bisa jujur

adanya identifikasi ulang mengenai tujuan , apakah tujuan awal yang


disusun telah tercapai

adanya pengobatan lebih lanjut bila klien memiliki masalah terkait


gizi lebih lanjut

pendokumentasian hasil konselor dengan klien ( hasil konselingnya)


dilihat apakah sudah tercapai goalnya dan terjadi perubahan atau
tidak.

efisien menggunakan sumber daya seminimal mungkin


konselor menyampaikan materi dengan jelas, waktu yang dipergunakan
tepat dan ilmu pengetahuanyang dimiliki memadai
4. Hal-hal apa saja yang harus disampaikan pada konsultasi gizi?
-

Dhayu :
a.pengetahuan umum tentang gizi (memberikan informasi ttg makanan sehat dan
seimbang dikaitkan dg kehidupan sehari-hari),
b.ilmu diet dan penyakit (prinsip diet, contoh diet, makanan yg dibatasi dan
dianjurkan, manaj diet, syarat diet)
Sumber: Agustina, Tri. 2009. Gambaran Sikap Pasien DM di Poli Penyakit Dalam
RSUD Dr. Moewardi Surakarta Terhadap Kunjungan Ulang Ahli Gizi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta)

35

Dewi : Materi materi disesuaikan dengan permasalahan klien, diawali dengan


penjelasan tentang hal-hal yang mudah sampai ke yang rumit.
Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi Lanjut, Novelasari, Skm.M.Kes
http://www.scribd.com/doc/25131022/10-PERENC-KONSELING-GIZI

Vinny :
a.

pengertian penyakit

b. penyebab timbulnya penyakit


c.

penanganan secara umum

d. makanan yang baik


e.

makanan yang dibatasi

f.

makanan yg tidak boleh dimakan

g. saran dan motivasi supaya hidup teratur


(yuli kusumawati, 2006)
-

Ika : hubungan diet dengan penyakit klien

Asih : menjaga kerahasiaan

Nevi : dalam konsultasi yang klien mendapatkan diet plan. Isi diet plan yaitu :
makanan yg harus dhindari secara permanen, makanan yg harus dihindari hingga
perbaikan/peningkatan

kesehatan,

makanan

yg

harus

dikonsumsi

secara

intensif/berkala untuk mmemperbaiki kondisi, makanan yg dikonsumsi sehari-hari


(regular), kuantitasnya dan proporsi untuk membangun imunitas tubuh dan
metode memasak yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien (Henry G
Bieler,2010)
Bieler,

Henry

G.

2010.

Diet

Plan,

[online],

(http://www.tolaymat.com/Diet-

English/sampledietplan-E.zip, diakses 3 oktober 2011)


Kes :
a.pengetahuan tentang gizi (memberikan informasi tentang makanan
sehat dan seimbang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari)
b.ilmu diet dan penyakit
1. pengertian penyakit
2. penyebab timbulnya penyakit
3. penanganan secara umum
4. hubungan penyakit dengan diet
5. prinsip diet
6. syarat diet
7. contoh diet + kebutuhan energi
8. makanan yang harus dhindari
36

9. makanan yang dibatasi


10. makanan yang dikonsumsi sehari-hari
11. metode memasak yang disesuaikan dg kondisi kesehatan
12. saran dan motivasi supaya hidup teratur
5. Sasaran pada konsultasi gizi?
-

Sekar : Konsultasi gizi diperuntukkan untuk segala usia dan jenis kelamin, mulai
dari wanita hamil, vegetarian dan orang tua maupun orang dengan komplikasi
medis. Bagi orang dengan eating disorder konsultasi gizi sangat bermanfaat
(Sumber : Bauer. K , dkk . 2002 . Basic Nutrition Counselling Skill Development .
Wadworth Group)

Dhayu : sasarannya yaitu kelompok rentan gizi dan usia produktif (bayi, balita,
ibu hamil,ibu menyusui, lansia)
Sumber Konsultasi Gizi pada Anak Balita. Universitas Pendidikan Indonesia)

Vinny : pasien/orang sakit dan keluarganya, mereka yang sedang menjalani rawat
jalan di puskesmas dan RS atau mereka yang datang karena membutuhkan
informasi tentang masalah kesehatan dan gizi yg sedang dihadapi (novelasari,
2006)

Dheby : sasarran yg anak itu langsung k ibunya, karena ibunya merupakan titik
pusat pada keluarga

Nevi : jawaban ke ibu = care giver


Kes : sasaran di untuk segala usia, jenis kelamin, kelompok rentan gizi
dan usia produktif mulai dari wanita hamil, vegetarian dan orang tua
maupun orang dengan komplikasi medis, orang dengan eating disorder,
pasien/orang sakit dan keluarganya, mereka yang sedang menjalani
rawat jalan di puskesmas dan RS atau mereka yang datang karena
membutuhkan informasi tentang masalah kesehatan dan gizi yg sedang
dihadapi.

37

38

H.

Pembahasan Learning Issue ( KESIMPULAN + SUMBER )


1. Apa perbedaan konsultasi gizi dengan konseling gizi?
2. Apa tujuan dari konsultasi gizi?
3. Apa saja faktor penunjang keberhasilan dari konsultasi gizi?
4. Apa prinsip dan alasan pentingnya konsultasi gizi?
5. Bagaimana kendala dan solusi dalam melakukan konsultasi gizi?
6. Bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan konsultasi gizi?
7. Apa saja tahapan konsultasi gizi?
8. Bagaimana konsultasi gizi di anggap efektif dan efisien?
9. Kapan dan dimana konsultasi gizi dilakukan?
10.Apa kelebihan dan kekurangan konsultasi gizi secara umum?
11.Bagaimana metode konsultasi gizi?
12.Bagaimana konsultasi gizi yang di anggap efektif dan efisien?
13.Hal-hal apa saja yang harus disampaikan pada konsultasi gizi?
14.Sasaran pada konsultasi gizi?

I.

Hasil Pembahasan Learning Issue ( KESIMPULAN + SUMBER )


Konsultasi gizi adalah serangkaian proses penyampaian pesan gizi secara

terencana, terlaksana, dan terevaluasi terhadap msalah gizi klien unutk mencapai tujuan
berupa pemecahan masalah , pemenuhan kebutuhan , ataupun perubahan tingkah laku
dalam lingkup layanan gizi. Konsultasi gizi dapat dilakukan di poliklinik , unit kosultasi
gizi , RS , atau puskesmas sewaktu-waktu saat rawat jalan atau rawat inap. Alasan
mengapa

konsultasi

gizi

penting

untuk

dilakukan

yaitu

konsultasi

gizi

dapat

memecahkan masalah klien terkait dengan penyakit yang diderita maupun status gizi
nya. Sasaran di untuk segala usia, jenis kelamin, kelompok rentan gizi dan usia produktif
mulai dari wanita hamil, vegetarian dan orang tua maupun orang dengan komplikasi
medis, orang dengan eating disorder, pasien/orang sakit dan keluarganya, mereka yang
sedang menjalani rawat jalan di puskesmas dan RS atau mereka yang datang karena
membutuhkan informasi tentang masalah kesehatan dan gizi yg sedang dihadapi.
Tujuan dari melakukan konsultasi gizi adalah :
a.

meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kemampuan dan motivasi seseorang untuk


memilih pola makan yang sehat

b. meningkatkan keadaan gizi masyarakat untuk mencapai gizi seimbang dengan


menurunkan jumlah penduduk yang mengalami gizi kurang dan lebih , meningkatkan
penganekaragaman dalam penyelenggaraan makanan dalam upaya peningkatan
status gizi.
c.

Mengadakan perubahan perilaku secara positif


39

d. Melakukan pemecahan masalah mengenai gizi


e.

Melakukan pengambilan keputusan mengenai masalah gizi

f.

membantu klien dalam membuat dan mempertahankan perubahan pola makan

g. melakukan evaluasi terhadap peningkatan status gizi


(Novelasari, Skm.M.Kes. Tanpa tahun)
Prinsip dalam konsultasi gizi yaitu melibatkan dua orang yang saling berinteraksi
dengan jalan mengadakan komunikasi secara langsung ; ahli gizi mampu menghargai
klien , bersikap empati , ramah dan mampu menjaga kerahasiaan klien ; ahli gizi
memahami maksud dari klien , memiliki sikap percaya diri dan berpengetahuan; ahli gizi
mampu membimbing dan mendorong klien untuk mengungkapkan masalahnya,
memahami masalahnya, dan mampu mengambil keputusan ; interaksi antara AG dan
klien terarah kpd pencapaian tujuan. Konseling termasuk dalam bagian dari konsultasi
gizi. Satu perbedaan utama antara konseling dan konsultasi yaitu hubungan konsultan
dan consultee yang lebih obyektif dan kurang melibatkan sisi emosional dibandingkan
hubungan konselor dan klien yang lebih personal dan menyangkut pernyataan emosi.
Disamping itu, target konsultasi adalah penyelesaian masalah yang berhubungan
dengan profesional functioning. Sedangkan target konseling utamanya perkembangan
dan penyesuaian personal. (Nicholas A. Vacc,Larry C. Loesch.2000)
Konsultasi gizi dapat dilakukan dengan metode home visiting dan diskusi.
Konsultasi merupakan metode langsung, karena konsultasi merupakan komunikasi
interpersonal dan dapat menggunakan media untuk memperkuat ingatan pasien
Langkah-langkah dalam melakukan konsultasi gizi, yaitu :
1. pengumpulan data ( data berat badan , tinggi badan , anamnasa gizi, data klinis
dan hasil pemeriksaan laboratorium serta data lain yang menunjang ).
2. Identifikasi data & Pengkajian data yang terkumpul dikaji , diidentifikasi secara
terperinci. Gambaran status gizi siap terhadap maanan dan lingkungannya
3. kesimpulan atas masalah gizi
4. konseling
- persiapan

konseling

(memprioritaskan

diagnosa

gizi,

mengkonsultasikan

diagnosa-intervensi terhadap pedoman atau ahlinya, menentukan outcome apa


yang diharapkan, berdiskusi/berunding dengan pengasuh pasien (caregiver),
menentukan rencana dan strategi konseling, menentukan waktu dan frekuensi
konseling dan mengidentifikasi Sumber daya yang dibutuhkan)
- perencanaan konseling (kebutuhan zat gizi , menetapkan tujuan, sasaran,
materi , metode dan media)
- pelaksanaan konseling

(tahap involving, penjelasan , pemecahan masalah,

kesimpulan)
40

5. monitor dan evaluasi.


(PGRS, 1991)
Materi yang disampaikan pada konsultasi gizi berupa :
a. pengetahuan tentang gizi (memberikan informasi tentang makanan sehat dan
seimbang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari)
b. ilmu diet dan penyakit
-

pengertian penyakit

penyebab timbulnya penyakit

penanganan secara umum

hubungan penyakit dengan diet

prinsip diet

syarat diet

contoh diet + kebutuhan energi

makanan yang harus dhindari

makanan yang dibatasi

makanan yang dikonsumsi sehari-hari

metode memasak yang disesuaikan dg kondisi kesehatan

c. saran dan motivasi supaya hidup teratur


(Agustina, Tri. 2009)
Faktor penunjang dari keberhasilan konsultasi gizi adalah :
a.

Ruang konsultasi

b. Alat KIE (Komunikasi Informasi Edukasi)


c.

Suasana konsultasi

d. Hubungan konselor dan klien (Hubungan Rapport)


e.

Sikap ahli gizi akan sangat berpengaruh terhadap hubungan dengan klien yaitu :
- Mempunyai pengetahuan tentang Ilmu gizi dasar dan dietetik dan masalah gizi di
Indonesia
- Memiliki sikap yang sopan, sabar,sederhana
- Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahsa yang mudah dimengerti oleh
klien
- Menunjukkan sikap ingin membantu klien
- Menciptakan suasana lingkungan konseling yang nyaman
41

- Mampu menjadi pendengar yang baik dalam menerima keterangan dari klien
f.

Penampilan ahli gizi

g. Pendidikan ahli gizi mempunyai pengetahuan tentang : ilmu gizi dasar dan
dietetik, serta masalah-masalah gizi yang ada.
h. Skill ahli gizi dalam berkomunikasi dalam hal ini bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.
i.

motivasi klien

j.

materi yang disampaikan dibutuhkan oleh klien

k.

diagnosa penyakit pasien


(arvien farel, 2010)

Kelebihan dan kelemahan dari konsultasi gizi ialah :

dibandingkan

Kelebihan
kekurangan
dengan penyuluhan, karena sifatnya individu maka jumlah

pasien lebih aktif pada konsultasi, ahli gizi yang diperlukan banyak
sedangkan

penyuluhan

pasien

cenderung pasif
lebih fokus menangani pasien

lebih

rumit

karena

konsultasi

mengulas tentang penyakit yang ada


pada 1 individu itu sendiri (bisa lebih
dari

penyakit)

sedangkan

penyuluhan lebih fokus pada 1 jenis


penyakit.
pasien akan lebih mengerti karena memerlukan
berkomunikasi
ahligizi,

jika

kebingungan

langsung

waktu

lama

apabila

dengan sasaran yang dicapai lebih banyak

pasien

mengalami

dapat

langsung

bertanya dan dijawab oleh ahligizi


pasien lebih leluasa menyampaikan
keluhannya

dibandingkan

dengan

penyuluhan
42

Anonym. 2010. Peran Ahli Gizi sebagai Penyuluh dan Konselor, [online],
http://bleumariposa.wordpress.com/2010/07/06/peran-ahli-gizi-sebagai-penyuluhkonselor-gizi/ diakses tanggal 01 oktober 2011
Konsultasi gizi yang efektif yaitu tercapainya tujuan konsultasi, dengan meliputi :

adanya sikap focus terhadap permasalahan klien ,adanya rasa empati, klien
faham dan mengerti

membimbing dan mengarahkan klien agar klien bisa jujur

adanya identifikasi ulang mengenai tujuan , apakah tujuan awal yang disusun
telah tercapai

adanya pengobatan lebih lanjut bila klien memiliki masalah terkait gizi lebih
lanjut

pendokumentasian hasil konselor dengan klien ( hasil konselingnya) dilihat


apakah sudah tercapai goalnya dan terjadi perubahan atau tidak. (Patricia A.
M. Hodges, Connie E. Vickery)

Lalu, konsultasi yang efisien yaitu konsultasi menggunakan sumber daya seminimal
mungkin, di sini konselor menyampaikan materi dengan jelas, waktu yang dipergunakan
tepat dan ilmu pengetahuanyang dimiliki memadai (Novelasari, tanpa tahun)
Dalam melakukan konsultasi gizi, sering kali menghadapi kendala-kendala yang
dapat digolongkan menjadi beberapa faktor kendala, yaitu :
- Faktor individual
(a) faktor fisik atau kepekaan panca indera, usia dan seks
(b) sudut pandang terhadap nilai-nilai
(c) faktor sosial

pada sejarah keluarga dan

relasi,

jaringan

sosial,

peran

dalam

masyarakat, status sosial


(d) bahasa
- Faktor yang berkaitan dengan interaksi
(a) tujuan dan harapan terhadap komunikasi
(b) sikap terhadap interaksi
(c) pembawaan diri terhadap orang lain
(d) sejarah hubungan.
- Faktor situasional
- Kompetensi dalam melakukan percakapan
(a) kegagalan informasi penting
(b) perpindahan topik bicara
(c) tidak lancar
43

(d) salah pengertian.


(Febrina, 2008)
Evaluasi dalam konsultasi gizi dibagi dalam 2 kategori yaitu :
a. jangka pendek ( proses ) yaitu

klien mengerti dan paham atas materi atau

informasi yang disampaikan dilihat dari keaktifan klien saat proses konseling, ahli
gizi mampu memberikan contoh perencanaan sesuai dengan kondisi klien, metode
yang digunakan sesuai,media yang digunakan sesuai, waktu sesuai, tujuan
tercapai.
b. jangka panjang ( dampak) yaitu klien mampu mengaplikasikan perencanaan
menu, klien melakukan kunjungan ulang , terjadi perubahan dari BB , hasil lab dan
perubahan perilaku positif terhadap makanan dan kesehatan, melakukan home
visit.
([No Name]. 2011. Cigna Health Care.
http://www.cigna.com/customer_care/healthcare_professional/coverage_positions/
medical/mm_0269_coveragepositioncriteria_nutritional_counseling.pdf

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
Konsultasi Gizi adalah serangkaian proses penyampaian pesan gizi secara
terencana, terlaksana, dan terevaluasi terhadap msalah gizi klien unutk mencapai
tujuan berupa pemecahan masalah , pemenuhan kebutuhan , ataupun perubahan
tingkah laku dalam lingkup layanan gizi
Tujuan dari konsultasi gizi adalah meningkatkan kesadaran, pengetahuan,
kemampuan

dan

motivasi

seseorang

utk

memilih

pola

makan

yg

sehat

meningkatkan keadan gizi masyarakat untuk mncapai gizi seimbang dengan


menurunkan jumlah penduduk yang mengalami gizi kurang dan lebih , meningkatkan
penganekaragaman dalam penyelenggaraan makanan dalam upaya peningkatan
status gizi; mengadakan perubahan perilaku secara positif; melakukan pemecahan
masalah mengenai gizi; melakukan pengambilan keputusan mengenai masalah
gizi ;membantu klien dalam membuat dan mempertahankan perubahan pola makan;
melakukan evaluasi terhadap peningkatan status gizi
Faktor yang menunjang keberhasilan konsultasi gizi adalah ruang konsultasi; alat
KIE (Komunikasi Informasi Edukasi); suasana konsultasi ; hubungan konselor dan klien
(Hubungan Rapport); sikap ahli gizi akan sangat berpengaruh terhadap hubungan
dengan klien (mempunyai pengetahuan tentang Ilmu gizi dasar dan dietetik dan
44

masalah gizi di Indonesia,memiliki sikap yang sopan, sabar,sederhana, mampu


berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
,menunjukkan sikap ingin membantu klien, menciptakan suasana lingkungan
konseling yang nyaman,mampu menjadi pendengar yang baik dalam menerima
keterangan dari klien); penampilan ahli gizi; pendidikan ahli gizi ; skill ahli gizi dalam
berkomunikasi; motivasi klien; materi yang disampaikan dibutuhkan oleh klien;
diagnosa penyakit pasien
B. Rekomendasi
-

Perlu adanya kuliah pakar setelah skenario

45

DAFTAR PUSTAKA

ADA . 2008. International Dietetics and Nutrition Terminology Reference Manual :


Standardized Language for The Nutrition Care Process. First Edition
Agustina,tri . 2009. GAMBARAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT
DALAM

RSUD

KONSULTASI

Dr.MOEWARDI

GIZI.

[online]

SURAKARTA

TERHADAP

KUNJUNGAN

ULANG

http://etd.eprints.ums.ac.id/5912/2/J300060001.PDF

Diakses Tanggal 30 September 2011 Pukul 18.35


Al-shoshan , Ahmed A. 2009. Fundamentals of Nutrition Counseling
American

Kidney

Fund

2008

What

is

ESRD?.

[online]

http://www.kidneyfund.org/kidney-health/kidney-failure/end-stage-renaldisease.html diakses 2 Oktober 2011 pukul 23.00 wib


Andi, Mappier. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gramedia
--------------------- 2007. Division of Counseling Physology. Jakarta:Gunung Mulia
Anie

Kurnaiwan.

2004.

Evaluasi-Nutricilin.

http://gizi.depkes.go.id/lain/gklinis/Evaluasi-NutriClin.pdf

Diakses

[online]
Tanggal

01

Oktober 2011 Pukul 19.07


Anonymous . 2002 . ADA Manual of Clinical Diatetic
Anonymous . 2009. Pentingnya Bed Rest?, Waspada Online Pusat Berita dan Informasi
Medan Sumut Aceh. [online] http://www.waspada.co.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=76874:pentingnya-qbedrestq&catid=28&Itemid=48 Diakses 2 Oktober 2011 pukul 23.00 wib
Anonymous

2010.

Nutritional

Consultation

Service

[online]

http://aging.ohio.gov/resources/publications/173-39-02_10.pdf diakses pada tanggal


30 September 2011
Anonymous

2010.

Peran

Ahli

Gizi

sebagai

Penyuluh

dan

Konselor,

[online],

http://bleumariposa.wordpress.com/2010/07/06/peran-ahli-gizi-sebagai-penyuluhkonselor-gizi/ Diakses Tanggal 01 oktober 2011 Pukul 15.30


Anonymous

2011.

Cigna

Health

Care.

[online].

http://www.cigna.com/customer_care/healthcare_professional/coverage_positions/m
edical/mm_0269_coveragepositioncriteria_nutritional_counseling.pdf diakses pada
tanggal 02 Oktober 2011 Pukul 19.09
Anonymous

2011.

Konseling

Gizi,

[online],

http://daphne-

venus.blogspot.com/2011/05/konseling-gizi.html diakses pada tanggal 02 Oktober


2011 Pukul 18.00
46

Arab Republic og Egypt, Ministry of Health and Population. 2005. Standards of Practice
for Integrated Maternal and Child Health and Reproductive Health Services
Bieler,

Henry

G.

2010.

Diet

Plan,

[online],

(http://www.tolaymat.com/Diet-

English/sampledietplan-E.zip, Diakses Tanggal 03 oktober 2011 Pukul 16.35


Bauer. K , dkk . 2002 . Basic Nutrition Counselling Skill Development
Besty . 1997. Konsultasi Gizi
Bieler,

Henry

G.

2010.

Diet

Plan,

[online],

(http://www.tolaymat.com/Diet-

English/sampledietplan-E.zip, Diakses Tanggal 03 oktober 2011 Pukul 16.35


Depkes RI. 1991. Pedoman Gizi Rumah Sakit
Diane,C,Baugman, John C.2000. Keperawatan Medical Bedah. Jakarta: EGC
Farel,

Arvien

ANTENATAL CARE

2010.

MAKALAH

KOMUNIKASI

DAN

KONSELING

[online] http://arvienfarrel.blogspot.com/2010/06/komunikasi-

konseling-anc.html Diakses tanggal 01 oktober 2011 pukul 19.00


Febrina, 2008. Pengertian KIP/K (Komunikasi Inter Personal/ Konseling), dipos 8 Februari :
19.41 WIB
Horacek Dept of Nutrition Science and Dietetics. 2011. Individualized Nutrition
Consultation,

[online],

(http://falk.syr.edu/NutritionScienceDietetics/documents/Individualized%20Nutrition
%20Consultation%20flyer%20spring%2011.pdf, Diakses Tanggal 03 oktober
Kamus Oxford America, tanpa tahun
Kurniawan, Anie. 2005. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Disampaikan pada
Pertemuan Tata Laksana Anak Gizi Buruk Untuk Direktur Rumah Sakit se-Propinsi
NAD
Kusumawati, Yuli. 2006. KONSULTASI GIZI UNTUK MENINGKATKAN TERAPI DIET BAGI
PENDERITA PENYAKIT DEGENERATIF PADA KELOMPOK IBU-IBU PKK DUSUN PRAYAN
GUMPANG

KECAMATAN

KARTASURA,

[online],

http://eprints.ums.ac.id/392/1/4._YULI_KUSUMAWATI.pdf diakses pada tanggal 02


Oktober 2011 Pukul 19.15
Latief, Dini Dr. M.Sc . 2001.Pedoman Konseling Gizi Jamaah Calon Haji Indonesia untuk
Petugas Kesehatan. Jakarta
Mahan and Escott Stump. 2008. Krauses Food and Nutrition Theraphy. Edition 12. North
Carolina : Saunder Elsevier
47

Nicholas A. Vacc,Larry C. Loesch . 2000. Professional orientation to counseling.


Phsycology

press

[online]http://books.google.co.id/books?

id=ILJn64gNm08C&pg=PA98&lpg=PA98&dq=difference+consultation+counseling&
source=bl&ots=OfDLn45qgq&sig=R9hkKcQZioBCErB6ElDOs0aQvNg&hl=id&ei=AVO
JTqafKIrNrQe5ouDXDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CG8Q
6AEwCQ#v=onepage&q=difference%20consultation%20counseling&f=false diakses
2 Oktober 2011 pukul 23.00 wib
Noviati . 2005. Pengaruh Intensifikasi Penyuluhan Gizi di Posyandu Terhadap Arah
Pertumbuhan

Anak

Usia

4-18

Bulan

di

Semarang.

[online]

http://eprints.undip.ac.id/12519/1/2005MIB4221.pdf Diakses Tanggal 02 Oktober


2011 Pukul 18.05
Nursing 2007. CHRONIC RENAL FAILURE (END-STAGE RENAL DISEASE), [online],
http://www.nursingcenter.com/upload/static/592775/Take5_ESRD.pdf diakses pada
tanggal 02 Oktober 2011
Novelasari

. Tanpa Tahun .

Penyuluhan dan Konsultasi

Gizi Lanjut

http://www.scribd.com/doc/25130910/12-EVALUASI-KONSELING-GIZI

. [online]

diakses

01

Oktober 2011 pukul 19.05


Patricia A. M. Hodges, Connie E. Vickery. Effective counseling. ASPEN. Pg 65. [online]
http://books.google.com/books?
printsec=frontcover&id=coQhfaB84QkC#v=onepage&q&f=false

Diakses

Tanggal

01 oktober 2011 Pukul 19.01


Prayitno.2002. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Padang: Sumber Daya MIPA
Sondang P. diagian . 2001. [online] http://www.scribd.com/doc/22186682/BeberapaPengertian-Efektif-Dan-Efisien Diakses tanggal 01 Oktober 2011 Pukul 19.01
Surya Husadha Hospital www.suryahusadha.com
Tim Widyatamma , Kamus Kedokteran , 2009
W.B Saunders Company.1998 .Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC

48

49

TIM PENYUSUN
KETUA

: Laili Isnaini

0910730038

SEKRETARIS 1

: Vinny Aprlilia

0910730014

SEKRETARIS 2

: Sekar Langit

0910730013

ANGGOTA

: Dheby Chintia

0910730007

Dewi Crisna

0810733006

Dhayu Nur Siddiq

0910730006

Ika Susanti

0910730010

Nevi Wijaya

0910730012

Widya Asih Lestari

0910733039

Dian Luthfiana S

0910730008

Emirani Falahia

0910730009

Andhika Putri
Desi Silvia

0910730041
0910730005

FASILITATOR

: Inggita Kusumastuty, S.Gz

PROSES DISKUSI

1. Kemampuan Fasilitator dalam Memfasilitasi


Fasilitator sudah cukup baik dalam memfasilitasi diskusi. Saat diskusi
berlangsung fasilitator bisa mengarahkan jalannya diskusi. Fasilitator bersikap
profesional karena datang tepat waktu.
2. Kompetensi/ Hasil Belajar Yang Dicapai Oleh Anggota Diskusi
Melakukan Konsultasi gizi terhadap pasien sesuai dengan kasus

50

Anda mungkin juga menyukai