: Radioaktif (R1)
\
Hari : Senin
Pelaksanaan Praktikum
Tanggal : 7 Oktober 2013
Jam : 9-10
Kelompok 7:
1. Renaldy
2. Halim Wongsokuncoro
3. Oscar Yuliandika H
NIM:081310213019
NIM:081310213020
NIM:081310213021
Dosen Pembimbing
Asisten Pendamping
LABORATORIUM FISIKA
D-III OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
A. TUJUAN
1. Menentukan efisiensi tabung Geiger Muller.
2. Menentukan koefisien adsobsi linier-Pb dan Al.
3. Menentukan HVL Pb dan Al.
B. DASAR TEORI
Radiasi merupakan suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya
tanpa membutuhkan medium atau bahan penghantar tertentu. Radiasi radioaktif memiliki
dua sifat yang khas :
tidak mempunyai sensor biologis untuk zarah radiasi radioaktif. Maka dari itu untuk
mendeteksi adanya radiasi dipergunakan alat yang bernama detektor ionisasi. Ada tiga tipe
detektor radiasi, yaitu :
a)
b)
c)
d)
disebut juga Pencacah Geiger-Mller adalah sebuah alat pengukur radiasi ionisasi.
Pencacah Geiger bisa digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha dan beta, alat tersebut
akan membesarkan sinyal dan menampilkan pada indikatornya yang bisa berupa jarum
penunjuk, lampu atau bunyi klik dimana satu bunyi menandakan satu partikel. Seperti pada
gambar 1.1
didepan sumber radiasi, maka radiasi yang dapat masuk melalui jendela ke dalam tabung
GM tersebut adalah
sumber radioaktif. Dalam percobaan sumber radioktif memiliki civitas 5 Ci (1Ci = 3,7x
x 5x3,7x
Jadi efisiensi tabung GM mencacah partikel radiasi adalah jumlah ionisasi yang
tercacah dalam tabung dan dalam waktu tertentu dibagi jumlah partikel radiasi yang masuk
dalam tabung dalam waktu yang sama.
% efisiensi =
x100%
Bila sinar dijatuhkan pada suatu bahan, sinar akan berinteraksi dengan bahan melalui
efek fotolistrik, efek Compton, atau efek terjadinya pasangan ion. Interaksi antara sinar
dengan bahan tersebut menyebabkan berkurangnya intensitas sonar secara eksponensial,
menurut :
Dengan
Dengan
intensitas sinar
dan =
yang telah melalui bahan setebal , dan koefisien absorbsi linier bahan.
intensitas sinar
= -x
X1 2 =
Dengan x1 2 adalah tebal paruh (Half Value Layer, HVL ), yaitu tebal bahan yangdapat
mengabsorbsi intensitas sinar radioaktif sebanyak separuhnya.
Tempat plat
Pb/Al/kertas
Detector
2.
3.
4.
5.
6.
Sumber
radiasi
radioaktif, kemudian catat cacahan dalam tabel sebanyak 5 kali secara berurutan.
7. Ulangi untuk ketebalan Pb yang berbeda.
8. Ulangi langkah 6-7 untuk bahan Al dan kertas.
A. HASIL PENGAMATAN
Pengukuran jumlah, cacahan/ 7,5
sekon :
pengukuran
ke-
BG
(n)
Na (Pb)
2
3
12
39
20
23
21
20
20
20
13
27
16
19
20
16
19
23
15
30
15
22
18
19
13
24
18
34
21
17
15
21
17
16
12
26 14 22 16 16 17 19
31, 17, 20, 22, 18, 17, 20,
14 2
2
6
6
4
2
4
Rata-Rata
HASIL PERCOBAAN
I =
=2,29
I =
dan
Diameter 1,4 cm
Jari-jari 0,7 cm
1
17
20
13
18
16
16.8
2
23
22
18
19
20
20.4
Kertas
3
4
20
22
24
26
20
24
23
22
26
28
22.6
24.4
5
27
25
28
20
24
24.8
Ia=
Na (Al)
2 3
4
5
1
18 7 26
20
1
17 4 16
17
1
15 4 18
22
2
25 0 15
21
1
14 5 19
17
17,
1 18, 19,
8
6 8
4