Norepinefrin disekresi oleh ujung neuron-neuron yang badan sel/somanya terletak dala
m batang otak dan hipotalamus. Secara khas, neuron-neuron penyekresi norepinefrin ya
ng terletak di dalam lokus seruleus di dalam pons akan mengirimkan serabut-serabut sar af ke daerah yang luas di dalam otak dan akan membantu pengaturan seluruh aktivitas d an perasaan, seperti peningkatan kewaspadaan. Pada sebagian besar aerah ini, norepinef rin mungkin mengaktivasi reseptor eksitasi, namun pada daerah yang lain malahan men gaktivasi reseptor inhibisi. Norepinefrin juga disekresikan oleh sebagian besar neuron p ostganglion sistem saraf simpatik, yang epinefrinnya merangsang beberapa organ tetapi menghambat organ yang lain (Guyton, 2008: 589). Serotonin disekresi oleh nukleus yang berasal dari rafe median batang otak dan berproy eksi di banyak daerah otak, khususnya yang menuju radiks dorsalis medula spinalis dan menuju hipotalamus. Serotonin bekerja sebagai bahan penghambat jaras rasa sakit dala m medula spinalis, dan kerjanya sebagai penghambat di daerah sistem saraf yang lebih t inggi diduga untuk membantu pengaturan kehendak seseorang, bahkan mungkin juga m enyebabkan tidur (Guyton, 2008: 589). Lokus seruleus dan siatem norepinefrin. Lokus seruleus adalah area kecil yang terletak bilateral dan di sebelah posterior pada sambungan antara pons dan mesensefalon. Serab ut-serabut saraf pada area ini menyebar ke seluruh otak dan menyekresikan norepinefrin . Norepinefrin umumnya merangsang otak untuk melakukan peningkatan aktivitas. Nam un norepinefrin memiliki efek inhibisi pada beberapa area otak akibat adanya reseptor-r eseptor inhibitor pada sinaps neuronal tertentu. Sistem norepinefrin ini barangkali berpe ran penting dalam menyebabkan mimpi, jadi menghasilkan tipe tidur REM (Guyton, 20 08: 767). Nuklei rafe dan sistem serotonin. Di bagian tengah pons dan medula oblongata terdapat beberapa nuklei tipis yang disebut nuklei rafe. Kebanyakan neuron pada nuklei ini meny ekresi serotonin. Neuron itu mengirimkan serabut-serabut ke diensefalon dan sedikit ser abut ke korteks serebri, dan serabut yang lain lagi turun ke medula spinalis. Serotonin m emiliki kemampuan menekan rasa nyeri. Serotonin yang dilepaskan dalam diensefalon d an serebrum hampir pasti berperan sebagai inhibitor penting untuk membantu menghasi lkan tidur normal (Guyton, 2008: 768).