PEMBUATAN MEDIA
A. Tujuan
Mempelajari cara pembuatan medium untuk menumbuhkan mikroorganisme
B. Dasar Teori
Media kultur merupakan salah satu faktor yang penting untuk
pemanfaatan mikroalga. Media kultur mengandung makronutrien dan
mikronutrien
yang
dibutuhkan
untuk
pertumbuhan
mikroalga.
Komposisi nutrien yang lengkap dan konsentrasi nutrien yang tepat
menentukan produksi biomassa dan kandungan gizi mikroalga.Media
yang umum digunakan untuk kultur mikroalga adalah media sintetik
dan
alami.(Prihantini.2007).Media
pertumbuhan
mikroorganisme
adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul
kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur
murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.
Untuk menelaah bakteri dari laboratorium kita harus dapat
menumbuhkan mereka dalam biakan murni. Untuk melakukan hal
ini,haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang disyaratkan olek
bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi
optimum bagi pertumbuhannya. Tidak ada satu pun perangkat kondisi
yang memuaskan bagi kultivasi semua bakteri di dalam laboratorium.
Bakteri amat beragam baik dalam persyaratan nutrisi yang
sederhana,sedangkan yang lain mempunyai persyaratan yang rumit.
Beberapa spesies tumbuh pada suhu terendah 0C,Sedangkan yang lain
tumbuh pada suhu samapai 75C. Beberapa membutuhkan oksigen
bebas,sedangakan yang lain dihambat oleh oksigen. Karena alasan
ini maka kondisi harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga
menguntungkan bagi kelompok bakteri tertentu yang sedang ditelaah.
Begitu tersedia kondisi yang memuaskan untuk kultivasi, maka
reproduksi dan pertumbuhan bakteri dapat diamati dan diukur,untuk
menentukan pengaruh berbagai kondisi baik terhadap reproduksi
maupun
pertumbunhan
bakteri
tersebut,dan
untuk
menentukan
perubahan-perubahan apa saja yang dihasilkan oleh bakteri di dalam
lingkungan tumbuhnya. Persyaratan Nutrisi tertentu dalam bentuk
zat-zat kimiawi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsinya
yang normal. Semua organisme hidup membutuhkan karbon. Semua
membutuhkan
sedikit-sedikitnya
sejumlah
kecil
karbondiokside
tetapi kebanyakan diantaranya juga membutuhkan beberapa senyawa
karbon organik,seperti glukosa dan karbohidrat lain. Banyak
bakteri yang membutuhkan karbondiksida sebagai sumber karbonnya.
- Gelas beaker
- Batang pengaduk
- Cawan petri
- Tabung reaksi
- Kompor listrik
- Autoklaf
- Gelas ukur
- Kertas payung
- Kapas
- Karet gelang
2. Bahan
- Ekstrak Tauge
- Gula pasir
- Agar
- Nutrient Agar
- MHA
- MacConkey Agar
D. Cara kerja
1. Media MHA
10,2 gram
MHA
adus dan
panaskan
masukkan
dalam
erlemeyer
sterilisas
i
sumbat
dengan
kapas
300 ml
aquadest
2.Media TEA
10 ml
ekstrak
tauge
0,1 gram
gula
100ml
aquadest
sumbat
dengan kapas
masukkan ke
dalam tabung
aduk dan
panaskan
3. Media NA
7 gram NA
250 ml
Aquadest
aduk dan
panaskan
sterilisa
si
sumbat
dengan
kapas
masukkan
daam
tabung
reaksi
4. Media MC
13 gram MC
250 ml
aquadest
aduk dan
panaskan
tabung
reaksi
sumbat
dengan
kapas
sterilisasi
celciusatau
lebih.
Media
thioglikolat
agar
(mengandung
thioglikolat dan sistein) dapat menunjukkan ketergantungan mikroba
terhadap oksigen . Mikorba fakultatif anaerob tumbuh tersebar
(dari atas sampai bawah), anaerob kaku hanya tumbuh di dasar agar,
dan aerob hanya tumbuh di atas saja. Aerob obligat dan fakultatif
anaerob
mempunyai
laju
pertunmbuhan
lebih
tinggi
daripada
aerotoleran anaerob dan anaerob obligat. Hal ini karena aerob
obligat dan fakultatif anaerob mempunyai kemampuan menghasilkan
energi lebih tinggi dibandingkan aerotoleran anaerob dan anaerob
obligat ketika melakukan respirasi dan metabolisme.
Meskipun
mikroba
aerob
memerlukan
oksigen
dalam
pertumbuhannya, tetapi sebagian besar enzim mengalami kerusakan
jika kontak dengan oksigen. Oleh karena itu mikroba melakukan
detoksifikasi oksigen. Mekanisme detoksifikasi oksigen dapat
dilihat pada Gambar 4.13. Oksigen bereaksi menjadi 2 produk utama
dalam sel yaitu hidrogen peroksida (H2O2) dan superoksida radikal
(O2-). Kedua produk ini sangat berbahaya bagi sel karena dapat
memicu karsinogenesis. Oleh karena itu, mikroba menetralisir
hidrogen peroksida dan radikal superoksida dengan enzim katalase
dan superoksida dismutase menjadi oksigen dan air.Suhu inkubasi
yang memungkinkan pertumbuahn tercepat selama periode waktu yang
sangat singkat(12 sampai 24 jam) dikenal sebagai suhu pertumbuhan
optimum. Pertumbuhan optimum dibagi menjadi 4 fase yakni
1. Fase Adaptasi
Ketika sel dalam fase statis dipindahkan ke media baru, sel
akan melakukan proses adaptasi. Proses adaptasi tersebut meliputi
sintesis enzim baru yang sesuai dengan medianya dan pemulihan
terhadap metabolit yang bersifat toksik (misalnya asam, alkohol,
dan basa) pada waktu di media lama. Pada fase adaptasi tidak
dijumpai pertambahan jumlah sel. Akan tetapi, terjadi pertambahan
volume sel, karena pada fase statis biasanya sel melakukan
pengecilan ukuran sel. Akan tetapi, fase adaptasi dapat dihindari
(langsung ke fase perbanyakan), jika sel di media lama dalam
kondisi fase perbanyakan dan dipindah ke media baru yang sama
komposisinya dengan media lama.
2. Fase Perbanyakan
Setelah sel memperoleh kondisi ideal dalam pertumbuhannya,
sel melakukan pembelahan. Karena pembelahan sel merupakan
persamaan eksponensial, maka fase tersebut disebut fase
eksponensial. Pada fase perbanyakan jumlah sel meningkat sampai
pada batas tertentu (tidak terdapat pertambahan bersih jumlah
sel), sehingga memasuki fase statis.Pada fase perbanyakan sel
Mengandung
garam
bile(untuk
menghampat
bakteri
gram
positive,misalnyat Enterococcus dan
beberapa
spesies
Staphylococcus
i.e. Staphylococcus
aureus), bahan
crystal
violet (digunakan untuk menghambat bakteri gram positif), pewarna
neutral red
(dimana rantai fermentasi laktosa) ,lactose
and
peptone.Ada banyak variasi dari agar MacConkey sesuai dengan
kebutuhan.
Tabel 6.8 Media MacConkey agar
Komponen
Proteose
Peptone
Jumlah
(g/L)
3.0
10.0
Lactose
NaCl
Bile Salts
Crystal Violet
Neutral red
5.0
1.5
0.001
0.03
13.5
Fungsi
Sember peptida, karbon, energi,
mikro dan makronutrien
Sumber karbon dan energi
Kesetimbangan osmotik
Agen penyeleksi
Agen penyeleksi
Indikator pH
Agen pemadat
Agar
TEA adalah termasuk dalam media alami yang mana bisa dibuat
dan didapat dengan mudah
Sebelum digunakan semua medium perlu dimasukkan terlebih
dahulu ke dalam autoklaf untuk pensterilisasi
G. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2008.Media Pertumbuhan.http://ekmonsaurus.blogspot.com/2008/11/bab-2-media-pertumbuhan.html
Burrows,Williams.1968. Textbook of Microbiology.W.B Saunders
Company.Philadelphia
Prihantini,Nining Betawi dkk.2007. Pengaruh Konsentrasi Medium
Ekstrak Tauge(MET) terhadap Pertumbuhan Scenedesmus Isolat Subang.
Makara,Sains,vol.11,NO.1,April 2007:1-9
Alderete,John F e.t Robertson,Donald C.1977. Nutrition and
Enterotoxin Synthesis by Enterotoxigenic Strains of Escherichia
coli:Defined Medium for Production of Heat Stable Enterotoxin.
Infectin an Immunty,Mar.1977,P.781-788.Vol 15,No 3
Anonim. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2155805pembuatan-media-agar-dan-sterilisasi/#ixzz1Zp7se9gA
Suwito,Widodo.2010.Bakteri Yang Sering Mencemari
Susu:Deteksi,Patogenesis,Epidemiologi dan Cara
Pengendaliannya.Jurnal Litbang Pertanian,29(3),2010
Kusmiati e.t Malik Amarila.2002. Aktivitas Bakteriosin Dari
Bakteri Leuconotoc Mesenteroides Pbac1 Pada Berbagai Media.
Makara,Kesehatan,Vol6,No.1,Juni 2002
Adyana,dkk.2004 .Efek Ekstrak Daun Jambu Biji Daging Buah Putih
dan Jambu Biji Daging Buah Merah Sebagai Antidiare .Acta
Pharmaceutica Indonesia,Vol XXIX,No.1,2004
Nasir e.t Jumjunindang.2003. Karakterisasi Ras Fusarium oxysporus
f.sp. cubense dengan Metode Vegetative Compatibility Group Test
dan Identifikasi Kultivar Pisang yang Terserang. J.Hort.13(4):276284,2003
Palsczarc jr,Michael.1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Mcgraw-hill
book Company.London