Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK

KLASIFIKASI MIKROORGANISME
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Mikrobiologi yang diampu oleh Dr.Handoko Santoso, M.Pd dan Dr. Agus Sutanto, M.Si

Disusun oleh:
KELOMPOK 4
NAMA

NPM

Muhammad Khayuridlo

09321133

Siska Candra Dewi

09321152

TTD

Susiyanti
Tika Mariani

09321154

PRODI

: PENDIDIKAN BIOLOGI

KELAS

:B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2010/2011

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami haturkan ke hadirat Allah S.W.T, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Mikrobiologi. Dalam hal ini tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi
dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam sampaikan :

Bapak Dr.Handoko Santoso, M.Pd dan Dr. Agus Sutanto, M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliahPengantar Mikrobiologi.

Kedua orang tua kami yang slalu memberikan doa,dukungan dan semangat.

Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan.

Demikian tugas ini kami buat semoga bermanfaat.

Metro,12 Oktober 2011

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................


KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Kriteria Klasifikasi Mikroorganisme ............................................................. 3
B. Klasifikasi Mikroorganisme........................................................................... 5
C. Prokaryotae dan Eukaryotae .......................................................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Didalam al quran surat Yunus ayat 61, Allah SWT berfirman yang artinya:
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari alQuran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi
saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan
Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit.Tidak ada
yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua
tercatat) dalam Kitab yang nyata (Luh mahfuzh).
Di dalam ayat ini, Allah SWT mendedahkan terdapat benda-benda yang
sangat kecil dari molekul kecil.Secara mikrobiologinya, ia merujuk kepada
bahagian dalam (organel) yang sangat kecil mikrob seperti DNA, RNA, membran
sel, flagella, sitoplasma, dan plasmid dan lain-lain.Ayat al-Quran di atas
menjelaskan lagi bahawa bagian organel dalam sel mikroorganisme ini tidak
tersembunyi dari Allah dan hanya Dialah satu-satunya kekuatan untuk
mengarahkan dan membimbing mereka berfungsi secara berkesan.
Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat
dilihat dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk
dapat melihatnya seperti mikroskop, lup dan lain-lain. Cakupan dunia
mikroorganisme sangat luas, terdiri dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga
diperlukan suatu cara pengelompokan atau pengklasifikasian.
Klasifikasi adalah suatu istilah yang berkaitan dan sering kali digunakan atau
dipertukarkan dengan taksonomi. Taksonomi adalah ilmu mengenai klasifikasi
atau penataan sistematis organisme kedalam kelompok atau kategori yang disebut
taksa

(tunggal,

takson)

tetapi

penyusunan

taksonomi

mikroorganisme

mensyaratkan diidentifikasi sebagai mana mestinya dan diberi nama. Kegiatan


secara

keseluruhan,

yakni

tentang

pengklasifikasian

penamaan

pengidentifikasian mikroorganisme, disebut sebagai sistematika mikroba.

dan

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :


1. Kriteria

dan

metode

apa

saja

yang

dipakai

dalam

mengklasifikasikanmikroorganisme ?
2. Bagaimana bentuk klasifikasi mikroorganisme ?
3. Apa saja yang membedakan antara prokaryota dan eukaryote ?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu :
1. Untuk mengetahui kriteria-kriteria dan metodenyang dipakai dalam
mengklasifikasi mikroorganisme.
2. Untuk mengetahui bentuk klasifikasi mikroorganisme.
3. Untuk mengetahui perbedaanorganisme prokaryota dan eukaryote

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kriteria Klasifikasi Mikroorganisme

Klasifikasi merupakan proses untuk mengenali dan mengelompokkan


organisme hidup. Tujuan klasifikasi ialah mengatur kedudukan dari berbagai
organisme di alamAda beberapa kriteria dan metode yang dipakai dalama
klasifikasi mikroorganisme, yaitu :
1. Ciri-ciri morfologi
Dari morfologi sel kita dapat mengetahui hubungan filogeni antara mikroba
yang satu dengan mikroba yang lain, sifat morfologi masih berguna dalam
identifikasi bakteri. Sebagai scontoh dapat dikemukakan disini ialah adanya
flagella, endospore, silia, dan bentuk-bentuk lainnya yang digunakan untuk
membedakan jenis mikroba.
2. P
e
n
g
e
c
a
t
a
n diferensial
Salah satu langkah pertama yang digunakan untuk identifikasi bakteri adalah
dengan mengadakan pengecatan diferensial, misalnya dengan pengecatan
gram.Banyak bakteri yang tergolong dalam bakteri gram + dan yang lainnya
termasuk kedalam bakteri gram -.Pengecatan lainnya yaitu pengecatan Ziehl
Nielson.Pengecatan ini kurang cocok untuk identifikasi bakteri yang tidak
mempunyai diding sel seperti Archaeobacteria.

3. Uji biokimia
Aktifitas-aktifitas enzimatik pada mikroba sangat berguna untuk membedakan
mikroba yang satu dengan mikroba yang lainnya.Atas dasar ini dapat
diketahui bahwa beberapa bakteri yang sangat erat kekerabatannya sering
dipisahkan dalam golongan yang berlainan dengan menguji kemampuan
mikroba tersebut untuk dapat mengadakan fermentasi.Contohnya : didalam
saluran pencernaan manusia dan hewan terdapt kelompok bakteri gram -,
misalnya Escherchia, Enteobacter, Shigella dan Salmonela. Genus escherchia
dan enterobacter dapat dibedakan dengan genus salmonella dan shigella
menurut kemampuannya untuk mengadakan fermentasi laktosa.escherchia dan
enterobacter dapat merombak laktosa sedangkan salmonella dan shigella tidak
bisa.
4. Serologi
Serologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang serum darah,
terutama mengenai antigen dan antibody serta hubungan dari antigen dan
antibody

tersebut.Mikroorganisme

dapat

merupakan

antigen

apabila

disuntikan kedalam tubuh hewan, karena dapat merangsang pembentukan zat


yang melawan antigenitu.Zat itu diseabut antibody.
Contohnya yaitu pada tes aglutinasi, yang prosedurnya sebagai berikut :
a. Mikroba yang belum diketahui ditempatkan dalam setetes larutan garam
fisiologi pada sebuah kaca obyek yang steril.
b. Campurkan dengan stetes antiserum yang sudah diketahui.
c. Bakteri yang sama dicampur dengan antisera lain pada kaca obyek yang
berbeda.
d. Bila terjadi aglutinasi bakteri maka akan kelihatan butir-butir halus dalam
campuran antiserum dengan antibody yang dihasilkan oleh bakteri (tes
positiff). Bila tidak terjadi aglutinasi, maka tesnya negative.
5. Urutan asama amino
Banyak informasi yang dapat diperoleh dari urutan asam-asam amino pada
senyawa-senyawa protein.Urutan asam-asam amino dalam satu jenis protein
secara langsung mencerminkan urutan basa dalam membuat kode gen. jadi
dengan membandingkan urutan asam-asam amino pada protein dari 2 macam
jasad hidup dapat menunjukan eratnya kekerabatan antara kedua jasad

tersebut.Semakin serupa urutannya maka makin erat juga hubungan antara


kedua jasad tersebut.
6. Analisis protein
Mikroorganisme yang erat hubungannya mempunyai senyawa protein yang
identik.
7. Susunan basa asam nukleat
Suatu cara penggolongan yang sudah banyak yang digunakan oleh para ahli
taksonomi

dalam

mengklasifikasikan

mikroorganisme

ialah

dengan

melibatkan sifat susunan basa nitrogen dari DNA. Susunan basa nitrogen ini
biasanya dinyatakan sebagai jumlah presentasi guanindan sitosin.Presentasi
pasanga G-S didalam asam nukleat suatu sel dapat digunakan dalam
klasifikasi mahluk hidup. Dua organismeyang erat hubungannya serta
mempunyai persamaan gen-gen akan memmpunyai jumlah basa-basa yang
sama didalam DNA. Sebaliknya apabila ada perbedaan lebih dari 10%
presentasi G-S, maka itu menunjukan kedua bakteri yang diidentifikasi tidak
ada hubungan kekerabatan.
8. Hibridasi asam nukleat
Bila suatu molekul DNA dipanaskan , maka ikatan doble helix akan terpisah
menjadi ikatan hydrogen dan basa-basa nitrogen. Kalau rantai tunggal DNA
didinginkan secara perlahan maka akan terbentuk kembali rantai rangkap
double helix yang identic dengan semula. Penggabungan ini terjadi, karena
ikatan tunggal itu merupakan pasangannya. Apabila cara ini dilakukan pada 2
spesies yang sama atau mempunyai kekerabatan yang erat, akan mempunyai
urutan asam-asam nukleat yang sama pula. Cara ini juga dapat mengukur
kemampuan rantai tunggal DNA suatu organisme untuk mengadakan
hibridisasi dengan rantai tunggal DNA organisme yang lain. Makin besar
derajat hibridisasinya makin dekat pula kekerabatan antara 2 organisme yang
mengadakan hibridisasi tersebut.

B. Klasifikasi Mikroorganisme

Semua jasad renik bersel satu atau uniseluler dapt dibedakan menjadi 4
golongan yaitu sebagai berikut.
1. Binatang bersel satu

a. Protozoa
Contoh : amoeba, plasmodium, euglena, paramecium dll.

2. Tumbuhan mikroskopis
a. Fungi
Contoh :Eumycetes
b. Algae yang bersifat eukariotik
Dapat dibagi menjadi :
1) Alga hijau (chlorophyta), contohnya :Chara, Bryopis, Ulva.
2) Alga keemasan ( chrysophyta ), contohnya : Dinobryon.
3) Alga coklat ( phaeophyta ), contohnya : Laminaria, Turbinaria,
Sargasum.
4) Alga merah ( rhodophyta ), contohnya : Palmaria, Gelidium,
Gracilaria.
3. Prokaryotae
a. Prokarotae yang fotoritik
1) Cyanobakteriae,

membutuhkan

cahaya

matahari

untuk

pertumbuhannya. Ini merupakan blue green algae.contohnya :Spirulina


sp., Anabaena azollae.
2) Photobacteria ( rhodospirales )
a) Bakteri ungu

Rhodospirillaceae

Chromatiaceae

b) Chlorobiaceae, bakteri belerang. Contohnya : Chlorobium,


Ancalochloris, Chloroherpeton

b. Scotobacteria
Yaitu prokayota yang tidak membutuhkan cahaya dalam pertumbuhannya.
a) Schizomycetes, yaitu semua bakteri yang termasuk dalam
eubacteriales dan kebanyakan bakteri pathogen.
b) Actinomycetes, adalah kelompok bakteri Gram positif dengan
nisbah G/C yang tinggi. Contoh : Mycobacterium

c) Rickettsia, merupakan scotobacteria yang obligat yang hidyp


didalam sel-sel eukariot sebagai parasite. Jasad ini lebih kecil dari
bakteri.

Rickettsia penyebab penyakit demam tipus

Chlamydia, dapat menyebabkan penyakit trachoma

d) Mycoplasma, merupakan scotobacteria yang tidak mempunyai


dinding sel. Tetapi dikelilingi oleh 3 lapis membrane sel. Disebut
juga sebagai PPLO (pleuropneumonia like organism ) dapat
menyebabkan penyakit penyakit pada saluran pernapasan.

4. Virus
Tidak merupakan sel eukariot maupun prokariot.Virus hanya
mengandung satu asam nukleat saja, yaitu DNA atau RNA.
.contoh virus :Tobacoo Mozaik Virus, Influenza, Herpesvirus varicellae dsb.

C. Prokaryotae Dan Eukaryotae

Telah kita ketahui bahwa prokaryota dan eukaryote dibedakan berdasarkan


atas adanya membrane inti sel mikroba tersebut.Prokaryota adalah kelompok
besar jasad hidup yang tidak mempunyai inti sel yang jelas dengan membrane inti
yang tidak sempurna, sedangkan eukariota adalah kelompok besar jasad hidup
yang sudah mempunyai inti sel dengan membrane inti yang sempurna.
1. Prokaryotae
Prokaryotae adalah kelompok jasad hidup yang belum mempunyai inti sel
dengan membrane inti yang sempurna.
a. Cyanobacteriae
Adalah alga biru yang membutuhkan cahaya
matahari, dapat hidup diatau pada media yang
tidak hidup. Jasad ini dapat bekembang biak
dengan fragmentasi dan kawin.

b. Schizomycetes
Berkembangbiak dengan cara membelah diri. Dapat hidup di tempattempat yang gelap dan lingkungan abiotic. Pada umumnya morfologi
bervariasi, ada yang berbentuk bulat, seperti batang dan spiril.

c. Mycoplasma
Disebut juga PPLO, dapat hidup pada
media abitik atau pada embrio ayam
atau dalam kultur jaringan. Jasad ini
merupakan sel yang paling kecil yang
mempunyai struktur dalam sama dengan
bakteri, tapi tidak punya dinding sel,
berkembang biak dengan membelah diri
.
d. Ricketsiae dan chlamydae
Hanya dapat hidup didalam sl-sel hidup, merupakan jasad seluler,
ukurannya lebih kecil dari bakteria.

2. Eukaryotae
Adalah golongan jasad hidup yang telah mempunyai inti sel dengan membrane
inti yang sempurna. Mikroorganisme yag termasuk kedalam eukaryotae antara
lain :

a. Jamur

Tidak memiliki klorofil

Berkembang

biak

dengan

membentuk spora

Tubuh

berupa

benang-

benang halus yang disebut


hifa

Tubuh

belum

dibedakan

dapat

antara

akar,

batang, dan daun.

Multiseluler,

heterotrof

b. Chlorophyta
Alga ini mempunyai klorofil dan
membutuhkan
biosintesis,
dengan

cahaya

untuk

berkembang

membelah

biak

diri

atau

seksual. Struktur selnya seperti


struktur sel tumbuhan tinggi.

c. Cynophyceae
Alga ini membutuhkan cahaya
matahari

untuk

biosintesis,

berkembang

biak

dengan

fragmentasi

atau

seksual,

ukurannya bervariasi, dari yang


mikroskopis sampai yang 1 m,
tidak

dapat

menembus

filter.

Struktur selnya menyerupai bakteri, ada yang dapat membentuk spora.

d. Protozoa
Ciri-ciri umum yang dimiliki
Protozoa yaitu:

habitatnya di tanah, air, di


daerah yang lembab, saprofit,
dan parasit

asimetris

eukariotik

uniseluler

memiliki organel-organel sel

panjangnya sekitar 10-50 mikrometer, tetapi ada yang dapat bertumbuh


mencapai 1 mm.

3. Perbedaan Sel Perokariotik Dan Eukariotik,


Perbedaan Antara Sel Perokariotik Dan Eukariotik,kita lihat pada tabel
berikut:
Struktur
Membran nukleus
Membran plastida
Nukleus
Nukleolus
Plastida
Mitokondria
Badan golgi
Kromosom
DNA
RNA
Histon
Pigmen
Pembelahan

Prokariotik
+ (tunggal)
+ (telanjang)
+
+
amitosis

Eukariotik
+
+
+
+
+/+
+
+ (ganda)
+ (dengan protein)
+
+
+
Mitosis/meiosis

4. Virus
Virus mempunyai sifat antara benda hidup dan
benda tidak hidup. Virus dikatakan hidup karena
dapat

memperbanyak

diri,

melalui

proses

replikasi ( daur litik dan daur lisogenik ),


sedangkan virus dikatakan tidak hidup karena
tidak

melakukan

metabolism

dan

sangat

tergantung pada hospesnya untuk tetap hidup dan


memperbanyak diri. Virus hanya mengandung
salah satu asam nukleat saja yang berupa DNA atau RNA.

5. Archaeobacteria
Arcchaeobacteria bukan termasuk termasuk anggota prokariot maupun
eukariot. Ciri dari bakteri ini yaitu:
a. Tidak punya nucleus, organelle lain yang mempupnyai membrane
b. Dapat hidup dilingkungan ekstrim
c. Mempunyai peptidoglikan di dinding selnya.
Archaebacteria merupakan mikroorganisme yang tahan hidup di daerah ektrim
seperti perairan dengan kadar garam tinggi (halofil) contoh Halobacterium,
serta daerah dengan temperatur tinggi seperti hydrothermal vent (extreme
thermofil) contoh Sulfolobus, Pyrodictium
Halobactericum

Sulfolobus

Pyrodictium

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Klasifikasi merupakan proses untuk mengenali dan mengelompokkan


organisme hidup. Tujuan klasifikasi ialah mengatur kedudukan dari berbagai
organisme di alam.Jika diketahui ciri-ciri suatu mikroorganisme, maka dapat
dilakukan perbandingan sehingga terlihat persamaan dan juga perbedaan dnegan
organisme lainnya. Adapun kriteria dan

metode

yang dipakai

dalam

mengklasifikasikan mikroorganisme yaitu : ciri-ciri morfologi, pengecatan


diferensial, uji biokimia, serologi, urutan asam amino,susunan basa asam nukleat,
hibridisasi asam nukleat, analisis protein.
Klasifikasi mikroorganisme / organisme uniseluler dapat digolongkan
menjadi :
1. Binatang bersel satu : protozoa
2. Tumbuhan mikroskopis : fungi, alga yang eukariotik
3. Prokaryota : prokaryotae yang fototrofik, Scotobacteria
4. Virus
Eukaryota, yaitu kelompok mikroba yang sudah mempunyai inti yang jelas
atau sudah terdiferensiasi.Prokaryota, yaitu kelompok mikroba yang tidak
mempunyai inti yang jelas atau tidak terdiferensiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Huzaifah, hamid. 2009. Klasifikasi Mikroba Dan Peranan Mikroba Dalam


Kehidupan.(online)(http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/26/klasifikasimikroba-klasifikasi-dan-peranan-mikroba-dalam-kehidupan) diakses pada 9
oktober 2011.
Tarigan, janeng. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta : Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi P2LPTK.
Saqafi,

sidiq

.2008.Microbiology

In

Holy

Quran.(online)

(http://www.islamxplored.com/2008/09/microbiology-in-holy-quran.html
diakses pada 9 oktober 2011.

Anda mungkin juga menyukai