TENTANG:
RPP BAKTERI
OLEH
DOSEN PEMBIMBING :
NAJMIATUL FAJAR, M.Pd
A. Kompetensi Inti
No Kopetensi Inti
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.5 Mengidentifikasi struktur, cara 4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan
hidup, reproduksi dan peran peran bakteri dalam kehidupan
bakteri dalam kehidupan
Kapsul
Kapsul adalah lapisan atau bagian paling luar dari bakteri yang menyelimuti dinding
sel. Ketebalan lapisan tersebut bervariasi pada berbagai jenis bakteri. Lapisan yang
tebal disebut kapsul, sedangkan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir.
Bagian kapsul pada umumnya dimiliki oleh bakteri yang hidup parasit dan bersifat
patogen. Sedangkan lapisan lendir dimiliki oleh bakteri saproba (mendapatkan
makanan dari sisa organisme). Oleh karena itu makanan yang terkontaminasi bakteri
jenis ini biasanya akan terlihat berlendir. Contohnya pada makanan basah yang
sudah basi.
Kapsul terdiri dari glikoprotein (senyawa campuran antara glikogen dan protein),
sedangkan lapisan lendir tersusun dari air dan polisakarida. Kapsul dan lapisan
lendir berfungsi sebagai pelindung sel dan membantu pelekatan dengan sel bakteri
lain atau pada substrat.
Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun atas senyawa peptidoglikan, yaitu polisakarida yang
mengikat protein. Ketebalan lapisan peptidoglikan yang dimiliki oleh bakteri sangat
bervariasi. Ketebalan lapisan ini akan berpengaruh dalam proses pewarnaan yang
digunakan dalam penggolongan bakteri (bakteri gram positif dan gram negatif).
Membran Plasma
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan koloid yang mengandung molekul organik (lemak, protein,
dan karbohidrat), garam-garaman, mineral, enzim, DNA, dan ribosom. Sitoplasma
pada struktur bakteri berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme
sel.
Ribosom
Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein,dan berfungsi
sebagai alat gerak. Flagella pada struktur bakteri ini terletak pada dinding sel.
Flagela dimiliki oleh bakteri yang berbentuk batang (basil), koma (vibrio) dan spiral.
Pilus atau fimbria adalah bagian dari struktur sel yang berbentuk seperti flagella,
tetapi pilus ini berupa rambut-rambut yang memiliki diameter lebih kecil, pendek,
dan kaku yang terdapat di sekitar dinding sel.
Pilus atau fimbria bagian dari struktur bakteri yang berfungsi untuk membantu
bakteri menempel dan melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya sehingga terjadi
transfer DNA pada saat terjadi konjugasi.
Membedakan Eubacteria dan Archaebacteria
• Organisme multiselluler.
• Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ).
• Umumnya tidak memiliki klorofil.
• Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
• Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
• Hidup bebas atau parasit.
• Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
• Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan.
• Ciri umum bakteri yang pertama, mereka adalah Organisme prokariota (inti sel
tidak diselimuti membran khusus) juga uniseluler (atau bersel tunggal)
• Bakteri memiliki dinding sel seperti tumbuhan yang tersusun atau peptidoglikan
dan mukopolisakarida.
• Bakteri mamiliki endospora yaitu kapsul yang muncul jika kondisi yang tidak
menguntungkan sebagai perisai terhadap panas dan gangguan alam.
• Dari segi ukuran, bakteri pada umumnya bakteri terlalu kecil seperti
Mycoplasma untuk dilihat mata telanjang yakni sekitar 0,5 mikrometer tapi dan
ada juga yang sedikit lebih besar yakni Epulopiscium fishelsoni mencapai
ukuran yaitu sekitar 10-100 mikrometer.
• Ciri umum lainnya dari bakteri hidup adalah mereka makhluk yang parasit
(membutuhkan inang seperti manusia atau hewan) tapi ada juga yang hidup
bebas.
• Secara umum bakteri tidak berklorofil.
• Habitat bakteri dapat tinggal dilingkungan yang keras seperti air panas, kawah,
gambut.
• Dilihat dari bentuk penampakan, sel bakteri bisa terlihat seperti basil (atau
batang), kokus (berbentuk bola), spirilum (spiral seperti pembuka tutup botol),
kokobasil (bulat dan batang), dan Vibrio (seperti koma).
a. Bidang Pertanian
• Rhizobium, yang ada pada akar tanaman kacang-kacangan (polong-
polongan) dapat mengikat nitrogen bebas di udara
• Azotobacter dan Clostridium, mampu menyuburkan tanah karena dapat
mengikat nitrogen bebas di udara
• Nitrosomonas dan Nitrosococcus, mampu menghasilkan senyawa nitrit
yang dapat menyuburkan tanah
c. Bidang Farmasi
• Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin, yang
bermanfaat memberantas bakteri TBC
• Acetobacter aceti, untuk membuat asam cuka
• Streptomyces olivaceus, untuk membuat sianokobalamin (vitamin B12)
Klasifikasi Bakteri
a. Konjugasi
Konjugasi adalah proses pemindahan materi gen dari suatu sel bakteri ke bakteri lain secara
langsung melalui jembatan konjugasi. Contoh bakteri yang mampu berkonjugasi
adalah Salmonella typhi dan Pseudomonas sp.
Berikut adalah tahapan konjugasi pada bakteri.
1. Mula-mula, kedua sel berdekatan kemudian membentuk tonjolan atau struktur jembatan
yang menghubungkan kedua sel tersebut.
3. Sel yang mengandung materi gen rekombinan memisah dan terbentuklah dua sel bakteri
dengan sifat baru (sifat rekombinan).
b. Transduksi
Transduksi adalah tahap rekombinasi gen antara dua sel bakteri dengan cara menggunakan virus
fag. Virus fag temperat (virus yang dapat bereproduksi secara litik dan lisogenik) adalah virus
yang paling cocok untuk proses transduksi.
c. Transformasi
Transformasi adalah tahap rekombinasi gen yang terjadi pada bakteri melalui pengambilan
langsung sebagian materi gen dari bakteri lain.
MOTIVASI
Guru: Siswa:
1. Memberikan gambaran 1.Memberikan respons etika guru
tentang manfaat Memberikan gambaran tentang
mempelajari pelajaran yang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam akan dipelajari dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari. sehari-hari.
MOTIVASI
Guru: Siswa:
2. Memberikan gambaran 1.Memberikan respons etika guru
tentang manfaat Memberikan gambaran tentang
mempelajari pelajaran yang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam akan dipelajari dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari. sehari-hari.