MIKROBIOLOGI
Seorang pria (66 tahun) datang dengan keluhan
batuk,demam, berkeringat saat malam hari, dan nyeri
dada. Riwayat penderita terbiasa minum minuman
keras, batuk dialaminya sejak 1 bulan yang lalu
semakin memburuk, berat badan menurun sebanyak
5 kg dalam 3 minggu. Hasil pemeriksaan fisik
:bronchi di basis paru kanan, pembesaran hati dengan
nyeri tekan ringan. Batuk pasien progresif dengan
dahak yang berlebihan , kental, tenacious, disertai
bercak darah (currantjelly sputum). Hasil radiologi
tampak infiltrate di bagian atas lobus kanan paru
dengan lesi cavitas . hasil pewarnaan gram dari
specimen sputum tampak diplococcus, gram positif
dengan banyak sel PMN. Hasil-hasil uji bakteriologi
dari kultur dengan koloni -hemolisis dan uji kapsul
memperjelas diagnosis yaitu pasien terinfeksi
streptococcus pneumonia.
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
Page 1
10.
1) Sputum
2) Swab tenggorok
3) Cairan pleura
4) darah
apakah sifat pathogenesis M.pneumoniae?
1) menghasilkan residu neuraminic acid
yang melekat pada silia sel epitel
2) membentuk antibody spesifik saat
convalensent
3) membentuk cold agglutinin
4) membentuk toksin
14.
15.
PARASITOLOGI
seorang wanita 42 tahun datang ke puskesmas karena
batuk berdarah. Batuk berdarah sudah terjadi sejak 2
minggu yang lalu. Darah yang keluar berupa bercak
kecoklatan yang tercampur dengan dahak. Sebelum
batuk berdarah, dahak yang keluar bewarna
kekuningan. Kadang-kadang ada nyeri dada, tapi
tidak ada demam. Berdasarkan pemeriksaan sputum
ditemukan telur cacing.
11.
12.
16.
PATOLOGI KLINIK
Seorang anak 5 bulan di bawa ke klinik pediatric
dengan keluhan demam 2 hari mengalami batuk,
kesulitan bernapas dengan secret di hidung dan
demam. Riwayat sebulan lalu anak baru saja
mendapat imunisasi dari puskesmas dan imunisasi
selalu tepat. Hasil pemeriksaan fisik terdapat
takipenia dengan hiperinflasi paru, mengi, dan
krepitasi, sulit bernapas saat ekspirasi dan inspirasi.
Pemeriksaan sputum dilakukan uji cepat dengan
deteksi antigen, tanpa perlu kultur. Dugaan sementara
anak tersebut terinfeksi oleh respiratory syncytial
virus.
Hal-hal di bawah ini terkait scenario diatas:
13.
3) Otitis media
4) Bronchitis
Pemriksaan penunjang laboratorium apakah
yang digunakan untuk mendeteksi bronchitis?
1) Imunofluoresensi
2) RT-PCR
3) C-reaktive protein (CRP)
4) EIA
Respon imun apakah yang terlibat dalam
infeksi virus diatas?
1) Sitokin
2) Makrofag
3) Sel NK
4) Netrofil
Immunoglobulin apa yang berperan dalam
penanganan infeksi virus diatas?
1) igG
2) igA
3) igM
4) IgE
18.
PATOLOGI ANATOMI
19.
Page 2
20.
21.
22.
24.
25.
26.
Page 3
b.
c.
d.
e.
2 agonis inhalasi
Terapi 2 agonis + antikolinergik
Salbutamol peroral
Menjaga daya tahantubuh
30.
31.
32.
33.
34.
35.
28.
29.
Page 4
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
Page 5
47.
48.
49.
50.
51.
52.
PATOLOGI KLINIK
53.
54.
55.
56.
57.
RADIOLOGI
58.
Page 6
59.
c) Lateral
d) Right lateral decubitus (RLD)
e) Top-Iordotic
Seorang laki-laki 28 tahun mengeluh sesak
nafas. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik
tidak ditemukan riwayat tumor di tempat lain.
64.
60.
61.
62.
63.
65.
a) Kavitas
b) Bronkopneumonia
c) Fibrokalsifikasi
d) Nodul Millier
e) Pneumotoraks
Sebagai akibat dari apakah gambaran yang
tampak pada gambar 1 tersebut?
a) Nekrosis kaseosa
b) Limfadenopati
c) Haemotogenous spread
d) Bronchogenic spread
e) Udara dalam kavum pleura
Bagaimanakah gambaran foto toraks yang
menunjukan proses aktif pada TB paru post
primer?
1. Infiltrat
2. Fibrosis
3. Kavitas
Bagaimanakah gambaran foto toraks TB paru
pada anak?
1. Penebalan system aliran limfe
2. Infiltrat
3. Limfadenopati hilus
4. Efusi pleura
Seorang laki-laki, 70 tahun, perokok dating
dengan keluhan batuk berdarah dan penurunan
berat badan dalam 2 bulan terakhir. Tidak ada
demam, menggigil, dan pada pemeriksaan fisik
menunjukkan kedua tangan menunjukkan
clubbing finger. Ada penurunan ekspansi
66.
67.
a) Pneumonia
b) Atelektasis
c) Infark paru
d) TB paru
e) Fibrosis paru
Apakah etiologi yang paling mungkin
menimbulkan kelainan pada foto toraks
tersebut?
a) Efusi pleura
b) Karsinoma bronkogenik
c) Infeksi
d) Aneurisma aorta
e) Emboli
Apakah peran pemeriksaan radiologi pada
kecurigaan keganasan paru?
1. Menunjukkan lokasi lesi
2. Menentukan kemungkinan ganas atau jinak
3. Evaluasi terapi
4. Staging tumor
Bagaimanakah bentuk tumor sekunder (proses
metastasis) dalam parenkim paru?
1. Nodul multiple
2. Lymphangitic spread
3. Nodul millier
4. Efusi pleura
Tumor paru memiliki kemungkinan ganas
apabila ditemukan beberapa tanda., Apakah
tanda-tanda tersebut pada foto toraks?
1. Ukuran massa>3 cm
2. Spikula pada tepi massa
3. Limfadenopati regional
4. Destruksi tulang di sekitarnya
ILMU BEDAH
68.
69.
Page 7
b)
c)
d)
e)
70.
Hematothorax massif
Tamponade jantung
Konstusio paru
Tension pneumothorax
b. Toksik
D. Lingkungan
76. Apakah contoh kasus untuk asfiksia mekanik
intraluminer?
a. Penjeratan
b. Pencekikan
c. Tenggelam
d. Penggantungan
e. Tersedak
3. Pemberian analgesik
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Page 8
82.
83.
84.
85.
Page 9
87.
88.
89.
94.
95.
90.
91.
92.
93.
97.
98.
Page 10
99.
a. debu organik
b. debu inorganik
c. debu alergen
d. Debu noxios
e. Debu silika
Page 11
d. mica
e. fosfor
THT
seorang laki-laki, 45 tahun dirujuk oleh dokter
puskesmas ke poliklinik THT dengan observasi
tumor pada colii curiga kanker nasofaring.
114. apakah gejala dini kanker di atas?
a. hidung buntu
b. sakit kepala
c. Telinga mendenging
d. Sakit menelan
e. Penglihatan kabur
115. apakah kelenjar getah bening yang paling
sering terkena akibat proses metastasis kanker
nasofaring?
a.
b.
c.
d.
e.
biopsi nasofaring
CT Scan Nasofaring
Nasofaringoscopi
Eksisional biopsy tumor colii
b.
c.
d.
e.
abses retroaurikuler
abses retrofaring
Abses submandibuler
Abses septum nasi
Abses parafaring
mukolitik
vocal rest
Gargarism
Roborantia
Antibiotik
Page 12
laringitis kronis
laringitis akut
Laringomalesia
Laringocel
Epiglotitis akut
tonsilitis akut
laringitis difteria
Laringitis kronik
Vocal nodul
Laringitis tuberculosa
laringokel
laringokel interna
Laringokel campuran
Vocal nodul
Laringokel eksterna
FARMAKOLOGI
Page 13
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
e. Kortikosteroid oral
Tn. G (50 th) datang kepuskesmas dengan
keluhan batuk disertai sesaknafas. Penderita
sering keluar masuk RS karena penyakit yang
sama. Dari hasil px. Dokter pasien tersebut
menderita PPOK.Di dalam pemilihan obat
untuk penderita PPOK perlu diperhatikan
keefektifan obat.Obat apakah di bawah ini yang
tidak efektif pada PPOK?
a. Short acting beta-2 agonis
b. Teofilin
c. Anti IgE
d. Antikolinergik
e. Aminofilin
Obat anti TB mana di bawah ini yang bekerja
dengan menghambat arabinosyl transferase?
a. Isoniazid
b. Rifampisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Kuinolon
Salah satu prinsip pedoman perilaku etik
dimana provider kesehatan wajib untuk
menahan diri untuk tidak membocorkan
informasi dari pasien selama terapi medis dan
melindungi informasi tersebut. Apakah prinsip
tersebut?
a. Confidentally
b. Autonomy
c. Informed consent
d. Non maleficence
Obat apakah dibawah ini yang termasuk
kedalam golongan obat keras atau daftar G?
a. obat narkotika
b. obat bebas
c. obat bebas terbatas
d. obat psikotropika
Apakah Undang-Undang yang mengatur
tentang segala bentuk narkotika?
a. UU no 35 tahun 2009
b. UU no 19 tahun 1997
c. UU No 5 tahun 1997
d. UU No 35 tahun 2002
Bagaimanakah cara penyimpanan yang benar
terhadap obat-obat yang tergolong narkotika?
a. Lemari dapat dibuat dari kayu dengan 1
pintu dan 1 bagian
b. ukuran lemari 30x40x50 cm tetapi
menempel di dinding
c. lemaridapatdigunakanuntukmenyimpanoba
t-obatpsikotropika
d. lemari tidak boleh terbuat dari kayu
Obat-obat apakah dibawah ini yang termasuk
narkotika golongan I?
a. codein
b. Papaversomniferum
Page 14
c. morfin
d. petidin
145. Obat apakah dibawah ini yang termasuk bukan
obat wajiba potek?
a. famotidine
b. amoksisilin
c. Allopurinol
d. Asamfusidat
ILMU GIZI
Tuan A usia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan
sesak napas, batuk disertai dahak yang bewarna
kemerahan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan batuk
telah dirasakan terus-menerus sejak 1 bulan yang
lalu, disertai badan terasa lemah, berat badan
menurun, nafsu makan masih ada namun cepat
merasa kenyang. Berat badan (BB) tiga bulan
sebelumnya sekitar 60 kg dengan tinggi badan (TB0
165 cm. pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg , nadi 88x/menit, frekuensi nafas 32
x/menit dan BB 45 Kg. pasien direncanakan
pemeriksaan laboratorium dan radiologi untuk
menentukan diagnosis penyakit.
146. Apakah tanda kelainan gizi yang ditemukan
pada pasien?
a. Penurunan BB <5%
b. Fatique menurun
c. Terjadi anoreksia
d. Skor karnofsky meningkat
147. Apakah masalah gizi pada pasien tersebut?
a. Kanker maligna
b. Kanker stravasi
c. Kanker benigna
d. Kanker kaheksia
148. Apakah criteria status gizi pasien berdasarkan
IMT Asia Pasifik?
a. Underweight
b. Normoweight
c. Overweight
d. Malnutrisi
149. Apakah tanda hail pada pemeriksaan
laboratorium kondisi diatas?
a. Kadar gula darah menurun
b. Kadar trigliserida darah meningkat
c. Kadar laktat darah menurun
d. Nitrogen urin meningkat
150. Apakah tahapan tatalaksana gizi yang tepat
dilakukan?
a. Melakukan skrining dengan SGA
b. Pemeriksaan komposisi tubuh dengan
MST
c. Komposisi zat gizi diberikan tinggi kalori
dan protein
PSPD FK UNLAM 2013 (CARDIO 13)
Page 15