Anda di halaman 1dari 2

INFLAMASI PADA AURICULA

reaksi tubuh terhadap invasi bahan infeksi, antigen atau karena cedera fisik,
terdapat pada kulit, kartilago serta lapisan jaringan ikat sekitarnya atau
perikondrium aurikula
Impetigo
infeksi kontagiosa yang mengenai lapisan epidermis superficial Staphylococcus
aureus, >>> anak-anak,
Gx Klinis: bentuk lesi awal ditemukan pada pintu masuk kanalis eksterna dapat
meluas sampai ke choncha bahkan seluruh aurikula.
Lesi awal: bula kecil yang bila ruptur atau pecah akan mengeluarkan eksudat
infektif berwarna kekuningan. Eksudat mengering menjadi krusta keemasan.
Seiring dengan penyebaran infeksi, daerah yang terkena meluas dan terlihat
krusta
DD: furunkulosis, vesikula eksem, otomikosis, herpes zoster otikus dan varicella

Eczema
Eczema / dermatitis yang melibatkan liang telinga, meatus dan concha di dekatnya
respons faktor eksogen seperti bahan kimia (detergen, asam, basa, oli, semen),
fisik (sinar, suhu), mikroorganisme (bakteri, jamur) dan atau faktor endogen,
misalnya dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui etiologinya yang pasti.
Gx klinis: gatal.
-Stadium akut: eritema, edema, vesikel atau bula erosi dan eksudasi, sehingga
tampak basah (madidans).
-Stadium subakut: edema dan eritema berkurang, eksudat mengering menjadi
krusta.
-Stadium kronis: lesi kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenifikasi,
DD: psoriasis dan infeksi pada kulit
Ot Hematoma
hematoma daun telinga akibat suatu rudapaksa yang menyebabkan tertimbunnya
darah dalam ruangan antara perikondrium dan kartilago.

Erysipelas
selulitis akut yang terlokalisasi namun meluas secara superfisial pada aurikula,
Streptococcus hemolitikus grup A self-inoculation menginfeksi dermis
dan dengan bertambahnya waktu akan mengenai jaringan yang lebih dalam

Gx klinis: bekuan darah yg tidak dikeluarkan: organisasi dari hemathoma, sehingga


tonjolan menjadi padat dan permanen

Gx klinis: nyeri dan pembengkakan. Lesi: penyebaran selulitis berwarna merah


dengan suatu perimeter iregular yang meninggi dan berbatas jelas dari kulit
normal disekitarnya..
Gejala konstitusi: sakit, menggigil, demam dan malaise.

Perikondritis
Infeksi bacterial pada perikondrium atau kartilago umumnya disebabkan oleh
trauma dan kecelakaan pada aurikula Pseudomonas aeruginosa >>> diabetes
mellitus

DD: ot hematoma, perikondritis, erisypeloid, dermatitis kontak, polychondritis,


tuberculoid leprosy

Gx klinis: membengkak, merah, panas, dirasakan nyeri, dan nyeri tekan


menjalar ke bagian belakang daun telinga,
Demam, pembesaran kelenjar linfe regional dan leukositosis. Serum yang
terkumpul dilapisan subperikondrial menjadi purulen, terdapat fluktuasi
diffuse atau terlokalisasi

Herpes Zooster Otikus


infeksi virus pada telinga varicella zoster. infeksi sepanjang dermatome satu
atau lebih nervus cranialis
Gx klinis: nyeri terbakar pada salah satu telinga, disertai sakit kepala, malaise dan
demam selama 2 hari. Vesikel umumnya muncul pada hari ke 3 sampai hari ke 7
setelah onset nyeri, dan biasanya timbul pada antiheliks, concha dan posterior
lateral MAE. Infeksi pada ganglion genikulatum juga dapat muncul disertai parese
facialis atau paralisis komplit
DD: furunkulosis, vesikula eksem dan impetigo

DD: perichondritis dan erysipelas.

DD: erysipelas, ot hematoma, relapsing polykondritis, frosbite, furunkulosis,


leprosi daun telinga dan dermatitis daun telinga
DIAGNOSA
Anamnesa:
- gejala konstitusi seperti demam, sakit, malaise dll.
- Apakah pasien mengeluh rasa gatal, nyeri atau tidak pada daun telinga.
Inspeksi:
- effloresensi yang spesifik seperti eritematous, edema, krusta, nodula, vesikel,
bula dan sebagainya yang mengarah ke diagnosa etiologi inflamasi aurikula.

Palpasi:
- fluktuasi, memastikan tidak adanya nyeri tekan.
Pengambilan secret:
kultur dan sensitivitas kuman pada kecurigaan infeksi dan aspirasi untuk
mendapatkan adanya cairan serohemoragis pada ot hematoma.
KOMPLIKASI
- Impetigo:
Poststreptococcal glomerulonephritis (PSGN), Cellulitis, dan infeksi Methicillinresistant Staphylococcus aureus
-Eerysipelas:
Limfangitis, abses, flegmon, tropic ulcer dan nekrosis kulit
- Infeksi virus varisella zoster pada ganglion genikulatum:
parese facialis atau paralisis komplit
- eczema:
stenosis pada MAE, Cauliflower ear
TERAPI
Impetigo
debridement lidi kapas yang sudah dibasahi dengan cairan antiseptik atau
hidrogen peroksidase. Daerah yang terinfeksi kemudian ditutup dengan salep
neomycin
Erysipelas
antibiotik topikal dan sistemik gagal menunjukkan respon yang signifikan
dalam 48 jam, harus disadari pemberian antibiotik intravena yang efektif melawan
sterptokokkus
Herpes Zoster otikus
Oral steroid di tappering off bila diberikan diatas 10-14 hari.
acyclovir, famcyclovir dan valacyclovir
Eczema
mengurangi atau menghilangkan gejala dan keluhan, dan menekan keradangan
kompres basah larutan solusio Burowi selama 24-48 jam, setelah itu gunakan
salep dan solusio steroid fluorinasi.
Ot Hematoma
aspirasi atau insisi kemudian dilakukan penekanan mencegah reakumulasi.
pembalutan seperti pemasangan perban, penekanan paksa mastoidektomi,
penekanan lokal dengan bloster yang dijahit. Menggunakan penekanan gips yang
dipasang di depan dan dibelakang. Menggunakan perban gipsona yang melingkari
daun telinga.
Perikondritis

mild perikondritis: debridement dan antibiotik topikal atau oral: Tobramisin


diberikan bersama-sama Tikarsilin secara sistemik, selama 2 minggu, dengan
memantau fungsi ginjal p. aeruginosa sering resisten thdp antibiotic biasa.
Bila terjadi infeksi subakut atau kronis pada perikondrium atau kartilago dan
tetap berlanjut walaupun sudah diberi perawatan surgical eksisi jaringan
nekrotik.

Anda mungkin juga menyukai