Berpikir Kritis
Berpikir Kritis
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Nama
NIM
Program Studi
Jurusan
: Henik Sugiyarti
: 4101401032
: Pendidikan Matematika
: Matematika
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi.
Pembimbing I,
Pembimbing II,
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di dalam Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Semarang pada
hari
: Kamis
Ketua,
Sekretaris,
Pembimbing I
Penguji I
Pembimbing II
Penguji II
Drs.Wardono, M.Si.
NIP. 131568905
Drs.Wardono, M.Si.
NIP. 131568905
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Henik Sugiyarti
iv
Motto :
Menyesali apa yang sudah terjadi tak akan dapat mengubah segalanya,
yang terpenting ambilah hikmah dari semua itu.
Jangan pelit untuk berbagi kegembiraanmu. Berikan apa yang paling kau
inginkan. Berbagilah wawasan dan kegembiraanmu kepada orang lain.
Bukannya mengkhawatirkan semua itu akan hilang dan menyimpannya,
berbagilah dengan orang lain (Pema Chodron).
Persembahan :
1. Untuk Bapak dan Ibu, terima kasih atas doa,
bimbingan serta limpahan kasih sayang yang telah
diberikan.
2. Adik-adikku : Puput dan Risa. Aku
akan selalu
menyayangi kalian.
3. Seseorang yang selalu mengerti dan menyayangiku.
4. Wiwied, Novie, Narsiti, Widie dan seluruh temanteman yang ada di Wisma Putri Sederhana I.
5. Dewi, Yayuk, Minie, Ida, Diah, Eni dan seluruh
kawan-kawan
Pendidikan
Matematika
Angkatan
2001.
Tanpa mereka, aku dan karya ini takkan pernah ada.
KATA PENGANTAR
Dr. H. A.T. Soegito, S.H., M.M. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberi kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
2.
Drs. Kasmadi I.S., M.S. selaku Dekan FMIPA yang telah memberikan ijin
dan kesempatan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.
3.
4.
5.
vi
6.
7.
Tumirah S.Pd dan Rusmi S.Pd. selaku guru SMPN I Tambakromo yang
telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.
8.
9.
Semua pihak yang terkait selama penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis
vii
ABSTRAK
Sugiyarti, Henik. 2005: Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil
Belajar Siswa SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati Melalui
Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah. Skripsi. Jurusan
Matematika, Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:
I. Drs. Supriyono, M.Si, II. Drs. Wardono, M.Si.
Kata Kunci: Keterampilan berpikir kritis, hasil belajar, pembelajaran berbasis
masalah.
Aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa
SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati masih rendah. Rendahnya keterampilan
berpikir kritis siswa ini ditunjukkan oleh rendahnya hasil belajar siswa. Jika
prinsip pemecahan masalah diterapkan dalam proses belajar mengajar maka siswa
dapat berlatih dan membiasakan diri berpikir secara mandiri.
Atas pertimbangan hal di atas maka diambil judul skripsi Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa SMPN I Tambakromo
Kabupaten Pati Melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas masalah tentang:
1. Apakah melalui pembelajaran matematika berbasis masalah, keterampilan
berpikir kritis siswa kelas II-C SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati dapat
meningkat?
2. Apakah melalui pembelajaran matematika berbasis masalah, hasil belajar siswa
kelas II-C SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati dapat meningkat?
Untuk membahas permasalahan di atas, melalui penelitian tindakan kelas
yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dengan tahapan
perencanaan,implementasi,observasi dan refleksi, diambil data hasil belajar dari
hasil pretes dan postes dengan metode tes untuk mengetahui adanya peningkatan
hasil belajar siswa dan data tentang keterampilan berpikir kritis diambil dari hasil
tes keterampilan berpikir kritis dengan metode tes dengan penskoran. Subjek
penelitian ini adalah guru matematika dan siswa kelas II-C SMPN I Tambakromo
Tahun Pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 46 siswa, terdiri atas 22 siswa putri
dan 24 siswa putra. Indikator utama dalam penelitian ini adalah apabila siswa
dapat mencapai ketuntasan hasil belajar individu 65% dengan ketuntasan
klasikal 85%, dan adanya peningkatan skor keterampilan berpikir kritis siswa
untuk setiap siklus. Sedangkan indikator tambahannya adalah apabila diperoleh
skor lembar observasi aktivitas siswa terhadap pembelajaran 16 dan skor
kemampuan guru dalam pembelajaran berbasis masalah 27.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata evaluasi pada siklus I
adalah pretest 53,51 dengan ketuntasan 28,89% dan postest 71,78 dengan
ketuntasan 60,86%, rata-rata tes keterampilan berpikir kritis siswa 7,82 dari skor
maksimal 30. Hasil pretes siklus II adalah 71,13 dengan ketuntasan 56,52%
sedangkan hasil postest siklus II diperoleh nilai rata-rata 80 dengan ketuntasan
89,13%. Berarti indikator kinerja pada siklus II ini sudah tercapai. Rata-rata
keterampilan berpikir kritis siswa dalam siklus II ini juga sudah meningkat
viii
menjadi 17,87. Aktivitas siswa dalam pembelajaran tergolong baik, skor rata-rata
pada siklus I adalah 17 dan pada siklus II adalah 20. Skor rata-rata kemampuan
guru dalam pembelajaran berbasis masalah untuk siklus I adalah 25,75, untuk
siklus II adalah 29,25 yang menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam
pembelajaran berbasis masalah sudah baik.
Dari hasil penelitian dapat diambil simpulan yaitu pembelajaran
matematika berbasis masalah yang telah dilaksanakan di kelas II-C SMPN I
Tambakromo Kabupaten Pati dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa. Dan melalui pembelajaran matematika berbasis masalah hasil belajar siswa
kelas II-C SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati dapat meningkat. Sehingga
disarankan pembelajaran matematika berbasis masalah perlu dilaksanakan oleh
guru. Dalam pembelajaran, guru perlu melibatkan peran serta siswa secara
langsung serta pembuatan hasil karya dan presentasi hasil karya sangat baik
diterapkan.
ix
DAFTAR ISI
hlm
HALAMAN JUDUL........................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................
ii
iii
PERNYATAAN...............................................................................................
iv
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
viii
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xv
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
2. Hasil Belajar...........................................................................
10
10
B. Berpikir Kritis..............................................................................
12
14
17
20
1. Waktu ......................................................................................
20
20
21
22
a. Satuan Jarak........................................................................
22
23
25
F. Kerangka Berpikir........................................................................
29
G. Hipotesis Tindakan......................................................................
30
31
A. Subjek Penelitian.........................................................................
31
31
xi
31
31
31
D. Desain Penelitian.........................................................................
32
E. Pengumpulan Data.......................................................................
38
F. Analisis Data................................................................................
39
44
44
1. Siklus I ...................................................................................
44
2. Siklus II ..................................................................................
46
B. Pembahasan .................................................................................
48
BAB V PENUTUP.........................................................................................
55
A. Simpulan .....................................................................................
55
B. Saran ............................................................................................
55
57
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................
59
xii
DAFTAR TABEL
19
26
27
xiii
DAFTAR GAMBAR
26
27
28
38
175
175
176
176
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
59
Lampiran 2
63
Lampiran 3
65
Lampiran 4
67
Lampiran 5
70
Lampiran 6
72
Lampiran 7
74
Lampiran 8
Lampiran 9
75
79
83
84
87
89
91
xv
92
96
100
101
105
108
109
110
114
118
121
125
126
131
135
138
139
xvi
145
146
147
148
149
150
152
153
154
156
157
158
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
xviii
menuntut keaktifan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dan juga
menuntut kreatifitas siswa untuk mengolah data yang diberikan guru.
Agar terjadi pengkontruksian pengetahuan secara bermakna, guru
haruslah melatih siswa agar berpikir secara kritis dalam menganalisis maupun
dalam memecahkan suatu permasalahan. Siswa yang berpikir kritis adalah
siswa yang mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengkontruksi
argumen serta mampu memecahkan masalah dengan tepat (Spliter 1991,
dalam Redhana 2003: 12-13). Siswa yang berpikir kritis akan mampu
menolong dirinya atau orang lain dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi.
Siswa harus mengevaluasi diri mereka dan berusaha. Mereka tidak
boleh berdiam diri saja karena, para siswa ini kelak akan menjadi orang
dewasa, akan menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan dan
permasalahan. Pelajar hari ini yang akan menjadi pemimpin di masa depan,
mesti dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dan permasalahan hidup.
(Hassoubah 2004: 12).
Permasalahan yang timbul dilapangan adalah meskipun para siswa
mendapatkan nilai-nilai yang tinggi dalam sejumlah mata pelajaran, namun
mereka tampak kurang mampu menerapkan perolehannya, baik berupa
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap kedalam situasi yang lain. Seperti
yang dikemukakan oleh Ketua Komite Reformasi Pendidikan Balitbang
Depdiknas Prof. Suyanto, Med. PhD. dalam Kompas edisi 10 April 2002
Artinya, pengembangan aspek akademis masih pada tingkat yang rendah dan
belum sampai pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, apalagi
kemampuan memecahkan masalah.
xix
kesimpulan,
komunikasi
matematika,
dll
dapat
xx
(Polya
2003:http://www.Learner.Prg/channel/cours/teachingmath/gradesh-
2/session-03/section-03-d.html).
Seluruh kegiatan siswa akan terarah jika pembelajaran didorong untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Guna mencapai tujuan-tujuan, para siswa
dihadapkan dengan situasi bermasalah agar mereka peka terhadap masalah.
Kepekaan terhadap masalah dapat ditimbulkan jika para siswa dihadapkan
kepada situasi yang memerlukan pemecahan. Para guru hendaknya
mendorong siswa untuk melihat masalah, merumuskannya, dan berdaya upaya
untuk memecahkannya sejauh taraf kemampuan. Jika prinsip pemecahan
masalah ini diterapkan dalam proses belajar mengajar maka siswa dapat
berlatih dan membiasakan diri berpikir secara mandiri. Dengan demikian,
pemecahan masalah seyogyanya merupakan strategi belajar mengajar di
sekolah-sekolah.
Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti
tentang
pembelajaran
matematika
berbasis
masalah
dengan
judul
xxi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah melalui pembelajaran matematika berbasis masalah, keterampilan
berpikir kritis siswa kelas II-C SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati
dapat meningkat?
2. Apakah melalui pembelajaran matematika berbasis masalah, hasil belajar
siswa kelas II-C SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati dapat meningkat?
C. Pemecahan Masalah
Dengan adanya rumusan masalah tersebut maka penulis mencoba
melalui penelitian tindakan kelas (PTK) tentang pembelajaran matematika
berbasis
masalah,
diharapkan
hasilnya
dapat
mengatasi
rendahnya
keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas II-C SMPN I
Tambakromo Kabupaten Pati dengan tahapan sebagai berikut.
1. Tahap-1 (Orientasi siswa pada masalah)
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, siswa terlibat pada aktivitas relevan masalah yang dipilihnya.
2. Tahap-2 (Mengorganisasikan siswa untuk belajar)
Guru membantu siswa untuk mengidentifikasikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
xxii
D. Penegasan Istilah
1. Berpikir Kritis
Berpikir kritis didefinisikan sebagai suatu proses kompleks yang
melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, dan evaluasi
data dengan mempertimbangkan aspek kualitatif serta melakukan seleksi
atau membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi.(Gerhard 1971, dalam
Redhana 2003: 14)
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil tes belajar aspek kognitif bidang
matematika siswa kelas II-C semester I pokok bahasan Waktu, Jarak, dan
Kecepatan, SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati tahun pelajaran
2004/2005.
xxiii
xxiv
kemampuan
memecahkan
masalah,
pendahuluan
skripsi
berisi:
halaman
judul,
persetujuan
xxv
tindakan
sebagai
jawaban
sementara
atas
xxvi
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
Belajar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam
perkembangan hidup manusia. Belajar merupakan suatu proses untuk
mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu mengubah
tingkah laku manusia (Hudojo 1979: 107). Oleh karena itu seseorang
dikatakan belajar bila diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu proses
kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
Di dalam matematika yang penalarannya bersifat deduktif aksiomatis
yang berkenaan dengan ide-ide, konsep-konsep dan simbol-simbol yang
abstrak serta tersusun secara hirarkis maka dalam belajar pembelajaran
matematika diperlukan kegiatan mental yang tinggi. Mempelajari materi
matematika tidak hanya cukup dipelajari dengan membahasnya saja tetapi
perlu waktu dan ketekunan serta latihan-latihan.
Menurut Bruner (dalam Hudojo 1979: 114) belajar matematika
merupakan belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika
yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan konsepkonsep dan struktur matematika itu.
Pembelajaran materi matematika perlu dikaitkan dengan logika, teori
tentang jumlah probabilitas, menjadi kurikulum yang didiferensiasikan.
Herberger dan Wheatley, Kitano & Kirby (dalam Semiawan 1997: 140)
berpendapat, matematika untuk anak berbakat jangan menonjolkan
keterampilan berhitung, melainkan bertujuan membangun:
(a) basis konseptual yang baik untuk belajar matematika pada tingkat yang
lebih tinggi,
(b) keterampilan memecahkan masalah,
xxvii
xxviii
B. Berpikir Kritis
Berpikir kritis didefinisikan sebagai suatu proses kompleks yang
melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, dan evaluasi data
dengan mempertimbangkan aspek kualitatif serta melakukan seleksi atau
xxix
xxx
kritis
dan
kemampuan
siswa
dalam
mengadaptasi
situasi
pembelajaran yang baru. Tyler (1949, dalam Redhana 2003: 21) berpendapat
bahwa pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperoleh keterampilan-keterampilan dalam pemecahan masalah akan
meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
C. Hasil Belajar
Hasil adalah perolehan (Anonim 1987: 391). Dan belajar adalah
berusaha untuk memperoleh pengetahuan. Hasil belajar adalah perolehan
dalam berusaha untuk memperoleh pengetahuan.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Muhibbin
xxxi
kooperatif
(cooperatif
learning),
model
pembelajaran
xxxii
berdasarkan
masalah
adalah
pendekatan
xxxiii
(dalam Abba 2000: 11) disebut dengan strategi pembelajaran atau learning
srategies.
Peningkatan
hasil
belajar
matematika
dalam
penelitian
ini
xxxiv
pemecahan
masalah,
jaman
dalam
konteks/lingkungannya,
maka
perlu
pembelajaran
matematika
perlu
diawali
dengan
mengangkat
xxxv
Tahap-5
Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan masalah
xxxvi
1
jam
60
1
menit
60
1
jam
3600
= 3600 detik
Dengan demikian, satuan waktu dapat diubah dari satuan waktu yang
satu ke satuan waktu yang lain.
Contoh:
Ubahlah menjadi satuan menit tiap ukuran waktu berikut ini:
a. 2 jam
b. 45 detik
xxxvii
Jawab:
a. 2 jam = 2 x 60 menit
b. 45 detik = 45 x
45 detik =
1
menit
60
3
menit
4
xxxviii
Cara 2.
Pukul 07.30 sampai 08.00, lamanya=
30 menit
xxxix
18.000m
60menit
= 300 m/ menit
b) Menentukan jarak, waktu, dan kecepatan
1) Menentukan jarak, waktu, dan kecepatan dengan perbandingan
Jarak dan waktu dapat ditentukan jika antara jarak dan
waktu terdapat perbandingan senilai, atau dengan kata lain
kecepatan harus tetap.
Contoh:
Waktu 1 jam 15 menit = 1
Waktu
15
1
jam = 1
jam
60
4
Jarak
1 jam
==>
80 km
75 menit
==>
75
5
x 80 km = x 80 km
60
4
= 100 km
Jadi, jarak yang ditempuh selama 1 jam 15 menit adalah 100 km.
xl
atau
s=vxt
s= tv
s = vt
20
jam
60
=4
1
1
jam, maka t = 4
3
3
Jarak s = v . t
= 75 x 4
1
3
xli
= 75 x
13
3
= 25 x 13
= 325
Jadi, jarak yang ditempuh adalah 325 km.
c) Menggambar grafik jarak-waktu
Grafik hubungan antara jarak dan waktu dapat ditunjukkan
dengan dua cara, yaitu:
1) Jika kecepatannya tetap.
2) Jika kecepatannya tidak tetap.
1 ) Grafik jarak-waktu jika kecepatannya tetap.
Contoh:
1. Jarak
Jakarta
dan
Cirebon
adalah
250
km.
Dengan
250
=50 km / jam
5
Jadi,
1 jam dapat menempuh jarak 50 km.
xlii
50
100
150
200
250
xliii
1
2
1
2
1
2
xliv
d) Membaca grafik
Contoh:
1. Grafik berikut menunjukkan perjalanan dengan mengendarai mobil
yang kecepatan rata-ratanya tidak tetap. Berdasarkan gambar 3
tentukanlah:
a. Lama perjalanan
b. Jarak yang ditempuh oleh seluruh perjalanan.
Jawab:
a) Dari titik terakhir pada grafik, buatlah garis vertikal (ke bawah)
sehingga memotong garis skala waktu. Ternyata memotong
pada angka 3. Jadi lama perjalanannya adalah 3 jam.
xlv
b) Dari titik terakhir pada grafik, buatlah garis horisontal (ke kiri),
sehingga memotong garis skala jarak. Ternyata memotong pada
angka 130.
Jadi, jarak yang ditempuh selama perjalanan adalah 130 km.
F. Kerangka Berpikir
Pada dasarnya proses belajar itu tidak hanya menekankan pada aspek
pengetahuan dan pemahaman, tetapi aspek aplikasi, analisis, sintesis, bahkan
evaluasi juga harus ditekankan. Hal ini sangat penting karena siswa akan dapat
mengembangkan daya nalarnya dalam memecahkan permasalahan dan
mengaplikasikan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata.
Oleh karena itu diperlukan pembelajaran yang tidak hanya memberikan
ceramah dan latihan mengerjakan soal-soal dengan cepat tanpa memahami
konsep secara mendalam.
Salah satu alternatif
xlvi
G. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran
matematika, maka;
1. keterampilan berpikir kritis siswa kelas II-C SMPN 1 Tambakromo dapat
meningkat,
2. hasil belajar siswa kelas II-C SMPN 1 Tambakromo dapat meningkat.
xlvii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru matematika dan siswa kelas II-C
SMPN I Tambakromo tahun pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 46 siswa,
terdiri atas 22 siswa putri dan 24 siswa putra.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel
terikat. Yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran matematika
berbasis masalah, sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan berpikir
kritis dan hasil belajar siswa SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati.
C. Indikator Kinerja
1. Indikator utama
Apabila siswa dapat mencapai ketuntasan hasil belajar individu
65% dengan ketuntasan klasikal 85%, dan adanya peningkatan
xlviii
D. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus
dengan tahapan: Perencanaan-Implementasi-Observasi-Refleksi , dan
dilaksanakan dengan kolaborasi partisipatif antara peneliti dengan guru
matematika.
Masing-masing tahap dalam siklus dijabarkan sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan siklus I
a.1. Pertemuan pertama
1) Peneliti dan Guru matematika yang mengajar di kelas II-C
merencanakan pembelajaran matematika berbasis masalah dengan
materi waktu dengan membuat rencana pembelajaran (lampiran
1: halaman 59).
2) Menyiapkan permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa.
Permasalahan yang disiapkan adalah permasalahan kontekstual
yang berupa LKS (lampiran 2 halaman 63) dan kartu masalah yang
akan diselesaikan oleh siswa (lampiran 3: halaman 65).
3) Menyiapkan soal pretest yang berjumlah 5 soal yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar siswa (lampiran 4: halaman 67).
4) Menyiapkan lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan
adalah lembar pengamatan kemampuan guru dalam pembelajaran
berbasis masalah (lampiran 5: halaman 70), dan lembar
pengamatan aktivitas siswa (lampiran 6: halaman 72).
xlix
5) Membentuk
kelompok-kelompok
dengan
memperhatikan
segitiga,
belah
ketupat,
trapesium,
ellips,
jajargenjang.
6) Menyiapkan sarana yang akan digunakan dalam pembelajaran
antara lain: papan nama kelompok, kertas manila, kartu
penghargaan, dan spidol.
a.2. Pertemuan kedua
1) Peneliti dan Guru merencanakan pembelajaran matematika
berbasis masalah dengan materi menyelesaikan pemasalahan
sehari- hari yang berhubungan dengan waktu dengan membuat
rencana pembelajaran (lampiran 11: halaman 84).
2) Menyiapkan soal postest yang berjumlah 5 soal yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar siswa. Soal postest dibuat sama
dengan soal pretest (lampiran 4: halaman 67 ).
3) Menyiapkan permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa.
Permasalahan yang disiapkan adalah permasalahan kontekstual
yang berupa kartu masalah yang akan diselesaikan oleh siswa
(lampiran 12: halaman 87).
4) Menyiapkan lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan
adalah lembar pengamatan kemampuan guru dalam pembelajaran
4) Menyiapkan
lembar
observasi,
yaitu
lembar
pengamatan
li
lembar
observasi,
yaitu
lembar
pengamatan
lii
b. Tahap Implementasi
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Guru
mendorong
siswa
untuk
melakukan
diskusi
dengan
kelompoknya
9)
10) Guru meminta salah satu siswa sebagai wakil dari kelompoknya
untuk mempresentasikan hasil karya
11) Guru
melakukan
evaluasi
terhadap
presentasi
siswa
dan
liii
12) Pada akhir siklus diadakan postes, tes keterampilan berpikir kritis
dan dibagikan angket.
c. Tahap Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti sebagai kolaborator dengan
bantuan seorang guru dari SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati.
Untuk observasi terhadap siswa, observer mengamati aktivitas siswa
dalam kelompok. Sedangkan untuk observasi terhadap guru, observer
mengamati kemampuan guru dalam pembelajaran berbasis masalah.
d. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil observasi, hasil angket, dan hasil
pretes dan postes dari tahap-tahap dalam siklus. Refleksi dilaksanakan
segera setelah implementasi dan observasi selesai.
liv
Prosedur kerja tersebut secara garis besar dapat peneliti jelaskan melalui
gambar 4 dibawah ini:
Implementasi
Observasi
Perencanaan
Awal
Implementasi
Pemodelan
(modeling)
Observasi
Refleksi
Refleksi
Keterangan :
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Data hasil belajar diambil dari hasil pretes dan postes dengan metode tes
untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa.
2. Data tentang keterampilan berpikir kritis diambil dari hasil tes keterampilan
berpikir kritis dengan metode tes.
3. Data tentang proses belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan
diambil dengan lembar observasi dan hasil angket dengan metode observasi
dan angket untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah proses pembelajaran dapat
lv
E. Analisis Data
Analisis data dilaksanakan sejak awal, sebelum, selama dan setelah
kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
1. Soal pretes dan postes
Sebelum soal pretes dan postes diberikan kepada siswa, diadakan
uji coba soal pretes dan postes terlebih dahulu untuk diketahui daya
pembeda, tingkat kesukaran, validitas dan reliabilitas tes. Kemudian
dipilih soal yang mempunyai tingkat kesukaran dan daya beda yang baik.
Adapun kriteria yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda,
tingkat kesukaran, validitas dan reliabilitas tes adalah sebagai berikut:
a) Daya Pembeda
Daya pembeda dari setiap soal ditentukan dengan rumus
sebagai berikut:
t=
MH ML
2
1
+ X2
ni (ni 1)
Keterangan:
t
: Uji t
MH
ML
lvi
2
2
ni
Kriteria:
Butir soal mempunyai daya pembeda yang signifikan jika t > ttabel
(Arifin 1991: 141)
b) Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran ditentukan dengan rumus menurut Arifin
(1991: 135) adalah sebagai berikut:
Banyaknya
P=
Banyaknya
siswa
siswa
yang
yang
gagal
mengikuti
x100%
tes
: Mudah
: Sedang
: Sukar
0%
c) Validitas
Validitas butir soal dicari dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Rxy =
N xy ( x )( y )
{N x
}{
( x ) N y 2 ( y )
lvii
Keterangan:
Rxy
= Jumlah responden
= Skor total
Selanjutnya harga rxy dikonsultasikan dengan nilai r pada tabel
product moment dengan taraf signifikan 0,05. Jika rhitung > rtabel maka item
soal tersebut valid dan sebaliknya jika rhitung < rtabel maka item soal
tersebut tidak valid. (Arikunto 1999: 73)
d) Reliabilitas
Untuk mencari reliabilitas digunakan rumus sebagai berikut :
2
k
b )
r11= (
)(1k 1
t2
dimana
t =
Y 2
( Y ) 2
N
X
b =
2
dan
( X ) 2
N
Keterangan:
r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan
N = Banyaknya responden
k
t = varians total
2
lviii
b = Varians butir
2
hitung
lix
lx
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini meliputi dua siklus. Dalam satu siklus
terdiri atas tahap perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Hasil
masing-masing siklus adalah sebagai berikut.
1. Siklus I
a. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada tanggal 10
Desember 2004 Skor rata-rata kemampuan guru dalam pembelajaran
berbasis masalah berdasarkan hasil observasi (lampiran 8: halaman 75)
adalah 20,5 (51,25%). Guru tidak menyampaikan model pemebelajaran
yang akan digunakan, guru kurang memberikan motivasi kepada siswa,
bimbingan guru terhadap siswa belum merata, pengelolaan waktu oleh
guru belum baik, dan kesimpulan pembelajaran dilakukan oleh guru
tanpa melibatkan siswa.
Skor rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran berdasarkan
hasil observasi (lampiran 9: halaman 79) adalah 13,5 (56,25%). Terdapat
tiga kelompok yang dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan
dengan benar, diskusi dalam kelompok didominasi siswa yang pandai dan
belum ada pembagian tugas secara merata. Dalam presentasi hasil karya,
tulisan siswa kurang besar dan suara siswa kurang lantang.
lxi
lxii
2. Siklus II
a. Pertemuan Pertama
Pelaksanaan tindakan (pembelajaran) pada siklus II untuk
pertemuan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2004.
Hasil pengamatan kemampuan guru dalam pembelajaran berbasis
masalah berdasarkan hasil observasi (lampiran 22: halaman 110)
diperoleh skor rata-rata 28 (70%). Guru menyampaikan tujuan dan
model pembelajaran yang akan digunakan, kesimpulan pembelajaran
dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru
Dari hasil observasi observer pada lembar pengamatan aktivitas
siswa (lampiran 23: halaman 114) diperoleh skor rata-rata 19 (79,17%).
Keberanian siswa dalam berpendapat juga meningkat, pembentukan
kelompok dan perpindahan siswa kurang dilakukan dengan cepat,
presentasi dilakukan oleh siswa dengan baik, enam kelompok sudah
dapat menyelesaikan permasalahan dengan benar.
Hasil pretest siklus II, diperoleh rata-rata 71,13 dengan ketuntasan
56,52% (lampiran 10: halaman 83).
b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 17
Desember 2004. Hasil dari lembar pengamatan kemampuan guru dalam
pembelajaran berbasis masalah, berdasarkan hasil observasi (lampiran
27: halaman 126) diperoleh skor rata-rata 30,5 (76,25%). Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran khusus dan model pembelajaran,
lxiii
lxiv
siswa
dalam
pembelajaran,
dan
kemampuan
guru
dalam
Siklus I
Rata-rata skor 7,82
Siklus II
Rata-rata skor 17,87
Pertemuan pertama:
a. Rata-rata nilai
53,51
b. Ketuntasan
klasikal 28,89%
Pertemuan Kedua:
a. Rata-rata nilai
71,68
b. Ketuntasan
klasikal 60,86%
Pertemuan pertama:
a. Rata-rata nilai 71,13
b. Ketuntasan klasikal
56,52%
Pertemuan Kedua:
a. Rata-rata nilai 80
b. Ketuntasan klasikal
89,13%
Kemampuan
Skor rata-rata
Skor rata-rata
Guru
dalam 25,75(64,36%)
29,25(73,13%)
Pembelajaran
Matematika
Berbasis Masalah
Aktivitas Siswa Skor rata-rata 17(70,83%) Skor rata-rata 20(83,33%)
dalam
Pembelajaran
B. Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian didasarkan atas hasil pengamatan yang
dilanjutkan dengan refleksi pada setiap siklus tindakan. Dari refleksi
pengamatan pada siklus 1 diperoleh hasil sebagai berikut.
lxv
lxvi
Pengelolaan waktu pada siklus ini masih belum baik. Waktu untuk
mengerjakan kartu masalah terlalu lama. Tugas dari peneliti dan guru untuk
merancang rencana pembelajaran yang lebih baik.
Aktivitas belajar siswa sudah baik. Namun jumlah siswa yang bertanya
maupun menjawab pertanyaan masih sedikit dan terbatas pada siswa yang
pintar. Rata-rata skor aktivitas siswa pada siklus I ini adalah 17 (70,83%) dari
skor maksimal 24 (lampiran 9: halaman 100 dan lampiran 16: halaman 117),
menurut kriteria aktivitas belajar siswa sudah baik. Namun perlu upaya untuk
meningkatkannya antara lain dengan pemberian motivasi oleh guru.
Menurut peneliti, kerjasama siswa pada siklus I belum begitu baik.
Siswa belum terbiasa bekerja kelompok. Dominasi siswa yang pandai masih
menonjol sehingga diskusi kelompok belum dapat berlangsung dengan baik.
Keterampilan berpikir kritis siswa dalam siklus I ini juga masih
rendah. Ini terlihat dari hasil rata-rata tes keterampilan berpikir kritis siswa
hanya mencapai 7,82 dari skor maksimal 30. (lampiran 17: halaman 121)
Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah belum baik. Hanya
satu kelompok dapat menyelesaikan ketiga permasalahan dengan baik,
sedangkan empat kelompok yang lain belum dapat menyelesaikan
permasalahan dengan baik. Dalam hal ini faktor yang mempengaruhinya
antara lain, kemampuan siswa itu sendiri yang memang tidak begitu baik,
bimbingan guru yang kurang, dan bentuk soal berupa soal cerita. Rata-rata
evaluasi pada siklus I adalah pretest 53,51 dengan ketuntasan 28,89% dan
lxvii
postest 71,78 dengan ketuntasan 60,86% (lampiran 10: halaman 104), berarti
indikator kinerja belum tercapai.
Menurut pendapat siswa, pembelajaran matematika pada siklus I,
menyenangkan, dan guru menyampaikan materi dengan jelas. Siswa merasa
senang bekerja kelompok, dan presentasi hasil karya yang dilaksanakan
menyenangkan bagi mereka. Soal kartu masalah yang diajukan menarik dan
mendorong mereka untuk terus belajar matematika.
Pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis masalah oleh guru
pada siklus II, sudah baik. Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan lengkap, menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan,
memunculkan masalah dengan baik, dan memberi motivasi yang sangat baik
kepada siswa. Bimbingan yang diberikan guru dalam proses penyelesaian
masalah sudah baik dan lebih merata dari siklus sebelumnya. Bimbingan
individu yang diberikan guru sudah meningkat, meskipun masih ada siswa
yang tidak aktif dalam pembelajaran namun jumlahnya relatif sedikit. Guru
juga memberikan bimbingan yang baik kepada siswa pada saat presentasi,
karena suara siswa cukup jelas. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk memberi tanggapan atas presentasi yang dilaksanakan. Proses refleksi
dilakukan dengan baik, meskipun waktunya terbatas. Guru memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengambil kesimpulan materi pelajaran. Ratarata skor yang diperoleh guru dalam lembar pengamatan kemampuan guru
dalam pembelajaran metematika berbasis masalah, menurut penilaian observer
adalah 29,25 (73,13%) dari skor maksimal 40 (lampiran 22: halaman 131 dan
lxviii
lxix
lxx
lxxi
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika berbasis masalah yang telah dilaksanakan di
kelas II-C SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa. Hal ini terlihat dari skor rata- rata
keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus I adalah 7,82, sedangkan
pada siklus II adalah 17,87.
2. Melalui pembelajaran matematika berbasis masalah hasil belajar siswa
kelas II-C SMPN I Tambakromo Kabupaten Pati dapat meningkat.
Peningkatan ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I
adalah pretest 53,51 dengan ketuntasan 28,89% dan postest 71,78 dengan
ketuntasan 60,86%, sedangkan pada siklus II adalah pretest 71,13 dengan
ketuntasan 56,52% dan postest 80 dengan ketuntasan 89,13%.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan penelitian
tindakan kelas pada kelas II-C SMPN 1 Tambakromo, peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut.
1. Pembelajaran matematika berbasis masalah perlu dilaksanakan oleh guru.
Karena melalui pembelajaran matematika berbasis masalah siswa terlatih
untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi permasalahan
lxxii
lxxiii
DAFTAR PUSTAKA
Dan
lxxv
Rencana Pengajaran 1
( Siklus I )
I.
Nama Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II / I
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU )
Siswa dapat menginterpretasikan hubungan antara waktu, jarak dan
b. Tujuan Afektif
(1) Siswa dapat bekerjasama dengan orang lain,
(2) Siswa dapat mendengarkan dengan aktif,
(3) Siswa berani bertanya,
(4) Siswa dapat menjawab pertanyaan dan berani menyampaikan
pendapat.
6. Kartu penghargaan
7. Kertas manila untuk presentasi
8. Alat Tulis
3. Pelaksanaan Pembelajaran
3.1. Pendahuluan
a. Guru memberikan soal pretes siklus I kepada siswa. Siswa diminta
mengerjakan
soal
tersebut
kemudian
soal
dan
jawaban
dikumpulkan kembali.
b. Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang satuan waktu
Tahap 1
lxxvii
dan
lain.
Beberapa
Tahap 2
Tahap 4
a. Guru meminta salah satu wakil dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
b. Guru mendukung siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan membimbing bila siswa
mengalami kesulitan .
c.
Tahap5
3.3. Penutup
Mengetahui;
Kepala Sekolah
SMPN I Tambakromo
Tumirah, S. Pd
NIP 131099395
lxxix
KARTU MASALAH
Bu Lisa mempunyai dua orang anak yaitu Winda dan Bondan. Winda
sekolah di SMPN I Tambakromo, sedangkan Bondan sekolah di SDN
Sinomwidodo 03. Setiap pagi Bu Lisa selalu mengantarkan Winda dan
Bondan berangkat sekolah dengan sepeda motor. Bu Lisa bangun tidur
pukul 05.00, kemudian beliau membuat sarapan pagi untuk keluarganya
selama
1
1
jam.
jam kemudian Bu Lisa mengantarkan Winda dan
2
4
lxxx
:.
:..
Kerjakan soal berikut secara individu sesuai dengan yang kalian ketahui!
Satuan waktu tertentu bias diubah kedalam satuan waktu yang lain.
Isilah titik-titik berikut ini.
a. 1 jam = . Menit
1 menit = jam
b. I menit = detik
1 detik = . menit
c. 1 jam = 60 x detik
1 detik =.. jam
= ..detik
d. 1 hari = .jam
1 jam = .hari
e. 1 bulan = hari
1 hari = .bulan
f. 1 bulan = 30 x .jam
= .jam
Jadi, kita dapat menghitung
1
i. 2 bulan = . X .. jam
2
= jam
ii. 45 detik = . X .. menit
= menit
1
3. 3 bulan =hari
3
lxxxi
Rencana Pengajaran 2
( Siklus I )
Nama Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II / I
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
I. TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU )
Siswa dapat menginterpretasikan hubungan antara waktu, jarak dan
kecepatan, serta mampu menggunakannya dalam menyelesaikan masalah
b. Tujuan Afektif
(1) Siswa dapat bekerjasama dengan orang lain,
(2) Siswa dapat mendengarkan dengan aktif,
(3) Siswa berani bertanya,
(4) Siswa dapat menjawab pertanyaan dan berani menyampaikan
pendapat.
lxxxii
3. Pelaksanaan Pembelajaran
3.1. Pendahuluan
a. Guru bersama siswa membahas PR yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berhubungan
dengan waktu jika disajikan dalam bentuk soal cerita.
Tahap 1
Tahap 2
lxxxiii
Tahap 4
Tahap5
a.
pemecahan masalah.
b.
masalah.
3.3. Penutup
lxxxiv
Mengetahui;
Kepala Sekolah
SMPN I Tambakromo
Tumirah, S. Pd
NIP 131099395
Rencana Pengajaran 3
( Siklus II )
I.
Nama Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II / I
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
TUJUAN
b. Tujuan Afektif
(1) Siswa dapat bekerjasama dengan orang lain,
(2) Siswa dapat mendengarkan dengan aktif,
(3) Siswa berani bertanya,
lxxxv
3. Pelaksanaan Pembelajaran
3.1. Pendahuluan
a. Guru memberikan soal pretes siklus II kepada siswa. Siswa diminta
mengerjakan
soal
tersebut
kemudian
soal
dan
jawaban
dikumpulkan kembali.
b. Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang hubungan
waktu dan jarak yang telah mereka pelajari pada pelajaran Fisika
kelas 1.Guru menanyakan kepada siswa tentang hubungan waktu
dan jarak yang menunjukkan hubungan kecepatan.
Kecepatan=
jarak
.
waktu
lxxxvi
V=
s
t
s=vxt
t=
s
v
mereka ketahui.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Tahap 1
Tahap 2
1. Guru meminta siswa membentuk kelompok sendiri yang masingmasing terdiri dari 5-6 siswa, dengan catatan dalam satu
kelompok minimal harus terdapat satu siswa yang pandai.
Masing-masing kelompok diberi nama.
2. Guru membagikan seperangkat pembelajaran yang meliputi LKS,
papan nama kelompok, kertas manila, spidol. (LKS terlampir ).
Guru meminta setiap anggota kelompok untuk bekerjasama dan
melakukan pembagian tugas.
lxxxvii
Tahap 3
Tahap 4
a. Guru meminta salah satu wakil dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
b. Guru mendukung siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan membimbing bila siswa
mengalami kesulitan .
c.
a.
masalah
pemecahan masalah.
b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah.
3.3. Penutup
lxxxviii
Mengetahui;
Kepala Sekolah
SMPN I Tambakromo
Tumirah, S. Pd
NIP 131099395
Rencana Pengajaran 4
( Siklus II )
I.
Nama Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II / I
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
TUJUAN
b. Tujuan Afektif
(1) Siswa dapat bekerjasama dengan orang lain,
lxxxix
3. Pelaksanaan Pembelajaran
3.1. Pendahuluan
a. Guru bersama siswa mendiskusikan hasil penyelesaian pekerjaan
rumah siswa.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
xc
Tahap 1
bisa
diperlihatkan
melalui
grafik
yang
Tahap 2
1. Guru meminta siswa membentuk kelompok sendiri yang masingmasing terdiri dari 5-6 siswa, dengan catatan dalam satu
kelompok minimal harus terdapat satu siswa yang pandai.
Masing-masing kelompok diberi nama.
2. Guru membagikan seperangkat pembelajaran yang meliputi kartu
permasalahan 2, papan nama kelompok, kertas manila, spidol. (
Kartu Masalah 2 terlampir ).
Guru meminta setiap anggota kelompok untuk bekerjasama dan
melakukan pembagian tugas.
3. Guru meminta siswa mengemukakan ide dari kelompoknya
sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tahap 3
Tahap 4
a. Guru meminta salah satu wakil dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
b. Guru mendukung siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan membimbing bila siswa
mengalami kesulitan .
c.
xci
Tahap5
a.
pemecahan masalah.
b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah.
3.3. Penutup
Mengetahui;
Kepala Sekolah
SMPN I Tambakromo
Tumirah, S. Pd
NIP 131099395
xcii
KARTU MASALAH 2
Dengan naik sepeda , Syaiful menempuh jarak 40 km. Untuk menempuh jarak
itu:
> Mula-mula mengendarai sepeda dengan kecepatan rata-rata 8 km/jam
selama 1 jam
1
> Kemudian dengan kecepatan 10 km/jam selama
jam
2
> Setelah istirahat melanjutkan perjalanan dengan kecepatan rata-rata 8
1
km/jam selama 1 jam.
2
> Dan sisa perjalanannya ditempuh dengan kecepatan rata-rata 10km/jam.
Buatlah grafik perjalanan Syaiful tersebut!
xciii
KARTU MASALAH 1
Sebuah helikopter tim SAR meninggalkan landasan pada pukul 08.20
dan sampai ditempat musibah pada pukul 10.45. Jika kecepatan rataratanya 180 km/jam, maka:
a. Tentukan jarak yang ditempuh helikopter tersebut?
b. Jika kembali dari tempat musibah pukul 12.15 dengan
kecepatan rata-rata 200 km/jam, pukul berapakah tiba kembali
di landasan?
KARTU MASALAH
Agus tiba di rumah pada hari Senin pukul 05.15. Ia berangkat
dari Yogyakarta naik bus dengan lama perjalanan 12 jam 10
menit. Pukul berapa dan hari apakah ia berangkat dari
Yogyakarta?
xciv
Satuan Pendidikan
: SMP
Kelas/ Semester
: II/ I
: .
xcv
xcvi
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Nama Guru
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
Petunjuk :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
xcvii
Skor
2
3
2. Memunculkan masalah
3. Memotivasi siswa untuk
Tahap-
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
1. Membimbing siswa dalam
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
Tahap-
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap-
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
2. Membimbing siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
siswa
xcviii
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
( ..................................... )
( ................................. )
NIP.
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Nama Guru
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
Petunjuk :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
No. Aktivitas
1
yang
xcix
Skor
2
3
menghitung,
mengamati,
mencatat,
menggambar,
membuat
tabel,
grafik,
membuat
memprediksi,
membuat
kesimpulan
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
@
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
)/
mempresentasikan
hasil
kerja
@
Masalah
tanggapan
(lesan)
4.
Penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer
SMPN I Tambakromo
( .................................. )
(....)
NIP
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
SIKLUS I
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
ci
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
2. Memunculkan masalah
Tahap-
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
Tahap3
Skor
3
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
2. Membimbing siswa
cii
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
siswa
21
PERSENTASE (%)
52,5%
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
4 :Pembelajaran sangat baik
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
ciii
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
Skor
2
3
yang
mengamati,
menggambar,
membuat
tabel,
grafik,
membuat
memprediksi,
membuat
kesimpulan
lain
@ Saling bertanya
@ Saling menjelaskan
@
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
mempresentasikan
kerja
)/
hasil
civ
Masalah
tanggapan
(lesan)
4.
13
PERSENTASE (%)
54,17%
Keterangan penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN
cv
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
Skor
3
masalah
2. Memunculkan masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
Tahap-
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
Tahap3
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
cvi
data
3. Menganalisis siswa
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
2. Membimbing siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
siswa
31
PERSENTASE (%)
77,5%
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
4 :Pembelajaran sangat baik
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
cvii
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
Skor
2
3
yang
mengamati,
menggambar,
membuat
tabel,
grafik,
membuat
memprediksi,
membuat
kesimpulan
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
cviii
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
)/
mempresentasikan
hasil
kerja
@
Masalah
tanggapan
(lesan)
4.
21
PERSENTASE (%)
87,5%
Keterangan penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
cix
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
SIKLUS I
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Tahapa
Aspek yang Diamati
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
Skor
3
masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
2. Memunculkan masalah
Tahap-
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
mengorganisasi
tugas-
cx
dengan
teman
sekelompoknya
Tahap-
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
2. Membimbing siswa
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
siswa
20
PERSENTASE (%)
50%
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
cxi
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Henik Sugiyarti
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
yang
mengamati,
menggambar,
tabel,
membuat
memprediksi,
kesimpulan
cxii
Skor
2
3
lain
@ Saling bertanya
@ Saling menjelaskan
@
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
)/
mempresentasikan
hasil
kerja
@
Masalah
tanggapan
(lesan)
4.
14
PERSENTASE (%)
58,33%
Keterangan penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
cxiii
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Henik Sugiyarti
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
SIKLUS I
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
Skor
3
masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
2. Memunculkan masalah
cxiv
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
Tahap-
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
Tahap-
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
siswa
2. Membimbing siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
cxv
JUMLAH SKOR
31
PERSENTASE (%)
77,5%
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
4 :Pembelajaran sangat baik
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Henik Sugiyarti
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
yang
cxvi
Skor
3
matematika ) : mengukur,
menghitung,
mengamati,
mencatat,
menggambar,
membuat
tabel,
grafik,
membuat
memprediksi,
membuat
kesimpulan
lain
@ Saling bertanya
@ Saling menjelaskan
@
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
)/
mempresentasikan
hasil
Masalah
kerja
@
tanggapan
(lesan)
4.
20
PERSENTASE (%)
83,33%
Keterangan penskoran :
cxvii
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Henik Sugiyarti
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
SIKLUS II
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
cxviii
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
Skor
3
masalah
2. Memunculkan masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
Tahap-
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
1. Membimbing siswa dalam
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
Tahap3
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
2. Membimbing siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap5
Menganalisis dan
cxix
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
siswa
29
PERSENTASE (%)
72,5%
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
4 :Pembelajaran sangat baik
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
ANGKET REFLEKSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
cxx
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
cxxi
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
Skor
2
3
yang
mengamati,
mencatat,
menggambar,
membuat
tabel,
grafik,
membuat
memprediksi,
membuat
kesimpulan
lain
@ Saling bertanya
@ Saling menjelaskan
@
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
hasil
kerja
Masalah
)/
mempresentasikan
tanggapan
cxxii
(lesan)
4.
19
PERSENTASE (%)
79,17%
Keterangan penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
cxxiii
SIKLUS II
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
Skor
3
masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
2. Memunculkan masalah
Tahap-
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
1. Membimbing siswa dalam
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
Tahap3
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
cxxiv
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
2. Membimbing siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
siswa
30
PERSENTASE (%)
75%
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
4 :Pembelajaran sangat baik
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
cxxv
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
Skor
3
yang
mengamati,
menggambar,
membuat
tabel,
grafik,
membuat
memprediksi,
membuat
kesimpulan
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
cxxvi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
)/
mempresentasikan
hasil
kerja
@
Masalah
tanggapan
(lesan)
4.
21
PERSENTASE (%)
87,5%
Keterangan penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Rusmi, S. Pd
NIP 131099395
cxxvii
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
SIKLUS II
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
Skor
3
masalah
2. Memunculkan masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
Tahap-
memecahkan masalah
Mengorganisir siswa untuk
belajar
1. Membimbing siswa dalam
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
cxxviii
Tahap-
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
2. Membimbing siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
siswa
27
PERSENTASE (%)
67,5%
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
4 :Pembelajaran sangat baik
cxxix
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Henik Sugiyati
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
Skor
3
yang
mengamati,
menggambar,
tabel,
membuat
memprediksi,
kesimpulan
cxxx
@ Saling bertanya
@ Saling menjelaskan
@
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
)/
mempresentasikan
hasil
kerja
@
Masalah
tanggapan
(lesan)
4.
19
PERSENTASE (%)
79,17%
Keterangan penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
cxxxi
Henik Sugiyarti
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
SIKLUS II
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Tahapa
Aspek yang Diamati
Dilakukan
n
Ya
Tidak
Tahap- Mengorientasi siswa pada
1
Skor
3
masalah
1. Menjelaskan Tujuan
pembelajaran
2. Memunculkan masalah
memecahkan masalah
cxxxii
Tahap-
belajar
1. Membimbing siswa dalam
mengorganisasi
tugas-
teman
sekelompoknya
Tahap-
Membimbing penyelidikan
individual / kelompok
1. Melakukan pengamatan /
eksperimen
2. Merekam mengorganisasi
data
3. Menganalisis siswa
Membimbing
siswa
1. Membimbing siswa
membuat artefak
siswa
2. Membimbing siswa
menyajikan hasil kerja
Tahap5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1.
Membantu
31
PERSENTASE (%)
77,5%
cxxxiii
Keterangan penskoran :
1 :Pembelajaran tidak baik
2 :Pembelajaran cukup baik
3 :Pembelajaran baik
4 :Pembelajaran sangat baik
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Henik Sugiyarti
NIP 131099395
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II
Nama Guru
: Tumirah, S.Pd
Hari / tanggal
Sekolah
: SMPN I Tambakromo
Kelas/Semester
: II-C/ I
PETUNJUK :
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang
sesuai
Dilakukan
Ya
Tidak
yang
mengamati,
cxxxiv
Skor
3
mencatat,
menggambar,
membuat
tabel,
grafik,
membuat
memprediksi,
membuat
kesimpulan
lain
@ Saling bertanya
@ Saling menjelaskan
@
Saling
saling
bekerja
sama,
berdiskusi,
dan
seterusnya
3.
Siswa
mengembangkan
komunikasi
Mengkomunikasikan
gagasan
( tertulis)
@ Menyampaikan gagasan
(lesan
)/
mempresentasikan
hasil
Masalah
kerja
@
tanggapan
(lesan)
4.
21
PERSENTASE (%)
87,5%
Keterangan penskoran :
1 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
cxxxv
3 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari
75%
4 : Banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Observer,
SMPN I Tambakromo
Henik Sugiyarti
NIP 131099395
cxxxvi
1
jam yang
4
lalu Pak. Jadi berapa lamanya perjalanan yang ditempuh Pak
Rahman dan Budi dari Kayen ke terminal Pati?
cxxxvii
cxxxviii
1
jam, maka
4
berapa kecepatan sepeda motor untuk menempuh jarak dari Desa
Sinomwidodo ke Desa Karangwono tersebut?
ditempuh dengan mengendarai sepeda motor selama
1
km. Jika lama
2
perjalanan dengan sepeda motor dari Simpang Lima Pati ke Toko
Luwes adalah 5 menit. Maka berapa kecepatan sepeda motor untuk
menempuh jarak dari Simpang Lima Pati ke Toko Luwes itu?
1
2
1
2
cxxxix
1
2
1
2
1
2
Jarak
dalam
km
25 55
75
125 150
150
180
200
215
1/2 1
1 1/2 2
2
3
3
4
1/2
1/2
120 150 150 160 200
NAMA
Budiyanto
Heni Fitriawati
Susilowati
Esti Pranitasia
Purwati
Ahmad Muddi Anssorri
Rina.R.A
cxl
KODE
R-01
R-02
R-03
R-04
R-05
R-06
R-07
250
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
R-08
R-09
R-10
R-11
R-12
R-13
R-14
R-15
R-16
R-17
R-18
R-19
R-20
R-21
R-22
R-23
R-24
R-25
R-26
R-27
R-28
R-29
R-30
R-31
R-32
R-33
R-34
R-35
R-36
R-37
R-38
R-39
R-40
Ayun Hasyanah
Dian Ari Prasetyo
Eko Prastyawan
Novicha D.A
Eni Yustiana
Sekar Arum Lupita Sari
Akmat Yani
Anggun Dyah D
Ririn Wahyu S
Anita Purnama Sari
Tulus Dwi Pujianti
Erina Maya Sita
Supadi
Dedi Irwanto
Andi Irawan
Aris Adianto
Moh. Aris Anwar
Bowo Sugiharto
Sukesi
Ressa Yakarim
Lilin Suharlin
Dewi Amini
Endang Ernawati
Sunarto
Mulyono
Ahmad Rifai
Dwi Endah P
Suwati
Siti Murwatini
Dewi Ambarwati
Sulistyono
Tri Sari
Rinda Astuti
cxli
3. Validitas Item
Rumus yang digunakan;
N XY ( X )( Y )
Rxy=
N ( X 2 ( X ) 2 )(( N Y 2 ) ( Y ) 2 )
Rxy: Koefisien Korelasi antara variabel X dan Y
N:banyaknya siswa yang mengikuti tes
X:Skor butir yang dicari validitasnya
Y:Skor total siswa yang mengikuti tes
cxlii
RXY=
40(339) (17)(732)
(40(17) (17)(17)) (40(14352) (732)(732))
=0,288553
Maka:
KR20()=(31/30)((24,5230-5,71125)/24,5230)=0,79266
Interval
Kriteria
0,00-0,20
Rendah sekali
0,21-0,40
Rendah
0,41-0,70
Sedang
0,71-0,90
Tinggi
0,91-1,00
Tinggi sekali
cxliii
Tingkat
Kesukaran
Mudah
(P=4,35%)
Sedang
(P=45,65%)
cxliv
Daya
Pembeda
Signifikan
(t=3,237)
Signifikan
(t=7,328)
Validitas
Valid
(rxy=0,484)
Valid
(rxy=0,704)
Reliabilitas
r11=0,869
(reliabel)
3
3
Sedang
(P=56,52%)
Sedang
(P=34,78%)
Mudah
(P=26,09%)
signifikan
(t=3,345)
Signifikan
(t=8,496)
Signifikan
(t=6,367)
Valid
(rxy=0,350)
Valid
(rxy=0,797)
Valid
(rxy=0,484)
Soal no. 3, tingkat kesukarannya sedang mendekati sukar. Jadi pada soal
yang dipakai untuk penelitian siklus I ini, soal no.3 dianggap soal yang
memiliki tingkat kesukaran sukar.
Tingkat
Kesukaran
Mudah
(P=19,57%)
Sedang
cxlv
Daya
Pembeda
Signifikan
(t=2,658)
Signifikan
Validitas
Valid
(rxy=0,476)
Valid
Reliabilitas
r11=0,652
(reliabel)
(P=39,13%)
Sedang
(P=39,13%)
Sukar
(P=76,09%)
Mudah
(P=26,09%)
(t=8,430)
signifikan
(t=4,845)
Signifikan
(t=2,094)
Signifikan
(t=3,137)
(rxy=0,731)
Valid
(rxy=0,546)
Valid
(rxy=0,332)
Valid
(rxy=0,479)
cxlvi
a. Tidak Menyenangkan
b. Menyenangkan
c. Sangat Menyenangkan
cxlvii
a. Tidak menyenangkan
b. Menyenangkan
c. Sangat menyenangkan
a. Tidak menyenangkan
b. Menyenangkan
c. Sangat menyenangkan
cxlviii
a. Sulit
b. Menarik
a. Biasa saja
b. Cukup berani
c. Sangat berani
cxlix
cl
cli
clii