Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Puspita Sari

Nim : 06121009036
Osmoregulasi Ekskresi
1. Ikan X memiliki rentang salinitas antara 5-9. Air tawar memiliki rentang salinitas
antara 3-7. Prediksilah, apa yang akan terjadi pada ikan X tersebut bila berada di
air tawar!
Ikan X merupakan hewan osmoregulator. berdasarkan kemampuan hidupnya dapat
bertahan pada salinitas yang tinggi. maka ikan X dapat hidup dengan nyaman di
tempat itu
Konsentrasi zat dalam cairan tubuh hewan lebih tinggi daripada lingkungannya
(hiperosmotik). Akibatnya ada kecendrungan hilangnya garam dengan difusi dan
masuknya air secara endosmosis yang menyebabkan ikan menjadi kembung sehingga
ikan air tawar cenderung tidak minum air.
2. Akibat yang dimunculkan oleh kondisi lingkungan yang hiperosmotik adalah....
Select one
a. dehidrasi
usaha lagi
b. minum air
c. eksosmosis
d. air masuk melalui insang
Feedback
ok..kamu sudah berusaha, jangan menyerah...usaha lagi
ger
The correct answer is:
Eksosmosis
Gerak Hewan
1. Jelaskan mekanisme terjadinya gerak amoeboid!
Diawali dengan pembentukan pseudopodium. Adanya stimulus dari luar
mengakibatkan cairan ektoplasma yang bentuknya cair akan berubah menjadi jel di
anterior atau zona pembaharuan. Endoplasma ini akan bergerak dari posterior menuju
anterior. Setiba di anterior atau zona pemancuran, endoplasma akan berubah kembali
menjadi ektoplasma dan memancur menekan bagian membran plasma dan lateral
membran plasma pada zona pemancuran. Takanan ke depan mengakibatkan tonjolan
sehingga terbentuk yang namanya pseudopodium, sedangkan karena adanya tekanan
dorong dan arah balik dari lateral yang menyebabkan ektoplasma kembali ke
posterior. Kejadian ini terjadi berulang-ulang yang mengakibatkan daerah posterior
bergerak maju dan mengalami perpindahan posisi secara perlahan-lahan. Perpindahan
posisi inilah yang disebut sebagi gerak ameboid.

2. Jelaskan kepentingan ion kalsium dalam kegiatan gerak!


Mempengaruhi filamen aktin dan filamen meosin
Pada sisi aktin
Kalsium akan mengakibatkan terbentuknya jalinan filamen aktin, hal ini
mengakibatkan berubahnya struktur filamen aktin yang asalnya sol menjadi jel atau
lebih mengental
Pada sisi meosin
Kalsium pada filamen meosin akan mengaktifkan suatu enzim yang dapat mengubah
ATP menjadi ADP sehingga satu energi. Adanya satu energi ini akan mengakibatkan
meosin akan bergerak menuju filamen aktin, sehingga terbentuk satu komplek
aktomeosin. Adanya komplek aktomoesin ini akan mengakibatkan jalinan filamen
aktin yang jel atau endoplasma aksial akan mengalami gerakan dari posterior menuju
anterior.
Setelah tiba di anterior pengaruh stimulus telah berkurang dan kalsium tidak
lagi mempengaruhi filamen kontraktil yaitu aktin dan meosin. Hal ini akan
menyabakan ikatan aktomeosin akan bebas. Aktin membentuk kembali filamen aktin.
Meosin akan membentuk filamen meosin. Dengan terpisahnya kedua filamen
kontraktil ini struktur akan berubah dari jel menjadi sol yang disebut ektoplasma
Termoregulasi
1. Seekor kepiting memiliki kemampuan mengubah warna untuk pengaturan suhu
tubuhnya. Setiap kenaikan suhu 1oC dari rentang optimumnya akan membuat kulitnya
menjadi gelap. Hewan poikiloterm mengendalikan suhu tubuhnya dengan berprilaku
atau mengubah warna tubuhnya. Buatlah kesimpulan dari pernyataan tersebut!
Kepiting termasuk poikiloterm
2. Jelaskan mengapa hewan melakukan adaptasi terhadap suhu!
Suhu sebagai faktor pembatas sangat mempengaruhi struktur protein yang
membangun suatu enzim. Suhu optimum untuk aktivitas enzim berkisar pada suhu
kamar (25-30oC), melebihi atau kurang dari suhu optimumnya kerja enzim akan
terganggu dan mempengaruhi suatu reaksi biokimia

Didapatkan data : suhu dalam tubuh katak 270C, sedang suhu lingkungan 280C. Dari data
tersebut dapat diperkirakan bahwa katak merupakan hewan
Select one:
a. poikiloterm
good
b. epoiterm

c. homoioterm
d. homeoterm
Feedback
The correct answer is:
poikiloterm

Question text
Organisme dapat hidup pada suhu toleransinya. Pada poikiloterm tertentu, konsumsi oksigen
bergantung dengan suhu lingkungannya. Bila ikan merupakan poikiloterm, maka pada
percobaan laju konsumsi. Ikan tersebut dapat kita lihat laju konsumsinya dengan melakukan
pengamatan
Select one:
a. Jumlah gerak sirip ekor dibandingkan perubahan suhu yang diberikan
b. Jumlah gerak operculum dibandingkan perubahan suhu yang diberikan
c. Jumlah gerak tubuh dibandingkan perubahan suhu yang diberikan
d. Jumlah gerak sirip dada dibandingkan perubahan suhu yang diberikan
Feedback
The correct answer is:
Jumlah gerak operculum dibandingkan perubahan suhu yang diberikan

Question text
Dari suatu percobaan didapatkan, suhu lingkungan 220C, pada lingkungan tersebut terdapat
bebek yang memiliki rentang toleransi suhu 25-290C, Katak yang memiliki rentang toleransi
suhu 22-290C. Pengaturan endokrin dalam fluktuasi suhu adalah dengan pengaturan laju
konsumsi oksigen, jumlah enzim metabolism, dan kerja otot. Pada kasus tersebut bila ditelaah
berdasarkan jenis hewan tersebut, yang dilakukan bebek dan katak adalah
Select one:
a. Bebek mempertahankan kerja otot, katak meningkatkan kerja otot
b. Bebek meningkatkan kerja otot, katak mempertahankan kerja otot
c. Bebek menurunkan laju konsumsi oksigen, katak menaikkan laju konsumsi oksigen

d. Bebek meningkatkan laju konsumsi oksigen, katak menurunkan laju konsumsi


oksigen
Feedback
The correct answer is:
Bebek meningkatkan kerja otot, katak mempertahankan kerja otot
Question text
Pada proses aklimasi mencit yang baru dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Dalam mengatasi stress yang akan dialami mencit melakukan gerakan ke segala arah. Hal
tersebut dapat diatasi bila kita melakukan kegiatan
Select one:
a. Penyamaan suhu lingkungan lama dengan suhu lingkungan baru
b. Pemberian minuman yang mengandung ion
c. Pemberian tempat yang terang
d. Pemberian makanan yang bergizi tinggi
Feedback
The correct answer is:
Penyamaan suhu lingkungan lama dengan suhu lingkungan baru

Anda mungkin juga menyukai