dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu
proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti
oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh
dunia. Globalisasi sering diterjemahkan mendunia atau mensejagat,
yaitu dengan cepat menyebar keseluruh plosok dunia, baik berupa ide,
gagasan, data, informasi, dan sebagainya begitu disampaikan saat itu pula
diketahui oleh semua orang diseluruh dunia. Globalisasi selain menghadirkan
ruang positif namun juga terdapat sisi negativenya. Globalisasi merupakan
sebuah tantangan yang harus dihadapi dan dikontekskan pada keadaan
yang ada pada masa kini (Arief,2011).
Pengaruh
globalisasi
telah
mempengaruhi
seluruh
tatanan
masyarakat dari ekonomi, politik, bahkan pendidikan. Namun dalam
menghadapi globalisasi ini tidak perlu khawatir karena globalisasi tidak
menimbulkan banyak dampak negatif. Akan tetapi dalam menghadapi
globalisasi perlunya semangat tertantang untuk mengalami perubahan
menuju yang lebih baik dan tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaan
sendiri. Dengan demikian tatanan masyarakat akan menjadi lebih baik
dengan mengambil sisi-sisi positif globalisasi dan tetap mempertahankan
nilai kebdayaan sendiri yang baik.
Globalisasi dalam bidang pendidikan memberikan dampak positif dan
negatif. Dampak negatif dari globalisasi ini salah satunya kemajuan teknologi
informatika yang semakin canggih sehingga mudahnya informasi masuk baik
informasi yang baik maupun informasi yang buruk. Banyak pelajar Indonesia
yang belum dapat menyaring informasi yang baik. Sehingga globalisasi ini
dapat menyebabkan rusaknya moral pelajar Indonesia. Selain itu, adanya
jaringan internet yang banyak memberikan informasi mengenai pendidikan
dan kajian ilmu membuat pelajar Indonesia yang malas untuk berfikir karena
beranggapan bahwa semua telah tersedia dengan adanya internet.
Dampak-dampak negatif globalisasi ini sebenarnya masih dapat
ditutupi dengan dampak positif yang dapat diambil. Misalnya dengan
kemajuan teknologi yang semakin modern membuat Indonesia menjadi
tertantang untuk menciptakan teknologi yang baru sehingga berkedudukan
sebagai produsen bukan hanya sebagai konsumen sebuah teknologi. Selain
itu, arus globalisasi yang semakin kuat menyebabkan kemampuan
berbahasa asing yang semakin penting khususnya Bahasa Inggris. Hal ini
dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan
untuk komunikasi diseluruh dunia. Dengan dapat berkomunikasi
menggunakan bahasa inggris maka akan lebih mudah dalam mengikuti arus
globalisasi. Dengan demikian sebagai pelajar Indonesia seharusnya
menganggap bahwa kemampuan berbahasa asing merupakan modal dalam
mengikuti arus globalisasi.
akses
seluas-luasnya
bagi