Anda di halaman 1dari 39

SEJARAH

KEFARMASIAN

r
o
t
s
i
h y

Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan siswa
mampu menjelaskan pengertian
farmasi
Melalui pengamatan siswa
mampu menjelaskan sejarah
kefarmasian
Melalui pengamatan dan diskusi
siswa mampu menjelaskan ruang
lingkup kefarmasian

Kegiatan Pembelajaran
1.Pembagian kelompok
2.Mengamati gambar dan
membaca sejarah farmasi
3.Mendiskusikan secara
kelompok tugas dalam LKS
4.Mempresentasikan hasil
diskusi
5.Evaluasi

FARMASI
Pharmakon (Yunani) = guna-guna
atau suatu obat untuk maksud
baik atau jahat
Farmakon (Hipokrates) obat
yang dimurnikan hanya untuk
tujuan kebaikan
Seorang ahli farmasi (Pharmacist)
orang yang paling mengetahui
hal ihwal obat

DEFINISI FARMASI
Ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur,
meracik formulasi obat, identifikasi, kombinasi,
analisis dan standarisasi/pembakuan obat serta
pengobatan termasuk pula sifat-sifat obat dan
distribusinya serta penggunaannya yang aman
Profesi yang menyangkut seni dan ilmu penyediaan
bahan obat, dari sumber alam atau sintetik yang
sesuai, untuk disalurkan dan digunakan pada
pengobatan dan pencegahan penyakit.
profesi kesehatan yang meliputi kegiatan di bidang
penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan,
peracikan, informasi obat dan distribusi obat.
Salah satu bidang ilmu professional kesehatan yang
merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan, ilmu
fisika, dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung
jawab memastikan efektivitas dan keamanan
penggunaan obat.

RUANG LINGKUP
IDENTIFIKASI
SELEKSI AKSI FARMAKOLOGI
PENGAWETAN

FARMASI

PENGGABUNGAN/PENCAMPURAN
ANALISIS
PEMBAKUAN
PENYALURAN/PELAYANAN
PENGGUNAAN OBAT YANG SESUAI
DAN AMAN

SEJARAH FARMASI

Zaman Prasejarah
Sudah ada obat dalam bentuk tumbuhan
dan mineral
Cara menghilangkan rasa sakit :
merendam dalam air dingin,
menempelkan dengan daun segar dan
menutupi dengan lumpur
Penyakit dipercaya karena kerasukan roh
jahat diobati dengan mengusir roh
jahat dengan mantera, bunyi-bunyian
dan memberikan ramuan dari tumbuhan

Perapotekan Pertama
Orang bijak dari suatu suku mempunyai kemampuan
untuk menyembuhkan dengan tumbuh-tumbuhan yang
diperoleh secara turun-temurun, dipanggil untuk
mengoati orang sakit atau luka dan melakukan
pengobatan perapotekan dimulai
Mereka dianggap mempunyai hubungan dengan
makhluk halus
Obat dianggap mempunyai hubungan gaib bahwa
bekerjanya obat untuk maksud baik atau jahat tidak
berdasarkan sifat alamiahnya saja cara
pengobatannya ditakuti, dihormati, dipuja dan
dimuliakan
Ilmu perapotekan menyatu dengan fungsi pendeta
ilmu gaib pendeta menjadi penyembuh lahir dan batin
Pekerjaan kefarmasian dan kedokteran tidak dapat
dibedakan karena fungsi dari pimpinan agama dan suku

Obat-obatan Zaman Dahulu


3000 SM (bersarkan peninggalan berupa
tulisan pada batu atau tablet tanah liat) :
telah ada resep obat yang dibuat biji
carpenter plant gum resin markhazi
dan thymi yang semuanya diserbuk dan
dilarutkan dalam bir, dan campuran
serbuk akar moon plant dan pohon pir
putih dan dilarutkan dalam bir
1550 SM : Papyrus Ebers

Tablet batu sumeria berisi resep


obat

Papyrus Ebers
1550 SM : Papyrus Ebers tulisan berukuran 1 x 60
kaki, berisi 800 formula obat dan sekitar 700 obatobatan berbeda
Obat tersebut terutama berasal dari tumbuhan
walaupun ada dari hewan dan mineral (akasia,
minyak jarak, anisi, besi oksida, natrium bikarbonat,
NaCl, sulfur dan hasil eksresi binatang
Pembawa yang dipakai bir, anggur, susu dan madu
Obat merupakan campuran dua lusin atau lebih zat
yang berbeda polifarmasi
Peralatan : lumpang, penggiling tangan, ayakan dan
timbangan
Bentuk sediaan : supositoria, obat kumur, pil, obat
hisap, trokisi, lotio, salep mata, plester dan enema

Papyrus Ebers

Tokoh-tokoh Besar Farmasi

Hipocrates (460-370 SM)


"Bapak Ilmu Kedokteran"
menerangkan obat secara rasional, dan
menyusun
sistematika
pengetahuan
kedokteran, serta meletakkan pekerjaan
kedokteran pada suatu etik yang tinggi.

Dioscorides
(abad 1 M)

Ahli botani (Yunani) ilmu


farmakognosi
Hasil karya De Materia Medika
Obat yang dibuat aspidium,
Opium, Ergot, Hyoscyamus, dan
Cinnamon.

Galen (130-200 M)

Dokter dan ahli farmasi Yunani


menciptakan suatu sistem yang
sempurna dari fisiologi, patologi,
dan pengobatan.
Mencampur dan melebur
bermacam-macam tumbuhan
obat Farmasi Galenika

Ibnu Sina (980-1037)

menggabungkan pengetahuan
pengobatan dari berbagai negara yaitu
Yunani, India, Persia, dan Arab
pengobatan lebih baik
menulis beberapa buku tentang metode
pengumpulan dan penyimpanan
tumbuhan obat
Menulis buku cara pembuatan sediaan
obat seperti pil, supositoria, sirup

Raja Jerman Frederick II


1240 M : mengeluarkan dekrit Two Silicies
memisahkan profesi farmasi dan
kedokteran
Alasan : farmasi membutuhkan ilmu,
keterampilan, inisiatif dan tanggung jawab
yang khusus
Ahli farmasi terikat oleh sumpah : untuk
menyediakan obat-obatan yang diandalkan
dan mempunyai kualitas yang uniform sesuai
dengan keahliannya
Bentuk eksploitasi apapun terhadap
penderita melalui hubungan bisnis antara
ahli farmasi dan dokter benar-benar dilarang

Philipus Aureolus Thephratus Bombastus


van Hohenheim (1493 - 1541)

Dokter dan ahli kimia (Swiss)


Dikenal Paracelcus
Pengaruh besar pada perkembangan ilmu
farmasi perubahan dari profesi yang
berdasarkan ilmu tumbuh-tumbuhan menjadi
profesi yang berdasarkan ilmu kimia
menyiapkan bahan obat yang spesifik untuk
melawan penyakit dan memperkenalkan
sejumlah besar zat kimia obat secara internal.

Johann Jakob Wepfer (1620-1695)


berhasil melakukan verifikasi
efek farmakologi dan toksikologi
obat pada hewan percobaan
orang pertama yang melakukan
penelitian farmakologi dan
toksikologi pada hewan
percobaan

Perkembangan Obat
Awalnya tanaman obat tradisional
(jamu)
Sampai akhir abad 19 obat : produk
organik atau anorganik dari tumbuhan yang
dikeringkan atau segar, bahan hewan atau
mineral
Keterbatasan :
- menimbulkan efek toksik bila dosisnya
terlalu tinggi atau pada kondisi tertentu
penderita
- aktivitas yang seringkali berbeda-beda
tergantung dari asal tanaman dan cara
pembuatannya.

Lanjutan

Ahli kimia dipelopori oleh F.W.


Serturner (1783-1841) tahun
1804 mengisolasi zat aktif
tanaman
- efedrin dari tanaman Ephedra
vulgaris
- atropin dari Atropa belladona
- morfin dari Papaver somniferum
- digoksin dari Digitalis lanata
- reserpin dari Rauwolfia

Lanjutan .......
Joseph Caventou (1795-1877)
dan Joseph Pelletier (1788-1842)
mengisolasi kinin dan sinkonin
dari sinkona, serta striknin dan
brucin dari nuks vomika
Joseph Pelletier dan Pierre
Robiquet (1780-1840)
mengisolasi kafein
Pierre Robiquet : memisahkan
kodein dari opium

Perkembangan Obat Baru


Tahun 1897 Felix Hoffman menemukan cara
menambahkan dua atom ekstra karbon dan
lima atom ekstra karbon dan lima atom
ekstra hidrogen ke dalam sari pati kulit
kayu willow asetosal industri obat
(BAYER)
Pendrobakan sejati dicapai penemuan
dan penggunaan obat-obat kemoterapetik
sulfanilamid (1935) dan penisilin (1940)
Perang Dunia II penemuan obat secara
massal, obat TBC, hormon steroid, dan
kontrasepsi serta antipsikotika.
Indonesia Tahun1896 berdiri industri Kina
di Bandung

Tugas
Buatlah tulisan singkat tentang
sejarah farmasi di dunia dan di
Indonesia
Tugas dikumpulkan minggu
depan

Next Agenda
Ketentuan Umum Farmakope
Edisi IV
Anak-anak harus membawa buku
Farmakope Indonesia Edisi IV

Evaluasi
(5 menit)

1. Sebutkan tiga tokoh yang


berjasa dalam perkembangan
farmasi di dunia dan jelaskan
jasanya !
2. Mengapa Raja Frederick II
memisahkan farmasi dengan
kedokteran, jelaskan !
3. Sebutkan ruang lingkup
kefarmasian !

Anda mungkin juga menyukai