(BAGIAN I)
FARMAKOLOGI ANTIINFEKSI
Target Kerja
Mempengaruhi :
struktur : anatomi
fungsi : metabolisme energi; inhibisi
sintesis kofaktor
sintesis protein : salah baca mRNA
asam nukleat : merusak DNA
Penting diperhatikan
Stadium biologi
Lokasi protozoa dalam tubuh
Cara penularan
Cara penularan
Antiprotozoa
Meliputi obat-obat untuk
:
Amebiasis
Balantidiasis
Trichomoniasis
Giardiasis,
Leishmaniasis
Trypanosomiasis
Toxoplasmosis
AMOEBA
Amoeba sp.
AMEBIASIS
Intestinal
Ekstra intestinal
Penyebab :
Entamoeba
histolytica
Amebiasis intestinal
= disentri ameba
penyakit infeksi
usus :
Dengan gejala :
diare (berlendir,
berdarah),
kejang/nyeri perut,
tenesmus/ mulas.
Tanpa gejala
Penggolongan obat
Amebiasis
Amebisid kontak
Amebisid jaringan
Amebisid kontak
Membunuh ameba kontak langsung dengan
trofozoit dan kista dalam rongga usus (bentuk
minuta)
a. senyawa-senyawa nitroimidazol ; misal
metronidazol
b. senyawa-senyawa oksikinolin : misal kliokinol
c. senyawa-senyawa asetamida dan kinon :misal
diklosanida
d. Antibiotika : tetrasiklin, eritromisin, paromomisin
mereduksi populasi bakteri intestinal yang
diperlukan untuk kehidupan parasit
aktivitas amebisid :eritromisin
Amebisid jaringan
Metronidazol :
digunakan untuk infeksi akut
aktif thd semua bentuk entamoeba (btk
minuta dan histolitika)
Pengobatan :
Metronidazol : aktif untuk a.intestinal maupun
a.ekstraintestinal
Diloksanid : walaupun khusus utk bentuk kista
amoeba tapi dapat dikombinasi dgn
metronidazol utk a.ekstraintestinal
Klorokuin : sangat aktif untuk a.ekstraintestinal
Emetin atau dihidroemetin : jarang
digunakan, hanya digunakan jika metronidazol
kontraindikasi
strategi pengobatan
amebiasis
Pembawa kista :
tanpa gejala
Sumber infeksi : diri sendiri dan orang lain
Kliokinol/diklosanid : sampai dengan feses
bebas kista
Diklosanid spesifik untuk kista dalam
rongga usus (mis : terapi asimptomatik
dimana terdapat kista tapi tidak
menunjukkan gejala klinis/carrier)
BALANTIDIUM COLI
Balantidium coli :
protozoa usus
manusia terbesar
Balantidiasis
Disentri balantidium
Penyebab : B. coli
Disentri balantidium
menyebabkan ulser
pada mukosa dan
sub mukosa usus
nekrosis perforasi
kematian.
Pengobatan :
tetrasiklin 500 mg
Trichomoniasis vaginalis
flagelata patogen
Trichomoniasis
penyakit genital
Penyebab : T.
vaginalis
Perempuan :
leukorhea
(keputihan),
uretritis, vaginitis
dan vulvitis
Laki-laki : tanpa
gejala, prostatitis,
uretritis
Pengobatan Trichomoniasis
Prinsip : pasangan
diobati juga (penularan
melalui hubungan
seks.
Lama : metronidazol :
250 mg (sehari 3 x 1
selama 5-7 hari), jika
ovula (500 mg ; sehari
1x1 selama 5-7 hari).
Obat : metronidazol
(pilihan pertama),
nimorazol, ornidazol,
tinidazol.
Giardia lamblia
Flagelata patogen
Berbentuk buah pir
Merupakan patogen umum dalam usus
yang menyebabkan flatulensi dan diare
Giardiasis
Travellers diare =
diare perjalanan
Akibat : malnutrisi,
kerusakan usus,
achlorhydria
Obat :
metronidazol,
eritromisin,
quinakrin
Leishmania sp.
Flagelata, hidup
dalam darah, jaringan
manusia :
L. tropica/L. mexicana
L. brazilienziz
L. donovani
Leishmania sp
merupakan parasit
protozoa intrasel yg
ditransmisikan ke
manusia oleh lalat yg
terinfeksi
Leishmaniasis
ada 3 tipe:
Leishmaniasis kutan disebabkan oleh
L. tropica/L. mexicana (bengkak dan
borok pada kulit)
Leishmaniasis
Antileishmaniasis
Trypanosoma sp.
flagelata, hidup
dalam darah dan
jaringan manusia;
bentuk : kumparan,
sgt kecil, pipih;
bergerak aktif
T. gambiense
T. rhodesiense
T. cruzi
Trypanosomiasis (1)
Penyakit
tidur/sleeping
sickness (Afrika dan
Chagas).
vektor : lalat tse tse
Penyebab penularan
lain :
transfusi,
kecelakaan lab.
congenital (bawaan)
Trypanosomiasis
Penyakit tidur afrika
disebabkan oleh :
T. gambiense dan
T. rhodesiense
Trypanosomiasis (2)
Penyakit chagas
disebabkan oleh T.
cruzi (Amerika
Latin)
akibat penyakit
chagas :
kardiomegali,
perubahan saluran
cerna atoni
lambung dan usus
Pengobatan
Trypanosomiasis
Anti Trypanosomiasis
Toxoplasma gondii
Bentuk :
tropozoit
kista
Toxoplasmosis
Toxoplasmosis
disebabkan oleh
Toxoplasma gondii
(tropozoit, kista)
Bahaya pada
wanita hamil
Anti Toxoplasmosis
Obat :
pirimetamin
tetrasiklin
spiramisin
klindamisin
atovaquon
Malaria
Penyebab :
Plasmodium sp
Empat spesies :
P. vivax (ada
dormant kambuh);
P. malariae
P. ovale (ada
dormant kambuh);
P. falciparum
Malaria
Malaria
Pengobatan
berdasarkan siklus
Skizontosida jaringan primer (sebelum ke RBC) : obat
u/ profilaksis kausal
Skizontosida jaringan sekunder (di hati) : obat u/
mencegah kambuh
Skizontosida darah : obat u/membasmi
plasmodium dalam darah mengakhiri serangan
klinik
Gametosida : obat u/membunuh gamet
mencegah transmisi ke nyamuk
Sporontosida : obat u/ membunuh sporozoit
Profilaksis kausal : memblok invasi ke RBC untuk
yang akan masuk ke daerah endemic 2 minggu
sebelum, selama , 4-6 minggu setelah.
Antimalaria
Obat
Skizontosida jaringan
Profilaktik
kausal
Chloroquin
Sulfadoksim
gametosid
(+)
(+)
sporontosid
Cegah
kambuh
Quinin
Primaquin
Sk. darah
+
+
(+)
Mekanisme Kerja
Antimalaria
Obat
Mekanisme Kerja
Quinin
Primaquin
Chloroquin
Sulfadoksim