Anda di halaman 1dari 6

Farmakologi Antibiotik dalam TropMed (dr.

Setiawati)
 Tujuan
o FK & FD obat antibiotik pada infeksi penyakit tropis
o Mampu memahami penggunaan antibiotik secara rasional
 Pendahuluan
o Penyakit infeksi tropis tidak hanya bisa disebabkan oleh bakteri tetapi bisa
disebabkan virus, jamur, protozoa
o Bakteri: antibiotik; virus: antivirus; jamur: antifungal; protozoa: anti protozoa
o Perlu mengetahui ESO & resistensi antibiotik
 Penyakit infeksi bakteri
o Demam tifoid
o Leptospirosis, dll
 Klasifikasi bakteri
o Aerob
 Gram +: cocci, baccili (streptococcus, staphylococcus)
 Gram -: cocci, baccili (corynebacterium)
o Anaerob
 Gram +: cocci, baccili
 Gram -: cocci, baccili
 Antibiotik & sifatnya
o Bakteriostatik
o Bakteriasid, dll
 Penggolongan antibiotik
o Mekanisme kerja
 Menghambat sintesis dinding sel (penicillin, cepalosporin)
 Memengaruhi transport aktif membran sel
 Menghambat sintesis protein (kindamisin)
 Menghambat sintesis as.nukleat (trimetropin)
o Asal
 Alam (penisilin, tetrasiklin, kloramfenikol)
 Kimia sintetik (sulfonamid, isoniazid)
 Semi sintetik (nafsillin)
o Kimia
 Gol. Beta lactam
 Penicilins
 Cephalosporins
 Miscellaneus
 Non beta lactam
o Sifat
 Bacteriostatik: menghambat pertumbuhan & replikasi (tidak bisa
membunuh bakteri)
 Bakterisidal: membunuh bakteri
 Bekerja pada fase
 Tumbuh kuman
 Istirahat
 Penicilin
o Antibiotik paling awal ditemukan
o Diisolasi dari jamur penisilium
o Semua mengandung struktur cincin beta lactam
o Bekerja dengan meng-inaktivasi dengan enzim beta laktamase bakteri
o Bersifat bakterisid (membunuh) & menghambat
o Bisa menimbulkan gangguan gastrointestinal & alergi
o Klasifikasi berdasarkan aktivitas anti mikroba
 Aktivitas tinggi terhadap kuman gram +
 Aktivitas lemah terhadap kuman gram +
 Aktivitas kuat terhadap kuman gram + & -
c/: ampisillin, amoksisilin
o Penggunaan klinis
 Spektrum sempit
 Biasanya dalam bentuk injeksi
 Digunakan pada pasien sepsis
 Spektrum luas
 Sediaan oral & injeksi
 Efektif terhadap gr -
 Sefalosporin
o Antibiotik relatif baru, ditemukan 1948
o Bisa menembus barier plasenta - penggunaan sefalosporin pada ibu hamil
harus mendapatkan perhatian yang sangat serius (trimester 1 tidak boleh
menggunakan antibiotik jenis ini)
o Ekskresi melalui ginjal
o Pembagian
 Generasi 1
 Generasi 2
 Generasi 3: cefixime
 Generasi 4
 Generasi 5
o Indikasi klinik
 Infeksi yang agak berat - bakteremia (iv)
 Infeksi campuran
 Meningitis
 Sebagai profilaksis sebelum operasi
o ESO
 Urtikaria/reaksi alergi
 Superinfeksi (salah penggunaan)
 Demam
 Granulositopenia
 Anemia hemolitik
 Obat beta lactam lainnya
o Aztreonam
o Lorakarbef
 Lainnya yang menghambat sintesis dinding sel
o Untuk infeksi saluran cerna
o Pada orang dengan alergi
 Antibiotik yang menghambat sintesis protein
o Broad spectrum
o Moderate spectrum
o Narrow spectrum
 Diharapkan menggunakan narrow spectrum
 Target jelas ke kuman apa
 Harus tau kuman penyebab (lama untuk mengetahui)
 Chloramfenicol
o Antibiotik sintesis pertama, bentuk khas
o Bakteriostatik & bakterisid tergantung dosis yang dipakai (bakterisid butuh
dosis yang lebih tinggi)
o Bisa digunakan peroral/injeksi
o Bisa melalui barier plasenta (hati-hati pada ibu hamil)
o Melalui siklus enterohepatik
o Diperhatikan pada pasien dengan penyakit hati
o Penggunaan klinis
 Infeksi salmonella
 Pengobatan meningitis
o Toksisitas
 Gangguan GIT
 Menghambat pematangan SDM
 Anemia aplastik
 Sindrom bayi abu-abu
o Penggunaan anak-anak harus dalam perhatian
 Tetracyclines
o Melewati barier plasenta - perhatikan pada ibu hamil
o Dieksresikan melalui feses
o Melalui siklus enterohepatik
o Merupakan antibiotik spektrum luas (bisa membunuh bakteri gram + & -)
o Resistensi tinggi sehingga jarang dipakai
o Penggunaan pada anak & bayi: bisa menyebabkan gigi hitam
o Penggunaan klinis
 Primer: infeksi mycoplasma pneumoniae
 Sekunder
 Selektif
o Toksisitas
 Gangguan GIT
 Bisa mengganggu struktur tulang & gigi
 Toksisitas hati, ginjal
 Macrolides
o C/: erytromycin, azithromycin, chlaritromycin
o Azithromycin bisa diberikan sebelum makan/dijeda 1 - 2 jam setelah makan
o Penggunaan klinis
 Erytromycin: m.pneumoniae (infeksi saluran napas & cerna)
 Azithromycin: digunakan untuk virus influenza
 Chlaritromycin: m.avium
o Toksisitas
 Meningkatkan hepatitis hati pada anak
 Iritasi GIT
 Clindamycin
o Toksisitas
 Ruam kulit
 Disfungsi hati
 Iritasi GIT
 Menyebabkan superinfeksi
 Aminoglycosides
o Hidrofilik
o Harus diberikan im. atau iv. untuk memberikan efek sistemik
o Bakterisid
o Mekanisme
 Blok pembentukan kompleks inisiasi
 Menyebabkan kesalahan pembacaan kode
 Menghambat translokasi
o Penggunaan klinis
 Gentamisin
 Netilmisin
 Streptomycin (injeksi): paling sering untuk pengobatan TB kategori 2
 Kanamicin: bisa menyebabkan gangguan pendengaran
o Toksisitas
 Ototoksisitas
 Nephrotoxicity
 Sulfonamid trimethropim
o Hambat sintesis as.folat & hambat bakteri dihydrofolate reductase
o Diberikan bersama karena memiliki efek sinergis
o Dapat diklasifikasikan
 Kerja pendek
 Kerja menengah
 Kerja panjang
o Toksisitas
 GIT
 Hematoksisitas
 Nefrotoksisitas
 Fluoroquinolone
o Memiliki bioavaibilitas yang baik
o Menembus sebagian besar jaringan tubuh
o Kelompok (berdasarkan kespesifikannya, bukan berarti generasi tinggi
mempunyai efektivitas yang lebih baik)
 Generasi 1
 Generasi 2
 Generasi 3
 Generasi 4
o Mekanisme: mengganggu sintesis DNA bakteri
o Toksisitas
 Gangguan GIT
 Ruam kulit
 Masalah pertumbuhan tulang rawan hewan - tdk direkomendasikan
untuk anak-anak & ibu hamil
 Aritmia jantung
 Hepatotoksisitas
 DEMAM TIFOID
o Disebabkan oleh salmonella thypi (basil gr -)
o Line 1: chloramfenicol
o Line 2: sefalosporin generasi III
o Line 3: meropenem
 DIFTERI
o Line 1: penisilin G
o Line 2: erythromycin
o Untuk menetralisir toksin diberikan antitoksin - ADS
o Pemberian antibiotik & antitoksin harus dites alergi terkebih dahulu
 TETANUS
o Ditandai dengan spasme otot
o Line 1: penicillin G
o Alergi: tetrasiklin
o Antibiotik hanya untuk membunuh clostridum tetanii
 LEPTOSPIROSIS
o Penicillin
o Amoxycillin
o w/ MOF: ICU
 Prinsip pemilihan antibiotik
o Cek tanda adanya infeksi
o Identifikasi patogen
o Pemilihan tx berdasarkan tempat ditemukannya infeksi
o Monitoring respon terapi
 Sebab kegagalan tx antibiotik
 Pemberian terapi antibiotik harus secara rasional
o Mengurangi resistensi
o Menghindari ESO
o Biaya yang tidak terlalu mahal
 Hal yang harus dihindari
o Antibiotik tdk untuk mengobati sesak
o Batuk
o Demam
o Diare
 Diare sehari cukup rehidrasi
o Nangis
o Cemas
o Susah tidur
 Pasien harus diedukasi dengan baik
 Perhatian
o Antibiotik diberikan bila terbukti/disangka kuat ada proses infeksi
o Antibiotik tunggal lebih baik daripada kombinasi
o Waspada terhadap interaksi antibiotik dengan obat lain (perlu memperhatikan
FK & FD)
o Gunakan antibiotik secara bijak
 Resistensi
o Salah satu permasalahan
o Tidak terganggunya mikroba oleh anti-mikroba (kuman tidak mempan)
Semangat!🧚🏻
🏻 ‍♀️

Anda mungkin juga menyukai