Proposal KKP 2014 Desa Sirnagalih Kab. Garut
Proposal KKP 2014 Desa Sirnagalih Kab. Garut
Disusun oleh:
Muhamad Nur Prasetyo
H44110109
H44110011
Widya Kusumawati
H44110037
Tiffany Lavenia
H44110076
Yosephine V. Sinaga
H44110105
Dosen Pembimbing:
Hastuti, SP, MP, M.Si
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kegiatan
Gabungan
Kelompok
Tani
Tim/NIM
H44110109
H44110011
Widya Kusumawati
H44110037
Tiffany Lavenia
H44110076
Yosephine V. Sinaga
H44110105
Contact Person
Lokasi Kegiatan
:
:
:
:
Kabupaten Garut
Juli 2014 Agustus 2014
Rp1.000.000,00
Diusulkan
Bogor, 23 Juni 2014
Pembimbing KKP
Koordinator Desa
NIP
NIM H44110109
Kepala Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat
I.
RINGKASAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten
Garut
bersama
dengan
kabupaten
Sukabumi
adalah
tani
yang
memiliki
tujuan
untuk
meningkatkan
pendapatan,
kemandirian dan kesejahteraan para anggota melalui kerja sama antar anggota
dibidang usaha ekonomi, pendidikan dan sosial. Sayangnya yang terjadi di Desa
Sirnagalih, Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut adalah peran Gapoktan
yang belum dapat terlaksana dengan baik sehingga petani memiliki bargaining
position yang belum kuat, masih terjebak dalam pinjaman pada lintah darat,
memiliki pendapatan yang minim dan berujung pada kemiskinan. Kemiskinan ini
kemudian akan membuat petani tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan
juga tidak memiliki cukup uang untuk menyekolahkan anaknya.
Dalam rangka pembangunan ini, Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
melalui program kuliah kerja profesi melakukan langkah kontribusi nyata
pemberdayaan masyarakat. Program ini berbentuk program pemberdayaan
masyarakat dengan pendekatan partisipatif. Pendekatan partisipatif ini adalah
bottom-up approach atau pendekatan yang dilakukan melalui pemberdayaan
masyarakat secara mandiri untuk mengelola sumberdaya secara berkelanjutan.
Pembangunan ini akan berkelanjutan jika ada sinergisitas antara pemerintah dan
masyarakat.
Dilihat dari permasalahan yang ada dan potensi yang luar biasa di Desa
Sirnagalih Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut maka implementasi
program revitalisasi Gapoktan dan peningkatan kualitas lingkungan di desa
masyarakat
Desa
Sirnagalih,
Kecamatan
Bayongbong
program
ini
adalah
dengan
meningkatkan
pemberdayaan
II.
Sasaran
Sasaran dari program ini khususnya adalah warga yang berada di
Desa Sirnagalih Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.
Indikator keberhasilan
1. Kegiatan penanaman pohon dapat terlaksana dengan baik sesuai
rencana.
2. Sebagian besar masyarakat bersedia untuk merawat pohon yang
telah ditanam.
3. Pemimpin desa dapat menggerakkan sebagian besar masyarakat
untuk melakukan program-program cinta lingkungan lainnya secara
kontinyu di waktu yang akan datang.
2.2.2 Cinta Lingkungan
Penanggung jawab pelaksana: Widya Kusumawati dan Yosephine V.
Sinaga
Deskripsi Kegiatan
Pengetahuan terhadap lingkungan tempat tinggal masyarakat akan
berdampak terhadap perilaku pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
Pemberian penyuluhan dan pelatihan terhadap pemanfaatan sumber
daya yang baik akan memberikan kemampuan mengolah hasil tersebut
untuk kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. Pengolahan yang
terpadu akan meningkatkan kemampuan lingkungan untuk beradaptasi
dengan baik serta memberikan manfaat bagi makhluk yang tinggal di
dalamnya. Bentuk kegiatannya terbagi dalam beberapa sesi, yakni
merawat tanaman, pengelolaan sampah, menghias tong sampah dan
peduli hidup bersih.
Merawat Tanaman
Kegiatan ini berupa menanam dan merawat tanaman untuk
menjaga keindahan sekolah dengan menanam bunga di sekolah.
Melalui kegiatan ini diharapkan siswa-sisi SD akan meningkatkan
kepedulian mereka untuk menjaga keindahan lingkungan.
Pengelolaan Sampah
Kegiatan ini berupa kreativitas dengan mengolah sampah menjadi
barang menarik dan unik sehingga diharapkan dengan adanya
kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kreativitas siswasiswi untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna.
diadakannya
ini
adalah
program
untuk
Sekolah
memberikan
Terbuka
pengetahuan
dan
terkait
sekolah.
Dengan
adanya
perpustakaan
semoga
dapat
Indikator Keberhasilan
Program ini dinyatakan berhasil jika:
1. Adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan anak dalam baca
dan tulis.
2. Adanya peningkatan pengetahuan anak anak dalam hal lingkungan
hidup
3. Adanya peningkatan minat anak-anak untuk membaca dan belajar.
2.2.4 Sirnagalih Cyber
Selain jumlah penduduk yang begitu besar, Indonesia juga memiliki
berbagai potensi daerah yang masih sangat jarang dimanfaatkan. Potensi
sumber daya alam dan pariwisata yang begitu beragam ini masih sedikit sekali
terpublikasi kepada masyarakat dunia. Situs-situs pemerintah yang ada belum
mampu mengakomodasi kebutuhan ini dengan baik sehingga sulit mencari
informasi yang dibutuhkan terkait potensi-potensi yang ada di daerah-daerah di
seluruh Indonesia.
Desa Sirnagalih merupakan salah satu daerah di Indonesia yang tentunya
memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Desa ini terletak di kecamatan
Bayongbong, Kabupaten Garut. Cukup sulit menemukan data-data terkait desa
ini terutama hasil pertanian yang menjadi sektor mata pencaharian masyarakat
yang dapat diakses secara online. Dalam situs pemerintah kabupaten Garut
hanya sedikit data dan informasi yang nisa didapatkan. Oleh karena itu, program
Sirnagalih Cyber dibuat untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai
potensi desa Sirnagalih, baik dari keunggulan produksi pertanian, kependudukan,
maupun potensi wilayahnya seperti persawahan, perkebunan, dan sebagainya.
Program ini dibuat dengan melakukan survey terlebih dahulu kepada penduduk
dan berbagai wilayah di desa Sirnagalih kemudian mempublikasikannya secara
online melalui media website ataupun blog. Sehingga diharapkan pada masa
yang akan datang akan mendapatkan informasi yang lebih banyak untuk
mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa.
2.3 Kegiatan Utama Tingkat Kecamatan Bayongbong
2.3.1 Pembangunan Terintegrasi Program Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) di Kecamatan Bayongbong
Gapoktan atau gabungan kelompok tani adalah gabungan dari beberapa
kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan
pemantapan
peningkatan
produksi
pertanian
gapoktan
seluruh masyarakat.
Berbasis kemandirian lokal dimaksudkan sebagai potensi pangan lokal dan
potensi sumber pangan masyarakat lainnya, dikelola dengan baik oleh
1.
Meningkatkan
pendapatan
anggota
koperasi
gapoktan
melalui
3.
sehat.
Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) anggota Gapoktan
4.
5.
Pendekatan Partisipatif
Menurut Rogers, partisipasi adalah tingkat keterlibatan anggota dalam
mengambil keputusan, termasuk dalam perencanaan. Sehingga seorang
aktivis
yang
ingin
mengembangkan
partisipasi
perlu
menemukan
satu tujuan (purpose) yang bukan hanya diterima oleh kelompok- kelompok
dalam Community tetapi sekaligus salah satu dari kebutuhan mereka yang
dirasakan penting.Pendekatan partisipatif merupakan suatu proses yang
didasarkan pada prinsip kebebasan dalam mengemukakan pendapat, ide
dan gagasan bagi semua masyarakat dan juga stakeholders, berdasarkan
prinsip kesetaraan kesempatan akses terhadap informasi.
Melalui pendekatan partisipatif ini segala keputusan akan lebih
mengakar dan masyarakat akan lebih merasa memiliki, sehingga pada
proses pelaksanaan kegiatan keterlibatan masyarakat menjadi lebih besar.
Demikian juga dengan keberlanjutan program/kegiatan akan lebih terjamin.
Inti pendekatan partisipatif adalah bahwa semua pihak yang berkepentingan
ikut berkontribusi. Hal ini dapat menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat,
karena kegiatan tersebut disadari benar sebagai suatu kegiatan yang berasal
dari masyarakat, dikerjakan oleh masyarakat sendiri dan hasilnya juga akan
dinikmati oleh masyarakat, meskipun tingkat partisipasi akan berbeda
menurut
tingkatannya
dari
kontribusi
berupa
material
sampai
organisasi/manajemen.
Seperti yang telah dijelaskan tadi, menurut M. Rogers bahwa partisipasi
adalah tingkat keterlibatan anggota sistem sosial dalam proses pengambilan
keputusan. Namun bila kita cermati, partisipasi tidak terbatas hanya
dalam
evaluation
menjawab
dilakukan
pembangunan
sesuai
permasalahan
untuk
program
menjadi
memastikan
yang
tinggi.
bahwa
direncanakan.
On-going
pelaksanaan
Jika
terjadi
Dalam
rangka
pemberdayaan
masyarakat,
perlu
adanya
penguatan
b.
Prinsip Partisipasi
Dalam proses penguatan kapasitas kelompok, para anggota diberi
kesempatan untuk ikut serta secara aktif sehingga mereka lebih
menyadari akan potensinya dalam menentukan hari depan yang lebih
baik.
c. Prinsip keswadayaan
Dalam proses penguatan kapasitas kelompok harus selalu diupayakan
tumbuhnya kemampuan atau keswadayaan para anggota kelompok
sehingga secara bertahap ketergantungan dengan pihak lain berkurang.
d. Prinsip kesatuan keluarga
Prinsip ini menuntut proses penguatan kapasitas kelompok untuk
memperhatikan seluruh anggota agar dapat berperan serta dalam upaya
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarganya.
e. Prinsip belajar menemukan sendiri (discovery learning)
Metoda dan pendekatan yang dipakai dalam seluruh rangkaian
pemberdayaan kelompok harus dapat mendorong para anggota untuk
belajar menemukan sendiri apa yang mereka butuhkan dan apa yang
akan mereka kembangkan dalam rangka meningkatkan penghidupan dan
kehidupannya.
f.
Prinsip kemandirian
Sejak awal proses penguatan kapasitas kelompok, para anggota sudah
dimotivasi dan didampingi untuk mengembangkan kemampuannya
sehingga pada suatu saat mereka mampu lepas dari segala bantuan
dan
mendukung
terhadap
kelompok
masyarakat
dalam
dihadapi.
partisipatif,
Dalam
artinya
selalu
secara
bersama-sama,
penuh
kekeluargaan.
pendampingan
dengan
pendekatan
partisipatif
mempunyai
Penyuluhan
Kegiatan
Survey dan Pemetaan
1 Wilayah
2 Pengorganisasian
Masalah dan
Penyusunan Program
3 Pendekatan Kepada
Masyarakat dan
pengenalan program
4 Lokakarya
5 Pendekatan dengan
pengurus dan anggota
Gabpoktan di Desa
6 Pengorganisasian
masalah dan Solusi
pada Gabpoktan
7 Sekolah Terbuka dan
Perpustakaan di Green
Corner
Juni
2
Juli
4
1 2
Agustus
4
8 Kegiatan membuat
Sirnagalih Cyber
8 Libur Lebaran
9 Cinta Lingkungan
Lingkungan
1
0 Lokakarya
1 Penutupan dan Aksi
1 Hijau Bersama
Ekonomi
Sumberdaya
Lingkungan
Fakultas
Ekonomi
dan
NRP
:H44110109
Fakultas/Prodi
:Fakultas
Ekonomi
Manajemen/Ekonomi
NRP
:H44110011
Fakultas/Prodi
:Fakultas
Ekonomi
Manajemen/Ekonomi
Pengajar dan kakak asuh dalam Rumah Harapan BEM KM IPB 2011
hingga 2012.
Pendampingan
desa
Gunung
Leutik
dalam
produksi
minuman
:Widya Kusumawati
NRP
:H44100037
Fakultas/Prodi
:Fakultas
Ekonomi
Manajemen/Ekonomi
:Tiffany Lavenia
NRP
:H44110076
Fakultas/Prodi
:Fakultas
Ekonomi
Manajemen/Ekonomi
:Yosephine V. Sinaga
NRP
:H44110105
Fakultas/Prodi
:Fakultas
Ekonomi
Manajemen/Ekonomi
Turun
Lapang
Pendidikan
Konservasi
yakni
Pengelolaan
dan
Dosen pendamping
1.
Nama
NIP
Golongan Pangkat
Jabatan
Fakultas/Departemen
Perguruan Tinggi
Nama Bahan
Tinta spidol
whiteboard
2
Kertas HVS
3
Spidol whiteboard
4
Pensil warna
5
Buku bergambar
6
Buku bacaan
7
Origami
8
Double tape
9
Isolasi
10
Gunting
Jumlah biaya
2. Perjalanan
Volume
Biaya Satuan
(Rp)
5.000
2buah
1 rim
5 buah
10 buah
20 buah
20 buah
3 bungkus
2 buah
2 buah
2 buah
No
Lokasi / tempat
Volume
1.
2.
tujuan
Penjemputan penyuluh
Departemen
2 kali
2 kali
Biaya (Rp)
10.000
30.000
6.000
13.000
3.000
10.000
5.000
7.000
5.000
8.000
Biaya satuan
30.000
30.000
130.000
60.000
200.000
15.000
14.000
10.000
16.000
515.000
Biaya (Rp)
(Rp)
50.000
50.000
kehutannan garut
Jumlah Biaya
100.000
100.000
200.000
Uraian Kegiatan
Volume
Biaya Satuan
Biaya
1
2
3
4
5
6
7
Penyusunan Proposal
Konsumsi kegiatan
2 Eksemplar
15000
30.000
penyuluhan
Souvenir
Plakat
Konsumsi penyuluh
Hadiah
Bibit pohon
Total
Total Keseluruhan
200 buah
2 paket
2 buah
4 buah
5 buah
200 buah
3000
50.000
50.000
20.000
15.000
1.500
600.000
100.000
100.000
80.000
75.000
300.000
1.285.000
Rp.2.000.000
DAFTAR PUSTAKA
. 2014. Efek Rumah kaca.
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca(23 Juni 2014)
Boer. R, A. Buono, Sumaryanto, E.Sumairni, A.Rakhman, W.Estiningtyas,
K.Kartikasari, and Fitriyani. 2009.Agriclutural Sector. Technical Vulnerability
and Adaptation Assesment of Climate Change for Indonesia's Second
National Communication.Ministry of Environment and United Nations of
Development Programe. Jakarta
Carr, Stephen Et, all. 1992. Public Space. Newyork : Cambridge University
Dasmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosda
Surat Persetujuan
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/ Golongan
Jabatan