Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

MIND MAP EPILEPSI PADA ANAK DENGAN GANGGUAN


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (MOTORIK KASAR,
BAHASA, MOTORIK HALUS DAN PERSONAL SOSIAL)
DI POLIKLINIK ANAK
RSUD KRT.SETJONEGORO KABUPATEN WONOSOBO
Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak

Oleh:
Intan Herdini Devi
22020114210097

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXIV


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, 2015

1.
2.
3.

4.

1.

2.

Elektroensefalografi (EEG)
Gambaran epileptiform activity
Brain imaging : MRI, CTScan
Radiologi: Foto tengkorak untuk mengetahui kelainan tulang
tengkorak, destruksi tulang, kalsifikasi intrakranium yang
abnormal, tanda peninggian TIK seperti pelebaran sutura, erosi
sela tursika dan sebagainya
Laboratorium :
- Darah rutin, darah tepi, kadar gula darah, elektrolit
- Cairan serebrospinal (infeksi SSP)

Non Farmakologi
- Amati faktor pemicu
- Hindari faktor pemicu (jika ada) missal: stress,
perubahan jadwal tidur, terlambat makan dll.
Farmakologi
Penderita epilepsi diberikan obat anti konvulsif secara
rutin, biasanya pengobatan dilanjutkan sampai 3 tahun,
kemudian obat dikurangi secara bertahap dan dihentikan
dalam jangka waktu 6 bulan. Pada umumnya lama
pengobatan berkisar antara 2 - 4 tahun bebas serangan.
Selama pengobatan harus di periksa gejala intoksikasi dan
pemeriksaan laboratrium secara berkala. Menggunakan
obat-obatan antiepilepsi:
a. Obat-obat yang meningkatkan inaktivasi kanal Na+:
- Inaktivasi kanal Na: menurunkan kemampuan
syaraf untuk menghantarkan muatan listrik.
Contoh: fenitoin, karbamazepin, lamotrigin,
okskarbazepin, valproat
b. Obat-obat yang meningkatkan transmisi inhibitori
GABAergik:
- agonis reseptor GABA: meningkatkan transmisi
inhibitori dg mengaktifkan kerja reseptor
GABA. contoh: benzodiazepin, barbiturate
- menghambat GABA transaminase: konsentrasi
GABA meningkat. contoh: Vigabatrin
- menghambat GABA transporter: memperlama
aksi GABA. contoh: Tiagabin
- meningkatkan konsentrasi GABA pada cairan
cerebrospinal
pasien

mungkin
dg
menstimulasi pelepasan GABA dari nonvesikular pool. contoh: Gabapentin

Epilepsi pada bayi dan anak dianggap sebagai suatu sindrom.


sindrom epilepsi adalah epilepsi yang ditandai dengan adanya
sekumpulan gejala dan klinis yang terjadi bersama-sama meliputi
jenis serangan, etiologi, anatomi, faktor pencetus, umur onset, dan
berat penyakit.

1.
2.

3.
Epilepsi adalah gangguan kronis yang ditandai adanya bangkitan
epileptik berulang akibat gangguan fungsi otak secara intermiten
yang terjadi oleh karena lepas muatan listrik abnormal neuronneuron secara paroksismal akibat berbagai etiologi.

Definisi

Idiopatik : Predisposisi genetik


Kriptogenik : Lesi SSP : (+), Ex :
- Sindrom West
- Sindrom Lennox- Gastaut
- Epilepsi Mioklonik
- Gambaran Klinik = Ensefalopati Difus
Simtomatik : Lesi SSP, Ex:
- Trauma Kepala
- Infeksi SSP
- Kelainan Kongenital
- Lesi Desak Ruang
- Gangguan Peredaran Darah Otak
- Toksik (alkohol, obat)
- Metabolik
- Kelainan Neurodegeneratif
1.

Pemeriksaan
Penunjang

Etiologi

Faktor Risiko

Terapi

Komplikasi

Epilepsi pada Anak

Faktor prenatal
- Usia ibu saat hamil
- Kehamilan
dengan
eklamsi dan hipertensi
- Pemakaian bahan toksik
(racun)
2. Faktor natal
- Bayi lahir dengan asfiksia
- BBLR
- Premature
atau
postmature
- Partus lama
- Kelahiran dengan
alat
(vakum, forcep, caesarea)
- Perdarahan intrakranial
3. Faktor postnatal
- Kejang demam
- Trauma kepala
- Infeksi sususan saraf pusat
- Epilepsy akibat toksis
- Gangguan metabolik
4. Herediter (keturunan)
Mengakibatkan kerusakan otak
akibat hipoksia jaringan otak, dan
mengakibatkan retardasi mental, dapat
timbul akibat kejang yang berulang,
dapat mengakibatkan timbulnya depresi
dan cemas, keterlambatan pertumbuhan
dan perkembangan pada anak.

Etiologi

Tanda dan
Gejala

Definisi

Gangguan Pertumbuhan dan


Perkembangan

Pengkajian
Pathways

Intervensi

Diagnosa
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai