2.
berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa
hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari
udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur,
mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk
karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian
rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa
hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.
Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar.
Muncullah ungkapan : omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo
yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup
3.
B. Pinositosis
Pinositosis adalah peristiwa pemasukan ZAT CAIR ke dalam sel. Pada proses ini, cairan
akan dimasukkan ke dalam sel termasuk zat zat yang larut didalamnya. Zat zat tersebut
antara lain protein, asam amino dan ion ion.
Jadi perbedaan utama antara fagositosis dan pinositosis adalah zat yang dimasukkan ke
dalam sel.
Pinositosis
Peristiwa masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan membentuk lekukan-lekukan
membrane sel Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein dan ion tertentu pada
medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di dalam sel. Sel-sel yang melakukan
proses pinositosis ini antara lain sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain.
4.
sarcode
protoplasma