Anda di halaman 1dari 18

Pemukiman Kumuh, Sebuah

Kegagalan Pemenuhan Aspek


Pemukiman Islami
Review
Amira Puti Karima

Abstrak
Review dari tulisan Pemukiman Kumuh, Sebuah

Kegagalan Pemenuhan Aspek Pemukiman Islamikarya


Aisyah Nur Handryant dari UIN Malang membahas
tentang pemukiman kumuh dengan berbagai aspek
dan kategori pembentuknya yang akan disandingkan
dengan aspek-aspek pemukiman dalam Islam.
Islam sebagai sebuah agama rahmatan lil alamin
(membawa rahmat bagi umat manusia) menjelaskan:
fungsi sebuah rumah
sebuah rumah dengan pemukiman dan alam
setiap elemen di dalam rumah harus mencerminkan

kedamaian dan kesatuan dengan lingkungan.

PENDAHULUAN

Pendahuluan
Pemukiman: perumahan dengan segala unsur

serta kegiatan yang berkaitan dan yang ada


dalam pemukiman.
Pemukiman kumuh:
Pembangunan tidak sesuai standar yang

berlaku
Kegagalan program perumahan

Pendahuluan
Terjadi karena tingginya tingkat urbanisasi

yang tidak diimbangi oleh penyediaan


pemukiman
Akibatnya, muncul sebuah pemukiman
informal dengan ciri-ciri;
Padat
Kumuh
Jorok
Mayoritas berpenghuni miskin

ISI

Penjelasan dalam AlQuran


Rumah merupakan salah satu nikmat Allah
Pemukiman kumuh yang merupakan kerusakan pada

pemukiman tidak diperbolehkan oleh Allah swt


Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan
kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah
kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi.
Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang
datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk
dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah
dan janganlah kamu merajalela di muka bumi
membuat kerusakan. (Al-Araf:73)

Gambaran Pemukiman
Kumuh
Kondisi Fisik
Kondisi bangunan yang rapat, kualitas
konstruksi rendah, jaringan jalan tidak berpola,
sanitasi umum dan drainase tidak berfungsi
Kondisi Sosial, Ekonomi, Budaya Komuniti

yang bermukim disana


Antara lain memiliki tingkat pendapatan rendah
Norma sosial longgar
Budaya kemiskinan sikap dan perilaku apatis

Dampak oleh Kedua Kondisi Tersebut

Pengertian
Pemukiman: menitikbertakan pada kesan

terhadap pemukim atau kumpulan pemukim


berserta sikap dan perilakunya dalam
lingkungan.
Kumuh: kesan atau gambaran secara umum
tentang sikap dan tingkah laku yang rendah
dilihat dari standar hidup dan penghasilan
kelas menengah.

Pengertian
1. Sebab Kumuh: kemunduran atau kerusakan lingkungan

hidup dilihat dari


Segi Fisik: gangguan yang ditimbulkan oleh unsur-unsur

alam seperti air dan udara


Segi Sosial: gangguan dari manusia sendiri; padat lalu
lintas, sampah

2. Akibat Kumuh
Kondisi perumahan buruk
Penduduk terlalu padat
Fasilitas lingkungan kurang memadai
Tingkah laku menyimpang
Budaya kumuh
Apati dan isolasi

Kawasan Kumuh
Kawasan dimana kondisi hunian di kawasan

tersebut sangat buruk, tidak sesuai standar


yang berlaku;
Kebutuhan
kepadatan bangunan
persyaratan rumah sehat
kebutuhan sarana air bersih
sanitasi maupun persyaratan kelengkapan

prasarana jalan, ruang terbuka, serta


kelengkapan, danfasilitas sosial lainnya

Ciri-ciri Pemukiman
Kumuh
Oleh Parsudi Suparlan:
Fasilitas umum kurang atau tidak memadai
Kondisi rumah dan penggunaan ruang
mencerminkan penghuni yang kurang mampu
Terdapat volume tinggi dalam keadaan ruang; tata
ruang berantakan
Komuniti hidup secara tersendiri
Penghuni tidak homogen secara sosial dan ekonomi
Sebagian besar penghuni bekerja di sektor informal
atau mempunyai mata pencaharian tambahan di
sektor informal.

Standar Kelayakan
Pemukiman
Spahic Omer dalam tulisannya menyebutkan adanya referensi al-Quran

untuk sebuah rumah, yaitu sebagai berikut:


a. The house as a shelter and private sanctuary (rumah sebagai tempat
perlindungan dan tempatsuci).
b. Peaceful and constructive coexistence with the environment (the houses of
bees, ants and the
spider) (rumah untuk kedamaian dan kesatuan dengan lingkungan).
c. The house and the subject of privacy (rumah da subjek pribadi).
d. The house and harboring superstitions (rumah dan kepercayaan akan
takhayul)
e. The house as a place of delight (rumah sebagai tempat yang menyenangkan)
f. The house and peoples spiritual failings (rumah dan hancurnya kepercayaan
spiritual masyarakat)
g. The house as a microcosm of culture and civilization (rumah sebagai
mikrokosmo kebudayaan dan peradaban).

Hasil Analisis
Kondisi pemukiman kumuh dianalisis menggunakan

teori Omer dan menghasilkan analisis:


Rumah harus mampu menjadi tempat berlindung dan

tempat suci; rumah kumuh kurang mampu memberikan


penggabungan zona servis, publik, dan privat.
Rumah harus terdapat kedamaian dan kesatuan dengan
lingkungan; memberikan ketenangan untuk penghuninya
dengan ruang terbuka hijau, area resapan, dan lain-lain
Rumah dan subjek pribadi; tolak ukur kenyamanan
setiap individu yang pada umumnya bisa diperoleh
dengan keadaan tenang, aman, terlindungi, sehat, dan
segar.

KEGUNAAN DAN
APLIKASI

Dengan jumlah penduduk 200.000 jiwa dan

persebaran penduduk yang tidak rata, pemukiman


kumuh menjadi masalah besar di Indonesia
Indonesia sebagai negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam kurang bisa memenuhi
aspek-aspek pemukiman yang terkandung dalam
ajaran Islam
Ajaran Islam mengenai pemukiman memberikan
standar yang sangat baik sehingga bila diikuti
pemukiman kumuh akan menghilang sepenuhnya
Dapat menaikkan kesejahteraan masyarakat dan
sumber daya manusia secara tidak langsung

Penutup
Kawasan kumuh tidak memenuhi standar

kebutuhan, kepadatan bangunan, persyaratan


rumah sehat, air bersih, dan fasilitas sosial
lainnya.
Analisis tentang pemukiman kumuh mencakup
tiga hal; segi fisik, sosial ekonomi budaya, dan
dampak oleh kedua kondisi tersebut
Keadaan pemukiman kumuh belum mampu
menggambarkan pemukiman yang memiliki
nilai-nilai Islami

Daftar Pustaka
Handryant, Aisyah Nur. 2011. Pemukiman
Kumuh, Sebuah Kegagalan Pemenuhan Aspek
Permukiman Islami. Malang: Journal of Islamic
Architecture.

Anda mungkin juga menyukai