Anda di halaman 1dari 19

RANGKAIAN FET

Self bias / Panjar


mandiri

Tegangan gate sama dengan nol


karena gate di ground kan
melalui resistor.
Arus mengalir melalui resistor
source, sehingga menghasilkan
tegangan pada RS, dengan ada
nya tegangan ini, maka
menghasilkan tegangan bias
pada gate source.

VGS VG VS
VS I D RS VGS I D RS

Solusi dengan kurva


transkonduksi self-bias GS

I D RS

Titik potong merupakan perpotongan


antara kurva transkonduksi dengan plot
kurva dari persamaan garis. Titik
perpotongan ini disebut titik operasi
dari self bias. Titik operasi bisa berubah

Berikut beberapa langkah untuk mencari titik


Q jika mempunyai kurva transkonduktansi:
-Cari nilai VGS dengan mengalikan IDSS dengan
RS untuk memperoleh titik kedua
-Plot ( IDSS, VGS)
-Gambarkan garis melalui titik asal dan titik
kedua
-Baca koordinat titik perpotongan

RS

VGS off
I DSS

Vp
I DSS

Solusi dengan kurva universal


Kurva
universal dapat
dibuat dengan
mengubahubah nilai
IDSS, VGS(off),
dan RS

V
GS

I D I DSS 1

V
GS ( off )

VGS I D RS

Transkonduktansi

( g m)

id
I D
gm

VGS v gs
Satuan dari transkonduktansi adalah mho
atau siemen (S) yaitu perbandingan
antara arus dan tegangan.
Semakin tinggi nilai gm,
semakin efektif tegangan
gate dalam mengontrol
arus drain.

Rangkaian setara untuk model ac


Model untuk rangkaian ac dapat di buat seperti
gambar di bawah dengan menggunakan
aproksimasi pertama dengan mengabaikan
internal resistansi dari sumber arus, kapasintasi
di dalam JFET, dsb.

Hubungan transkonduktansi dan


tegangan cutoff gate-source

VGS off

2 I DSS

g m0

Jika VGS = 0, maka gm mempunyai nilai


maksimum (gm0 ). jiIKA VGS negatif maka nilai
gm menurun dengan nilai:

V
g m g m 0 1 GS

V
GS ( off )

JFET AMPLIFIER
Berikut adalah gambar commo-source ( CS )
amplifier.
Penguatan CS mirip dengan penguatan CE

rd R D || R L

vout g m vin rd
vout
A
g m rd
vin

rd
A
g m rd
1/ g m

Swamped JFET Amplifier

rd
g m rd
A

rs 1 / g m 1 g m rs
1 Pada transistor
gm '
re bipolar

Source follower

rs
g m rs
A

rs 1 / g m 1 g m rs

THE JFET ANALOG SWITCH


VGS hanya mempunyai dua nilai: 0V atau nilai
tegangan negatif yang besar.

Shunt Switch

Dalam operasi normal nilai vin kecil dan RD jauh lebih


besar dari RDS. Jika VGS =0, JFET bekerja pada daerah
ohmic, dan switch dalam keadaan tertutup. Jika VGS
mempunyai nilai yang lebih negatif dari VGS(off), maka
JFET dalam keadaan cutoff dan switch dalam keadaan
Open vout=vin.

Series Switch

Jika VGS = 0,switch dalam keadaan tertutup.


JFET ekivalen dengan resistansi RDS,
sehingga tegangan output sama dengan
tegangan input.
Jika VGS sama atau lebih negatif dari
VGS(off), JFET dalam keadaan Open dan
Vout hampir sama dengan nol.

Enhancement-mode MOSFET
aplication
Passive-Load Switching
Jika low ( vin < Vth ) , MOSFET
Off, sehingga vout = v supply.
Ika high ( vin > Vth ), MOSFET
terkonduksi sehingga vout
menjadi jatuh dan berubah
menjadi kecil.
Syarat agar rangkaian bekerja :

RDS R D

Rangkaian ini disebut juga

Other JFET Biasing


- Voltage- divider bias

VTH

VS VTH VGS

ID

R2
VDD

R1 R2
VTH VGS

RS

-Source bias
( mirip dengan two supply emitter bias
)

VSS VGS
ID
RS
Agar bekerja dengan baik,
VSS harus lebih bsar dari VGS.

-Current- source bias

VEE VBE
IC
RE
I D IC

Depletion-mode MOSFET
AMPLIFIER

Panjar yang digunakan adalah zero-bias


karena lebih sederhana dan memadai.
Setelah MOSFET tipe deplesi diberi bias
sampai titik Q tercapai, maka MOSFET dapat
menguatkan sinyal, namun penguatan yang

Anda mungkin juga menyukai