Agung
SITOR
SITUMORANG
OLEH :
Firqa Aqila Noor Arasyi (07)
Iffati Ifadati (10)
Nikmah Puji Lestari (14)
Wisnu Waskitho Aji (24)
XI IPA 3
Sitor Situmorang
Sastrawan Angkatan 45
Hingga muncul julukan penyair agung karena beliau
terus berkarya selama lebih dari 60 tahun dan telah
menghasilkan lebih dari 600 sajak
Keluarga
Hingga saat ini Sitor Situmorang telah menjalani
dua kali pernikahan.
Beliau dianugerahi enam orang anak dari istrinya
yang pertama, Almh. Tiominar yaitu Retni,
Ratna, Gulon, Iman, Logo, dan Rianti.
Sitor Situmorang kemudian menikah untuk yang
kedua
kalinya
dengan
seorang
diplomat
berkewarnegaraan Belanda Barbara Brouwer,
yang memberinya satu orang anak, Leonard.
Riwayat Pendidikan
dan Pekerjaan
Menempuh pendidikan di HIS (Holland Inlandsche School) di
Balige dan Sibolga selama 7 tahun
MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs = Pendidikan Dasar
Lebih Luas) di Tarutung
kemudian AMS (Algemeene Middelbare School) di Batavia
(kini Jakarta)
Pada tahun 1950-1952, Sitor sempat berkelana ke
Amsterdam dan Paris. Selanjutnya, ia memperdalam ilmu
sinematografi di Universitas California pada tahun 19561957
Ia pernah menetap di Singapura (1943), Amsterdam (19501951), Paris (1951-1952), dan pernah mengajar bahasa
Indonesia di Universitas Leiden, Belanda (1982-1990) dan
bermukim di Islamabad, Pakistan (1991) dan Paris.
Karir Profesional
Sitor memulai karirnya sebagai wartawan Harian
Suara Nasional terbitan Sibolga kemudian sebagai
Pemimpin Redaksinya pada usia yang masih
sangat belia, 19 tahun (1943-1946).
Sastrawan Angkatan 45, ini kemudian bergabung
dengan Kantor Berita Nasional Antara, di
Pematang Siantar
Sitor lalu menjadi koresponden Waspada, harian
lokal terbitan kota Medan, Sumatera Utara (19471948), Berita Indonesia, dan Warta Dunia (Jakarta,
1957).
Sebagai Sastrawan
Semenjak tahun 1950-an
mengalir ringan begitu saja.
karya-karya
sastranya
sudah
Malam
Lebaran
Bulan di atas
kuburan.
-Sitor Situmorang-